LAPORAN PENGUAT OPERATIONAL OPERATIONAL (OP-AMP)
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang
Penguat operasional (operational amplifier) atau yang biasa disebut opamp merupakan suatu jenis penguat elektronika elektronika dengan dengan hambatan hambatan (coupling) (coupling) arus searah yang searah yang memiliki bati (faktor penguatan) sangat besar dengan dua masukan dan satu keluaran. keluaran. Penguat diferensial merupakan suatu penguat yang bekerja dengan memperkuat sinyal yang merupakan selisih dari kedua masukannya. Penguat operasional pada umumnya tersedia dalam bentuk sirkuit terpadu dan yang paling banyak digunakan adalah adalah rangkaian seri. Penguat operasional dalam bentuk rangkaian terpadu memiliki karakteristik yang mendekati karakteristik penguat operasional ideal tanpa perlu memperhatikan apa yang terdapat didalamnya. Penguat operasional adalah perangkat yang sangat efisien dan serba guna. Contoh penggunaan penguat operasional adalah untuk operasi matematika sederhana seperti penjumlahan dan pengurangan terhadap tegangan listrik hingga dikembangkan kepada penggunaan aplikatif seperti komparator dan osilator dengan distorsi rendah serta pengembangan alat komunikasi. Selain itu, aplikasi pemakaian op-amp juga meliputi bidang elektronika audio, pengatur tegangan DC, tapis aktif, penyearah presisi, pengubah analog analog digital dan pengubah digital ke analog, pengolah isyarat seperti cuplik tahan, penguat pengunci, kendali otomatik, computer computer analog, elektronika nuklir, dan dan lain-lain.
I.2 Ruang Lingkup
uang lingkup percobaan ini meliputi pengukuran tegangan input dan tegangan keluaran pada bermacam-macam rangkaian penguat operasional (opamp). Diantaranya penguat membalik dan tidak membalik serta penguat integrator dan diferensiator. I.3 Tujuan Praktikum
!dapun tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu sebagai berikut" #. $enggunakan op-amp sebagai penguat membalik dan tidak membalik.
%. $enggunakan op-amp sebagai buffer untuk mengatasi ketidakcocokan impedansi. &. $enggunakan op-amp sebagai diferensiator dan integrator. '. $enggunakan op-amp sebagai komparator. . $emahami sifat-sifat dasar op-amp baik secara teori maupun secara praktek. I.4 Waktu an Tempat
Percobaan penguat operasional ini dilaksanakan pada hari abu tanggal ' !pril %#%, pukul #&.- #*.& di +aboratorium lektronika dan nstrumentasi, urusan /isika /akultas $atematika dan lmu Pengetahuan !lam 0ni1ersitas 2asanuddin $akassar.
BAB II TIN!AUAN PU"TA#A $. Penguat %pera&i'nal (%p)amp*
Penguat operasional (op-amp) adalah sebuah penguat instan yang bisa langsung dipakai untuk benyak aplikasi penguatan. Sebuah 3p a mp biasanya berupa C (ntegrated Circuit). Pengemasan 3p amp dalam C bermacam-macam, ada yang berisi satu op amp (contoh " 4'#), dua op amp ('5, +/&*), empat op amp (contoh 6 +$&%', 7+5'), dll. Penguat 3perasional atau disingkat 3p-amp adalah merupakan sutu penguat differensial berperolehan sangat tinggi yang terterkopel DC langsung yang dilengkapi dengan umpan. 3leh karena itu, penguat operasional lebih banyak digunakan dengan loop tertutup daripada dalam lingkar terbuka. 8ambar %.# angkaian Dasar Penguat 3perasional (3p-amp) 8ambar %.# menunjukkan sebuah blok op-amp yang mempunyai berbagai tipe dalam bentuk C. Dalam bentuk paket praktis C seperti tipe 4'# hanya berharga beberapa ribu rupiah. Seperti terlihat pada gambar %.#, opamp memiliki masukan tak membalik v+ (non-inverting ), masukan membalik v- (inverting ) dan keluaran vo. ika isyarat masukan dihubungkan dengan masukan membalik (v-), maka pada daerah frekuensi tengah isyarat keluaran akan 9berla:anan fase; (berla:anan tanda dengan isyarat masukan). Sebaliknya, jika isyarat masukan dihubungkan dengan masukan tak membalik ( v+), maka isyarat keluaran akan 9sefase;. Sebuah opamp biasanya memerlukan catu daya < # =. Dalam menggambarkan rangkaian hubungan catu daya ini biasanya dihilangkan. >eberapa sifat ideal dari 3p-amp adalah sebagai berikut" a. Penguat lingkar terbuka tak berhingga atau !1, b6
+. 2ambatan keluaran lingkar terbuka adalah nol atau , b6 ,.
2ambatan masukan lingkar terbuka tak berhingga atau i, b6
. +ebar pita tak berhingga atau ?f6 f % @f # 6 e. Aisbah penolakan modus bersama (C$) 6 2. #arakteri&tik %p)amp
Beuntungan dari pemakaian penguat operasional ini adalah karakteristiknya yang mendekati ideal sehingga dalam merancang rangkaian yang menggunakan penguat ini lebih mudah dan juga kareana penguat ini bekerja pada tingkatan yang cukup dekat dengan karakteristik kerjanya secara teoritis. Dari sudut sinyal sebuah penguat operasional mempunyai tiga terminal, yaitu dua terminal masukan dan satu terminal keluaran. Pada gambar %.# dapat dilihat bah:a terminal # dan % adalah terminal masukan dan terminal & adalah terminal keluaran. Bebanyakan penguat operasional membutuhkan catu daya DC dengan dua polaritas untuk dapat beroperasi. 7erminal ' disambungkan ke tegangan positif (=) dan terminal disambungkan ke tegangan negatif (-=). Barakteristik utama sebuah penguat operasional yang ideal adalah" a. mpedansi masukan tak terhingga. Penguat yang ideal diharapkan tidak menarik arus masukan, artinya tidak ada arus yang masuk kedalam terminal # maupun % (# 6 % 6 ). b. mpedansi keluaran sama dengan nol. 7erminal & merupakan keluaran penguat operasional, idealnya diharapkan bertindak sebagai terminal keluaran sebuah sumber sumber tegangan ideal. 7egangan antara terminal & dengan ground akan selalu sama dengan !, dimana ! adalah faktor penguatan sebuah penguat operasional. c. Penguatan loop terbuka tak terhingga. !pabila dioperasikan pada loop terbuka (tidak ada umpan balik dari keluaran ke masukan), maka sebuah penguat opersaional ideal mempunyai gain (penguatan) yang besarnya tak terhingga. 3. Aplika&i an Rangkaian Da&ar %p)amp
/ungsi atau aplikasi rangkaian 3p-amp yaitu" • Penguat Membalik (inverting) Penguat membalik adalah penggunanan op- amp sebagai penguat sinyal dimana sinyal outputnya berbalik fasa #5 derajat dari sinyal input. Pada penguat ini dimana, masukannya melalui input membalik pada penguat operasional, dan keluarannya berla:anan fasa dengan masukan. 8ambar %.% angkaian Penguat $embalik (in1erting)
•
Penguat tidak Membalik (Non Inverting)
Penguat non in1erting ini hampir sama dengan rangkaian in1erting hanya perbedaannyaadalah terletak pada tegangan inputnya dari masukan nonin1erting. 2asil tegangan output nonin1erting lebih dari satu dan selalu positif. Penguat ini dimana, masukannya melalui input tak membalik (non in1erting) pada penguat operasional dan keluarannya sefasa dengan masukan. 8ambar %.& angkaian Penguat tidak $embalik (Aon in1erting) •
Penguat Integrator
Penguat ntegrator berfungsi mengintegralkan tagangan input terhadap :aktu. Penggunanan integrator juga sebagai tapis lulus ba:ah (+o: Pass /ilter). 8ambar %.' angkaian Penguat ntegrator
•
Penguat Diferensiator
Differensiator berfungsi mendiferensialkan tagangan input terhadap :aktu. Penggunanan diferensiator juga sebagai tapis lulus atas (2igh Pass /ilter).
8ambar %. angkaian Penguat Diferensiator •
Komparator (Pembanding)
Comparator adalah penggunaan op amp sebagai pembanding antara tegangan yang masuk pada input () dan input (-). ika input () lebih tinggi dari input (-) maka op amp akan mengeluarkan tegangan positif dan jika input (-) lebih tinggi dari input () maka op amp akan mengeluarkan tegangan negatif. Dengan demikian op amp dapat dipakai untuk membandingkan dua buah tegangan yang berbeda. 8ambar %.* angkaian Bomparator •
Buffer (Penyangga)
>uffer adalah rangkaian yang inputnya sama dengan hasil outputnya. >esar nilainya tergantung dari indikasi dari komponennya, biasanya tidak dipasang alias arus dimaksimalkan sesuai dengan kemampuan op-ampnya.
•
Penguat Penjumlah (dder)
Penguat penjumlah merupakan rangkaian penjumlah yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian in1erting amplifier dan hasil outputnya adalah dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian in1erting. Pada dasarnya nilai outputnya adalah jumlah dari penguatan masing masing dari in1erting. Penguat penjumlah berfungsi menjumlahkan le1el masing masing sinyal input yang masuk ke op amp. Penggunanan op amp sebagai penjumlah sering dijumpai pada rangkaian mier audio. 8ambar %.4 angkaian Penguat penjumlah (!dder)
BAB III -ET%D%L%I PER/%BAAN III.I Alat an Ba0an III.I Alat
!dapun alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sebagai berikut" #. $ultimeter $ultimeter berfungsi untuk mengukur arus, hambatan dan tegangan . %. Catu daya Catu daya berfungsi sebagai sumber tegangan listrik. &. Signal generator Signal generator berfungsi untuk membangkitkan frekuensi. '. 3siloskop 3siloskop berfungsi untuk menampilkan gelombang keluaran. . Papan angkaian Papan rangkaian berfungsi sebagai tempat merangkai. *. Babel penghubung (jumper) umper berfungsi sebagai penghubung antara komponen yang satu dengan yang lain dalam satu rangkaian. III. 2 Ba0an
!dapun bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sebagai berikut" #. 3p- amp (+$ 4'#)
3p- !mp (+$ 4'#) berfungsi sebagai komponen utama dalam penguatan operasional. %. esistor esistor berfungsi sebagai hambatan dalam suatu rangkaian. &. Bapasitor Bapasitor berfungsi sebagai penyimpan muatan. III. 2 Pr'&eur per,'+aan
!dapun prosedur percobaan ini yaitu sebagai berikut" #. $enyusun rangkaian penguat membalik dan tak membalik dan mengukur tanggapan atau respon amplitudo sebagai fungsi frekuensi. %. $enghubungkan rangkaian tersebut pada signal generator, dan catu daya sebagai sumber tegangan listrik. &.
$engamati gelombang keluaran (output) dan masukannya (input) pada osiloskop.
'.
$enyusun rangkaian integrator, kemudian memberinya isyarat masukan dan mengamati bentuk keluarannya pada osilos kop.
.
$enghitung besar tegangan keluarannya.
*.
$enyusun rangkaian diferensiator, kemudian memberinya isyarat masukan dan mengamati bentuk keluarannya pada osilos kop
4. $enghubungkan rangkaian tersebut pada signal generator sebagai tanggapan frekuensi dan catu daya sebagai sumber tegangan listrik. 5.
$enghitung besar tegangan keluarannya.
BAB I1 HA"IL DAN PE-BAHA"AN I1. I Ha&il I1.I. I Ta+el Data
#. Penguat $embalik (in1erting) # (BE)
% (BE)
=out (1olt)
#
-%
%. Penguat tidak $embalik (non in1erting) # (BE)
% (BE)
=out (1olt)
,#
,#
%
am+ar Pengamatan
#. angkaian Penguat $embalik %. angkaian Penguat 7idak $embalik &. angkaian Penguat Diferensiator I1. I. 2 Peng'la0an Data
#. Penguat $embalik =o6 !=i !6 6 6 -% =olt %. Penguat 7idak $embalik =o 6 (# ) =i 6 (# ) =i 6 ,% =olt &. Penguat diferensiator =6 -% C 6 -% # BE
I1. 2 Pem+a0a&an
Penguat 3perasional adalah suatu blok penguat dengan dua masukan dan satu keluaran tunggal yang yang ditambah dua terminal untuk mensuplai daya. 3p-amp biasa terdapat dipasaran dalam bentuk rangkaian terpadu yaitu integrated Circuit (C). Pada penguat membalik sumber isyarat berupa arus dan tegangan yang kecil dan jika dihubungkan dengan masukan yang besar maka akan menghasilkan tegangan yang lebih besar pada keluarannya. Pada penguat tak membalik, op-amp dapat dipasang untuk membentuk penguat tak membalik dimana isyarat dihubungkan dengan masukan tak
membalik () pada op-amp. >alikan melalui % dan # tetap dipasang pada masukan membalik agar membentuk balikan negatif. Selain itu, pada percobaan ini diamati pula penguat diferensiator dan integrator tetapi, hanya rangkaian diferensiator yang diamati isyarat keluaran dan masukan pada osiloskop sebab :aktu yang tidak efektif untuk mengamati kedua rangkaian tersebut dan osiloskop yang digunakan hanya satu untuk semua praktikan sehingga tidak memungkinkan untuk mengamati kedua penguat ters ebut. 7egangan yang dihasilkan pada rangkaian penguat membalik didapatkan hasil =uot sebesar -% 1olt. Sedangkan pada rangkaian tak membalik, menghasilkan =out sebesar % 1olt. Dari hasil pengukuran yang didapatkan bah:a tegangan yang dihasilkan oleh kedua rangkaian tersebut tidak sesuai dengan tegangan yang dihasilkan secara teori (perhitungan). 2al ini mungkin saja disebabkan karena catu daya yang digunakan kurang stabil ataupun komponen yang digunakan sudah tidak stabil lagi.
BAB 1 PENUTUP 1.I #e&impulan
!dapun kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan ini yaitu sebagai berikut"
#. Penguat operasional dapat berfiungsi sebagai penguat membalik (in1erting) dan tidak membalik (non in1erting) serta sebagai penguat diferensial %. Penguat operasional atau 3p-amp adalah suatu penguat diferensial dengan dua masukan dan satu keluaran yang mempunyai penguat tegangan yang amat tinggi. &. Bestabilan komponen dalam rangkaian sangat berpengaruh terhadap suatu hasil pengamatan. 1.2 "aran 1.2.I La+'rat'rium
#. !gar sekiranya dapat ditambah dengan alat-alat praktikum elektronika dasar yang baru lebih khususnya pada alat 3siloskop, karena pada percobaan pertama yang dilakukan praktikan saling menunggu untuk mengamati isyarat keluaran dan masukan suatu rangkaian pada 3siloskop.sebab, hanya satu 3siloskop yang berfungsi dengan baik. %. sekiranya laboratorium dapat dijaga kebersihannya baik praktikan maupun untuk !sisten.
LABORATORIUM FISIKA MATERIAL DAN INSTRUMENTASI JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA 2012 I. Pendah!an Praktikum elektronika dasar merupakan pengimplementasian praktik untuk menerapkan teori ang suda! dipela"arai dalam mata kulia! Elektonika #asar$ #alam peralatan elektronika dasar ang komplek% kita akan menemukan komponen-komponen elektronika seperti dioda% transistor% OP-Ampli&ier% I' gerang logika% timer (LE# dan u**er)% + segment% akuisisi data% dan komponen lainna$ Ilmu ang mempela"ari alatalat seperti ini merupakan ,aang dari ilmu&isika% sementara entuk desain dan pemuatan sirkuit elektronikna adala! agian dari teknik elektro% teknik komputer% dan ilmuteknik elektronika dan instrumentasi$ .uatu alat elektronik akan tersusun dari anak rangkaian elektronika$ .erangkaian itu sesunggu!na !ana meman&aatkan penggaungan si&at dari masingmasing komponen elektronika$ /arena tiap-tiap komponen elektronika memiliki karakteristik ker"a ang ereda$ Resistor ang memiliki si&at meng!amat arus % kapasitor ang er&ungsi seagai penimpan energ dalam medan listrik% indu,tor ang memiliki karakter penimpanan energ dalam entuk medan magnet% diode ang memiliki si&at pensaklaran% dan seagaina$ Peredaan inila! ang akan di ran,ang sedemikian rupa dari se!ingga men"adi kesatuan rangkaian elektronika ang saling melengkapi si&atna% se!ingga ter,iptala! suatu alat elektronik dengan &ungsi tertentu$ #alam pengukuran tegangan % arus % dan !amatan % dapat menggunakan multimeter digital demi mendapatkan ukuran suatu komponen elektronika ang tepat$ .e!ingga dalam pen,iptaan suatu alat elektronika tidak ter"adi kegagalan sedikitpun saat alat erker"a$ /omponen komponen elektronika dikenal ada dua "enis komponen$ #ua ma,am komponen ini adala! komponen akti& dan komponen pasi&$ #ua ma,am komponen elektronika dalanelektronika dasar ini selalu ada dalam setiap rangkaian elektronika$ /omponen akti& adala! "enis komponen elektronika ang memerlukan arus listrik agar dapat eker"a dalam rangkaian elektronika$ 'onto! komponen akti& ini adala! Transistor dan I' "uga Lampu Taung$ 0esarna arus pan"ar isa ereda-eda untuk tiap komponen1 ini$ .edangkan komponen pasi& adala! "enis komponen elektronika ang eker"a tanpa memerlukan arus listrik$ 'onto! komponen pasi& adala! resistor% kapasitor% trans&ormatortra&o% dioda ds$ #alam elektronika dasar penggunaan kedua "enis komponen ini !ampir selalu digunakan ersama-sama% ke,uali dalam rangkaian-rangkaian pasi& ang !ana menggunakan komponen-komponen pasi& sa"a misalna rangkaian a2andall pasi&% tapis
pasi& ds$ Untuk I' (Integrated 'ir,uit) adala! gaungan dari komponen akti& dan pasi& ang disusun men"adi seua! rangkaian elektronika dan diperke,il ukuran &isikna$ Penguat operasional adala! perangkat ang sangat e&isien dan sera guna$ Penguat Operasional iasa diseut operational ampli&ier atau OP-AMP ini merupakan "enis penguat pada elektronika dengan arus seara! (#')$ OP-AMP memiliki &a,tor
penguat esar dengan dua masukan dan satu keluaran$ 'onto! penggunaan penguat operasional adala! untuk operasi matematika seder!ana seperti pen"umla!an dan pengurangan ter!adap tegangan listrik$
II. Da"a# Te$#% Op Amp adala! seua! I' (Integrated Ciscuit ) dari susunan transistor ang disusun seagai penguat$ Op amp memiliki gain ang tinggi ( A=10 5 typically )$ Op amp "uga memiliki input impedans ang tinggi ( R=4 MΩ , typically ) dan output impedans ang ke,il$ Op amp merupakan suatu "enis penguat elektronika dengan coupling arus seara! dengan dua masukan dan satu keluaran$ #alam per,oaan ini digunakan op-amp LM +34 dengan tegangan keluaran seanding dengan eda tegangan antara kedua isarat masukan$ 0ila isarat masukan di!uungkan dengan masukan in5erting% maka pada daera! &rekuensi tenga! isarat keluaran akan erla6anan &asa dengan isarat masukan$ .ealikna ila masukan di!uungkan dengan masukan non-in5erting% maka isarat keluaran se&asa dengan isarat masukan$ Penguat operasional dalam entuk rangkaian terpadu memiliki karakteristik ang mendekati karakteristik penguat operasional ideal tanpa perlu memper!atikan apa ang terdapat di dalamna$ /arakteristik ideal pada op 7amp aitu8 4$ Gain tegangan tak er!ingga$ 1$ Impedansi keluaran adala! nol$ 9$ Impedansi masukan tak er!ingga$ 3$ Lear pita (and6idt!) tak er!ingga$ $ 'ommon mode re"e,tion ('MMR) tak er!ingga$ :$ Tegangan o&set nol (keluaran akan nol "ika masukan nol) Op Amp sendiri teragi atas eerapa "enis ang ergantung pada keperluan penggunaanna$ #iantarana adala! 8 Pen&a' (e)*a!%+
.eua! penguat pemalik menggunakan umpan alik negati& untuk memalik dan menguatkan suatu tegangan$ Resistor R& mele6atkan seagian sinal keluaran kemali ke masukan$ /arena keluaran memiliki eda &ase 4;<=% maka nilai keluaran terseut se,ara e&ekti& mengurangi esar masukan$
Pen&a' n$n,Pe)*a!%+
.eua! penguat pemalik ang memiliki gain minimum ernilai 4$ /arena tegangan sinal masukan ter!uung langsung dengan masukan pada penguat operasional maka impedansi masukan ernilai tak er!ingga$
Pen&a' D%-e#en"%a!
Penguat di&erensial digunakan untuk men,ari selisi! dari dua tegangan ang tela! dikalikan dengan konstanta tertentu ang ditentukan ole! nilai resistansi$
In'ea'$# Penguat ini mengintegrasikan tegangan masukan ter!adap 6aktu$ .eua! integrator dapat "uga dipandang seagai tapis pele6at-tinggi dan dapat digunakan untuk rangkaian tapis akti&$
D%-e#en"%a'$# Mendi&erensiasikan sinal !asil pemalikan ter!adap 6aktu$ Pada dasarna di&erensiator dapat "uga diangun dari integrator dengan ,ara mengganti kapasitor dengan induktor% namun tidak dilakukan karena !arga induktor ang ma!al dan entukna ang esar$ #i&erensiator dapat "uga dili!at seagai tapis pele6at-renda! dan dapat digunakan seagai tapis akti&$
III. Me'$de P#a+'%+) A. A!a' dan Bahan a) In5erting Ampli&ier Alat dan 0a!an 0readoard 4 •
• •
•
• • • •
•
Multimeter Po6er .uppl > dan 41 > (? -) 4 Potensiometer 4 4 Resistor 4 Resistor 1 I' LM913 /ael /onektor se,ukupna /ael @epit 0uaa se,ukupna
) Non In5erting Ampli&ier Alat dan 0a!an 0readoard Multimeter Po6er .uppl > dan 41 > (? -) 4 Potensiometer 4 4 Resistor 4 Resistor 1 I' LM913 /ael /onektor se,ukupna /ael @epit 0uaa se,ukupna • •
4
1 4 4
4 4
•
•
• • •
1 4 4
•
•
,) Penguat #i&&erensial Alat dan 0a!an 0readoard Multimeter Po6er .uppl > dan 41 > (? -) 4 Potensiometer 4 1 Resistor 4 I' LM913 /ael /onektor se,ukupna /ael @epit 0uaa se,ukupna • •
4 4
•
•
• •
3 4
•
•
d) /omparator Alat dan 0a!an 0readoard Multimeter Po6er .uppl > dan 41 > (? -) 4 Potensiometer 4 • •
4 4
•
•
1
• • • •
•
LE# mera! Resistor 4/ I' LM913 /ael /onektor /ael @epit 0uaa
4 4 4 se,ukupna se,ukupna
B. S+e)a Pe#$*aan dan Ta'a La+"ana Pe#$*aan a. In/e#'%n& A)(!%-%e# 0uatla! rangkaian erikut pada readoard •
•
• •
•
Mintala! antuan asisten untuk ,ek rangkaian seelum di pasang ke po6er suppl uungkan rangkaian ang tela! diuat ke po6er suppl Ukur tegangan di titik 4 (>in) dan 1 (>out) dengan menggunakan 5oltmeter kemudian masukan datana ke dalam tale Ganti resistor R4 dengan resistor 1$ ulangi langka! 3% kemudian masukan datana kedalam tale$
a. N$n In/e#'%n& A)(!%-%e# 0uatla! rangkaian erikut pada •
readoard
Mintala! antuan asisten untuk ,ek rangkaian seelum di pasang ke po6er suppl uungkan rangkaian ang tela! diuat ke po6er suppl Ukur tegangan di titik 4 (>in) dan 1 (>out) dengan menggunakan 5oltmeter kemudian masukan datana ke dalam tale Ganti resistor R1 dengan resistor 1$ ulangi langka! 3% kemudian masukan datana kedalam tale$ a. Pen&a' D%--e#en"%a! 0uatla! rangkaian erikut pada readoard •
• •
•
•
•
• •
•
Mintala! antuan asisten untuk ,ek rangkaian seelum di pasang ke po6er suppl uungkan rangkaian ang tela! diuat ke po6er suppl Ukur tegangan di titik 4 (>in)% 1 (>in) dan 9 (>out) dengan menggunakan 5oltmeter kemudian masukan datana ke dalam tale 0agaimana perandingan outputnaB Tuliskan analisa (perandingan dengan rumus) dan kesimpulan pada laporanC
IV. Ha"%! P#a+'%+)
•
Untuk R1 D 4in (4)
>out (1)
1%
<%+++: 1
1%3
<%+++:
;
1
1%3
<%+++:3
:
1%3
<%+++:3
9
:
1%3
<%+++:3
4
3
1%3;
<%+++:3
4
•
Untuk R1 D 1in (4)
>out (1)
1%
<%+4+19 +
1%3
<%+4+19
:
:
1%3
<%+4+19
+
1%3
<%+4+19
3
1%3 >in (4)
•
<%+4+19
3 1%
<%+++:1
9
1%3; 1%3;
<%+++:1
<%+4+19
1 1%3:
<%+++:3
1
1%39
<%+++:3:
1%34
<%+++:33
1%3;
<%+++:34
Untuk R1 D 1
=in (#)
•
>out (1)
=out (%)
%,
,4#4%&4
%,'FFF*
,4#4%&*
%,'FFF4
,4#4%&
%,'FFF
,4#4%&'
%,'FFF'
,4#4%&&
%,'FF5%
,4#4%&%
Untuk >in (4) D :> >in(1)
>out (9)
<
:%<1
4
%<:
•
Untuk R1 D 4
1
3%<1
9
9%<;
3
4%
4%<1
V. Pe)*aha"an Op-amp atau penguat operasional merupakan suatu "enis penguatelektronika dengan coupling arus seara! ang memiliki gain sangat esar dengan dua masukan dan satu keluaran$ #alam per,oaan ini kita !ana menggunakan op-amp iasa aitu dimana tegangan keluaran seanding dengan eda tegangan antara kedua isarat masukan% aitu masukan in5erting (IN> atau -) dan masukan non-in5erting (NON IN> atau ?)$ Prinsip utama rangkaian penguat non-in5erting adala! seperti ang diperli!atkan pada gamar diatas$ .eperti namana% penguat ini memiliki masukan ang diuat melalui input non-in5erting$ #engan demikian tegangan keluaran rangkaian ini akan satu &asa dengan tegangan inputna$ Untuk menganalisa rangkaian penguat op-amp non in5erting% ,arana sama seperti menganalisa rangkaian in5erting$ Pada op-amp non-in5erting nilai penguat seesar >o D R&?RiRi (>i) "adi "ika nilai Ri diperesar maka nilai penguat turun% tapi "ika R& dinaikan maka nilai penguat "uga meningkat$ Pada R&D4 dan dengan RiD4 maka nilai penguat men,apai 1kali tegangan masukan$ Untuk R&D4 dengan RiD1o D R&?RiRi (>i) "adi se,ara teori dan praktek op-amp tepat$ @ika nilai R& memesar dimana nilai Ri ke,il maka nilai penguat akan memesar% tetapi "ika nilai Ri esar dan nilai R& ke,il maka nilai penguat "uga ke,il% "adi nilai penguat "ika ingin diesarkan maka nilai R& !arus lei! esar dari Ri$
V. Ke"%)(!an
•
Op-amp adala! penguat d, ang memiliki impedansi input tinggi dan impedansi output renda!$
•
Op-amp dapat digunakan untuk memalik &ase suatu sinal input$
•
Op-amp dapat digunakan untuk melakukan penguatan ter!adap tegangan dari suatu input sinal ang ke,il se!ingga didapat suatu sinal keluaran ang esar$
•
/on&igurasi op-amp seperti integrator atau di&&erensiator dapat digunakan untuk mengua! entuk sinal masukkan men"adi entuk lain pada agian keluaran$
•
Penguat di&erensiator akan mengua! sinal input gelomang sinus% kotak% dan segitiga erturut 7 turut men"adi gelomang sinus% gelomang garis lurus dengan transient% dan gelomang kotak$
•
Penguat operasional adala! perangkat ang sangat e&isien
•
Op-Amp memiliki 1 rangkaian &eeda,k (umpan alik) aitu &eeda,k negati& dan &eeda,k positi& dimana Feeda,k negati& pada op-amp memegang peranan penting$
•
Pada op-amp non-in5erting nilai penguat seesar >o D R&?RiRi (>i