BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELA BELAKAN KANG G Dalam perkembangannya, rumah sakit masa kini bukan lagi berfungsi sebagai
lembaga lembaga sosial sosial semata, semata, tetapi tetapi merupa merupakan kan lembag lembagaa bisnis bisnis yang yang patut patut diperh diperhitu itungk ngkan an keberad keberadaany aanya. a. Peruba Perubahan han fungsi fungsi ini terjadi terjadi dengan dengan banyak banyak ditemu ditemukan kanny nyaa penyaki penyakitt penyakit baru maupun teknologi pengobatan yang makin maju. Sehingga rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakankebijakan kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, (organisasi, manajemen, manajemen, serta SDM serta serta harus harus mampu mampu se!ara se!ara !epat !epat dan tepat tepat mengam mengambil bil keputu keputusan san untuk untuk pening peningkat katan an pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, ino"atif, efektif, efisien dan menguntungkan. Dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit, #ementerian #ese #e seha hata tan n
R$
tela te lah h
men eng gel elua uark rkan an
keb ebij ijak akan an
yan ang g
men enja jad di
ped edom oman an
bag agii
penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. %eknologi informasi telah mempengaruhi pula pelayanan rumah sakit, antara lain dibutuhkan dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan ketepatan dan ke!epatan pelayanannya. %eknologi yang diran!ang khusus untuk membantu proses pengolahan data di rumah rum ah sak sakit it ada adalah lah tek teknol nologi ogi inf inform ormasi asi ber berupa upa Sis Sistem tem $nf $nform ormasi asi Man Manajem ajemen en (S$ (S$M M rumah rum ah sak sakit. it. $nf $nform ormasi asi mer merupa upakan kan akti akti"it "itaa (asset penting suatu rumah sakit dalam meningkatkan efesiensi dan efektifitas pekerjaan. Sistem $nformasi Manajemen (S$M berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting & bahkan bisa dika dikata taka kan n mutl mutlak ak & untu untuk k oper operasi asion onal al ruma rumah h sakit sakit.. Sis Sistem tem inf inform ormasi asi rum rumah ah sak sakit it merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan upaya peningkatan mutu mu tu te ters rseb ebut ut..
Sist Si stem em in info form rmas asii
ruma ru mah h sa saki kitt
se!a se !ara ra um umum um be bert rtuj ujua uan n un untu tuk k
mengintegrasik mengin tegrasikan an sistem informasi dari berba berbagai gai subsis subsistem tem dan mengolah informasi yang ya ng di dipe perl rluk ukan an se seba baga gaii pe peng ngam ambi bila lan n ke kepu putu tusa san. n. Se Sela lain in it itu, u, Sistem Sistem $nform $nformasi asi Manajemen Rumah Sakit (S$MRS adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koor koordi dina nasi, si, pelap pelapor oran an dan dan pros prosed edur ur admi admini nistr strasi asi untu untuk k mend menduk ukun ung g kine kinerja rja dan dan memperoleh informasi se!ara !epat, tepat dan akurat. 1
B. TUJU TUJUAN AN UMUM UMUM %ersusunnya 'aporan "aluasi Ren!ana #erja Sistem $nformasi Manajemen di Rumah
Sakit sebagai dasar a!uan melakukan perbaikan seluruh kebijakan, prosedur dan program kerja yang terkait dengan kegiatan S$M-RS di RS)D Dr.R.Soedjono Selong. C. TUJU TUJUAN AN KH KHUS USUS US - Melakukan analisa
terhadap
kekuatan
dan
kekurangan
S$MRS
dalam
penatalaksanaan kegiatan pelayanan S$MRS sesuai kebutuhan rumah sakit* - Peng Pengen endal dalia ian n mutu mutu terha terhada dap p efekt efektif ifita itass peng pengelo elolaa laan n pelay pelayan anan an S$MR S$MRS S di ruma rumah h -
sakit* Pengen Pengendali dalian an mutu mutu terhad terhadap ap kiner kinerja ja SDM SDM S$MRS S$MRS dan dan program program kerja. kerja.
D. RUAN RUANG G LING LINGKU KUP P 'aporan 'aporan "alu "aluasi asi Ren!ana Ren!ana #erja #erja Sistem Sistem $nform $nformasi asi Manajem Manajemen en (S$M (S$M ini melipu meliputi ti
pengembangan sistem informasi se!ara keseluruhan al+ 1. Pere erencan ncanaa aan n a. Penyusunan Pedoman Sistem $nformasi Manajemen Rumah Sakit . b. Penyusunan berbagai #ebijakan dan Prosedur. Prosedur. !. Penyu Penyusun sunan an berb berbaga agaii progr program am kerja kerja S$M. S$M. d. Pengor Pengorgan ganisas isasian ian kegiat kegiatan an dan akti"i akti"itas tas.. 2. Pela Pelaks ksan anaa aan n a. Pelaksanaan penggunaan aplikasi S$M-RS di semua unit pelayanan b. Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan berkaitan dengan S$M-RS bagi staf S$M-RS. !. Pelatihan Pelatihan penggun penggunaan aan aplikasi aplikasi S$M-RS S$M-RS di tiap tiap unit unit pelayanan pelayanan yang yang menggun menggunakan akan aplikasi tersebut. d. Maintenan!e Maintenan!e ardware ardware Peralatan Peralatan dan aringan aringan S$MRS 3. Pen Pena! a!as asan an "an "an E#a E#al$ l$as as%% $nstalasi S$M-RS RS)D Dr.R.Soedjono Selong memonitoring penggunaan aplikasi S$M-RS S$M-RS,, melaku melakukan kan mainten maintenan! an!ee jaring jaringan an S$M-RS S$M-RS,, dan mendisk mendiskusi usikan kan dengan dengan seluruh pihak yang terkait dengan pengguna plikasi plikasi S$M-RS &. Anal%s Anal%sa a "an Rek'(e Rek'(en"a n"as% s% Pada prinsipnya menganalisis data dan upaya pengolahan data hasil monitoring yang
dilakukan dilakukan oleh S$M-RS. S$M-RS. asil analisis data tersebut kemudian kemudian berdiskusi dengan Pihak Manajemen dan seluruh instalasi/unit kerja terkait untuk men!ari solusi dan rekomendasi perbaikan sistem pelayanan. ). Renca Rencana na T%n"a T%n"ak k Lan*$+ Lan*$+ ren!a ren!ana na pelak pelaksan sanaan aan tind tindak ak lanju lanjutt atau atau kegi kegiata atan n perb perbai aikan kan agar agar sesu sesuai ai deng dengan an peren!anaan untuk mengarah pada kemajuan yang yang lebih baik atau unggul. E. DE,INI DE,INISI SI -PERA -PERASISI-NAL NAL 1. S%s+e(
2
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau "ariable yang teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. 2. In'r 'r(as (as% $nformasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. S%s+ S%s+e( e( In' In'r( r(as as%% Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi organisasi yang mempertemukan mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. &. S%s+e S%s+e( ( In' In'r(a r(as% s% Mana* Mana*e(e e(en n Sistem informas rmasii mana anajem jemen
(S$M (S$M
adal adalaah
siste stem
peren! en!anaa naan
bagian
dari pengendalian dari pengendalian internal suat suatu u bisn bisnis is yang ang melip elipu uti peman emanfa faat atan an manusia manusia,, dokumen,, teknologi dokumen teknologi,, da dan prosedur oleh leh akuntansi manajemen manajemen untuk meme!ahkan masalah bisnis seperti biaya seperti biaya produk , layanan, atau suatu strategi bisnis. bisnis. ). /e0s%+e 0ebsite 0e bsite adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tepatnya berada di dalam 0orld 0ide 0ide 0eb 0eb (000 di dalam internet.
. Jar%nan aringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain
untu untuk k dapa dapatt berb berbag agii sumb sumber er daya daya (pri (print nter er,, 1P) 1P),, berk berkom omun unik ikasi asi,, dan dan dapa dapatt mengakses informasi. ,. LAND LANDAS ASAN AN HUKU HUKUM M 2. )ndang )ndang-)n -)ndan dang g Republ Republik ik $ndone $ndonesia sia 3omor 3omor 22 %ahun %ahun 4556 %enta %entang ng Rumah Rumah Sakit Sakit
7ab $ Pasal Pasal 2 ayat ayat 8 berisi berisi tentan tentang g Dokume Dokumen n lektr lektroni onik k adalah adalah setiap $nformasi $nformasi lektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog analog,, digital digital,, elektr elektroma omagne gnetik tik,, optik optikal, al, atau sejeni sejenisny snya, a, yang yang dapat dapat diliha dilihat, t, ditampilkan, dan/atau didengar melalui #omputer atau Sistem lektronik, termasuk tetap tetapii tida tidak k terb terbat atas as pada pada tuli tulisan san,, suara suara,, gamb gambar ar,, peta, peta, ran!an ran!angan gan,, foto foto atau atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, #ode kses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. 4. )ndang )ndang-)n -)ndan dang g Republ Republik ik $ndone $ndonesia sia 3omor 3omor 22 %ahun %ahun 4556 %enta %entang ng Rumah Rumah Sakit Sakit 7ab $ Pasal 2 ayat 9 berisi tentang Sistem lektronik adalah serangkaian perangkat
3
dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan $nformasi lektronik. :. )ndang-)ndang Republik $ndonesia 3omor 22 %ahun 4556 %entang Rumah Sakit 7ab $ Pasal 2 ayat ; berisi tentang Penyelenggaraan Sistem lektronik adalah pemanfaatan Sistem lektronik oleh penyelenggara negara,
$ Pasal 94 ayat 2 berisi tentang Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pen!atatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem $nformasi Manajemen Rumah Sakit. ;. Peraturan Pemerintah 3omor 4: %ahun 4559 tentang Pengelolaan #euangan 7adan 'ayanan )mum* ?. Peraturan Menteri Dalam 3egeri 3omor ;2 %ahun 455= tentang Pedoman %eknis Pengelolaan 7adan 'ayanan )mum* 6. Peraturan Menteri #esehatan Republik $ndonesia 3omor 64 %ahun 452: tentang Sistem $nformasi Manajemen Rumah Sakit* =. Peraturan Daerah #abupaten 'ombok %imur 3omor 29 %ahun 455= tentang Perubahan atas Peraturan Daerah #abupaten 'ombok %imur 3omor 8 %ahun 4556 tentang
BAB II M-NIT-RING DAN PELAP-RAN KEGIATAN EALUASI A. Ja"!al Pelaksanaan Ke%a+an
4
S!hedul pelaksanaan kegiatan dilakukan sebagai terlampir dalam 52 dibawah ini. 0aktu dan %empat Pelaksanaan #egiatan Pelayanan S$MRS dilakukan dilingkungan RS)D Dr.R.Soedjono Selong mulai januari s/d Desember 4529 7. Metodologi Pelaksanaan #egiatan
Pasien yang datang memiliki "a+a pasien, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan seterusnya.Pegawai RS juga memiliki data, seperti nama, unit kerja, pangkat, dan seterusnya. $nformasi-informasi yang demikian itu harus "alid dan konsisten. #arena itulah diperlukan sebuah sistem untuk menjaga kondisi yang demikian itu. $nformasi ini bukan hanya terkait antara pasien dan karyawan tapi juga kepada tagihan pasien, Rekam Medis, pembukuan RS dan lain-lain. Sumber informasi ini harus dikelola dengan rapi dan baik agar pengelolaan Rumah Sakit bisa ditingkatkan menjadi Rumah Sakit yang unggul dan profesional. 1. $nstalasi Sistem $nformasi Manajemen (S$M Rumah Sakit RS)D Dr.R.Soedjono
Selong bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi S$M RS, seperti yang berhubungan dengan hak akses user, data pasien, tarif rumah sakit, dan pemasangan S$M pada unit pelayanan terkait. 2. $nstalasi Sistem $nformasi Manajemen (S$M Rumah Sakit RS)D Dr.R.Soedjono Selong bertanggung jawab pengelolaan dan pengembangan website RS . 0ebsite merupakan sarana untuk berbagi informasi. $nformasi-informasi yang dibagikan tersebut ada yang bersifat statis dan dinamis. C. ISI SIM RS Menjadi $nstalasi yang terper!aya dalam penerapan sistem teknologi informasi dalam
mendukung pelayanan rumah sakit. D. MISI SIM RS 2. Memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan informasi untuk mendukung
kegiatan pelayanan rumah sakit* 4. Melengkapi @asilitas dan pelaratan dalam rangka mendukung pelayanan informasi* :. Melakukan ino"asi pengembangan sistem teknologi informasi rumah sakit* 8. Meningkatkan #ualitas Sumber Daya S$M RS dalam rangka menghadapi kemajuan teknologi $nformasi*
5
9. Melakukan maintenan!e hardware dan jaringan untuk memperlan!ar pelayanan rumah sakit. E. ,ALSA,AH UNIT @alsafah S$M RS+ Memberikan pelayanan S$M RS yang paripurna, guna mendukung dan menunjang
pelayanan unit-unit terkait di rumah sakit, agar pelayanan medis dan non-medis yang diberikan kepada pasien dapat dengan !epat, tepat, efektif dan efisien. ,. NILAI UNIT )ntuk mendukung perawatan pasien dan administrasinya, S$M-RS mendukung
penyediaan informasi, terutama tentang pasien, dalam !ara yang benar, rele"an terbarukan, mudah diakses oleh orang yang tepat pada tempat/lokasi yang berbeda dan dalam format yang dapat digunakan. %ransaksi data pelayanan dikumpulkan, disimpan, diproses, dan didokumentasikan untuk menghasilkan informasi tentang kualitas perawatan pasien dan tentang kinerja rumah sakit serta biaya. $ni mengisyaratkan bahwa sistem informasi rumah sakit harus mampu mengkomunikasikan data berkualitas tinggi antara berbagai unit di rumah sakit. G. BUDAA UNIT 4T$l$s Mela5an%6 mendasari budaya unit yang berlaku di $nstalasi S$M RS. Meskipun
posisi $nstalasi S$M RS berada di belakang layar, S$M-RS harus memahami bahwa keberadaannya merupakan salah satu penegak tiang keberhasilan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang efektif, efisien, !epat dan tepat kepada pasien. Di sisi yang lain, $nstalasi S$M RS sebagai pusat informasi dan manajemen juga menjadi salah satu penentu keberhasilan manajemen rumah sakit dalam mengelola tagihan pasien, Rekam Medis, pembukuan RS dan lain-lain. Sumber informasi ini harus dikelola dengan rapi dan baik agar pengelolaan Rumah Sakit bisa ditingkatkan menjadi Rumah Sakit yang unggul dan profesional.
H. TUJUAN Men!iptakan sistem informasi manajemen rumah sakit yang akurat, tepat dan !epat serta
terintegrasi untuk mendukung kegiatan pelayanan, I. STRUKTUR -RGANISASI
Direktur Struktural
Kepala Instalasi
6
Instalasi terkait
Sekretariat
Penanggungja wab "nalis
Penanggungjaw ab
Pelaksana "nalis
Pelaksana Pr(gra$
Pelaksana
Pelak%
Pelaksana "nalis
Pelaksana
Pelaksana
Pelak%
Penanggungjaw ab
Penanggungjawa b Maintenane
)perat(r *illing +enter
#et + Aaris #omando Aaris #oordinasi
+ + 777777777777777777
URAI AN TUGASPADAI NSTALASISI STEM I NFORMASIMANAJEMEN ( SI MRS) RSUD dr .R.SOEDJONO SELONG
1.KEPALAI NSTALASI
a.Memant audanmengkoor di ni rpel aks anaanSI MRS; b.Membuatpr ogr am pengembang andanmai nt enanceSI MRS; c. Mengupay akanpr ogr am di kl atpeni ngkat ankemampuans t afSI MRS; d.Mel akukanker j asamadal am halpemut akhi r ani nf or masidant eknol ogi ; e.Membuatl apor an per t angg ungj awaban pel aksanaan se car aber kal akepada Di r e kt ur ; f . Mel aksanakan t ugaskoor di nasidengan manaj emen,se l ur uh I nst al asidan uni tdil i ngkunganRumahSaki t ; 7
g.Mel aksanakant ugasl ai nnyayangdi beri kanol ehat asan.
2.PENANGGUNG JAWAB ANALI SSYSTEM
a.Ber t anggung j awab at as penel i t i an,per encanaan,pengkoor di nasi an dan mer eko mendasi kan pemi l i han per angkat l unak dan si s t em yang pal i ng sesuaideng ankebut uhanRSUD; b.Ber t anggungj awabt er hadappengi mpl ement asi an si s t em bar u dan at au uj i cobat er hadapsi st em bar u; c.Ber t anggungj awabat asal ursi st em ber dasar kankasusperkasus; d.Beke r j asamadeng an pr ogr amerunt uk menye l esai kan per masal ahan y ang ada; e.Mel aksanakant ugasl ai nnyayangdi ber i kanol ehat asan. 3.PENANGGUNGJAWABPROGRAMER
a.Ber t anggung j awab t er hadap penyusunan pr ogr am apl i kasidan dokumen t e kni s i ; b.Menyel esai kanpr ogr am y angdi r ekomendasi kanol ehbagi ananal i ssi s t em; c. Mel aks anakan pemant auan ser v er dat abase dan sel al u mengupdat e i nf o r ma si ; d.Ber t angg ung j awab t er hadap per wuj udan si s t em I T se hi ngg a si ap di pakai bagioper at or ; e.Mel aksanakant ugasl ai nnyayangdi ber i kanol ehat asannya. 4.PENANGGUNG JAWAB HARDWARE
a.Ber t angg ungj awab at aspel aksanaan per si apan,peng adaan per angkatdan pemel i haraan per al at an I nf ormasidan Teknol ogiser t apengawasan apl i kasi dal am per angkatbi l l i ngsyst em; b.Mer encanakan kebut uhan per l engkapan dan per al at an har dwar e yang di but uhkan SI MRS ber dasar kan kebut uhan manaj emen,I ns t al asidan uni t t e r kai t . c.Mel aksanakant ugasl ai nnyayangdi ber i kanol ehat asannya. 5.PENANGGUNG JAWAB MAI NTENANCE
a.Mel aksanakant ug aspemel i har aan per al at andanj ar i nganSI M RSyangada diRumahSaki t ; b.Menyi apkan si s t em mai nt enancedan peny esuai an anggar an sesuaide ngan kondi sibudgetRumahSaki t ; c. Ber t anggung j awab t er hadap penj adwal an wakt u dan ur ut an r ut ey ang opt i maldal am penge r j aanpemel i har aandan per bai kanj ar i nganSI M RS; ,
d.Mel aksanakant ugasl ai nnyayangdi ber i kanol ehat asannya. 6.STAFBI LLI NG CENTER
a.Mel aksanakan i nputdat at i ndakan medi sdan non medi skedal am bi l l i ng sys t em bai kr awatj al an maupun r awati nap ses uaif ormul i rbi l l i ngsys t em dar imasi ngmasi ngr uangan; b.Mel akukan per i nci an dan per ekapan t i ndakan medi sdan non medi ssesuai t ari fpel ayanan kesehat an yangber l aku dir umah saki tdaripasi en/pet ugas r uangan r awat i nap unt uk di l akukan pembay ar an ke pada Bendahar a Pener i ma; c.Mel aksanakan kl ar i fikasit ent ang pengi nput an bi l l i ng sy s t em dimasi ngmas i ng r uangan unt uk ke mudi an di ce t ak dan di ser ahkan kepada Ti m Penge ndal iBPJSRSUD; d.Mel aksanakant ugasl ai nnyayangdi ber i kanol ehat asannya 7.STAF ADMI N
a.Mel aksanakant ugasadmi ni s t r as iyangadapadaSI MRS; b.Mel aksanakan t ug as pel ayanan i nf or masi dan t eknol ogi kepada yang membut uhkanpadaRSUD; c.Mel aksanakant ugasl ai nnyayangdi ber i kanol ehat asannya. J. TATA HUBUNGAN KERJA a. Ta+a H$0$nan Ker*a In+ernal Pengaturan hubungan kerja yang menyangkut unit-unit kerja di dalam suatu organisasi
merupakan tata hubungan kerja internal. 7erdasarkan pengertian tersebut tata hubungan kerja perlu dibuat untuk unit-unit kerja yang !enderung tumpang tindih atau memang memerlukan kerjasama yang harus diatur dengan tata hubungan kerja. tata hubungan kerja perlu dibuat terutama untuk tugas-tugas yang bersifat strategis yang memerlukan kejelasan peran, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unit kerja. 'angkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penyusunan tata hubungan kerja internal adalah + 2. Mengidentifikasi tugas-tugas yang !enderung tumpang tindih atau benar-benar memerlukan pengaturan kerja sama. 4. Menetapkan unit kerja yang menjadi pelaku utama dari setiap tugas. :. Menetapkan peran unit-unit terkait dalam pelaksanaan setiap tugas. 8. Menetapkan urutan kegiatan yang harus dilakukan
untuk
melaksanakan/menyelesaikan setiap tugas, sesuai dengan peran masingmasing unit. 0. Ta+a H$0$nan Ker*a Eks+ernal
%ata hubungan kerja eksternal adalah pengaturan hubungan kerja antara unit-unit kerja dalam suatu organisasi dengan unit kerja di luar organisasi tersebut. ubungan kerja dengan unit organisasi lain tersebut dapat berupa kerjasama lintas program ataupun lintas sektor. dapun bentuk hubungan dengan unit-unit kerja di luar organisasi dapat berbentuk+ 2. ubungan teknis fungsional yaitu hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara dua atau lebih unit organisasi yang se!ara teknis mempunyai fungsi yang sama. 4. ubungan koordinatif yaitu hubungan dalam rangka penyatuan upaya dan daya dengan unit kerja lain untuk men!apai tujuan bersama.
K. PENILAIAN KINERJA 8KINERJA UNIT DAN INDIIDU9 a. KPI UNIT •
A. INDIKAT-R INPUT
1. Ke+erse"%an SP- Ins+alas% SIMRS udul #etersediaan SP< $nstalasi S$MRS Dimensi mutu fekti"itas, fisiensi Pelayanan %ersedianya Standard Prosedure Operational (SP< %ujuan $nstalasi S$MRS Standard Prosedure Operational (SP< adalah Standar Definisi operasional prosedur yang seharusnya ada untuk optimalisasi pelayanan rumah sakit @rekuensi pengumpulan data 2 %ahun Periode analisis 2 %ahun 3umerator umlah S
udul Dimensi mutu %ujuan
#etersediaan 'aporan
Definisi operasional
'aporan #inerja triwulan merupakan laporan yang berisi tentang kinerja unit S$M setiap triwulannya. : 7ulan 4 Minggu 2
@rekuensi pengumpulan data Periode analisis 3umerator
1.
Denominator Sumber data Standar Penanggung jawab
•
2 )nit #erja S$M %ersedianya 'aporan %riwulan #epala )nit #erja S$M
B. INDIKAT-R PR-SES 3. Persen+ase La:'ran 5an D%selesa%kan Te:a+ /ak+$ Un%+ Ker*a SIM
udul Dimensi mutu
Persentase pengumpulan laporan #etepatan
%ujuan
Mengetahui persentase pengumpulan laporan setiap unit kerja se!ara tepat waktu.
Definisi operasional
'aporan yang berisi tingkat perkembangan ketepatan penyelesaian laporan triwulan selama satu tahun 2 %ahun 4 Minggu umlah laporan yang terkumpul tepat waktu selama 2 tahun pertriwulannya umlah laporan keseluruhan yang seharusnya terkumpul (8 buah )nit #erja S$M 255B #epala )nit #erja S$M
@rekuensi pengumpulan data Periode analisis 3umerator Denominator Sumber data Standar Penanggung jawab
&. Persen+ase Ke+%"ak:a+$;an S+a RS Un;as Dala( Men':eras%kan A0sens% ,%ner:r%n+ udul #etidakpatuhan mengoperasikan absensi fingerprint Dimensi mutu fekti"itas
%ujuan Definisi operasional @rekuensi pengumpulan data Periode analisis 3umerator Denominator Sumber data %arget Penanggung jawab
Mengoptimalkan data absensi pegawai RS )nhas baik dari segi informasi kehadiran maupun penggunaannya #etidakpatuhan adalah ketidaktaatan pada peraturan Setiap 7ulan Setiap 7ulan umlah staf RS )nhas yang tidak patuh dalam absensi fingerprint yang tidak melakukan s!an-in dan/atau s!an-out pada saat datang dan pulang kerja dalam satu bulan umlah seluruh staf RS )nhas )nit #erja S$M / 1.B #epala $nstalasi SDM
). /ak+$ +ana: :enananan kel$;an :en%n:$+an SIM RS Un;as udul Penanganan #eluhan penginputan S$M 11
Dimensi mutu
#enyamanan
%ujuan
%erselenggaranya penanganan keluhan dalam penginputan S$M yang tepat waktu.
Definisi operasional @rekuensi pengumpulan data Periode analisis 3umerator Denominator Sumber data Standar Penanggung jawab
0aktu tanggap penanganan adalah waktu yang diperlukan dalam menangani keluhan pada penginputan S$M RS )nhas sejak diterima keluhan sampai keluhan terselesaikan Setiap 7ulan 2 Minggu umlah kumulatif waktu tunggu penanganan keluhan sejak diterima keluhan sampai keluhan terselesaikan umlah seluruh keluhan yang masuk S$M C29 Menit #epala )nit #erja S$M
. Me(:er0a;ar$% k'n+en !e0s%+e R$(a; Sak%+ Un;as udul #onten website Rumah Sakit )nhas Dimensi mutu #etepatan Memberikan informasi terkini mengenai Rumah Sakit %ujuan )nhas Pembaharuan konten website adalah memperbaharui Definisi operasional konten-konten di dalam website dalam jangka waktu tertentu @rekuensi pengumpulan data 4 kali sepekan Periode analisis 2 7ulan 3umerator umlah konten yang ter update Denominator #onten terupdate 4 kali sepekan Sumber data Dari setiap instalasi/unit kerja RS )nhas %arget Minimal 4 konten artikel sepekan Penanggung jawab #epala )nit #erja S$M •
C. INDIKAT-R -UTPUT
<. Ke:$asan :en$na SIM RS udul #epuasan Pengguna S$M RS Dimensi mutu #enyamanan
%ujuan Definisi operasional @rekuensi pengumpulan data Periode analisis 3umerator Denominator Sumber data Standar
%erselenggaranya penggunaan S$M RS yang mampu memberikan kepuasan pelanggan #epuasan adalah pernyataan puas oleh pengguna terhadap S$M RS Setiap 7ulan 2 Minggu umlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pengguna S$M umlah seluruh pengguna S$M RS Sur"ei 255B 12
Penanggung jawab
#epala )nit #erja S$M
0. KPI INDIIDU
L. KEGIATAN -RIENTASI=DIKLAT Rumah Sakit )mum Daerah Dr.R.Soedjono Selong senantiasa mengembangkan
manajemen sumber daya manusia yang baik, agar terwujud kuantitas dan kualitas pegawai yang mampu melaksanakan tugas dalam rangka men!apai tujuan organisasi. Salah satu tahapan manajemen sumber daya manusia yang dilaksanakan di RS)D Drt.R.Soedjono Selong adalah program orientasi baik untuk pegawai baru atau pegawai lama. Program ini dapat dilakukan manakala rumah sakit memperoleh pegawai baru ataupun tidak.
oleh
Seksi
RM
dan
Diklat
bekerjasama
dengan
Seksi/Subag/7agian/7idang lain yang terkait. Sedangkan orientasi khusus berfokus pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja se!ara teknis dan dilaksanakan oleh unit kerja dimana pegawai baru tersebut ditempatkan. Melalui program orientasi umum, pegawai baru diperkenalkan dengan struktur organisasi, "isi, misi, falsafah, tujuan, nilai-nilai dan budaya organisasi RS)D Dr.R.Soedjono Selong Disamping itu, pegawai yang mengikuti orientasi juga dibekali pemahaman tentang produk layanan, sistem keselamatan pasien dan prinsip-prinsip kerjasama tim. M. PERTEMUAN=RAPAT 8RAPAT RUTIN>INSIDENTIL9 Rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk
membi!arakan dan meme!ahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipe!ahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan. Pada unit kerja S$M-RS RS)D Dr.R.Soedjono Selong, rapat internal dilakukan setiap bulan dengan tujuan untuk membahas dan menge"aluasi kerja staf S$M-RS. Selain itu, dalam rapat tersebut membahas tentang masalah-masalah yang terjadi selama satu bulan dan men!ari peme!ahan masalahnya. Rapat internal tersebut
13
dihadiri oleh kepala $nstalasi S$M-RS dan staf S$M-RS, maupun staf dari unit terkait yang berkaitan dengan pembahasan pada saat rapat.
N. PELAP-RAN 8HARIAN> BULANAN> TAHUNAN9 'aporan merupakan suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan
ataupun pertanggungjawaban baik se!ara lisan maupun se!ara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority dan tanggung jawab (responsibility yang ada antara mereka. Pelaporan yang ada di unit S$M-RS RS)D Dr.R.Soedjono Selong, yakni pelaporan bulanan. Pelaporan bulanan ini berupa laporan triwulan #P$ ( Key Performance Indikator . 'aporan #P$ merupakan laporan yang berisi pen!apaian indikator-indikator kinerja dari unit kerja S$M-RS ini. 'aporan ini memperlihatkan jumlah persentase pen!apaian tiap indikator per bulannya. BAB III STANDAR KETENAGAAN A. KUALI,IKASI SDM 2. Pendidikan + Diploma $$$ / Sarjana #omputer 4. Mampu mengoperasikan S$M RS baik @ront end maupun ba!k end :. Dutamakan menguasai jaringan komputer 8. Menguasai database MyS'-S' Ser"er 9. @amiliar/terbiasa dengan bahasa pemrograman %M'/PP/Eisual 7asiF/a"a B. DISTRIBUSI KETENAGAAN Distribusi ketenagaan mengenai jumlah staf di unit S$M-RS menujukkan bahwa jumlah
staf yang ada di unit S$M-RS sudah !ukup dalam menunjang proses pengelolaan S$M-RS )nhas dan tugas-tugas yang dilakukan oleh petugas S$M-RS )nhas. al ini dapat dilihat dari jumlah staf S$M-RS yang saat ini berjumlah ; orang dengan jadwal kerja shift yang telah ditetapkan. C. JAD/AL KERJA=SHI,T Shift pagi + 5?.:5 & 28.55 Shift siang + 28.55 & 42.55 adwal 3ormal + Senin & #amis + 5?.:5 & 2;.55 umat + 5?.:5 & 2;.:5
14
BAB I STANDAR ,ASILITAS A. STANDAR RUANGAN DAN DENAH R$anan ':era+'r Ruangan operator adalah ruang khusus bagi pegawai S$M RS untuk memonitoring
berjalannya aplikasi My ospital di seluruh area Rumah Sakit yang menggunakannya. Melalui ruangan ini, pegawai S$M RS selain memonitoring, juga melakukan maintenan!e, perbaikan data, dan seluruh tugas pokok dan fungsi yang telah diuraikan sebelumnya. #arena di ruangan ini terdapat data-data penting dan rahasia bagi Rumah Sakit, maka letaknya seharusnya tidak berdekatan dengan area publik yang bias diakses dengan mudah oleh siapa saja, bahkan bagi yang tidak berkepentingan. 7iasanya ruangan S$M RS berdekatan dengan ruang direksi ataupun tempat-tempat yang tidak terlalu strategis lainnya. 'ebih detil tentang standard ruangan untuk S$M RS, karena ruangan ini harus terus berada dalam pengawasan selama 48 jam, itu berarti seharusnya pegawai S$M RS bertugas 48 jam penuh dalam sistem shift. Dengan keadaan seperti ini, ruangan S$M RS harus memiliki kenyamanan dan fasilitas yang memadai. Ser#er Ruang ser"er tentu saja menyimpan komputer ser"er yang menyimpan seluruh data milik
rumah sakit. Ruangan ini sebaiknya berdekatan dengan ruang S$M RS agar lebih mudah dimonitoring dan dijangkau bila terjadi masalah. Selain itu, di dalam ruangan ser"er perangkat elektronik yang ada harus tetap menyala 48 jam. #arena itu untuk men!egah kerusakan perangkat akibat suhu yang panas, ruangan harus tertutup dan dingin. B. STANDAR SARANA DAN PRASARANA Standar sarana dan prasarana S$M RS adalah memiliki komponen-komponen berikut ini+ a. #omponen input dan output #omponen input adalah media untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke dalam sistem, seperti seperangkat komputer, printer, dan s!anner. b. #omponen teknologi %eknologi merupakan aplikasi yang digunakan dalam sistem informasi. %eknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan 15
dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian dari sistem se!ara keseluruhan. !. #omponen basis data 7asis data (database
merupakan
kumpulan data
yang saling
berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di peranagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
sabotase dan
perlu diran!ang dan
diterapkan
lain
sebagainya. 7eberapa pengendalian
untuk meyakinkan bahwa
halhal
yang
dapat
merusak sistem dapat di!egah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung !epat diatasi.
BAB TATA LAKSANA PENDIDIKAN> PELATIHAN> DAN PENELITIAN SERTA PELAANAN SISTEM IN,-RMASI MANAJEMEN 8SIM9 RS
A. TATA LAKSANA DIKLAT ? PENELITIAN DI INSTALASI SIM7RS 16
Pelatihan dan pendidikan bagi pegawai RS )nhas se!ara keseluruhan dilakukan se!ara bertahap dengan berbagai kualifikasi. Sebelum mulai bekerja, pegawai RS )nhas yang baru wajib mengikuti orientasi selama : hari.
N'. Re#%s%
Hala(an
Pr'se"$r Te+a:
Tanal Ter0%+
D%+e+a:kan D%rek+$r U+a(a>
Pener+%an
Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1 Penambahan / pengubahan tarif dilakukan apabila terbit S# %arif yang baru atau tarif tidak sesuai dengan S# %arif )ntuk menginput atau mengedit data tarif pada aplikasi Myospital
RS Un;as Makassar
T$*$an Ke0%*akan
Pr'se"$r
Un%+ Terka%+ D'k$(en Terka%+ Pe+$as Terka%+
2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya. 4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter spesialis/konsulen. 2. Petugas menge!ek tarif tindakan yang tersedia pada aplikasi Myospital. 4. ika tarif tersebut memiliki S#, maka petugas S$M melakukan penginputan atau pengeditan tarif. :. ika tidak memiliki S#, maka petugas S$M menghubungi 'ayanan Medik untuk menkonfirmasi tarif yang akan diedit atau diinput. Rawat alan, Rawat $nap, 'aboratorium, Radiologi, @armasi, %eknisi, De"eloper Myospital S# %arif - Staf S$M - Staf #euangan 17
PENANGANAN ERR-R PADA SIM
RS Un;as Makassar Pr'se"$r Te+a:
Pener+%an T$*$an Ke0%*akan
Pr'se"$r
Un%+ Terka%+ D'k$(en Terka%+ Pe+$as Terka%+
N'. D'k$(en
N'. Re#%s%
Tanal Ter0%+
D%+e+a:kan D%rek+$r U+a(a>
Hala(an
Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1 Penanganan error adalah tindakan yang dilakukan apabila S$M pada instalasi tertentu tidak dapat beroperasi dengan baik. )ntuk memperbaiki error pada S$M di instalasi tertentu agar dapat berjalan dengan baik. 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya. 4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter spesialis/konsulen. 2. Petugas S$M melakukan penge!ekan koneksi jaringan pada unit yang bermasalah. 4. ika ditemukan permasalahan jaringan maka petugas S$M menghubungi teknisi jaringan. :. ika tidak ditemukan permasalahan jaringan, maka petugas S$M melakukan re-install aplikasi S$M. 8. Setelah aplikasi S$M di-re-install, petugas S$M melakukan running test aplikasi. 9. ika aplikasi belum berjalan baik, maka petugas menghubungi de"eloper Myospital. ;. ika aplikasi telah berjalan baik, maka aplikasi sudah siap dioperasikan kembali. Rawat alan, Rawat $nap, 'aboratorium, Radiologi, @armasi, %eknisi, De"eloper Myospital
- Staf S$M - Staf %eknisi aringan - Staf dari unit terkait
PEMASANGAN SIM PADA UNIT PELAANAN N'. D'k$(en
N'. Re#%s%
Hala(an
RS Un;as 1,
Makassar Pr'se"$r Te+a:
Pener+%an T$*$an Ke0%*akan
Pr'se"$r
Un%+ Terka%+ D'k$(en Terka%+ Pe+$as Terka%+
Tanal Ter0%+
D%+e+a:kan D%rek+$r U+a(a>
Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1 Pemasangan S$M adalah tindakan melakukan penginstalan S$M pada unit pelayanan yang belum terdapat aplikasi S$M )ntuk melakukan pemasangan aplikasi S$M pada unit pelayanan
2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya. 4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter spesialis/konsulen. 2. Petugas S$M melakukan penge!ekan koneksi jaringan pada P1 yang akan dipasangkan aplikasi S$M. 4. ika koneksi jaringan belum tersedia, petugas S$M menghubungi %eknisi aringan. :. ika koneksi sudah tersedia, petugas S$M melakukan konfigurasi $P address pada P1 yang akan dipasangkan aplikasi S$M. 8. Setelah dilakukan konfigurasi $P address, petugas S$M melakukan penginstalan aplikasi S$M pada P1 tersebut. 9. plikasi S$M siap digunakan. Rawat alan, Rawat $nap, 'aboratorium, Radiologi, @armasi, %eknisi, De"eloper Myospital - Staf S$M - Staf %eknisi aringan
PENAMBAHAN = PENGHAPUSAN TINDAKAN
RS Un;as Makassar Pr'se"$r Te+a:
N'. D'k$(en
N'. Re#%s%
Tanal Ter0%+
D%+e+a:kan D%rek+$r U+a(a>
Hala(an
Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 8KAI9 NIP. 1@&2 1@<&12 1 1 1
Penambahan / penghapusan tindakan dilakukan apabila data yang telah dimasukkan ke dalam S$M berbeda dengan kartu kendali pasien )ntuk melakukan penambahan atau penghapusan tindakan 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya. 4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter spesialis/konsulen. 2. #asir melaporkan penambahan/penghapusan tindakan pasien kepada petugas S$M. 4. Petugas S$M akan melihat istory #unjungan Pasien untuk menge!ek tindakan yang akan ditambahkan/dihapus. :. Petugas S$M menambahkan/menghapus tindakan sesuai permintaan kasir. 8. Petugas S$M melakukan konfirmasi penambahan/penghapusan tindakan kepada kasir. Rawat alan, Rawat $nap, 'aboratorium, Radiologi, @armasi, %eknisi, De"eloper Myospital
Pener+%an T$*$an Ke0%*akan
Pr'se"$r
Un%+ Terka%+ D'k$(en Terka%+ Pe+$as Terka%+
-
Staf S$M Staf dari unit terkait Staf Eerifikator Staf #asir
PENAMBAHAN HAK USER
RS Un;as Makassar Pr'se"$r Te+a:
Pener+%an
N'. D'k$(en
N'. Re#%s%
Tanal Ter0%+
D%+e+a:kan D%rek+$r U+a(a>
Hala(an
Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1 ak akses user adalah petugas atau user yang dapat mengakses atau mengoperasikan S$M 2.
T$*$an Ke0%*akan
Pr'se"$r
Un%+ Terka%+ D'k$(en Terka%+ Pe+$as Terka%+
)ntuk melakukan penambahan hak akses user 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya. 4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter spesialis/konsulen. 2. Perawat atau operator mengubungi petugas S$M untuk meminta penambahan hak user. 4. Petugas S$M melakukan e"aluasi kelayakan terhadap hak akses yang diminta. :. Petugas S$M melakukan penge!ekan hak akses user. 8. ika sudah selesai, petugas S$M meminta perawat/operator untuk melakukan log-in ulang untuk mengaktifkan hak akses yang telah ditambahkan. Rawat alan, Rawat $nap, 'aboratorium, Radiologi, @armasi, %eknisi, De"eloper Myospital Data hak akses user - Staf S$M - Staf dari unit terkait
PENGUBAHAN STATUS JAMINAN PASIEN
RS Un;as Makassar Pr'se"$r Te+a:
Pener+%an T$*$an Ke0%*akan
Pr'se"$r
N'. D'k$(en
N'. Re#%s%
Tanal Ter0%+
D%+e+a:kan D%rek+$r U+a(a>
Hala(an
Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1 Pengubahan status jaminan pasien dari jaminan S#S ke jaminan )mum Pribadi atau #orporasi dan sebaliknya. )ntuk mengubah status jaminan pasien. 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya. 4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter spesialis/konsulen. 2. dmisi/perawat/kasir melaporkan pengubahan jaminan pasien paling lambat : (tiga hari setelah pasien diregistrasi. 4. Petugas S$M melakukan penge!ekan terhadap status jaminan pasien. :. Petugas S$M melakukan pengubahan status jaminan pasien. 8. Petugas S$M kemudian mengubah tindakan berdasarkan status jaminan pasien. 9. Setelah selesai, petugas S$M melaporkan hasil pengubahan kepada 21
admisi/perawat//kasir.
Un%+ Terka%+ D'k$(en Terka%+ Pe+$as Terka%+
Rawat alan, Rawat $nap, 'aboratorium, Radiologi, @armasi, %eknisi, De"eloper Myospital - Staf S$M - Staf dmisi - Staf Eerifikator
PENGEL-LAAN ,INGERPRINT
RS Un;as Makassar Pr'se"$r Te+a:
Pener+%an T$*$an Ke0%*akan
Pr'se"$r
N'. D'k$(en
N'. Re#%s%
Tanal Ter0%+
D%+e+a:kan D%rek+$r U+a(a>
Hala(an
Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1 dalah langkah-langkah yang dilakukan dalam mengoperasikan bsensi @ingerprint. Mengoptimalkan data absensi pegawai RS )nhas baik dari segi informasi kehadiran maupun penggunaannya. 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya. 4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter spesialis/konsulen. 2.Seluruh staf tanpa terke!uali melakukan check in dan check out pada saat datang dan pulang kerja. 4.7ila ada staf yang double shift (pagi-siang / siang-malam / malam-pagi, maka+ pagi-siang G lakukan check in pada jam shift pagi dan check • out pada jam shift siang (!ontoh+ 1/$3 jam 5?.:5* 1/<)% jam 42.55 siang-malam G lakukan check in pada jam shift siang dan • check out pada jam shift malam (!ontoh+ 1/$3 jam 28.55* 1/<)% jam 5?.:5 malam-pagi G lakukan check in pada jam shift malam dan • check out pada jam shift pagi (!ontoh+ 1/$3 jam 42.55* 1/<)% jam 28.55 :.7ila staf double shift dengan waktu jeda (pagi H malam / malam H siang, maka lakukan check in dan check out seperti biasa. 1ontoh+ pagi H malam • 22
-
Un%+ Terka%+ D'k$(en Terka%+ Pe+$as Terka%+
Shift pagi (1/$3 jam 5?.:5* 1/<)% jam 28.55, dan - Shift malam (1/$3 jam 42.55* 1/<)% jam 5?.:5 malam H siang • - Shift malam (1/$3 jam 42.55* 1/<)% jam 5?.:5, dan - Shift siang (1/$3 jam 28.55* 1/<)% jam 42.55 8.7ila staf kesulitan untuk S!an (sering "Please Try Again", hal ini kemungkinan diakibatkan oleh r%"e *ar% r$sak> +erlal$ ker%n> +erlal$ ;al$s> a+a$ :er($kaan kaca sens'r k'+'r . 7erikut tindakan penanggulangannya+ Registrasikan jari lebih dari satu, sehingga jika ada salah satu • jari rusak bisa menggunakan jari yang lain. )ntuk jari yang kering, pakailah pelembab (atau bisa • menggunakan air untuk melembabkan kulit jari. Pakai "erifikasi 2+2 atau dengan kata lain pakai !ara absen • dengan mengetikkan 3o.$D (P$3 terlebih dahulu. al ini akan memudahkan mesin untuk memeriksa template jari (sample jari sidik jari hanya pada nomor $D itu saja. adi mesin tidak perlu memeriksa seluruh template jari yang ada di mesin. (*n! huungi staf SIM-RS untuk mendapatkan no" I#$ ika permukaan ka!a sensor kotor, bersihkan menggunakan • scoth tape (selotip. angan menggosok-gosokkan jari atau benda lainnya pada permukaan sensor, karena hal ini mengakibatkan permukaan sensor rusak. ika masih belum bisa melakukan s!an, hubungi staf S$M-RS • untuk ditindak lanjuti segera. Seluruh )nit Rumah Sakit - @orm Data @ingerprint staf RS )nhas - Staf S$M - Seluruh Staf RS )nhas
PENGEL-LAAN SMS GATE/A N'. D'k$(en
N'. Re#%s%
Hala(an
RS Un;as Makassar Pr'se"$r Te+a:
Tanal Ter0%+
D%+e+a:kan D%rek+$r U+a(a>
Pener+%an
Pr'.Dr."r S5a(s$> S:.PD 7KAI NIP. 1@&2 1@<&12 1 1 dalah sebuah fasilitas yang diberikan oleh Rumah Sakit )ni"ersitas 23
T$*$an Ke0%*akan
Pr'se"$r
Un%+ Terka%+ D'k$(en Terka%+ Pe+$as Terka%+
asanuddin kepada seluruh karyawan, pasien, dan masyarakat sebagai salah satu interaksi penyampaian informasi melalui SMS. - Menyampaikan informasi terkait pelayanan di RS )nhas melalui SMS - Sebagai sarana informasi dalam lingkup internal RS )nhas 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya. 4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter spesialis/konsulen. 7erikut petunjuk format SMS Aateway yang dibutuhkan+ 2. Pendaftaran/7ooking + #etik + D@%R CspasiI 3<. MR CspasiI %A'-7'3 CspasiI +MM CspasiI P<'$ CspasiI D<#%R 1ontoh+ D@%R 24:8 24-5: 25+29 $3%R3 PR<@.SJMS) #irim ke + 5629 8:52 5555 4. Perkiraan 7iaya Perawatan + #etik + 7$J CspasiI 3<.MR 1ontoh + 7$J 24:8 #irim ke + 5629 8:52 5555 :. Saran #etik + SR3 CspasiI SR3 3D 1ontoh + SR3 Pelayanan RS )nhas harus lebih di tingkatkan lagi #irim ke + 5629 8:52 5555 8. #ritik #etik + #R$%$# CspasiI #R$%$# 3D 1ontoh + #R$%$# %empat parkir nya mohon ditertibkan #irim #e 5629 8:52 5555 9. adwal Dokter #etik + D0'D<#%R CspasiI 3M D<#%R 1ontoh + D0'D<#%R Prof. Syamsu #irim #e 5629 8:52 5555 dmisi 1enter, 1omplaint 1enter - Staf S$M - Staf %omplaint %enter
PENGEL-LAAN /EB RUMAH SAKIT
RS Un;as Makassar Pr'se"$r Te+a:
N'. D'k$(en
N'. Re#%s%
Tanal Ter0%+
D%+e+a:kan D%rek+$r U+a(a>
Hala(an
Pr'.Dr."r. S5a(s$> S:.PD7KAI N%:. 1@&2 1@<&12 1 1 24
Pener+%an T$*$an Ke0%*akan
Pr'se"$r
Un%+ Terka%+ D'k$(en Terka%+ Pe+$as Terka%+
0ebsite merupakan sarana untuk berbagi informasi. $nformasi-informasi yang dibagikan tersebut ada yang bersifat statis dan dinamis. Menampilkan informasi-informasi terkait dengan RS )nhas, informasi kesehatan, dan informasi umum lainnya. 2. S# standar prosedur operasional dari Direktur )tama Rumah Sakit )ni"ersitas asanuddin tentang konsultasi medis kepada dokter spesialis yang dianggap kompeten sesuai bidangnya. 4. Petugas yang terlibat adalah dokter jaga, perawat jaga, dokter spesialis/konsulen. dmin-web dalam pengelolaan web membutuhkan data/materi yang berasal dari berbagai sumber antara lain+ - Data teks dari situs web, materi berita popular, buku, naskah - Data gambar dari s!an gambar, situs web, manipulasi gambar - Data yang berasal dari aplikasi desktop seperti + Myospital, My !!ounting, My RD, SMS Aateway - 'ink-link halaman web - S!ript yang di-embeed - 'ayanan RSS @eed - Sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan Pengelola website adalah personal-personal yang ditunjuk melalui suatu surat keputusan yang ditugaskan untuk mengelola web sebagai aktualisasi informasi tupoksi melalui sarana website. Personal-personal tersebut di plot dalam fungsi-fungsi pengelolaan website. @ungsi-fungsi tersebut antara lain + 2. 0riter (penulis dan Reporter, sebagai penyedia data / materi dari suatu bahan informasi yang akan ditampilkan 4. ditor, yang bertugas melakukan editing terhadap data / materi yang disiapkan oleh writer / reporter :. Penanggung jawab, bertugas menentukan informasi yang layak untuk ditampilkan atau tidak dan bertanggung jawab penuh terhadap !ontent web se!ara menyeluruh 8. Publisher / dmin, bertugas untuk menampilkan informasi yang sudah disetujui penanngung jawab untuk ditampilkan. $RD, SM@, Rekam Medis Data artikel yang akan ditampilkan di website RS )nhas - Staf S$M - Staf #erjasama dan Pemasaran BAB I L-GISTIK
'ogistik di rumah sakit adalah konsep yang kurang dipahami dan sering tidak dihargai, meskipun meliputi bagian penting dari anggaran operasional rumah sakit. Studi menunjukkan bahwa sekitar :5B sampai 89B dari pengeluaran rumah sakit didedikasikan untuk kegiatan logistik. 'ogistik di rumah sakit tidak hanya layanan yang berhubungan dengan pembelian, toko dan farmasi, tetapi juga men!akup layanan kesehatan seperti unit operasi dan ruang perawatan pasien.
25
Pengertian Se!ara tidak sadar sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita telah melaksanakan fungsi logistik baik itu di rumah kita atau di kantor, meskipun kenyataannya tidak selalu mempergunakan istilahnya. 'ogistik adalah bagian dari instantsi yang tugasnya adalah menyediakan barang atau bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan operasionalnya instansi tersebut dalam jumlah, kualitas dan pada waktu yang tepat dengan harga serendah mungkin.
Tujuan #egiatan logistik sebenarnya punya tiga tujuan, %ujuan operasional agar tersedianya barang yang bermutu, %ujuan keuangan, operasional dapat terlaksana dengan biaya yang serendahrendahnya. Dan %ujuan keamanan yaitu agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan, pen!urian, penyusutan, dll.
Logistik SIM RS Unhas 2. #omponen $nput dan
26
BAB II KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIK-
A. PENGERTIAN #eselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan men!egah terjadinya !edera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (#emenkes R$, 4522. Manajemen risiko adalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko, dengan tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan dampaknya. Manajemen risiko rumah sakit adalah kegiatan berupa identifikasi dan e"aluasi untuk mengurangi risiko !edera dan kerugian pada pasien, karyawan rumah sakit, pengunjung dan organisasinya sendiri. B. TUJUAN
27
%ujuan keselamatan pasien, yaitu membangun kesadaran terhadap keselamatan pasien serta terlaksananya implementasi keselamatan pasien dalam setiap kegiatan pelayanan di Rumah Sakit. %ujuan adanya manajemen resiko, yaitu untuk men!iptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit, untuk mengurangi kejadian yang tidak diharapkan (#%D, serta untuk melaksanakan program-program pen!egahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian yang tidak diharapkan.
BAB III KESELAMATAN KERJA
#eselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di rumah sakit dan fasilitas medis lainnya perlu diperhatikan. Demikian pula penanganan faktor potensi berbahaya yang ada di rumah sakit serta metode pengembangan program keselamatan dan kesehatan kerja di sana perlu dilaksanakan, misalnya perlindungan baik terhadap penyakit infeksi maupun non-infeksi, penanganan limbah medis, penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagainya. Selain terhadap pekerja di fasilitas medis/klinik maupun rumah sakit, #eselamatan dan #esehatan #erja di rumah sakit juga K!on!ernL keselamatan dan hak-hak pasien yang masuk kedalam program patient safety. Merujuk kepada peraturan pemerintah berkenaan dengan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, pedoman ini juga mengambil dari beberapa sumber best pra!ti!esN yang berlaku se!ara $nternasional, seperti 3ational $nstitute for
2,
memperlihatkan bahwa injury yang terbanyak adalah needle sticks injury (;:B diikuti oleh kejadian lain seperti luka dan tergores (42B. Selain itu pekerja di rumah sakit sering mengalami stres, yang merupakan faktor predisposisi untuk mendapatkan ke!elakaan. #etegangan otot dan keseleo merupakan representasi dari lo& ack injury yang banyak didapatkan di kalangan petugas rumah sakit. Kesela(a+an Ker*a :a"a Un%+ Ker*a SIM RS
#eselamatan kerja pada unit kerja S$M RS berfokus kepada peralatan-peralatan utama dan penunjang yang digunakan oleh staf S$M RS selama melaksanakan tugasnya. Selain dari perangkat teknis, budaya kerja staf S$M RS juga turut memengaruhi keselamatan staf tidak hanya dari sisi fisik tapi juga dari sisi psikologis. -
#eselamatan #erja ditinjau dari $nstalasi Peralatan #erja Dari segi instalasi peralatan kerja di unit S$M RS, penggunaan dan peletakan • kabel-kabel yang tidak tepat beresiko men!elakakan staf. Misalnya kabel•
kabel yang tidak rapi dan dibiarkan berserakan begitu saja. Selain itu penempatan peman!ar sinyal 0i@i yang terlalu dekat dengan staf juga beresiko bagi kesehatan staf yang efeknya terlihat beberapa tahun yang
•
akan datang. Penggunaan P1 yang terlalu lama juga memengaruhi kesehatan staf dari sisi penglihatan dan paparan radiasi komputer dalam jangka waktu yang lama.
-
#eselamatan #erja ditinjau dari 7udaya dan Perilaku #erja 7udaya dan perilaku staf S$M RS memengaruhi keselamatan psikologis staf. Pengaturan jadwal shift dan jam kerja yang tidak tepat akan mengganggu kenyamanan staf dalam bekerja.
2
BAB I PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu pada unit S$M RS )nhas akan mengarah pada keakuratan data atau informasi yang ada di dalam sistem. $nformasi yang terdaoat dalam sistem meliputi data pasien, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan seterusnya. uga data pegawai RS juga memiliki data, seperti nama, unit kerja, pangkat, serta tagihan pasien, Rekam Medis, pembukuan RS dan lain-lain. . 3ilai $nformasi Menurut 7ur!h dan Strater dalam buku mereka, $nformation Systems+ %heory and Pra!ti!e, nilai informasi itu didasarkan atas sepuluh sifat sebagai berikut + 2. Mudahnya dapat diperoleh Sifat ini menunjukan mudahnya dan !epatnya dapat diperoleh keluaran informasi. #e!epatan memperolehnya dapat diukur, akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi, sulit mengukurnya. 4. Sifat luas dan lengkapnya Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. al ini tidak berarti hanya mengenai "olumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifatnya ini sangat kabur dan oleh karena itu sulit mengukurnya. :. #etelitian Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan "olume data yang besar, maka biasanya terjasi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pen!atatan dan kesalahan perhitungan. 8. #e!o!okan Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. $si informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang dihadapi.
Semua
keluaran
lainnya
tidak
berguna
akan
tetapi
masalah
mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya. 9. #etepatan waktu Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek, daripada siklus dapat diperolehnya informasi + masukan, pengolahan dan pelaporan keluaran kepada
3.
para pemakai. 7iasanya agar informasi itu tepat waktu, lamanya siklus ini harus dikurangi. Dalam beberapa hal ketepatan waktu dapat diukur. ;. #ejelasan Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi, bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. ?. #eluwesan Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan akan tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambilan keputusan. Sifat ini sulit mengukurnya, akan tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur. 6. Dapat dibuktikan Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama. =. %idak ada prasangka Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya. 25. Dapat diukur Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap sebagai informasi, hal-hal tersebut berada diluar lingkup pembi!araan kita. 3ilai informasi yang sempurna adalah bahwa mengambil keputusan diiOinkan untuk memilih keputusan optimal dalam setiap hal, dan bukan keputusan yang rata-rataN akan menjadi optimal, dan untuk menghindarkan kejadian-kejadian yang akan mengakibatkan suatu kerugian. $nformasi ini tidak sempurna karena lebih banyak memberikan perkiraan daripada memberikan angka yang pasti. 'angkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan, menurut Aordon 7. Da"is, adalah sebagai berikut + 2. %entukan tindakan-tindakan yang terbaik yang didasarkan atas kemungkinan4. :. 8. 9.
kemungkinan sebelumnya. %entukan apakah tindakan itu akan berguna untuk memperoleh informasi sampel. %entukan ukuran sampel yang optimal. Sampel Perbaiki kemungkinan-kemungkinan sebelumnya didasarkan data sampel.
7. Mutu $nformasi $nformasi berbeda dalam mutunya disebagiankan oleh penyimpangan atau kesalahan. Menurut Aordon 7. Da"is kesalahan dapat disebagiankan oleh + 2. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat. 31
4. :. 8. 9. ;. ?.
%idak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar. ilang atau tidak terolahnya data. Pemeriksaan atau pen!atatan data yang salah Dokumen (induk sejarah yang salah (atau penggunaan dokumen sejarah yang salah #esalahan dalam prosedur pengolahan(misalnya kesalahan program komputer #esalahan yang dilakukan dengan sengaja
#esulitan karena peyimpangan dapat ditangani dalam pengolahan informasi melalui prosedur untuk menemukan dan mengukur penyimpangan dan menyesuaikannya. #esulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan + 2. 4. :. 8.
#ontrol intern untuk menemukan kesalahan Pemeriksaan intern dan etern Penembahan batas keper!ayaanN kepada data, $ntruksi pemakai dalam prosedur pengolahan dan pengukuran agar para pemakai dapat menilai kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
BAB PENUTUP
Pedoman pengorganisasian unit kerja S$M-RS )nhas diharapkan dapat memberikan kejelasan peran, fungsi dan kewenangan unit kerja S$M-RS sehingga dapat meningkatkan kinerja dari unit ini. Pedoman ini bukanlah sesuatu yang permanen, akan tetapi akan berubah mengikuti perubahan peraturan yang berlaku, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, kebijakan 32