KONSEP KELUARGA
A. Pengertian Keluarga Keluar Keluarga ga adalah adalah sekump sekumpula ulan n dua orang orang atau atau lebih lebih yang yang hidup hidup bersam bersamaa
melal elalui ui
ikat katan
perk perkaw awiinan nan
dan dan
kede kedeka kattan
emos emosii
yang ang
mas masinging-m masi asing
mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga (Ekasari, 2000). Menurut Menurut u!al ("##$), mengemukakan mengemukakan bahwa keluarga adalah sekumpulan sekumpulan oran orang g yang yang dihu dihubun bungk gkan an oleh oleh ikat ikatan an perk perkaw awin inan an,, adops adopsi, i, dan dan kelah kelahir iran an yang yang bertu%uan men&iptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial setiap anggota. 'ailon, 'ailon, "#$ (dalam &h%ar, &h%ar, 20"0) berpendapat berpendapat bahwa keluarga keluarga sebagai sebagai dua atau lebih indi!idu yang berhubungan karena hubungan darah, ikatan perkawinan atau atau adopsi adopsi,, hidup hidup dalam dalam satu satu rumah rumah tangga tangga,, berint berintera eraksi ksi satu satu sama sama lain lain dalam dalam peranannya dan men&iptakan serta mempertahankan budaya. Keluar Keluarga ga adalah adalah suatu suatu siste sistem m sosial sosial yang yang dapat dapat mengga menggambar mbarkan kan adanya adanya %aringan ker%a dari orang-orang yang se&ara regular berinteraksi satu sama lain yang ditun%ukkan oleh adanya hubungan yang saling tergantung dan mempengaruhi dalam rangka men&apai tu%uan (*eininger, "#$+). adi dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih lebih yang yang dihubun dihubungkan gkan oleh oleh ikatan ikatan perkawi perkawinan, nan, adopsi adopsi,, hubungan hubungan darah, darah, hidup hidup dalam satu rumah tangga, memiliki kedekatan emosional, dan berinteraksi satu sama lain yang saling ketergantungan untuk men&iptakan atau mempertahankan budaya, mening meningkat katkan kan perkem perkembang bangan an fisik fisik,, mental mental,, emosio emosional, nal, dan sosial sosial setiap setiap anggota anggota dalam rangka men&apai tu%uan bersama. B. Tahap Tahap dan Tu Tugas gas Perkembangan Perkem bangan Keluarga
ahap dan siklus tumbuh kembang keluarga menurut u!al ("#) dan /riedman ("##), ada tahap tumbuh kembang keluarga, yaitu ". ahap 1 Keluarga emula Keluarga pemula meru%uk pada pasangan menikah3tahap pernikahan. ugas perkembangan keluarga saat ini adalah membangun perkawinan yang saling memuaskan, menghubungkan %aringan persaudaraan se&ara harmonis, meren&anakan keluarga beren&ana. 2. ahap 11 Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai umur 40 bulan) ugas perkembangan keluarga pada tahap 11, yaitu membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit, mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan,
memperluas
persahabatan
dengan
keluarga
besar
dengan
menambahkan peran orang tua kakek dan nenek dan mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga besar masing-masing pasangan.
4. ahap 111 Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2-+ tahun) ugas perkembangan keluarga pada tahap 111, yaitu memenuhi kebutuhan anggota keluarga, mensosialisasikan anak, mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lainnya, mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga dan luar keluarga, menanamkan nilai dan
norma kehidupan, mulai mengenalkan kultur keluarga, menanamkan keyakinan beragama, memenuhi kebutuhan bermain anak.
5. ahap 16 Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia +-"4 tahun) ugas perkembangan keluarga tahap 16, yaitu mensosialisasikan anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya, mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan, memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, membiasakan bela%ar teratur, memperhatikan anak saat menyelesaikan tugas sekolah.
. ahap 6 Keluarga dengan anak rema%a (anak tertua umur "4-20 tahun) ugas perkembangan keluarga pada tahap 6, yaitu menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung %awab ketika rema%a men%adi dewasa dan mandiri, memfokuskan kembali hubungan perkawinan, berkomunikasi se&ara terbuka antara orang tua dan anak-anak, memberikan perhatian, memberikan kebebasan dalam batasan tanggung %awab, mempertahankan komunikasi terbuka dua arah. +. ahap 61
Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (men&akup anak
pertama sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah) ahap ini adalah tahap keluarga melepas anak dewasa muda dengan tugas perkembangan keluarga antara lain memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapat dari hasil pernikahan anakanaknya, melan%utkan untuk memperbaharui dan menyelesaikan kembali
hubungan perkawinan, membantu orang tua lan%ut usia dan sakit-sakitan dari suami dan istri.
$. ahap 611 7rang tua usia pertengahan (tanpa %abatan atau pensiunan) ahap keluarga pertengahan dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir atau kematian salah satu pasangan. ahap ini %uga dimulai ketika orang tua memasuki usia 5- tahun dan berakhir pada saat pasangan pensiun. ugas perkembangannya adalah menyediakan lingkungan yang sehat, mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arah dengan lansia dan anak-anak, memperoleh hubungna perkawinan yang kokoh.
. ahap 6111
Keluarga dalam tahap pensiunan dan lansia
imulai dengan salah satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun terutama berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dan berakhir dengan pasangan lain meninggal. ugas perkembangan keluarga adalah mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan, menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun, mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan dan mempertahankan ikatan keluarga antara generasi.
. Tipe Keluarga ". Menurut Ma&lin ("#) dalam &h%ar (20"0) pembagian tipe keluarga, yaitu a. Keluarga radisional ") Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak
yang hidup dalam rumah tangga yang sama.
2) Keluarga dengan orang tua tunggal yaitu keluarga yang hanya dengan satu orang yang mengepalai akibat dari per&eraian, pisah, atau ditinggalkan. 4) asangan inti hanya terdiri dari suami dan istri sa%a, tanpa anak atau tidak ada anak yang tinggal bersama mereka. 5) 'u%ang dewasa yang tinggal sendiri ) asangan usia pertengahan atau lansia, suami sebagai pen&ari nafkah, istri tinggal di rumah dengan anak sudah kawin atau beker%a. +) aringan keluarga besar, terdiri dari dua keluarga inti atau lebih atau anggota yang tidak menikah hidup berdekatan dalam daerah geografis. b.
Keluarga non tradisional ") Keluarga dengan orang tua yang mempunyai anak tetapi tidak menikah (biasanya terdiri dari ibu dan anaknya). 2) asangan suami istri yang tidak menikah dan telah mempunyai anak 4) Keluarga gay3 lesbian adalah pasangan yang ber%enis kelamin sama hidup bersama sebagai pasangan yang menikah 5) Keluarga kemuni adalah rumah tangga yang terdiri dari lebih satu pasangan monogamy dengan anak-anak, se&ara bersama menggunakan fasilitas, sumber dan mempunyai pengalaman yang sama.
2. Menurut llender dan 8pradley (200") a.
Keluarga tradisional ") Keluarga 1nti (9u&lear /amily) yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak kandung atau anak angkat 2) Keluarga besar (e:tended family) yaitu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek, paman, dan bibi 4) Keluarga dyad yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak
5) 8ingle parent yaitu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak kandung atau anak angkat, yang disebabkan karena per&eraian atau kematian. ) 8ingle adult yaitu rumah tangga yang hanya terdiri dariseorang dewasa sa%a +) Keluarga usia lan%ut yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri yang berusia lan%ut.
b. Keluarga non tradisional ") ;ommune family yaitu lebih dari satu keluarga tanpa pertalian darah hidup serumah 2) 7rang tua (ayah3 ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup bersama dalam satu rumah 4)
pemeliharaan kepribadian anggota keluarga.
2. /ungsi sosialisasi
/ungsi sosialisasi ber&ermin dalam melakukan pembinaan sosialisasi pada anak, membentuk nilai dan norma yang diyakini anak, memberikan batasan perilaku yang boleh dan tidak boleh pada anak, meneruskan nilai-nilai budaya anak. 4. /ungsi perawatan kesehatan /ungsi perawatan kesehatan keluarga merupakan fungsi keluarga dalam melindungi keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga serta men%amin pemenuhan kebutuhan perkembangan fisik, mental, dan spiritual, dengan &ara memelihara dan merawat anggota keluarga serta mengenali kondisi sakit tiap anggota keluarga 5. /ungsi ekonomi /ungsi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti sandang, pangan, dan papan, dan kebutuhan lainnya melalui keefektifan sumber daya keluarga. . /ungsi biologis /ungsi biologis bukan hanya ditu%ukan untuk meneruskn keturunan tetapi untuk memelihara dan membesarkan anak untuk kelan%utan generasi selan%utnya. +. /ungsi psikologis /ungsi psikologis terlihat bagaimana keluarga memberikan kasih saying dan rasa aman3 memberikan perhatian diantara anggota keluarga, membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga dan memberikan identitas keluarga. $. /ungsi pendidikan /ungsi pendidikan diberikan keluarga dalam rangka memberikan pengetahuan, keterampilan membentuk perilaku anak, mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa mendidik anak sesuai dengan tingkatan perkembangannya.
E. Tugas Keluarga
ugas keluarga merupakan pengumpulan data yang berkaitan dengan ketidakmampuan
keluarga
dalam
menghadapi
masalah
kesehatan.
suhan
keperawatan keluarga men&antumkan lima tugas keluarga sebagai paparan etiologi3 penyebab masalah dan biasanya dika%i pada saat pen%a%agan tahap 11 bila ditemui data malaadaptif pada keluarga . (Effendy, "##). *ima tugas keluarga yang dimaksud adalah ". Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, termasuk bagaimana persepsi keluarga terhadap tingkat keparahan penyakit, pengertian, tanda dan ge%ala, fa&tor penyebab dan persepsi keluarga terhadap masalah yang dialami keluarga. 2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, termasuk se%auh mana keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah, bagaimana masalah dirasakan keluarga, bagaimana keluarga menanggapi masalah yang dihadapi, adakah rasa takut terhadap akibat atau adakah sifat negati!e dari keluarga terhadap masalah kesehatan, bagaimana system pengambilan keputusan yag dilakukan keluarga terhadap anggota keluarga yang sakit. 4. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, seperti bagaimana keluarga mengetahui keadaan sakitnya, sifat, dan perkembangan perawatan yang diperlukan, sumber-sumber yang ada dalam keluarga serta sikap keluarga terhadap anggota keluarga yang sakit. 5. Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan seperti pentingnya hygiene sanitasi bagi keluarga, upaya pen&egahan penyakit yang dilakukan keluarga. >paya pemeliharaan lingkungan yang dilakukan keluarga, kekompakan anggota
keluarga dalam menata lingkungan dalam dan lingkungan luar rumah yang berdampak terhadap kesehatan keluarga. . Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan, seperti keper&ayaan keluarga terhadap petugas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan, keberadaan fasilitas kesehatan yang ada, keuntungan keluarga terhadap penggunaan fasilitas kesehatan, apakah pelayanan kesehatan ter%angkau oleh keluarga, adakah pengalaman yang kurang baik yang dipersepsikan keluarga.
". Te#ri Asuhan Kepera$atan Keluarga %. Pengka&ian engka%ian adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawat untuk
mengukur keadaan klien (keluarga) dengan menangani norma-norma kesehatan keluarga maupun sosial, yang merupakan system terintegrasi dan kesanggupan keluarga untuk mengatasinya. (Effendy, "##) engumpulan data dalam pengka%ian dilakukan dengan wawan&ara, obser!asi, dan pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. engka%ian asuhan keperawatan keluarga menurut teori3model /amily ;entre 9ursing /riedman ("#), meliputi $ komponen pengka%ian yaitu a. ata >mum ") 1dentitas kepala keluarga 2) Komposisi anggota keluarga 4) =enogram 5) ipe keluarga ) 8uku bangsa +) gama $) 8tatus sosial ekonomi keluarga b. ktifitas rekreasi keluarga ") ?iwayat dan tahap perkembangan keluarga
&.
d.
e.
f.
g.
2) ahap perkembangan keluarga saat ini 4) ahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi 5) ?iwayat keluarga inti ) ?iwayat keluarga sebelumnya *ingkungan ") Karakteristik rumah 2) Karakteristik tetangga dan komunitas tempat tinggal 4) Mobilitas geografis keluarga 5) erkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat ) 8ystem pendukung keluarga 8truktur keluarga ") ola komunikasi keluarga 2) 8truktur kekuatan keluarga 4) 8truktur peran (formal dan informal) 5) 9ilai dan norma keluarga /ungsi keluarga ") /ungsi afektif 2) /ungsi sosialisasi 4) /ungsi perawatan kesehatan 8tress dan koping keluarga ") 8tressor %angka pan%ang dan stressor %angka pendek serta kekuatan keluarga 2) ?espon keluarga terhadap stress 4) 8trategi koping yang digunakan 5) 8trategi adaptasi yang disfungsional emeriksaan fisik ") anggal pemeriksaan fisik dilakukan 2) emeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh anggota keluarga 4) spek pemeriksaan fisik mulai dari !ital sign, rambut, kepala, mata, mulut,
<, leher, thoraks, abdomen, ekstremitas atas dan bawah, system genetalia 5) Kesimpulan dari hasil pemeriksaan fisik h.
Membina hubungan baik
alam membina hubungan yang baik, hal yang perlu dilakukan antara lain, perawat memperkenalkan diri dengan sopan dan ramah tamah, men%elaskan tu%uan kun%ungan, meyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di keluarga, men%elaskan luas kesanggupan bantuan perawat yang dapat dilakukan, men%elaskan kepada keluarga siapa tim kesehatan lain yang ada di keluarga. b. engka%ian awal engka%ian ini terfokus sesuai data yang diperoleh dari unit pelayanan kesehatan yang dilakukan. &. engka%ian lan%utan (tahap kedua) engka%ian lan%utan adalah tahap pengka%ian untuk memperoleh data y+ang lebih lengkap sesuai masalah kesehatan keluarga yang berorientasi pada pengka%ian awal. isini perawat perlu mengungkapkan keadaan keluarga hingga penyebab dari masalah kesehatan yang penting dan paling dasar.
'
!iagn#sa Kepera$atan iagnosa keperawatan
adalah
pernyataan
yang
menggunakan
dan
menggambarkan respons manuasia. imana keadaan sehat atau perubahan pola interaksi potensial3a&tual dari indi!idu atau kelompok dimana perawat dapat menyusun inter!ensi-inter!ensi definiti!e untuk mempertahankan status kesehatan atau untuk men&egah perubahan (;arpenito, 2000). >ntuk menegakkan diagnosa dilakukan 2 hal, yaitu a. nalisa data Mengelompokkan data sub%ektif dan ob%ektif, kemudian dibandingkan dengan standar normal sehingga didapatkan masalah keperawatan.
b. erumusan diagnosa keperawatan alam penyusunan masalah kesehatan dalam perawatan keluarga menga&u pada tipologi diagnosis keperawatan keluarga yang dibedakan men%adi 4 kelompok, yaitu ") iagnosa sehat3@ellness3potensial Aaitu keadaan se%ahtera dari keluarga ketika telah mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya dan mempunyai sumber penun%ang kesehatan yang memungkinkan dapat digunakan. erumusan diagnosa potensial ini hanya terdiri dari komponen roblem () sa%a dan sign 3symptom (8) tanpa etiologi (E).
2) iagnosa an&aman3risiko Aaitu masalah keperawatan yang belum ter%adi. iagnosa ini dapat men%adi masalah a&tual bila tidak segera ditanggulangi. erumusan diagnosa risiko ini terdiri dari komponen problem (), etiologi (E), sign3symptom (8). 4) iagnosa nyata3a&tual3gangguan Aaitu masalah keperawatan yang sedang di%alani oleh keluarga dan memerlukn bantuan dengan &epat. erumusan diagnosa a&tual terdiri dari problem (), etiologi (E), dan sign3symptom (8). erumusan problem () merupakan respons terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan dasar. 8edangkan etiologi menga&u pada tugas keluarga.
alam /riedman (B##)
diagnosa-diagnosa keperawatan pilihan 99
yang &o&ok untuk praktek keperawatan keluarga seperti tabel dibawah ini Kategori iagnosa 99 iagnosa Keperawatan ersepsi kesehatan-pola Mana%emen kesehatan yang dapat di ubah mana%emen kesehatan Kognitif-pola latihan eran-pola persepsi
erilaku men&ari sehat Kerusakan penatalaksanaan lingkungan rumah Kurang pengetahuan
eran-pola hubungan
Konflik keputusan 'erduka antisipasi 'erduka disfungsional Konflik peran orang tua isolasi so&ial erubahan dalam proses keluarga erubahan penampilan peran ?isiko perubahan dalam men%adi orang tua
erubahan men%adi orang tua ?isiko terhadap kekerasan Koping pola C pola toleransi Koping keluarga potensial terhadap pertumbuhan Koping keluarga tidak efektif menurun terhadap stress Koping keluarga tidak efektif ke&a&atan
(. Peren)anaan
eren&anaan adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan perawat untuk dilaporkan dalam meme&ahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang telah diidentifikasi (Efendy,"##).
enyusunan ren&ana perawatan dilakukan dalam 2 tahap yaitu pemenuhan skala prioritas dan ren&ana perawatan (8upra%itmo, 2005). a.
8kala prioritas rioritas didasarkan pada diagnosis keperawatan yang mempunyai skor tinggi
dan disusun berurutan sampai yang mempunyai skor terendah. alam menyusun prioritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga harus didasarkan beberapa &riteria sebagai berikut ". 2. 4. 5.
8ifat masalah (a&tual, risiko, potensial) Kemungkinan masalah dapat diubah otensi masalah untuk di&egah Menon%olnya masalah 8koring dilakukan bila perawat merumuskan diagnosa keperawatan telah dari
satu proses skoring menggunakan skala yang telah dirumuskan oleh 'ailon dan Maglay ("#$) dalam Effendy ("##). Kriteria 8ifat masalah
Kemungkinan
'obot "
masalah
2
untuk dipe&ahkan otensi masalah untuk
"
di&egah Menon%olnya masalah
"
8kor
ktual D4 ?isiko D2 otensial D" Mudah D2 8ebagian D" idak dapat D 0 inggi D4 ;ukup D2 ?endah D" 8egera diatasi D 2 idak segera diatasi D " idak dirasakan adanya masalah D 0
roses s&oring dilakukan untuk setiap diagnosa keperawatan a) entukan skornya sesuai dengan kriteria yang dibuat perawat b) 8kor dibagi dengan angka tertinggi dan dikaitkan dengan bobot &) umlahkan skor untuk semua &riteria
d) 8kor tertinggi berarti prioritas (skor tertinggi ) b. ?en&ana *angkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan tu%uan keperawatan. u%uan dirumuskan untuk mengetahui atau mengatasi serta meminimalkan stressor dan inter!ensi diran&ang berdasarkan tiga tingkat pen&egahan. en&egahan primer untuk
memperkuat
garis
pertahanan
fleksibel,
pen&egahan
sekunder
untuk
memperkuat garis pertahanan sekunder, dan pen&egahan tersier untuk memperkuat garis pertahanan tersier (nderson /allune, 2000). u%uan terdiri dari tu%uan %angka pan%ang dan tu%uan %angka pendek. u%uan %angka pan%ang menga&u pada bagaimana mengatasi problem3masalah () di keluarga. 8edangkan penetapan tu%uan %angka pendek menga&u pada bagaimana mengatasi etiologi yang berorientasi pada lima tugas keluarga. dapun bentuk tindakan yang akan dilakukan dalam inter!ensi nantinya adalah sebagai berikut a) Menggali tingkat pengetahuan atau pemahaman keluarga mengenai masalah b) Mendiskusikan dengan keluarga mengenai hal-hal yang belum diketahui dan meluruskan mengenai inter!ensi3interpretasi yang salah. &) Memberikan penyuluhan atau men%elaskan dengan keluarga tentang faktorfaktor penyebab, tanda dan ge%ala, &ara menangani, &ara perawatan, &ara mendapatkan pelayanan kesehatan dan pentingnya pengobatan se&ara teratur. d) Memoti!asi keluarga untuk melakukan hal-hal positif untuk kesehatan. e) Memberikan pu%ian dan penguatan kepada keluarga atas apa yang telah diketahui dan apa yang telah dilaksanakan. *. +mplementasi
(8upra%itno (2005) menyebutkan bahwa 1mplementasi dilaksanakan berdasarkan pada ren&ana yang telah disusun.
E!aluasi merupakan kegiatan membandingkan antara hasil implementasi dengan &riteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Kerangka ker%a !aluasi sudah terkandung dalam ren&ana perawatan %ika se&ara %elas telah digambarkan tu%uan perilaku yang spesifik maka hal ini dapat berfungsi sebagai &riteria e!aluasi bagi tingkat akti!itas yang telah di&apai (/riedman,"##) E!aluasi disusun mnggunakan 87 dimana 8 ungkapan perasaan atau keluhan yang dikeluhkan se&ara subyektif oleh keluarga setelah diberikan implementasi keperawatan. 7 keadaan obyektif yang dapat diidentifikasi oleh perawat menggunakan pengamatan yang obyektif. merupakan analisis perawat setelah mengetahui respon subyektif dan obyektif. peren&anaan selan%utnya setelah perawat melakukan analisis (8upra%itno,2005)
!A"TAR PUSTAKA
&h%ar, K..20"0. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. akarta 8agung 8eto llender, 8pradley, '. @. 200". Community as Partner, Theory and Practice Nursing. hiladelpia *ippin&ott nderson.E. M&./arlane..M.2000.Community Health and Nursing, Concept and Practice. *ippin&ott ;alifornia
;arpenitto, *. . 2000. Buku Saku iagnosis Keperawatan.akarta E=; Effendy,9."##. asar!dasar keperawatan Kesehatan "asyarakat.akarta E=; /riedman,M.M."##. #amily
Nursing
$esearch
Theory
and
Practice,%th
&dition.;onne&ti&ut plenton 1Fbal,@ahit dkk.200. 'lmu Keerawatan Komunitas ( Teori dan Aplikasi dalam Praktek
Pendekatan
Asuhan
Keperawatan
Komunitas,
)erontik,
Keluarga.akarta E=; 8upra%itno.2005. Asuhan Keprawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktek.akarta E=; @right dan *eakey."#5. Penderita *+esitas.akarta ustaka ?aya