Laporan Pkl di semen gresik Laporan Pkl di semen gresik Laporan Pkl di semen gresik Laporan Pkl di semen gresik Laporan Pkl di semen gresik Laporan Pkl di semen gresik Laporan Pkl di se…Full description
Pkl
Tugas sayaFull description
Deskripsi lengkap
laporan pkl di Direktorat Jenderal Anggaran
Laporan PKL di pabrikDeskripsi lengkap
B. Kabel
Kabel dari umpan lokasi / kabin untuk memberi makan akhir persimpangan kotak dan akhir estafet kotak persimpangan untuk relay. Lokasi sebaiknya terbuat dari tembaga konduktor minimal 2,5 mm penampang.
C. Bond Wires
Sebagian trek lurus rel dilas tidak membutuhkan alat peraga untuk meningkatkan konduktivitas. Tapi jika panel yang lebih kecil atau rel individu menjadi termasuk, ikan biasa berlapis dan melesat sendiri tidak dapat memberikan listrik yang baik kontinuitas. Dalam kasus tersebut, rel yang menjadi terhubung dengan obligasi kontinuitas Rail.
40
3.1.6 Ruang Kendali (Control Site)
Pada bagian ini, NX terdiri dari komponen-komponen kendali dan interface yang berkaitan langsung dengan manusia. Contohnya adalah meja pelayanan sistem kendali yang digunakan untuk membentuk jalur kereta yang akan dilewatkan.
Gambar Ruang Kendali
41
Meja layout di atas terdiri dari tombol push botton yang terhubung dengan rele yang berda pada relay site dan led indikator yang menandakan keadaan dari lintasan / rel di kawasan Stasiun Tawang, apakah terdapat kereta atau tidak. Meja layout panel pembentuk jalur kereta ini menggunakan sistem track circuit, sehingga ketika kereta api yang melintas melewati rel kereta yang menggunakan system tersebut maka pada indikator meja layout akan berwarna merah atau menandakan pada jalur tersebut sedang ada kereta api yang melintas.
42
3.1.7
Axle Counter (Penghitung Gandar)
Sensor ini akan bekerja menghitung jumlah gandar kereta yang lewat di atasnya. Penghitungan ini bertujuan untuk pendeteksian gerbong kereta yang lewat. Sehingga sensor ini dapat mengakuratkan pendeteksian kereta. Biasanya sensor yang digunakan berupa sensor proximity.
Gambar Axle Counter
43
BAB IV PENUTUP 3.2
Kesimpulan
Sistem Persinyalan Kereta Api secara garis besar dibagi menjadi : 1. Sistem persinyalan mekanik, yang terdapat beberapa sistem :
Sistem Persinyalan Mekanik Model Krian
Sistem Persinyalan Mekanik Model Alkmaar
Sistem Persinyalan Mekanik Model Siemens & Halske tanpa Blok
Sistem Persinyalan Mekanik Model Siemens & Halske dengan Hubungan Blok
2. Sistem Persinyalan Elektrik
Interloking Relay
Interloking Hibrid (relay + elektronik)
Interloking Elektronik
Dalam Persinyalan, terdapat beberapa istilah yang sering digunakan : a. Semboyan b. Isyarat c. Sinyal d. Tanda e. Marka f. Aspek sinyal Semboyan sendiri juga dibagi lagi menjadi beberapa komponen : a. Sinyal Utama b. Sinyal Pembantu c. Sinyal Pelengkap
44
3. Track Circuit merupakan sensor yang bekerja berdasarkan terhubung singkatnya kedua rel oleh roda dan gandar kereta. Prinsip kerja dari sensor ini adalah pada salah satu ujung rel di dalam area trek sirkuit dihubungkan ke catu daya listrik 60V DC, dan ujung lainnya dihubungkan ke relay. Pada kondisi normal tanpa kereta api di area track circuit, arus DC yang disupply dari catu daya listrik akan mengalir melalui rail dan pada akhirnya menggerakkan rele. Pada saat kereta api berada di dalam track circuit / roda kereta menginjak rel, akan terjadi hubung singkat di track circuit sehingga rele akan jatuh / drop.
4. Meja layout di atas terdiri dari tombol push button yang terhubung dengan rele yang berada pada rele site dan led indikator yang menandakan keadaan dari lintasan / rel di kawasan Stasiun Tawang, apakah terdapat kereta atau tidak. Meja layout panel pembentuk jalur Kereta ini menggunakan system track circuit, sehingga ketika kereta api yang melintas melewati rel kereta yang menggunakan system tersebut maka pada indikator meja layout akan berwarna merah atau menandakan pada jalur tersebut sedang ada kereta api yang melintas.
5. Sensor kereta yang dipakai Stasiun Tawang antara lain : a. Track circuit (trek sirkit), yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan kereta. b. Axle counter (sensor gardan), sensor yang berfungsi untuk mendeteksi jumlah gerbong atau panjang kereta yang diwakili olh jumlah gardan.
45
3.3
Saran
Dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang kami lakukan, kami dapan memberi saran sebagai berikut 1. Sebaiknya pihak PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan kerja sama kepada pihak Universitas Negeri Semarang supaya dapat menginformasi kepada dosen yang bersangkutan untuk memantau jalannya pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan yang dilakukan
mahasiswa. 2. Sebaiknya pihak PT. Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan jadwal harian kerja untuk mahasiswa yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. 3. Semoga PT. Kereta Api Indonesia (Persero) menjadi perusahaan yang lebih baik lagi dari segi pelayanannya.
46
Daftar Pustaka
Direktorat Teknik Sinyal Telekomunikasi dan Kelistrikan. Standar dan Tata Cara Perawatan Sintelis. PT. Kereta Api Indonesia (Persero): Bandung Direktorat Teknik. Pedoman Dasar Perencanaan Persinyalan Elektrik . PT. Kereta Api (Persero): Bandung Ir. Hartono AS. MM. Lokomotif dan Rel Kereta Diesel di Indonesia 3. 2012. PT. Ilalang Sakti Komunikasi: Depok Sistem Manual, Perumka. 1989. Perumka Telecommunications System Manual Volume 1. LSE Technology Pty. Limted. Train Dipatch System, Perumka. 1898. Miscellaneous Equipment Manual. VARIOUS. STE-Buku-M-01.2011. PT Kereta Api Indonesia (Persero). www.kereta-api.co.id http://signal-railways.blogspot.com/2009/04/seminar-signaling.html www.len.co.id/len_cms/file_doc/Bulen%206.pdf http://www.rds.indianrailways.gov.in/works/uploads/File/Maintenance%20handb ook%20on%20DC%20Track%20Circuit%20ver2.pdf http://signal-railways.blogspot.com/2009/10/alat-pendeteksi-ka.html http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Operasi_IV_Semarang