BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Sala Salah h satu satu masa masala lah h gizi gizi pada pada rema remaja ja dan dan dewa dewasa sa yang yang masi masih h menja menjadi di masalah masalah kesehatan kesehatan masyarakat adalah anemia gizi zat besi. Prevalensi Prevalensi anemia di dunia dunia sangat sangat tinggi tinggi,, terutam terutamaa di negara negara-ne -negar garaa sedang sedang berkem berkemban bang g termas termasuk uk Indonesia. Anemia defisiensi besi merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkiti lebih dari !! juta manusia." Perkiraan prevalensi anemia se#ara se#ara global adalah sekitar $"%. Angka tersebut terus bertambah di tahun "&&' yang bergerak dari "(,)% di *hailand ke +$,$% +$ ,$% di India. *iga *iga puluh puluh enam persen persen atau atau kira-k kira-kir iraa ")!! ")!! juta juta orang orang dari dari perkir perkiraan aan populasi (+!! juta orang di negara sedang berkembang menderita anemia gizi, sedangkan prevalensi di negara maju hanya sekitar +% atau kira-kira "!! juta orang orang dari dari perkir perkiraan aan populas populasii "!! juta juta orang. orang." " /enuru /enurutt data data 0epkes 0epkes 1I, prevalensi anemia defisiensi besi pada remaja putri di Indonesia yaitu +%.( Surv Survei ei 2ese 2esehat hatan an 1uma 1umah h *angg anggaa S21 S21* * tahu tahun n !!) !!) meny menyat atak akan an bahw bahwaa prevalensi anemia defisiensi besi pada remaja putri usia "!-"+ tahun yaitu $',"%.) Penelitian yang dilakukan oleh Ayu Anggraeni terhadap beberapa remaja putri di wilayah 02I 3akarta menunjukkan prevalensi anemia remaja putri #ukup tinggi tinggi yaitu yaitu sebesa sebesarr )),% )),% yang yang sebagi sebagian an besar besar disebab disebabkan kan oleh oleh kurang kurangnya nya asupan zat besi dari makanan yang dikonsumsi.$ Anemia gizi disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin, yang dapat disebabkan oleh kekurangan konsumsi atu karena gangguan absorpsi. 4at gizi yang bersangkutan adalah besi, protein, piridoksin vitamin 5 yang berperan sebagai katalisator dalam sintesis heme didalam molekul hemoglobin, vitamin 6 yang memengaruhi absorpsi dan pelepasan besi dari transferin ke dalam jaringan tubuh, dan vitamin 7 yang memengaruhi membran sel darah merah. 1
Akibat Akibat jangka jangka panjang panjang anemia anemia defisi defisiens ensii besi besi pada pada remaja remaja putri putri adalah adalah apabila remaja putri nantinya hamil, maka ia tidak akan mampu memenuhi zat-zat gizi gizi bagi bagi diri diriny nyaa dan dan juga juga jani janin n dala dalam m kand kandun unga gann nny ya sert sertaa pada pada masa masa kehami kehamilan lannya nya anemia anemia ini dapat dapat mening meningkat katkan kan frekue frekuensi nsi kompli komplikasi kasi,, risiko risiko kematian maternal, angka prematuritas, 5581, dan angka kematian perinatal. Pen#egah kejadian anemia defisiensi besi, pada remaja putri maka perlu dibekali dengan pengetahuan tentang anemia defisiensi besi itu sendiri.' Pengetahuan yang baik merupakan salah satu faktor yang memengaruhi sikap dan perilaku seseorang." Pengetahuan gizi berperan dalam memberikan #ara memilih pangan dengan baik sehingga dapat men#apai keadaan gizi yang #ukup.+ *ingkat pengetahuan yang menentukan perilaku konsumsi pangan salah satunya didapat melalui jalur pendidikan gizi yang umumnya dipandang lebih baik diberikan sedini mungkin untuk menambah pengetahuan dan memperbaiki kebiasaan konsumsi pangan.& 5erdasarkan pemeriksaan se#ara a#ak pada siswa remaja /*S .... pada "! siswa diperoleh bahwa terdapat $! % siswa memiliki kadar hemoglobin di bawah batas normal. 9al ini menarik minat untuk mengetahui mengapa hal ini bisa terjadi. terjadi. Peneliti membahas dari segi pengetahuan pengetahuan para siswa tentang anemia dan perlu diketahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan kadar hemoglobin dalam darah.
1.2 Rumusa Rumusan n Masalah Masalah •
5agaimana tingkat pengetahuan siswa kelas :II /*S ...... tentang anemia;
1.3 Tujuan
".(." *ujuan umum /engetahui tingkat pengetahuan siswa /*S .... tentang anemia. ".(. *ujuan khusus
2
Akibat Akibat jangka jangka panjang panjang anemia anemia defisi defisiens ensii besi besi pada pada remaja remaja putri putri adalah adalah apabila remaja putri nantinya hamil, maka ia tidak akan mampu memenuhi zat-zat gizi gizi bagi bagi diri diriny nyaa dan dan juga juga jani janin n dala dalam m kand kandun unga gann nny ya sert sertaa pada pada masa masa kehami kehamilan lannya nya anemia anemia ini dapat dapat mening meningkat katkan kan frekue frekuensi nsi kompli komplikasi kasi,, risiko risiko kematian maternal, angka prematuritas, 5581, dan angka kematian perinatal. Pen#egah kejadian anemia defisiensi besi, pada remaja putri maka perlu dibekali dengan pengetahuan tentang anemia defisiensi besi itu sendiri.' Pengetahuan yang baik merupakan salah satu faktor yang memengaruhi sikap dan perilaku seseorang." Pengetahuan gizi berperan dalam memberikan #ara memilih pangan dengan baik sehingga dapat men#apai keadaan gizi yang #ukup.+ *ingkat pengetahuan yang menentukan perilaku konsumsi pangan salah satunya didapat melalui jalur pendidikan gizi yang umumnya dipandang lebih baik diberikan sedini mungkin untuk menambah pengetahuan dan memperbaiki kebiasaan konsumsi pangan.& 5erdasarkan pemeriksaan se#ara a#ak pada siswa remaja /*S .... pada "! siswa diperoleh bahwa terdapat $! % siswa memiliki kadar hemoglobin di bawah batas normal. 9al ini menarik minat untuk mengetahui mengapa hal ini bisa terjadi. terjadi. Peneliti membahas dari segi pengetahuan pengetahuan para siswa tentang anemia dan perlu diketahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan kadar hemoglobin dalam darah.
1.2 Rumusa Rumusan n Masalah Masalah •
5agaimana tingkat pengetahuan siswa kelas :II /*S ...... tentang anemia;
1.3 Tujuan
".(." *ujuan umum /engetahui tingkat pengetahuan siswa /*S .... tentang anemia. ".(. *ujuan khusus
2
•
/ening /eningkat katkan kan penget pengetahua ahuan n siswa siswa tentan tentang g anemia anemia serta serta bagaim bagaimana ana #ara #ara penanganan awal pada anemia .
•
/ening /eningkat katkan kan pengeta pengetahuan huan siswa siswa tentang tentang tanda tanda anemia anemia pada pada remaja remaja dan bagaimana pen#egahannya.
•
/eni /ening ngka katk tkan an kesa kesada darran siswa iswa unt untuk seger egeraa mem memerik erikssakan akan diri diri ke pelayanan kesehatan jika mengalami gejala anemia.
1. Man!aat
".)." 5agi Siswa /*S ...... •
Siswa mendapatkan informasi tentang bagaimana #ara deteksi dini anemia pada remaja dengan baik dan benar.
•
/eni /ening ngka katk tkan an peng penget etahu ahuan an rema remaja ja tent tentan ang g anem anemia ia dan dan bagai bagaima mana na penatalaksanaanya
".). 5agi 0okter Internsip •
0apat mengembangkan kemampuan komunikasi verbal maupun non verbal dokter internship di bidang promotif dan preventif kesehatan masyarakat.
•
/ening /eningkat katkan kan pengeta pengetahuan huan dokter dokter intern internsip sip tentan tentang g usaha usaha keseha kesehatan tan masyarakat.
3
BAB II TIN"AUAN PU#TA$A
2.1 PEN%ETAHUAN
Pengetahuan knowledge adalah pesan dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan pan#a inderanya yang berbeda sekali dengan keper#ayaan deliek, takhayul superfition dan penerangan-penerangan yang keliru. Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pan#a indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh malalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang
leh sebab itu, tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. b. /emahami 6omprehension /emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan se#ara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut se#ara benar. #. Aplikasi Apli#ation Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari situasi atau kondisi sebenarnya. 4
d. Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau subyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. e. Sintesis Syntesis Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. f. 7valuasi 7valuation 7valuasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap suatu materi atau objek. Penelitian itu berdasarkan suatu kriteria-kriteria yang telah ada.
/enurut
5
2.2 #I$AP
Sikap merupakan respon atau reaksi evaluatif, respon ini mun#ul ketika individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya reaksi balik dari individu. Sikap dinyatakan timbul se#ara sadar oleh proses evaluasi dari individu terhadap respon dalam nilai baik, buruk, positif, negatif, menyenangkan kemudian menetapkan dan mengkristal sebagai dasar potensi untuk bereaksi. Azwar, !! Sikap merupakan reaksi yang masih tertutup tidak dapat dilihat se#ara langsung sehingga sikap hanya dapat ditafsirkan dari perilaku yang tampak
6
#. 2e#enderungan untuk berindak tend to behave. Artinya sikap adalah merupakan komponen yang mendahului tindakan atau perilaku terbuka. Sikap adalah an#ang-an#ang untuk bertindak atau berperilaku terbuka tindakan.
Seperti
halnya
pengetahuan,
sikap
juga
mempunyai
tingkat-tingkat
berdasarkan intensitasnya sebagai berikut= a. /enerima re#eiving. /enerima diartikan bahwa seseorang atau objek mau menerima stimulus yang diberikan objek. b. /enanggapi respoding. /enanggapi di sini diartikan memberikan jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi. #. /enghargai valuing. /enghargai diartikan subjek atau seseorang memberikan nilai yang positif terhadap objek atau stimulus, dalam arti, membahasnya dengan orang lain dan bahkan mengajak atau mempengaruhi atau menganjurkan orang lain merespon. d. 5ertanggung jawab responsible. Sikap yang paling tinggi tingkatnya adalah bertanggung jawa terhadap apa yang diyakininya dan dia harus berani mengambil resiko bila ada orang lain yang men#emoohkan atau adanya risiko lain.
2.3 PERILA$U
5loom "&') menyimpulkan bahwa faktor perilaku mempunyai peranan yang besar terhadap tingkat kesehatan setelah faktor lingkungan. Sedangkan faktor pelayanan kesehatan pengaruhnya lebih ke#il dari faktor perilaku ?arliana, !!". Perilaku adalah sesuatu yang kompleks merupakan resultan dari berbagai ma#am aspek internal maupun eksternal, psikologis maupun fisik. Perilaku tidak
7
berdiri sendiri selalu berkaitan dengan faktor-faktor lain. Pengaruhnya terhadap status kesehatan dapat langsung maupun tidak langsung. Perilaku dibentuk dari tiga faktor yaitu = a. @aktor-faktor predisposisi yaitu terwujud dalam pengetahuan, sikap, keper#ayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya. b. @aktor-faktor pendukung yaitu terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya atau sarana kesehatan lain. #. @aktor-faktor pendorong yaitu terwujud dalam sikap dan perilaku. /enurut 5e#ker, "&'& ?arliana, !!" perilaku yang berhubungan dengan kesehatan diklasifikasikan sebagai berikut = a. Perilaku kesehatan health behavior Adalah hal-hal yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. *ermasuk tindakan-tindakan untuk men#egah penyakit, menjaga kesehatan diri, memilih makanan, sanitasi dan sebagainya. b. Perilaku sakit illness behavior Adalah segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang individu yang merasa
sakit,
termasuk
juga
kemampuan
atau
pengetahuannya
untuk
mengidentifikasi penyakit, penyebab penyakit serta usaha men#egah penyakit tersebut. #. Perilaku peran sakit si#k role behavior Adalah segala tindakan yang dilakukan individu yang sedang sakit untuk memperoleh
kesembuhannya.
9al
ini
disamping
berpengaruh
terhadap
kesehatannya atau kesakitannya sendiri, juga berpengaruh terhadap orang lain terutama kepada anak-anak yang belum mempunyai kesadaran dan tanggung jawab kesehatannya. Sarwono "&&' motivasi seseorang timbul karena adanya suatu kebutuhan atau keinginan yang harus dipenuhi. @aktor eksternal meliputi = " 8ingkungan keluarga lingkungan fisik, adalah lingkungan dimana seseorang itu tinggal misalnya di pedesaan atau perkotaan ( sosial budaya, didalam masyarakat untuk
8
mengatur perilaku individu dalam kelompok agar sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku. 2. REMA"A
Pengertian remaja menurut ?9> pada Astri !!+, adalah kelompok penduduk yang berusia antara "!-"& tahun yang mempunyai #iri-#iri sedang mengalami transisi biologis fisik, psikologis jiwa, maupun sosial ekonomi dalam keluarga dan masyarakat. Pada tahun "&&+, ?9> mengkategorikan remaja menjadi adoles#en#e usia "!-"& tahun, youth usia "$-) tahun, dan young people "!-) tahun. Se#ara teoritis beberapa tokoh psikologi mengemukakan tentang batas-batas umur remaja, tetapi dari sekian banyak tokoh yang mengemukakan tidak dapat menjelaskan se#ara pasti tentang batasan usia remaja karena masa remaja ini adalah masa peralihan. Pada umumnya masa remaja dapat dibagi dalam periode yaitu Putri dan 9adi dalam situs http=BBwww.fpsi.unair.a#.id= ". Periode /asa Puber usia "-"+ tahun a. /asa Pra Pubertas= peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal pubertas. 6irinya= •
Anak tidak suka diperlakukan seperti anak ke#il lagi
•
Anak mulai bersikap kritis
b. /asa Pubertas usia ")-" tahun= masa remaja awal. 6irinya= •
/ulai #emas dan bingung tentang perubahan fisiknya
•
/emperhatikan penampilan
•
Sikapnya tidak menentuBplin-plan
•
Suka berkelompok dengan teman sebaya dan senasib
#. /asa Akhir Pubertas usia "'-"+ tahun= peralihan dari masa pubertas ke masa adolesen. 6irinya= •
Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum ter#apai sepenuhnya
•
Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria
9
. Periode 1emaja Adolesene usia "&-" tahun /erupakan masa akhir remaja. 5eberapa sifat penting pada masa ini adalah= •
perhatiannya tertutup pada hal-hal realistis
•
mulai menyadari akan realitas
•
sikapnya mulai jelas tentang hidup
•
mulai nampak bakat dan minatnya
2.& ANEMIA 2.&.1 Pengert'an Anem'a
Anemia adalah suatu keadaan kekurangan kadar haemoglobin 9b dalam darah yang terutama disebabkan oleh kekurangan zat gizi khususnya zat besi yang diperlukan untuk pembentukan 9b tersebut 0epkes, "&&+ pada 9ardinsyah dkk, !!'. 0i Indonesia sebagian besar anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi @e sehingga disebut anemia kekurangan zat besi atau anemia gizi besi 9ardinsyah dkk, !!'. 5atasan prevalensi anemia yang menjadi masalah kesehatan masyarakat menurut ?9> !!' dapat terlihat pada *abel ." berikut = *abel ." 2etentuan masalah kesehatan masyarakat berdasarkan prevalensi anemia Masalah Pre(alens' anem'a 5erat CD)!% Sedang !,!-(&,&% 1ingan $,!-"&,&% *idak bermasalah !-),&% Sumber = http=BBwhElibdo#.who.int
5atasan frekuensi haemoglobin menurut Peters, dkk !!+ menyatakan bahwa jika haemoglobin C") grBdl dinamakan Polycyhemic. Sedangkan ?9> "&&' menyatakan = *abel . 2etentuan @rekuensi 9aemoglobin berdasarkan batasan frekuensi 2lasifikasi 5atasan 9aemoglobin
10
Sedang 5erat Sangat 5erat
+ grBdl -"!,& grBdl $ grBdl -',& grBdl F$ grBd
Sumber = http=BBwww.#are.org
2.&.2 $las'!'kas' Anem'a
5erdasarkan gambaran morfologik, anemia diklasifikasikan menjadi tiga jenis anemia="(," ". Anemia normositik normokrom. Anemia normositik normokrom disebabkan oleh karena perdarahan akut, hemolisis, dan penyakit-penyakit infiltratif metastatik pada sumsum tulang. *erjadi penurunan jumlah eritrosit tidak disertai dengan perubahan konsentrasi hemoglobin Indeks eritrosit normal pada anak= /6: '( G "!" fl, /69 ( G (" pg , /696 G ($ %, bentuk dan ukuran eritrosit. . Anemia makrositik hiperkrom Anemia dengan ukuran eritrosit yang lebih besar dari normal dan hiperkrom karena konsentrasi hemoglobinnya lebih dari normal. Indeks eritrosit pada anak /6: C '( fl, /69 D C (" pg, /696 D C ($ %. 0itemukan pada anemia megaloblastik defisiensi vitamin 5", asam folat, serta anemia makrositik nonmegaloblastik penyakit hati, dan myelodisplasia (. Anemia mikrositik hipokrom Anemia dengan ukuran eritrosit yang lebih ke#il dari normal dan mengandung konsentrasi hemoglobin yang kurang dari normal. Indeks eritrosit = /6: F '( fl, /69 F ( pg, /696 - ($ %. Penyebab anemia mikrositik hipokrom= a. 5erkurangnya zat besi= Anemia 0efisiensi 5esi. b. 5erkurangnya sintesis globin= *halasemia dan 9emoglobinopati. #. 5erkurangnya sintesis heme= Anemia Sideroblastik. 11
%am)ar 1. /orfologi Sel 0arah /erah pada Anemia
2.&.3 Et'*l*g' Anem'a +at Bes'
/enurut 0ep2es !!!, penyebab anemia gizi karena kurangnya zat besi atau @e dalam tubuh. 2arena pola konsumsi masyarakat Indonesia, terutama wanita kurang mengkonsumsi sumber makanan hewani yang merupakan sumber heme Iron yang daya serapnya C "$%. Ada beberapa bahan makanan nabati yang memiliki kandungan @e tinggi non heme Iron, tetapi hanya hanya bisa diserap tubuh F (% sehingga diperlukan jumlah yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan @e dalam tubuh, jumlah tersebut tidak mungkin terkonsumsi. Anemia juga disebabkan karena terjadinya peningkatan kebutuhan oleh tubuh terutama pada remaja, ibu hamil, dan karena adanya penyakit kronis. Penyebab lainnya karena pendarahan yang disebabkan oleh investasi #a#ing terutama #a#ing tambang, malaria, haid yang berlebihan dan pendarahan saat melahirkan ?ijiastuti, !!. Anemia gizi besi sering diderita oleh wanita dan remaja putri dan diketahui " diantara ( wanita menderita anemia. Penyebab anemia gizi besi sering diderita oleh wanita dan remaja putri yaitu dikarenakan oleh= •
?anita dan remaja putri jarang makan makanan protein hewani seperti hati, daging dan ikan.
•
?anita dan remaja putri selalu mengalami menstruasi setiap bulan sehingga membutuhkan zat besi dua kali lebih banyak daripada pria, oleh karena itu wanita #enderung menderita anemia dibandingkan dengan pria.
•
Adanya
ke#enderungan
remaja
yang
ingin
berdiet
dengan
alasan
mempertahankan bentuk tubuh yang ideal sehingga terjadi pola makan yang salah, serta adanya pantangan dan tabu 0epkes, "&&+. 0engan kata lain bahwa pola makan akan berpengaruh terhadap status anemia.
12
0isamping itu, tingkat pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap keadaan gizi individu yang bersangkutan. /enurut hasil penelitian Saraswati "&&' se#ara umum pengetahuan remaja putri tentang anemia masih rendah. /enurut ?ijiastuti !!, sarapan pagi termasuk salah satu faktor anemia pada remaja putri sedangkan menurut 1odiah !!(, remaja yang suka jajan lebih banyak "+,$% yang menderita anemia dibandingkan dengan responden yang tidak jajan &,"%. /enurut Sunarko !! pada ?ijiastuti !!, anemia disebabkan oleh faktor dominan sebab langsung, sebab tidak langsung, dan sebab mendasar, yaitu = ". Sebab langsung yaitu disebabkan oleh tidak #ukupnya asupan zat gizi 4at besi dengan daya serap rendah, adanya zat penghambat, diet dan penyakit infeksi ke#a#ingan, malaria, *56. . Sebab tidak langsung yaitu rendahnya perhatian keluarga terhadapa wanita, aktifitas wanita yang tinggi, pola distribusi makanan dalam keluarga dimana ibu dan anak wanita tidak menjadi prioritas. (. Sebab mendasar yaitu masalah sosial ekonomi yaitu rendahnya pendidikan, rendahnya pendapatan, status sosial yang rendah dan lokasi goegrafis yang sulit.
Anem'a %',' Bes' -aat terja-' karena /Pe-*man Penanggulangan Anem'a %',' Untuk Remaja Putr' -an 0an'ta Us'a #u)ur -alam s'tus htt.g','.net4
a. 2andungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak men#ukupi kebutuhan. •
/akanan yang kaya akan kandungan zat besi adalah = makanan yang berasal dari hewani seperti ikan, daging, hati, ayam.
•
/akanan nabati dari tumbuh-tumbuhan misalnya sayuran hijau tua, yang walaupun kaya akan zat besi, namun hanya sedikit yang bisa diserap dengan baik oleh usus.
b. /eningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi. •
Pada masa pertumbuhan seperti anak-anak dan remaja, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat tajam.
•
Pada masa hamil kebutuhan zat besi meningkat karena zat besi diperlukan untuk pertumbuhan janin serta untuk kebutuhan ibu sendiri. 13
•
Pada penderita penyakit menahun seperti *56.
#. /eningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh. Perdarahan atau kehilangan darah dapat menyebabkan anemia. 9al ini terjadi pada penderita = •
2e#a#ingan terutama #a#ing tambang. Infeksi #a#ing tambang menyebabkan perdarahan pada dinding usus, meskipun sedikit tetapi terjadi terus menerus yang mengakibatkan hilangnya darah atau zat besi.
•
/alaria pada penderita Anemia Hizi 5esi, dapat memperberat keadaan anemianya.
•
2ehilangan darah pada waktu haid berarti mengeluarkan zat besi yang ada dalam darah
2.&.
%ejala $l'n's
Hejala anemia biasanya 8esu, 8emah, 8etih, 8elah, 8alai $8, sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang. Hejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pu#at Pedoman Penanggulangan Anemia Hizi ntuk 1emaja Putri dan
?anita
sia
Subur
dalam situs
http=BBwww.gizi.net. Penderita anemia selain ditandai dengan mudah lemah, letih, lesu, nafas pendek, muka pu#at juga ditandai dengan susah berkonsentrasi serta @atiEue atau rasa lelah yang berlebihan Sutomo, !!+.
2.&.&
Ak')at Anem'a
Anemia yang diderita oleh remaja putri dapat menyebabkan menurunnya prestasi belajar, menurunnya daya tahan sehingga mudah terkena penyakit infeksi. Selain itu pada remaja putri yang terkena anemia tingkat kebugarannya pun akan turun yang berdampak pada rendahnya produktifitas dan prestasi olahraganya dan
14
tidak ter#apai tinggi badan maksimal karena pada masa ini terjadi pun#ak pertumbuhan tinggi badan peak high velo#ity 0ep2es, !!( pada ?ijiastuti, !!. /enurut Soekirman !!! pada 9ardinsyah dkk, !!', anemia pada remaja dapat menimbulkan berbagai dampak antara lain menurunnya konsentrasi belajar dan menurunnya stamina dan produktivitas kerja. *ingginya anemia pada remaja ini akan berdampak pada prestasi belajar siswi karena anemia pada remaja putri akan menyebabkan daya konsentrasi menurun sehingga akan mengakibatkan menurunnya prestasi belajar 2usumawati, !!$. Anemia gizi pada balita dan anak akan berdampak pada peningkatan kesakitan dan kematian, perkembangan otak, fisik, motorik, mental dan ke#erdasan juga terhambat, daya tangkap belajar menurun, pertumbuhan dan kesegaran fisik menurun dan interaksi sosial berkurang Aliefin, !!$.
2.&.5 +at Bes' /6e4
4at besi adalah salah satu unsur gizi yang merupakan komponen pembentuk 9b atau sel darah merah. 4at besi adalah bagian penting dari hemoglobin, mioglobin dan enzim, namun zat gizi ini tergolong esensial sehingga harus disuplai dari makanan. 0i dalam tubuh zat besi terutama terdapat sekitar '!% @e dalam hemoglobin dan &% dalam feritin. 5esi @e adalah mikromin eral yang paling banyak dalam tubuh manusia dan hewan. Pada tubuh orang dewasa terdapat sekitar ,$ sampai dengan ) gram @e, dimana sekitar G ,$ gram ada dalam sirkulasi atau dalam sel darah merah sebagai komponen hemoglobin, (!! mg ada pada beberapa enzym, myoblobin, dan feritin 8inder, "&& pada Akhmadi, !!+. @ungsi prinsip utama zat besi dalam tubuh adalah terlibat dalam pengangkutan oksigen dan sari makanan dalam darah dan urat daging serta mentransfer elektron 8inder, "&& pada Akhmadi, !!+. 2ebutuhan zat besi pada seseorang sangat tergantung pada usia dan jenis kelamin. 2hususnya pada wanita subur wanita hamil, bayi dan anak-anak lebih beresiko untuk untuk mengalami anemia zat besi daripada orang lain. 15
2ebutuhan zat besi pada wanita lebih banyak daripada laki-laki karena mereka mengalami menstruasi yang datang bulanan.
JgBkgBhari "! $ )) )! )! () "+ ) ) "+
/gBhari !,& !," !,'! ","' ,! ",+ ",") ",(" ,(+ !,&
Sumber = Akhmadi, !!+
2.&.7 3enis dan penyerapan zat besi
Sumber utama zat besi adalah bahan pangan hewani dan ka#ang-ka#angan serta sayuran berwarna hijau tua. 2esulitan utama untuk memenuhi kebutuhan zat besi adalah rendahnya tingkat penyerapan zat besi di dalam tubuh, terutama sumber zat besi nabati hanya diserap "-%. Sedangkan tingkat penyerapan zat besi makanan asal hewani dapat men#apai "!-!% 8atief dkk, !! pada Patimah, !!'. Sumber zat besi yang berasal dari hewani heme iron lebih dari dua kali lebih mudah diserap dibandingkan dengan sumber nabati ?ardlaw dkk, "&& pada Patimah, !!'. Ini berarti bahwa zat besi pangan asal hewani heme lebih mudah diserap dari pada zat besi pangan asal nabati non hem. 2e#ukupan intake @e tidak hanya dipenuhi dari konsumsi makanan sumber zat besi daging sapi, ayam, ikan, telur, dan lain-lain, tetapi dipengaruhi oleh variasi penyerapan zat besi. 2eanekaragaman konsumsi makanan berperan penting dalam membantu meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh. 3enis @e yang dikonsumsi jauh lebih penting daripada jumlah zat besi
16
yang dimakan. 5ioavailabilitas non heme iron dipengaruhi oleh beberapa faktor inhibitor menghambat dan enhan#er memper#epat. Inhibitor utama penyerapan zat besi adalah fitat dan polifenol. @itat terutama ditemukan pada biji-bijian seral, ka#ang dan beberapa sayuran seperti bayam. Polifenol dijumpai dalam minuman kopi, teh, sayuran dan ka#ang-ka#angan. 7nhan#er penyerapan zat besi antara lain asam askorbat atau vitamin 6 dan protein hewani dalam daging sapi, ayam, ikan karena mengandung asam amino pengikat zat besi untuk meningkatkan absorpsi zat besi. Alkohol dan asam laktat kurang mampu meningkatkan penyerapan zat besi 0epartemen Hizi dan 2esehatan /asyarakat, !!'.
BAB III MET8DE MINI PR8"E9T
3.1 Ran:angan M'n' Pr*je:t
2uisioner
dibagikan sebelum penyuluhan dimulai sebagai pretest
kepada peserta penyuluhan yang bersedia menjadi responden dalam mini proje#t, kemudian kuisioner yang sama dibagikan kembali sebagai posttest pada saat penyuluhan dan sesi tanya G jawab selesai. Seluruh proses pembagian kuisioner dan penyuluhan dilakukan di kelas :II /*S ...... 3.2 L*kas' -an 0aktu M'n' Pr*je:t
/ini proje#t ini dilaksanakan pada bulan /aret !"$ di /*S ...... 3.3 P*ulas' M'n' Pr*je:t
Populasi mini proje#t adalah siswa kelas :II /*S ............
17
3. #u);ek M'n' Pr*je:t
Subjek mini proje#t diambil dari siswa kelas :II /*S ....... sebanyak .... siswa.
BAB I< HA#IL MINI PR8"E9T
.1 Pr*!'l $*mun'tas Umum
Profil komunitas wilayah 0usun 2rajan 0esa /lilir se#ara umum adalah masyarakat pedesaan. .2 Data %e*gra!'
Sebelah tara berbatasan dengan 0esa 5erbek, sebelah selatan berbatasan dengan 0esa /ojoduwur, sebelah barat berbatasan 0esa /ojoduwur, sedangkan sebelah timur berbatasan dengan 0esa 5endungrejo. .3 Data Dem*gra!'
).(." 3umlah Siswa 0i 0usun 2rajan terdapat (+( 22 dengan jumlah penduduk (!& jiwa. . #um)er Da;a $esehatan ;ang A-a
Posyandu ..... dan total tenaga kesehatan di posyandu ..... .& #arana Pela;anan $esehatan ;ang A-a
18
0i 0esa /lilir terdapat " buah polindes dan ( kelompok posyandu. .5 Pen;uluhan =Penanganan Aal D'are Pa-a Bal'ta -' Rumah >
Penyuluhan mengenai penanganan awal diare pada balita di rumah dilakukan di Posyandu 2antil di 0usun 2rajan 0esa /lilir. 2egiatan ini dilakukan untuk memberi pengetahuan mengenai bagaimana tindakan awal yang bisa dilakukan ibu saat balita mengalami diare. Selain itu dalam penyuluhan ini juga dijelaskan #ara membuat dan memberikan larutan oralit, serta #ara memberikan obat zin# pada balita. 2egiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai penanganan awal diare pada balita agar balita yang menderita diare tidak jatuh dalam keadaan dehidrasi, sehingga dapat menurunkan angka kematian balita akibat diare yang umumnya disebabkan karena dehidrasi. .7 Has'l M'n' Pr*je:t
9asil kegiatan ini adalah sebagai berikut =
<>. "
*A
*7/PA* Posyandu 2antil
P7S71*A (! >rang
0usun 2rajan 0esa /lilir
$arakter'st'k Res*n-en
•
2arakteristik 1esponden 5erdasarkan sia
SIA
17SP><07<
*A9<
3/8A9
P71S7< %
K ! tahun
"
(,(( %
" G (! tahun
"'
$, %
(" G )! tahun
"!
((,(( %
19
C )! tahun
, %
*>*A8
(!
"!! %
U#IA RE#P8NDEN ≤ 20 tahun 21 - 30 tahun 31 - 40 tahun > 40 tahun
0ari data diatas, diketahui bahwa responden terbanyak pada urutan pertama yaitu pada rentang usia "-(! tahun sebanyak "' responden $,%. Pada urutan kedua yaitu rentang usia ("-)! tahun sebanyak "! responden ((,((%. Selanjutnya pada urutan ketiga yaitu usia C )! tahun sebanyak responden , %. 2emudian pada urutan keempat yaitu usia K ! tahun sebanyak " responden (,((%.
•
2arakteristik 1esponden 5erdasarkan *ingkat Pendidikan
17SP><07<
*I
3/8A9
P71S7< %
S0
"
)! %
S/P
""
(, %
S/A
)
"(,(( %
20
0( B S"
(
"! %
*>*A8
(!
"!! %
TIN%$AT PENDIDI$AN 10%
SD 40%
SMP SMA D3/S1
0ari data diatas, diketahui bahwa tingkat pendidikan responden terbanyak pada urutan pertama yaitu S0 sebanyak " responden )!%. Pada urutan kedua yaitu S/P sebanyak "" responden (,%. Selanjutnya pada urutan ketiga yaitu S/A sebanyak ) responden "(,((%. 2emudian pada urutan keempat yaitu 0(BS" yaitu sebanyak ( responden "!%.
•
2arakteristik 1esponden 5erdasarkan Pekerjaan
21
17SP><07<
P72713AA< 3/8A9
P71S7< %
Ibu 1umah *angga
$
+(,((%
PedagangBPetani
,%
5uruhBPembantu
,%
P
!
!%
8ainnya
"
(,((%
*>*A8
(!
"!! %
PE$ER"AAN
Ibu Rumah Tan a P!"aan/P!tan# $uuh/P!mbantu P&S 'a#nn(a
0ari data diatas, diketahui bahwa pekerjaan responden terbanyak pada urutan pertama yaitu ibu rumah tangga sebanyak $ responden +(,((%. Pada urutan kedua dan ketiga yaitu pedagangBpetani dan buruhBpembantu masing-masing sebanyak responden ,%. Selanjutnya pada urutan
22
keempat yaitu pekerjaan lainnya, disini responden bekerja sebagai asisten bidan sebanyak " responden (,((%. *idak ada responden yang bekerja sebagai P
Data Pretest -an P*sttest
17SP> <07<
S* *7S*
I<07 L HAI<
2A*7 H>1I I<07 2S HAI<
"
)"
)+
!,''
*ingg i
)$
$)
(
*ingg i
(
)$
$)
(
*ingg i
)
'
(+
!,$'+
Sedan g
$
")
(
!,'
*ingg i
)(
$"
",(((
*ingg i
23
'
)$
$
",)
*ingg i
+
)"
$!
",+$
*ingg i
&
"
(
!,))
Sedan g
"!
((
)
!,
Sedan g
""
)"
)+
!,'''
*ingg i
"
+
()
!,!
1enda h
"(
(
)$
!,'$
*ingg i
")
(
!,
Sedan g
"$
)(
$!
"
*ingg i
"
)'
$)
,(((
*ingg i
"'
)!
)+
!,+++
*ingg i
"+
(&
)$
!,$
Sedan g
"&
)$
$"
"
*ingg i
!
)"
)+
!,'''
*ingg i
"
)!
)
!,$)$
Sedan g
)
$"
",$
*ingg i
(
)$
$!
!,'")
*ingg
24
i )
("
(&
!,)))
Sedan g
$
()
(&
!,''
1enda h
)"
)&
"
*ingg i
'
(
)
!,)
Sedan g
+
)(
$!
"
*ingg i
&
)(
$"
",(((
*ingg i
(!
)+
$)
*ingg i
3/8 A9
"")!
"(+(
(",&
1A*A1A*A
(+
),"
",!)(
*ingg i
0ari tabel diatas diketahui bahwa nilai rata-rata pretest sebesar (+ sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar ),". ntuk mengetahui peningkatan kemampuan dalam menjawab kuesioner dihitung menggunakan indeks gain dengan rumus sebagai berikut =
Nilai posttest − Nilai pretest Indeks Hain D
Skor Maksimal Ideal − Nilai posttest
Adapun kriteria rendah, sedang, tinggi menga#u pada kriteria 9ake yaitu =
Indeks Hain F !.(!
= 1endah
!.(! K Indeks Hain M !.'!
= Sedang
Indeks Hain C !.'!25
= *inggi
Soal kuesioner berjumlah ($ soal, terdiri dari =
"! soal tentang pengetahuan ibu, dengan nilai dua untuk jawaban benar, nilai " satu untuk jawaban kurang benar dan nilai ! nol untuk jawaban salah.
" soal tentang sikap ibu, dengan nilai dua untuk jawaban benar, nilai " satu untuk jawaban ragu-ragu, dan nilai ! nol untuk jawaban salah.
"( soal tentang perilaku ibu, dengan nilai " satu untuk jawaban benar dan ! nol untuk jawaban salah.
3adi, total Skor /aksimal Ideal S/I yang mungkin didapat responden adalah sebesar $' lima puluh tujuh.
26
BAB < DI#$U#I 0ari hasil diskusi diperoleh bahwa kegiatan mini proje#t NHambaran pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam penanganan awal diare pada balitaO ini bermanfaat bagi masyarakat 0usun 2rajan 0esa /lilir, khususnya para ibu yang memiliki balita. /ateri-materi yang diberikan saat penyuluhan kesehatan pada kegiatan ini dapat menambah pengetahuan ibu mengenai #ara penanganan awal diare pada balita, dan memberikan penjelasan tentang #ara membuat dan memberikan oralit, serta #ara memberikan tablet zin# pada balita dengan benar. 2egiatan ini juga meningkatkan kesadaran ibu balita untuk memberikan ASI dan makanan lebih sering dari biasanya saat balita menderita diare, dan juga memberikan #airan pengganti oralit agar balita tersebut tidak mengalami dehidrasi, serta segera membawa balita ke pelayanan kesehatan terdekat jika balita tampak lemah dan menunjukkan tandatanda dehidrasi. Selain itu dengan dibagikannya oralit, diharapkan dapat digunakan untuk persediaan di rumah agar saat balita mengalami diare, oralit tersebut dapat segera diberikan sebagai penanganan awal supaya balita tidak jatuh dalam keadaan dehidrasi yang sering kali dapat mengakibatkan kematian.
27
BAB
2esimpulan yang dapat diambil dari mini proje#t ini adalah = ". *ingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu mengenai penanganan awal diare pada balita se#ara keseluruhan sudah tergolong tinggi, tetapi masih belum merata. . *erdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu mengenai penanganan awal diare pada balita sesudah diadakan penyuluhan.
5.2 #aran
*ingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam penanganan awal diare pada balita sudah baik, tetapi masih belum merata sehingga perlu dilakukan peningkatan upaya promosi kesehatan. paya promosi kesehatan diharapkan tidak hanya dilakukan oleh petugas kesehatan, namun juga diharapkan peran serta masyarakat umum. Selain itu, masih banyak ibu balita yang belum paham benar mengenai tatalaksana diare pada balita, fungsi dan #ara pemberian oralit serta tablet zin#. 0engan demikian diharapkan untuk kedepannya petugas kesehatan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap agar ibu balita mengerti bagaimana proses pengobatan dan apa fungsi obat yang dikonsumsi oleh balitanya.
28
DA6TAR PU#TA$A
". Amiruddin, 1. !!+. Current Issue Kematian Anak karena Penyakit Diare. 0iunduh dari= http=BBridwanamiruddin.wordpress.#om . 5ehrman, 2liegman dkk. !!!. Ilmu Kesehatan Anak Nelson edisi 15. 3akarta= Penerbit buku kedokteran 7H6. (. 0epkes. Pedoman Tatalaksana Penderita Diare.pd. 0iunduh dari= http=BBwww.pppl.depkes.go.idBimagesdataBPedoman%!*ata%!8aksana %!0iare.pdf ). I0AI. !!+. Diare pada Anak . 0iunduh dari= http=BBidai.go.id $. /ulyadi, S. !!+. Pen!etahuan" Diare" Sikap dan Perilaku Keluar!a. 0iunduh dari= http=BBsahabatpintarE.blogspot.#om . Subijanto, 1anuh, 0jupri, dan Soeparto. !!$. Mana!emen Diare pada #ayi dan Anak.pd 0ivisi Hastroenterologi 8abBS/@ Ilmu 2esehatan Anak @2 nairB1S 0r. Soetomo Surabaya.
29
8A/PI1A< "
87/5A1 P71S7*3A< /7<3A0I 17SP><07<
Qang bertanda tangan di bawah ini =
***********,
)****++
30
8A/PI1A< I.
DATA RE#P8NDEN
Pekerjaan
= = = = =
*idak sekolah *idak lulus S0 8ulus S0 8ulus S/P 8ulus S/A 8ulus 0( B S" Pedagang 5uruh B Pembantu Ibu 1umah *angga P
II. DATA PERILA$U A. PEN%ETAHUAN ". /enurut ibu apa yang dimaksud diare; a. /en#ret dan muntah berturut-turut b. 5uang air besar dalam bentuk #airan lebih dari ( kali dalam " hari #. 2eadaan pengeluaran tinja yang tidak normal
! "
. a. b. #.
/enurut ibu apa yang dimaksud dengan kekurangan #airan dehidrasi; Hangguan dalam keseimbangan #airan atau air dalam tubuh 5anyaknya air yang keluar dari tubuh " Hangguan pen#ernaan yang menyebabkan kurangnya air dalam tubuh !
(. a. b. #.
/enurut ibu kekurangan #airan dehidrasi disebabkan karena; Sedikitnya asupan makanan atau minuman yang diterima balita 5alita tidak mau minum dan menangis terus 5anyaknya #airan yang keluar saat mengalami diare
). /enurut ibu diare dapatditularkan melalui; a. @e#es, udara, tangan dan makanan
31
" !
b. *idak men#u#i tangan dan fe#es #. Polusi udara, air yang ter#emar dan pakaian yang kotor
" !
$. /enurut ibu untuk menentukan tingkat dehidrasi yang diderita anak dapat dilihat dari; a. 5erapa kali anak mengalami men#ret dalam " hari " b. Penurunan berat badan anak #. Sudah berapa lama anak mengalami diare ! . /enurut ibu apa langkah pertama yang harus dilakukan pada anak yang mengalami dehidrasi akibat diare; a. /embawa anak berobat segera ke pelayanan kesehatan B puskesmas ! b. /emberikan oralit pada anak #. /emberikan sup, air tajin, atau air kelapa pada anak " '. a. b. #.
/enurut ibu komplikasi apa yang sering dijumpai akibat diare pada anak; 2ekurangan #airan dan gangguan gizi akibat kelaparan 2ehilangan berat badan " 1asa haus dan lapar yang sangat besar !
+. a. b. #.
/enurut ibu ketika anak diare makanan apa saja yang harus dihindari; /inuman bersoda dengan pemanis buatan 2entang, bakmi dan bis#uit ! /akanan mengandung lemak dalam jumlah tinggi dan sup "
&. /enurut ibu kapan waktu yang tepat membawa anak yang terserang diare ke dokter; 2etika = a. 5uang air besar #air lebih sering dan tidak membaik dalam ( hari b. Panas tinggi, muntah dan mengalami keringat dingin " #. *inja keras dan anak muntah berulang-ulang dalam jumlah banyak ! "!. /enurut ibu langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk men#egah diare pada anak; a. /emasak sayuran sampai lembek dan men#u#i tangan sehabis makan ! b. /embersihkan bak mandi ( kali sehari dan men#u#i botol susu " #. /embuang tinja dengan benar dan menggunakan air bersih B.
#I$AP
<>.
".
P71*A
S7*3
0iare dapat menyebabkan anak
32
1AH1AH "
*I0A2 S7*3 !
kekurangan #airan .
Setelah anak selesai bermain sebaiknya men#u#i tangan anak dengan sabun
"
!
(.
Anak dapat terserang diare karena diberikan susu formula dengan dot yang tidak bersih
"
!
).
Pengobatan diare memerlukan biaya yang besar
!
"
$.
Penanganan diare pada anak #ukup dengan memberikan #airan oralit sesuai tingkat diare yang diderita anak
!
"
.
5ila makanan disimpan lebih dari jam kuman tidak dapat berkembang biak pada makanan tesebut
!
"
'.
Pemberian susu formula sebaiknya dihentikan ketika anak mengalami dehidrasi
!
"
+.
/en#u#i tangan sebelum member makan dan sesudah buang air besar merupakan langkah men#egah diare pada anak
"
!
&.
Ibu akan segera memberikan larutan oralit saat anak balitanya buang air besar terus menerus yang disertai mual muntah
"
!
"!
Ibu akan tetap menggunakan larutan oralit yang sudah dibuat lebih dari ) jam
!
"
"".
Ibu dapat menghentikan pemberian #airan oralit ketika balita tidak buang air besar terus menerus dalam bentuk
"
!
33
#air ".
Ibu dapat memberikan air tajin, air kelapa atau larutan gula garam untuk men#egah dehidrasi jika oralit tidak tersedia dirumah
"
!
9. TINDA$AN PERILA$U
<> .
P71*A
QA
*I0A2
".
Apakah ketika anak ibu buang air besar tidak seperti biasanya ibu akan langsung membawanya ke dokter atau pelayanan kesehatan;
!
"
.
Apakah ibu tetap memberikasn susu formula ketika anak mengalami kekurangan #airan akibat diare;
"
!
(.
2etika anak mengalami dehidrasi, apakah ibu mempuasakan anak dari makanan dan minuman;
!
"
).
2etika anak diare apakah ibu segera memberikan oralit atau larutan gula garam;
"
!
$.
Apakah ibu memberikan jus buah atau teh manis sebagai pengganti oralit ketika anak mengalami kekurangan #airan;
!
"
.
Apakah ibu memberikan oralit setiap (! menit sekali saat anak mengalami kekurangan #airan;
!
"
'.
Apakah ibu ibu menyediakan oralit dirumah;
"
!
+.
Apakah selain memberikan oralit, ibu juga memberikan makanan tambahan pada anak;
"
!
&.
Apakah ketika anak mengalami kekurangan #airan, ibu memberikan antibiotik;
!
"
"!.
Apakah ibu memberikan oralit ketika anak diare walaupun anak belum memasuki tahap kekurangan
"
!
34
#airan; "".
Apakah ketika anak muntah, ibu menghentikan pemberian oralit selama "! menit;
"
!
".
Apakah ibu memberikan #airan oralit se#ara terusmenerus sampai diare yang diderita anak sembuh;
"
!
"(.
Apakah ibu menghentikan pemberian ASI pada saat anak mengalami dehidrasi akibat diare;
!
"
8A/PI1A< ( @>*> 27HIA*A< Pengisian 2uisioner Pretest dan Posttest
35
Pemberian /ateri
36
Pembagian >ralit
37