LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI FEKAL
A. PENG PENGER ERT TIAN IAN Elim Elimin inas asii feka fekall
meru merupa paka kan n pros proses es elim elimin inas asii
prod produk uk sisa sisa yang ang
diekskresikan disebut sebagai feses atau tinja. Feses normal tersusun atas 75% air dan 25% materi padat. Feses lunak tetapi memiliki bentuk. Apabila feses didorong dengan sangat cepat di usus besar, tidak ada waktu untuk sebagian besar air di dalam kime diserap kembali dan feses akan mengandung lebi banyak cairan, mungkin sekitar !5% air. Feses normal memerlukan asupan cairan normal, feses yang mengandung sedikit air mungkin keras dan sulit dik dikelu eluark arkan. an.
Ffes Ffeses es
norm normal alny nyaa
berw berwar arna na
cok coklat, lat,
fak faktor tor
lain lain
yang ang
mememngarui warna feses adala kerja bakteri seperti Escericia coli atau "taf "tafil ilo okoku kokus, s,
yang ang
norm ormalny alnyaa
berad eradaa
di
dalam alam
usus sus
besar esar..
#erj #erjaa
mikroo mikroorga rganis nisme me pada pada kime kime juga juga menimb menimbulk ulkan an bau feses. feses. Elimin Eliminasi asi fekal fekal sanga sangatt erat erat kait kaitan anny nyaa deng dengan an salu saluran ran penc pencern ernaan aan.. "alu "aluran ran penc pencern ernaan aan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap ole tubu dengan dengan proses proses penernaan penernaan $penguny $pengunyaan, aan, penelanan, dan pencampuran dengan en&im dan &at cair dari mulut sampai anus. 'rgan utama utama yang yang berper berperan an dalam dalam elimin eliminasi asi fekal fekal adala adala usus usus besar besar.. (sus (sus besar besar memilik memilikii beberap beberapaa fungsi fungsi utama utama yaitu yaitu mengab mengabsorp sorpsi si cairan cairan dan elektro elektrolit, lit, proteksi atau
perlindungan dengan mensekresikan mukus yang akan
meli melind ndun ungi gi dind dindin ing g usus usus dari dari traum traumaa ole ole feses feses dan dan akti akti)i )itas tas bakt bakter eri, i, mengan mengantar tarkan kan sisa makana makanan n sampai sampai ke anus anus dengan dengan berkon berkontra traksi ksi.. *roses *roses elimina eliminasi si fekal fekal adala adala suatu suatu upaya upaya pengos pengosong ongan an intesti intestin. n. *usat *usat refleks refleks ini terdapat pada medula dan spinal cord. +efleks defekasi timbul karena adanya feses dalam rektum. $#o&ier 2--
Faktor/faktor yang memengarui eliminasi fekal, yaitu a. 0ingk ingkat at perk perkem emba bang ngan an
*ada bayi sistem pencernaannya belum sempurna. "edangkan pada lansia proses mekaniknya berkurang karena berkurangnya kemampuan fisiologis sejumla organ. b. 1iet ni bergantung pada kualitas, frekuensi, dan jumla makanan yang dikonsumsi. "ebagai conto, makanan berserat akan mempercepat produksi feses. "ecara fisiologis, banyaknya makanan yang masuk kedalam tubu juga berpengaru teradap keinginan defekasi. c. Asupan 3airan Asupan cairan yang kurang akan menyebabkan feses lebi keras. ni karena jumla absorpsi cairan dikolon meningkat. "elain itu, pengurangan asupan
cairan
memperlambat
perjalanan
kime
di
sepanjang usus. 4amun apabila kime bergerak dengan cepat secara tidak normal di sepanjang usus besar, waktu penyerapan kembali cairan ke dalam dara menjadi lebi singkat, akibatnya feses menjadi lunak dan bakan berair atau encer. d. 0onos 'tot 0onus otot terutama abdomen yang ditunjang dengan akti)itas yang cukup akan membantu defekasi. erakan peristaltik akan memudakan materi feses bergerak disepanjang kolon. e. Faktor psikologis *erasaan cemas atau takut akan mempengarui peristaltik atau motilitas f.
usus seingga dapat menyebabkan diare. *engobatan 6eberapa jenis obat dapat menimbulkan efek konstipasi. aksatif dan katartik dapat melunakkan feses dan meningkatkan peristaltik. Akan tetapi, jika digunakan dalam waktu lama, kedua obat tersebut dapat menurunkan tonus usus seingga usus menjadi kurang responsif teradap stimulus laksatif. 'bat/obat lain yang dapat mengganggu pola
defekasi antara lain analgesik narkotik,opiat, dan anti kolinergik. g. *enyakit 6eberapa penyakit pencernaan dapat menyebabkan diare
atau
konstipasi. . aya idup Akti)itas arian yang biasa dilakukan, bowel training pada saat kanak/ i.
kanak, atau kebiasaan menaan buang air besar. *osisi selama defekasi
*osisi jongkok merupakan posisi paling sesuai untuk defekasi. *osisi tersebut
memungkinkan
indi)idu
mengerakan
tekanan
yang
terabdomen dan mengerutkan otot paanya seingga memudakan proses defekasi. j. #eamilan #onstipasi adala masala umum ditemui pada trimester akir keamilan . seiring bertambanya usia keamilan , ukuran janin dapat menyebabkan obstruksi yang akan mengambat pengeluaran feses . Akibatnya , ibu amil sering kali mengalami emoroid permanen karena seringnya mengedan saat defekasi. 6eberapa masala eliminasi fekal, yaitu a. #onstipasi #onstipasi adala penurunan frekuensi defekasi, yang diikuti ole pengeluaran feses yang lama atau keras dan kering. #onstipasi dapat didefinisikan sebagai defekasi kurang dari tiga kali per minggu. #onstipasi terjadi jika pergerakan feses di usus besar berjalan lambat, seingga memungkinkan bertambanya waktu reabsorpsi cairan di dalam tubu. #onstipasi mengakibatkan sulitnya pengeluaran feses dan bertambanyanupaya atau penekanan otot/otot )olunter defekasi. #onstipasi dibagi menjadi 2, yaitu konstipasi kolonik $keadaan indi)idu yang mengalami atau berisiko mengalami perlambatan pasase residu makanan yang mengakibatkan feses kering dan keras dan konstipasi dirasakan $keadaan indi)idu dalam menentukan sendiri penggunaan laksantif, enema, atau supositoria untuk memastikan defekasi setiap arinya. +isiko #onstipasi dapat terjadi apabila terdapat penurunan frekuensi normal defekasi yang disertai dengan kesulitan atau pasase feses tidak lampias dari8atau pasase feses yang keras,kering, dan banyak.
b. 1iare 1iare mrujuk pada pengeluaran feses encer dan peningkatan frekuensi defekasi. 1iare merupakan kondisi yang berlawanaan dengan konstipasi dan terjadi akibat cepatnya pergerakan isi fekal di usus besar. 1iare terjadi karena kime bergerak dengan cepat secara tidak normal di
sepanjang usus besar, waktu penyerapan kembali cairan ke dalam dara menjadi lebi singkat, akibatnya feses menjadi lunak dan bakan berair atau encer. $#o&ier 2-- B. TANDA DAN GEJALA
#onstipasi 6atasan #arakteristik •
4yeri abdomen
•
4yeri tekan abdomen dengan teraba resistensi otot
•
4yeri tekan abdomen tanpa teraba resistensi otot
•
Anoreksia
•
*enampilan tidak kas pada lansia $mis perubaan pada status mental, inkontinensia urinarius, jatu yang tidak penyebabnya, peningkatan suu tubu
•
1ara mera pada feses
•
*erubaan pada pola defekasi
•
*enurunan frekuensi
•
*enurunan )olume feses
•
1istensi abdomen
•
+asa rektal penu
•
+asa tekanan rektal
•
#eletian umum
•
Feses keras dan berbentuk
•
"akit kepala
•
"ering flatus
•
9engenja pada saat defekasi
•
*eningkatan tekanan abdomen
•
9ual
•
•
4yeri pada saat defekasi 9assa abdomen yang dapat diraba
•
9assa rektal yang dapat diraba
2 1iare 6atasan karakteristik 4yeri abdomen "edikitnya tiga kali defekasi per ari • #eram • 1iet renda serat, asupan cairan kurang, *enggunaan obat/obatan tertentu 6ising usus iperaktif • kondisi psikis, kondisi metabolik, dan $seperti, gol. 'piatdan mengandung Ada dorongan. $4A41A nternasional 2-2 • •
penyakit yang di derita
A dan 3a
Absorbsi cairan dan elektrolit
9emperpanjang waktu transit di kolon
9emperpanjang waktu transit di kolon karena absorbsi terus berlangsung
9emberi efek pada segmen usus
Feses mengeras
#ontraksi tidak mendorong
angguan defekasi
KONSTIPASI
+angsangan refleks penyebab rekto anal
C. POHON MASALAH
+elaksasi sfingter interna dan eksterna
1) KONSTIPASI 9embran mukorektal
2) RISIKO KONSTIPASI dan muskulatur tidak
0ekanan intra abdomen meningkat
peka teradap rangsangan fekal 1iperlukan rangsangan yang lebi kuat untuk mendorong feses
"pasme setela makan nyeri kolik pada abdomen bawa
#olon keilangan tonus
0idak responsif teradap rangsangan normal
KONSTIPASI
RISIKO KONSTIPASI
Faktor infeksi
Faktor malabsorpsi karboidrat, protein, lemak
Faktor makanan
Faktor psikologi
RISIKO KONSTIPASI
3) DIARE
9asuk dan berkembang dalam usus
:ipersekresi air dan elektrolit $meningkat isi rongga usus
0ekanan osmotik meningkat
*ergeseran air dan elektrolit ke rongga usus
DIARE
0oksin tak dapat diserap
:iperperistalti k menurun kesempatan usus menyerap makanan
3emas
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK *emeriksaan diagnostik yang dilakukan untuk mengkaji gangguan eliminasi
fekal pada pasien pasien, antara lain . Anuskopi 2. *roktosigmoidoskopi ;. +ontgen dengan kontras <. *emeriksaan laboratorium E. PENATALAKSANAAN MEDIS . *emberian obat pencaar pada pasien konstipasi $sesuai dengan dosis dan
2. ;. <. 5. =.
tidak bole diberikan terlalu sering *emberian :ukna8la)ement *emberian lyserin spuit 9elati bowel training E)akuasi feses $mengeluarkan feses dengan jari *emasangan dan perawatan kolostomi
F. PENGKAJIAN KEPERAWATAN *ola 1efekasi dan #eluan "elama 1efekasi
*engkajian ini meliputi bagaimana pola defekasi dan keluannya selama defekasi. "ecara normal, frekuensi buang air besar pada bayi sebanyak = kali8ari, sedangkan orang dewasa adala 2/; kali8ari dengan jumla rata/ rata pembuangan per ari adala 5- g. 2 #eadaan Feses a. +iwayat keperawatan a *ola defekasi Frekuensi , perna beruba b *erilaku defekasi *enggunaan laksatif, cara mempertaankan pola c 1eskripsi feses >arna, bau, dan tekstur
d 1iet 9akanan memengarui defekasi,makanan biasa dimakan, makanan yang diindari, dan pola makan yang teratur atau tidak. e 3airan ?umla dan jenis minuman8ari f Akti)itas #egiatan seari/ari , kegiatan yang spesifik yang dilakukan g *enggunaan medikasi 'bat/obatan yang memengarui defekasi "tress stres yang berkepanjangan atau pendek, koping untuk mengadapi atau bagaimana menerima i *embedaan atau penyakit menetap b. Faktor yang 9emengarui Eliminasi Fekal Faktor yang mempengarui eliminasi
fekal
antara
lain
perilaku8kebiasaan defekasi, diet, makanan yang biasa dimakan, makanan yang diindari, dan pola makan yang teratur atau tidak, cairan, akti)itas, kegiatan yang spesifik, penggunaan obat, kegiatan yang spesifik, stres, pembedaan8penyakit menetap, dan lain/lain. c. *emeriksaan Fisik a Abdomen, pemeriksaan dilakukan pada posisi terlentang, anya pada bagian yang tampak saja. . nspeksi Amati abdomen untuk meliat bentuknya, simetrisitas, adanya distensi, atau gerak peristaltik 2. Auskultasi dengarkan bising usus, lalu peratikan intensitas, frekuensi dan kualitasnya. ;. *erkusi lakukan perkusi pada abdomen untuk mengetaui adanya distensi berupa cairan, massa, atau udara. 9ulaila pada bagian kanan atas dan seterusnya. <. *alpasi lakukan palpasi untuk mengetaui konstitensi abdomen serta adanya nyeri tekan atau massa di permukaan abdomen. b +ektum dan anus, pemeriksaan dilakukan pada posisi litotomi atau sims. c Feses, amati feses pasien dan catat konstitensi, bentuk bau, warna, dan jumlanya. $Alimul, A&i& 2--= #arakteristik Feses 4ormal dan Abnormal #eadaan
4ormal
Abnormal
*enyebab
>arna
6ayi kuning
*uti,
#urangnya
itam8tar,
atau kadar
mera
empedu,
perdaraan saluran
cerna
bagian
atau
perdaraan saluran 1ewasa coklat 6au
bagian bawa *ucat berlemak 9alabsorpsi lemak dan 1ara
#as feses dan Amis dipengarui
cerna
perubaan bau
dan
infeksi
#onsistensi
ole makanan unak dan 3air
1iare
6entuk
berbentuk "esuai diameter #eci,
absorpsi kurang 'bstruksi dan
rektum
bentuknya
peristaltik yang
9akanan yang
seperti pensil cepat 1ara, pus, nternal
#onstituen
tidak
dicerna, benda
bakteri mati,
yang mukus, lemak, cacing
pigmen
dan
asing, bleeding, atau infeksi, tertelan benda,
iritasi,
atau inflamasi
empedu, mukosa
usus,
air d *emeriksaan aboratorium . Analisis kandungan feses untuk mengetaui kondisi patologis seperti tumor, perdaraan dan infeksi. 2. 0es uaiak pemeriksaan dara samar di feses yang mengitung jumla dara mikroskopik di dalam feses. $>ilkonson, ?udit 9.2--! G. DIAGNOSA KEPERAWATAN . #onstipasi
a. 1efinisi *enurunan pada frekuensi normal defekasi yang disertai ole kesulitan atau pengeluaran tidak lengkap feses dan8atau pengeluaran feses yang keras, kering, dan banyak b. 6atasan #arakteristik •
4yeri abdomen
•
4yeri tekan abdomen dengan teraba resistensi otot
•
4yeri tekan abdomen tanpa teraba resistensi otot
•
Anoreksia
•
*enampilan tidak kas pada lansia $mis perubaan pada status mental, inkontinensia urinarius, jatu yang tidak penyebabnya, peningkatan suu tubu
•
1ara mera pada feses
•
*erubaan pada pola defekasi
•
*enurunan frekuensi
•
*enurunan )olume feses
•
1istensi abdomen
•
+asa rektal penu
•
+asa tekanan rektal
•
#eletian umum
•
Feses keras dan berbentuk
•
"akit kepala
•
"ering flatus
•
9engenja pada saat defekasi
•
*eningkatan tekanan abdomen
•
9ual
•
4yeri pada saat defekasi
•
9assa abdomen yang dapat diraba
•
9assa rektal yang dapat diraba
c. Faktor yang 6erubungan
Fungsional #elemaan otot abdomen • #ebiasaan mengabaikan dorongan defekasi • #etidakadekuatan toiletting $misalnya batasan waktu, posisi • untuk defekasi, pri)asi #urang akti)itas fisik • #ebiasaan defekasi tidak teratur • *erubaan lingkungan saat ini • *sikologis 1epresi • "tres emosi • #onfusi mental • Farmakologis Antasida mengandung alumunium • Antikolinergik • Antikon)ulsan • Antidepresan • Agens antilipemik • #alsium karbonat • 1iuretik • *enyalagunaan laksatif • aram besi • Agens antiinflamasi nonsteroid • 'piat • Fenotia&id • "edatif • "impatomimetik • 9ekanis #etidakseimbangan elektrolit • :emoroid • angguan neurologis • 'besitas • 'bstruksi pascabeda • #eamilan • *embesaran prostat • Abses rektal • Fisura anal rektal • "triktur anal rektal • *rolaps rektal • (lkus rektal • 0umor • Fisiologis *erubaan pola makan •
*erubaan makanan *enurunan motilitas traktus gastrointestinal • 1eidrasi • #etidakadekuatan gigi geligi • #etidakadekuatan igiene oral • Asupan serat tidak cukup • Asupan cairan tidak cukup • #ebiasaan makan buruk • 2. +isiko #onstipasi a. 1efinisi 6erisiko teradap penurunan frekuensi normal defekasi yang disertai •
dengan kesulitan atau pasase feses tidak lampias dan8atau pasase feses yang keras, kering, dan banyak b. Faktor +isiko Fungsional #elemaan otot abdomen • #ebiasaan mengabaikan dorongan defekasi • #etidakadekuatan toiletting $misalnya batasan waktu, posisi • untuk defekasi, pri)asi #urang akti)itas fisik • #ebiasaan defekasi tidak teratur • *erubaan lingkungan saat ini • *sikologis 1epresi • "tres emosi • #onfusi mental • Farmakologis Antasida mengandung alumunium • Antikolinergik • Antikon)ulsan • Antidepresan • Agens antilipemik • #alsium karbonat • 1iuretik • *enyalagunaan laksatif • aram besi • Agens antiinflamasi nonsteroid • 'piat • Fenotia&id • "edatif • "impatomimetik • 9ekanis
#etidakseimbangan elektrolit :emoroid • angguan neurologis • 'besitas • 'bstruksi pascabeda • #eamilan • *embesaran prostat • Abses rektal • Fisura anal rektal • "triktur anal rektal • *rolaps rektal • (lkus rektal • 0umor • Fisiologis *erubaan pola makan • *erubaan makanan • *enurunan motilitas traktus gastrointestinal • 1eidrasi • #etidakadekuatan gigi geligi • #etidakadekuatan igiene oral • Asupan serat tidak cukup • Asupan cairan tidak cukup • #ebiasaan makan buruk • ;. 1iare a. 1efinisi *asase feses yang lunak dan tidak berbentu b. 6atasan #arakteristik 4yeri abdomen • "edikitnya tiga kali defekasi per ari • #eram • 6ising usus iperaktif • Ada dorongan. $4A41A nternasional 2-2 • c. Faktor yang 6erubungan *sikologis Ansietas • 0ingkat stres tinggi • "ituasional Efek samping obat • *enyalagunaan alkool • #ontaminan • *enyalagunaan laksatif • +adiasi • 0oksin • •
9elakukan perjalanan "lang makan • Fisiologis *roses infeksi • nflamasi • ritasi • 9alabsorpsi • *arasit • •
H. RENCANA KEPERAWATAN No 1
Diago!a K"#"$a%a&a Ko!&i#a!i
T'('a a K$i&"$ia Ha!i* +NOC)
I&"$,"!i +NIC)
NOC NIC "etela diberikan asuan Co!&i#a&io-I#a/&io keperawatan selama ; @ Maag""& 2< jam keluan pasien a. 9onitor tanda terpenui dengan dan gejala outcome pola eliminasi konstipasi fekal pasien teratur @ b. 9onitor bising seari dengan kriteria usus asil c. 9onitor feses a. 6ntuk feses lunak frekuensi, dan berbentuk konsistensi, dan b. 4yeri saat )olume defekasi d. #onsultasi berkurang dengan dokter c. 1ara di dalam tentang feses tidak ada. penurunan dan d. 6ebas dari peningkatan ketidaknyamanan bising usus dan konstipasi e. 9onitor tanda dan gejala ruptur usus8peritonitis f. ?elaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan teradap pasien g. dentifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi . 1ukung intake cairan i. #olaborasikan pemberian laksatif
j.
*antau tanda dan gejala impaksi k. *antau gerakan usus, termasuk konsistensi, frekuensi, bentuk, )olume, dan warna l. "usun jadwal ke toilet m. 1orong peningkatan asupan cairan, kecuali dikontraindikasik an n. E)aluasi profil obat untuk efek samping gastrointestinal o. Anjurkan pasien atau keluarga untuk mencatat warna, )olume, frekuensi, dan konsistensi tinja p. Ajarkan pasien8keluarga bagaimana untuk menjaga buku arian makanan . Anjurkan pasien8keluarga untuk diet tinggi serat r. Anjurkan pasien8keluarga pada penggunaan yang tepat dari obat pencaar s. Anjurkan pasien8keluarga pada ubungan asupan diet, olaraga, dan cairan sembelit8impaksi t. "arankan pasien
u.
).
w. @.
y.
2
Ri!i0o Ko!&i#a!i
untuk berkonsultasi dengan dokter jika sembelit atau impaksi terus ada nformasikan pasien prosedur pengapusan manual dari tinja, jika perlu epaskan impaksi tinja secara manual, jika perlu 0imbang pasien secara teratur Ajarkan pasien8keluarga tentang proses pencernaan yang normal Ajarkan pasien8keluarga tentang kerngka waktu untuk resolusi sembelit
NOC NIC "etela diberikan asuan Co!&i#a&io-I#a/&io keperawatan selama ; @ Maag""& 2< jam keluan pasien a. 9onitor tanda terpenui dengan dan gejala outcome pola eliminasi konstipasi fekal pasien teratur @ b. 9onitor bising seari dengan kriteria usus asil c. 9onitor feses frekuensi, K$i&"$ia Ha!i* a. #onsistensi feses konsistensi, dan lunak dan )olume berbentuk d. 9onitor pola b. #ecukupan asil makan, dan di dalam asupan makanan kompartemen e. ?elaskan etiologi intrasel dan dan rasionalisasi ekstrasel tindakan teradap c. *ola makan pasien teratur dengan f. dentifikasi faktor frekuensi ; @ penyebab dan seari dengan kontribusi makanan yang konstipasi
tinggi serat d. 9engeluarkan feses tanpa bantuan e. 1ara di dalam feses tidak ada f. 4yeri saat defekasi berkurang
3.
Dia$"
NOC "etela diberikan asuan
keperawatan selama ; @ 2< jam diarapkan feses pasien berbentuk dan lembek dengan kriteria asil #riteria asil a. #onsistensi feses lembek dan berbentuk b. endir dan dara pada feses tidak ada c. ntake makanan dengan &at ekskresi yang dikeluarkan seimbang d. *ola makan teratur ; @ seari, dan banyak memakan makanan renda serat
g. Ajarkan pasien8keluarga bagaimana untuk menjaga buku arian makanan . Anjurkan pasien8keluarga untuk diet tinggi serat i. Ajarkan pasien8keluarga tentang kerngka waktu untuk resolusi sembelit NIC Dia$"a Maag""& e. E)aluasi efek samping pengobatan teradap gastorintestinal f. Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare g. nstruksikan pasien8keluarga untuk mencatat warna, jumla, frekuensi, dan konsistensi dari feses . E)aluasi intake makanan yang masuk i. dentifikasi faktor penyebab dari diare j. 9onitor tanda dan gejala diare k. 'bser)asi turgor kulit secara rutin l. (kur diare8keluaran 6A6 m. :ubungi dokter jika ada kenaikan
bising usus n. nstruksikan pasien untuk makan renda serat, tinggi protein, dan tinggi kalori, jika memungkinkan o. nstruksikan untuk mengindari laksatif p. Ajarkan teknik menurunkan stres q. 9onitor persiapan makanan yang aman.
I. REFERENSI
Alimul, A&i&. 2--=. Kebutuhan Dasar Manusia. ?akarta "alemba 9edika 3arpenito/9oyet, inda ?uall. 2-2. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 13. ?akartaE3 #o&ier. 2--. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi . ?akartaE3
4A41A
nternasional.
2-2. Diagnosis
Keperawatan
De!inisi
Klasi!ikasi. ?akartaE3 >ilkonson, ?udit 9. 2--!. Diagnosa Keperawatan Edisi ". ?akartaE3
dan