Laporan Pendahuluan Gangguan Citra Tubuh

Laporan Pendahuluan Pendahuluan Psikososial

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN CITRA TUBUH

1) Masalah Utama : Gangguan citra tubuh Pengertian Citra tubuh adalah kumpulan dari sikap individu yang disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya, termaksud persepsi masa lalu dan sekarang, serta perasaan tentang struktur, bentuk dan fungsi tubuh. Gangguan citra tubuh adalah perasaan tidak puas terhadap

• • • •

perubahan struktur, bentuk bentuk dan fungsi tubuh karena tidak sesuai dengan yang diinginkan. Batasan Karakteristik Karakteristik Verbal: Verbal: perasaan mengenai perubahan dalam penampilan, struktur dan fungsi Verbal: Verbal: persepsi mengenai perubahan dalam penampilan, struktur dan fungsi Non verbal terhadap perubahan aktual dalam penampilan, struktur dan dan fungsi erilaku menghindar, monitoring atau pengakuan dari orang lain ! Pr"s Pr"ses es ter# ter#a$i a$in%a n%a mas masala alah h &a't"r Pre$is("sisi !iolo iologi giss sik siko olog logis "osi "osio o cult cultu ural ral &a't"r Presi(itasi #rigin $iming

Nature

%ognitif

%em %emamp ampuan uan perso erson nal

Number

Penilaian Terha$a( )tress"r &fektif 'isiologis (espon "osial )*m+er K"(ing uku ukung ngan an "osia osiall &set set *ate *ateri ri

%ey %eyakin akinan an ositi sitif f

Mekanisme K"(ing

(espon &daptif *aladaptif

(espon %onstruktif

estruktif

,! Data Data %an %ang g (erl (erl* * $ika $ika#i #i a! &a't &a't"r "r (re$ (re$is is(" ("si sisi si Bi"l"gis : -. Lata Latarr +ela +elaka kang ng gen genet etik ik

+

Laporan Pendahuluan Pendahuluan Psikososial

&da ri-ayat penyakit genetik dalam keluarga cacat tubuh), %embar *ono/igot 0 2 i/igot . )tat*s N*trisi : &noreksia, bulimia, !! kurang under -eight) atau lebih over -eight, obesitas) dari !! ideal ,. K"n$is K"n$isii kese kesehat hatan an se'a se'ara ra *m*m *m*m a. Mat*rasi N"rmal : ertumbuhan dan perkembangan masa bayi, anak dan rema3a, perubahan fisiologis pada kehamilan dan enuaan. b. A$an%a Ri/a%at Pr"se$*r Pem+e$ahan Elekti0 : rosedur !edah lastik 4 -a3ah5bibir, hidung 6 perbaikan 3aringan parut, prosedur pembedahan $ranseksual., $ranseksual., aborsi c. A$an%a Ri/a%at Pen%akit ata* Gangg*an lain : %ehilangan %ehilangan fungsi fungsi tubuh tubuh 4 "troke, "troke, araplegi, araplegi, 7emiplegi, 7emiplegi, laryngectomy laryngectomy,, • serangan 8pilepsi, 9ncontinensia urine dan bo-el. &danya ya %eru %erusak sakan an fung fungsi si orga organ n 4 9nfa 9nfark rk *ioc *iocar ard d Cor Coron onary ary,, seran seranga gan n • &dan 3antung), &sthma &sthma atau neumonia. eruba baha han n ato atofis fisio iolo logi gi pada pada kur kuran an dan dan rop ropor orsi si tubu tubuh h 4 #besi #besita tas, s, • eru Gigantisme, &kromegali dan kurus. • erubahan -arna kulit 4 akibat ermatitis kronis, &ddison;s isease. erubahan $ekstur $ekstur kulit 4 adanya adanya 3aringan 3aringan parut, kondisi tyroid 7ipertyroid 7ipertyroid,, • erubahan •

7ipotyroid), lcer borok) kronis, ermatitis 8foliativ 6 8coriative. enyakit yang mengkibatkan 4 erubahan yang dapat dilihat spt %usta, %anker pada area -a3ah, 8fek organ internal spt $! aru, %anker  Ca $ulang, $ulang, #tak,

•

terus, ankreas), Gangren,
•

spt "trabismus) Nyeri 4 *igrain, Nyeri kronis. erubahan hubungan 3aringan 6 otot 4 &tropi, 7ipertropi &rthritis. erkembangan organ seksual yang tidak la/im 4 7irsutisme pada -anita dan

embesaran payudara pada laki5laki Ginekomastia). d. A$an%a Ri/a%at O(erasi ata* Tra*ma 

#perasi atau $rauma yang mengakibatkan hilangnya bagian tubuh utama atau atau bagi bagian an tubu tubuh h yang ang tamp tampak ak mat mata, a, hidu hidung ng,, ramb rambut ut,, gigi gigi)) atau atau karakteristik seksual tubuh Vulva, Vulva, enis, ayudara pada -anita).

++

Laporan Pendahuluan Psikososial

•

#perasi yang menghilangkan bagian 9nternal tubuh 4 kandung empedu,

• •

perut, paru atau gin3al. #perasi dengan pergantian organ tubuh 4 $ransplantasi gin3al. #perasi yang mengakibatkan perubahan dalam hubungan bagian5bagian

•

tubuh 4 Gastrotomy, Colostomy, 9leostomy dan reteroenterostomy. $rauma yang mengakibatkan enyimpangan istorsi) dan atau 3aringan parut pada tubuh 4
yang

berhubungan

dengan

seksual

4

emotongan

$uba,

7isterectomy, Vasectomy dan
berpikir abstrak. Gangguan "istem
•

dan bela3ar. !asal Ganglia 4 kadang mengalami gangguan koordinasi gerakan involunter dan

• •

tonus otot. 7ipotalamus : Gangguan "ekresi atau regulasi hormon <7 dan '"7, $"7.
•

makan meningkat bila N8 tinggi). (aphe Nuclei 4 gangguan regulasi "erotonin 057$) Neurotransmiter yang terlibat dalam gerakan komplek, berpikir dan emosi 4 >57$ tinggi akan

•

meningkatkan rasa kenyang sehingga intake makan rendah) "ubstansia Nigra 4 gangguan regulasi opamin Neurotransmiter yang terlibat

dalam gerakan kompleks, berpikir dan emosi 4 menekan intake makan) 4. Pa(aran terha$a( Ra'*n 5Ri/a%at Pen%alahg*naan O+at ata* 6at! Nikotin, %afein dan &lkoholmenekan nafsu makan), • &mphetamine, Coccaine, #pioid spt 8ndorphin berefek meningkatkan intake makanan dan mood yang •

positif). 7alusinogen +?


• •

iuretik
Psik"l"gis -. Intelegensia &danya retardasi mental ringan 9@ 0A B A, adanya retardasi mental sedang 9@ +0

B 0A . Kemam(*an 3er+al 5 &danya gangguan sensori penglihatan dan pendengaran buta, tuli) 5

&danya kerusakan area motorik bicara : pelo, gagap, bisu 5 &danya pembatasan kontak sosial dengan keluarga 6 teman : perbedaan budaya, lokasi tempat tinggal yang terisolasi 5 proses pengobatan yang menyebabkan gangguan bicara 4 9C, NG$, 8$$,

$rakeostomi.
di masyarakat, penilaian diri rendah self

depreciation), takut tentang definisi diri sendiri 2. Ke(ri+a$ian 9ntrovert, #bsesif5kompulsif, 7istrionik, *enghindar, ependen, &mbang 4. Pengalaman masa lal* %ang ti$ak men%enangkan : i keluarga 4 tuntutan keluarga idealisasi) terlalu tinggi, masa kecil yang kacau,

perpisahan dengan orang yang dicintai dan mencintai perceraian, kematian). i tempat ker3a : penolakan peker3aan, penolakan dalam pergaulan, penolakan 3abatan i "ekolah 4 penolakan dalam kelompok, tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, penghinaan D stigma D label negatif, tidak ada la-an 3enis yang tertarik. i masyarakat 4 isolasi dari lingkungan, label negatif lingkungan, tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungan. 7. K"nse( $iri : Gambaran diri : tidak menyukai tubuhDfisik, merasa tidak sempurna, ketidakpuasan terhadap ukuran tubuh, fungsi, penampilan 6 potensi yang dimiliki. 9dentitas diri : %erancuan identitas eran : %onflik peran, eran ganda, %etidakmampuan men3alankan peran, $untutan peran tidak sesuai usia. 9deal iri : 9deal diri tidak realistis, 9deal diri terlalu rendah, &mbisius 7arga iri : 7arga diri rendah situasional . M"ti3asi E *otivasi rendahD $idak ada motivasi F. Pertahanan (sik"l"gis "elf control rapuh D rendah 4 kadang tidak mampu menahan diri terhadap dorongan yang kurang positif. +0


)"'ial '*lt*ral

1. Usia 4 rema3a, de-asa 1 B ?? tahun) . Gen$er :

anita : ria H  :1, #rientasi seksual : heteroseksual, homoseksual,

lesbian +. Pen$i$ikan : tidak sekolah, kurang D rendah ?. Pen$a(atan 4 rendah D kurang dari *(. 0. Peker#aan : tidak tetap D menentu, tidak beker3a, tidak mandiri dalam ekonomi I. )tat*s s"sial : belum bisa memisahlkan diri dari autokritas keluarga. . Latar +elakang +*$a%a : nilai budaya bertentangan dengan nilai individu, nilai budaya bertentangan dengan nilai kesehatan. F. Agama 8 ke%akinan: kurang mengamalkan a3aran agama, mempunyai nilai keyakinan dan agama yang buruk. J. Keik*tsertaan $alam (artai ("litik ata* "rganisasi 4 pengurus partai politik, post po-er syndrome. 1A. Pengalaman s"sial : &danya perasaan takut tidak ada penerimaan penolakan) dalam hubungan interpersonal, berpisah dengan orang yang dicintai, kehilangan dengan orang yang dicintai, kadang tidak mampu berhubungan intim dengan la-an 3enis. 11. Peran s"sial : orang tua 4 proses imitasi dan identifikasi dengan kedua orang tua, &nak 4 gagal melaksanakan peran sosial sebagai anak, *asyarakat 4 pengaruh *odel, &rtis dan *edia tentang idealisasi body yang menarik. +! &a't"r (resi(itasi NATURE -. &akt"r Bi"l"gis : 5 )tat*s n*trisi : !! kurang terlalu kurus) atau !! lebih dari !! ideal

5

#ver-eight, #besitas). K"n$isi kesehatan se'ara *m*m 4 &danya sakit fisik kehilangan bagian tubuh, kehilangan fungsi tubuh, cacat, pembedahanDoperasi,

5 5

trauma,

penyakit). Per*+ahan h"rm"nal re(r"$*ksi pubertas, kehamilan, menopause). )ensiti3itas Bi"l"gi : secara anatomi 4 gangguan pada %orteks, sistem
hipotalamus,
opamin. aparan terhadap racun atau /at. • . &akt"r Psik"l"gis : +I


a. Intelegensia : 9@ kurang dari JA +0 B FJ). b. Kemam(*an 3er+al o

&danya gangguan sensori penglihatan dan pendengaran 4 buta, tuli &danya kerusakan area motorik bicara : pelo, gagap, bisu

o

&danya pembatasan kontak sosial dengan keluarga 6 teman : perbedaan

o

budaya, lokasi tempat tinggal yang terisolasi, proses pengobatan yang menyebabkan gangguan bicara 4 9C, NG$, 8$$, $rakeostomi.
di masyarakat, penilaian diri rendah self

depreciation), takut tentang definisi diri sendiri d. Ke(ri+a$ian 9ntrovert, obsesif5kompulsif, histrionik, menghindar, dependen, ambang e. Pengalaman %ang ti$ak men%enangkan : %orban penganiayaan, perkosaan, kecelakaan D trauma, operasi). f. K"nse( $iri : E gambaran diri : tidak menyukai tubuhDfisik, merasa tidak sempurna, ketidakpuasan terhadap ukuran tubuh, fungsi, penampilan 6 potensi yang dimiliki. E 9dentitas diri : %erancuan identitas 0. )tat*s s"sial : perpisahan dengan keluarga. g. Latar +elakang +*$a%a : Nilai budaya bertentangan dengan nilai individu, Nilai budaya bertentangan dengan nilai kesehatan. h. Agama 8 ke%akinan : kurang mengamalkan a3aran agama, mempunyai nilai i.

keyakinan dan agama yang buruk. Keik*tsertaan $alam (artai ("litik ata* "rganisasi 4 pengurus partai politik, post po-er syndrome. 3. Pengalaman s"'ial : &danya penolakan dalam hubungan interpersonal, !erpisah dengan orang yang dicintai, %ehilangan dengan orang yang dicintai, $idak mampu berhubungan intim dengan la-an 3enis, enolakan hubungan dengan la-an 3enis k. Peran s"sial : Gagal melaksanakan peran sosial, Gagal membentuk keluarga baru, !elum menikah, Gagal men3alankan peran sebagai suamiDisteri gagal membina hubungan intim dengan pasangan, abortus).

'! Penilaian terha$a( stress"r

+


-! K"gniti0 : kerusakan Dgangguan perhatian, kurang konsentrasi, kesalahan dalam

menilai, preokupasi, kreativitas berkurang, produktivitas menuruan, bingung, sangat -aspada, berkurangnya ob3ektivitas, takut kehilangan control, takut bayangan visual tidak sempurna), takut akan terluka atau kematian, kesadaran diri menurun, mimpi buruk ! A0ekti0 : m udah terganggu, tidak sabar, gelisah, tegang, gugup D Nervous, takut, alarm, frustasi, terror, merasa bersalah, pemalu, pemarah ,! &isi"l"gis : Kar$i"3ask*ler : alpitasi, (asa mau pingsan, ingsan, $ menurun hipotensi), enyut nadi menurun bradicardi), 7ipotermi, 8kstremitas dingin, 

Vasokonstriksi perifer, pusing, enyut nadi 9rreguler, aritmia, nyeri dada, Perna0asan : Nafas cepat, Nafas pendek, $ekanan pada dada, Nafas dangkal,



"ensasi tercekik, embengkakan pada tenggorok. Ne*r"m*sk*ler : 9ritabel, refleks meningkat, &patis, %elemahan otot, Nyeri tulangD sendi pada saat aktivitas, 7ambatan pertumbuhan tulang, #steoporosis,



%erusakan otot. Gastr"intestinal : %ehilangan nafsu makan, *enolak makanan, (asa tidak nyaman pada abdomen nyeri, kembung), *ual, *untah, Nyeri ulu hati Gastritis), 8sofagitis, !uang air besar tidak teratur, %onstipasi, iare,



embesaran kelen3ar saliva arotis), %erusakan gigi. Trakt*s Urinari*s : %encing sedikit 3arang kencing), enurunan G'(



'iltrasi glomerulus). Integ*men : a3ah kemerahan, a3ah pucat, &danya lanugo pada tubuh, &danya callus pada punggung tangan (ussell;s "ign), !erkeringat setempat



telapak tangan), !erkeringat seluruh tubuh. Re(r"$*ksi : &menorhoe, *enstruasi tidak teratur, enurunan libido, %omplikasi pada kehamilan, isfungsi seksual 9mpoten, 'rigid, 83akulasi

premature, Nyeri coitus), $erhambatnya pertumbuhan sek sekunder.  Hemat"l"gi : &nemia, Neutropenia D
+F


%adang5kadang menghindari kontak D aktivtas sosial, kadang5kadang mudah tersinggung D marah. $! )*m+er k"(ing Pers"nal a+ilit% :

%urang %omunikatif, 7ubungan interpersonal kurang baik, %urang memiliki kecerdasan dan bakat tertentu, era-atan diri kurang baik, $idak kreativ )"'ial s*(("rt :

7ubungan yang kurang baik antar individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, kurang terlibat dalam organisasi sosial D kelompok sebaya, adanya konflik nilai budaya. Material asset :

enghasilan individu atau keluarga yang tidak mencukupi, kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, tidak memiliki peker3aan D vokasi D posisi.. P"siti0 +elie0 :

$idak mempunyai keyakinan dan nilai yang positif, %urang memiliki motivasi, %urang berorientasi kesehatan pada upaya pencegahan lebih dominan pada upaya pengobatan) e! Mekanisme k"(ing K"nstr*kti0 :

Negosiasi, %ompromi, *eminta saran, erbandingan yang positif, enggantian re-ards, &ntisipasi Destr*kti0 :

enial, royeksi, (epresi, isosiasi, %ompensasi, (asionalisasi D intelektualisasi, isplacement, 9solasi, "plitting

2! P"h"n Masalah

%etidakberdayaan 7arga iri (endah

%eputusasaan

Gangg*an Citra T*+*h 5C"re Pr"+lem!

*ekanisme %oping $idak 8fektif 4! Analisa Data

+J


Data 0"k*s

Masalah

Data subjektif: Klien mengatakan

Gangguan citra tubuh

1. %lien merasa malu dengan kondisi anggota tubuhnya . $idak mau melihat anggota tubuhnya yang bermasalah +. *engungkapkan penolakan tehadap: anggota tubuhnya yang tidak berfungsi

4. Interaksi dengan orang lain < 0. *engungkapkan perasaan tidak berdaya, tidak berharga, keputusasaan

Data objektif 1. Perubahan atau hilangnya anggota tubuh baik struktur, bentu dan fungsi 2. Menyembunyikan anggota tubuhnya yang terganggu 3. Aktitas sosial menurun ?. "ering

mengulang5ulang

mengatakan

kehilangan yang ter3adi. 0. *erasa asing terhadap bagian tubuh yang hilang.

7! Diagn"sa Ke(era/atan Gangguan citra tubuh 9! Tin$akan Ke(era/atan 1. $indakan kepera-atan untuk pasien a. $u3uan 1) asien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya ) asien dapat meningkatkan penerimaan terhadap citra tubuh +) asien dapat mengidentifikasi aspek positif diri ?) asien dapat mengetahui cara5cara untuk meningkatkan citra tubuh 0) asien dapat melakukan cara5cara untuk meningkatkan citra tubuh I) asien dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa terganggu

b. $indakan kepera-atan 1) iskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya dulu dan saat ini, perasaan dan harapan terhadap citra tubuhnya saat ini. ?A


) +) ?) 0)

*otivasi pasien untuk melihat bagian yang hilang secara bertahap, bantu pasien menyentuh bagian tersebut. iskusikan aspek positif diri !antu pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu. &3arkan pasien meningkatkan citra tubuh dengan cara : a) Gunakan protese, kosmetik atau yang lainnya sesegera mungkin, gunakan pakaian yang baru b) *otivasi pasien untuk melakukan aktifitas yang mengarah pada pembentukan tubuh yang ideal I)
teman

atau

orang

lain

yang

berartiDmempunyai peran penting baginya. ) !eri pu3ian terhadap keberhasilan pasien melakukan interaksi . $indakan kepera-atan untuk keluarga a. $u3uan : 1) %eluarga dapat mengenal masalah gangguan citra tubuh ) %eluarga mengetahui cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh +) %eluarga mampu mera-at pasien gangguan citra tubuh ?) %eluarga mampu menyusun rencana tindakan pasien gangguan citra tubuh b. $indakan kepera-atan : 1) Kelaskan dengan keluarga tentang gangguan citra tubuh yang ter3adi pada pasien. ) Kelaskan kepada keluarga cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh. +) &3arkan kepada keluarga cara mera-at pasien : a) menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pasien dirumah b) memfasilitasi interaksi dirumah c) melaksanakan kegiatan dirumah dan sosial. d) memberikan pu3ian atas kegiatan yang telah dilakukan pasien ?) !ersama keluarga susun tindakan yang akan dilakukan keluarga dalam 0)

gangguan citra tubuh. !eri pu3ian yang realistis terhadap keberhasilan keluarga

?1


LAPORAN PENDAHULUAN A)UHAN KEPERAATAN PADA KLIEN DENGAN AN)IETA) I. MA)ALAH UTAMA Ansietas A. De0inisi Ansietas :

&nsietas

adalah

suatu

perasaan

tidak

santai

yang

samar5samar

karena

ketidaknyamanan atau rasa takut yang disertai suatu respons  sumber seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu)4 suatu perasaan takut akan ter3adi sesuatu yang disebabkan oleh antisipasi bahaya. 9ni merupakan sinyal yang menyadarkan bah-a peringatan tentang bahaya yang akan datang dan memperkuat individu mengambil tindakan menghadapi ancaman. &nsietas memiliki nilai yang positif. *enurut "tuart dan
a.

Ansietas ringan berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari5hari dan

menyebabkan seseorang men3adi -aspada dan meningkatkan lahan persepsinya. b.

&nsietas memotivasi bela3ar dan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas. Ansietas se$ang memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain, sehingga seseorang mengalami perhatian yang

c.

selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah. Ansietas Berat sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. "eseorang cendrung untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik dan tidak dapat berfikir tentang hal lain. "emua perilaku ditu3ukan untuk mengurangi ketegangan. #rang tersebut memerlukan banyak pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu area

d.

lain. Tingkat Panik dari ansietas berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan teror. (incian terpecah dari proporsinya, tidak mampu melakukan sesuatu -alaupun dengan pengarahan. anik melibatkan disorganisasi kepribadian. $er3adi peningkatan aktivitas ?


motorik, menurunnya kemampuan berhubungan dengan orang lain, persepsi menyimpang, kehilangan pemikiran rasional. II. PRO)E) TER;ADIN
&a't"r Presi(itasi

Nature

#rigin

$iming

Number

%ognitif

Penilaian Terha$a( )tress"r &fektif 'isiologis (espon "osial

)*m+er K"(ing %emampuan personal ukungan "osial &set *ateri

%eyakinan ositif

Mekanisme K"(ing

(espon &daptif

(espon *aladaptif %onstruktif

estruktif

III. DATA
*enurut "tuart dan
! &akt"r Psik"l"gis Pan$angan Psik"analitik . &nsietas adalah konflik emosional yang ter3adi antara antara 

elemen kepribadian B id dan superego. 9d me-akili dorongan insting dan impuls primitif, sedangkan superego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh norma5

?+


norma budaya seseorang. 8go atau aku berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas adalah mengingatkan ego bah-a ada bahaya. Pan$angan Inter(ers"nal= &nsietas timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal. &nsietas berhubungan dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan kelemahan spesifik. #rang yang mengalami harga diri rendah terutama mudah mengalami perkembangan ansietas yang berat. Pan$angan Perilak*, &nsietas merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tu3uan yang diinginkan. akar perilaku menganggap sebagai dorongan bela3ar berdasarkan keinginan dari dalam untuk menghindari kepedihan. 9ndividu yang terbiasa dengan kehidupan dini dihadapkan pada ketakutan berlebihan lebih sering menun3ukkan ansietas dalam kehidupan selan3utnya. +) )"sial +*$a%a. &nsietas merupakan hal yang biasa ditemui dalam keluarga. &da tumpang tindih dalam gangguan ansietas dan antara gangguan ansietas dengan depresi. 'aktor ekonomi, latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap ter3adinya ansietas.

B. &akt"r Presi(itasi

'aktor presipitasi dibedakan men3adi: 1) &ncaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis yang akan datang atau menurunnya kapasitas untuk melakukan aktivitas hidup sehari5hari ) &ncaman terhadap sistem diri seseorang dapat membahayakan identitas , harga diri, dan fungsi sosial yang terintegrasi seseorang.

C. Penilaian terha$a( stress"r K"gniti0 : %erusakan perhatian, %urang konsentrasi, elupa, %esalahan dalam menilai, reokupasi,

!loking, enurunan lapangan pandang, !erkurangnya kreativitas, roduktivitas menurun, !ingung, "angat -aspadai, !erkurangnya ob3ektivitas, $akut kehilangan kontrol, $akut, bayangan visual, $akut akan terluka atau kematian, %esadaran diri meningkat, *impi buruk A0ekti0 *enyesal, 9ritabel, %esedihan mendalam, $akut, Gugup, "ukacita berlebihan, Nyeri dan ketidakberdayaan meningkat secara menetap, Gemeretak, %etidak pastian, %ekha-atiran meningkat, 'okus pada diri sendiri, erasaan tidak adekuat, %etakutan, istressed, %ha-atir, prihatin dan *encemaskan &isi"l"gis

??


"uara bergetar, GemetarD tremor tangan, !ergoyang5goyang, (espirasi meningkat "impatis), %esegeraan berkemih arasimpatis), Nadi meningkat "impatis), ilasi upil  "impatis), (efleks5refleks meningkat "impatis), Nyeri abdomen arasimpatis), Gangguan tidur arasimpatis) erasaan geli pada ekstremitas arasimpatis), 8ksitasi kardiovaskuler "impatis), eluh meningkat, a3ah tegang, &noreksia "impatis), Kantung berdebar5debar "impatis), iarhea arasimpatis), %eragu5raguan berkemih arasimpatis), %elelahan arasimpatis), *ulut %ering "impatis), %elemahan "impatis), Nadi berkurang arasimpatis), a3ah berge3olak "impatis), Vasokonstriksi superfisial "impatis), !erkedutan "impatis), $ekanan arah *enurun arasimpatis), *ual arasimpatis), %eseringan berkemih arasimpatis), ingsan arasimpatis), "ukar bernafas "impatis), $ekanan darah meningkat arasimpatis) Perilak*. itandai dengan dengan roduktivitas menurun, *engamati dan -aspada, %ontak mata 3elek, Gelisah, *elihat sekilas sesuatu, ergerakan berlebihan seperti4 foot shuffling, pergerakan lenganD tangan), ngkapan perhatian berkaitan dengan merubah peristi-a dalam hidup, 9nsomnia, erasaan gelisah. Res("n s"sial %adang B kadang menghindari kontak sosialDaktivitas sosial menurun, %adang5kadang menun3ukkan sikap bermusuhan D. )*m+er K"(ing Pers"nal a+ilit% %urang komunikatif, 7ubungan interpersonal yang kurang baik, %urang memiliki,

kecerdasan dan bakat tertentu, *engalami gangguan fisik, era-atan diri yang kurang baik, $idak kreatif )"sial )*(("rt 7ubungan yang kurang baik antar : individu, keluarga , kelp dan masyarakat, %urang terlibat dalam organisasi sosialD kelompok sebaya, &da konflik n9lai budaya Material Assets %urang memilki penghasilan secara individu, "ulit mendapat pelayanan kesehatan, $idak memiliki peker3aanD vokasiD posisi P"siti3e +elie0s $idak mempunyai keyakinan dan nilai yang positif, %urang memiliki motivasi, %urang berorientasi pencegahan lebih senang melakukan pengobatan ) E. Mekanisme K"(ing

?0


K"nstr*kti0

%ecemasan di3adikan sebagai tanda dan peringatan. 9ndividu menerimanya sebagai suatu pilihan untuk pemecahan masalah. "eperti : negosiasiD kompromi • meminta saran • perbandingan yang positif, penggantian re-ards • Destr*kti0

*enghindari kecemasan tanpa menyelesaikan masalah atau konflik tsb. "eperti : enial • "upresi • royeksi • *enyerang • *enarik diri • I>.

POHON MA)ALAH DAN DIAGNO)A KEPERAATAN

7arga iri (endah Gangguan Citra $ubuh Ansietas

5C"re (r"+lem!

%oping 9ndividu $ak 8fektif %urang engetahuan

erubahan fisikD#perasi "tressor 'isik

>. Masalah Ke(era/atan

1. . ,. ?. 0. >I.

7arga diri (endah Gangguan citra tubuh Ansietas %oping 9ndividu inefektif %urangnya pengetahuan Tin$akan Ke(era/atan 1. $u3uan a) asien mampu mengenal ansietas b) asien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi '! asien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi

. Tin$akan ke(era/atan a. !ina hubungan saling percaya b. %a3i kebutuhan rasa aman klien c. "ediakan -aktu untuk ekspress feeling ?I


d.
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH )ITUA)IONAL

-! Masalah Utama 7arga iri (endah "ituasional Pengertian 7arga diri rendah situasional adalah perasaan diriDevaluasi diri negatif yang berkembang

sebagai respon terhadap hilangnya atau berubahnya pera-atan diri seseorang yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif N&N&, AA0). ! Pr"ses ter#a$in%a masalah &a't"r Pre$is("sisi !iologis sikologis "osio cultural

Nature

%ognitif

%emampuan personal

&a't"r Presi(itasi Origin Timing

Number

Penilaian Terha$a( )tress"r &fektif 'isiologis (espon "osial )*m+er K"(ing ukungan "osial &set *ateri

%eyakinan ositif

Mekanisme K"(ing

(espon &daptif

(espon

*aladaptif ?


%onstruktif

estruktif

,! Data %ang (erl* $ika#i a! &a't"r (re$is("sisi Bi"l"gis :

"tatus Nutrisi : &noreksia, tidak ada perbaikan nutrisi, !! kurang kurusDterlalu kurus), !! lebih gemukDterlalu gemuk) atau !! tidak ideal. "tatus %esehatan secara umum : (i-ayat penyakit kanker, ri-ayat penyakit neurologis epilepsi, trauma kepala), ri-ayat gangguan pada 3antung, K!, K%, 7ipertensi, aterosklerosis), ri-ayat gangguan paru5paru $!C, #*, udem paru, asma, embolisme paru, dll), ri-ayat penyakit endokrin, ri-ayat penggunaan /at Psik"l"gis

9ntelegensi : (* ringan B (* sedang : 9@ %emampuan verbal : gagap, tidak mampu mengungkapkan apa yang dipikirkannya. engalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : perpisahan traumatik dengan orang yang berarti,

penolakan dari keluarga, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga,

diturunkan dari 3abatannya, konflik dengan rekan ker3a, penganiayaan seksual, seringkali mengalami kegagalan. %onsep diri : konsep diri negative, kurang penghargaan *otivasi : kurang dukungan social, kurang dukungan dari diri sendiri ertahanan psikologis : Self control yang kurang )"'ial '*lt*ral sia : A 5 IA tahun Gender : -anita 2 laki5laki endidikan : tidak sekolah, pendidikan rendah hanya tamat ", "*), putus sekolah, tidak mampu menyelesaikan tugas5tugas, tinggal kelas endapatan : kurangDrendah : diba-ah *(, tidak mandiri dalam ekonomi. eker3aan : pengangguran, 7%, peker3aan tidak tetap "tatus dan peran social : kegagalan berperan sosial.
?F


+! &a't"r (resi(itasi -! &akt"r ? 0a't"r +i"l"gis : )tat*s n*trisi : !! tidak ideal kurus, sangat kurus, gemuk, sangat gemuk) )tat*s Kesehatan se'ara *m*m: *enderita penyakit kronik atau terminal,

kehilangan salah satu anggota badan, kehilangan fungsi tubuh. )ensiti0itas +i"l"gi : ketidakseimbangan elektrolit, gangguan pada sistem limbik, thalamus, kortek frontal, G&!&, norepinefrin, serotonin. ! &akt"r ? 0a't"r (sik"l"gis Intelegensi : (* ringan 9@ 0A B A), (* sedang 9@ +0 B 0A). Kemam(*an 3er+al : buta, tuli, gagap, pelo, adanya pembatasan kontak sosial, lokasi tempat tinggal yang terisolasi. M"ral : melanggar norma dan nilai di masyarakat Ke(ri+a$ian : menghindar, ambang. Pengalaman %ang ti$ak men%enangkan : korban perkosaan, perceraian, perpisahan dengan orang yang berarti, %($, diturunkan dari 3abatannya, konflik dengan rekan ker3a. ,! &akt"r ? 0a't"r s"'ial +*$a%a utus sekolah, 7%, turun 3abatan, penolakan dari orang yang berarti, pendapatan yang rendah)

'! Penilaian terha$a( stress"r 1) K"gniti0 : %urang konsentrasi, fokus menyempitD preokupasi, misinterpretasi, bloking, berkurangnya, kreatifitas, pandangan suram, pesimistik, sulit untuk membuat keputusan, mimpi buruk, produktivitas menurun, pelupa, fobia, obsesi, m udah tersinggung

) A0ekti0 : "edih, $idak berdaya, putus asa, frustasi, gugup, merasa bersalah, bingung, muram, malu, gelisah, perasaan tidak mampu, perasaan negatif tentang dirinya, rasa tidak berguna +) &isi"l"gis : hipertensi, kelemahan, pusing, kelelahan, keletihan, sakit kepala, impotensi, lemas, lesu, pergerakan lambat, anoreksia atau malah makanDminum berlebihan, penurunan berat badan atau peningkatan berat badan, konstipasiDdiare, insomniaDhipersomnia, mual, muntah, perubahan siklus haid 2! Perilak* : mengkritik diri sendiri dan orang lain, penurunan produktivitas, pengurungan diri, men3elek53elekkan diri, merendahkan diri, penyalahgunaan berbagai unsure : obat, alcohol, rokok dsb, penolakan terhadap realitas 0) Res("n s"'ial : k ecenderungan untuk isolasi, patisipasi sosial berkurang $! )*m+er k"(ing Personal ability : kurang komunikatif, hubungan interpersonal yang kurang baik,

kurang memiliki

kecerdasan dan bakat tertentu, mengalami gangguan fisik,

?J


pera-atan diri yang kurang baik, tidak kreatif, tidak memiliki aktivitas olahraga dan aktivitas di luar rumah, tidak memiliki seni yang ekspresif, Social support : hubungan yang kurang baik dengan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, kurang terkibat dalam organisasi sosialDkelompok sebaya, ada konflik nilai budaya Material asset : penghasilan kurang, sulit memperoleh layanan kesehatan, tidak memiliki peker3aanDposisiDvokasi, Positif belief : tidak memiliki keyakinan dan nilai positif, kurang memiliki motivasi, kurang berorientasi pada pencegahan lebih senang melakukan pengobatan) e! Mekanisme k"(ing K"nstr*kti0 &ktivitas yang memberikan pelarian sementara dari krisis identitas diri, aktivitas yang memberikan identitas pengganti sementara, aktivitas sementara menguatkan atau meningkatkan perasaan diri yang tidak menentu, membangun kepercayaan diri dan optimis, memanfaatkan dukungan keluargaD orang terdekat, komunikasi terbuka, pemenuhan peran yang signifikan, mengungkapkan penerimaan diri, menerima kritikan dari orang lain, mengidentifikasi alternatif dan kemungkinan yang akan timbul, mengidentifikasi sumber5sumber yang diperlukan untuk mendukung setiap alternative Destr*kti0 enggunaan fantasi, disosiasi, isolasi, proyeksi, pengalihan

displacement),

splitting, berbalik marahDbenci terhadap diri sendiri, amuk, penyalahgunaan obat, identitas negatif 2! P"h"n Masalah 7arga iri (endah %ronis

%eputusasaan

Harga Diri Ren$ah )it*asi"nal 5C"re Pr"+lem!

*ekanisme %oping $idak 8fektif 4! Analisa Data Tan$a $an Ge#ala a. Data )*+#ekti0 : 1) *engungkapkan rasa maluDbersalah ) *engungkapkan men3elek53elekkan diri +) *engungkapkan hal5hal yang negati tentang diri misalnya, ketidakberdayaan dan

ketidakbergunaan). +. Data O+%ekti0 1) %e3adian menyalahkan diri secara episodik terhadap permasalahan hidup yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif. ) *engevaluasi diri seperti tidak mampu untuk mengatasi permasalahanDsituasi 0A


+) %esulitan dalam membuat keputusan 7! Diagn"sa Ke(era/atan 7arga iri (endah "ituasional 9! Inter3ensi Ke(era/atan Inter3ensi Generalis a. T*#*an Um*m %lien mampu mencapai kembali harga diri yang positif. +. T*#*an Kh*s*s 1) %lien dapat meningkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri

dan pemecahan masalah yang efektif. ) %lien dapat melakukan keterampilan pera-atan diri untuk meningkatkan harga diri. +) %lien dapat melakukan pemecahan masalah dan melakukan umpan balik yang efektif. ?) %lien dapat menyadari hubungan yang positif antara harga diri dan kesehatan fisik. '. Inter3ensi a) $ingkatkan kesadaran tentang hubungan positif antara harga diri dan pemecahan masalah yang efektif dengan cara : a) !antu pasien untuk mengidentifikasi perubahan perasaan diri. b) !antu pasien dalam menggambarkan dengan 3elas keadaan evaluasi diri yang positif yang terdahulu. c) 8ksplorasi bersama pasien lingkungan organisasi peker3aan kestabilan organisasi, konflik interpersonal, ancaman terhadap peker3aan saat ini. d) !antu pasien mengka3i pilihan yang realistik terhadap diri di dalam organisasi yang telah ada dan kemungkinan kesempatan ker3a lain, dalam 3angka pan3ang atau 3angka pendek. e) 9kutsertakan pasien dalam pemecahan masalah mengidentifikasi tu3uan yang meningkat dan mengembangkan rencana tindakan untuk memenuhi tu3uan). b) !erikan dorongan pada keterampilan pera-atan diri untuk harga diri dengan cara : a) !ersama pasien menin3au kelompok mesyarakat yang dapat membantu dalam pemecahan masalah dan pebuatan keputusan. b) $a-arkan pasien bahan5bahan bacaan yang mungkin membantu dalam c) d) e) f)

pemecahan masalah. &3arkan klien akibat negatif membicarakan hal5hal yang negatif. &3arkan keterampilan resolusi konflik. &3arkan pasien pertahanan mela-an serangan orang lain. (u3uk sumber5sumber yang tersedia dalam mengidentifikasi kesempataan

untuk beker3a. c) !entuk lingkungan yang memberikan dukungan berdasarkan realitas untuk pemecahan masalah dan umpan balik yang efektif. 01


a) !antu pasien dalam menggambarkan tingkat penampilan ker3a saat ini dan dampaknya terhadap aspek lain dalam kehidupan sehari5hari. b) !antu pasien mengidentifikasi strategi pemecahan yang lalu, kekuatan, keterbatasan serta potensi yang dimiliki. c) $a-arkan harapan bah-a situasi akan dapat diatasi dengan menggambarkan orang lain yang mempunyai masalah yang sama. d) "arankan pasien untuk selalu menyimpan bacaan agar dapat membantu dalam pemecahan masalah dan mendapatkan umpan balik. e) !erikan dukungan terhadap upaya pembuatan keputusan. d) $ingkatkan kesadaran tentang hubungan yang positif antara harga diri dan kesehatan fisik. a) %a3i status kesehatan fisik dan perasaan positif antara harga diri dan kesehatan fisik. b) &3arkan pasien tentang hubungan antara kesehatan fisik dengan perasaan positif tentang diri. c) !antu pasien dalam mengidentifikasi cara5cara untuk meningkatkan kesehatan dan ketenangan. d) !erikan penghargaan terhadap praktek peningkatan kesehatan seperti latihan relaksasi, aktivitas diversional.

0

Laporan Pendahuluan Gangguan Citra Tubuh

Recommend Documents