LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KELOMPOK 8 ASIDIMETRI DAN ALKALIMETRI
ANGGOTA : 1. 2. 3. 4.
ADELINA AYU NUGRAHENI SHAFIRA TRI HANDAYANI NUZULIA RAHMAWATI INDIKA AFROH
P133743121025 P133743121027 P133743121029 P133743121043
KELAS : D4 GIZI REGULAR A/I
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016
POLTEKKES SEMARANG TH 2015
Page 1
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA I.
II.
TUJUAN Tujuan asidimetri dan alkalimetri ialah untuk menentukan kadar atau konsentrasi larutan asam dengan larutan basa yang sudah diketahui konsentrasinya atau sebaliknya.
LANDASAN TEORI Asidimetri adalah penetralan suatu larutan basa dengan larutan asam yang telah diketahui konsentrasinya. Alkalimetri adalah penetralan suatu larutan asam dengan larutan basa yang telah diketahui konsentrasinya. Titrasi adalah penambahan yang sangat hati-hati dari satu larutan ke yang lain dengan menggunakan buret. Buret secara akurat mengukur volume larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan jumlah yang secara hati-hati diukur dari zat lain yang terlarut. Ketika volume yang tepat tealh tercapai, indikator perubahan warna dan operator menghentikan aliran dari buret tersebut. Fenolftalein adalah indikator khas untuk titrasi asam-basa, tidak berwarna dalam larutan asam dan merah mudah dalam larutan basa. Titrasi adalah proses analisis untuk menentukan kadar suatu zat yang tidak diketahui dengan mengukur volume larutan yang terdapat pada buret yang ditambahkan kedalam larutan lain yang diketahui volumenya sampai terjadi reaksi sempurna. Pada titrasi diperlukan larutan standar. Proses titrasi digunakan dalam penentuan analitis banyak, termasuk melibatkan reaksi asam-basa. Indikator adalah zat yang digunakan untuk sinyal ketika titrasi tiba di titik dimana reaktan kimia sama, seperti yang didefinisikan oleh persamaan reaksi. Larutan standar adalah larutan dengan konsentrasi tepat ditentukan. Awalnya konsentrasi larutan standar ditentukan dari jumlah yang ditimbang dari sebuah standar primer, bahkan kimia referensi yang sangat dimurnikan.
III.
ALAT DAN BAHAN a. ALAT - Erlenmeyer 250 ml - 9 - Buret - Statif dan klem - Corong - Pipet volume 10 ml - Pipet tetes - Gelas kimia b. BAHAN - Larutan NaOH 0,1 N - Indikator PP 1% - Larutan HCl 0,1 N - Larutan Asam Oxalate 0,1 N - Aquadest
IV. LANGKAH KERJA POLTEKKES SEMARANG TH 2015
Page 2
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA A. Alkalimetri 1. Timbang NaOH secara kuantitatif sesuai untuk 0,1 N larutan 2. Larutkan secara kuantitatif pula (dengan Naoh bebas CO2) 3. Timbang asam oksalat secara kuantitatif sesuai untuk 0,1 N larutan 4. Larutkan secara kuantitatif pula 5. Ambil 10 ml asam oksalat 0,1 N secara kuantitatif 6. Masukkan dalam erlenmeyer lalu tambahkan 3 tetes indikator PP 0,1 % 7. Titrasi dengan NaOH 0,1 N sampai perubahan warna menjadi merah muda (pink) B. Asidimetri 1. Ambil 10 ml HCL 0,1 N secara kuantitatif 2. Masukkan HCL 1O ml dalam erlenmeyer lalu tambahkan 3 tetes indikator PP 0,1 % 3. Titrasi dengan NaOH 0,1 N sampai perubahan warna menjadi merah muda (pink) ֎Prosedur Alkalimetri
TAT : Pink
NaOH
10,0 ml Asam Oksalat Indikator PP 0,1 % 3 tetes
֎ Prosedur Asidimetri
TAT : Pink
NaOH
POLTEKKES SEMARANG TH 2015
Page 3
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
10,0 ml HCL Indikator PP 0,1 % 3 tetes
V. HASIL PENGAMATAN Data Kelas 1. Alkalimetri Kelompo k 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata
Ml titrasi
Konsentrasi (N NaOH)
9 9 9,1 9 9,4 9,3 8,5 17,3 9,5 10,3 10,04
0,1 0,111 0,103 0,1 0,1063 0,107 0,1176 0,058 0,105 0,097 0,10049
ml Titrasi 17 3,8 5,9 16 14,3 16,6 6,3 17,1 5,5 18,1 12,06
Konsentrasi (N HCL) 0,05 0,029 0,174 0,167 0,0743 0,17762 0,186 0,0991 0,190 0,055 0,120202
2. Asidimetri Kelompok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata
POLTEKKES SEMARANG TH 2015
Page 4
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
֎ Asam oksalat dan NaOH V1 x N1
= V2 x n2
VH2C204 x NH2C2O4 = VNaOH x NNaOH 10,0 x 0,1
= 17,3 x NNaOH
NNaOH
= 1 / 17,3 = 0,058 N
֎ HCL dan NaOH V1 x N1
= V2 x n2
VNaOH x NNaOH
= VHCL x NHCL
17,1 x 0,058
= 10 x NHCL
NHCL
= 0,9918 / 10 = 0,09918 N
POLTEKKES SEMARANG TH 2015
Page 5