SMAN 2 Mojokerto Jl. Raya Ijen no. 9 Tahun ajaran 2014/2015
A. Latar Belakang Informasi Dalam rangka menambah wawasan dalam bidang prakarya dan berwirausaha, saya ditugaskan untuk melakukan tugas praktikum pembuatan sabun batang rumahan. Sabun batang banyak kita temui di pasaran, sabun batang mempunyai manfaat untuk menyingkirkan bakteri di kulit tangan dan anggota tubuh lainnya. Selain itu sabun batangan mempunyai harga yang lebih terjangkau dari pada sabun cair. Maka dari itu biasakan mencuci tangan atau anggota tubuh lainnya menggunakan sabun. namun Sabun batangan cenderung terbuka, hal tersebut memingkinkan bakteri lebih mudah untuk berkembang.selain itu Sabun batangan juga biasanya tergenang di dalam wadah penyimpanan. Hal tersebut juga memudahkan sabun batangan untuk terkontaminasi bakteri yang berbahaya. Jadi selain mempunyai keuggulan tertentu sabun batangan juga mempunyai kelemahan. B. Tujuan Tujuan dilakukannnya praktikum ini antara lain: Menambah pengetahuan tentang prakarya dan berwirausaha. Melengkapi tugas dari guru Prakarya dan wirausaha. Menambah ketrampilan dan kreativitas. Menguji ketrampilan kita tentang prakarya yang kita buat. Ingin membuat sabun batangan yang bebas bakteri dan sehat untuk kulit.
C. Alat dan Bahan Bahan-bahan : 100 gr minyak kelapa 200 gr minyak kelapa sawit 37,42 gr soda api (bisa dibulatkan menjadi 38 gr) 82,5 gr air suling ( bukan air mineral kemasan) Pewarna makanan ( bisa warna apa saja, terserah) 10-20 tetes essential oil Es batu 1 botol cuka masak ( untuk pertolongan pertama jika terkena soda api) Alat-alat yang dibutuhkan: Timbangan bahan kue, lebih bagus kalau digital supaya lebih akurat. 3 baskom stainless steel atau plastic pp (plastic no. 5 yang tahan panas) untuk wadah larutan soda api, minyak dan tempat meletakkan es batu. 2 mankok stainless steel atau platik pp tahan panas. 3 gelas air mineral untuk tempat minyak. Mangkok/baskom ekstra. Sendok stainless steel. Sarung tangan karet tebal/ sarung tangan kain tebal. Kecamata bening atau pelindung mata lain, jangan gunakan kontak lens saat pembuatan sabun. Masker atau scarf untuk menutup hidung dan mulut. Mixer electric/hand blender/blender biasa. Cetakan sabun, bisa gunakan apa saja yang berbahan dasar stainless st eel atau plastic pp tahan panas. Baki/tray/nampan/Tupperware/kardus untuk menyimpan sabun. 1 buah sabun pencuci piring.
3 buah serbet Karton/tutup kardus untuk menutup sabun. Pipet. 2 thermometer. 2 Gelas Baker/ gelas ukur.
D. Prosedur/ Langkah pembuatan 1. Siapkann larutan soda api. Timbang air dan soda api di wadah terpisah. Gunakan tempat stainless steel untuk menaruh air yang sudah ditimbang lalu masukkan soda api sesendok kedalam air sampai larut, teeruskan sampai semua soda api habis larut kedalam air . INGAT, TUANGKAN SODA API KEDALAM AIR,JANGAN SEBALIKNYA. Saat soda api dilarutkan dalam air akan timbul gas tipis dan air akan menjadi panas seperti mendidih. Gunakan masker dan sarung tangan karena soda api bila terkena kulit akan menimbulkan luka melepuh. Sebagai tindakan pencegahan bisa juga disiapkan larutan dua sendok makan cuka dicampur 1 cangkir air lalu semprotkan kebagian kulit yang terkena larutan soda api. Rendam dalam es batu dan biarkan dingin hingga mencapai suhu ruangan. 2. Timbang minyak kelapa dan minyak sawit, tuangkan minyak yang sudahh ditimbang kedalam gelas air mineral. Campur kedua minyak tersebut. Adukaduk sampai rata. Sisihkan. 3. Saat larutan soda api mulai mendingin, baru kita mulai proses pencampura n larutan soda api dan minyak. Usahakan agar suhu larutan soda dan campuran minyak sama atau paling tidak hanya berbeda lebih dari 10 derajat celcius. Gunakan baju dengan lengan panjang dan sarung tangan agar kulit tidak terkena cipratan larutan soda api. 4. Nyalakn mixer elektrik/blender/hand blender kecepatan rendah, aduk-aduk minyak yang sudah dicampur lalu tuangkan larutan soda api kedalam larutan minyak berlahan-lahan. 5. Setelah semua larutan soda api dituangkan kedalam larutan minyak, naikan kecepatan mixer lalu aduk terus campuran ini sampai ke ta ha trace yaitu campuran berubah dari cair ke kental yang konsistensinya seperti adonan mayonnaise atau lotion. Untuk adonan ini membutuhkann waktu kira-kira 30-60 menit untuk mencapai tahap trace dengan menggunakan mixer kecepatan tinggi. Itu menandakan bahwa bahan-bahan semua sudah memulai proses saponofikasi. E. Hasil pengamatan Dari hasil praktikum pembuatan sabun batangan rumahan yang kelompok saya lakukan menghasilkan sabun-sabun yang kurang sempurna bentuknya. Warna yang dihasilkan sudah seperti yang diinginkan yaitu warna ungu dari bunga lavender namun Permukaaan dari sabun tidak rata Karena ketika mencetak sabun, cetakan kurang diolesi dengan minyak. Busa yang dihasilkan sabun sudah cukup. Dan pencampuran essensial lavender dalam adonan sabun sudah cukup harum.
F. Analisis Jika dilihat dari hasil sabun yang sudah dihasilkan dari praktikum, maka sabun dari kelompok saya mengalami ‘kegagalan’ dikarena sabun yang dihasilkan tidak sempurna bentuknya. Permukaan dari sabun tidak rata dikarenakan ketika dikeluarkan dari cetakan, sabun mengalami kesulitan. Sulitnya sabun keluar dari
cetakan disebabkan ketika mengolesi cetakan dengan minyak, minyaknya kurang banyak dan merata jadi ketika sabun mulai mengeras di dalam cetakan dan dikeluarkan mangalami kesulitan. G. Kesimpulan Setelah melakukan praktikum saya jadi mengetahui bagaimana cara membuat sabun batangan yang bagus dan aman untuk kulit. Dan saya dapat menambah pengetahuan saya mengenai prakarya. Ketika melakukan praktikum kita harus benar benar teliti dan trampil ketika meracik bahan, jika kita tidak teliti dan trampil maka sabun yang dihasilkan tidak akan sempurna, dan tidak dapat dipasarkan.
H. Dokumentasi Kegiatan
LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEJAWAT SIKAP TANGGUNG JAWAB Peserta didik yang dinilai / kelompok : Nurul Lathifa/ Kelas / No. absen
: XI IBB/
Tanggal
: 23 April 2015
Materi
: pembuatan sabun batangan No 1 2 3 4
Sikap yang diamati
Masuk kelas tepat waktu Memakai seragam sesuai tatatertib Mengerjakan tugas yang diberikan Mengikuti diskusi dengan teman sekelompok 5 Tidak berbicara masalah diluar topik pembahasan saat proses pembelajaran 6 Saya memperhatikan penjelasan guru 7 Tidak menggunakan alat komunikasi pada saat pembelajaran berlangsung (kecuali untuk informasi akademis) 8 Meninggalkan kelas hanya dengan ijin gurumata pelajaran 9 Membawa buku/LKS sesuai mata pelajaran 10 Menjga kebersihan ruang laboratorium Jumlah