BATANG I, BATANG II, BATANG III (ANOMALI) LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN
Oleh : Lukita Octavia
208 203 935
Nacevi Maulana
208 203 946
Hanifah Nugraha
208 203 915
Nurkomalasari
208 203 953
Istiqomah
208 203 926
Ira Qurratulaini H
208 203 921
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI/IV/B UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2010
Nama
1. Luki Lukita ta Octa Octavi viaa L
208 208 203 203 935 935
2. Nacev Nacevii Maul Maulan anaa
208 208 203 203 946 946
3. Hanif Hanifah ah Nugr Nugrah ahaa
208 208 203 203 915 915
4. Isti Istiqo qoma mah h
208 208 203 203 926 926
5. Ira Qurrat Qurratula ulaini ini H
208 208 921 921
6. Nurk Nurkom omal alas asar arii
208 208 203 203 953 953
Tgl praktikum : 10 Mei 2010 JUDUL : Batang I (Monokotil dan Dikotil), Batang II, Batang III (Anomali) TUJUAN:
1. Mempelajari Mempelajari struktu strukturr batang batang monokoti monokotill melalui melalui pengamatan pengamatan pada pada preparat preparat melintang batang jagung 2. Memp Mempel elaj ajari ari pert pertum umbu buha han n seku sekund nder er pada pada batan batang g mono monoko koti till mela melalui lui pengamatan pada preparat melintang batang helianthus / dikotil lainnya 3. Mempelajari Mempelajari pertumbuhan pertumbuhan sekunder sekunder pada pada batang batang dikotil dikotil 4. Mempelajari Mempelajari pembent pembentukan ukan Tilia Tilia sebagai sebagai tanggapa tanggapan n terhadap terhadap pertumbuh pertumbuhan an sekunder
5. Memp Mempel elaj ajar arii stru strukt ktur ur meri merist stem em apek apekss bata batang ng dan dan meng mengid iden enti tifi fika kasi si jaringan-jaringan derivat meristem yang terdapat pada apeks pucuk Coleus 6. Memp Mempel elaj ajar arii stru strukt ktur ur bata batang ng cucu cucurb rbit itaa dan dan memp mempel elaj ajar arii tipe tipe ikat ikatan an pembuluh bikolateral pada batang cucurbita 7. Mempel Mempelajar ajarii strukt struktur ur lentis lentisel el dan mengiden mengidentifi tifikas kasii jaringa jaringan-ja n-jarin ringan gan selselsel yang membentuk lentisel
8. Memp Mempel elaj ajar arii pola pola pert pertum umbu buha han n seku sekund nder er anom anomal alii yang yang terj terjad adii pada pada tumbuhan Amaranthus dan Passiflora atau Aristholochia.
DASAR TEORI
Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar. Batang tersusun dari jaringan berikut: •
•
•
•
•
epidermis parenkim endodermis jaringan pembuluh, dan kambium pada tumbuhan dikotil.
(http://www.google.co.id/imglanding?q =http://media-2.web.britannica.com/ebmedia/02/5602-0042C2C2DD3.gif&imgrefurl=http://www.britannica.com/EBchecked/topicart/623731/379/Cells-of-the-xylem-and phloem&usg=__yxGud9fk0kdw9mG40PUZq40tUAQ=&h=360&w=420&sz=32&hl=id &um=1&itbs=1&tbnid=XWJ7iVbpaDsZOM:&tbnh=107&tbnw=125&prev=/images %3Fq%3Dxilem%26um%3D1%26hl%3Did%26sa%3DX%26tbs %3Disch:1&um=1&sa=X&tbs=isch:1&start=0#tbnid=XWJ7iVbpaDsZOM&start=3) Struktur ini tidak banyak berubah, baik di batang utama, cabang, maupun ranting. Permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan/atau kutikula yang berminyak (hidrofobik). Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat
lanjut sehingga kayu menjadi sangat keras. http://id.wikipedia.org/wiki/Anatomi_tumbuhan
Fungsi :
a. alat transport transportasi asi zat makana makanan n dari akar akar ke daun daun dan hasil fotosi fotosintesi ntesiss dari daun ke seluruh bagian tubuh. b.
alat alat perke perkemba mbangb ngbiak iakan an vege vegetati tative ve
c.
alat alat penyi penyimpa mpan n bahan bahan makana makanan n cadan cadangan gan
d.
tempat tempat tumbu tumbuhny hnyaa daun, daun, bung bungaa dan buah buah
(http://www.forumsains.com/biologi/jaringan-makhluk-hidup/20/?wap2) Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. Umumnya Umumnya berbentu berbentuk k panjang, panjang, bulat bulat seperti seperti silind silinder er atau dapat dapat pula pula mempunyai bentuk lain. Akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi 2 bagian yang setangkup. 2. Terdiri Terdiri atas ruas-ruas ruas-ruas yang yang masing-ma masing-masing sing dibatas dibatasii oleh buku-b buku-buku uku dan dan pad buku-buku inilah terdapat daun. 3. Tumbuhny Tumbuhnyaa biasanya biasanya keatas, keatas, menuju menuju cahaya cahaya atau atau matahari matahari (bersifat (bersifat fototrop) 4. Selalu bertamb bertambah ah panjang panjang diujung diujungnya, nya, oleh oleh sebab itu sering sering dikatakan dikatakan bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas. 5. Mengadakan Mengadakan percabangan percabangan dan selama selama hidup hidupnya nya tumbu tumbuhan han tidak tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. 6. Umumnya Umumnya tidak tidak berwarna berwarna hijau, hijau, kecuali kecuali tumbuhan tumbuhan yang yang umumny umumnyaa pendek misalnya rumput dan waktu batang masih muda. (Gembong Tjitrosoepomo, 2005)
Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatominya. 1. Batang Dikotil
(http://www.google.co.id/images?hl=id&q=batang+dikotil&um=1&ie=UTF8&source=univ&ei=9mPrS77K4K7rAexxMWZCg&sa=X&oi=image_result_group&ct=title&resnum=1&ved=0CB8 QsAQwAA)
Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam : a. Epidermis Terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus. b. Korteks Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel, yang dekat dengan lapisan epidermis tersusun ter susun atas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim. c. Endodermis Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung, tetapi tidak terdapat pada endodermis tumbuhan Gymnospermae. d. Stele Stele// Sil Silin inde derr Pus Pusat at Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang. Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup, sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun. 2. Batang Monokotil
(http://www.google.co.id/images?hl=id&q=batang+monokotil&um=1&ie=UTF8&source=univ&ei=9mPrS77K4K7rAexxMWZCg&sa=X&oi=image_result_group&ct=t itle&resnum=1&ved=0CB8QsAQwAA)
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan cambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada
Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave seberang (Agave sp).
Tipe-tipe ikatan pembuluh:
a. Konsentris yaitu ikatan pembuluh konsentris adalah ikatan pembuluh yang xylem dan phloemnya berbentuk cincin silindris.
Amfivasal bila xilem mengelilingi floem. Amfkribal bila floem mengelilingi xylem contoh: pada akar dan batang tumbuhan paku.
b. Kolateral yaitu Ikatan pembuluh kolateral adalah ikatan pembuluh yang tersusun dari xylem dan phloem yang letaknya bersebelahan di dalam satu jari-jari. xylem sebelah dalam dan phloem sebelah luar. –
Kolate Kolateral ral tertut tertutup, up, tersu tersusun sun acak acak,, pada batan batang g monoko monokotil til..
–
Kolate Kolateral ral terbuk terbuka, a, tersu tersusun sun terat teratur, ur, pada pada batan batang g dikoti dikotill
a. Bikolateral bila xilem diapit oleh floem yaitu dengan xilem di tengan seperti bintang. Contoh pada akar dikotil b.
Radial bila letak xilem dan floem berselang-seling secara radial.
contoh pada akar monokotil.
(http://penapun-tertoreh.blogspot.com/2010/04/bentukstruktur-dan-susunan-tipe berkas.html)
Pertumbuhan pada Tumbuhan:
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi akibat kegiatan sel-sel pada jaringan meristem yang selalu membelah secara mitosis. Jaringan meristem terletak di ujung akar, ujung batang dan cambium •
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang menyebabkan memanjangnya ujung akar dan ujung batang •
Pertumbuhan Sekunder
Pertambahan besar diameter batang akibat kegiatan pembelahan jaringan kambium (titik tumbuh sekunder). Hanya terjadi pada tumbuhan dikotil. (http://kamusinfo.blogspot.com/2010/01/pertumbuhan-dan-perkembangan.html)
Pertumbuhan Sekunder Anomali pada Dikotil
Istilah anomali disini dipakai untuk menunjukkan perilaku cambium pembuluh yang tidak biasa atau tidak sama dengan yang umumnya terjadi pada Coniferae dan pohon yang berkayu yang telah dikenal hingga saat ini, sebab itu disebut pertumbuhan sekunder yang tidak biasa atau termasuk t ermasuk anomaly. Bentuk pertumbuhan sekunder anomali berbeda-beda dan terlihat adanya tahapan dengan bentuk normal, kadang-kadang cambium berada pada posisi normal. Perilakunya berbeda dari normal. Bila dalam sayatan melintang batang tampak bahwa cambium menghasilkan lebih banyak xylem dari pada floem di beberapa tempat tertentu. Sedangkan ditempat ini dibentuk lebih banyak floem dari pada xylem, akan diperoleh gambaran seperti Passiflora glandulosa . Pada pertumbuhan tertentu seperti Aristolochia terdapat berkas cambium yang hanya
membentuk parenkim seperti jari-jari empulur. Jumlah berkas ini bertambah dengan meningkatnya keliling cambium. (Estiti B. Hidayat, 1995)
Pertumbuhan Sekunder pada Monokotil
Pada banyak monokotil basah tak terdapat atau sedikit sekali terdapat pertumbuhan yang menambah tebal batang. Kebanyakan monokotil yang berbatang tebal dengan ruas pendek dan dedaunan yang merapat memilki meristem penebalan primer. Meristem itu berada didaerah perisikel tepat dibawah apeks, dan terdiri dari suatu kawasan meristematik yang menghasilkan derivate radial. Derivat itu biasanya berupa parenkim kearah luar (sentripugal) dan kearah dalam (sentripetal), dibentuk baik oleh parenkim maupun berkas pembuluh kolateral. (Estiti B. Hidayat, 1995)
METODE PENELITIAN
ALAT KERJA DAN BAHAN ALAT 1. Kuter / si silet
BAHAN
1. Aquades
tajam 1. Mikr Mikros osko kop p
1. Prep Prepar arat at awet awetan an bata batang ng
1. Object glass 1. Cover glass 1. Ti T isue
1. 1. 1. 2. 3.
jagung Batang mangga Batang Cucurbita sp Ba B atang Cordiline Batang Amaranthus Batang Passiflora
PROSEDUR KERJA Batang I (monokotil dan dikotil) Kegiatan I Ambil preparat awetan batang jagung
Simpan pada meja object
Amati dengan mikroskop
Gambar
Beri keterangan Kegiatan 3 dan 4 Buat sayatan melintang pada batang mangga yang masih muda dan dewasa
Simpan msing-masing sayatan pada object glass
Beri aquades
Tutup dengan covert glass
Amati dengan mikroskop
Gambar
Beri keterangan Batang II Kegiatan 9.3 Ambil preparat awetan batang Cucurbita sp
Simpan pada meja object
Amati dengan mikroskop
Gambar
Beri keterangan Batang III (Anomali) Kegiatan 10.1 Ambil batang Amaranthus yang masih muda dan dewasa
Buat sayatan melintang tipis pada batang Amaranthus yang masih muda dan dewasa dengan menggunakan reagen aniline sulfat
Simpan masing-masing sayatan pada object glass
Tutup dengan covert glass
Amati dengan mikroskop
Gambar
Beri keterangan
HASIL PENGAMATAN
Dikotil 1. Bata Batang ng meli melint ntan ang g Helia Heliant ntus us Gambar Mikroskopis
Perbesaran 4 x 10
Monokotil 1. Bata Batang ng Zea Zea mays mays meli melint ntan ang g Gambar Mikroskopis
Perbesaran 10 x 15 Deskripsi: 1. sklerenkim 2. Floem 3. Xylem 4. Epidermis Deskripsi :
• Ikatan pada batang Zea mays yang meperlihatkan lakuna sebagai hasil perkembangan dari pemisahan perenkima dari dua elemen protoxilem yang mengelilinginya. • Pada silinder pusat dibedakan dua tipe jaringan pembuluh, yaitu floem yang bisanya sebelah luar. • Setiap untaiannya disebut berkas pembuluh. Berkas pebuluh yang floemnya hanya dibagian luar disebut berkas kolateral.
Anomali Gambar Mikroskopis
Perbesaran : 10 x 15
PEMBAHASAN
Bayam stem
bayam stem membujur
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara kortek kortekss dan stele stele umumny umumnyaa tidak tidak jelas. jelas. Pada Pada stele stele monoko monokotil til terdapa terdapatt ikatan ikatan pembuluh pembuluh yang menyebar menyebar dan bertipe bertipe kolateral kolateral tertutup tertutup yang artinya di antara xilem xilem dan dan floem floem tidak tidak dite ditemu muka kan n kamb kambiu ium. m. Tida Tidak k adan adanya ya kamb kambiu ium m pada pada
Monoko Monokotil til menyeb menyebabk abkan an batang batang Monok Monokoti otill tidak tidak dapat dapat tumbuh tumbuh membes membesar, ar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demi demiki kian an,, ada ada Mono Monoko koti till yang yang dapa dapatt meng mengad adak akan an pert pertum umbu buha han n mene meneba ball sekund sekunder, er, misaln misalnya ya pada pada pohon pohon Hanjuang (Cordyli pohon Nenas (Cordyline ne sp) dan pohon
seberang (Agave seberang (Agave sp). Struktur Anatomi Batang Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berb berbed edaa pada pada kedu keduaa kela kelass tumb tumbuh uhan an ters terseb ebut ut.. Xile Xilem m dan dan floe floem m ters tersus usun un melingkar pada tumbuhan dikotil dan tersebar ter sebar pada tumbuhan monokotil. Pada ujung batang terdapat tunas yang belum berkembang yang disebut tunas ujung. Selain itu dijumpai juga tunas aksilar/tunas lateral/tunas samping yang terdapat di ketiak daun, tunas ini biasanya dorman. Pada banyak tumbuhan, tunas ujung menghasilk menghasilkan an auksin auksin yang dapat menghamba menghambatt pertumbuhan pertumbuhan tunas aksilar. Fenomena ini disebut dengan dominansi apikal yang merupakan suatu adaptasi adaptasi yang dapat meningkatka meningkatkan n kemampuan kemampuan tumbuhan tumbuhan untuk untuk memperoleh memperoleh cahaya. Hal ini sangat penting apabila kerapatan vegetasi di suatu tempat tinggi. Pembentukan cabang juga penting untuk meningkatkan sistem tajuk, pada kondisi terten tertentu tu tunastunas-tun tunas as aksila aksilarr akan akan mulai mulai tumbuh tumbuh.. Bebera Beberapa pa dari dari tunas tunas terseb tersebut ut kemudian kemudian berkembang berkembang menjadi menjadi cabang-caba cabang-cabang ng yang menghasilkan menghasilkan bunga bunga dan yang lainnya berkembang menjadi cabang non reproduktif, lengkap dengan tunas ujung, daun-daun dan tunas aksilar. Monoko Monokotil til mencak mencakup up sekita sekitarr 40 famili famili denagn denagn sekita sekitarr 50.00 50.000 0 spesie spesies. s. Bebe Bebera rapa pa angg anggot otaa mono monoko koti till beru berupa pa poho pohon n ( misa misaln lnya ya kela kelapa pa), ), namu namun n kebanyakan adalah herba semusim atau tahunan. Cirri utama tumbuhan monokotil adalah memiliki kotiledon tunggal atau daun lembaga tunggal. Batang bagian atas tidak tidak bercab bercabang ang atau bercab bercabang ang sediki sedikit, t, dan biasan biasanya ya daunny daunnyaa berpel berpelaepa aepah. h. Daunnya berupa daun tunggal, kecuali pada palma (kelapa, palem). Tulang daun umumnya sejajar. Jaringan pembuluh ( xilem dan floem ) pada batang dan akar ters tersus usun un
ters terseb ebar ar,,
dan dan
tida tidak k
berk berkam ambi bium um..
Bung Bungaa
mono monoko koti till
memi memili liki ki
bag bagia ian0 n0ba bagi gian an dena denagn gn keli kelipa patan tan 3 sepa sepal, l, 3 peta petal, l, 6 stam stamen en,, 3 karp karpel el.. Pada Pada umumnya bunga tidak beraturan bentuk dan warnanya tidak mencolok.
Cucurbita stem
cucurbita stem sisi
Pada Pada penamp penampang ang melint melintang ang,, batang batang monoko monokotil til memilik memilikii ikatan ikatan pembul pembuluh uh yang menempati area yang cukup luas, tidak terbatas dalam satu lingkaran ikatan pembuluh pembuluh tersebut tersebut dapat berada dalam dua lingkaran lingkaran atau tersebar. ecara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan tersebut. Xilem dan floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dan tersebar pada tumbuhan monokotil. Batang monkotil biasanya tidak mengalami mengalami pertumbuhan pertumbuhan sekunder, pelebaran batang biasanya dilakukan dilakukan oleh meristem meristem penebalan penebalan primer. primer. Pada beberapa beberapa monokotil monokotil pertumbuh pertumbuhna na sekunder sekunder dapat terjadi dan pertumbuhna ini terjadi sebagai akibat aktivitas meristem pada bagia bagian n batang batang yang yang letakn letaknya ya jauh jauh di belaka belakang ng merist meristem em apeks. apeks. Merist Meristem em ini dise disebu butt seba sebaga gaii camb cambiu ium m pemb pembul uluh uh pada pada diko dikoti til. l. Camb Cambiu iujj pemb pembul uluh uh ini ini mengha menghasil silkan kan ikatan ikatan pembul pembulhu hu sekund sekunder er yang yang terpis terpisah ah satu satu sama sama lain lain oleh oleh jaringan parenkim. Meristem Meristem apikall apikall berukuran berukuran relative kecil disbandingken disbandingken dengan meristem meristem apical pada tumbuhan dikotil. Meristem tersebut disebut tunas aksilar (tunas di ketia ketiak k daun daun)) baka bakall daun daun dan dan epid epiderm ermis is,, diba dibawa wah h meri merist stem em apic apical al terd terdap apat at meristem
Perifer Perifer (meris (meristem tem tepi) tepi) merist meristem em perife periferr merupa merupakan kan merist meristem em primer primer yang yang menebal dan menebal disekitar meristem apical, meristem perifer menjadi bagian utama batang utama batang utama yang berisi ikatan pembuluh seperti halnya pada pada tumbuh tumbuhan an dikoti dikotill tumbuh tumbuhan an monoko monokotil til pun juga juga tesusu tesusun n dari dari lapisa lapisan n epidermis, korteks, dan stele.
Sun flower stem
sun flower stem
Bata Batang ng meru merupa paka kan n sala salah h satu satu orga organ n tama tama tumb tumbuh uhan an yang yang berf berfun ungs gsii sebagai jalan transportasi air dan zat-zat terlarut. Secara anatomi jaringan pada batang dapat dibagi manjadi tiga bagian yaitu jaringan dermal, jarinan dasar, dan jaringan pembuluh, epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel dan sering kali memilik memilikii stomat stomataa dan trikoma trikoma.. Sel-se Sel-sell epider epidermis mis ini mampu mampu meleba melebarr kearah kearah tangensial dan mampu bermitosis, dan sifat epidermis ini sangat penting untuk merespon apabila menjadi tekanan sebagai akibat pertumbuhan sekunder, pada batnag yang telah mengalami pertumbuhan sekunder stomata dapat hilang dan digantikan oleh litensialdan litensial merupakan pori yang menghubng ruang antar sel dalam dalam tumbuh tumbuhan an dan luar luar tumbuh tumbuhand andan an epider epidermis mis pun digant digantika ikan n oleh oleh periderm. Jaringan Jaringan pembuluh pembuluh berkembang dari prokambium prokambium yang dapat berpisah satu sama laim atau membentuk silinder prokambium, jaringan prokambium ini berdi berdifere ferensi nsiasi asi memben membentuk tuk floem floem dan xylem xylem primer primer,, sehing sehingga ga terrbe terrbentu ntukla klah h berkas-berkas ikatan pembulhu atau silinder pembuluh. Xylem terbentuk secara exarch dan floem terbentuk secara endarch.
KESIMPULAN
Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar. Batang tersusun dari jaringan berikut: •
•
•
•
•
epidermis parenkim endodermis jaringan pembuluh, dan kambium pada tumbuhan dikotil.
Fungsi : a. alat transpo transportasi rtasi zat zat makanan makanan dari akar akar ke daun daun dan dan hasil hasil fotosinte fotosintesis sis dari daun ke seluruh bagian tubuh. b. alat alat perke perkemba mbangb ngbiak iakan an vege vegetati tative ve c.
alat penyim penyimpan pan baha bahan n makan makanan an cadan cadangan gan
d.
tempat tempat tumb tumbuhn uhnya ya daun, daun, bunga bunga dan dan buah buah
PERTANYAAN Batang I Kegiatan I
1. Apak Apakah ah peny penyeb ebar aran an ikat ikatan an pemb pembul uluh uh diba dibagi gian an teng tengah ah dan dan tepi tepi bata batang ng berbeda? Jelaskan berdasarkan hasil pengamatan Anda! 2. Dibagian Dibagian mana mana saja Anda Anda menemuk menemukan an sklerenkim sklerenkim?? Apa fungsi fungsi sklerenk sklerenkim im tersebut? 3. Apakah Apakah Anda Anda dapat menemu menemukan kan bagian bagian kortek korteks? s? Bila ada jelaska jelaskan n ciricirinya! 4. Apakah Apakah Anda menemu menemukan kan parenkim parenkim interfas interfaskul kuler? er? Bila ada, bagaimana bagaimana keadaannya? 5. Dari Dari hasil hasil pengamat pengamatan an Anda, buatlah buatlah satu satu uraian singka singkatt tentan tentang g batang jagung sehingga dapat menggambarkan pola umum batang minokotil! Kegiatan 3
1. Baga Bagaim iman anaa leta letak k ikat ikatan an pemb pembul uluh uh pada pada bata batang ng muda muda diko dikoti til? l? Apa Apa perbedaannya dengan batang monokotil? 2. Pakah Anda Anda menemuk menemukan an koterks? koterks? Tunjukk Tunjukkan an ciri-ciri ciri-ciri korteks korteks tersebut! tersebut!
3. Apak Apakah ah skle skleren renki kim m terl terlih ihat at memb memben entu tuk k selu seluda dang ng yang yang memb membun ungk gkus us ikatan ikatan pembul pembuluh uh atau atau hanya hanya berupa berupa berkas berkas-be -berka rkass atau bagaim bagaimana? ana? Jelaskan sesuai dengan hasil pengamatan Anda! 4. Apakah Apakah Anda menemuk menemukan an parenkim parenkim interfask interfaskule uler? r? Jelask Jelaskan an keadaan keadaan dan apa bedanya dengan batang monokotil. 5. Buatl uatlah ah uraia raian n sin singkat gkat ten tentan tang pola pola umum mum batan atang g dik dikotil otil muda uda berdasarkan hasil pengamatan Anda! Batang II Kegiatan 9.3
1. Ada bera berapa pa macam macam ikatan ikatan pembu pembuluh luh pada pada batan batang g Cucurbita sp ? 2. Jaringan/s Jaringan/sel-sel el-sel apa saja yang membentuk membentuk korteks? korteks? 3. Apakah
Anda
menemukan
cambium
vasikuler
dan
cambium
intervasikuler? Apa artinya keadaan yang demikian ini? Beri penjelasan dengan menghubungkan pada aktivitas cambium! 4. Ada berapa berapa berkas berkas floem dalam dalam satu ikatan ikatan pembulu pembuluh? h? Bagaima Bagaimana na letak floem tersebut terhadap xylem? 5. Band Bandin ingk gkan an berk berkas as ikat ikatan an pemb pembul uluh uh Cucurbita dengan Aristolochia ! Jelaskan perbedaannya! 6. Berd Berdas asark arkan an hasi hasill peng pengam amat atan an terh terhad adap ap letak letak berk berkas as floe floem, m, kira kira-k -kir iraa bagaimana definisi tipe ikatan pembuluh pada Cucurbita ? Batang III Kegiatan 10.1
1. Ada berapa berapa lingkaran lingkaran ikatan ikatan pembuluh pembuluh pada pada batang batang muda Amaranthus dan ada berapa lingkaran pembuluh pada batang dewasanya? 2. Apakah Apakah Anda Anda menemuka menemukan n adanya adanya penamb penambaha ahan n jumlah jumlah lingkar lingkaran an ikatan ikatan pembuluh? 3. Bila Bila ada penamba penambahan han lingkar lingkaran an pembulu pembuluh, h, menurut menurut Anda Anda apakah apakah hal ini akibat dari pertumbuhan sekunder? 4. Bila hal ini ini sebagai sebagai akibat akibat pertumbuhan pertumbuhan sekund sekunder, er, bagaimanak bagaimanakah ah aktivitas aktivitas cambium dalam pertumbuhan sekunder pada Amaranthus? 5. Buat Buatla lah h satu satu urai uraian an tent tentan ang g pertu pertumb mbuh uhan an seku sekund nder er yang yang terj terjad adii pada pada batang Amaranthus!
JAWABAN Batang I Kegiatan I
1. Berbeda Berbeda letak ikatan ikatan pembul pembuluh uh tersebar tersebar dan dan tidak tidak teratur teratur pada bagian bagian tepi tepi batang ikatan pembuluh lebih banyak dan lebih rapat dibandingkan dengan bagian tengah batang sehingga korteks dan stele tidak dapat dibedakan dan bertipe kolateral. 2. Sklerenkim Sklerenkim ditemuk ditemukan an disekelili disekeliling ng ikatan ikatan pembuluh pembuluh baik baik xylem maupun maupun floem sklerenkim disisi berfungsi sebagai pelindung dan memiliki sifat elastis selain itu sklerenkim terdapat dibawah epidermis. 3. Ada, ditemu ditemukan kan akan tetapi karena karena bagian bagian tepi tepi ikatan ikatan pembuluh pembuluhnya nya banyak dan lebih rapat sehingga antara korteks dan stele tidak dapat dibedakan. 4. Ya, letaknya letaknya berada berada diantara diantara jaringan jaringan / ikatan ikatan pembuluh. pembuluh. 5. Bagian Bagian luar batang batang jagung jagung ditutupi ditutupi oleh oleh epidermis epidermis yang yang ditutupi ditutupi stomata stomata,, sklerenkim berada dibawah epidermis dan disetiap keliling ikatan pembuluh. Sklerenkim berfungsi sebagai pelindung pada ikatan pembuluh dan penyokong pada umumnya, korteks dan stele tidak dapat dibedakan karena pada batang bagian tepi ikatan pembuluhnya lebih banyak dan rapat. Ikatan pembuluhnya adalah kolateral tertutup. Kegiatan 3
1. Leta Letakn knya ya tera teratu turr dan dan meli meling ngka kar, r, seda sedang ngka kan n pada pada mono monoko koti till ikat ikatan an pembuluhnya menyebar dan tidak teratur. 2. Menemu Menemukan kan kortek korteks, s, cirri cirri itu terdapa terdapatt pada pada parenkim parenkim yang dapat dapat berisi berisi kloroplas, ditepi luar sering terdapat kolenkim / sklerenkim, batas antara kort kortek ekss deng dengan an jarin jaringa gan n pemb pembul uluh uh tida tidak k jela jelass kare karena na tida tidak k terl terlih ihat at endodermisnya. 3. Tidak, Tidak, skleren sklerenkim kim tidak tidak memben membentuk tuk seludan seludang g tapi tapi hanya hanya berupa berupa berkas berkas- berkas karena tidak terlihat terjadinya penebalan sklerenkim. 4.
5. Bata Batang ng diko dikoti till muda muda terd terdap apat at epid epiderm ermis is,, kort kortek eks, s, jarin jaringa gan n pemb pembul uluh uh,, cambium dan empulur diferensiasi cambium tidak terlihat dengan jelas, baik cambium fasikuler maupun cambium interfasikuler. Batang II Kegiatan 9.3
1. Ada, banyak 2. Jaring Jaringan an pembul pembuluh, uh, paren parenkim kim dan dan kolenk kolenkim im 3. Tida Tidak k dite ditemu muka kan, n, arti artiny nyaa tida tidak k terj terjad adii akti aktivi vita tass camb cambiu ium m sehi sehing ngga ga pertumbuhan lateralnya pada Cucurbita tidak berkayu. 4. Ada 2, floem primer primer dan dan floem floem sekunder, sekunder, letak floem floem diapit diapit oleh oleh xylem xylem 5. Ikat Ikatan an pembu embulu luh h pada ada Cucurbita adalah adalah bikola bikolatera terall sepert sepertii kolate kolateral ral namu namun n terd terdap apat at floe floem m dise disebe belah lah dalam dalam xyle xylem m sehi sehing ngga ga ada ada floem floem eksternal dan internal Batang III Kegiatan 10.1
1. Lebi Lebih h bany banyak ak dib dibata atang ng mud mudaa 2. Ada 3. Y a 4. Pembuluh Pembuluh cambium cambium memben membentuk tuk kearah kearah luar lebih lebih banyak banyak (floemnya (floemnya lebih lebih banyak) 5. Pertum Pertumbuh buhan an sekund sekunder, er, pertumbu pertumbuhan han kearah kearah luar luar memben membentuk tuk floem floem dan kearah dalam membentuk xylem
Daftar Pustaka
Estiti B. Hidayat. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB. http://preparatpecah.tripod.com/index_files/page596.htm Susetjo Setjo. 2004. Sutrian, Sutrian, yayan. yayan. 2004. 2004. Pengant Pengantar ar anatomi anatomi tumbuh-t tumbuh-tumbu umbuhan han tentang tentang sel dan
jaringan . Jakarta: PT Rineka Cipta.
TABEL PEMBAGIAN TUGAS
No Nama 1 Nacevi Maulana 2 3 4 5 6
Pembagian Metode Praktikum
Luki Lukita ta Octa Octavi viaa
Dasa Dasarr teor teori, i, Hasi Hasill
Hanifah Nugraha
pengamatan Pertanyaan dan
Ira Qurratulaini H
Jawaban Pertanyaan dan
Istiq tiqomah Nurkomalasari
Jawaban Pe Pembahasa asan Pembahasan