LAPORAN KUNJUNGAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Kehidupan Sosial Pegawai di PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
Dibuat oleh :
Muhammad Anggit Irhamni
R0216068 Kelas B
PROGRAM D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016
KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “ Kehidupan sosial pegawai PT. Iskandar Indah Printing Textile, Surakarta ”.Laporan ini sebagai perwujudan hasil dari kunjungan ke PT. Iskandar Indah Printing Textile, Surakarta,. Kunjungan ini dilaksanakan pada 5 Oktober 2016. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait dalam kunjungan dan penyusunan laporan ini. Penyusun mengharapkan agar laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca tentang kehidupan pegawai yang bekerja di PT. Iskandar Indah Printing Textile. Dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kesalahan sehingga penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
10 Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI Kata Pengantar ........................................................................................ i Daftar Isi.................................................................................................. ii Bab I Pendahuluan .................................................................................. 1 A. Deskripsi Perusahaan ........................................................................ 1 B. Pelaksanaan Kunjungan Industri....................................................... 1 C. Latar Belakang.................................................................................. 1 D. Rumusan Masalah………………………………………………….4 E. Tujuan……………………………………………………………...4 Bab II Pembahasan ................................................................................. 5 A. Perbandingan Kehidupan Pekerja ............................................................ 5 B. Aspek Sosial Dalam Perkembangan Industri ................................... 5 Bab III Penutup ....................................................................................... 7 A. Kesimpulan ....................................................................................... 7 B. Kesan dan Saran ............................................................................... 7
BAB I PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI PERUSAHAAN PT. Iskandar Indah Printing Textile, terletak dijalan Pakel No. 9-11, Kerten, Laweyan, Surakarta 57143, Jawa Tengah. PT. Iskandar Indah Printing Textile berdiri pada tanggal 23 Mei 1975 oleh Bapak Wahyu Iskandar dan berbentuk badan usaha CV ( Commanditer Vennoschap ) dengan nama CV. Iskandar Tex. Pabrik ini bergerak dibidang industri textile. Perusahaan ini memiliki beberapa sistem seperti sistem persediaan bahan baku, bahan sistem penjualan, sistem pembelian dan lain – lain. Kegiatan utama perusahaan adalah mengolah bahan baku menjadi bahan kain, yaitu berupa kain grey dan kain batik printing.
B. PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI Kunjungan industri dilakukan oleh mahasiswa semester satu program studi Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta di PT. Iskandar Indah Printing Textile dilaksanakan pada hari Rabu 5 Oktober 2016. Kunjungan Industri dilakukan pada pagi hari pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Kunjungan Industri di PT. Iskandar Indah Printing Textile ini dilakukan dengan cara mahasiswa dipandu unuk berkeliling pabrik melihat proses produksi langsung di tempa kerja.
C.LATAR BELAKANG MASALAH Peluang masyarakat Indonesia untuk memperoleh mata pencaharian baik dalam bidang pertanian maupun non-pertanian terkait erat dengan persoalan ketersediaan sumber daya, beragam pelaku dan kepentingan terhadap sumber daya, aturan formal dan informal yang diberlakukan, serta hubungan sosial ekonomi dan budaya. Aspek-aspek tersebut secara langsung atau tidak langsung saling pengaruh mempengaruhi pilihan bentuk penghidupan masyarakat, karena menentukan akses dan kontrol masyarakat atas sumber penghidupan, mekanisme-mekanisme pertukaran yang harus ditempuh, serta syarat bagi keberlangsungan untuk mempertahankan produksi atas sumber penghidupan tersebut. Situasi ekstra-lokal, terutama paska krisis ekonomi nasional serta periode pemberlakuan kebijakan otonomi daerah dan desa, mengisyaratkan terjadinya situasi lokal yang lebih dinamis, misalnya keterlibatan warga desa dalam kelembagaan politik lokal atau bahkan memperbesar “push factor” dan “pull factor” di Indonesia. Namun demikian, faktor saling pengaruh dan mempengaruhi dari dinamika lokal ini masih memerlukan identifikasi
yang memadai dalam kaitannya dengan penguasaan sumber daya, pilihan bentuk penghidupan, dan prospek penghidupan masyarakat Indonesia. Perubahan-perubahan dalam masyarakat ditentukan oleh kebutuhan-kebutuhan hidup individu didalamnya. Dalam hidup membutuhkan kebutuhan yang bersifat manusiawi dan hayati. Kebutuhan manusiawi ditujukan untuk meningkatkan martabat dan status mereka ditengah-tengah kehidupan dalam masyarakat. Kebutuhan manusiawi tidak hanya bersifat material semata melainkan juga berkaitan dengan pendidikan, pekerjaan, kesenian, agama, dan ekonomi. Perubahan mata pencaharian merupakan perubahan pada struktur fungsional masyarakat. Aktivitas mata pencaharian termasuk salah satu dari tujuh unsure kebudayaan universal, dimana setiap unsur tersebut dalam wilayah yang berbeda secara geografis dapat terlihat perbedaan-perbedaannya. Dalam teori determinisme yang memberikan penilaian berbeda bahwa lingkungan alam bukanlah faktor yang memaksakan suatu struktur sosial tertentu melainkan hanya kemungkinannya. Pada akhirnya manusialah yang akan memutuskan apa yang harus dilakukannya dalam mengelola alam untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebetulnya perubahan sosial merupakan gejala permanen yang senantiasa hadir dan terjadi pada setiap masyarakat demokratis terbuka meupun di masyarakat feodalistis-tertutup. Hanya saja, ada perubahan yang berlangsung dengan sengaja (hasil perancangan dan kebijakan sosial) dan ada pula yang berlangsung begitu lamban, sehingga melahirkan kesan tidak berubah. Mata pencaharian penduduk di suatu wilayah akan mengalami perubahan sesuai dengan keadaan fisik dan sosial ekonominya, seperti bentang alam, bertambahnya pengetahuan, teknologi yang dimiliki penduduk wilayah dengan perubahan waktu relative cepat atau lambt. Seperti yang dikemukakan oleh Abdurrahmat dalam Mulyawan (2006) macam dan corak aktivitas manusia berbeda-beda pada tiap golongan atau daerah, sesuai dengan kemampuan penduduk dan tata geografi daerahnya. Masalah utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah banyaknya jumlah pengangguran terbuka dalam periode beberapa tahun terakhir ini terus meningkat. Selain itu masalah yang dihadapi Indonesia adalah pendapatan perkapita yang masih rendah dibandingkan dengan negara berkembang lainnya seperti Thailand dan Malaysia. Pembangunan sektor industri sebagai bagian dari proses pembangunan nasional dalam menigkatkan pertumbuhan ekonomi telah membawa perubahan terhadap kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut meliputi dampak pembangunan industri terhadap sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan sekitar industri. Dampak pembangunan industri
terhadap aspek sosial ekonomi meliputi mata pencaharian penduduk dari sektor pertanian menjadi sektor industri dan perdagangan, dampak lainnya terbukanya kesempatan kerja yang lebih luas baik bagi masyarakat setempat maupun masyarakat pendatang. Dampak industri terhadap aspek sosial budaya antara lain berkurangnya kekuatan mengikat nilai dan norma budaya yang ada karena masuknya nilai dan norma budaya baru yang dibawa oleh masyarakat pendatang atau migran. Dampak pembangunan industri terhadap linkungan dapat memberi pengaruh negatif terhadap kelangsungan hidup masyarakat. Pembangunan industri telah memberikan pengaruh secara langsung dan tidak langsung, pengaruh langsungnya adalah berkurangnya lahan pertanian, sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah bergesernya mata pencaharian penduduk setempat ke bidang industri dan jasa/perdagangan. Pengaruh langsung dan tidak langsung tersebut juga ada yang positif dan negatif. Pengaruh positifnya adalah menciptakan keanekaragaman kehidupan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sedangkan pengaruh negatifnya adalah munculnya kecemburuan sosial dari pemuda setempat karena adanya persaingan dalam mendapatkan pekerjaan. Pengaruh negatif lainnya adalah berkurangnya lahan pertanian yang menyebabkan petani yang hanya memiliki sedikit lahan dan tidak memiliki keterampilan serta tingkat pendidikan yang rendah menjadi tersingkir (Setyawati, 2002). Dalam perkembangannya industri di suatu wilayah tidak semuanya menonjol. Ada yang lebih menonjol dibandingkan yang lainnya. Untuk itu, suatu wilayah harus lebih peka dalam menganalisis industri kecil apa yang seharusnya dikembangkan. Dengan demikian agar pembangunan industri mempunyai peran yang besar dalam pembangunan wilayah maka investasi di sektor yang dalam hal ini industri harus diarahkan pada industri yang memiliki keunggulan komparatif atas yang melakukan spesialisasi. Denagn adanya spesialisasi, maka keterbatasan dana investasi dapat lebih difokuskan pada industri tertentu. Selain itu spesialisasi dapat meningkatkan perdagangan karena spesialisasi akan mengakibatkan surplus di suatu wilayah sehingga surplus tersebut diekspor ke wilayah lain yang kemudian akan menciptakan perdagangan antar wilayah.
D. RUMUSAN MASALAH 1. Apa latar belakang kehidupan sosial pegawai PT. Iskandar Indah Printing Textile ? 2. Apa perubahan aspek sosial yang terjadi ?
E. TUJUAN 1. Mengetahui kehidupan sosial para pegawai PT. Iskandar Indah Printing Textile. 2. Mengetahui perubahan aspek sosial yang terjadi setelah mereka bekerja di dunia industri.
BAB II PEMBAHASAN A.
Kehidupan sosial pegawai PT. Iskandar Indah Printing Textile sangat beragam, pegawai yang bekerja berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, mulai dari lulusan SD hingga Universitas. Perbedaan tingkat pendidikan mengakibatkan terdapat kesenjangan dalam perkerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Lulusan sarjana biasanya ditempatkan sebagai supervisor sedangkan Lulusan yang dibawahnya ditempatkan dibagian produksi.Perbedaan ini mengakibatkan kepada perbedaan penghasilan yang diterima antar pegawai dan secara tidak langsung turut mempengaruhi taraf hidup. Sebagai contoh adalah Ibu Siti yang bekerja dibagian penimbangan kain, Ibu Siti yang berusia 40 tahun telah bekerja di PT. Iskandar Indah Textile selama 5 tahun, Ibu Siti merupakan lulusan sekolah dasar sehingga tidak mampu untuk diberikan pekerjaan mengoperasikan peralatan peralatan besar dan rumit yang ada diperusahaan ini, meskipun waktu kerja sama dengan pekerja lain yaitu 8 jam sehari tapi karena adanya perbedaan kemampuan mengakibatkan penghasilan yang diperoleh juga berbeda dan pada akhirnya berpengaruh kepada kualitas hidup keluarga pegawai tersebut. Sebagai perbandingan adalah Ibu Tentrem yang telah bekerja selama 30 tahun dan menjabat sebagai supervisor diperusahaan tersebut, dengan ijasah SMA dan pengalaman serta keahlian yang dimiliki, Ibu Tentrem mampu memperoleh penghasilan yang lebih besar dibanding Ibu Siti dan pada akhirnya kehidupan keluarga Ibu Tentrem jauh lebih baik dibanding Ibu Siti meskipun bekerja ditempat yang sama dan beban kerja yang sama.
B.
Pembangunan dan perkembangan industri mengakibatkan terjadinya perubahanperubahan di berbagai aspek sosial ekonomi masyarakatnya. Perubahan tersebut meliputi perubahan mata pencaharian, perubahan jumlah kesempatan, perubahan tingkat pendapatan, dan perubahan jumlah sarana dan prasarana. Perubahan-perubahan tersebut kemudian menimbulkan dampak positif maupun negative. Dampak positif pembangunan industri merupakan kondisi perubahan dalam masyarakat akibat adanya pembangunan industri yang memberikan keuntungan meningkat baik langsung maupun tidak langsung dari kondisi sebelumnya. Salah satu bentuk dampak positif dari perkembangan serta pembangunan industri yaitu penciptaan peluang usaha dan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Selain itu juga akan semakin bertambahnya sarana serta prasarana seiring dengan semakin
berkembangnya industri. Hal ini memudahkan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Aktivitas masyarakat sebelum berkembang industri lebih banyak dilakukan untuk pergi ke sawah, atau ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau menjual hasil pertaniannya, namun saat ini masyarakat dapat dengan mudah melakukan berbagai kegiatan dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai baik yang disediakan oleh perusahaan maupun pemerintah daerah. Walaupun ketersediaan sarana dan prasarana tersebut belum semua dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat khususnya yang memerlukan pengeluaran biaya besar seperti pemasangan telefon, tetapi setidaknya sarana dan prasarana yang tersedia lebih mudah dijangkau dan biaya yang relatif ekonomis, misalnya sekolah-sekolah dasar, pusat pelayanan kesehatan seperti posyandu, tempat ibadah, dan sarana olahraga. Sementara untuk sarana jalan umum tidak hanya dapat dimanfaatkan langsun oleh pihak perusahaan, dan masyarakat lapisan menengah keatas yang memiliki kenderaan, tetapi juga masyarakat lapisan menengah kebawah juga dapat memanfaatkannya dengan tersedianya angkutan umum yang masuk dalam wilayah desa, sehingga masyarakat desa tidak perlu lagikeluar wilayah dengan berjalan kaki atau menggunakan kenderaan yang tidak memadai untuk menujukota kecamatan atau kota kabupaten. Dampak negative dari Pembangunan industri di satu sisi memberikan perubahan yang berdampak positif namun di sisi lain juga membawa perubahan yang berdampak negatif, dampak negatif tersebut antara lain terjadinya pencemaran terhadap lingkungan sekitar industri sepertipolusi air bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi udara. Selain pencemaran lingkungan dampak negatif yang terjadi antara lain adanya potensi konflik akibat adanya kecemburuan sosial antara masyarakat asli desa dengan masyarakat pendatang dalam hal kemudahan mengakses pekerjaan khususnya di sektor industri.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN Pembangunan dan perkembangan industry telah menyebabkan perubahaan sosial ekonomi dan berdampak positif dan negatif pada masyarakat. Dampak positif terhadap masyarakat adalah penciptaan peluang usaha dan pekerjaan,yaitu terciptanya peluang usaha dan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya terhadapa masyarakat adalah pencemaran lingkungan antara lain polusi air bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi udara
B. SARAN Pemerintah harus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu memajukan kehidupan masyarakat. Karena dengan semakin baiknya sumber daya manusia, sektor lain juga turut terkena dampak positif dari hal tersebut.