BAB I MESIN GERINDA A. Pengertian Mesin Gerinda Mesin gerinda adalah suatu alat yang ekonomis untuk menghasilkan permukaan yang halus dan dapat mencapai ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang digunakan untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan. B. 1. 2. 3. #. $. %.
Fungsi Utama Mesin Gerinda Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatif tebal. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja. ebagai proses jadi akhir ! finishing " pada benda kerja. Mengasah alat potong agar tajam. Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja. Membentuk suatu profil pada benda kerja ! baik itu elips, siku, dan lain&lain "
C. Kelebihan dan Keurangan Mesin Gerinda !. Kelebihan • 'apat mengerjakan benda kerja yang telah dikeraskan. • 'apat menghasilkan permukaan yang sangat halus hingga (%. • 'apat mengerjakan benda kerja dengan tuntutan ukuran yang sangat presisi. ". Keurangan • kala pemakanan ! depth of cut " harus kecil. )aktu ktu yang diperlukan untuk mengerjakan cukup lama. • )a • *iaya yang diperlukan untuk pengerjaan cukup mahal. D. #enis$#enis Mesin Gerinda !. Mesin Gerinda Permuaan % Sur&a'e Grinding ( Merupakan jenis mesin gerinda yang digunakan untuk menggerinda permukaan rata atau untuk memperoleh hasil permukaan yang datar dan rata. Pada umumnya mesin ini di gunakan untuk menggerinda menggerinda permukaan yang meja mesinnya bergerak bergerak hori+ontal bolak&balik. bolak&balik. Meja ini dapat diopersikan diopersikan manual maupun otomatis. otomatis. Pencekaman benda kerja dengan cara diikat pada kotak meja magnetik. asil pengerjaan mesin gerinda permukaan antara lain - Parallel block, angka orong, *ed Mesin, dan lain&lain. Menurut sumbunya, mesin ini dibagi menjadi # jenis, yaitu• Mesin gerinda permukaan horizontal dengan gerakan meja bolak-balik. Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda&benda dengan permukaan rata dan menyudut.
•
Mesin gerinda permukaan horizontal dengan gerakan meja berputar. Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.
• Mesin gerinda permukaan vertikal dengan gerakan meja bolak-balik.
Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan permukaan rata dan lebar serta menyudut.
•
1. 2. 3. #. $. %. . . 4. 1" 2"
a.
•
b.
•
Mesin gerinda permukaan vertikal dengan meja berputar ungsi mesin ini sama dengan mesin gerinda datar hori+ontal meja bolak&balik yaitu dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros. *agian&bagian utama mesin gerinda permukaan pindel pemakanan batu gerinda Penggerak pemakanan batu gerinda. Pembatas langkah meja mesin istem hidrolik Penggerak langkah meja mesin. pindel penggerak meja mesin naik turun pindel penggerak meja mesin kanan&kiri 0uas pengontrol meja mesin Panel kontrol *agian pengatur prises kerja mesin. Meja mesin 0empat dudukan benda kerja yang akan digerinda. 5epala utama *agian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda dan gerakan pemakanan. *erdasarkan prinsip kerjanya mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam yaitu Mesin gerinda datar semi otomatis, proses pemotongan dapat dilakukan secara manual !tangan" dan otomatis mesin. Mesin gerinda datar otomatis, proses pemotongan diatur melalui program !(6/ Numerical Control dan 6(6/Computer Numerically Control ". 7ntuk merk dan type terkadang letak posisi spindel, tuas dan panel kontrol mesin berbeda. Perlengkapan yang digunakan pada mesin gerinda permukaan Me)a magnet listri Pencekaman terjadi akibat adanya medan magnet yang ditimbulkan oleh aliran listrik. Pada mesin gerinda datar yang berfungsi sebagai pencekam benda kerja adalah meja mesin gerinda itu sendiri. Proses pencekaman benda kerja menggunakan meja magnet listrik, sebagai berikut Permukaan meja magnet dibersihkan dan magnet dalam posisi 8. *enda kerja diletakkan pada permukaan meja magnet dan diatur pada posisi garis kerja medan magnet. Pencekaman menggunakan prinsip elektromagnetik. *atangan&batangan yang di ujungnya diatur sehingga menghasilkan kutub magnet utara dan selatan secara bergantian bila dialiri arus listrik. upaya aliran medan magnet mele9ati benda kerja digunakan logamnonferro yang disisipkan pada plat atas pencekam magnet. Melepas benda kerja dilakukan dengan memutuskan aliran listrik yang menuju pencekam magnet dengan menggunakan tombol on/off . Me)a magnet *ermanen Pencekaman terjadi akibat adanya magnet permanen yang terdapat pada pencekam. Pada mesin gerinda jenis ini, magnet yang mengaliri meja bersifat permanen, proses pencekaman benda kerja menggunakan mesin yang dilengkapi dengan meja jenis ini hampir sama dengan proses pencekaman benda kerja pada mesin gerinda datar pada umumnya. kan tetapi, ada beberapa hal yang membedakan mesin jenis ini dengan mesin gerinda pada umumnya. Perbedaan tersebut sebagai berikut Perbedaannya terletak pada sumber magnet yang telah dimiliki, tanpa menggunakan aliran arus listrik !lempengan magnet permanen".
• • •
• •
'.
•
:empengan&lempengan magnet permanen terletak di antara logam anti magnet yang dipasang di antara plat atas dan ba9ah. Plat atas mempunyai plat sisipan anti magnet yang berfungsi mengarahkan aliran medan magnet. Posisi tuas ;8(;, posisi lempengan magnet sebidang dengan kutub sisipan di plat atas. Medan magnet mengalir dari kutub selatan ke kutub luar !plat atas" dan mele9ati benda kerja diteruskan ke kutub utara dan plat ba9ah sehingga benda kerja akan tercekam. *enda kerja diatur pada posisi garis kerja aliran medan magnet yang terdapat pada pencekam magnet. Posisi tuas ;8;, aliran magnet dipindahkan karena lempengan mag& net dan sisipan tidak segaris kerja aliran medan magnet. Plat atas dan sisipan akan menutupi aliran yang menuju ke benda kerja sehingga benda kerja tidak tercekam. Ragum mesin *resisi Pencekaman menggunakan ragum mesin presisi adalah benda kerja yang semua bidang digerinda, di mana antara satu dengan yang lainnya saling tegak lurus dan sejajar.dapun proses pengikatan/pencekaman benda kerja menggunakan ragu m presisi sebagai berikut -
Περµυκααν βενδα κερϕα ψανγ διϕεπιτ ολεη ραγυµ ινι µενγηασιλκαν βιδανγ ψανγ ακαν τεργερινδα δενγαν κεσικυαν δαν κεσεϕαϕαραν ψανγ βαικ. Ραγυµ διχεκαµ δενγαν µενγγυνακαν πενχεκαµ µαγνετ δαλαµ ποσισ ψανγ βισα διρυβαη−ρυβαη σεσυαι δενγαν πενγγερινδααν ψανγ διινγινκαν. Βιδανγ−βιδανγ δαρι ραγυµ διγυνακαν σεβαγαι βιδανγ δασαρ δαν πεναηαν.Περµυκααν βιδανγ πενχεκαµ δαν ψανγ τερχεκαµ ηαρυσ βερσιη δαρι κοτοραν−κοτοραν ψανγ µενγγανγγυ πενχεκαµαν δαν κετελιτιαν πενγγερινδααν. 7ntuk menggerinda benda kerja
tegak lurus, ragum diputar 4<= tanpa harus membuka penjepitan benda kerja, dengan syarat permukaan benda kerja lebih tinggi dari permukaan rahang ragum. d. Me)a sinus Meja sinus dapat digunakan untuk mencekam benda kerja dalam penggerindaan yang membentuk sudut dengan ketelitian mencapai detik dapun proses pencekaman benda kerja dengan ragum sinus sebagai berikut • Meja ini dicekam pada meja magnet. 5emiringan sudut yang dikehendaki diatur dengan cara mengganjal pada bagian ba9ah memakai slip-gauges. *enda kerja dipasang pada bidang atas meja sinus dengan sistem pencekaman meja magnet. e. Me)a sinus uni+ersal Meja sinus uni>ersal digunakan untuk membentuk sudut ke arah >ertikal dan ke arah hori+ontal. &.
g.
Bl, *en'eam husus *erfungsi untuk meneruskan aliran medan magnet dari sumber magnet ke benda kerja. da tiga bentuk standar blok penghantar, yaitu persegi, segitiga dan alur ?, atau *lok ?. Pengasah batu gerinda- dresser
'resser digunakan untuk mengasah batu gerinda. dapun cara penggunaan dresser untuk mengasah batu gerinda sebagai berikut -
'resser διλετακκαν δι ατασ µεϕα µαγνετ τεπατ δι βαωαη βατυ γερινδα, σεσυαι τεµπατ
βατυ γερινδα ψανγ ακαν διασαη. Σεντυηκαν βατυ γερινδα παδα δρεσσερ δενγαν µεναικκαν µεϕα µεσιν σεδικιτ σαϕα. aat menggerinda jangan lupa hidupkan pendingin agar batu gerinda tidak terjadi panas berlebih. 'ressing dilakukan satu kali langkah sudah cukup untuk membersihkan batu gerinda dan menajamkanya. ". Mesin Gerinda Silinder % Clindri'al Grinding ( dalah jenis mesin gerinda dengan benda kerja yang mampu di kerjakan adalah benda dengan bentuk silinder. asil benda yang dapat dikerjakan dari mesin ini antara lain - haft, Poros / s, pindle Mesin, 0est *ar, *earing, 6ollet, lee>e, dan lain&lain. enis mesin ini dibagi menjadi # macam, yaitu• Mesin gerinda silindris luar Mesin Gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda kerja yang berbentuk silindris dan tirus. • Mesin gerinda silindris dalam. Mesin Gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda&benda dengan diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus. • Mesin gerinda silindris universal esuai namanya, Mesin Gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silindris. • Mesin gerinda silindris luar tanpa senter Mesin Gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam jumlah yang banyak/massal baik panjang maupun pendek. *agian @bagian mesin gerinda silinderPerlengkapan mesin gerinda silinder !( Ceam rahang / - *erfungsi untuk mencekam benda yang akan di gerinda C,llet - *erfungsi untuk mencekam benda yang akan di gerinda tetapi memiliki permukaan yang halus Fa'e *lat - *erfungsi mencekam benda dengan permukaan dalam yang akan digerinda lathe d,g - 7ntuk mencekam benda kerja dengan pencekaman beet9en senter Senter ulir - ebagai penyangga ujung benda kerja pada pencekaman beet9en senter dan dipasang di spindel utama 3( Senter ,nus - ebagai penyangga pada tail stok. am magnet - 7ntuk mencekam dengan diameter lebar dan pendek. Prinsip kerjanya sama dengan meja magnet pada mesin gerinda ratal l indiat,r - 7ntuk mengecek kesenteran/ kelurusan meja mesin terhadap sumbu gerinda ngga teta* - 7ntuk menyangga benda kerja yang panjang agar tidak terjadi defleksi pada saat proses penggerindaan a- dresser - 7ntuk mengasah batu gerinda jika sudah tidak rata. /. Mesin Gerinda Alat P,t,ng % t,,l grinding ma'hine ( Mesin ini hanya digunakan untuk pekerjaan presisi, yaitu menajamkan !mengasah" berbagai jenis cutting tool seperti mata pahat bubut, mata bor, dan lain&lain. uga digunakan memperhalus !finishing" bentuk silinder, taper, internal, dan surface dari benda kerja yang mengharuskan ketelitian. Mesin gerinda ini dibagi menjadi dua, yaitu 1. Mesin gerinda untuk pengasahan perkakas potong seperti pisau frais, reamer, dan sejenisnya. Perlengkapan mesinnya untuk pengasahan dapat diputa&putar atau digeser sesuai dengan bentuk
benda kerja yang diasah. *atu gerinda pada 9aktu pengasahan digerakkan dengan tangan melalui handelnya secara bolak&balik. *enda kerjaA diputar dengan tangan melalui perlengkapan penjepitnya. Mesin gerinda untuk pengasahan perkakas potong seperti pahat potong mesin bubut dan pengasahan mata bor. Prinsip kerjanya benda kerja didorong ke arah batu gerinda yang berputar. Mesinnya tidak mempunyai meja, diganti dengan perlengkapan lain yang dapat digeser derajatnya sesuai dengan sudut&sudut pada benda kerja yang diasah. 0. Mesin gerinda tangan % 8and Grinding ( Mesin gerinda tangan merupakan mesin gerinda dengan gaya penggerak diteruskan dari engkol ke roda gerinda melalui transmisi roda gigi. *iasanya dipergunakan pada bengkel kecil atau untuk keperluan rumah tangga. Bata&rata fungsi utama mesin ini sebagai alat pe motong saja. BAB II R9DA GERINDA A. Ma'am$Ma'am Bentu Batu Gerinda !. Flat 1heels , untuk melakukan penggerindaan alat&alat potong seperti handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya. ". Cu* 1heels, untuk melakukan penggerindaan alat&alat potong seperti cutter, pahat bubut, dan sebagainya. /. Dish grinding 1heels , untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter. 0. Sha*ed grinding 1heels , untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras, seperti , material yang sudah mengalami proses h eat treatment. 2. Clindri'al grinding 1heels , untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk. 3. Sau'er Grinding :heels , Gerinda ini biasa digunakan untuk mengerinda bergelombang dan gerinda pemotong. Cni menemukan penggunaan yang luas di non&mesin daerah, karena hal ini filers bertemu digunakan oleh roda piring untuk menjaga bilah gergaji. 4. Diam,nd Grinding :heels; 'alam roda berlian berlian industri tetap terikat ke tepi. 'igunakan untuk mengerinda bahan&bahan keras seperti beton, batu permata dll. ebuah melihat menggorok dirancang untuk mengiris batu permata seperti bahan keras. B. S*esi&iasi Batu Gerinda Pada setiap batu gerinda pasti terdapat simbol/ tanda yang menyebutkan identitas batu gerinda tersebut. Cndentitas batu berisi informasi, antara lain1. enis bahan asah 2. 7kuran butiran asah 3. 0ingkat kekerasan #. usunan butiran asah $. enis bahan perekat ebagai contoh-
/2
C
37
R
5
S
!2
6
a.
b.
•
•
•
•
rtinya3$ - prefix, kode pabrik - jenis abrasi>e, terdiri dari dua simbol yaitu !aluminium oksida atau alundun" dan 6 !silikon karbida atau crystolon" %< - ukuran abrasi>enya sedang B - tingkat kekerasannya keras - susunan abrasi>enya renggang - jenis bond/perekatnya ilikat 6ara membaca kode diatas adalah, batu gerinda dengan bahan abrasi>e silikon karbida dengan ukuran %< mesh dengan susunan keras dan menggunakan perekat sodium silikat. !. #enis Bahan Asah ahan abrasive alami *ahan abrasi>e alami berupa batu pasir, emery, Auart+, dan korundun. *ahan abrasi>e ini masih sering digunakan pada industri umah tangga yang sederhana, seperti industri alat&alat pertanian yang diproduksi secara tradisional. edangkan pada industri&industri di negara maju sudah tidak menggunakan bahan pengasah ini. ahan abrasive buatan *ahan abrasi>e buatan merupakan bahan abrasi>e yang dihasilkan oleh industri. *ahan abrasi>e ini bisa digunakan secara efektif, karena besar butir, bentuk butir, dan kemurnian butir bisa diatur dengan baik sesuai dengan kebutuhan yang ada. *eberapa bahan abrasi>e yang dihasilkan oleh industri, antara lain9sida Alumunium %Al "9/(; %A( Paling banyak di aplikasi sebagai bahan pembuatan batu gerinda. 'igunakan untuk menggerinda material dengan tegangan tarik tinggi seperti baja karbon, baja paduan, . Sili,n arbida %SiC(; %C( *utiran yang sangat keras dan mendekati kekerasan intan. 'igunakan untuk menggerinda material dengan tegangan tarik rendah. eperti besi tuang kelabu, grafit, alumunium, kuningan, dan karbida. Diam,nd- intan %D( *utiran sangat keras, digunakan untuk menggerinda material dengan kekerasan sangat tinggi. eperti carbida semen, keramik, kaca, granit, marmer, batun permata. B,r,n nitride %BN(; %CBN( 5ristal bahan ini berbentuk kubus. *ahan ini digunakan untuk menggerinda benda kerja yang sangat keras seperti karbida, baja perkakas dengan kekerasan diatas %$ B6.
". Uuran Butir Asahan 7kuran butir asah dinyatakan dalam bentuk angka. 'imana semakin kecil angka menunjukan semakin besar ukuran butir abrasi>e dan semakin besar angka maka ukuran butir abrasi>e semakin kecil. *atu gerinda dengan butir kasar !angka kecil" memiliki kemampuan potong yang baik tetapi hasilnya kasar sedangkan batu gerinda dengan butir halus !angka besar" memiliki kemampuan daya bentuk yang baik dan hasil penggerindaan yang baik.
Uuran butir %mesh(
5asar
12, 1#,1%,2<,2#
edang
3<,3%,#%,$%,%<
alus
<,<,4<,1<<,12<
angat halus
1$<,1<,22<,2#<
0epung
2<,32<,#<<,$<<,<<,12<<
ngka&angka ini di dapat dari proses penyaringan, dimana saringan tersebut memiliki lubang&lubang. 'imana 7kuran lubang didapat dari banyaknya lubang dalam saringan seluas 1 inchi2 , ukuran lubang dinamakan dengan mesh. ebagai contoh1. ika dalam 1 inchi2 terdapat 12< lubang, berarti butiran yang dapat mele9ati/ lolos berukuran 12< mesh atau lebih kecil lagi. 2. ika dalam 1 inchi terdapat $% lubang, berarti butiran yang dapat mele9ati/ lolos berukuran $% mesh atau lebih kecil lagi. 'an jika butiran yang tertahan diatas saringan berarti memiliki besar butir 1 step lebih tinggi ! ukuran butir yang lebih kecil". /.
e yang digunakan tetapi dilihat dari kuatnya bond !perekat" untuk mengikat butiran abrasi>e dari tekanan tertentu ketika melakukan proses penggerindaan. 0ingkat kekerasan dinyatakan dalam simbol huruf alfabet. 5ekerasan batu gerinda dapat dilihat pada tabel diba9ah
Simb,l
angat lunak
D,,G
:unak
,C,
edang
:,M,(,8
5eras
P,E,B,
angat keras
0,7,?,)
0. Susunan batu gerinda truktur batu gerinda di pengaruhi dan di tentukan oleh perbandingan 2 faktor, yaitu ukuran butiran dan perekat yang digunakan. Perbandingan perekat dengan butir asah dalam batu gerinda berkisar antara 1<&3< F dari >olume total batu gerinda. 'ilihat dari perbandingan tersebut, terdapat 2 jenis batu gerinda, yaitua) !truktur terbuka/ batu gerinda lunak
enis ini memiliki sifat mudah melepaskan butir asah dalam tekanan tertentu karena memiliki umlah perekat sedikit. enis ini di gunakan untuk menggerinda benda yang keras, karena sifat yang mudah melepas butir asah, maka permukaan benda kerja selalu mendapatkan butiran asah yang baru dan massih tajam. Percikan bunga api yang dihasilkan banyak karena selain partikel benda kerja, gesekan yang terjadi juga melepaskan butiran asah. b) !truktur tertutup/ batu gerinda keras enis ini memiliki sifat yang sulit melepaskan butir asah dalam tekanan tertentu karena memiliki perekat yang banyak. enis ini cocok di gunakan untuk menggerinda benda yang lunak, karena sifat benda kerja yang lunak, maka mata asah dapat lebih a9et karena partikel benda kerja akan terkikis terlebih dahulu dari pada terlepasnya butiran asah. Percikan bunga api yang dihasilkan oleh penggerindaan sedikit. 2. #enis$)enis Bahan Pereat *ada Batu Gerinda • "embikar / vitrified #$% Memiliki sifat yang tidak mudah terpengaruh oleh air, minyak, ataupun perubahan suhu. • !ilikat / silicate #!% 'igunakan untuk menggerinda material yang sensitif terhadap panas. • akelit/ resinoid #% 'igunakan untuk menggerinda dengan kecepatan putar tinggi • &aret / rubber #'% 'igunakan pada roda gerinda yang elastis • (mbalau / shellac #(% 'igunakan untuk hasil penggerindaan yang sangat halus • )erekat logam/ metal bond 'i gunakan untuk mengikat abrasi>e boron nitride dan intan. C. Bebera*a Fat,r ang Perlu Di*erhatian Dalam Pemilihan Batu Gerinda ü *esarnya busur singgung antara roda gerinda dan benda kerja, busur singgungan besar berarti luasan gesekan juga luas, maka roda gerinda cepat aus. 7ntuk itu gunakan roda gerinda lunak dengan butiran yang besar. edangkan untuk busur singgungan kecil atau sedikit, gunakan roda gerinda yang keras dengan butiran halus. ü 7kuran butir pengasah- besarnya butir ! grain" menentukan jenis finishing dari benda kerja yang digerinda. ü Grade merupakan tingkat kekerasan roda gerinda, yang ditentukan olehkekuatan ikatan !kepadatan ikatan antara butiran dan pengikat", dimana dalam aplikasi pemilihannya dipengaruhi beberapa faktor, antara lain a. enis penggerindaan - gerinda dipilih sesuai dengan mesin yang digunakan serta bentuk yang sesuai dengan pengerjaan. b. :uasan kontak - grade lunak digunakan untuk luasan kontak benda kerja yang lebih besar, sedangkan luasa yang lebih kecil digunakan roda gerinda yang lebih luas. c. truktur bahan pengasah dan ukuran butiran - dipilih roda gerinda yang sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat roda gerinda yang bersangkutan. d. Material benda kerja - roda gerinda yang keras !kepadatan tinggi" digunakan pada benda kerja yang lunak !soft", sedangkan roda gerinda yang lunak !kepadatan rendah" digunakan pada benda kerja yang keras.
e. *anyak bahan yang digerinda - batu gerinda dengan butiran pengasah kasar dgunakan untuk bahan yang cukup besar, sedangkan batu gerinda dengan butiran pengasah halus digunakan untuk pekerjaan penyelesaian dan pengasahan alat&alat potong dengan penggerindaan tipis. f. Permukaan/hasil akhir yang diinginkan - roda gerinda dengan butiran pengasah kasar dan struktur terbuka menghasilkan permukan yang kasar, dan butiran pengasah yang halus dengan struktur tertutup akan menghasilkan permukaan yang halus. g. 5ecepatan roda gerinda - semakin cepat putaran roda gerinda terhadap benda kerja, semakin lunak grade roda gerinda. Boda gerinda yang berputar pelan akan lebih cepat aus, sehingga direkomendasikan untuk menggunakan grade keras pada kecepatan rendah. h. 5ecepatan benda kerja - makin cepat gerak benda kerja akan mengakibatkan ausnya/terkikisnya roda gerinda, sehingga untuk kecepatan benda kerja yang lebih tinggi diperlukan batu gerinda dengan perekat yang lebih keras. D. Pemerisaan Batu Gerinda *erikut ini merupakan beberapa metode manual sederhana untuk memeriksa kerataan permukaan batu gerinda antara lain sebagai berikut !. Pengamatan =angsung % >isual ( *atu gerinda dicek dan diperiksa secara keseluruhan dengan mata apakah ada bagaian yang mengalami retak atau pecah. 6ara ini merupakan cara sederhana dan cepat dalam pemeriksaan batu gerinda karena dengan metode >isual. ". Penge'ean suara % s,und test ( Pada metode ini pemeriksaan batu gerinda menggunakan metode sound yaitu dengan cara dipukul sedikit. 7ntuk mengetahui bagian retak pada batu gerinda dengan metode sound ini dengan mengidentifikasi suara. pabila suara saat dipukul nyaring berati batu gerinda rata dan tidak mengalami retak begitu pula sebaliknya. E. Penetimbangan Batu Gerinda !. Penebab Ketidaseimbangan Batu Gerinda § 5etidaksimetrisan dari elemen rotasi tersebut ! meliputi - bentuk, penempatan, rapat jenis " § 5etidaksimetrisan yang terjadi pada 9aktu elemen rotasi tersebut dalam keadaan berputar ! misalnya - distorsi perubahan yang terjadi karena adanya tegangan atau stress, perubahan temperature " § Material yang tidak homogeny - adanya lubang lubang dari inklus pada benda cor&coran, distribusi kerapatan butiran yang tidak merata. § 0oleransi didalam proses fabrikasi meliputi - pengecoran, pengerjaan, perakitan ". Keuntungan Melauan Balan'ing § Mengurangi keausan yang terjadi pada bagian penyekat / seal § Mengurangi kerusakan yang terjadi karena gejala kelelahan ! fatiAue " sehingga akan menambah umur pakai. § 5ualitas permukaan lebih halus § 0idak menimbulkan getaran F. Penim*anan Batu Gerinda % St,ring ( *atu gerinda memerlukan penanganan khusus dalam penyimpanannya. etiap kiriman penyimpanan harus dicek secara >isual, bila muncul keraguan jangan gunakan batu gerinda
1. 2. 3. #.
• • • • •
tersebut. *atu gerinda harus diletakkan dirak yang aman dan jauh dari kerusakan dari batu gerinda lain maupun benda lain saat berdekatan. dapun syarat darea untuk penyimpanan roda gerinda yaitu 5ering *ebas embun *ebas dari perubahan suhu yang besar *ebas dari getaran dapun hal&hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan batu gerinda antara lain sebagai berikut *atu gerinda yang rata dan ringan ! tipis " ditempatkan pada permukaan yang datar dan tanpa antara. *atu gerinda rata dan besar diposisikan berdiri tetapi harus ada penahan agar tidak menggelinding. Boda gerinda mangkuk ukuran kecil dipisahkan dengan yang ukuran besar. *atu gerinda yang ukuranya kecil ditempatkan ditempat yang sesuai ukuranya. *atu gerinda yang perekatnya jenis >itrified dapat disimpan dalam 9aktu yang relati>e lama. edangkan jenis perekat resinoid hanya dapat disimpan selama 2&3 tahun. BAB III PR9SES MESIN GERINDA
A. De&inisi Menggerinda 5emampuan menajamkan alat potong dengan mengasahnya dengan pasir atau batu telah ditemukan oleh manusia primitif sejak beberapa abad yang lalu. lat pengikis digunakan untuk membuat batu gerinda pertama kali pada +aman besi dan pada perkembangannya dibuat lebih bagus untuk proses penajaman. 'i a9al tahun 14<<&an, penggerindaan mengalami perkembangan yang sangat cepat seiring dengan kemampuan manusia membuat butiran abrasi>e seperti silikon karbida dan aluminium karbida. elanjutnya dikembangkan mesin pengasah yang lebih efektif yang disebut mesin gerinda. Mesin ini dapat mengikis permukaan logam dengan cepat dan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Menggerinda sejatinya merupakan suatu proses pengerjaan mekanik yang pengerjaanya dengan menggesekkan atau menyentuhkan benda kerja ke batu gerinda yang sedang berputar secara perlahan dan kontinyu terus&menerus hingga sesuai hasil akhir yang diinginkan dengan depth of cut sangat kecil. lasan mengapa mesin gerinda dapat mengerjakan benda kerja dengan ketelitian tinggi dikarenakan depth of cut ! '86 " yang digunakan dapat diatur sekecil mungkin, yaitu sekitar 2&$ mikron. edangkan alas an yang menyebabkan mesin gerinda dapat menghasilkan permukaan yang sangat halus karena roda gerinda yang digunakan mempunyai sisi potong yang banyak dengan teknik penyayatannya sedikit demi sedikit ! proses finishing " sehingga lebih tepatnya disebut dengan pengkikisan. isi potong pada roda gerinda terbentuk oleh butiran&butiran bahan asah dalam roda gerinda tersebut. eperti halnya cutter pisau frais apabila semakin banyak sisi potongnya maka hasil permukaanya semakin halus. B. Peralatan dalam Menggerinda 1. 5acamata Pelindung 2. arung 0angan
3. #. $. %. . . 4.
Masker Pelindung Mulut Pelindung 0elinga ! eadphone " 6ollet *e>el Protector dan *e>el 0ransfer ngle Gauge angka orong Pendingin atau ir
C. #enis$#enis Penggerindaan !. Penggerindaan Kering Penggerindaan kering merupakan suatu penggerindaan yang pengerjaanya tanpa menggunakan cairan pendingin. 7ntuk penggerindaan kering biasanya dipasang alat bantu penyedot udara sebagai penyaring debu agar tidak beterbangan. Pada penggerindaan kering biasanya digunakan dalam pengasahan mata bor untuk membuat sudut puncaknya, untuk mengasah chisel dan untuk mengasah cutter mesin milling. *isanya hal ini dikarenakan adanya faktor&faktor yang mempengaruhi yaitu a. enis benda kerja. b. enis proses pengerjaan. c. enis Mesin Gerinda d. Boda Gerinda ! jenis batu gerinda ". *eberapa akibat dari penggerindaan kering yaitu a. uhu pengerjaan yang terjadi menjadi lebih tinggi. b. 6hip atau debu yang dihasilkan akan beterbangan. c. *atu gerinda lebih a9et. d. *iaya yang diperlukan lebih murah. ". Penggerindaan Basah Penggerindaan basah merupakan suatu proses penggerindaan yang mengguanakan cairan pendingin. *iasanya pada penggerindaan basah digunakan untuk pengasahan pahat bubut yang tip pahatnya berasal dari bahan karbid. al ini dilakukan agar tip pahat karbid tidak mudah gosong. Pada penggerindaan basah biasanya dipasang alat bantu semacam penutup pada batu gerinda agar chip yang keluar tidak berceceran kemana&mana. *eberapa akibat dari penggerindaan kering antara lain a. uhu pengerjaan yang terjadi menjadi lebih rendah. b. 6hip atau debu yang dihasilkan tidak beterbangan. c. *atu gerinda cepat habis. d. Perlu biaya tambahan untuk pendinginnya. D. Pr,ses Pengasahan Alat P,t,ng !. Pengasahan <1ist Drill
da beberapa kriteria dalam pengasahan t9ist drill yang harus terpenuhi dalam mengasah t9ist drill yaitua) Sudut Puncak ( ϕ )
udut puncak adalah sudut yang dibentuk oleh kedua sisi potong pada mata potong primer.
*esarnya
sudut
puncak
dipengaruhi
oleh
material
yang
akan
dikerjakan.
Bumusan standar untuk menentukan besarnya sudut puncak ini tidak ada. 'ata tersebut diperoleh melalui caraeksperimen dimana ditemukan geometri yang paling cocok untuk pengerjaan material tersebut, kemudian dibakukan dalam standar 'C(1#1#. Pemilihan sudut puncak ini erat kaitannya dengan type t9ist drill yang dipakai. dapun datanya sebagai berikuta. <*e N
H *aja dan baja tuang dengan kekuatan tarik sampai << (/mm, ϕ I 11=. 2
H Paduan 6uJn, nickel, stainless steel , ϕ I 1#<=. b. <*e 8
H Paduan 6uJn #< , ϕ I 11=. H *aja kekuatan tinggi K t < , ϕ I 1#<=. H Plastik cetakan , batu , ϕ I <=. '. <*e :
H luminium, copper ϕ I 1#<=. H Jinc alloys , ϕ I 11=. b) Sisi Potong Sama Panjang
0untutan kedua dalam pengasahan t9ist drill adalah sisi potong yang sama panjang. 7kuran ini diambil dari ujung pembentuk diameter sampai pada chisel edge. Perbedaan panjang pada sisi potong akan mengakibatkan munculnya gaya radial pada saat pengeboran sehingga memungkinkan adanya perubahan center lubang dan ukuran yangdihasilkan.
Paduan material pada
menghindari kepatahan
pada
t9ist
t9ist drill memungkinkan adanya kelenturan hal
drill.
Posisi
sisi
potong
ini
dimaksudkan untuk
terhadap center memang miring maka
memungkinkan sekali munculnya gaya radial tersebut. Gaya radial yang muncul pada masing& masing sisi potong akan beresultan menjadi gaya aksial apabila besar dan arahnya tidak sama. c) Sudut Bebas ( α ) *idang bebas pada t9ist drill berupa bidang lengkung, sehingga pengukurannya cukup menyulitkan sehingga ada toleransi yang agak besar untuk itu. udut bebas t9ist drill diukur dengan cara mencari titik singgung pertama pada punggung dari ujung mata potongnya. *esarnya clearence yang diminta adalah 1<= & 12=. *esar kecilnya sudut bebas ini dipengaruhi oleh laju pemakanan ! feed ", semakin cepat maka dibutuhkan sudut yang besar pula, dan sebaliknya. ika kita membesarkan sudut bebasnya perlu diperhitungkan ketegaran pada t9ist drill dan kecenderungan t9ist drill untuk tertancap pada benda kerja dan akhirnya patah, karena sudut bebas juga berfungsi untuk membatasi laju pemakanan ! secara manual ".
d) Chisel Edge Angle
6hisel edge juga merupakan mata potong, Pada pengeboran a9al ! predrill " bagian ini menghabiskan kira&kira 2/3 gaya potong yang diberikan saat proses pengerjaan, untuk mengurangi kerugian tersebut maka ditemukan efisiensi maksimal pengeboran dengan chisel edge angle $$=. *agian chisel edge juga bekerja seperti mata potong utamanya saat pengeboran a9al ! predrill ", agar tidak terlalu b erat dan mempengaruhi kesentrisannya maka dibentuklah chisel edge angle ! bekerja dalam arah gaya yang berbeda ".
Pada bagian ini mempunyai geometri sudut potong yang buruk dimana sudut garuknya terlalu kecil dan sudut bebas
terlalu besar. Pada beberapa modifikasi untuk mengatasi kondisi tersebut, yang akan dibahas
pada bagian berikutnya.
e) Kesebidangan 5esebidangan bukan hanya merupakan syarat secara penampilan saja, tetapi akan menyangkut mengenai ketepatan akan sudut potongnya juga umur pakai mata potongnya. Mengasah secara manual dengan tuntutan sebanyak ini tidaklah gampang, perlu banyak
latihan agar kemampuan yang kita miliki dapat mencapainya. ebetulnya
daerah yang harus sebidang adalah daerah yang dekatdengan sisi potong karena hanya daerah itu yang efektif bekerja. f)
Cara Pengasahan Tist !rill
Pada cara manual, hanya dibutuhkan mesin gerinda jenis bangku misalnya ?itaL. 5riteria pengasahan dicapai dengan kemampuan operator tanpa alat bantu, sehingga memang dituntut ketrampilan pengerjaan manual yang baik. Pengerjaan ini memakai batu gerinda type C atau form , dengan cara memanfaatkan kelengkungan diameter luarnya.
". Pengasahan Pahat Bubut Mengasah pahat adalah bagian dari tekhnik dan juga bagian dari seni. Pahat bubut dijual dalam keadaan blank!belum dibuat sisi potongnya". 7kuran yang tersedia biasanya mulai dari $/1%,3/,1/2 dst !penampang" dan panjangnya 2,#,%dst. da empat langkah yang harus ditempuh untuk membuat sebuah pahat bubut muka kanan,yaitu• menggerinda di bagian ujung • menggerinda sisi kirinya • menggerinda sisi atasnya • membulatkan ujungnya
C.
Pertama menggerinda bagian depan batang ini !bagian yang ber9arna kuning dari model diatas". Gunakan batu gerinda kasar.Posisikan pahat agak miring ke kiri 1<&1$ derajat. al inni akan membuat sudut pembebas,agar tidak semua bagian pahat bersentuhan dengan benda kerja nantinya.
Proses pengerindaan membuat pahat menjadi panas,maka kita perlu sesekali mencelubkan ke cairan pendingin selama kurang lebih 1$ detik. 'i ba9ah ini adalah gambar setelah proses penggerindaan pertama.
CC. :angkah kedua,kita akan menggerinda sisi potongnya,karena pahat yang kita buat pahat kanan maka sisi potongnya ada di sebelah kiri!ditunjukkan 9arna merah pada model". Prosedur dasarnya adalah sama kecuali bah9a kita memegang alat dengan sisi sekitar sudut 1< derajat ke roda gerinda.
CCC. :angkah ketiga,kita akan membuat sudut pembuangan tatal pada sisi atas,pada model ditunjukkan 9arna biru. Pada langkah ini,kita harus lebih berhati&hati,jangan sampai bagian sisi potongnya yaitu pertemuan sisi kiri dan atas, ikut tersapu batu gerinda. ika terjadi maka ketinggian sisi potongnya akan berkurang atau lebih rendah dari badan pahat itu sendiri,masih bisa dipakai memang,namun mungkin akan membutuhkan plat ganjal tambahan saat menyetel.
C?. :angkah keempat atau terakhir adalah membulatkan ujung sisi potongnya. 7ntuk tugas membubut yang normal, ujung sisi potong yang terlalu tajam seperti gambar diatas tidak akan
bertahan lama. 5arena itu kita harus membuatnya memiliki radius kecil agar bisa digunakan dalam pemakanan yang cukup dalam. 5urang lebih bentuknya seperti gambar #.b.
/. Pengasahan Pisau Frais % Cutter (
1. Menyiapkan pisau frais yang akan digerinda/diasah. 2. Menyiapkan kolet disesuaikan diameternya dengan diameter lubang pisau 3. frais. Memeriksa kondisi mesin gerinda alat, roda gerinda gerinddan #. perlengkapannya untuk keperluan menggerinda pisau frais. *ila roda gerinda yang terpasang bentuknya belumsesuai dengan yang $. dibutuhkan, maka gantilah dengan bentuk roda gerinda yang sesuai. %. Memasang pisau frais profil pada kolet, kepala putar, dan kepala lepasnya Mengatur posisi/kedudukan pisau frais baik terhadap . roda gerindanya maupun sudut mata potongnya. . Mengatur sudut mata potong sebesar N & 1
E. Pengasahan Batu Gerinda %
sesuai tempat batu gerinda yang akan diasah. b. entuhkan batu gerinda pada dresser dengan menaikkan meja mesin sedikit saja. c. aat menggerinda jangan lupa hidupkan pendingin agar batu gerinda tidak terjadi panas berlebih. d. 'ressing dilakukan satu kali langkah sudah cukup untuk membersihkan batu gerinda dan menajamkanya. CARA MENGASA8 PA8A< BUBU< RA
1. 2.
1. 2. 3.
"#
*#
Pahat bubut digunakan sebagai alat potong mesin bubut untuk menyayat benda kerja menjadi bentuk yang diinginkan.Pahat bubut harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan jenis bahan benda kerja yang akan dibubut. Material dari *ahat bubut harus mem*unai si&at$si&at ? 5eras, sehingga sisi potong tahan untuk memotong benda kerjaO ulet, agar sisi potong tidak mudah patahO 0ahan panasO dan secara ekonomis lebih lambat menguntungkan. *ebrapa material pahat bubut yang sering digunakan adalah baja perkakas bukan paduan !unalloyed tool steel ", *aja paduan ! alloy tool steel " termasuk didalam , 6emented carbide, 'iamond tips danceramis. Pahat bubut harus gerinda untuk mengasah sisi potong. Cni bertujuan supaya sisi potong mempunyai sisi potong mempunyai bentuk dan lokasi yang benar terhadap tangkainya.elain itu bentuk dari sisi potong harus dapat menusuk benda kerja secara efisien untuk memperoleh efesiensi yang tinggi dalam penyayatan logam.Pahat yang digerinda akan menghasilkan beberapa permukaan. Permukaan ini meliputi Permukaan atas isi, dan Muka Permukaan ujung yang merupakan sisi potong didapatkan dari pertemuan ketiga permukaan tersebut dan radius G. Permukaan&permukaan ini perlu diketahui untuk mengasah pahat dengan sudut yang sesuai dengan pekerjaan yang diingankan . FUNGSI SUDU< PA8A< 0erdapat % sudut utama yang memegang peranan penting dalam pemesinan menggunakan pahat bubut.udut @ sudut tersebut adalah S$!$T %AKE S&S& (S&!E %AKE A'E ) Cstilah rake sisi menunjukan permukaan bagian atas ya ng digerinda miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan potong sisi. udut ini ditunjukan dengan sudut . udut rake menentukan sudut ketika tatal meninggalkan benda kerja dalam arah menjauhi permukaan potong sisi. S$!$T %AKE BEAKA' ( BACK %AKE A'E ) Cstilah rake belakang menunjukan permukaan atas yang digerinda miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan ujung. udut ini diperlihatkan sebagai sudut *.udut rake belakang secara total juga ditentukan oleh pemegang pahat bubut. *esar sudut ini mempengaruhi sudut dimana tatal meninggalkan benda kerja dalam arah menjauhi permukaan ujung.ungsi utama dari sudut rake adalah mengarahkan aliran tatal meninggalkan permukaan benda kerja dan mengatur gaya potong. Gaya potong ini harus didistribusikan secara merata pada masing @ masing permukaan sisi dan permukaan depan.
+#
d.
S$!$T BEBAS S&S& ( S&!E CEA%A'CE A'E ) Cstilah bebas sisi !side relief "menunjukan permukaan samping yang digerinda miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan sis ipotong. udut ini diperlihatkan sebagai sudut 6. bebas sisi ini mengkonsentrasikan gaya tusuk yang timbul pada suatu daerah yang kecil didekat sisi potong. S$!$T BEBAS -$KA (.%/'T CEA%A'CE A'E ) Cstilah bebas muka !end relief "berarti permukaan depan dari pahat yang digerinda miring dengan membentuk sudut terhadap permukaan ujung. *ebas muka mengkonsentrasikan gaya tusuk S$!$T S&S& P/T/' SA-P&' (S&!E C$TT&' E!E A'E ) Cstilah sisi potong samping menunjukan permukaan samping yang digerinda miring membentuk sudut terhadap permukaan sisi dari pah at. A'KA1 KE%2A 3 PE'ASA1 PA1AT 6heck ukuran benda kerja dan dipersiapkan alat @ alat perlengkapan mesin gerinda yang akan digunakan alan mesin gerinda, periksa apakah ada kesalahan Mulailah menggerinda pada permukaan bidang sebelah kiri dengan susut bebas 12⁰ dan sudut mata potong 1<⁰sebagai acuan Gerinda permukaan bagian depan dengan sudut bebas muka 1<⁰ dan sudut bebas <⁰
e. f. g. h. i. j.
Melanjutkan penggerindaan pada permukaan atas dengan rake angle 12⁰ 7langi penggerindaan untuk menghaluskan ketiga sudut di atas Periksa masing @ masing sudut bebas pada tiap permukaan pahat. Pasang pahat pada pemegang pahat kiri . 6ek ukuran dengan alat ukur sudut ! busurbaja " erah hasil pekerjaan anda kepada instruktur.
,#
0#
a. b. c.
A'KA1 KE%2A 3 PE'ASA1A' PA1AT B$B$T %ATA 1. Gerinda bagian sisi pahat dengan sudut 12⁰ & 1$⁰ 2. Gerinda sudut bebas sisi dengan sudut ⁰ & 1<⁰
3. #. $.
Gerinda sisi sebelah kanan sehingga terbentuk puncak pahat <⁰ Gerinda bagian sudut bebas muka dengan sudut ⁰ & 1<⁰ gerinda sudut tatal ! bagian atas " sebesar 12⁰ & 2<⁰
BAB I> KESIMPU=AN
'ari uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu mesin gerinda memiliki beragam jenis sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki. egala jenis bentuk batu gerinda memiliki bentuk yang berbeda&beda, hal ini juga dikarenakan mempunyai fungsinya masing& masing. Pengecekan batu gerinda sebelum digunakan sangatlah penting karena berkaitan dengan keselamatan kerja dan hasil akhir penggerindaan yang dilakukan. ebelum menggerinda tentunya penggunaan alat&alat keselamatan perlu diperhatikan karena chip yang dihasilkan berupa debu yang sangat halus. Menggerinda merupakan proses pengikisan karena depth of cutnya kecil hanya sekitar 2&$ mikron. 'alam pengasahan alat potong perlu diperhatikan dalam pembuatan sudut&sudut potongnya karena hal itu berpengaruh ketika alat potong tersebut digunakan dalam proses pemesinan. DAF
http-//dunia&pemesinan.blogspot.com/2<12/<3/mesin&gerinda.html ! 13-2 / $ (o> 2<13 " http-//adityaptmfkip2<11.blogspot.com/2<13/</mesin&gerinda21<.html ! 11 - << / $ (o> 2<13 " http-//dc33.#shared.com/doc/f&*hc+y:/pre>ie9.html ! 12 - <$ / $ (o> 2<13 " http-//sigitsafety.files.9ordpress.com/2<1</mesin&gerinda.png ! 1# - <2 / $ (o> 2<13 " http-//materi&tik&ptd.blogspot.com/2<11/11/jenis&jenis&batu&gerinda.html ! 1% - 2$ / $ (o> 2<13 " http-//an&tika.blogspot.com/2<11/</cara&mengasah&pahat&bubut.html ! 14 - <# / $ (o> 2<13 " http-//m&edukasi.net/online/2<</pengerindaan/langkahgerinda.html ! 14 - #< / $ (o> 2<13 " http-//999.scribd.com/doc/12#342/Menggerinda&Pahat&'an&lat&PotongQdo9nload ! 14 $# / $ (o> 2<13 " umardiyono, 0. 2<<%. Panduan Praktek 0ool Grinding 1. urakarta - tmipress olo. umardiyono, 0. 2<<%. Panduan Praktek Gerinda 2. urakarta - tmipress olo. 0riyanto, nt. 2<<4. 0eknik Gerinda 2. urakarta - 5olese Mikael urakarta.