LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KLINIK “Pemeriksaan
Kolesterol ”
Disusun Disusun Oleh: Roswita Roswita Dolores
2443013228
Lailatun Ni’mah
2443013259
Rebeca Rebeca Sari T
2443013266
Maria A. S. Mite
2443013278
Yetik Oktavia
2443013298 244301329 8
Golongan/ Golongan/ kelompok : T/4
UNIVERSITAS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA WIDYA MANDALA M ANDALA SURABAYA FAKULTAS FAKULTAS FARMASI 2015
A. TUJUAN
Untuk mengetahui cara pemeriksaan kolesterol secara sederhana dan dapat mengaitkan dengan keadaan patofisiologi yang mungkin terjadi dengan perubahan kadar normal kolesterol.
B. LANDASAN TEORI A. Kolesterol
1. Definisi kolesterol Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan dan berupa seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh manusia terutama di dalam hati. Kolesterol merupakan lemak yang penting namun jika terlalu berlebihan dalam darah dapat membahayakan
kesehatan,
bila
ditinjau
dari
sudut
kimiawi
kolesterol
diklasifikasikan ke dalam golongan lipid (lemak) berkomponen alkohol steroid (Heru, 2009). Kolesterol termasuk zat gizi yang sukar diserap oleh tubuh, masuk ke dalam organ tubuh melalui sistem limpatik. Kolesterol dalam plasma darah terutama dijumpai berikatan dengan asam lemak dan ikut bersirkulasi dari bentuk ester kolesterol (Heru, 2009). 2. Sumber kolesterol Sumber kolesterol berasal dari semua bahan makanan asal hewani, daging,telur, susu, dan hasil perikanan, jaringan otak, jaringan saraf, dan kuning telur (Heru, 2009). 3. Fungsi kolesterol Kolesterol dalam tubuh juga mempunyai fungsi yang penting diantaranya: pembentukan hormon testosteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita, pembentukan vitamin D, dan sebagai sumber energi (Heru, 2009 ). 4. Sintesis kolesterol Kolesterol dibentuk melalui asetat yang diproduksi dari nutrien dan energi serta hasil metabolisme lainnya disamping kolesterol juga memproduksi energi. Sumber energi berlebihan mengakibatkan pembentukan asetat sebagai perantara juga berlebih, dan lemak di dalam tubuh juga akan bertambah. Pembentukan kolesterol melalui asetat merupakan proses yang sangat kompleks, diantaranya yang memegang peranan penting adalah enzim reduktase HMG – Co.A.
Pembatasan
konsumsi
kolesterol
akan
berakibat
menaiknya
kadar
kolesterol dalam darah apabila sistem kerja enzim tidak normal. Kolesterol pada keadaan normal disintesa dalam makanan yang dimakan, diubah menjadi jaringan, hormon-hormon vitamin yang kemudian beredar ke dalam tubuh melalui darah, namun ada juga kolesterol kembali ke dalam hati untuk diubah menjadi asam empedu dan garamnya, hasil sintesa kolesterol disimpan dalam jaringan tubuh (Heru, 2009). Beberapa jaringan yang mampu mensintesa kolesterol diantaranya hepar,kortex, adrenal, kulit, usus, testis, dan aorta (Heru, 2009). 5. Lipoprotein Lipoprotein adalah gabungan molekul lipid dan protein yang disintesis didalam hati. Tiap jenis lipoprotein berbeda dalam ukuran, disintesa dan mengangkut berbagai jinis lipid dalam jumlah yang berbeda (Heru, 2009). Jenis lipoprotein yang dapat memicu terjadinya atherosclerosis yang terdiri dari total kolesterol, LDL, HDL, dan trigliserida. Partikel-partikel ini memiliki
sifat
khusus
dan
berbeda
pada
proses
pembentukan
atherosclerosis,sebagai berikut: a. LDL (low density lipoprotein), yang paling banyak mengangkut kolesterol didalam darah. b. HDL (high density lipoprotein), mengangkut kolesterol lebih sedikit. Memiliki fungsi yaitu membuang kelebihan LDL kolesterol di pembuluh arteri kembali ke liver untuk diproses dan dibuang. c. VLDL
(very
low
density
lipoprotein),
memiliki
jumlah
trigliserida
yangterbanyak dalam darah. Sebagian VLDL diubah menjadi LDL. d. Trigliserida, yaitu jenis lemak dalam darah yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol
dalam darah. Kelebihan trigliserida akan dihidrolisa oleh enzim
lipoprotein lipase, sisa hidrolisa kemudian oleh hati dimetabolisasikan menjadi LDL kolesterol (Soeharto, 2004).
B. LDL Kolesterol
LDL (low density lipoprotein) mengandung paling banyak kolesterol dari semua lipoprotein, dan merupakan pengirim kolesterol utama dalam darah (Soeharto, 2004).
Sel hati memproduksi kolesterol dalam tubuh, kemudian disebarkan oleh LDL kolesterol dalam darah ke jaringan-jaringan tubuh. Kolesterol dibawa ke selsel tubuh yang memerlukan seperti sel otot jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Kadar LDL kolesterol yang tinggi dan pekat di dalam darah akan menyebabkan kolesterol lebih banyak melekat pada dinding-dinding pembuluh darah pada saat transportasi dilakukan. Kolesterol yang melekat perlahan-lahan akan mudah melakukan tumpukan-tumpukan lalu mengendap,membentuk plak pada dinding-dinding pembuluh darah. Tumpukan LDL kolesterol yang mengendap pada dindingdinding pembuluh darah dapat menyebabkan rongga pembuluh darah menyempit, sehingga saluran darah terganggu dan bisa mengakibatkan risiko penyakit pada tubuh seseorang seperti stroke, jantung koroner, dan lain sebagainya (Kartikawati, 2012).
C. Risiko kolesterol tinggi
a. Faktor Genetik Hasil penelitian dari para ahli, faktor genetika yang merupakan faktor yang dapat diturunkan, biasanya berpengaruh terhadap konsentrasi HDL kolesterol dan LDL kolesterol di dalam darah seseorang. Keluarga besar memiliki kadar kolesterol tinggi, kemungkinan keturunannya memiliki kadar LDL kolesterol tinggi pun bisa terjadi (Kartikawati, 2012). b. Faktor Usia Semakin bertambahnya usia, aktivitas fisik seseorang cenderung berkurang dan laju metabolisme secara alami akan berjalan semakin lambat. Hal ini berkaitan dengan semakin melemahnya organ-organ tubuh. Beberapa ahli berpendapat bahwa kenaikan kadar LDL kolesterol seiring bertambahnya usia berhubungan dengan makin berkurangnya kemampuan atau aktivitas LDL reseptor (Kartikawati, 2012). c. Kegemukan Kelebihan kalori pada tubuh, mengakibatnya kalori yang ada akan tertimbun di tubuh dan menjadi lemak. Timbunan lemak ini dapat menimbulkan risiko tekanan darah tinggi, jantung, strok karena saluran darah tertutup oleh kolesterol yang mengendap (Nurhamani, 2012).
d. Kurang berolahraga Kurang olahraga akan meningkatkan kadar LDL kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi akan menyebabkan kolesterol lebih banyak melekat pada dindingdinding pembuluh darah dan menyebabkan rongga pembuluh darah menyempit (Nurhamani, 2012). e. Tekanan darah tinggi Tekanan darah tinggi yang terjadi pada tubuh akan memompa jantung untuk bekerja lebih keras, aliran darah akan lebih cepat dari tingkat yang normal. Akibatnya saluran darah semakin kuat menekan pembuluh darah yang ada. Tekanan yang kuat itu dapat merusak jaringan pembuluh darah itu sendiri. Pembuluh darah yang rusak sangat mudah sebagai tempat melekatnya kolesterol, sehingga kolesterol dalam saluran darah pun melekat dengan kuat dan mudah menumpuk (Nurhamani, 2012). f.
Penderita diabetes Tingginya tingkat gula darah pada seseorang akan meningkatkan kadar LDL kolesterol dalam darah, dan menurunkan kadar HDL. Penderita diabetes yang memiliki kadar gula yang tinggi dapat memicu tubuhnya untuk memiliki kadar LDL kolesterol yang tinggi. Akibatnya penumpukan kolesterol di dalam darah pun akan semakin banyak dan meningkatkan risiko memiliki kadar kolesterol di dalam tubuh dan penyakit jantung (Nurhamani, 2012).
g. Kebiasaan merokok Kebiasaan merokok memberikan pengaruh yang jelek pada profil lemak, diantaranya konsentrasi yang tinggi pada LDL kolesterol. Nikotin di dalam rokok merupakan salah satu zat yang mengganggu metabolisme kolesterol di dalam tubuh (Soeharto, 2004). C. ALAT DAN BAHAN
Tabung reaksi
Mikro pipet
Spektrofotometer
Reagent
Standar
Sampel
Stopwatch
D. PROSEDUR KERJA Tabung Standart
Tabung Sampel
Tabung Blanko
1 µl reagen
1 µl reagen
1 µl reagen
0,01 µl Standart
0,01 µl Sampel
Inkubasi selama 10 menit dalam suhu ruang (sambil di rotasi)
Baca serapan pada panjang gelombang 500 nm E. HASIL PENGAMATAN Larutan
Absorbansi
Reagen
0,0466
Standar
0,3924
Sampel
0,2840
Kadar kolesterol =
0,2840 0,3924− 0,0466
= 164,25 mg/dl Kadar kolesterol berdasarkan spektrofotometer = 164 mg/dl
× 200
F. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami melakukan pemeriksaan kolesterol menggunakan spektrofotometer UV . metode yang kami pakai dalam praktikum ini mengacu pada metode Allain yang melibatkan enzim peroksidase, enzim kolesterol esterase, dan enzim kolesterol oksidase. Pertama yang kami lakukan dalam praktikum ini yaitu blanko reagen diukur terlebih dahulu panjang gelombangnya untuk memastikan bahwa panjang gelombang yang dimiliki sesuai dengan literatur, yang nantinya hasil dapat terdeteksi. Untuk pemipetan kami gunakan mikro pipet yang bertujuan agar jumlah larutan yang dipipet sesuai dengan yang diminta karena pada mikro pipet ini terdapat settingan volume sehingga larutan yang dipipet sesuai dengan yang diminta. Setelah itu inkubasi selama 10 menit pada suhu ruangan, masukan kedalam kuvet untuk mengetahui absorbansinya lewat alat spektrofotometer. Pemegangan
kuvet harus
diperhatikan karena akan mmpengaruhi nilai absorbansi. Hasil yang kami peroleh dalam praktikum ini yaitu kadar kolesterol 164 mg/dl. Dimana hasil ini memenuhi rentang kadar kolesterol yaitu 125-165 mg. Nilai yang kami dapat menunjukan bahwa total kolesterol berada dalam kisaran normal dimana berada nilai normal untuk orang dewasa yaitu 140-310 mg/dl. Hasil yang kami peroleh ini menunjukan bahwa seseorang akan memiliki peluang yang sangat kecil atau terhindar dari penyakit yang berkaitan dengan kolesterol seperti sroke, penyakit jantung koroner atau arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah). Nilai normal ini menunjukan bahwa fungsi hati berjalan dengan baik dan juga didukung dengan pola makan yang sehat atau asupan makanan dengan mengurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Fungsi kolesterol yaitu membentuk dinding sel, produksi hormon seks, vitamin D, fungsi otak dan hati,dengan nilai normal ini menunjukan bahwa fungsi hati berjalan dengan baik dan juga fungsi kolesterol sendiri untuk tubuh berjalan dengan baik. Jika kadar kolesterol tinggi, maka dapat berakibat penyakit stroke, arteriosklerosis dimana terjadi pengendapan kolesterol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah hal ini dapat
memberi resiko yang berbahaya pada seseorang untuk terkena penyakit jantung koroner atau gagal jantung. Kadar kolesterol yang tinggi disebabkan karena asupan makanan yang mengandung lemak tinggi, berat badan, kurangnya berolah raga dan merokok karena dapat menurunkan kadar HDL (kolesterol baik). Kadar kolesterol yang rendah dapat berbahaya juga bagi seseorang. Kadar kolesterol yang rendah dianggap sebagai tingkat rendah abnormal dan harus berada dalam pengawasan dokter. faktor penyebab kolesterol rendah yaitu kekurangan gizi, kekurangan pangan, penyakit pada hati. G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum kadar kolesterol yang kami peroleh 164 mg/dl . nilai ini memenuhi rentang kadar kolesterol 125-165 mg/dl dan memenuhi harga normal total kolesterol orang dewasa yaitu 140-310 mg/dl.
DAFTAR PUSTAKA
Heru, S. K. Y. 2009. Teknik Sampling untuk Penelitian Kesehatan Cetakan I. Yogyakarta: Graha Ilmu Kartikawati. Ch Erni. 2012. Panduan Praktis Kolesterol dan asam Urat . Ungaran : V- Media Nurahmani, Ulfa. 2012 . Stop! Kolesterol tinggi. Yogyakarta : Familia
Soeharto,Iman ir.2004. Serangan jantung dan Stroke Hubungannya dengan Lemak dan Kolesterol . Jakarta : Gramedia Pustaka Utama