Untuk mengetahui kesetimbangan kesetimbangan benda.
B. Dasar teori
Kesetimbangan Kesetimbangan adalah keadaan tak bergerak atau keadaan bergerak lurus beraturan. τ = ∑ F. ℓ Dua syarat penting kesetimbangan benda yaitu : Translasi :
∑fx = 0 dan ∑fy = 0
Macam – Macam – macam macam kesetimbangan : 1. Kesetimbangan Kesetimbangan stabil Kesetimbangan Kesetimbangan stabil adalah kesetimbangan benda yang mantap. Pada kesetimbangan stabil jika suatu benda diberi gangguan lalu gangguan tersebut dihilangkan maka benda akan kembali ke posisi semula.kesetimbangan stabil ditandai dengan naiknya titik suatu benda diganggu. 2. Kesetimbangan Kesetimbangan labil Kesetimbangan labil adalah kesetimbanagan benda yang jika gangguan dihilangkan, benda tidak kembali ke kedudukan semula, tetapi mengalami perubahan kedudukan. Kesetimbangan Kesetimbangan labil ditandai dengan turunnya titik berat suatu benda diganggu. 3. Keseimbangan Keseimbangan indenferensi ( netral ) Kesetimbangan indenferensi adalah kesetimbangan benda yang jika pada benda dilakukan gangguan, maka titik berat benda selalu terdapat dalam satu garis lurus. Kesetimbangan netral ditandai dengan tidak berubahnya ketinggian titik benda walaupun ada gangguan pada benda.
C. Alat dan Bahan
-
Tongkat 50 cm
-
benang
-
Beban
-
Penggaris
-
Statip 2 buah
-
Neraca Pegas 2 buah
-
Neraca O’Hauss
D. Cara kerja
1. Timbang batang kayu terlebih dahulu dengan neraca ohaus. – masing statip. 2. Pasang neraca pegas pada masing – masing 3. Letakkan batang kayu, kenuduan ikat 2 beban yang berbeda dengan tali di bagian ujung batang. 4. Ukur panjang kayu dan catat hasilnya. Lalu ukur juga j uga jarak antara beban yang terikat. 5. Setelah itu tentukan
ω
6. Cari ∝ untuk mencari
yang ada di antara 2 beban tersebut dan catat hasilnya.
τ
dari beban tersebut dan catat hasilnya.
E. Hasil pengamatan
Setelah dilakukan pengamatan untuk mencari mencari torsi satu
τ1 didapatkan data-data berikut :
M1 = 100+50+20+20+50+50+50+100+10 = 450 gram F1 = 450 gram x 10 m/s² = 4500 N R1 = 22,7 cm = 0,227 m α = 7° Setelah dilakukan pengamatan untuk mencari mencari torsi satu M2 = 10 gram
F2 = 10 gram x 10m/s² = 100N R2 = 22,22 cm = 0,222 m α = 7°
τ2 didapatkan data-data berikut :
F. Data pengamatan
Diketahui : M1 = 450 gram F1 = 4500 N R1 = 0,227 m α = 7° M2 = 10 gram
F2 = 100N R2 = 0,222 m Ditanya : ∑
τ
Jawab : ∑
τ = τ1 + τ2
Poros di w
τ1
= F1.R1 sin α = 4500N . 0,227m sin 7° = 124,5 Nm
τ2
= F2.R2 sin α = 100N . 0,222m sin 7° = 2,7 Nm (tidak searah jarum jam negative) = -2,7Nm
∑
τ = τ1 + τ2 = 124,5 Nm + (-2,7Nm) = 121,8 Nm
G. Kesimpulan
Kemiringan batang kayu dipengaruhi oleh berat w 1 dan w2, kemudian berat w 1 dan w2 pun mempengaruhi besar w. Dengan demikian, yang mempengaruhi sudut kemiringan batang adalah gaya beban dan jarak beban.