LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMPROGRAMAN OSEANOGRAFI
ADCIRC DAN STWAVE
Oleh : EKO PRASETIYO K2E007012
PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI JURUSAN ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2010 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Penyusunan laporan praktikum Surface Water modeling system (SMS) ini menggunakan software SMS 8.1, dimana SMS 8.1 ini merupakan merupakan versi baru dari SMS 8.0. Sebenarnya, Sebenarnya, softwar dapat diguna digunakan kan dalam dalam pemod pemodelan elan softwaree SMS ini dapat hidr hidrod odin inam amik ikaa pera perair iran an dala dalam m bent bentuk uk 1-D, 1-D, 2-D 2-D dan dan 3-D. 3-D. SMS ini mampu mampu mendesain model permukaan perairan. Salah satu contoh aplikasi yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah mensimulasikan arus dan pasang surut di suatu perairan perairan serta memberikan gambaran kedalaman kedalaman perairan dengan dengan mendijitasi mendijitasi bathimetri yang sudah ada. Dalam praktikum ini dipelajari dua buah model dalam SMS yaitu Model Sirkulasi Advance dan Mode Modell Gelo Gelomb mban ang g (STWAVE). ADCIRC Advance (ADCIRC) (ADCIRC) dan merupakan merupakan suatu suatu model 2 dimensi dimensi yang tergantung tergantung oleh waktu. waktu. ADCIRC ini dapat dapat mensim mensimula ulasik sikan an Elevas Elevasii permuk permukaan aan peraira perairan, n, Arus Arus dan Pasang Pasang surut surut.. Sedangkan STWAVE merupa merupakan kan pemode pemodelan lan yang yang lebih lebih memper memperhit hitung ungkan kan mengenai gelombang. Penyusunan laporan ini juga sebagai syarat pemenuhan nilai mata kuliah Pemprograman Oseanografi. Dalam hasil akhir dari pelaksanaan praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu memahami cara kerja dari program SMS 8.1 ini.
1.2 Tujuan Praktikum Dalam praktikum ini diharapkan praktikan dapat: a. Meng Menget etah ahui ui prin prinsi sip p dasa dasarr dari dari software SMS 8.1. b. b. Mema Memaha hami mi cara cara pen pengg ggun unaa aan n software SMS 8.1 dalam penerapan ADCIRC dan STWAVE. c. Mema Memah hami ami tent tentan ang g ADCIRC dan STWAVE.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Surface Water Modeling System ( SMS) SMS)
Surface Water Modelling System atau disebut juga dengan SMS adalah pemod pemodela elan n yang yang diguna digunakan kan dalam dalam bentuk bentuk 1D, 2D, dan 3D dalam dalam pemode pemodelan lan hidrod hidrodina inamik mika. a. Pemode Pemodelan lan ini diguna digunakan kan untuk untuk pemode pemodelan lan dan mendes mendesain ain air permukaan. Dalam hal beda hingga atau elemen hingga, SMS termasuk 2D elemen hingga, 2D beda hingga, 3D elemen hingga dan pemodelan 1D sederhana. Model
SMS ini terdapat beberapa model lain di dalamnya termasuk USACE-WES , tab), ADCIRC , CGWAVE , MD (terdiri dari GFGEN, RMA2, RMA4, SED2D-WES ),
STWAVE , M2D, HIVEL2D dan model HEC-RAS . Pemodelan SMS juga meliputi model generik yang dapat digunakan untuk mendukung model-model yang belum dimasukkan secara resmi ke dalam system (www.ground-water-models.com). Sepe Seperti rti yang yang suda sudah h dijel dijelas aska kan n bahw bahwaa mode modell SMS ini merupa merupakan kan pemodelan numerikyang dapat menghitung berbagai informasi yang terdapat pada permukaan permukaan air. Aplikasi Aplikasi model model SMS ini yaitu melakukan perhitungan perhitungan elevasi elevasi permukaan air dan kecepatan aliran untuk masalah aliran pada perairan dangkal untuk untuk aliran aliran yang yang steady Aplikasi asi lainny lainnyaa melipu meliputi ti pemode pemodelan lan migrasi migrasi steady state state. Aplik kontaminan, intrusi air laut, transport sedimen (erosi dan sedimentasi), energi gelombang dispersi, sifat gelombang (arah, besaran dan amplitudo) dan lain-lain. Model dalam SMS dapat dibangun menggunakan peta digital dan model elevasi sebagai referensi atau sumber datanya. Selama proses running model, representasi grafik dari hasil SMS juga dapat diperhitungkan dengan cepat. Model SMS dapat diguna digunakan kan dalam dalam memban membantu tu proses proses analis analisis is dengan dengan melalu melaluii proses proses mesh dan proses editing , kond kondis isii bata batass sert sertaa mesh pengulang pengulangan an (www.groun (www.ground-wat d-waterermodels.com).
2.2 ADCIRC
ADCIRC merupakan salah satu model yang terdapat dalam program SMS . ADCIRC adalah model sirkulasi advance dimana sistem programnya berdasarkan oleh waktu, sirkulasi permukaan bebas dan masalah transportasi dalam dua dan tiga dimensi. Program ini memanfaatkan memanfaatkan metode elemen hingga hingga dalam ruang sehi sehing ngga ga memu memung ngki kink nkan an peng penggu guna naan an yang yang sang sangat at flek fleksi sibe bell dan dan grid tidak
terstruktur terstruktur.. Aplikasi Aplikasi dari model model ADCIRC adalah adalah pemode pemodelan lan pasang pasang surut surut dan sirk sirkul ulas asii angi angin, n, anal analis isis is gelo gelomb mban ang g bada badaii dan dan banj banjir ir,, trans transpo port rtas asii sedi sedime men n termas termasuk uk penger pengeruka ukan n dan pembua pembuanga ngan n materia material, l, serta serta studi studi transp transport ortasi asi larva larva (Adcirc.org). Untuk mensimulasikan mensimulasikan hidrodinam hidrodinamika, ika, digunakan digunakan model terpilih terpilih yaitu dengan ADCIRC ( Advance Advance Sirkulasi Model Hidrodinamika Pantai dan Samudra). ADCIRC adalah sistem pemodelan menggunakan komputer untuk memecahkan waktu-indep waktu-independen enden,, sirkulasi sirkulasi bebas-permu bebas-permukaan kaan dan masalah masalah transportas transportasii dalam dua dimensi. Ini dikembangkan untuk model- driven tidally dan sirkulasi angin di perairan pesisir (www.hydroqual.com (www.hydroqual.com). ). Model Sirkulasi Advanced (ADCIRC) menggunakan prinsip dimensi, dua kedalaman-terpadu, tergantung pada panjang gelombang waktu barotropik dan model sirkulasi hidrodinamika. ADCIRC dapat diterapkan pada domain komputasi meliputi laut dalam, perairan kontinental, laut pesisir, dan skala estuary. Dalam simulasi simulasi tunggal, tunggal, ADCIRC dapa dapatt memp memperk erkira iraka kan n air pasa pasang ng dan dan elev elevas asii gelombang badai dan kecepatan sesuai dengan masing-masing node lebih besar domain yang meliputi domain regional seperti barat Samudera Atlantik Utara, Laut Karibia, dan Teluk Meksiko (www.ground-water-models.com ( www.ground-water-models.com). ).
2.3 STWAVE
STWAVE ( STeady WAVE ) adalah salah satu model dalam program SMS yang merupakan merupakan perbedaan perbedaan representasi representasi 2D dari bentuk sederhana sederhana persamaan persamaan keseimbang keseimbangan an spektral spektral untuk untuk mensimulas mensimulasikan ikan dekat-panta dekat-pantai, i, waktu-indep waktu-independen enden propagasi gelombang energi spektral. Model ini mengasumsikan: 1. Ener Energi gi gelo gelomb mban ang g hany hanyaa diar diarah ahka kan n ke dala dalam m grid grid komp komput utas asii yang yang signifikan, yaitu, energi gelombang tidak diarahkan ke dalam grid yang diabaikan, dan 2. Kondis Kondisii gelomb gelombang ang bervaria bervariasi, si, cukup perlaha perlahan n bahwa bahwa varias variasii gelomb gelombang ang pada pada suatu suatu titik titik tertent tertentu u dari dari waktu waktu ke waktu waktu dapat dapat diabai diabaikan kan relatif relatif terhadap waktu yang dibutuhkan (www.veritechinc.com).
STWAVE didasarkan pada bentuk yang sederhana dalam persamaan keseimbangan spektral. Model ini sekarang memiliki kemampuan untuk memperhitungkan arus pasang surut, nested grid , dan batas laut kondisi variable (www.veritechinc.com).
STWAVE menggunakan beda hingga spektral model berdasarkan jumlah persamaan persamaan gelombang gelombang.. STWAVE mensimulas mensimulasikan ikan refraksi refraksi gelombang gelombang induksi induksi mendal mendalam am dan shoaling , arus arus indu induks ksi, i, keda kedala lama man n dan dan kecu kecura rama man n indu induks ksii gelom gelomban bang, g, difrak difraksi, si, pertum pertumbuh buhan an gelomb gelombang ang karena karena masuka masukan n angin, angin, dan gelombang-g gelombang-gelomb elombang ang interaksi interaksi dan energi dalam bidang bidang gelombang gelombang tumbuh. Metode analisis yang digunakan oleh kode STWAVE bersama bersama dengan format file format file dan parameter masukan yang dijelaskan dalam dokumentasi (www.ground-water( www.ground-watermodels.com). models.com).
BAB III MATERI METODE
3.1 Waktu dan Tempat 3.1.1 Praktikum ADCIRC I
Hari/Tanggal
: Senin, 10 Mei 2010
Pukul
: 08.00-09.40
Tempat
: Lab. Komputasi Lantai 2 Jurusan Ilmu Kelautan
3.1.2 Praktikum ADCIRC II
Hari / Tanggal
: Rabu, 19 Mei 2010
Pukul
: 09.40-11.20
Tempat
: Lab. Komputasi Lantai 2 Jurusan Ilmu Kelautan
3.1.3 Praktikum STWAVE
Hari/Tanggal
: Rabu, 26 Mei 2010
Pukul
: 09.40-11.20
Tempat
: Lab. Komputasi Lantai 2 Jurusan Ilmu Kelautan
3.2 Alat dan Bahan
a. Seperan Seperangka gkatt Kompu Komputer ter dan Alat Alat Tulis Tulis b. Software Surface Modelling System (SMS) c. Data Data yang yang digu diguna naka kan n
3.3 Materi 3.3.1 Adcirc
Dalam penggunaan model sirkulasi Advance atau dikenal dengan istilah
ADCIRC ini, digunakan dalam mengetahui grafik dari arus dan pasang surut yang bera berada da di suat suatu u daera daerah h terte tertent ntu. u. Pros Proses es dari dari ADCIRC ini ini dila dilaku kuka kan n deng dengan an mendijitasi terlebih dahulu batimetri dan garis pantainya kemudian menentukan daerah yang ditinjau sendiri.
3.3.2 Stwave
Model STWAVE ini ini sebe sebena narn rnya ya bany banyak ak digu diguna naka kan n dala dalam m apli aplika kasi si Gelo Gelomb mban ang g laut laut.. Dalam Dalam mode modell STWAVE kita kita dapa dapatt mend mendis isai ain n bent bentuk uk dari dari batim batimetri etri untuk untuk daerah daerah yang yang ditinj ditinjau au yang yang sudah sudah dilaku dilakukan kan interp interpola olasi si dari dari beberapa nilai yang ditetapkan.
3.4 Metodelogi 3.4.1 ADCIRC I
1. Buka pro prog gram SMS 8.1 pada desktop anda.
2. Setela Setelah h itu, itu, pilih pilih pernya pernyataan taan Start Using SMS . Kemudian akan muncul layar kosong berikut.
3. Untuk Untuk memb membuka uka data data yang yang akan akan diol diolah ah klik klik Map Module
, maka layar
akan tampil seperti berikut.
4. Untu Untuk k memi memilih lih dat datan anya ya pili pilih h Image, kemudian Manage Image. Maka akan keluar tampilan seperti berikut.
5. Dala Dalam m memi memilih lih data datany nyaa klik klik Import
, pilih letak datanya
disimpan. Data yang dipilih yaitu kab batang.jpg lalu Open kemudian klik Register.
6. Dalam menent menentukan ukan titik titik registras registrasinya, inya, pilih terlebih terlebih dahulu dahulu titik titik 1, Kemudian Zoom menggunakan simbol
pada 45’ . Lalu letakkan titik 1
pada pusat dari 45’.
7. Lalu lakukanlah lakukanlah hal yang yang sama sama untuk untuk titik titik 2 dan 3. 3. Titik Titik 2 pada 6o55’, Titik 3 pada 6o55’.
8. Peri Periks ksal alah ah nila nilaii X dan Y pada World Coordinates.
9. Setel etelah ah itu itu kli klik k Ok , Kemudian Ok . Lalu klik Frame dengan simbol
10. 10. Klik Klik Features Objects kemudian Coverages
11. 11. Ubah Ubah Name default coverage dengan Garis Pantai lalu Ok.
.
12. Untuk mendijitasi mendijitasi garis pantainya pantainya kita klik Create Features Arc
.
Setelah itu dijitasilah garis pantainya.
13. Lalu Lalu klik klik Select Features Arc
untuk memblok garis pantai hasil
dijitan.
14. Pilihl Pilihlah ah Feature Obkects kemudian Redistribute Vertices. Lalu spacing diganti dengan 0.005. Lalu Ok .
15. Setelah itu dijit kembali kedalamannya kedalamannya dengan langkah yang yang sama yaitu klik Feature Object lalu Coverage kemudian New dengan Bathimetri.
dan Name diganti
16. Setelah Setelah dijitasi batimetri batimetri maka klik klik Feature Objects kemudian Redistribute Vertices. Lalu spacing diganti 0.002 lalu Ok .
17. 17. Klik Klik Select Feature Arc lalu blok semua batimetri kemudian klik feature Object lalu Map to Scatter. Ubah nama menjadi Scatter_Bathimetri lalu Ok .
18. Ubah Ubah nama nama Coverage menjadi Garis Pantai.
19. Untuk menentukan menentukan daerah yang kita tinjau klik Create Map Oval
.
Lalu blok daerahnya. Kemudian dijit daerha tinajuan dari garis pantai ke garis pantai.
20. Lalu ganti nilai spacingnya dengan nilai 0.009.
21. 21. Klik Klik Features Object kemudian Coverages . Ganti Type dengan ADCIRC. Lalu Ok .
22. Delete bagian batimetrinya dengan mengklik delete
.
23. 23. Klik Klik Features Object kemudian Build Polygon. Lalu klik select feature polygon
klik bagian dalam dari daerah yang ditinjau.
24. Double klik daerah dalam yang ditinjau sehingga muncul layar berikut. Kemudian Type Batimetri diganti scatter set .
25. Lalu Lalu klik klik Feature Object kemudian Map to 2D Mesh maka peta terdapat
grid-grid .
26. Simpan Simpan daerah tersebut tersebut dengan klik File kemudian Save As dengan nama P1.spr.
27. Buka kembali kembali pekerjaan sebelumny sebelumnyaa yaitu P1.spr dengan klik file lalu open. Maka akan terbuka layar berikut.
28. 28. Klik Klik Mesh Module
kemudian select mesh node
3.4.2 ADCIRC II
29. Bukalah Bukalah file dengan nama kab_batang_sms_nurul_l.spr.
30. Aktifkan Aktifkan simbol simbol Mesh Module
kemudian klik Select Nodestring
Lalu pilihlah satu titik pada Boundary Ocean .
31. Klik Klik menu menu Nodestring kemudian Renumber maka akan muncul layar
Renumber lalu pilih Band Width kemudian Ok .
.
32. Setelah Setelah itu, pilih pilih menu menu ADCIRC kemudian Assign BC sehingga muncul layar berikut lalu pilih Ocean kemudian Ok .
33. Pilih Pilih menu menu ADCIRC lalu Model Control maka keluar layar berikut.
34. Pada Layar Layar di atas atas pilih Tidal Forces.
35. Kemudi Kemudian an klik New untuk memasukkan parameter Pasang Surut sehingga muncul layar New New Constituent . Pilih Parameter Pasang Surutnya setelah itu Ok .
36. 36. Klik Klik Copy Potential Constituent setelah itu program meminta masukkan data untuk file legi maka Browse file legi pada komputer anda. Maka program akan mencetak otomatis nilainya.
37. Setelah Setelah itu, pilih time control. Beberapa nilai diganti yaitu time step = 4, run time = 5 , Constituent = Global Elevation , Output every = 900 dan End day = 5 . Lakukan dua kali untuk constituent Global Velocity.
38. 38. Pili Pilih h Global Output diperhatikan format nya nya adalah ASCLL lalu Ok .
39. 39. Simp Simpan an file dengan nama Riska.spr setelah itu klik ADCIRC kemudian Run ADCIRC maka akan tampil running programnya sampai 100%.
40. 40. Maka Maka Outoput hasil running tadi dapat disimpan dalam bentuk notepad dengan klik Output Text To File . Simpan dengan nama RiskaOut.txt.
41. Kemudian Kemudian buka file fort 63 untuk pasang surut dan fort 64 untuk arus dengan klik File kemudian Open cari di folder file legi.
42. 42. Pili Pilih h Display kemudian Display Option maka akan tampil layar Display
Option.Lakukan pengecekkan pada submenu dalam menampilkan sesuatu yang diinginkan.
43. Untuk melihat melihat simulasinya maka aktifkan terlebih dahulu Mesh Module dan pilih Data lalu Film Loop maka akan keluar tampilan berikut.
44. Pada tampilan tampilan tersebut tersebut beri tanda centang pada Create New Film Loop Scalar/Vector Animation lalu Next. pada Select Film Loop Type pilih Scalar/Vector
Kemudian pada Data Set pilih Vector Data Set dengan Time Step Picker adalah Match Timesteps lalu Next. Kemudian Finish.
45. Setelah itu program akan memproses dan animasi akan tampil pada layar dengan Play AVI Application.
46. Aktifk Aktifkan an Map Module
, kemudian pilih Feature Object lalu
Coverages. Buatlah Name baru yaitu Verifikasi dengan klik New
dimana Type diubah menjadi Observation.
47. 47. Pili Pilih h Plot Wizard
maka akan tampil layar berikut kemudian pada Plot
Type pilih yang Time Series lalu Next.
48. Setelah Setelah itu, pilih Use Selected Dataset kemudian pilih satu per satu grafik yang akan ditampilkan misalnya pertama Fort 63 yaitu grafik Pasang Surut. Kedua adalah Fort 64 yaitu grafik Arus. Lalu pilih Finish.
49. Untuk mengeksport mengeksport hasilnya ke ke dalam bentuk bentuk Microsoft Excel klik kanan pada grafik. Yang pertama adalah untuk grafik Pasang Surut, pilih Export/Print… Kemudian pada Export pilih Text/Data Only dan pada Export Destination pilih File untuk menentukan tempat file akan
disimpan. Lalu klik Export .
Kedua adalah untuk grafik Arus, pilih Export/Print… Kemudian pada Export pilih Text/Data Only dan pada Export Destination pilih File
untuk menentukan tempat file akan disimpan. Lalu klik Export.
50. Dalam membuka membuka file nya dalam bentuk Excel Excel maka buka Microsoft Excel . Pilih File kemudian Open dan pilih satu per satu grafik yang ingin ditampilkan. Pertama yaitu Grafik Pasang Surut. Pilih Delimited Kemudian Next lalu pilih Tab, Comma dan Space lalu Next lagi kemudian Finish.
Kedua yaitu grafik Arus, Pilih File kemudian Open Pilih Delimited Kemudian Next lalu pilih Tab, Comma dan Space lalu Next lagi kemudian Finish.
3.4.3 STWAVE
51. Buka Buka program program SMS 8.1 pada desktop anda.
52. Setelah Setelah itu, pilih pernyataan pernyataan Start Using SMS . Kemudian akan muncul layar kosong berikut.
53. Bukalah Bukalah file dengan dengan nama nama Arus_J-1.grd dan fort_64 kemudian aktifkan Mesh Module
.
54. Lalu Lalu klik klik Data kemudian Mesh to scatter point maka akan muncul layar berikut lalu Ok .
55. Lalu Lalu klik klik Display kemudian Display Option maka akan muncul layar berikut
56. Pada layar layar tersebut tersebut klik All off lalu di Ok .
57. Aktifk Aktifkan an Scatter Module
lalu klik select scatter point
kemudian
klik edit dan select with poly.
58. Buatlah kotakkan pada daerah yang ditinjau dengan dengan menklik kanan kemudian double klik untuk mengakhiri kotaknya.
59. 59. Klik Klik scatter kemudian split scatter set. Lalu ubah namanya menjadi Grid setelah itu di Ok.
60. Delete scatter scatter yang tidak terpakai terpakai dengan klik Scatter lalu delete scatter set lalu beri tanda centang pada kotak Scatter kemudian delete maka
layarnya akan menjadi seperti berikut.
61. Aktifk Aktifkan an map module
lalu klik features object kemudian coverages .
Type diganti dengan Stwave lalu Ok .
62. 62. Pili Pilih h Create 2D grid frame
63. Aktifk Aktifkan an Mesh Module
, buat kotak dengan ukuran terserah.
lalu klik Data kemudian Mesh to Map . Pilih
Mesh Boundary to Polygon lalu Ok . Berilah tanda centang pada Create New Coverages.
64. Aktifkan Aktifkan kembali kembali Map module
pilih Create Features Arc
. Buat
kotakkan dari garis pantai ke garis pantai lagi.
65. 65. Pili Pilih h Feature Object kemudian Map to 2D Grid.
66. 66. Pili Pilih h number of column 100 dan pada depth option dipilih yang interpolated kemudian klik magnitude (64) maka akan muncul layar
berikut. Pilih yang elevation kemudian Ok .
67. Kemudi Kemudian an Pada current pilih interpolated lalu velocity (64) maka akan muncul layar berikut. Pada Time step interpolation pilih yang multiple time step lalu Ok .
68. Setelah Setelah semuanya semuanya tadi tadi di Ok maka layarnya menjadi berikut.
69. 69. Pada Pada Display klik display option, semua centang dinonaktifkan pada Map. Pada Scatter di All Off . Kemudian Ok .
70. 70. Pili Pilih h Cartesian Grid Module
kemudian Klik Display lalu Display
Option. Pada Cartesian Grid pilih Ocean Boundary. Lalu Ok .
71. Pilihl Pilihlah ah STWAVE kemudian Spectral Energy.
72. 72. Klik Klik Create Grid kemudian Number 30 diganti 40. Lalu Ok .
73. 73. Pili Pilih h Generate Spectra , lalu isikan kolom yang terdapat pada Spectral Parameter dengan nilai yang sudah ditentukan.
74. 74. Klik Klik Generate kemudian Done.
75. 75. Pili Pilih h STWAVE lalu klik Model Control kemudian klik Specify Spectral Parameter lalu Ok .
76. Kemudian Kemudian pilih Select Input Spectra lalu Ok .
77. Ubahla Ubahlah h Sources Term menjadi Propogation Only lalu Ok .
78. 78. Pili Pilih h Select Grid Cell
kemudian klik salah satu grid yang akan di
running.
79. Kemudian Kemudian pilih STWAVE lalu Assign Cell Attributes… Lalu aktifkan Monitoring Station kemudian Ok .
80. 80. Pili Pilih h Save as dengan nama Eko.spr lalu save
81. 81. Pili Pilih h STWAVE kemudian Run STWAVE maka program akan running sampai 100%.
82. 82. Hasi Hasill Output an an dapat disimpan dalam bentuk notepad dengan mengklik Output Text To File.
83. 83. Buka Buka file yang bertipe Eko.wav and Eko.obs
84. 84. Pili Pilih h Display kemudian Display Option.Lalu checklist Countur. Lalu pada Countur Option pernyataan Counter Method diganti dengan Color Fill.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil 4.1.1 Adcirc
a. Daerah Tinjauan (Praktikum I)
b. Grafik Pasang Surut (Praktikum II)
c. Grafik Arus (Praktikum II)
4.1.2 Stwave
Kontur (Praktikum III)
4.2 Pembahasan 4.2.1 Adcirc
Pada ada
hasi hasill
prak raktiku tikum m
pert pertam amaa
meru erupak pakan
lang langka kah h
awal awal
dala dalam m
melanjutakan praktikum kedua. Pada praktikum model ADCIRC , hasil akhir yang didapat yaitu grafik arus dan pasang surut. Pembahasan akan dilakukan tiap point grafik yaitu: a. Pasan asang g Surut rut Pada grafik pasang surut, antara grafik pada program program SMS 8.1 dengan grafik pada Microsoft Excel tidak memiliki perbedaan yang amat jauh. Hal ini dikarenakan data hasil atau outputan yang didapat dalam membuat grafik pada excel meru merupa paka kan n data data dari dari hasi hasill SMS SMS 8.1. 8.1. Dari Dari hasi hasill data data pasang surut pada SMS 8.1 belum dapat diketahui jenis pasang surut yang terjadi. terjadi. Tetapi dengan melihat melihat bentuknya bentuknya diperkirakan diperkirakan jenis pasang surut surut yang yang terja terjadi di yait yaitu u hari harian an tung tungga gall atau atau campu campuran ran cond condon ong g tung tungga gal. l. Sebena Sebenarny rnyaa dari dari nilai nilai parame parameter ter pasang pasang surut surut pada pada fort kita dapat dapat fort 63 kita menghitung manualnya, tetapi hal ini cukup sulit dipelajari. Dari grafik, nilai elevasi muka air laut maksimum pada sekitar (+) 0.0002 m sedangkan minimum sekitar (–) 0.0004. b. Arus Hasil grafik arus disini hanya terlihat pada arus permukaan saja, hal ini dapat dapat diliha dilihatt pada pada nilai nilai elevasi elevasinya nya yaitu yaitu tidak tidak mencap mencapai ai nol ataupu ataupun n dibawa dibawah h nol. nol. Nilai Nilai magnit magnitudo udo maksim maksimum um yaitu yaitu sekita sekitarr 0.012. 0.012. Setiap Setiap perhitungan pada kedua grafik ini terdiri dari 120 langkah perhitungan.
Sebena Sebenarny rnyaa semaki semakin n banyak banyak langka langkah h yang yang diguna digunakan kan maka maka hasil hasil akan akan semakin maksimal tetapi waktu running akan semakin lama.
4.2.2 Stwave
Hasil Hasil akhir akhir dari dari model model STWAVE ini adalah adalah kontur kontur tinggi tinggi gelomb gelombang ang.. Dimana interval untuk kontur ini diperkirakan saja, dalam praktikum ini saya menggunak menggunakan an interval interval 9. Sebenarnya Sebenarnya dari hasil running program STWAVE ini, kita mendapatkan hasil tinggi gelombang.Kedalaman yang kita kita tinjau yaitu kedalaman yang grid nya nya kita pilih sendiri. Kontur akan lebih terlihat berbeda jika interv interval al kontur kontur yang yang diguna digunakan kan adalah adalah lebih lebih banyak banyak.. Semaki Semakin n biru biru tua warna warna konturnya maka semakin besar tinggi gelombang yang terjadi dan semakin dalam perairan perairan tersebut. tersebut. Sebenarnya hal ini tidak jauh beda seperti seperti penjelasn penjelasn mengenai efek pendangkalan yaitu semakin dalam suatu perairan maka tinggi gelombang akan semakin besar, begitu pula sebaliknya.
BAB V KESIMPULAN
Dari praktikum SMS 8.1 ini tenteng ADCIRC dan STWAAVE dapat di mabil kesimpulan sebagai berikut: 1. ADCIRC adalah adalah model model sirkul sirkulasi asi advance dimana dimana sistem programnya programnya ber berda dasa sark rkan an oleh oleh wakt waktu, u, sirk sirkul ulas asii perm permuk ukaa aan n beba bebass dan dan masa masala lah h transportasi dalam dua dan tiga dimensi. 2. STWAVE STWAVE ( STeady STeady WAVE ) merupakan perbedaan representasi 2D dari bentuk
sederhana
persamaan
keseimbang angan
spektral
untuk
mensimulas mensimulasikan ikan dekat-pantai dekat-pantai,, waktu-inde waktu-independe penden n propagasi propagasi gelombang gelombang energi spektral. 3. Pada mo model ADCIRC kita mengahasilkan grafik pasang surut dan grafik arus dengan bantuan nilai file legi. 4. Jenis pasang pasang surut yang terjadi terjadi seperti seperti jenis jenis pasang pasang surut harian harian tunggal. tunggal. 5. Nilai magnitude magnitude maksim maksimum um pada pada grafik grafik arus arus sekitar sekitar 0.012. 0.012. 6. Nilai elevasi elevasi muka muka air laut maksimu maksimum m pada grafik grafik pasang pasang surut sekitar sekitar (+) 0.0002 sedangkan minimum minimum sekitar (–) 0.0004.
7. Jenis grafik arus yang tergambar tergambar yaitu yaitu arus permukaan. permukaan. 8. Pada mo model STWAVE terlihat hasil dari tinggi gelombang.
DAFTAR PUSTAKA
Adcirc.org(Waktu Browsing : Tanggal 25Mei 2010 Pukul 22.00 WIB) www.ground-water-models.com(Waktu www.ground-water-models.com (Waktu Browsing : Tanggal 25 Mei 2010 Pukul 22.00 WIB) www.hydroqual.com(Waktu www.hydroqual.com(Waktu Browsing : Tanggal 26 Mei 2010 Pukul 21.30 WIB) www.nd.edu(Waktu www.nd.edu(Waktu Browsing : Tanggal 25 Mei 2010 Pukul 22.00 WIB) www.veritechinc.com(Waktu www.veritechinc.com(Waktu Browsing : Tanggal 26 Mei 2010 Pukul 20.00 WIB)