BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Latar Belak Belakan ang g Peny Penyeba ebab b peny penyaki akitt tanama tanaman n dapa dapatt beras berasal al dari dari fakto faktorr bioti biotik k atau ataupun pun abiotikuntuk mengeta!ui penyebabnya maka perlu adanya identifikasi ge"ala a#al dilapang. dilapang. $aktor biotik yang yang sering menyerang menyerang tanaman tanaman sala! satunya satunya dari "amur "amur dapat berkembang dalam tubu! inang dengan menempel dan kemudian ber%amba! membentuk !austorium dalam tubu! tanaman inang yang kemudian infeksi tersebut dapat menyebabkan sakit dalam diri inang !ingga dapat menyebakan kematian pada inang. Untuk mengeta!ui lebi! spesifik dari "amur tersebut tersebut maka perlu perlu dilakukan dilakukan pengu"ian pengu"ian dalam dalam laboratorium. laboratorium. Pengu"ian dalam laboratorium dapat dilakukan dengen mengisolasi bagian tanaman yang sakit dari inang ke media buatankemudia setela! didapatkan biakan "amur dapat dilakukan proses purifikasi untuk mendapatkan mendapatkan koloni "amur yang murnidan setela! itu dapat dilakukan identifikasi dengan menggunakan mikroskop mikroskop.. &le! sebab sebab itu dalam dalam pratikum pratikum mikologi mikologi tumbu!a tumbu!an n ma!asis ma!asisa#a a#a perlu mempratikan dan mengeta!ui bagaimana %ara isolasi purifikasi !ingga identifikasi dengan benar. I.' I.' (u"u (u"uan an Pada Praktikum ini bertu"uan untuk) 1. *engeta *engeta!ui !ui %ara untuk untuk isolasi isolasi purifikasi purifikasi dan identif identifikas ikasii "amur patogen patogen tanaman. '. *engeta *engeta!ui !ui karakter karakteristik istik atau atau kenampaka kenampakan n dari spesies "amur "amur pat!oge pat!ogen n tanaman. I.+ I.+ *anf *anfaa aatt Adapun manfaat yang didapat dalam praktikum ini adala! untuk engeta!ui engeta!ui %ara untuk isolasi purifikasi dan identifikasi "amur patogen tanaman dan untuk menge mengeta ta!ui !ui karak karakter terist istik ik atau atau kena kenampa mpaka kan n dari dari spesi spesies es "amur "amur pat!o pat!oge gen n tanaman apaka! sesuai yang diinginkan atau tidak.
BAB II (IN,AUAN PU-(AA PU-(AA
'.1 Pengertian Pengertian ,amur /' b.ind b.ind 1 b.ing0 ,amur ,amur adala! adala! suatu suatu kelompok kelompok "asad "asad !idup !idup yang yang menyerup menyerupai ai tumbu!a tumbu!an n karena mempunyai dinding sel tidak bergerak berkembang biak dengan spora tetapi tidak mempunyai klorofil. ,amur tidak mempunyai akar batang daun dan siste sistem m pembu pembulu! lu! seper seperti ti pada pada tumbu tumbu!an !an tingk tingkat at tinggi tinggi.. Umumny Umumnya a "amur "amur berbentuk benang bersel banyak dan semua bagian "amur tersebut memiliki potensi untuk tumbu!. -etiap lembar benang disebut !ifa dan kumpulan !ifa dinamakan miselium. Diameter !ifa berkisar antara 2 3 1 mikron atau lebi! /-uba!ari '40. $ung $ungii merup merupaka akan n tumbu tumbu!a !an n yang yang tidak tidak mempu mempunya nyaii klorof klorofilil se!in se!ingg gga a bers bersif ifat at !ete !etero rotr trof of tipe tipe sel sel euka eukaro roti tik. k. ,amu ,amurr ada ada yang yang unis unisel elul uler er dan dan multiseluler. multiseluler. (ubu!nya (ubu!nya terdiri dari benang5benang benang5benang yang disebut !ifa yang dapat membentuk anyaman ber%abang5%abang /miselium0. &rganisme yang disebut "amur bersifat !eterotrof dinding sel spora mengandung mengandung kitin tidak berplastid berplastid tidak tidak berfo berfotos tosint intes esis is tidak tidak bersi bersifat fat fago fagotro trof f umumn umumnya ya memil memiliki iki !ifa !ifa yang yang berdi berdind nding ing yang yang dapa dapatt berin berinti ti bany banyak ak /multi /multinu nukle kleat0 at0 atau atau berin berinti ti tungg tunggal al /mononukleat0 dan memperole! nutrien dengan %ara absorpsi /6and"ar dkk '70 $ungi are organisms t!at !a8e a nu%leus spores la%king %!lorop!yll a %ell #all %omposed of %ellulose %!itin or a %ombination of bot! in t!e form of filaments or yarns bran%!ed insulated or not insulated. (!reads on t!is fungus %alled !yp!ae. Hyp!ae %omprised of t!e nu%leated %ells one /uninu%leate0 or t#o /binukleat0. $ungal !yp!ae toget!er to form a %olle%tion of !yp!ae is %alled my%elium /Ale9opoulos 1::70. '.' Peran ,amur /' b.ind b.ind 1 b.ing0 b.ing0 -ebaga -ebagaii "amur "amur antagon antagonis is yaitu yaitu dengan dengan meng!am meng!ambat bat pertumbu pertumbu!an !an dan mengend mengendalika alikan n patogen patogen tanaman tanaman.. ,amur ,amur yang yang berperan berperan sebagai sebagai antagon antagonis is misaln misalnya ya Tricho sp. dan dan Gliocladi Trichoderm derma a sp. Gliocladium um sp.. ,amur "uga berperan sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat5obatan. -ebagai %onto! "amur yang yang termasuk termasuk kelompok kelompok ;ygomy%o ;ygomy%ota ta misalnya misalnya
perta pertani nian an
"amur "amur
memba membant ntu u
menge mengemb mbali alikan kan kesub kesubura uran n
tana! tana!
sebag sebagai ai
organisme pengurai dan bersimbiosis dengan akar tanaman %onto! mikori=a /De#i '1'0. -ebagai -ebagai ba!an obat5obatan obat5obatan ,amur yang digunakan sebagai ba!an obat5 obatan obatan %onto!n %onto!nya ya adala! adala! Penicillium notatum . ,amur ini dapat dimanfaatkan sebagai antibiotika. Antibiotika yang di!asilkan ole! "amur peni%illium notatum adala! penisilin. Penisilin ini mampu mengatasi mengatasi penyakit infeksi ole! bakteri dan 8irus. >ara ker"a antibiotik ini adala! meng!ambat sintetis dinding sel bakteri pato patoge gen. n.
-ebag ebagai ai
deko dekomp mpos oser er
,amu ,amurr
"uga "uga
dapa dapatt
berp berper eran an
seba sebaga gaii
dekomposer atau pengurai organisme mati. Perannya sebagai dekomposer ini mampu memperta!ankan persediaan nutrien organik yang sangat penting bagi pertumb pertumbu!a u!an n tanaman tanaman >onto! >onto! "amur "amur yang berperan berperan sebagai sebagai dekompo dekomposer ser adala! pilobolus yang menguraikan sampa! organik berupa kotoran !e#an dan "amur kuping kuping yang !idup !idup di kayu kayu /$irmansya! /$irmansya! '40. $ungi pat!ogens pat!ogens in ot!er organisms /%ause a disease0. for e9ample skin diseases infe%tions of t!e genitals and a lung infe%tion t!at %an lead to deat!. general generally ly organism organisms s t!at fungi is a plant plant #idely #idely atta%ked atta%ked.. many fungi fungi atta%k atta%k %rops and may %ause to9i%ity to !umans #!o %onsume t!em />ampbell 1::40. '.+ *orfolog *orfologii ,amur $ungi pada umumnya multiseluler /bersel banyak0. >iri5%iri fungi berbeda dengan organisme lainnya dalam !al %ara makan struktur tubu! pertumbu!an pertumbu!an dan dan
repr reprod oduk uksi siny nya. a.
$ung $ungii
bena benang ng
terd terdir irii
atas atas
mass massa a
bena benang ng
yang yang
ber%abang%abang yang disebut miselium. *iselium tersusun dari !ifa /filamen0 yang merupakan benang5benang benang5benang tunggal. Badan 8egetatif "amur yang tersusun dari filamen5 filamen5fila filamen men disebut disebut t!allus. t!allus. Berdasar Berdasarkan kan fungsiny fungsinya a dibedak dibedakan an dua ma%am !ifa yaitu !ifa fertil dan !ifa 8egetatif. Hifa fertil adala! !ifa yang dapat membentu membentuk k sel5sel sel5sel reprodu reproduksi ksi atau spora5sp spora5spora. ora. Apabil Apabila a !ifa tersebu tersebutt ara! ara! pertumbu!annya pertumbu!annya keluar dari media disebut !ifa udara. Hifa 8egetatif 8egetatif adala! !ifa yang berfungsi untuk menyerap makanan dari substrat. Berdasarkan bentuknya dibedakan pula men"adi dua ma%am !ifa yaitu !ifa tidak bersepta dan !ifa berse bersept pta. a. Hifa Hifa yang yang tidak tidak berse bersepta pta merup merupaka akan n %iri %iri "amur "amur yang yang terma termasuk suk P!y%omy%etes /,amur tingkat renda!0. Hifa ini merupakan sel yang meman"ang ber%abang5%abang terdiri atas sitoplasma dengan banyak inti /soenositik0. Hifa yang bersepta merupakan %iri dari "amur tingkat tinggi atau yang termasuk Eumy%etesi /-umarsi! '+0.
'.? Deskripisikan elas ,amur -ebagai Patogen (anaman 1. elas Plasmodiop!oromi%etes *erupakan parasit pada tanaman dan "amur lainnya yang berkembang baik dalam "aringan inangnya dan menyebabkan ge"ala !iperplastik pada tanaman inang dan meng!asilkan bentuk5bentuk seperti tumor. >onto! Plasmodiophora penyebab penyakit akar gada Spongospora subterranae
penyebab penyakit garis bertepung /-astra!idayat '110. '. elas >!ytridiomy%etes 6olongan >!ytridiomy%ota bersifat uniseluler berkoloni dan memiliki alat gerak yang terletak pada bagian posterior. Hifa >!ytridiomy%ota senositik septum akan mulai dibentuk apabila fungi akan membuat alat reproduksi sporangium.
!ytridiomy%ota banyak terdapat di tana! sebagai saprofit yang !idup pada ba!an organik /Indra#ati 6and"ar '70. >onto!nya Olpidium brassicae merupakan 8eltor 8irus dan parasite pada kubis dan tanaman lain
/-astra!idayat '110. +. elas &omy%etes ,amur yang menyebabkan penyakit !a#ar daun pada tanaman kentang dan embun palsu pada tanaman anggur ge"ala yang tampak dari penyakit ini adala! timbulnya garis5garis !i"au muda pada permukaan daun setela! itu #arna puti! mun%ul pada permukaan ba#a! daun selan"utnya bagian yang terserang akan mengering se!ingga daun akan mengkriting dan gugur. >onto! Pytthium dan Phytophthora infestan /-astra!idayat '110. ?. elas ;ygomy%etes ,amur yang menyebabkan busuk lunak pada ubi "alar ge"ala yang nampak yaitu pada kulit umbi yang terinfeksi ole! "amur ini terdapat ber%ak ber#arna %oklat atau ke!itaman yang tidak teratur kemudian umbi yang terserang men"adi lunak berair dan berserat5serat pada daging bua! mula5 mula ber#arna kuning akan men"adi puti! dan lunak. >onto! Rhizopus sp /-astra!idayat '110. 2. elas As%omy%etes 6e"ala yang ditimbulkan biasanya yaitu timbul bintik5bintik ke%il ber#arna !i"au gelap /lebi! gelap dari "aringan normal0 pada daun bunga ranting atau %abang kemudian bintik teresbut akan ber#arna ke!itaman
yang mengakibatkan mati kering. >onto!nya penyakit yang disebabkan ole! "amur ini yaitu penyakit @s%ab pada tanaman apel penyakit busuk bua! dan kanker batang pada tanaman pear atau apel penyakit tepung pada tanaman apel. >onto! Taphrina deformans /-astra!idayat '110. 7. elas Basidiomy%etes 6e"ala yang ditimbulkan ole! "amur ini yaitu pada daun terdapat ber%ak5ber%ak seperti karat setela! daun terinfeksi daun akan mati sebelum tua dan tanaman akan tumbu! kerdil. >onto!nya pada penyakit karat pada serelia. >onto! Ustilago maydis elas ini ditandai dengan adanya septa dan dikaryotik miselium sering membentuk %lamp %onne%tion dan
mempunyai
basidium
yang
mengandung
'54
basidiospora.
Basidiomy%etes biasanya saprofit. -iklus !idup suatu basidiospora !aploid berke%amba! dan membentuk suatu miselium bersepta dengan sel5sel monokaryotik. Perkembangan aseksual dilakukan ole! konidium. >onto! !emileia vastatri" penyebab penyakit karat daun kopi /-astra!idayat '110. . elas Deuteromy%etes 6e"ala a#al dari serangan "amur ini iala! ter"adinya pemu%atan daun
dan tulang daun daun akan menguning dan layu se!ingga daun muda! gugur. >onto!nya pada penyakit layu pada tanaman tomat. >onto! #olletotricum capsici /-astra!idayat '110. elas ini sering disebut dengan
"amur imperfekti atau "amur aseksual. *iselium berkembang dengan baik bersepta ber%abang. onto! lain $usarium o"ysporum /Abadi '+0. '.2 Pengertian Isolasi Patogen dan Purifikasi A. Isolasi Isoolasi adala! mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan
menumbu!kannya dalam suatu medium buatan. Prinsip dari isolasi mikroba adala! memisa!kan satu "enis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari %ampuran berma%am5ma%am mikroba /risno '110.
Isolasi iala! proses pengambilan mikroorganisme dari lingkungannya untuk kemudian ditumbu!kan dalam suatu medium di laboratorium /-emangun 1::70 Isolation %onstitute te%!niCues to separate mi%robes from a sample %ontaining mi9tures of mi%robes /Pel%=ar 1:470 B. Purifikasi Purifikasi adala! suatu %ara untuk memisa!kan satu pat!ogen dari pat!ogen lainnya yang tu"uannya untuk mendapatkan biakan yang murni /Agrios 1::70 Purifikasi atau disebut "uga pemurnian adala! pemisa!an satu "enis mikroorganisme patogen dari media inokulasi yang terdiri mungkin sa"a dari beberapa ma%am mikroorganisme dalam satu media purifikasi ini dilakukan untuk memuda!kan dalam pengidentifikasian patogen tersebut /-emangun 1::70.Purifi%ation is t!e pro%ess of rendering somet!ing pure i.e. %lean of foreign elements andor pollution /Pel%=ar 1:470 '.7 arakteritik -pesimen /6e"ala *orfologiEdipemienapakan makro dan mikro pada media PDA0 A $usarium O"isforum 1. 6e"ala Layu fusarium umumnya ter"adi pada pertenga!an musim panas ketika temperatur udara dan tana! tinggi. A#al terbentuknya penyakit tanaman ini adala! peruba!an #arna daun yang paling tua men"adi kekuningan /daun yang dekat dengan tana!0. -eringkali peruba!an #arna men"adi kekuningan ter"adi pada satu sisi tanaman atau pada daun yang se"a"ar dengan petiole tanaman. Daun yang terinfeksi akan layu dan mengering tetapi tetap menempel pada tanaman. elayuan akan berlan"ut ke bagian daun yang lebi! muda dan tanaman akan segera mati. Batang tanaman akan tetap keras dan !i"au pada bagian luar tetapi pada "aringan 8askular tanaman ter"adi diskolorisasi berupa luka sempit ber#arna %okelat. Diskolorisasi dapat dili!at dengan muda! dengan %ara memotong batang tanaman didekat tana! dan akan terli!at luka sempit berbentuk %in%in ber#arna %okelat diantara daera! sumbu tanaman dan bagian terluar batang />a!yono '40. '. *orfologi >enda#an $usarium sp mempunyai + alat reproduksi yaitu mikrokonidia /terdiri dari 15' sel0 makrokonidia /+52 septa0 dan
klamidospora /pembengkakan pada !ifa0. *akrokonidia berbentuk melengkung pan"ang dengan u"ung yang menge%il dan mempunyai satu atau tiga bua! sekat. *ikrokonidia merupakan konidia bersel 1 atau ' dan paling banyak di!asilkan di setiap lingkungan ba!kan pada saat patogen berada dalam pembulu! inangnya. *akrokonidia mempunyai bentuk yang k!as melengkung seperti bulan sabit terdiri dari +52 septa dan biasanya di!asilkan pada permukaan tanaman yang terserang lan"ut. lamidospora memiliki dinding tebal di!asilkan pada u"ung miselium yang suda! tua atau didalam makrokonidia terdiri dari 15' septa dan merupakan fase atau spora berta!an pada lingkungan yang kurang baik. *enurut Agrios /1::0 dalam -usetyo /'10 miselium yang di!asilkan ole! %enda#an patogen penyebab penyakit layu ini mulanya ber#arna puti! keru! kemudian men"adi kuning pu%at mera! muda pu%at sampai keunguan. +. Epidemi $usarium o"ysporum yang terdapat disuatu daera! dapat disebabkan ole! penyaluran tanaman yang terinfeksi saat manusia beraktifitas. Patogen dapat berpinda! dari "aringan tanaman yang sakit sebagai klamidospora yang dirangsang berke%amba! ole! inang atau kontak dengan "aringan se!at tanaman rentan. *iselia dan konidia !asil perke%amba!an klamidospora yang diproduksi setela! 754 "am '5 + !ari kemudian akan menginfeksi akar sekunder atau tersier. Patogen masuk ke =ona 8askular dari rimpang akar tanaman yang sakit kemudian bergerak keluar dari sistem 8askular masuk ke sel parenkim. -elan"utnya konidia terbentuk dan klamidospora terbentuk di dalam tana! ketika tanaman mati berlangsung aktif sampai beberapa ta!un. $usarium o"ysporum umumnya terdapat pada "aringan 9ilem. Parenkim
yang mengelilingi "aringan 8askular akan mati sebelumnya ter"adi in8asi %enda#an dan selan"utnya berlangsung dalam lumen sel /Pere= dan i%ente '?0. ?. enampakan *akroskopis dan *ikroskopis enampakan *akroskopis oloni pada media &A /&at Agar0 atau PDA /'2F>0 men%apai diameter +2 5 2 %m. *iselia aerial tampak "arang atau banyak seperti
kapas kemudian men"adi seperti beludru ber#arna puti! atau salem dan biasanya agak keunguan yang tampak lebi! kuat dekat permukaan medium.
-porodokia
terbentuk
!anya
pada
beberapa
strain.
-ebaliknya koloni ber#arna kekuningan !ingga keunguan. onidiofor dapat ber%abang dapat tidak dan memba#a monofialid /irnando '110
6ambar ) *akroskopis $usarium O"ysforum enampakan *ikroskopis ,amur $usarium sp. mempunyai + alat reproduksi yaitu mikrokonidia /terdiri dari 15' septa0 makrokonidia /+52 septa0 dan klamidospora /pembengkakan pada !ifa0. *ikrokonidia berbentuk bulat telur tidak bersekat atau bersekat satu dengan ukuran 451' 9 + Gm pada perbesaran ?9 . *akrokonidia berbentuk bulan sabit dengan sekat +52 berukuran '2+7'2 9 +52 Gm0. Hifa bersekat dan ber%abang /6ambar ?B'0. Hal yang sama "uga diungkapkan ole! -emangun /'?0 ba!#a $usarium sp. memiliki struktur yang terdiri dari mikronidium dan makronidium. onidiofor A B + 1 ' '1 ber%abang5 %abang dan makro konidium berbentuk sabit bertangkai ke%il sering kali berpasangan.
enampakan *ikroskopis $usarium O"ysporum B. #olletotricum gloesporiodes 1. 6e"ala 6e"ala a#al penyakit ini ditandai dengan mun%ulnya ber%ak yang agak mengkilap sedikit terbenam dan berair ber#arna !itam orange dan %oklat. arna !itam merupakan struktur dari %enda#an /mikro skelerotia dan aser8ulus0 apabila kondisi lingkungan lembab tubu! bua! akan ber#arna orange atau mera! muda. Luka yang ditimbulkan akan semakin melebar dan membentuk sebua! lingkaran konsentris dengan ukuran diameter sekitar + mm atau lebi!. Dalam #aktu yang tidak lama bua! akan beruba! men"adi %oklat ke!itaman dan membusuk ledakan penyakit ini sangat %epat pada musim !u"an. /*elin.'1?0. Penyakit ini "uga dapat timbul pada bua! terutama bua! yang masi! pentil atau bua! muda. Pada bua! muda bintik5bintik %oklat berkembang men"adi ber%ak %oklat berlekuk. -elan"utnya bua! akan layu mengering dan mengeriput. -erangan pada bua! tua akan menyebabkan busuk kering pada u"ung bua! /-emangun '?0. Bua! muda yang terserang men"adi keriput kering atau menyebabkan ge"ala busuk kering. Busuk kering karena serangan penyakit ini ditandai dengan ter"adinya lingkaran ber#arna kuning pada batas "aringan yang busuk dan "aringan yang se!at. Daun5daun muda rentan selama lebi! kurang 2 !ari pada #aktu kun%up membuka /bud break0 dan daun selama 1 !ari daun berkembang sampai membuka penu! #arnanya beruba! dari #arna perunggu men"adi !i"au pu%at. Pada #aktu ini kutikula suda! terbentuk dan daun men"adi %ukup ta!an. Pada daun yang lebi! de#asa serangan #olletotrichum dapat menyebabkan tepi dan u"ung daun berkeriput dan pada permukaan daun terdapat ber%ak5 ber%ak bulat ber#arna %oklat dengan tepi kuning bergaris tenga! 1 3 ' mm. Bila stadia umur daun bertamba! ber%ak akan berlubang ditenga!nya dan ber%ak tampak menon"ol dari permukan daun. Hal ini dapat digunakan sebagai sala! satu penanda yang penting adanya serangan penyakit >olletotri%!um /-emangun '?0. '. *orfologi
Pada permukaan organ yang diserang "amur ini membentuk tubu! bua! berupa aser8ulus yang menyembul dari permukaan organ yang diserangnya. Aser8ulus berlilin berbentuk %akram dengan beberapa bulu atau duri ber#arna %okelat tua diantara konidiofor /-emangun '?0. onidium tidak ber#arna /tetapi dalam "umla! banyak ber#arna mera! salmon0 bersel 1 "orong meman"ang agak melengkung berukuran pan"ang 1512 Gm dan lebar 25 Gm terbentuk pada u"ung konidiofor yang
seder!ana
dan
pendek
/-emangun
'?0.
Pada
saat
berke%amba! konidium yang bersel tunggal membentuk penetrasi /Di%kman 1::+0. Pada medium PDA "amur membentuk koloni yang mula5mula ber#arna %okelat "ingga tetapi kemudian men"adi %okelat gelap. *enurut Di%kman /1::+0 isolasi #olletotrichum gloeosporioides dari ber%ak yang berbeda dapat meng!asilkan isolat dengan #arna koloni dan 8irulensi yang berlainan. Biasanya # Gloesporioides biasanya memiliki miselium septa tidak ber#arnagelap ketika tua. *iselium membentuk massa sel berdinding tebaldengan bentuk seperti badan bua! yang disebut a%er8uli. Biasanya a%er8uli ini berada dalam "aringan inang tepat di ba#a! sel epidermis "amur ini "uga mempunyai konidia yang berbentuk pendek lon"ong dan ber#arna sedangkan konidiofor pendek dan di antara keduanya di!asilkan seta mirip rambut ber#arna !itam /Lu%as et al. 1:420. Patogen
#
gloeosporioides
membutu!kan
air
bebas
atau
kelembaban relatif di atas :2 untuk perke%amba!an konidia dan pembentukan appressorium. Namun konidia dapat berta!an selama 15' minggu pada kelembaban terenda! 7' dan kemudian berke%amba! "ika kelembaban 1. -e%ara umum infeksi ter"adi pada su!u antara ' 5+ >. Diantara ' 5+ > ada rentang diantara su!u tersebut se!ingga 8ariasi dalam su!u optimal untuk persyaratan perke%amba!an dan pembentukan appressorium antara isolat # gloeosporioides dari lokasi yang berbeda /Arau= '0. +. Epidemi # Gloesporioides tersebar luas sebagai parasit lema! pada berma%amma%am tumbu!an inang ba!kan ada yang !anya !idup
sebagai saprofit. >enda#an dapat memperta!ankan diri dengan !idup se%ara saprofitis pada berma%am5ma%am sisa tanaman sakit. Pada %ua%a menguntungkan "amur membentuk konidium. arena terbentuk dalam massa yang lekat konidium dipen%arkan ole! per%ikan air dan mungkin ole! serangga. Pembentukan konidium dibentuk ole! %ua%a yang lembab sedang pemen%aran konidium dibantu ole! per%ikan air !u"an maupun siraman /-emangun '?0. ?. enampakan makro dan mikro pada media PDA enampakan *akroskopis Pada medium PDA "amur membentuk koloni yang mula5mula ber#arna %okelat "ingga tetapi kemudian men"adi %okelat gelap. *enurut Di%kman /1::+0 isolasi #olletotrichum gloeosporioides dari ber%ak yang berbeda dapat meng!asilkan isolat dengan #arna koloni dan 8irulensi yang berlainan # gloeosporioides yang berumur muda ber#arna puti! dan kemudian berangsur5angsur beruba! men"adi orange dan keabu5 abuan saat suda! tua
oloni
pada medium PDA
enampakan *ikroskopis #gloeosporioides berbentuk aser8ulus pada bagian yang mati
/nekrosis0 yang berbatas tegas biasanya berseta kadang5kadang berseta sangat "arang atau tidak sama sekali. Aser8ulus berbentuk bulat meman"ang atau tidak teratur. -eta mempunyai pan"ang yang ber8ariasi bersekat 15? ber#arna %oklat pangkalnya agak membengkak menge%il ke u"ung pada u"ungnya kadang5kadang berbentuk konidium. onidium berbentuk tabung u"ungnya tumpul pangkalnya sempit terpan%ung
!ialin tidak bersekat berinti. onidiofor berbentuk tabung tidak bersekat !ialin atau %oklat pu%at /-emangun '?0
6ambar *ikroskopis onidia dan konidiofor #gloeosporioides # Ustilago maydis % 6e"ala 6e"ala ditemukan pada tongkol "agung ge"ala a#alnya berupa
pembengkakan atau gall yang dibungkus dengan "aringan ber#arna puti! ke!i"auan sampai puti! perak mengkilat. Bagian dalam gall ber#arna gelap dan beruba! men"adi massa tepung spora ber#arna %oklat sampai !itam. 6all dapat ter"adi pada semua bagian tanaman "agung. 6all pada tongkol apabila suda! men%apai pertumbu!an maksimal dapat men%apai diameter 12 %m. 6all pada daun tetap ke%il dengan diameter 751' %m. Apabila bunga "antan terinfeksi maka semua tongkol pada tanaman tersebut terinfeksi penyakit gosong /akman dan Bur!anuddin '0. Bi"i5bi"i yang terinfeksi membengkak membentuk kelen"ar5kelen"ar /gall %e%idia0. -emula kelen"ar ber#arna puti! tetapi setela! "amur yang terdapat didalamnya membentuk spora /teliospora0 kelen"ar ber#arna !itam dengan kulit yang "erni!. Dengan makin membesarnya kelen"ar5 kelen"ar kelobot terdesak ke samping se!ingga sebagian dari kelen"ar itu tampak dari luar. Ak!irnya kelen"ar pe%a! dan spora "amur yang ber#arna !itam ter!ambur keluar /-emangun '?0. & *orfologi Ustilago maydis adala! %enda#an penyebab penyakit
gosong
bengkak pada tanaman "agung /;ea mays L.0. >enda#an ini merupakan dimorfik artinya dalam siklus !idupnya dapat ter"adi dua bentuk yaitu membentuk
sel
k!amir
dan
membentuk
misellium. Ustilago
maydis tumbu! dalam bentuk sel k!amir !aploid selama fase saprofit
namun beruba! men"adi miselium bersel !aploid pada fase mengin8asi atau menginfeksi inang /AA 1::+0. ' Epidemi Ustilago maydis meng!endaki keadaan iklim kering dan su!u antara '75+?>. Periode inkubasi dari infeksi sampai timbul gall sekitar satu sampai beberapa minggu. Pemupukan N tinggi dan pupuk kandang meningkatkan penyakit gosong. -. reiliana meng!endaki su!u tana! '15 '4> dan kelembaban tana! moderat sampai renda! 12 '2. Inang dari -. reiliana meliputi pits%alegrass sorgum dan sudangrass /Pabbage et al . ''0 ( enampakan makro dan mikro pada media PDA enampakan *akroskopis >enda#an ini merupakan dimorfik artinya dalam siklus !idupnya
dapat ter"adi dua bentuk yaitu membentuk sel k!amir dan membentuk miselium. U maydis tumbu! dalam bentuk sel k!amir !aploid selama fase saprofit namun beruba! men"adi miselium bersel diploid pada fase mengin8asi atau menginfeksi inang. -iklus !idup U maydis biasanya dimulai dengan pertumbu!an tabung kon"ugasi kemudian ter"adi fusi antara sporidia yang sesuai. -elan"utnya miselium dikariotik atan mengin8asi tanaman yang dilan"utkan dengan pembentukkan teliospora. -aat teliospora tela! matang maka dapat ter"adi germinasi dan pembentukkan promiselium. emudian ter"adi pembela!an meiotik yang meng!asilkan sporidia dan diperbanyak dengan proses pembela!an /budding0. U maydis umumnya menyerang tongkol "agung dengan masuk
ke
dalam
bi"i
dan
menyebabkan
pembengkakan
serta
terbentuknya kelen"ar. Pembengkakan akan mengakibatkan kelobot rusak dan kelen"ar pe%a! !ingga spora U maydis dapat menyebar /akman dan Bur!anuddin '0.
6ambar *akroskopis Ustilago maydis enampakan *ikroskopis Ustilago maydis memiliki !ifa yang bersekat. -iklus !idup U maydis biasanya dimulai dengan pertumbu!an tabung kon"ugasi
kemudian ter"adi fusi antara sporidia yang sesuai. -elan"utnya miselium dikariotik atan mengin8asi tanaman yang dilan"utkan dengan pembentukkan teliospora. U maydis umumnya menyerang tongkol "agung dengan masuk ke dalam bi"i dan menyebabkan pembengkakan serta terbentuknya kelen"ar. Pembengkakan akan mengakibatkan kelobot rusak dan kelen"ar pe%a! !ingga sporaU maydis dapat menyebar /-emangun '?0.
6ambar
mikroskopis Ustilago maydis
D. Sclerotium rolfsii 1. 6e"ala (er"adinya busuk pada batang busuk akar dan busuk pangkal batang. -e%ara umum disebut reba! ke%amba! /dumping off0. Infeksi "amur puti! dapat ter"adi se"ak a#al pertumbu!an bi"i se!ingga menyebabkan kematian pada ke%amba! dan apabila menyerang bibit menyebabkan ge"ala busuk sampai terkelupas pada kulit !ipokotil. Pada bagian tanaman yang terserang yakni pangkal batangnya akan membusuk daun5daun menguning tanaman men"adi layu dan ak!irnya mati. (anaman yang sakit layu dan menguning perla!an5la!an pada pangkal batang dan permukaan tana! didekatnya terdapat benang5benang "amur be#arna puti! seperti bulu!. Benang5benang ini kemudian membentuk -%lerotium atau gumpalan benang yang mula5 mula be#arna puti! ak!irnya men"adi %oklat seperti bi"i sa#it dengan garis tenga! 1512 mm. arena mempunyai lapisan dinding yang keras s%lerotium
dapat
dipakai
untuk
memperta!ankan diri
ter!adap
kekeringan su!u tinggi dan keadaan yang merugikan /-emangun '?0. '. *orfologi Bentuk sklerotia ber8ariasi ada yang seperti bola pan"ang s#ollen atau seperti piringan /datar0 sering sendiri atau banyak seperti anakkan sungai. adang5kadang menutupi permukaan yang luas dengan #arna yang lebi! gelap sampai !itam keras terutama pada daera! kering. Dengan bagian dalam yang biasanya ber#arna terang. Perbedaan dari bentuk sklerotia disebabkan ole! perbedaan #arna kulit dan struktur sel /6ilman 1:10 Dalam lingkungan yang lembab "amur -. rolfsii membentuk miselium tipis ber#arna puti! teratur seperti bulu pada pangkal batang dan permukaan tana! disekitarnya. (ana! miselium ini kelak akan berbentuk banyak butir5butir ke%il berbentuk bulat atau "orong dengan permukaan yang li%in. Butiran5 butiran ke%il ini mula5mula ber#arna puti! kemudian men"adi %oklat muda sampai %oklat tua. Butiran ini dinamakan sklerotium. -klerotium berperan sebagai alat berta!annya "amur karena memiliki sifat yang sangat
ta!an
ter!adap
lingkungan
yang
tidak
mendukung
/Agrios1::70. +. Epidemi Sclerotium sp. merupakan "amur tular tana! yang dapat berta!an lama dalam bentuk s%lerotia di dalam tana! pupuk kandang dan sisa5 sisa tanaman sakit. Di samping itu "amur tersebut dapat menyebar melalui air irigasi dan beni!. Pada la!an yang ditanami se%ara terus menerus dengan tanaman inang dari -%lerotium sp.akan beresiko tinggi terserang ole! -%lerotium sp. yang dapat berakibat turunnya produksi. Dengan demikian %ara yang effektif untuk mengendalikan -%lerotium sp. adala! dengan pergiliran tanaman menggunakan tanaman yang bukan inang dari "amur tersebut. *enurut $erreira dan Boley /1::'0 -. rolfsii mampu menginfeksi tanaman "ika "umla! miselia yang tumbu! %ukup banyak. Untuk mendukung pertumbu!an miselia se%ara optimal diperlukan nutrisi yang berasal dari ba!an organik sebab di alam sklerotia atau !ifa berdinding tebal biasanya berasosiasi
dengan sisa tanaman atau berta!an !idup sebagai saprofit pada ba!an organi%. ?. enampakan makroskopis dan mikroskopis pada media PDA ,amur S rolfsii sa%%. Disebut sebagai #orticium rolfsii ) -a%% * #urzi dan Pellicularia rolfsii est. ,amur ini mempunyai miselium yang terdiri dari benang5benang ber#arna puti! tersusun seperti bulu atau kipas. ,amur
ini
tidak
membentuk
spora
untuk
pemen%aran
dan
memperta!ankan diri "amur membentuk s%lerotium yang semula ber#arna puti! kelak men"adi %oklat dengan garis tenga! J 1 mm butiran ini muda! sekali lepas dan terangkut ole! air. /-emangun '?0. S Rolfsii memiliki butiran5butiran ke%il yang teratur atau membentuk bulat dengan pangkal yang agak datar. -edangkan untuk penampakan makroskopisnya membentuk bulu seperti kipas dan
kekuningan.
6ambar kenampakan makroskopis dan mikroskopis S Rolfsi
BAB III *E(&D&L&6I +.1 Alat Ba!an serta $ungsi +.1.1 Isolasi ,amur Patogen Alat >utter )Untuk memotong bagian tanaman yang terkena serangan.
Pinset
)Untuk
meminda!kan
potongan sampel
bagian yang
berge"ala. >a#an Petri ) -ebagai tempat media /isolasi0 al%o!ol k!loroks dan aCuadest. Bunsen ) Untuk men%iptakan kondisi aseptis. 6elas Ukur ) Untuk tempat alko!ol /sterilisasi alat0 dan untuk mengukur saat pengen%eran alko!ol. ) Untuk meng%o8er !asil isolasi di %a#an petri. ) Untuk dokumentasi.
rapping amera Bahan Bagian tanaman berge"ala $usarium O"ysporum )&byek Pengamatan Ustilago +aydis ,&byek pengamatan #olletotrichum gloeosporioides )&byek Pengamatan Sclerotium rolf sii )&byek Pengamatan Alko!ol )untuk mensterilkan ba!an. ACuadest )untuk mebilas ba!an yang tela! di%u%i. *edia PDA )media pertumbu!an patogen yang diisolasi. +.1.' Purifikasi Alat ,arum &se ) Digunakan untuk mengambil atau meminda!kan koloni • • •
•
rapping >a#an Petri Bunsen
pat!ogen. ) Untuk meng%o8er media dan %a#an petri ) Untuk tempat media purifikasi ) Digunakan untuk sterilisasi alat
Bahan
Isolat !asil Isolasi *edia PDA Alko!ol -pirtus +.1.+ Identifikasi Alat ,arum &se *ikroskop
)untuk di ambil isolat sengai ba!an purifikasi )untuk meletakkan isolat yang dipurifikasi )untuk sterilisasi lingkungan dan alat ) sebagai ba!an bakar Bunsen
)Untuk mengambil dan meminda!kan isolat murni yang akan di identifikasi )Untuk mengidentifikasi kenampakan makroskopis pat!ogen ) Digunakan sebagai tempat spesimen yang diamati ) Untuk mendokumentasikan !asil dari identifikasi
>o8er glass amera Bahan ACuades ) untuk membersi!kan alat. Alko!ol ) untuk mensterilkan alat. Isolat *urni !asil Purifikasi ) spesimen yang diamati. +.' >ara er"a /Analisa Perlakuan0
+.'.1
Isolasi Pertama siapkan alat dan ba!an yang akan diperlukan pada saat kegiatan isolasi. -ampel tanaman yang berge"ala di%u%i pada air mengalir kemudian bagian tanaman yang berge"ala dipotong dengan K bagian sakit dan K bagian se!at. Potongan sampel di%u%i dengan alko!ol dan aCuadest yang suda! disiapkan pada %a#an petri dengan masing5masing selama satu menit kemudian ditiriskan diatas tisu !ingga kering. -etela! kering ditanam pada PDA dengan %ara bibir petri dibakar pada bunsen terlebi! da!ulu lalu petri tetap didekatkan pada bunsen dan tutup petri dibuka dengan tidak terlalu lebar kemudian tanam potongan sampel pada PDA kemudian bakar bibir petri sebelum ditutup dengan #rapping. -emua alat yang akan digunakan !arus disterilkan terlebi! da!ulu dengan %ara di%elup alko!ol dan dibakar pada bunsen. emudian potongan sampel yang suda! ditanam diamati selama 1 minggu dan didokumentasikan
+.'.'
Purifikasi Dipersiapkan alat dan ba!an yang dibutu!kan terlebi! da!ulu selan"utnya sterilisasi tempat dan alat yang akan digunakan dipastikan !arus benar5benar steril karena kegitan purifikasi tidak dilakukan di LA$> sterilisasi ini dilakukan dengan %ara menyemprot me"a ker"a dan udara sekitar dengan menggunaka alko!ol serta semua alat yang digunakan direndam dengan menggunakan alko!ol terlebi! da!ulu. Pada proses purifikasi prinsipnya adala! meminda! spora "amur !asil isolasi di dalam media PDA dan menanam pada PDA baru tersebut. Langka!nya yaitu mengambil se"umla! ke%il koloni !asil dari isolasi dengan %ara diplong kemudian diambil dengan "arum ose yang tela! disterilkan dengan alko!ol kemudian dibakar dengan apu bunsen namun tidak terlalu lama tu"uannya agar "arum tidak terlalu panas se!ingga tidak mematikan spora "amur yang akan diambil. -pora yang diambil merupakan spora dari pat!ogen yang diinginkan bukan yang kontam. emudian spora di tanam pada PDA yang baru pada saat membuka %a#an petri didekatkan pada bunsen yang menyala sebelum dan sesuda! membuka %a#an petri bibir petri dibakar terlebi! da!ulu pada
api bunsen kemudian bungkus bibir petri dengan #rapping. Amati dan +.'.+
dokumentasi Identifikasi -iapkan alat dan ba!an sterilisasi tempat dan alat yang akan digunakan. Biakan patogen yang suda! dipurifikasi kemudian diambil dengan "arum ose dan setela! itu diletakkan di preparan yang suda! ditetesi air kemudian ditutup dengan %o8er glass. Langka! berikutnya preparat yang tela! berisi sampel patogen kemudian diamati diba#a! mikroskop
dengan
perbesaran
1
9.
-etela!
kenampakan
mikroskopisnya terli!at maka segera didokumentasikan !asilnya dan dibandingkan dengan literatur.
BAB I HA-IL DAN PE*BAHA-AN ?.1 Hasil dan Pemba!asan Isolasi dibandingkan dengan literature ?.1.1 Hasil No.
Nama Patogen
Dokumentasi Hasil
eterangan *akroskopis
Isolasi enampakan
makroskopis
"amur setela! dilakukan isolasi 1
$usarium O"ysporum
yaitu terli!at adanya miselium puti!
seperti
beludru
yang
mengelilingi spesimen inang '
Ustilago +aydis
pada media. enampakan "amur
*akroskopis
pada
media
terli!at
ba!#a koloni "amur tumbu! ber#arna puti! dan memenu!i media
pasa
emudian
%a#an
terdapat
petri. #arna
ke%oklatan di sekitar bagian
yang diisolasi. enampakan
makroskopis
terli!at ba!#a koloni "amur +
Sclerotium rolfsii
yang tumbu! setela! isolasi ber#arna ke%oklaatan.
enampakan pada "amur ini terli!at
ba!#a pada media
terli!at "amur yang tumbu! ?
#olletotrichum gloeosporioides
mengelilingi potongan inang yang
di
isolasi
ke%oklatan
ber#arna kemusian
memenu!i media dengan !ifa ber#arna puti!. ?.1.' Pemba!asan •
$usarium O"ysporum Pratikum isolasi $usarium O"ysporum dilakukan dengan mengambil
bagian tanaman yang terserang $usarium O"ysporum yang ditandai dengan mun%ulnya ge"ala serangan pada bagian bua! %abai yang kemudian di potong dan disterilkan dengan aCuades dan alko!ol dan di biakan pada media biakan baru untuk didapatkan biakan murni yang kemudian akan digunakan dalam ta!appurifikasi. Dari !asil pengamatan satu minggu setela! isolasidilakukan didapatkan !asil ba!#a koloni "amur $usarium O"ysporum mulai berkembang dalam media dengan ditandai
mun%ulnya !ifa %oklat pada bagian samping potongan spesimen dan kemudian mun%ul !ifa puti! seperti beludru namun tidak memenu!i %a#an.*enurut 6and"ar /1:::0 kenampakan makroskopis dari $usarium O"ysporum a#alnya miselium tidak ber#arna semakin tua #arna men"adi
krem atau kuning pu%at dalam keadaan tertentu ber#arna mera! muda •
agak ungu Ustilago +aydis . Bagian tanaman yang digunakan sebagai ba!an isolasi yaitu pada tongkol "agung yang terinfeksi ole! Ustilago +aydis yang ditandai dengan
adanya pembengkakan pada tongkol "agung yang ber#arna ke!itaman yang apabila bagian tersebut dipotong terdapat sepora didalamnya. Berdasarkan !asil isolasi pada tongkol "agung yang berge"ala terserang Ustilago maydis didapatkan !asil ba!#a pada petri terdapat beberapa
koloni "amur ada yang ber#arna puti! dan ke%oklatan pada sekitar bagian tanaman yang di isolasi pada media. *enurut akman /'0 #arna dari U maydis ber#arna gelap spora ber#arna %oklat sampai !itam !al
tersebut berarti pada petri tersebut terdapat "amur Ustilago maydis yaitu •
yang ber#arna ke%oklatan. Sclerotium rolfsii Berdasarkan !asil pengamatan isolasi Sclerotium rolfsii pada !ari ke setela! isolasi dilakukan didapatkan !asil ba!#a pada media biakan #arna dari -%lerotium rolfsii menun"ukan #arna %oklat ke!itaman dan terdapat !ifa ber#arna puti! namun !anya sedikit Berdasarkan !asil penelitian *alinda. /'10 men"elaskan ba!#a %iri5%iri koloni S rolfsii pada media PDA se%ara makroskopik iala! !ifa ber#arna puti! tidak membentuk spora terbentuknya miselia steril dan sklerotia pada !ari kelima. -klerotia muda ber#arna puti! kemudian beruba! #arna men"adi %oklat
muda
!ingga
%oklat
ke!itaman.
-klerotia
tersebut
dapat
berke%amba! kembali. Dari perbandingan !asil pratikum dan penelitian menun"ukan kenampakan yang sesuai !al ini dapat dili!at dari !asil isolasi menun"ukan #arna %oklat ke!itaman yang berarti sklerotia muda suda! •
beruba! bentuk mn"adi %oklat ke!itaman. #olletotrichum gloeosporioides Isolasi dilakukan dengan mengambil bangian tanaman kedelai yang terserang. Pada masa inkubasi !ari ke kenampakan makroskopis #olletotrichum gloeosporioides pada media PDA menun"ukan ba!#a
disekitar spedimen terdapat kloni "amur yang ber#arna %oklat gelap yang kemudian tumbu! dan menyebar pada media degan !ifa ber#arna puti!. -edangkan menurut -emangun /'?0 onidium tidak ber#arna /tetapi dalam "umla! banyak ber#arna mera! salmon0 bersel 1 "orong meman"ang agak melengkung berukuran pan"ang 1 3 12 Gm dan lebar 2 3 Gm terbentuk pada u"ung konidiofor yang pendek. Pada saat berke%amba! konidium yang bersel tunggal membentuk sekat dan bulu!
ke%amba!
membentuk
apresorium
sebelum
melakukan
penetrasi
/-emangun '?0.
?.' Hasil dan Pemba!asan Purifikasi dibandingkan dengan literature ?.'.1 Hasil No.
Nama Patogen
Dokumentasi
eterangan
Hasil Purifikasi
*akroskopis arna
1
$usarium O"ysporum
koloni
puti!
bertekstur
seperti
kapasdan
=ona petumbu!an melingkar.
arna koloni puti! bertekstur !alus=ona '
Ustilago +aydis
perumbu!anya tidak melingkar arna
koloni
puti!tekstur seperti kapasterdapat +
Sclerotium rolfsii
#arna %oklat pada sala! satu sisi dan =ona pertumbu!anya melingkar
arna
koloni
tenga! ke!itaman
#olletotrichum
?
dan
kemudian
tepinya
ber#arna
puti!=ona
gloeosporioides
pertumbu!anya melingkar bertekstur !alus. ?.'.'
Pemba!asan Pada !asil purifikasi "amur $usarium O"ysporum didapatkan !asil kenampakan pada media PDA yaitu #arna koloni puti! dan bertekstur seperti kapasdan =ona perumbu!anya melingkar *enurut 6and"ar /1:::0 kenampakan makroskopis dari $usarium O"ysporum a#alnya miselium tidak ber#arna semakin tua #arna men"adi krem atau kuning pu%at
dalam
keadaan
tertentu
ber#arna
mera!
muda
agak
ungu.berdasarkan !asil perbandingan literatur kenampakan yang didapatkan dapat dikatakan sesuai !al ini ditun"ukan dengan koloni miselium dari $usarium O"ysporum !asil purifikasi pratikum ber#arna puti! sedangkan berdasarkan literatur menyebutkan tidak ber#arna /puti!0 pada a#alnyadan kemungkinan !asil purifikasi tersebut masi! pada ta!ap a#al se!ingga belum menun"ukan kenampakan #arna seperti yang di "elaskan dalam literatur. Pada !asil purifikasi Ustilago +aydis arna koloni "amur puti! bertekstur !alusdan =ona pertumbu!anya tidak teratur !al tersebut dapat terli!at pada !ari setela! dilakukanya purifikasisedangkan menurut akman /'0 #arna dari U maydis ber#arna gelap spora ber#arna %oklat sampai !itam. Dari pen"elasan literature dan dibandingkan dengan !asil purifikasi dalam pratikum "elas sangat berbeda !al ini dikarenakan #arna dari !asil purifikasi yaitu puti! sedangkan berdasarkan literatur mengatakan ba!#a #arna dari koloni "amur U maydis %enderung ber#arna gelap. Perbanyakan U maydis pada media buatan sangat sulit dilakukan mengingat ba!#a "amur U maydis !anya dapat dibiakan pada inang aslinya.
Pada !asil purifikasi Sclerotium rolfsii didapatkan !asil ba!#a pada media PDA koloni "amur yang mun%ul yaitu ber#arna puti!tekstur seperti kapas terdapat #arna %oklat pada sala! satu sisi dan =ona pertumbu!anya melingkar. Berdasarkan !asil penelitian *alinda. /'10 men"elaskan ba!#a %iri5%iri koloni -. rolfsii pada media PDA se%ara makroskopik iala! !ifa ber#arna puti! tidak membentuk spora terbentuknya miselia steril dan sklerotia pada !ari kelima. -klerotia muda ber#arna puti! kemudian beruba! #arna men"adi %oklat muda !ingga %oklat ke!itaman. Dari !asil perbandingan literatur dan !asil purifikasi yang dilakukan pada pratikum menu"ukan #arna koloni yang sama !al ini menu"ukan ba!#a "amur Sclerotium rolfsii yang dipurifikasi sesuai. Hasil purifikasi #olletotrichum gloeosporioides pada pratikum didapatkan !asil ba!#a #arna koloni tenga! ke!itaman dan kemudian tepinya ber#arna puti! =ona pertumbu!anya melingkar bertekstur !alus. -edangkan
menurut
-emangun
/'?0 onidium tidak
ber#arna /tetapi dalam "umla! banyak ber#arna mera! salmon0 bersel 1 "orong meman"ang agak melengkung berukuran pan"ang 1 3 12 Gm dan lebar 2 3 Gm terbentuk pada u"ung konidiofor yang pendek. Berdasarkan
!asil
pratikum dan
dibandingkan dengan literatur
menunn"ukan ba!#a #arna dari koloni "amur berbeda pada !asil pratikum ber#ana !itam dengan tepi puti! sedangkan pada literatur konidiumnya apabila "umla!nya banyak akan ber#arna mera!.s ?.+ Hasil dan Pemba!asan Identifikasi dibandingkan dengan literature ?.+.1 Hasil Dokumentasi No.
Nama Patogen
*ikroskopis
eterangan
Literature
1
$usarium O"ysporum
Hifa !ialinkonidia berbrntuk bulan sabit
'
(idak teridentifikasi
Ustilago +aydis
Hifa !ialin!ifa +
bersekattidak ada
Sclerotium rolfsii
konidia.
?
?.+.'
Hifa tidak !ialintidak
#olletotrichum
bersekat#arna konidia
gloeosporioides
!i"au muda.
Pemba!asan Identifikasi dilakukan dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 19dari !asil yang didapatkan dapat terli!at kenampakan mikroskopis dari masing masing "amur patogen untuk memastikan apaka! !asil identifikasi "amur saat pratikum suda! sesuai dengan yang terdapat di literatur atau tidak. Identifikasi se%ara mikroskopis dapat dilakukan dengan meli!at bentuk dari konidia !ifa bersekat atau tidak bersekat#arna konidia !ifa !ialin atau tidak !ialin dan lain sebagainya. Hasil dari identifikasi "amur $usarium O"ysporum yaitu pada kenampakan mikroskopisnya !ifa !ialin
!ifa bersekat
konidia
berbentuk bulan sabit. -edangkan menurut -emangun /'?0 ba!#a $usarium sp. memiliki struktur yang terdiri dari mikronidium dan makronidium. onidiofor ber%abang5%abang dan makro konidium berbentuk sabit bertangkai ke%il sering kali berpasangan. Pernyataan dari
literatur
dan
!asil
identifikasi
saat
pratikum
menun"ukan
kesesuaian dimana konidia berbentuk bulan sabit!ialin dan tidak bersekat !ifanya.
Hasil identifikasi "amur Ustilago +aydis tidak dapat di identifikasi karena !asil dari mikroskop tidak menun"ukan gambar yang tidak "elas.se!ingga tidak dapat menun"ukan bentuk konidia#arna dan !ifanya. (eliosporanya berbentuk bulat atau elips ber#arna %oklat sampai !itam diameter 4 5 11 mikron. -pora diploid ini tumbu! membentuk promiselium dengan empat atau lebi! sporidia /akman dan Bur!anuddin'0. Hasil identifikasi Sclerotium rolfsii menun"ukan ba!#a pada "amur tersebut tidak ditemukan konidia!ifa !ialin dan bersekat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan *alinda /'10 %iri %iri mikroskopik dari Sclerotium rolfsii !ifa bersekat dan tidak ditemukannya konidia. Dari
perbandingan literatur dan !asil pratikum dapat dikatakan ba!#a !asil pratikum sesuai karena menun"ukan kesamaan dari mikroskopiknya. Hasil identifikasi #olletotrichum gloeosporioides didapat-an hasil bah.a
pada
Berdasarkan
mi-ros-opi-
literatur
Hifa
patogen
!ialin
bersekat
#olletotrichum
konidia
bulat.
gloeosporioides
mempunyai !ifa bersepta #arna !ialin yang kemudian beruba! men"adi gelap. Aser8ulus banyak terbentuk pada bagian tanaman sakit ke%uali pada bua!. onidium berbentuk "orong atau bulat telur dengan bagian
u"ung
membulat
tidak
bersepta
dengan
#arna
!ialin/*iskun.'1+0. Berdasarkan perbandingan literatur dan !asil pratikum menun"ukan mikroskopis yang !ampir sesuai.
BAB PENU(UP 2.1 esimpulan Dari pratikum yang tela! dilakukan dari proses isolasipurifikasi !ingga identifikasi dari keempat patogen "amur didapatkan !asil yang sesuai yaitu pada "amur patogen $usarium O"ysporum/ Sclerotium rolfsii/ #olletotrichum gloeosporioides
yang menun"ukan %iri5 %iri mikroskopis
!ampir sama dengan perbandingan literatur namun pada Ustilago maydis masi! belum dapat teridentifikasi !al ini karena pada pratikum !asil kenampakan mikroskopis pada mikroskop tidak terli!at "elas !al ini dimungkinkan karena Ustilago maydis sulit di biakan pada media buatan. 2.' -aran /Praktikum dan Asisten0 -ebaiknya pada saat kegiatan identifikasi lebi! di"elaskan dengan detail
tentang
bagian5bagian
dari
"amur
agar
lebi!
mema!ami
bagaimana %iri atau karakteristik dari "amur yang sedang diidentifikasi selain itu agar dapat memuda!kan penger"aan dalam pemba!asan laporan (erimakasi!.
DA$(A< PU-(AA AA. 1::+. (eknik Ber%o%ok (anam "agung. Mogyakarta. anisius. Abadi Abdul Latief. '+. 0lmu Penya-it Tumbuhan 00 . Bayumedia Publis!ing) *alang Agrios 6. N. 1::7. 0lmu Penya-it Tumbuhan Edisi etiga. 6ad"a! *ada Uni8ersity Press Mogyakarta. Hal. ?2 ?5?1. Ale9opoulos >.,. >. . *ims and *. Bla%k#ell. 1::7. Introdu%tory my%ology. ?t! ed. >anada) ,o!n iley -ons In%. Arau=5Pa%!e%o >. . and a!yono B. '4. (omat) Usa!a (ani dan Penanganan Pas%apanen. anisius Mogyakarta >ampbell N.A. 1::4. Biology. Edisi I. *enlo Park) (!e Ben"amin>ummings. De#iI.U.'1'. Peran ,amur Dalam e!idupan.anisius.Mogyakarta $erreira -.A. and <.A Boley. 1::'. Sclerotium rolfsii Department of Plant Pat!>(AH<. Uni8 of Ha#aii $irmansya! <. A. *a#ardi dan *. U . 1:1. A *anual of -oil $ungy. (!e Lo#a -tate Uni8ersity Press. U-A. irnando A. $. '11. Pengaru! 6lio%ladium 8irens Dan arietas (er!adap Perkembangan Penyakit $usarium o9ysporum f.sp ly%opersi%i /-a%%0 Pada (anaman (omat /Ly%opersi%um es%ulentum -mit!0 Di Lapangan. -kripsi. Uni8ersitas -umatera Utara *edan. risno. '11. Peranan *ikroba. Penebar -#adaya Mogyakarta. *alinda.'1.Peng!ambatan
-erangan
-%lerotium
Penyebab
e%amba! Pada edelai Dengan Bakteri itinolitik.Uni8ersitas -umatera Utara.Padang
*elin.Ara=.
/'1?0.
Hama
Dan
Penyakit
Pada
(anaman
>abai
-erta
Pengendaliannya. Balai Pengka"ian (eknologi Pertanian /Bptp0 ,ambi. Pabbage *.-. A.*. Adnan N.Non%i. ''. Pengelolaan Hama Prapanen ,agung. Balai Penelitian (anaman -erealia ) *aros Pel%=ar *. ,. 1:47. >!an Eement of *i%robiology. *%6ra#5Hill Book >ompany In% U-A. Pere= L dan i%ente. '?. $usarium #ilt /Panama Desease0 of bananas) An updating urrent no#ledge &n (!e Desease and itOs >ausal
Agent.
I
International
A%robat
Instituto
de
In8estigationes de -anidad egetal /INI-A0. *inisterio de Agri%ultura de >uba. -astra!idayat I.<. '11. *ikologi Pertanian. UB Press ) *alang -emangun H. 1::7. Pengantar 0lmu Penya-it Tumbuhan 6ad"a! *ada Uni8ersity Press. Mog"akarta. -emangun Haryomo. '?. Penya-it2Penya-it Tanaman !orti-ultura di 0ndonesia . 6ad"a! *ada Uni8ersity Press. Mogyakarta. -uba!ari (.-.-. '4. Biologi. Penerbit Quadra. -urabaya -umarsi!
-.'+.
*ikrobiologi
Dasar
Uni8ersitas Pembangunan Nasional
eteranMogyakarta. -usetyo Aryo Pratomo. '1. Hubungan eanekaragaman >enda#an