LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN PERKULIAHAN OKK DI RW 10 DESA CIBEUSI Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Perkuliahan OKK
oleh 130110170266 130110170266
Dinda Nursyafira Misyatin
UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS KEDOKTERAN BANDUNG 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan mengenai kegiatan lapangan perkuliahan OKK di Desa Cibeusi RW 10 ini disusun untuk melengkapi syarat UAS perkuliahan OKK pada semester I tahun ajaran 2017/2018. Dalam berkegiatan dan pembuatan laporan ini, penulis juga mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan lancar. Maka penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dosen Pembina OKK Desa Cibeusi RW 10, Bapak Asep Rachlan, atas bimbingannya saat berada dilapangan yaitu yaitu Desa Cibeusi RW 10. 2. Bapak dan Ibu RW serta masyarakat Desa Cibeusi RW 10, yang telah memberikan banyak pelajaran dan menerima kedatangan kami sebagai mahasiswa dengan ramah. 3. Kakak fasil, Kang Fahreinz Reginaldo dan Kang Rahadi, yang telah mendampingi saat berada dilapangan. 4. Rekan-rekan kelas OKK Desa Cibeusi RW 10 yang telah memberikan semangat dan motivasi bagi penulis untuk berkegiatan dan menyelesaikan laporan ini. 5. Pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah memberikan bantuan bantuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan kegiatan dan penyusunan laporan ini.
Penulis sadar bahwa memiliki keterbatasan kemampuan sehingga laporan ini tidak dapat sempurna dan memiliki banyak kekurangan diberbagai bagian. Oleh karena itu, penulis berharap adanya masukan berupa kritik, saran, ataupun tanggapan dari pembaca yang bersifat membangun guna menyempurnakan laporan ini dan membangun Desa Cibeusi RW 10 kedepannya. Penulis juga berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam meningkatkan pengetahuan dan wawasan.
Jatinangor, Desember 2017
Penulis
1
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ........................................... .................................................................. ...................................... ...............
i
DAFTAR ISI ........................................... ................................................................. ............................................ .............................. ........
ii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................ .................................................................. .......................... ....
1
1.1.
Latar Belakang ............................................ .................................................................. .......................... ....
1
1.2.
Rumusan Masalah ........................................... ................................................................. ........................
1
1.3.
Tujuan Kegiatan ........................................... ................................................................. .......................... ....
2
1.4.
Manfaat Kegiatan ............................................ .................................................................. ........................
2
1.5.
Lokasi dan Waktu Kegiatan ........................................... ................................................... ........
2
GAMBARAN UMUM LOKASI ............................................ ................................................ ....
4
2.1.
Kondisi Lingkungan ........................................... .............................................................. ...................
4
2.2.
Karakteristik Masyarakat ........................................... ....................................................... ............
4
BAB III MASALAH DAN SOLUSI DI RW .......................................... ............................................
6
BAB II
3.1.
Masalah ............................................ ................................................................... ...................................... ...............
3.2.
Solusi ............................................. ................................................................... ......................................... ...................
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ............................................ ........................................................ ............ 3.1.
Simpulan........................................... .................................................................. ...................................... ...............
3.2.
Saran .......................................... ................................................................ ............................................ ........................
DAFTAR PUSTAKA.................................................... .......................................................................... .............................. ........ LAMPIRAN ............................................ .................................................................. ............................................ .............................. ........
2
6
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pembangunan merupakan hal yang mendasar dalam sebuah Negara dengan tujuan
untuk memakmurkan masyarakatnya. Pembangunan yang baik yaitu dimulai dari desa yang merupakan komponen dasar suatu wilayah. Desa memiliki batas-batas wilayah dan hak untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya sesuai dengan peraturan yang diatur dalam Undang-Undang. Pembangunan desa dapat meliputi pembangunan infrastuktur, ekonomi dan sumberdaya manusia. Pembangunan desa yang baik memerlukan
perangkat
desa
yang
berkualitas
agar
dapat
mampu
mendorong
masyarakatnya untuk sama-sama membangun desa sehingga kesejahteraan dapat tercapai. Perangkat desa yaitu dari mulai mulai ketua RT, ketua ketua RW hingga Kepala Kepala Desa. RT dan RW merupakan komponen dasar sebuah desa. Ketika kondisi RT dan RW baik, maka begitupun dengan desa. Kondisi RT dan RW yang baik dan buruk dapat ditinjau dari banyaknya masalah dan adanya adan ya solusi yang dapat segera direalisasikan direal isasikan oleh ole h pengurus dan masyarakat setempat. Secara umum, masalah yang banyak dihadapi oleh setiap RT dan RW yaitu masalah sampah, begitu pula di RW 10 Desa Cibeusi. Selain masalah sampah, terdapat pula masalah-masalah lain seperti kurangnnya infrastruktur yang memadai berupa tidak adanya posyandu, dan limbah dari pabrik. Untuk mencari solusi bagi permasalahan tersebut perlu dilakukan observasi secara langsung melalui kegiatan perkuliahan OKK ini.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka disusun rumusan masalah
sebagai berikut. 1.
Bagaimana kondisi lingkungan di RW 10 Desa Cibeusi?
2.
Bagaimana kareakteristik masyarakat RW 10 Desa Cibeusi?
3.
Masalah apa saja yang terdapat di RW 10 Desa Cibeusi?
4.
Solusi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang terdapat di RW 10 Desa Cibeusi?
3
1.3
Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan perkuliahan OKK di RW 10 Desa Cibeusi ini, diantaranya : 1.
Mengobservasi mengenai kondisi lingkungan, karakteristik masyarakat dan masalah apa saja yang ada di RW 10 Desa Cibeusi
2.
Merumuskan solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada di RW 10 Desa Cibeusi.
1.4
Manfaat Kegiatan Manfaat kegiatan OKK ini bagi masyarakat, diantaranya: 1.
Meringankan masyarakat dalam mencari solusi untuk permasalahan yang berada di RTnya masing-masing.
2.
Membantu perekonomian warga khususnya yang berprofesi sebagai pedangang dengan kedatangan kedatangan mahasiswa yang biasanya membeli dagangan mereka.
Manfaat kegiatan OKK ini bagi mahasiswa, diantaranya: 1.
Mahasiswa dapat berinteraksi dengan masyarakat setempat
2.
Meningkatkan kepekaan mengenai bagaimana kondisi masyarakat disekitar tempatnya berkuliah.
3.
Melatih berpikir kritis untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dimasyarakat.
1.5
Lokasi dan Waktu Kegiatan Lokasi : RW 10, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat Berikut table berisikan waktu dan kegiatan yang telah dilakukan selama masa
perkuliahan OKK di RW 10 Desa Cibeusi. Cibeusi.
Tanggal
Kegiatan
Jumat, 22 September 2017
Pertama kali datang ke desa, melakukan observasi berupa membuat denah RW dan wawancara kepada Ibu dan Bapak RW, serta ketua RT
Jumat, 29 September 2017
Merumuskan masalah yang ada dimasing-masing RT dan mencoba merumuskan solusinya
Jumat, 06 Oktober 2017
Melakukan observasi kembali 4
Jumat, 13 Oktober 2017
Melakukan observasi untuk bahan penyusunan proposal PKM-GT
Jumat, 20 Oktober 2017
Melakukan
penyusunan
ide
dan
konsep
yang
akan
dicantumkan dalam proposal PKM-GT Jumat, 27 Oktober 2017 Jumat, 03 November 2017
Pengerjaan proposal PKM-GT Wawancara mengenai respon masyarakat masyarakat terhadap gagasan proposal PKM-GT yang telah dibuat dibuat
Jumat, 10 November 2017
Pengambilan video untuk untuk pembuatan pembuatan video profile RW 10 Desa Cibeusi
Jumat, 17 November 2017
Cuaca
yang
tidak
mendukung
berupa
hujan
lebat
menyebabkan dibatalkannya kegiatan lapangan seperti biasa Jumat, 24 November 2017
Melakukan kegiatan di RW 10 secara acak seperti mengobrol dengan masyarakat dan bermain dengan anakanak
5
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI
2.1
Kondisi Lingkungan Lingkungan RW 10 Desa Cibeusi berjarak beberapa ratus meter dari jalan raya Bandung-
Cirebon, masih dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Di RW tersebut terdapat sebuah sungai yang kondisinya cukup kotor dilihat dari banyaknya sampah dipinggir sungai dan limbah pabrik yang dialirkan melalui sungai. Pabrik tersebut juga mengeluarkan polutan berupa asap pabrik yang dapat memengaruhi kondisi lingkungan RW 10 Desa Cibeusi. Sepanjang jalan terdapat selokan, namun masih ada beberapa sampah yang tercecer dan dapat menghambat aliran air pada selokan. Cukup banyak pepohonan disepanjang aliran sungai. Daerahnya termasuk yang cukup padat dengan rumah penduduk, dilihat dari rumah penduduk yang hamper saling menempel dan kurangnya resapan air dise kitar rumah warga karena sebagian besar halaman rumah penduduk sudah disemen atau dipasang conblock. dipasang conblock.
2.2
Karakteristik Masyarakat Gambaran karakteristik masyarakat akan dibahas berdasarkan beberapa aspek
sebagai berikut yang diambil dari hasil observasi dan wawancara dengan pengurus RW.
Demografi Berdasarkan data tahun 2016 yang didapat dari Ibu RW, untuk RT 1 RW10 Desa Cibeusi ini sendiri terdiri dari sekitar 35 Kepala Keluarga dengan 62 orang laki-laki dan 59 orang perempuan. Di RW 10 juga, tepatnya di RT 2 terdapat kosan yang artinya ada juga pendatang yang bermukim di RW ini. Di RT 3 sendiri, terlihat rumah penduduk yang cukup padat.
Pendidikan Masyarakat RW 10 Desa Cibeusi ini sudah memahami akan pentingnya pendidikan hal ini dibuktikan dengan mereka yang menyekolahkan anaknya, dari mulai tingkat TK/Paud hingga jenjang S1.
Kesehatan Untuk kesehatan balita, kegiatan di posyandu sudah rutin dilakukan selama sebulan sekali. Alat kesehatan pun sudah memadai. Akan tetapi, masih terkendala dengan tidak adanya posyandu. Bangunan yang digunakan untuk posyandu sementara ini yaitu rumah ketua RW periode sebelumnya. 6
Kegiatan Olahraga Tidak ada kegiatan secara rutin masyarakat RW 10 Desa Cibeusi yang diagendakan oleh pengurus RT maupun RW. Namun, sudah adanya kesadaran untuk sedikit berolahraga seperti ibu-ibu PKK yang berjalan ke pasar Unpad saat akhir pekan, dimana lokasinya ini berjarak cukup jauh dari RW 10 Desa Cibeusi.
Kegiatan Kesenian Tidak ada paguyuban seni. Kegiatan seni biasanya dilakukan saat hari-hari besar seperti hari kemerdekaan dan sebagainya dengan menampilkan tari-tarian. Selain itu, ada juga warga yang berprofesi sebagai pengrajin.
7
BAB III MASALAH DAN SOLUSI DI RW
3.1
Masalah Bedasarkan observasi yang telah dilakukan selama kegiatan perkuliahan OKK
didapat beberapa masalah yang cukup terlihat di RW 10 Desa Cibeusi yaitu sebagai berikut.
Sampah Masalah sampah sepetinya sudah menjadi masalah yang sering terjadi diberbagai daerah. Beberapa masalah yang berkaitan dengan sampah diantaranya tidak adanya tempat pembuangan sampah sementara (TPS), sampah yang berserakan dipinggir jalan, dan pembuangan sampah ke sungai yang dapat menyebabkan aliran sungai tersumbat. Tidak adanya TPS inilah yang mengakibatkan banyak warga setempat menjadikan pinggiran sungai sebagai TPS sementara. Sampah-sampah yang ditaruh dipinggir sungai tersebut karena kemiringan tanah mengakibatkan akan jatuh ke aliran sungai dan menghambatnya. Jika hal tersbut dibiarkan maka akan menyebabkan banjir dikemudian hari. Selain itu, jarang ditemukannya tempat sampah dipinggir jalan dapat menjadi salah satu alasan mengapa banyak sampah berserakan di pinggir pin ggir jalan. jal an. Pelaku pembuangan sampah sembarangan tidak ti dak hanya han ya warga setempat, tetapi juga terkadang warga yang hanya menumpang lewat di sepanjang jalan RW 10 Desa Cibeusi ini.
Limbah dan polutan pabrik Di RW 10 Desa Cibeusi ini terdapat beberapa pabrik seperti pabrik kerupuk dan pabrik tahu. Sebagia besar pabrik ini terletak di w ilayah RT 1. Ada dua pabrik yang terletak dipinggiran sungai, yaitu pabrik tahu. Berdasarkan hasil observasi, di pinggir sungai tersebut terlihat beberapa pipa yang mengeluarkan limbah ke sungai, dan pipa tersebut arahnya berasal dari salah satu pabrik tahu. Selain itu, pabrik tersebut juga menghasilkan polutan yang cukup pekat ke udara. Apabila dibiarkan tentu akan berakibat buruk untuk kedepannya.
Tidak adanya posyandu Di RW 10 Desa Cibeusi ini tidak ada bangunan yang dijadikan sebagai posyandu tetap. Namun, kegiatan posyandu tetap berjalan setiap bulannya dengan menggunakan rumah ketua RW periode sebelumnya sebagai posyandu sementara. 8
Berdasarkan pengamatan, posyandu sementara ini terlihat cukup kecil dan tidak muat untuk orang banyak. Selain itu, letaknya tidak strategis karena tidak berada dijalan utama sehingga cukup sulit dijangkau dan terletak dipinggiran sungai, serta disebelah pemakaman. Ditambah lagi, masih kurangnya fasilitas dalam posyandu sementara tersebut. Padahal, sarana dan prasarana merupakan aspek penting yang harus dipenuhi dalam pelayanan kesehatan.
3.2
Solusi Setelah mengetahui garis besar permasalahan yang terdapat di RW 10 Desa Cibeusi
maka dirumuskan solusi atau gagasan yang diharapkan mampu membantu mengatasi permasalahan tersebut. t ersebut. Berikut gagasan solusi yang diperoleh berdasarkan masing-masing permasalahan.
Solusi permasalahan sampah Ada beberapa solusi untuk permasalah ini yaitu:
Pengadaan tempat sampah disetiap halaman rumah warga Dengan adanya tempat sampah dihalaman rumah warga artinya warga memiliki kesadaran tersendiri akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Pembangunan TPS Salahsatu penyebab banyaknya sampah menumpuk dipinggiran sungai yaitu tidak adanya TPS. Oleh karena itu, perlu dibangunnya TPS agar warga membuang sampah rumah tangga mereka di TPS tersebut bukan dipinggiran sungai.
Penempelan label pada kemasan plastic Sampah
yang
banyak
ditemukan
yaitu
sampah
plastik.
Dengan
menempelkan label berupa himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya oleh pedagang di RW 10 ini setidaknya diharapkan dapat mengingatkan konsumen untuk membuang sampah pada tempatnya.
Solusi permasalahan limbah dan polutan pabrik Solusi yang dapat dilakukan yaitu menghimbau dan mengedukasi pemilik pabrik mengenai bahaya limbah dan polutan pabrik. Selain itu, memberi saran berupa penyaringan limbah dan polutan pabrik terlebih dahulu sebelum dibuang kea lam
9
seperti ke sungai dan udara terbuka untuk mengurangi tingkat bahaya limbah dan polutan pabrik tersebut.
Solusi permasalahan tidak adanya posyandu Untuk masalah ini tentu solusinya yaitu membangun posyandu tetap ditempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Pengurus RW sendiri sudah mengajukan proposal kepada pemerintah. Kami sebagai mahasiswa untuk permasalahan ini hanya dapat membantu memberi ide bagaimana posyandu yang layak dan dapat menarik warga untuk datang ke posyandu, seperti letak posyandu yang strategis yaitu dekat dengan jalan utama, lengkapnya fasilitas, adanya konsumsi bagi ibu dan anak, uniknya bentuk bangunan, dan sebagainya.
10
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
4.1
Simpulan Setiap daerah, RT dan RW memiliki permasalahannya masing-masing. Walaupun
RT dan RW merupakan bagian kecil dari suatu Negara, tetapi RT dan RW merupakan komponen dasar penyusun Negara sehingga apabila setiap RT dan RW di suatu Negara dapat mengatasi permasalahannya masing-masing maka dapat dipastikan Negara tersebut juga dapat maju. Selain itu, sebagai mahasiswa kita tidak hanya bisa berdiam diri menyaksikan permasalahan yang ada disekitar kita. Setidaknya kita dapat membantu dengan menyumbangkan gagasan solusi bagi penyelesaian permasalahan yang ada.
4.2
Saran Seharusnya kegiatan OKK ini dilakukan ketika warga tidak sedang bekerja dan
beristirahat. Ketika melakukan observasi, keadaan RW 10 Desa Cibeusi sendiri terlihat sepi yang mungkin dikarenakan warga yang sedang beristirahat didalam rumahnya atau bekerja sehingga tidak berada dirumah sehingga kami merasa kesulitan untuk mewawancarai warga lain selain pengurus RW.
11
DAFTAR PUSTAKA
Beratha, I. N. (1982). Desa, (1982). Desa, masyarakat desa dan pembangunan pembangunan desa. desa . Ghalia Indonesia.
Khairuddin, H. (1992). Pembangunan masyarakat: tinjauan aspek sosiologi, ekonomi, dan perencanaan. Liberty.
Wibawa, S. (1994). Kebijakan Publik. Intermedia Jakarta.
Saparin, S. (1974). Tata pemerintahan dan administrasi pemerintahan desa (No. 2). Fakultas Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada.
Prasadja, B. (1986). Pembangunan desa dan masalah kepemimpinannya. Rajawali Pers untuk Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial.
12
LAMPIRAN
Gambar 2. Sampah yang menghambat aliran sungai
Gambar 1. Sampah dipinggiran sungai
Gambar 3. Polutan Pabrik
Gambar 4. Limbah Pabrik
Gambar 5. Posyandu Sementara
13
14