DARAH
Nunung Triyana
JUDUL PERCOBAAN
"Darah"
TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah agar mahasiswa mampu memahami tentang:
Melakukan penentuan Fe dalam hemoglobin
Melakukan tes daya katalitik darah
Melakukan terhadap komponen-komponen darah
LANDASAN TEORI
Darah mempunyai pH basa lemah yaitu sekitar 7,36 dalam tubuh, darah berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat terutama oksigen, mengatur reaksi-raksi kima dalam tubuh, pengaturan panas dan perlindungan terhadap infeksi (Tim dosen, 2010:15).
Darah tersusun atas sel-sel darah dan plasma darah. Se-sel darah terdiri dari sel-sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan kepingan darah. Plasma darah terdiri dari fibrinogen dan serum darah (Tim dosen, 2010 : 15).
Pengangkutan oksigen dalam darah dilakukan oleh hemoglobin yang tersusun dari gugus prostetik dan kofaktor Fe2+ dan senyawa organic non protein yang disebut protoheme adalah turunan dari protofirin yang tengahnya terdapat Fe2+ (Tim dosen, 2010 : 15).
Plasma darah adalah bagian cair dari darah yang tidak menggumpal misyalnya dalah yang berada didalam system vaskuler (peuluh darah) tubuh, atau darah in vitro yang sebelumnya diberi antikoagulansia (wiarno, 2004).
Diantara sepertiga sampai setengah volume darah merupakan eritrosit, yang tersuspensi didalam plasma darah yang kaya akan protein. Eritrosit dibentuk dari sel protector yang disebut retikulasit (winarno, 2004).
Beberapa fungsi darah dalam tubuh adalah, pernapasan, transport oksigen dari paru-paru kejaringan-jaringan dan karbondioksida dari jaringan keparu-paru. Gizi, transport zat-zat yang diabsorbsi melalui dinding usus untuk dibuang, apabila darah yang telah diberikan antikoaguan diputar dengan pemusing, maka sel-sel darah akan mengendap (poedjadi, 1994 : 210).
Protein adalah zat padat yang paling banyak terdapat dalam plasma, yaitu antara 6% - 8% dari plasma. Protein yang terdapat dalam plasma antara lain adalah fibrinogen, albumin dan globulin. Fibrinogen adalah suatu protein yang dapat berubah menjadi fibrin dan menyebabkan terjadinya pengumpalan darah apabila kita terluka. Fibrinogen punya sifat-sifat seperti globulin (poedjadi, 1994, 211).
Pereaksi fehling terdiri atas dua larutan fehling A dan fehling B, larutan fehling A adalah larutan CuSO4 dalam air, sedangkan larutan fehling B adalah larutan garam KNO3 dan NaOH dalam air. Kedua macam larutan ini disimpan terisah dan baru dicampur disaat pemakaian (pedjadi, 2004 : 40).
Protein terdapat dalam bagian plasma adalah mempunyai keanekaragaman dalam sifat-sifat dan fungsi-fungsi yang menarik. Protein yang paling banyak dalam plasma darah adalah albumin serum, fungsinya yang sangat penting adalah untuk mepertahankan tekanan osmosis darah terhadap tekanan osmosis jaringan (page, 1997 : 248)
Qobulin merupakan protein serum kedua dalam kelimpahan protein ini be kerja sebagai antibody yang membentuk suatu system pembelaan terhadap protein asing dari antigen-antigen lain (page, 1997: 248)
Kulit merupakan penghalang asunya beberapa macam bakteri kedalam tubuh yang dilengkapai dengan cairan berupa lender dan zat-zat kimia. Jika kulit rusak, misyalnya luka atau lecet, kemungkinan bakteri dapat masuk sel darah putih keluar dari putih keluar dari kapiler untuk melewati bakteri yang masuk (anonym, 2010).
Kalau sel darah putih tidak dapat bertahan maka sel darah putih akan mati bersama dengan jaringan yang berada disekitarnya dan akan menimbulkan bengkan serta membntuk nanah. Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vina (anonym, 2010).
ALAT DAN BAHAN
Alat
Cawan porselin 2 buah
Tabung reaksi 5 buah
Rak tabung reaksi
Batang pengaduk 2 buah
Pembakar spiritus 2 buah
Kasa dan kaki tiga
Gelas kimia 1 liter 1 buah
Gelas kimia 100 mL 4 buah
Klem kayu
Botol semprot
Gelas erlenmyer 100 mL 1 bh
Corong biasa 1 buah
Gelas ukur 10 mL 1buah
Pipet tetes
Bahan
Darah ayam
Larutan HCl 0,1 N
Larutan HNO encer
Larutan K4Fe(CN)6
Larutan KSCN
Larutan H2O2 3%
Larutan CH3COOH 2 M
Pereaksi benedict
Pereaksi milon
Larutan AgNO3
Aquades
Kertas saring
Tissue
Korek api
PROSEDUR KERJA
Penentuan Fe dalam Hemoglobin
Memasukkan 10 tetes darah ke dalam cawan porselin , lalu memanaskan mulai dari api kecil kemudian api besar sampai membara.
Setelah dingin, menambahkan sedikit HCl 0,1 N dan sedikit HNO3 encer (HNO3 sudah dipanaskan sebelumnya).
Mengaduk campuran kemudian menyaring.
Menambahkan K4Fe(CN)6 filtrat dalam tabung reaksi dan tabung lain dengan KSCN
Mengamati perubahan warnanya
Tes Daya katalitik darah
Memasukkan beberapa mL H2O2 3% kedalam tabung reaksi lalu mengamatinya.
Menambahkan beberapa tetes darah
Mengamati apa yang terjadi dan membandingkan setelah diberi darah.
Tes terhadap komponen-komponen darah
Mencampur 50 mL aquades dan 10 mL darah dalam cawan porselin, lalu memanaskan dengan menggunakan pembakar spiritus.
Menambahkan dua tetes asam asetat 2M dan melanjutkan pemanasan sampai terjadi koagulasi, lalu menyaringnya.
Filtrate, menguapkan hingga setengahnya, lalu membagi filtrate kedalam 3 tabung reaksi, masing-masing menguji dengan pereaksi benedict, AgNO3 dan pereaksi milon.
Sertakan endapan dari perlakuan C2 diambil sedikit, memasukkan kedalam cawan porselin lalu memijarkan setelah dingin menambahkan 3-5 tetes HCl 1 M dan 1 mL K4Fe(CN)6 2 M.
HASIL PENGAMATAN
Darah + dalam cawan padatan coklat + 10 tetes HCl + HNO3 Panas (merah) (bening)Campuran diaduk disaring, filtrate bening kecoklatan dibagi menjadi 2Filtrat + K4Fe(CN)6 larutan hijau (hijau)Filtrat + KSCN larutan bening kecoklatan (bening)Penentuan Fe dalam hemoglobin
Darah + dalam cawan padatan coklat + 10 tetes HCl + HNO3 Panas
(merah) (bening)
Campuran diaduk disaring, filtrate bening kecoklatan dibagi menjadi 2
Filtrat + K4Fe(CN)6 larutan hijau
(hijau)
Filtrat + KSCN larutan bening kecoklatan
(bening)
Larutan H2O2 3% + dalam tabung larutan bening + beberapa tetes darah (bening) reaksi (merah)Larutanberwarna coklat dan ada gelembung dipermukaan larutan.Tes Daya Katalitik darah
Larutan H2O2 3% + dalam tabung larutan bening + beberapa tetes darah
(bening) reaksi (merah)
Larutanberwarna coklat dan ada gelembung dipermukaan larutan.
50 mL aquades + 10 mL darah larutan merah + Larutan CH3COOH (bening) (merah) (bening)Menggumpal diaduk, campuran berwarna coklat tua disaring, endapan coklat muda, filtrate coklat muda.Filtrat diuapkan filtrate ½ Vo disaring filtrate dbagi tiga. Tabung I + pereaksi benedict dalam air panas larutan biru(filtrat) (biru)Tabung II + Larutan AgNO3 lartan keruh dan ada endapan putih(filtrat) (bening)Tabung III + pereaksi milon larutan keruh diamkan, terbentuk endapan.Tes terhadap komponen-komponen darah
50 mL aquades + 10 mL darah larutan merah + Larutan CH3COOH
(bening) (merah) (bening)
Menggumpal diaduk, campuran berwarna coklat tua disaring, endapan
coklat muda, filtrate coklat muda.
Filtrat diuapkan filtrate ½ Vo disaring filtrate dbagi tiga.
Tabung I + pereaksi benedict dalam air panas larutan biru
(filtrat) (biru)
Tabung II + Larutan AgNO3 lartan keruh dan ada endapan putih
(filtrat) (bening)
Tabung III + pereaksi milon larutan keruh diamkan, terbentuk endapan.
Endapan dipijarkan + 3-5 tetes HCl 1 M endapan hitam + (Bening) 1 mL K4Fe(CN)6 endapan hijau dan larutan hijau muda. (hijau)
Endapan dipijarkan + 3-5 tetes HCl 1 M endapan hitam +
(Bening)
1 mL K4Fe(CN)6 endapan hijau dan larutan hijau muda.
(hijau)
PEMBAHASAN
Darah merupakan cairan berwarna merah yang terdapat dalam tubuh mahluk hidup. Tersusun dari sel-sel darah dan plasma darah. Dalam percobaan ini digunakan bahan utama darah ayam, dimana meliput tiga perlakuan yaitu penentuan Fe dalam hemoglobin, tes dya katalitik darah dan yang terakhir adalah tes komponen-komponen darah.
Penentuan Fe dalam hemoglobin
Perlakuan ini bertujuan untuk mengetahui adanya Fe dalam hemoglobin, dengan menggunakan larutan K4Fe(CN)6 dan larutan KSCN. Namun sebelumnya darah yang digunakan harus dipanaskan sampai hangus, dengan tujuan umtuk menguapkan airnya sehingga diperoleh darah berbentuk padatan coklat. Untuk dapat memperoleh filtrate dari darah tersebut perlu penambahan HNO3 panas dan larutan HCl 0,1 N. filtrate inilah yang akan diuji dengan larutan K4Fe(CN)6 dan KSCN yang berfungsi untuk mengidentifikasi adanya Fe.
Kedua filtrate yang dibagi dalam dua tabung dan setelah penambahan K4Fe(CN)6 dan KSCN tidak menghasilkan perubahan yang sesuai dengan teori. Seharusnya larutan menghasilkan warna biru pruzi, kesalahan ini disebabkan oleh kerusakan pada salah satu bahan yang digunakan, reaksi menurut teori :
Fe + 2 HCl Fe2+ + 2 Cl- + H2
Fe2+ + HNO3 Fe(NO3)3 + 3H+
Fe3+ + 3KSCN Fe(SCN)3 + K+
Senyawa kompleks ini [Fe(CN)6]3 yang memberikan warna biru prusi pada larutan.
Tes daya katalitik darah
Perlakuan ini hanya sekear membandingkan pengamatan pada larutan H2O2 3% tanpa darah dan setelah penambahan darah untuk menguji perbedaan warnanya. Dar hasil pengamatan setelah penambahan beberapa tetes darah dalam larutan H2O2 3% diperoleh larutan berwarna coklat dan ada gelembung dipermukaan larutan , pada campuran ini hemoglobin yang beraksi karena mengikat O2 dimana setelah di campur menghasilkan warna. Reaksi yang terjadi adalah
H2O + Hb HbO2 + H2
Tes terhadap komponen – komponen darah
Seperti yang diketahui darah tersusun atas komponen – komponen, salah satunya adalah hemoglobin atau protein kompleks. Dari hasil pengamatan, setelah aqaudes ditambahkan darah diperoleh larutan yang berwarna merah dalam hal pemanasan dan pemabahan larutan asam asetat untuk mengendapkan protein, penambahan pemanasan dilakukan akan terjadi koagulasi dengan begitu substratnya dapat diperoleh untuk selanjutnya dilakukan pengujian dengan beberapa pereaksi untuk mengetahui komponen
Pada percobaan ini digunakan pereaksi beneddict untuk mendeteksi adanya gula pereduksi yang ditandai dengan endapan merah bata. Pereaksi AgNO3 untuk mendeteksi adanya ion Cl- dalam darah dan pereaksi millon untuk mendeteksi adanya gula pereduksi. Dari hasil percobaan, untuk pereaksi benedict tidak tidak terbentk endapan, dimana menurut teori seharusnya terbentuk endapan. Sementara itu pereaksi AgNO3 sesuai dengan teori yaitu ada endapan putih , dan begitupun dengan pereaksi millon yaitu larutn keruh .
Selain filtrate endapan yang diperoleh dari percobaan sebelumnya juga diamati. Hasil yang dipeoleh pada perlakuan ini sama seperti perlakuan sebelumnya yang menggunakan larutan K4Fe ( CN )6 2 n yakni endapan hitam dan larutan hijau. Dari hasil akhir yang diperoleh ini tidak terjadi perubahan setelah penambahan bahan, dimana endapan hitam merupakan endapan yang sebelumnya dipijarkan dan larutan hijau merupakan warna awal dari larutan K4Fe ( CN )6. Hal ini berarti tidak sesuai dengan teori. Karena hasil akhir tidak menunjukkan adanya perubahan yang menandakan adanya komponen- komponen protein.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penambahan Fe dalam hemoglobin dapat ditentukan dengan menggunakan larutan K4Fe ( CN )6 yang ditandai dengan perubahan warna tertentu
Darah memiliki daya katalitik yang ditandai dengan larutsn berwana coklat dan adan ya gelembung
Tes terhadap komponen darah dari hasil penguapan filtrate diperoleh endpan putih pada pereaksi AgNO3 dan pereaksi millon
Saran
Diharapkan kepada praktikan untuk lebih memperhatikan alat dan bahan yang digunakan agar kesalahan dapat diminimalisir, dengan begitu akan diperoleh hasil yang sesuai dengan teori
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Darah. ( online, http : //. Shvoong. Com / medicine- and- heath / 1994840- fungsi darah/ )Diakses tanggal 30 November 2010.
Anonim. 2010. Sel Darah. ( online. http : // www. Telkom.ac. id/ library/ indeks. Php viko).Diakses tanggal 30 November 2010.
Poedjiadi ,Anna . 2004. Dasar – Dasar Biokimia. Jakarta : UI : Press
Page, David S. 1997. Prinsip – Prinsip Biokimia. Jakarta. : Erlangga
Winarno, F. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : Gramedia
Tim Dosen Kimia Biokim. 2010. Penuntun Praktikum Biokimia. Makassar : jurusan Kimia