A. Peng Penger erti tian an Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif (Stuart dan Sunden, 1995). enurut !eliat ("##$) %esiko perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana saat ini tidak melakukan perilaku kekerasan tetapi pernah melakukan perilaku kekerasan dan belum mempunyai kemampuan mencegah atau mengontrol perilaku kekerasan tersebut. %esiko perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik dalam diri sendiri maupun orang lain disertai dengan amuk dan gaduh gelisah yang tidak terkontrol (&ire'a, "#11). B. Fakto Faktorr Pred Predisp ispos osisi isi 1. aktor iologis 1) *enetik a) &iturunkan melalui kromosom orangtua diduga kromosom +, ,
15 dan "". b) Perubahan pada kromosom 5 dan $ (-opel, "##). identik kemungkina kemungkinan n +# / 55 0, dan kembar noni nonidentik dentik c) !embar identik 1# 15 0 (-opel, "##). 2) Status nutrisi a) Sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang dapt merusak metabolism tubuh dan menggangu peedaran darah seperti 'unk food 2 pola hidup tidak sehat. b) %i3ayat malnutrisi
4) !ondis !ondisii keseh kesehata atan n secar secaraa umum umum a) enderita Skiofrenia tipe paranoid (-opel, "##). b) !elemahan fisik 2 penyakit fisik s3perti adanya tumor otak c) *angguan fungsi pancaindera d) 6danya ri3ayat penyakit yang mempengaruhi fungsi 3icara. e) aktor perkembangan terlambat
f) 6danya ri3ayat hospitalisasi, pembedahan dan tindakan medic g) 7idak melaksnakan pemeriksaan rutin 2 general check up terhadap
kesehatan secara umum. h) Pemeriksaan agnetik
resonance
8maging
(%8),
Positif
mission 7omography (P7) dan 7omografi terkomputerisasi (-7)
memperlihatkan
abnormalitas
simetrisitas,
kepadatan
'aringan, atrofi sebagian serebral, dan pelebaran :entrikel serebral lateral. i) Scanning P7
menun'ukkan
penurunan
aliran darah
dan
penurunan metabolism glukosa di lobus frontal. +) Sensi:itas iologi a) !erusakan system limbic, lobus frontal, lobus temporal dan ketidakseimbangan neurotransmitter b) aktor hormonal 5) Paparan terhadap %acun a) Penyalahgunaan at b) Perokok berat c) Polusi udara tinggi d) %i3ayat keracunan, terpapar mercury, insectisida dll. ". aktor Psikologis 1) 8ntelegensi a) !urang kosentrasi b) Prestasi akademik menurun (Hefler, 19$ dalam Patilimo, "##4) ") !etrampilan :erbal a) !etidakmampuan erkomunikasi secara optimal, komunikasi cenderung dibesar/besarkan. b) !esulitan mengungkapkan 2 mengkronfotasikan kemarahan secara :erbal. 4) oral a) oral mempengaruhi hubungan indi:idu dengan lingkungan b) Hal yang bertentangan dengan norma yang dimiliki dapat menimbulkan kemarahan yang dimanifestasikan denngan moral dan rasa tidak berdosa. +) !epribadian a) udah putus asa 2 pesimis b) Pemurung c) 7ertutup
d) 6gresif e) udah tersinggung 5) Pengalaman masa lalu a) asa kanak yang tidak menyenangkanyaitu perasan ditolak, dhina dan dianiaya atau saksi penganiayaan b) Pernah melihat orangtua melakukan hal yang serupa, sehingga ada proses copying (meniru) atau modeling (mengidolakan) 2 sering mengobser:asi kekerasan di rumah atau diluar rumah. c) !elalaian orangtua dalam mendidik , sebagian muncul dari niat baik, namun tetap salah karena ketidaktauan cara menididk dan sebagian lagi timbul dari sikap orangtua yang ditaktor, otoriter dan lain/lain (&imas "##5 dalam Spesialis kepera3atan 'i3a 8! ;8). d) !eluarga yang penuh konflik, tidak bahagia. e) !ehilangan atau perpisahan dengan orang yang bermakna di masa kanak/kanak. f) %i3ayat ditipu ( adden dalam erna3ati, "##). $) !onsep diri a) Percaya diri kurang b) Hilangnya harga diri c) Peran tidak dapat dilakukan, kehilangan peran dalam keluarga d) !ehilangan fungsi seksualitas sehingga gambaran diri terganggu. e) !ebutuhan akan status dan pretise yang tidak terpenuhi. f) !ebutuhan aktualisasi diri tidak tercapai sehingga menimbulkan ketegangan dan membuat indi:idu cepat tersinggung ) oti:asi a) !etidakpedulian b) Sikap meremehkan c) Pesimis dalam menghadapi permasalahan. ) Pertahanan Psikologi a) Sangat peka terhadap situasi kehilangan b) !ebiasaan koping maladaftif c) Sulit mengembangkan sikap optimis dalam menghadapi permasalahan. 9) Self !ontrol a) ungsi control diri terganggu, indi:idu tidak mampu menahan diri terhadap negati:e. b) !ontrol diri yang diambil orang lain akibat menderita sakit. 1#) Pencapaian tu'uan terhambat
a) rustasi akibat tu'uan tidak tercapai atau terhambat sehingga indi:idu merasa cemas dan terancam. b) aktor Sosial udaya
1)
4. actor social budaya
kekerasan
akan
menciptakan
seolah/olah
perilaku
kekerasan akan menciptakan seolah/olah perilaku kekerasan ")
diterima. 6gama dan !enyakinan a) !eluarga yang tidak solid antara nilai kenyakinan dan praktek, serta tidak kuat terhadap nilai/nilai baru yang rusak. b) !enyakinan yang salah terhadap nilai dan kepercayaan tentang marah dalam kehidupan. isal >akin bah3a penyakit merupakan hukuman dari 7uhan. 3) !eikutsertaan dalam Politik a) 7erlibat dalam politik yang tidak sehat b) 7idak siap menerima kekalahan dalam pertarungan politik. +) Pengalaman sosial a) Sering mengalami kritikan yang mengarah pada penghinaan. b) !ehilangan sesuatu yang dicintai ( orang atau peker'aan ). c) 8nteraksi sosial yang pro:aktif dan konflik d) Hubungan interpersonal yang tidak bermakna e) Sulit memperhatikan hubungan interpersonal. 5) Peran sosial a) ?arang beradaptasi dan bersosialisasi. b) Perasaan tidak berarti di masyarakat. c) Perubahan status dari mandiri ketergantungan (pada lansia) d) Praduga negatif. $) 6danya budaya atau norma yang menerima suatu ekspresi marah.
C. Faktor Presipitasi 6ncaman terhadap biologis, psikologis dan sosial budaya yang ter'adi pada
saat ini, seperti = 1. 6ncaman terhadap fisik = pemukulan, pen yakit fisik. 2. 6ncaman terhadap konsep diri @ frustasi, harga diri rendah, kegagalan 3. 6ncaman terhadap psikologi = kehilangan perhatian dan kasih sayang 4. 6ncaman sosial @ !ehilangan orang2benda yang berarti D. Manifestasi Kinik enurut !eliat ("##$) adalah= 1. !lien mengatakan benci 2 kesal dengan seseorang ". Suka membentak 4. enyerang orang yang sedang mengusiknya 'ika sedang kesal atau kesal +. ata merah dan 3a'ah agak merah 5. Aada suara tinggi dan keras $. icara menguasai . Pandangan ta'am . Suka merampas barang milik orang lain 9. kspresi marah saat memnicarakan orang !. Penataaksanaan 6dapun penalaksanaan medik menurut 8 aihaBi, dkk, "##5 sebagai
berikut = 1. Somatoterapi &engan tu'uan memberikan pengaruh/pengaruh langsung berkaitan dengan badan, biasanya dilakukan dengan = 1) edikasi psikotropik edikasi psikotropik berarti terapi langsung dengan obat psikotropik atau psikofarma yaitu obat/obat yang mempunyai efek terapeutik langsung pada proses mental pasien karena efek obat tersebut pada a. b. c. d.
otak. Cbat anti psikosis, phenotiin (-PD2H
a. 7erapi kon:ulsi kardiasol, dengan menyuntikkan larutan kardiaol 1#0 sehingga timbul kon:ulsi b. 7erapi koma insulin, dengan menyuntikkan insulin sehingga pasien men'adi
koma,
kemusian
dibiarkan
1/"
'am,
kemudian
dibangunkan dengan suntikan gluk ". Psikoterapi Psikoterapi adalah salah satu pengobatan atau penyembuhan terhadap suatu gangguan atau penyakit, yang pada umumnya dilakukan melalui 3a3ancara terapi atau melalui metode/metode tertentu misalnya = relaksasi, bermain dan sebagainya. &apat dilakukan secara indi:idu atau kelompok, tu'uan utamanya adalah untuk menguatkan daya tahan mental penderita, mengembankan mekanisme pertahanan diri yang baru dan lebih baik serta untuk mengembalikan keseimbangan adaptifnya. 4. anipulasi lingkungan anipulasi llingkunagan adalah upaya untuk mempengaruhi lingkungan
pasien,
sehingga
bisa
membantu
dalam
proses
penyembuhannya. 7eknis ini terutama diberikan atau diterapkan kepada lingkungan penderita, khususnya keluarga. 7u'uan utamanya untuk mengembangkan atau merubah2menciptakan situasi baru yang lebih kondusif terhadap lngkungan. isalnya dengan mengalihkan penderita kepada lingkunmgan baru yang dipandang lebih baik dan kondusif, yang mampu mendukung proses penyembuhan yang dilakukan. F. Psikopatoogi (&epkes, "###) mengemukakan bah3a stress, cemas dan merah
merupakan bagian kehidupan sehari/hari yang harus dihadapi oleh setiap indi:idu. Stress dapat menyebabkan kecamasan yang menimbulkan perasaan tidak
menyenangkan
dan
terancam.
!ecemasan
dapat
menimbulkan
kemarahan yang mengarah pada perilaku kekerasan. %espon terhadap marah dapat diekspresikan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal dapat barupa perilak kekerasan sedangkan secara
internal dapat berupa perilaku depresi dan penyakit fisik. engekspresiakan marah dengan perilaku konstruktif dengan menggunakan kata/ kata yang dapat dimengerti dan diterima tanpa menyakiti orang lain, akan member perasaan lega, menurunkan ketegangan, sehingga perasaan marah dapat diatasi. ". Diagnosa kepera#atan 1. %esiko prilaku kekerasan terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan $. %nter&ensi Kepera#atan 1. %esiko prilaku kekerasan terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan 7u'uan;mum= !lien terhindar dari mencederai diri, orang lain dan lingkungan. 7u'uan !husus=
1) !lien dapat membina hubungan saling percaya. 8nter:ensi a. ina hubungan saling percaya = salam terapeutik, empati, sebut
")
4)
nama pera3at dan 'elaskan tu'uan interaksi. b. Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai. c. icara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang. !lien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan. 8nter:ensi a. eri kesempatan mengungkapkan perasaan. b. antu klien mengungkapkan perasaan 'engkel 2 kesal. c. &engarkan ungkapan rasa marah dan perasaan bermusuhan klien dengan sikap tenang. !lien dapat mengidentifikasi tanda/tanda perilaku kekerasan. 8nter:ensi a. 6n'urkan klien mengungkapkan yang dialami dan dirasakan saat 'engkel2kesal. b. Cbser:asi tanda perilaku kekerasan. c. Simpulkan bersama klien tanda/tanda 'engkel 2 kesal yang +)
dialami klien. !lien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan. 8nter:ensi
a.
6n'urkan mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa
.
dilakukan. b. antu bermain
peran
sesuai
dengan
perilaku
kekerasan
yang biasa dilakukan. c. 7anyakan Eapakah dengan cara yang dilakukan masalahnya selesaiFE 5) !lien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan. 8nter:ensi a. icarakan akibat2kerugian dari cara yang dilakukan. b. ersama klien menyimpulkan akibat dari cara yang digunakan. c. 7anyakan apakah ingin mempela'ari cara baru yang sehat. $) !lien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam berespon terhadap kemarahan. 8nter:ensi a. eri pu'ian 'ika mengetahui cara lain yang sehat. b. &iskusikan cara lain yang sehat.Secara fisik = tarik nafas dalam 'ika sedang kesal, berolah raga, memukul bantal 2 kasur. c. Secara :erbal = katakan bah3a anda sedang marah atau kesal 2 tersinggung d. Secara spiritual = berdoGa, sembahyang, memohon kepada 7uhan untuk diberi kesabaran. ) !lien dapat mengidentifikasi cara mengontrol perilaku kekerasan. 8nter:ensi a. antu memilih cara yang paling tepat. b. antu mengidentifikasi manfaat cara yang telah dipilih. c. antu mensimulasikan cara yang telah dipilih. d. eri reinforcement positif atas keberhasilan yang dicapai dalam simulasi. e. 6n'urkan menggunakan cara yang telah dipilih saat 'engkel 2 marah. ) !lien mendapat dukungan dari keluarga. 8nter:ensi a. eri pendidikan kesehatan tentang cara mera3at klien melalui pertemuan keluarga. b. eri reinforcement positif atas keterlibatan kelu arga. 9) !lien dapat menggunakan obat dengan benar (sesuai program). 8nter:ensi
a. &iskusikan dengan klien tentang obat (nama, dosis, frekuensi, efek dan efek samping). b. antu klien mengunakan obat dengan prinsip 5 benar (nama klien, obat, dosis, cara dan 3aktu). c. 6n'urkan untuk membicarakan efek dan efek samping obat yang dirasakan.
DAF'A( P*'AKA
-opel,