LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI SEL DAN MOLEKUL KUANTIFIKASI JUMLAH SEL DAN VOLUME SEL
DISUSUN OLEH : NAMA
:
SILVAYANTI
NIM
:
G 401 16 019
KELOMPOK
:
III ( TIGA )
ASISTEN
:
JASON THOMAS KARUNTU
LABORATORIUM BIODIVERSITY JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TADULAKO MARET, 01!
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Mikroorganisme adalah makhluk yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dibawah mikroskop. Salah satu jenis mikroorganisme adalah bakteri. Bakteri
merupakan
organisme
uniselular yang
tumbuh dengan cara
pembelahan biner yaitu satu sel membelah secara simetris. Koloni bakteri adalah sekumpulan dari bakteri-bakteri yang sejenis yang mengelompok menjadi satu dan membentuk suatu koloni-koloni (olk! 1""#$. %enentuan jumlah angka mikroorganisme sangat penting dilakukan untuk menetapkan keamanan suatu sediaan &armasi dan makanan. Berbagai metode telah dikembangkan untuk menghitung jumlah mikroorganisme. Metode tersebut menghitung jumlah sel! massa sel! atau isi sel yang sesuai dengan jumlah sel. 'erdapat empat macam cara umum untuk memperkirakan besar populasi mikroorganisme! yaitu perhitungan langsung! pengukuran langsung! perhitungan tidak langsung dan perkiraan tidak langsung (armita )**+$. Berdasarkan uraian di atas! maka yang melatarbelakangi praktikan melakukan percobaan ini adalah praktikan bisa mengetahui cara menghitung jumlah sel dengan metode hitungan mikroskopis dengan menggunakan emasitometer dan praktikan bisa menduga ,olume sel berdasarkan metode sentri&ugasi. 1.). 'ujuan 'ujuan pada praktikum kali ini adalah untuk mengetahui dan terampil dalam menghitung jumlah sel dengan metode hitungan mikroskopis menggunakan emasitometer serta menduga ,olume sel berdasarkan metode sentri&ugasi.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Sel berukuran sangat kecil ukuran sebuah sel erat hubunganya dengan tingkat akti,itas sel dan gerak molekul - molekul melintasi membran sel (membran plasma$. gar tetap bertahan hidup! setiap sel harus memperoleh suplai makanan! oksigen dan berbagai molekul lainnya dari lingkungan. alam hal ini ukuran luas permukaan sel sangat menentukan kelangsungan hidup. Semakin luas permukaan dari sebuah sel! semakin mudah bagi sel tersebut untuk memenuhi kebutuhannya (Sudjadi! )**/$. Bentuk dan ukuran sel tidak dapat dilihat dengan mata telanjang! harus menggunakan alat yaitu mikroskop (0ugroho! )**+$. ntuk
mengetahui
perkembangan
atau
pertumbuhan
suatu
bakteri
membutuhkan pembuatan media dengan metode perhitungan bakteri yang ada dalam media. da banyaknya metode yang digunakan dalam menghitung jumlah bakteri secara kuantitati& dari suatu populasi bakteri. %enentuan jumlah angka mikroorganisme sangat penting dilakukan untuk menetapkan keamanan suatu sediaan &armasi dan makanan. Berbagai metode telah dikembangkan untuk menghitung jumlah mikroorganisme. Metode tersebut menghitung jumlah sel! massa sel! atau isi sel yang sesuai dengan jumlah sel (olk! 1""#$. alam analisa mikrobiologi! menghitung jasad renik mikroorganisme suatu sediaan! harus diperhitungkan si&at-si&at dari bahan yang akan diperiksa! terutama2 kelarutan! kemungkinan adanya 3at anti mikroba! dan derajat kontaminasi yang dperkirakan. ntuk mempermudah penghitungan koloni diperlukan pengetahuan mengenai mor&ologi bakteri tersebut sehingga media pertumbuhan yang akan digunakan sesuai dengan si&at bakteri tersebut. da ) macam cara perhitungan jumlah mikroba4bakteri! yaitu perhitungan secara langsung dan tidak langsung. %erhitungan jumlah mikroba secara langsung yaitu jumlah mikroba dihitung secara keseluruhan! baik yang mati atau yang hidup sedangkan perhitungan jumlah miroba secara tidak langsung yaitu jumlah mikroba dihitung secara keseluruhan baik yang mati atau yang hidup atau hanya untuk menentukan jumlah mikroba yang hidup saja Untuk menentukan jumlah mikrobia yang hidup
dapat dilakukan setelah suspensi
bahan atau biakan mikrobia
diencerkan beberapa kali dan ditumbuhkan dalam medium dengan
cara
tertentu
tergantung
dari
macamnya
bahan
dan
sifat
mikrobianya (olk! 1""# ). %enentuan jumlah
bakteri yang
ada
dalam suatu
medium dapat
menggunakan beberapa cara meliputi jumlah bakteri secara keseluruhan (total cell count$. %ada cara tersebut dihitung semua bakteri yang ada dalam suatu medium biakan baik yang hidup maupun yang mati. 5umlah bakteri yang hidup (,iable count$. 6ara tersebut menggambarkan jumlah sel yang hidup saja! sehingga lebih tepat jika dibandingkan dengan cara sebelumnya. 0amun metode hitung langsung menggunakan emasitometer 0eubour menggunakan cara total cell count (Lay! 1""7$ emasitometer 0eubour sering digunakan untuk menghitung sel-sel darah! organel dalam sel! sel-sel darah dalam cairan tulang punggung ke otak setelah melakukan tusukan lumbal! atau jenis sel lain di suspense (widjoseputro! )**/$. Mikroorganisme yang dihitung oleh hemasitometer 0eubour ialah khamir. Khamir ialah organisme eukariota! uniselular! heterotro& yang termasuk dalam kingdom 8umycota dan keberadaannnya tersebar pada berbagai habitat. Salah satu habitat khamir adalah perairan. Khamir dapat ditemukan pada perairan tawar! perairan mangro,e maupun perairan laut (Mikapin! )*1)$. emasitometer adalah metode perhitungan secara mikroskopis. 9uang hitung terdiri dari " kotak besar dengan luas 1 mm:. Satu kotak besar di tengah! dibagi menjadi )/ kotak sedang dengan panjang *!*/ mm. Satu kotak sedang dibagi lagi menjadi 1+ kotak kecil. engan demikian satu kotak besar tersebut berisi 7** kotak kecil. 'ebal dari ruang hitung ini adalah *!1 mm. Sel bakteri yang tersuspensi akan memenuhi ,olume ruang hitung tersebut sehingga jumlah bakteri per satuan ,olume dapat diketahui (Mikapin! )*1)$. emasitometer adalah perangkat awalnya dirancang untuk penghitungan sel darah. Sekarang juga digunakan untuk menghitung jenis sel serta partikel mikroskopis lainnya. emositometer ini ditemukan oleh Louis-6harles Malasse3 dan terdiri dari tebal kaca slide mikroskop dengan lekukan persegi panjang yang menciptakan sebuah kamar. 9uang ini diukir dengan laser-terukir grid garis tegak lurus. %erangkat ini dibuat dengan hati-hati sehingga daerah yang dibatasi oleh garis diketahui! dan kedalaman ruang ini juga diketahui. ;leh karena itu mungkin
untuk menghitung jumlah sel atau partikel dalam ,olume tertentu cairan! dan dengan demikian menghitung konsentrasi sel dalam cairan secara keseluruhan (Mikapin! )*1)$. %erhitungan konsentrasi sel pada hemasitometer ini bergantung pada ,olume di bawah co,erslip. %ada chamber terdapat " kotak besar berukuran 1 mm) dan kotak-kotak kecil! dimana satu kotak besar sama dengan 1+ kotak kecil sehingga satu kotak besar tersebut memiliki ,olume sebesar *!***1 ml. dapun kotak yang paling kecil ber&ungsi untuk mempermudah perhitungan sel (Mikapin! )*1)$. alam perhitungan jumlah mikroorganisme ini seringkali digunakan pengenceran. %ada pengenceran dengan menggunakan botol cairan terlebih dahulu dikocok dengan baik sehingga kelompok sel dapat terpisah. %engenceran sel dapat membantu untuk memperoleh perhitungan jumlah mikroorganisme yang benar. 0amun pengenceran yang terlalu tinggi akan menghasilkan lempengan agar dengan jumlah koloni yang umumnya relati& rendah (adioetomo! 1""*$. %rinsip pengenceran adalah menurunkan jumlah sehingga semakin banyak jumlah pengenceran yang dilakukan! makin sedikit sedikit jumlah mikrobia! dimana suatu saat didapat hanya satu mikrobia pada satu tabung. aluyo! )**7$. ntuk menduga ,olume sel mikroba! caranya ialah 1* cc biakan cair mikrobia disentri&uge dengan menggunakan sentri&uge yang biasa digunakan untuk menentukan jumlah butir-butir darah. Kecepatan dan waktu sentri&ugasi harus diperhatikan. Setelah ditentukan ,olume mikrobia keseluruhan maka dapat dipakai untuk menentukan jumlah sel-sel mikrobia tiap cc! yaitu dengan membagi ,olume mikrobia keseluruhan dengan ,olume rata-rata tiap sel mikrobia (Suriawiria! 1"?/$.
BAB III METODOLOGI
#.1 >aktu dan 'empat >aktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut 2 ari 4 tanggal >aktu 'empat
2 5umat! 1@ maret )*1@ 2 %ukul 1#.#* ><' - selesai 2 Laboratorium Biodi,ersity 5urusan Biologi Aakultas Matematika dan
#.) lat dan Bahan #.).1 lat %eralatan yang dibutuhkan pada praktikum ini adalah sebagai berikut 2 1. emasitometer ). Kaca objek #. Kaca penutup 7. %ipet mikro dan tip /. Mikroskop cahaya +. Sentri&uge @. 'issue #.).) Bahan Bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah suspense khamir yang telah diwarnai dengan Methylene Blue. #.# %rosedur Kerja #.#.1 Kuanti&ikasi 5umlah Sel Langkah langkah untuk menjalankan acara percobaan ini adalah sebagai berikut2 1. Membersihkan permukaan hitung hemasitometer dan kaca penutup dengan kertas tissue yang telah dibasahi alkohol @*C. Kemudian diletakkan pada meja preparat. %rosedur standar penggunaan mikroskop dalam pengamatan spesimen! seperti yang telah dilakukan pada acara praktikum sebelumnya. ). Meletakkan kaca penutup di atas permukaan hitung hemasitometer #. Mengambil suspensi khamir dengan pipet sebanyak *!1 sampai *!/ ml. %ada tepi kaca penutup hemasitometer yang berbentuk ditaruh ujung pipet dan ruang hemasitometer dibiarkan terpenuhi dengan suspensi khamir. liran suspensi diatur dengan telunjuk agar mencegah terbanjirinya bagaian bawah kaca penutup oleh
aliran yang berlebihan. iusahakan agar tidak ada cairan masuk di antara kaca penutup dan penyangga kaca penutup. 7. Meletakkan hemasitometer di atas meja preparat dengan hati-hati. engan perbesaran lensa objekti& berkekuatan rendah sel diamati dan dihitung jumlah sel hidup yang terdapat pada ?* buah kotak kecil yang terdapat di dalam kotak bagian tengah yang berukuran 1 2
mm
.
"# %ada kotak bagian tengah terdapat )/ kotak besar yang masing-
masing terdiri dari 1+ kotak kecil! dengan demikian dalam kotak tengah tersebut. #.#.) Menduga olume Sel Langkah langkah untuk menjalankan acara percobaan ini adalah sebagai berikut2 1# Mengambil suspensi bakteri sebanyak 1 ml dan masukkan ke
dalam tabung eppendor&. # Spin selama 1 menit! pada kecepatan ?** rpm. $# Supernatant yang dihasilkan dipipet kembali dengan hati-hati tanpa menyentuh pellet yang terendap di dasar tabung. 4# olume sel bakteri per ml dapat dihitung dengan cara2 ,olume awal suspensi ,olume supernatant
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
7.1 asil %engamatan asil pengamatan pada praktikum ini adalah sebagai berikut 2 0o.
asil %engamatan
Keterangan
1.
Kuanti&ikasi 5umlah Sel
a
Sel hidup berwarna putih
).
Menduga olume Sel
a b
'abung 8ppendor&. %ellet yang
c
mengendap. Supernatant yang di
d
hasilkan. *.@ ml suspensi bakteri
A
e. 'abung 8ppendor& C
D B
7.) %embahasan Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan terhadap sel bakteri! ditemukan bahwa dalam / kotak besar terdapat ?* kotak kecil. al ini berarti
dalam 1 kotak besar terdapat 1+ kotak kecil dan setiap kotak kecil berukuran 1 mm) serta perbesaran yang digunakan yaitu 7* = 1* sehingga kota-kotak kecil tersebut dapat terlihat dengan jelas. 5umlah sel yang ditemukan dalam masingmasing 1 kotak kecil dan dirata-ratakan dengan cara menjumlahkan semua sel hidup yang telah teliti lalu dibagi dengan / dan dikali dengan )/ = 1* 7. 5umlah seluruh sel hidup yang terdapat dalam ?* kotak kecil dibagi / karena jumlah keseluruhan kotak besar yaitu / kotak besar. dapun jumlah sel hidup dalam 1+ kotak kecil adalah sebagai berikut 2 • • • • •
1+ kotak kecil D 1/ sel hidup 1+ kotak kecil D 1* sel hidup 1+ kotak kecil D " sel hidup 1+ kotak kecil D ? sel hidup 1+ kotak kecil D 1# sel hidup dapun perhitungannya adalah sebagai berikut 2 1/ E 1* E " E ? E 1#
D 11 = )/ = 1* 7 D )@/ = 1* +
/ 5adi! total sel hidup yang terdapat dalam keseluruhan / kotak besar yaitu )@/ = 1*+. %ada percobaan kedua! yaitu ketika suspensi yeast diteteskan pada ruang hemasitometer! maka sel-sel yeast baik yang hidup dan yang mati tidak dapat dibedakan. ntuk membedakan sel yang mati dengan sel yang hidup maka digunakan larutan methylene blue *!1 C. Ketika methylene blue ini ditambahkan! maka sel yang hidup tidak mengalami perubahan warna! sedangkan sel mati akan mengalami perubahan warna menjadi biru karena sel mati memiliki dinding sel yang rusak sehingga dapat menyerap warna dari methylene blue. Konsentrasi methylene blue ini tidak boleh terlalu tinggi! karena dapat menyebabkan 3at pewarna dapat masuk menembus lapisan dinding sel hidup dan akan menyebabkan sel hidup berwana biru. %ada percobaan selanjutnya yaitu untuk menduga ,olume sel! maka dapat memasukkan 1 ml suspensi bakteri dan memasukkan suspensi bakteri tersebut ke dalam tabung eppendor& dengan menggunakan prinsip kerja spinner selama # menit! sehingga mengasilkan ,olume supernatant sebanyak
*!@ ml. 5adi! untuk mendapatkan ,olume sel bakteri per ml maka hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut 2 olume bakteri D ,olume awal suspense ,olume supernatant D 1 ml *!@ ml D *!# ml 5adi! ,olume sel bakteri (pelet$ adalah *!# ml.
BAB V PENUTUP
/.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan! maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut 2 1 emasitometer adalah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah )
sel. Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang sangat kecil dan hanya
#
dapat dilihat di bawah mikroskop. Fat warna methylene blue dapat digunakan untuk membedakan sel hidup
dan sel mati. /.) Saran Sebaiknya dalam melakukan praktikum ini! praktikan harus lebih teliti dalam melakukan perhitungan sel dan praktikan harus lebih memperhatikan dan memahami prosedur kerja yang ada di modul agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan praktikum sehingga praktikum bisa berjalan dengan cepat.
DAFTAR PUSTAKA
widjoseputro! . )**/. Dasar-dasar Mikrobiologi. 8rlangga! 5akarta. adioetomo! 9. 1""*. Mikrobiologi Dasar-Dasar Dalam Praktek . Gramedia! 5akarta.
armita. )**+. Buku Ajar Analisis Hayati Edisi Ketiga. Buku Kedokteran 8G6 (halaman 2 1)/$! 5akarta. Lay B. 1""7. Analisis Mikroba di Laboratorium. 9aja Gra&indo %ersada 2 5akarta. Mikapin.)*1). Tes Jurnal Praktikum Mikrobiolgi Jilid V !Peng"itungan Jumla" Mikroba Dengan #uang Hitung $. rtikel 'eknis Kimia. 0ugroho! . )**+. Biologi Dasar-Dasar . 8rlangga! 5akarta. Sudjadi! B. )**/. Biologi. Hudhistira! 5akarta. Suriawiria! . 1"?/. Pengantar Mikrobiologi $mum. ngkasa! Bandung. >aluyo! L. )**7. Mikrobiologi $mum. MM %ress! Malang. olk. 1""#. Dasar-Dasar Mikrobiologi. 8rlangga! 5akarta.
LEMBAR ASISTENSI NAMA
: SILVAYANTI
NIM
: G 401 16 019
ASISTEN N% #
: JASON THOMAS KARUNTU H&'T&*++&
P-'.&/&*
TTD