A. Tujua ujuan n 1. Mengenal struktur struktur morfologi spermatozoid spermatozoid dan dan sel telur beberapa beberapa hewan vertebrata (Katak, Merpati dan Mencit) 2. Mengamati Mengamati perbeda perbedaan an sel kelamin kelamin ang ang diambil diambil dari bagian! bagian! bagian sistem reproduksi ang berbeda B. Dasar Teori "el kelamin elamin atau atau gamet gamet merupa merupaka kan n hasil hasil prses prses gameto gametogen genesi esis. s. #amet $antan disebut spermatozoid dan gamet betina disebut sel telur atau ovum. "permatozoa di produksi di dalam tubulus seminiferus testis. "permatozoid vertebrata terdiri atas bagian kepala, leher, bagian tengah dan dan ekor ekor ang ang beru berupa pa %age %agell ang ang pan$ pan$an ang. g. "per "perma ma hew hewan!h an!hew ewan an berbeda, berbeda pula dalam ukuran , bentuk dan mobilitasna. &entuk spermato spermatozoid zoid adalah adalah spesi'k spesi'k spesies, spesies, pebedaann pebedaanna a terutama terutama terletak terletak pada bentuk kepalana, aitu dai blat pipih sampai pan$ang lancip (dnan, 2*). Menurut dnan (2*), berdasarkan kandungan olkna telur dapat dikelompokkan men$adi+ a. Isolechital Isolechital atau oligolechital adalah oligolechital adalah telur dengan kandungan olk sedikit dan menebar menebar.. itemukan itemukan pada amphioxus, ascidian, mollusca, mollusca, dan mamalia. mamalia. b. Mesolechital adal adalah ah telu telurr deng dengan an kandu anduna na olk olk ang ang seda sedang ng,, dan dan biasana terkonsentrasi pada kutub vegetatif. i$umpai pada amfbia, amfbia, dan ikan paru-paru. c. Telolec elolechit hital al adalah adalah telur telur ang ang memili memiliki ki kandu kandunga ngan n olk olk ang ang banak banak.. i$umpai pada pisces, pada pisces, reptile dan reptile dan aves. d. Centrolechi Centrolechital tal adalah adalah telur dengan kandungan olk terpusat pada bagia tengah telur. i$umpai pada serangga dan serangga dan arthropoda lainna. arthropoda lainna. &entuk &entuk sel sper sperma pada pada berbag berbagai ai $enis $enis hewan hewan bervar bervarias iasi, i, tetapi tetapi pada prinsipna dapat dibedakan men$adi bagian kepala, bagian tengah, dan bagian bagian ekor ekor.. -ada kepala kepala sperma sperma bagian bagian depan depan terdapat terdapat akrosom akrosom ang ang engand engandung ung enzim enzim untuk untuk melisi melisisk skan an bungk bungkus us telur telur (pada (pada sperm sperma a manu manusi sia a enzi enzim m ters terseb ebut ut dina dinama maka kan n hial hialur uron onid idas ase) e).. i pusa pusatt kepala epala sper sp erma ma terda erdapa patt inti inti sp sper erm ma ang ang men menim impa pan n selu seluru ruh h kode ode atau atau informasi genetik ang akan diwariskan pada keturunanna. i belakang kepala sperma terdapat bagian tengah sperma (sering disebut leher) ang
banak banak menimpa menimpan n mitochondr mitochondria. ia. Mitokhondr Mitokhondria ia sangat sangat penting penting dalam dalam pem pembent bentuk ukan an
-, -,
ang ang merup erupak akan an
sumb su mber er ener energi gi
bagi bagi
sper sp erm ma.
"ementara bagian ekor sangat diperlukan dalam membantu pergerakan sperma (/snaeni, 2*). "ikl "iklus us seks seksua uall pada pada mama mamali lia a beti betina na dibe dibeda daka kan n men$ men$ad adii sikl siklus us ekstrus dan siklus menstruasi. -erbedaan utamana ter$adi pada ada atau tidakna pendarahan pada setiap siklus. alam siklus ekstrus terdapat suatu masa ang disebut masa estrus di mana hewan betina berkeinginan kuat untuk melakukan koitus. "iklus estrus merupakan rangkaian ke$adian ang berhubungan dengan persiapan uterus untuk menerima zigot, tentu sa$a siklus ini $uga berhubungan dengan pematangan telur dan perubahan tingkah laku seksual pada mamalia. "iklus estrus terbagi atas beberapa fase aitu proestrus, estrus, metestrus dan diestrus ("ur$ono, 21). 0olik olikel terdir terdirii atas atas sel telur telur ang ang dikelil dikeliling ingii oleh oleh satu satu atau atau lebih lebih lapisan sel!sel folikel, ang memberikan memberikan makanan dan melindungi sel telur ang sedang berkembang. Keseluruhan dari . folikel ang dimiliki oleh seorang seorang perempu perempuan an sudah sudah terbentuk terbentuk sebelum sebelum kelahir kelahiranna anna.. ari $umlah tersebut, hana beberapa ratus folikel ang akan membebaskan membebaskan sel telur selama tahun!tahun reproduksi seorang perempuan (ampbell, 2). 3vum atau sel telur memulai perkembanganna di dalam ovarium dari dari oogo oogoni nia a imat imatur ur.. i awal awal perk perkem emba bang ngan an dari dari embr embrio io,, oogo oogoni nia a membelah secara mitosis untuk menghasilkan lebih banak oogonia ang semuana semuana diploid. diploid. -ada bulam ketiga ketiga perkemba perkembangan ngan embrio, embrio, oogonia oogonia mulai mulai berkemba berkembang ng men$adi men$adi oosit primer dengan dengan memulai memulai miosit. miosit. kan kan tetapi tetapi,, miosit miosit tidak tidak seles selesai ai dan terhen terhenti ti pada pada profa profase se miosi miositt / hingga hingga ter$adi ovulasi (&resnick, 24). ktivitas sistem reproduksi sebagian besar dikontrol oleh hormon. -ada ada manu manusi sia, a, fact factor or pemb pembes esar ar ang ang dilep dilepas aska kan n oleh oleh hipo hipota tala lamu mus, s, merangsang lobus anterior kelen$ar hipotise untuk melepaskan 0"5 dan 65. 65. -ada $antan $antan,, 0"5 0"5 dan 65 merang merangsan sang g testis testis untuk untuk mengha menghasil silka kan n sperm sperma a dan testo testoste stero rone. ne. -ada betina betina 0"5 0"5 dan 65 meran merangs gsang ang ovar ovar menghasilkan sebuah sel telur ang siap untuk melakukan pembuahan
dan melepaskan hormon kelamin betina, akni hormon estrogen dan progesterone (Kimball, 177). C. Alat dan Bahan 1. Alat
lat seksi -apan seksi #elas rlo$i #elas kimia 1 ml -engaduk -ipet
Kaca pembesar Mikroskop Kaca benda Kaca penutup 6ap
2. Bahan
Katak $antan dan betina elur aam Merpati $antan dan betina kuades Mencit $antan dan betina 8acl elur katak
D.
Cara Kerja
1. -engamatan "permatozoid Katak a. Mematikan katak dengan cara single pith . kemudian membedah bagian ventral tubuh katak b. Mengambil testisna dan membersihkan dari $aringan lemak ang menempel. c. Mencuci testis dengan larutan garam 'siologis (8al ,9:) d. Meletakkan testis pada kaca arlo$i, menambahkan garam 'siologis secukupna e. Mengiris!iris testis sehalus mungkin, menambahkan garam 'siologis bila perlu, sampai membentuk suspense f. Meletakkan beberapa tetes suspensi testis diatas kaca benda, menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati dibawah mikroskop. g. Menggambar sperma ang terlihat. Memperhatikan apakah sperma tersebut bergerak. h. Melakuakan prosedur ang sama dengan menggunakan suspensi duktus mesonefros
i. Mencuci duktus mesonefros dengan larutan garam 'siologis (8al ,9:) $. Meletakkan duktus mesonefros pada kaca arlo$i, menambahkan garam 'siologis secukupna k. Mengiris!iris duktus mesonefros, menambahkan garam 'siologis bila perlu, sampai membentuk suspensi l. Meletakkan beberapa tetes suspensi duktus mesonefros diatas kaca benda, menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati dibawah mikroskop. m. Menggambar sperma ang terlihat. Memperhatikan apakah sperma tersebut bergerak. Merpati a. Mematikan merpati dengan cara menembelih pada bagian leherna, kemudian membelah tubuh bagian ventralna. b. Mengambil testisna dan membersihkan dari $aringan lemak ang menempel. c. Mencuci testis dengan larutan garam 'siologis (8al ,7:) d. Meletakkan testis pada kaca arlo$i, menambahkan garam 'siologis secukupna e. Mengiris!iris testis sehalus mungkin, menambahkan garam 'siologis bila perlu, sampai membentuk suspense f. Meletakkan beberapa tetes suspensi testis diatas kaca benda, menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati dibawah mikroskop. g. Menggambar sperma ang terlihat. Memperhatikan apakah sperma tersebut bergerak. h. Melakuakan prosedur ang sama dengan menggunakan suspensi epididimis dan vas deverens i. Mencuci epididimis dan vas deverens dengan larutan garam 'siologis (8al ,7:) $. Meletakkan epididimis dan vas deverens pada kaca arlo$i ang berbeda, menambahkan garam 'siologis secukupna k. Mengiris!iris epididimis dan vas deverens sehalus mungkin, menambahkan garam 'siologis bila perlu, sampai membentuk suspense l. Meletakkan beberapa tetes suspensi epididimis dan vas deverens diatas kaca benda ang berbeda, menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati dibawah mikroskop.
m. Menggambar sperma ang terlihat. Memperhatikan apakah sperma tersebut bergerak. Mencit a. Mematikan mencit dengan melakukan dislokasi leher, kemudian membedah bagian ventral tubuhna. b. Mengambil testisna dan membersihkan dari $aringan lemak ang menempel. c. Mencuci testis dengan larutan garam 'siologis (8al ,7:) d. Meletakkan testis pada kaca arlo$i, menambahkan garam 'siologis secukupna e. Mengiris!iris testis sehalus mungkin, menambahkan garam 'siologis bila perlu, sampai membentuk suspense f. Meletakkan beberapa tetes suspensi testis diatas kaca benda, menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati dibawah mikroskop. g. Menggambar sperma ang terlihat. Memperhatikan apakah sperma tersebut bergerak. h. Melakuakan prosedur ang sama dengan menggunakan suspensi epididimis dan vas deverens i. Mencuci epididimis dan vas deverens dengan larutan garam 'siologis (8al ,7:) $. Meletakkan epididimis dan vas deverens pada kaca arlo$i ang berbeda, menambahkan garam 'siologis secukupna k. Mengiris!iris epididimis dan vas deverens sehalus mungkin, menambahkan garam 'siologis bila perlu, sampai membentuk suspense l. Meletakkan beberapa tetes suspensi epididimis dan vas deverens diatas kaca benda ang berbeda, menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati dibawah mikroskop. m. Menggambar sperma ang terlihat. Memperhatikan apakah sperma tersebut bergerak. 2. -engamatan "el elur Katak a. Mematikan katak dengan cara single pith kemudian membedah bagian ventral tubuh katak b. Mengambil ovariumna, mencuci dengan larutan garam 'siologis (,9:) c. Meletakkan ovarium pada kaca arlo$i, menambahkan garam 'siologis secukupna
d. Memotong!motong ovarium men$adi beberapa bagian, kemudian menekan!nekan ovarium tersebut untuk mengeluarkan oositna e. Meletakkan beberpa tetes suspensi ovarium menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati dibawah mikroskop. f. Menggambar sel telur (oosit) ang terlihat. "el!sel apa ang menertai sel telur tersebut; g. Mengambil oviduk dan mencuci dengan larutan garam 'siologis (,9:) h. Meletakkan ovarium pada kaca arlo$i, menambahkan garam 'siologis secukupna i. Memotong!motong oviduk men$adi beberapa bagian, kemudian menekan!nekan oviduk tersebut untuk mengeluarkan oositna $. Meletakkan beberpa tetes suspensi oviduk, menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati dibawah mikroskop. k. Menggambar sel telur (oosit) ang terlihat. "el!sel apa ang menertai sel telur tersebut; l. Melakukan pengamatan bagian!bagian telur katak ang diamati di bawah mikroskop Merpati a. Mematikan merpati dengan cara menembelih pada bagian leherna kemudian membedah bagian ventral tubuh merpati b. Mengambil ovariumna, mencuci dengan larutan garam 'siologis (,7:) c. Meletakkan ovarium pada kaca arlo$i, menambahkan garam 'siologis secukupna d. Memotong!motong ovarium men$adi beberapa bagian, kemudian menekan!nekan ovarium tersebut untuk mengeluarkan oositna e. Meletakkan beberpa tetes suspensi ovarium menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati dibawah mikroskop. f. Menggambar sel telur (oosit) ang terlihat. "el!sel apa ang menertai sel telur tersebut; g. Mengambil oviduk dan mencuci dengan larutan garam 'siologis (,7:) h. Meletakkan ovarium pada kaca arlo$i, menambahkan garam 'siologis secukupna
i. Memotong!motong oviduk men$adi beberapa bagian, kemudian menekan!nekan oviduk tersebut untuk mengeluarkan oositna $. Meletakkan beberpa tetes suspensi oviduk, menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati dibawah mikroskop. k. Menggambar sel telur (oosit) ang terlihat. "el!sel apa ang menertai sel telur tersebut; l. Melakukan pengamatan sel telur pada merpati m. Memecah sebutir telur aam, meletakkan pada gelas arlo$i ang besar. Mengamati selaput!selaput telurna, serta bagian!bagian lainna dengan melihat literature. Mencit a. Mematikan mencit dengan melakukan dislokasi leher kemudian membedah bagian ventral tubuh mencit b. Mengambil ovariumna, mencuci dengan larutan garam 'siologis (,7:) c. Meletakkan ovarium pada kaca arlo$i, menambahkan garam 'siologis secukupna d. Memotong!motong ovarium men$adi beberapa bagian, kemudian menekan!nekan ovarium tersebut untuk mengeluarkan oositna e. Meletakkan beberpa tetes suspensi ovarium menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati dibawah mikroskop. f. Menggambar sel telur (oosit) ang terlihat. "el!sel apa ang menertai sel telur tersebut; g. Mengambil oviduk dan mencuci dengan larutan garam 'siologis (,7:) h. Meletakkan ovarium pada kaca arlo$i, menambahkan garam 'siologis secukupna i. Memotong!motong oviduk men$adi beberapa bagian, kemudian menekan!nekan oviduk tersebut untuk mengeluarkan oositna $. Meletakkan beberpa tetes suspensi oviduk, menutup dengan kaca penutup, lalu mengamati dibawah mikroskop. k. Menggambar sel telur (oosit) ang terlihat. "el!sel apa ang menertai sel telur tersebut; l. Melakukan pengamatan sel telur pada mencit
F. Analisis data dan Pembahasan 1. "el kelamin pada Katak (Rana sp) a. "el kelamin $antan ("permatozoid) "permatozoa diproduksi didalam tubulus seminiferus testis. -ada
hewan
ang
memiliki
epididmis,
spermatozoa
akan
mengalami pematangan pada epididmis dan pada hewan ang tidak memiliki epididimis, maka pematangan spermana ter$adi di testis. Katak adalah hewan ang tidak memiliki epididimis, sehingga pematangan
spermana
ter$adi
di
testis
(enzer,
21).
"permatozoid vertebrata terdiri dari bagain kepala, leher, bagian tengah dan ekor ang berupa %agel pan$ang (enzer, 21). "perma adalah sel ang diproduksi oleh organ kelamin $antan dan bertugas membawa informasi genetik $antan ke sel telur dalam tubuh betina. "permatozoa berbeda dari telur ang merupakan sel terbesar dalam tubuh organisme adalah gamet $antan ang sangat kecil ukuranna dan
mungkin
teradaptasi
terkecil.
untuk
"permatozoa
melaksanakan
secara
dua
fungsi
struktur
telah
utamana
aitu
menghantarkan satu set gen haploidna ke telur dan mengaktifkan program perkembangan dalam sel telur (#uton, 2*). "perma hewan!hewan ang berbeda, berbeda pula dalam ukuran, bentuk dan mobilitasna. -erbedaan utamana terletak pada bentuk kepalana, aitu mulai dari bulat pipih sampai pan$ang lancip
(enzer,
21).
"permatozoa
terdiri
atas
dua
bagian
fungsional ang penting aitu kepala dan ekor ( 5afez.2).
men$adi
tiga
bagian
aitu,
bagian
tengah,bagian
utama,dan bagian u$ung (=atim,177). &erdasarkan pengamatan ang telah dilakukan, sperma pada katak ang diambil dari testisna memiliki bagian ang lengkap, akni kepala, leher, bagian tengah dan leher. &entuk kepala spermana akni lon$ong dan
dilengkapi
dengan
ekor ang pendek.
5al ini sesuai dengan
pernataan
(177)
menatakan
ang
=atim
bahwa bagian!bagian
sperma
ang
lengkap terdiri dari
kepala,
leher,
bagian,
"perma
katak
dan
ekor.
memiliki
pan$ang
,4 mm. Kepala
pan$ang
dengan
bentuk
batang,akrosom berbentuk manik, ekorna pendek sehingga sukar dibedakan dari badan (>ill dan =atina, 17?).
kepal leher
ekor
"umber+ arslon, 17?? b. "el kelamin betina (sel telur@ovum) "el kelamin betina atau ovum diproduksi didalam ovarium. -erkembangan sel telur ter$adi didalam folikel!folikel telur. "eperti sel ang lain, sel telur dilengkapi dengan membrane sel ang disebut plasmalema atau oolema untuk melindungi sitoplasma, inti, olk, dan organel!organel dalam sel. ipe sel telur pada hewan vertebrata dibagi men$adi isolesital, telolesital dan megalesital (enzer, 21). "el telur katak mempunai tipe telolesital, artina
mempunai olk ang banak dan terkonsentrasi di kutub vegetal, sehingga pigmen lebih banak di kutub animal (6estari, 214). engan kata lain, sel telur katak mempunai olk ang banak dan tersebar merata, terutama pada kutub vegetal. -ada praktikum ang telah dilakukan, ditemukanna sel folikel primer ang diambil dari suspensi ovarium katak. 0olikel primer ang diamati langsung dari mikroskop ini tampak bagian!bagianna antara lain teka interna dan nucleus, hal ini sesuai dengan pernataan arslon (17??) ang menatakan bahwa sel folikel primer pada katak memiliki bagian!bagian akni teka interna, nucleus, sel folikel (sel granulosa), dan $uga terdapat inti oosit primer. Menurut 5eAner dan "chust (2?) folikel primer memiliki sel granulosa ang menelubungi oosit primer ang ada didalamna dan membentuk zona pelusida. -ada pengamatan ang telah dilakukan tidak ditemukan adana folikel sekunder dan folikel #raA dikarenakan ovum katak belum berkembang. 0olikel sekunder terdiri atas oosit primer ang dilapisi oleh beberapa lapis sel granulosa berbentuk kubus ang disebut stratum granulosa (enzer, 21). -ada folikel sekunder ini sudah mulai terbentuk antrum ang merupakan satu ruang besar ang berada diantara sel folikel ang berisi cairan folikel (Bezkini, 27). "edangkan folikel #raA terdiri dari oosit sekunder ang dilapisi oleh stratum granulosa ang men$orok ke dalam antrum.
2. "el kelamin pada
"umber+ arslon, 17??
(Columba livia a. "el kealmin $antan (spermatozoid)
Merpati
"permatozoid pada merpati ini memiliki bagian!bagian ang sama seperti spermatozoid dari katak, akni terdiri dari kepala, leher, bagian tengah dan ekor.
"umber+ arif, 214
b. "el kelamin betina (sel telur@ovum) -ada pengamatan ang telah dilakukan, ditemukan folikel primer dan
folikel
suspensi
ovarium
0olikel
primer pada merpati
ang
diamati
bagian!
bagian
akni
terdapat
sel
ang
primer dan
skunder dari merpati.
terdiri
granulosa
dari
mengelilingi
oosit
$uga
zona
terdapat
pelusida. Morfologi sel telur pada merpati ini sama dengan ang terdapat pada katak. 5al ini sesuai dengan pernataan 5eAner dan
"chust (2?) bahwa folikel primer memiliki sel granulosa ang menelubungi oosit primer ang ada didalamna dan membentuk zona pelusida. -ada praktikum ini $uga ditemukan adana folikel sekunder. &agian dari sel folikel sekunder merpati ang diamati meliputi inti oosit primer, sudah terbentukna antru, dan terdapat stratum granulosum ang mengelilingi inti oosit primer. 5al ini sesuai dengan pernataan Cose (17?) bahwa folikel sekunder terdiri dari inti oosit primer ang dilapisi oleh beberapa sel granulosa ang disebut dengan stratum granulosum, selain itu pada folikel sekunder ini $uga sudah mulai terbentuk antrum atau rongga besar pada folikel
ang
berisi
cairan
folikel.-ada
praktikum
ang
telah
dilakukan, tidak ditemukan adana folikel #raA. 0olikel #raA adalah folikel ang berukuran besar, memiliki cumulus ooforus (enzer, 21). -engamatan telur aves ang dilakukan pada praktikum kali ini adalah menggunakan telur aam. -engamatan bagian!bagian dari telur tersebut dilakukan dengan memecah telur dengan hati!hati agar bagian olk telur tidak pecah. elur aam termasuk tipe telur megalesital, hal ini sesuai dengan pendapat Mahi, dkk (212) bahwa telur pada kelompok aves adalah telur bertipe megalesital ang artina tipe telur ang mempunai $umlah olk ang sangat banak sehingga inti dengan sedikit ooplasma terdesak ke kutub anima. elur tipe ini berukuran besar karena kendungan olkna.
"umber+ Ma$umdar, 17?D
4. "el kelamin pada mencit (Mus Musculus) a. "el kelamin $antan ("permatozoid) pada mencit (Mus Musculus). -ada praktikum hewan mamalia digunakan mencit untuk mengamati sel spermatozoid. Mencit didislokasi leher lalu dibedah. Entuk ang $antan diambil testisna lalu diberi larutan garam 'siologis (8al ,7 :) dan dicacah sehalus mungkin $ika perlu ditambah
lagi
garam
'siologis
sampai
terbentuk
suspensi.
Kemudian mengambil testis (suspensi) ang sudah dicacah dan diteteskan di atas kaca benda lalu ditutup dengan kaca penutup. Kaca benda ang sudah ditetesi suspensi testis diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran F 1 untuk mendapatkan view ang $elas. "ambil mengamati dilakukan $uga penggambaran sel sperma, saat diamati di perbesaran F 1 terlihat $elas sperma dari mencit namun tidak bergerak hal ini dikarenakan mencit merupakan mamalia
ang
pada
testis
spermana
belum
mengalami
pematangan (enzer, dkk.21). sedangkan ketika mengamati suspensi epididimis dan vas deferens ang sebelumna telah dibuat suspensi tersebut dengan cara ang sama seperti membuat suspensi testis hana testis diganti dengan epididimis dan vas deferens, terlihat sperma mencit ang dapat bergerak hal ini disebabkan sperma mencit telah mengalami pematangan atau spermiogenesis aitu transformasi men$adi bentuk dan pelengkapan struktur men$adi spermatozoid, proses spermiogenesis meliputi pemadatan inti, pembuatan tudung kepaka termasuk pembuatan akrosom ang berperan penting dalam penembusan ke dalam sel telur dan pembuatan %agel sebagai alat gerak (enzer, dkk.21). Menurut ampbell, dkk (2?) sperma ang sudah mengalami pematangan memiliki bagian kepala, bagian tengah dan ekor. "perma ang ditemukan pada epididimis dan vas deferens memiliki bentuk kepala seperti kait pancing dan ekor ang lurus hal ini sesuai dengan apa ang disebutkan "uparni (27) pada tesisna. "perma pada mencit memiliki dua sentriol, aitu sentriol proksimal ang tertanam pada connecting piece, dan terdapat pula sentriol distal.
"elama perkembangan, ekor sentriol distal dapat di$umpai, namun berdegenerasi selama perkembangan connecting piece, sedangkan middle piece ditandai dengan adana seludang mitokondria ang mengelilingi aksonema dan berfungsi untuk menghasilkan energi ang penting bagi pergerakan sperma. Middle piece diakhiri dengan satu struktur ang disebut annulus. ibelakang annulus, aksonema dikelilingi oleh seludang serabut. aerah ini disebut principal piece. -ada bagian belakang principal piece disebut end piece (dnan, 2). -ada Gas deferens atau ductus deferens ang mengangkut sperma dari cauda epididmis ke urethra. indingna mengandung otot! otot licin ang penting dalam mekanisme pengangkutan semen waktu e$akulasi. ekat kepala epididmis, vas deferens men$adi lurus dan bersama buluh! buluh darah dan lmpe dan serabut! serabut saraf, membentuk funiculus spermaticus ang ber$alan melalui canalis inguinalis ke dalam cavum abdominalis. Kedua vas deferens, ang terletak sebelah menebelah di atas vesica urinaria, lambat laun menebal dan membesar membentuk ampullae ductus deferentis. "elepas dari epididimis, sperma akan masuk ke dalam sebuah tabung otot ang disebut vas deferens. Cutaan sperma memasuki vas deferens setiap harina. Gas deferens membentang dari epididimis ke uretra. ari sini, sperma akan dipersiapkan untuk keluar melalui penis. Gas deferens $uga berfungsi sebagai tempat penimpanan sperma (-artodihard$o," 1772). b. "el kelamin &etina (3vum@sel telur) -engamatan sel telur dengan mencit dilakukan dislokasi leher ang kemudian dibedah dan diambil ovariumna kemudian ditetesi larutan
garam
'siologis.
3varium
tersebut
dicacah
untuk
mengeluarkan oositna. "uspensi ovarium ang telah $adi ditetesi ke kaca benda lalu ditutup dengan kaca penutup dan diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran F 1 untuk mendapatkan view ang $elas. Kemudian $ika menemukan sel telur (oosit)
digambar dan diamati sel!sel ang menertai sel telur tersebut. -ada percobaan ini terdapat dua mencit ang berkelamin betina dan ditemukan dua folikel di ovarium dan satu folikel di oviduk aitu sekunder dan folikel primer multilaminar di ovarium, folikel antral di oviduk. -ada suspensi oviduk ang diamati tidak ditemukan folikel de graaf karena mencit tidak berada pada masa estrus walaupun menurut
kbar
(21)
mencit
betina
ataupun
$antan
dapat
dikawinkan pada umur ? minggu dan mencit betina dianggap dewasa saat berumur 4D!* hari memiliki berat badan 1?!4D g. Masa estrus sendiri adalah fase produksi estrogen bertambah dan ter$adi
ovulasi
dengan
ciri!ciri
uterus
menebal
dan
banak
mengandung pembuluh darah, pada waktu ini hewan betina siap menerima hewan $antan untuk kopulasi dan mencit memiliki !D hari pada siklus estrusna ("ur$ono, 21). -ada folikel sekunder ang diamati nampak stratum granulosa ang berbentuk kubus hal ini sesuai dengan enzer, dkk (21) aitu oosit primer dilapisi oleh beberapa lapis sel granulosa berbentuk kubus ang disebut statum granulosa dan terlihat ada zona pelucida ang berada di folikel sesuai dengan menurut CunHuire (29). 6alu pada gambar ang berada di ovarium terlihat folikel primer multilaminar di oviduk ang berciri kan sel granulosa berbentuk kubus dan banak mengelilingi zona pelusida hal ini sesuai
dengan
literatur
gambar
pada
$unHuire
(29)
ang
memperlihatkan gambar sel granulosana banak dan berbentuk kubus sehingga disebut sel folikel multilaminar. -ada gambar ang terakhir terdapat ada folikel antral ang oositna terlihat $elas dan masih oosit primer, menurut enzer, dkk (21) terdapat theca interna dan theca eksterna ang sesuai dengan apa ang diamati di suspensi ovarium pada folikel. &erdasarkan $umlah dan penebaran olkna tipe sel telur pada mencit adalah isolesital aitu olkna sedikit dan tersebar merata hal ini sesuai dengan "ur$ono (21) aitu tipe sel telur pada mamalia dengan telur ang memiliki sedikit olk dan tersebar di seluruh ooplasma.
. Diskusi dan !a"aban Tu#as $%aluasi Diskusi 1. pakah sel telur semua hewan vertebrata memiliki sel folikel ; 2. apatkah sperma mencit ang diambil dari testis digunakan untuk membuahi sel telur secara in vitro ; 4. Mengapa sebelum diovaposisikan sel telur aves harus dilengkapi dengan selaput cangkang dan cangkang kapur ; Cawaban+ 1. =a, lat kelamin betina bagian dalam terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk (tuba fallopii), rahim (uterus), dan vagina. 3varium ber$umlah sepasang ang terletak di rongga perut kanan dan kiri. i dalam ovarium terdapat folikel!folikel. iap folikel terdapat satu sel telur. 0olikel ini berfungsi menediakan nutrisi dan melindungi perkembangan sel telur. "ehingga pasti terdapat folikel untuk menediakan nutrisi dan melindungi seltelur. alam oogenesis sel germa berkembang di dalam folikel I folikel telur, dengan tingkatan sebagai berikut (enzer, dkk. 21)+ a.
&el'&el Kelamin Primordial
"el!sel kelamin primordial mula!mula terlihat di dalam ektoderm embrional dari saccus vitellinus, dan mengadakan migrasi ke epitelium germinativum kira!kira pada minggu ke * kehidupan intrauteri. Masing!masing sel kelamin primordial (oogonium) dikelilingi oleh sel!sel pregranulosa ang melindungi dan memberi nutrien oogonium dan secara bersama!sama membentuk folikel primordial. b.
Folikel Primordial
0olikel primordial mengadakan migrasi ke stroma corteF ovarium dan folikel ini dihasilkan sebanak 2.. "e$umlah folikel primordial berupaa berkembang selama kehidupan intrauteri dan selama masa kanak!kanak, tetapi tidak satupun
mencapai pemasakan. -ada waktu pubertas satu folikel dapat menelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de #raaf dimana didalamna terdapat sel kelamin ang disebut oosit primer. c.
(osit Primer
/nti (nukleus) oosit primer mengandung 24 pasang kromosom (2n). "atu pasang kromosom merupakan kromosom ang menentukan $enis kelamin, dan disebut kromosom JJ. Kromosom!kromosom ang lain disebut autosom. "atu kromosom terdiri dari dua kromatin. Kromatin membawa gen! gen ang disebut 8. d.
Pembelahan Meiosis Pertama
Meiosis ter$adi di dalam ovarium ketika folikel de #raaf mengalami pemasakan dan selesai sebelum ter$adi ovulasi. /nti oosit atau ovum membelah sehingga kromosom terpisah dan terbentuk dua set ang masing!masing mengandung 24 kromosom. "atu set tetap lebih besar dibanding ang lain karena mengandung seluruh sitoplasma, sel ini disebut oosit sekunder. "el ang lebih kecil disebut badan polar pertama. Kadang!kadang badan polar primer ini dapat membelah diri dan secara normal akan mengalami degenerasi. -embelahan meiosis pertama ini menebabkan adana kromosom haploid pada oosit sekunder dan badan polar primer, $uga ter$adi pertukaran kromatid dan bahan genetikna. "etiap kromosom masih membawa satu kromatid tanpa pertukaran, tetapi satu kromatid ang lain mengalami pertukaran dengan salah satu kromatid pada kromosom ang lain (pasanganna). engan demikian kedua sel tersebut mengandung $umlah kromosom ang sama, tetapi dengan bahan genetik ang polana berbeda. e.
(osit &ekunder
-embelahan meiosis kedua biasana ter$adi hana apabila kepala spermatozoa menembus zona pellucida oosit (ovum). 3osit sekunder membelah membentuk ovum masak dan satu badan polar lagi, sehingga terbentuk dua atau tiga badan polar dan satu ovum matur, semua mengandung bahan genetik ang berbeda. Ketiga badan polar tersebut secara normal mengalami degenerasi. 3vum ang masak ang telah mengalami fertilisasi mulai mengalami perkembangan embrional. 2. apat, hal ini dibuktikan dari beberapa penelitian seperti (8urbariah, 29) -enelitian ini dilakukan untuk mempela$ari kemampuan oosit ang dikoleksi dari ovarium transplan heterotopik untuk produksi embrio in vitro dan mengetahui pengaruh induksi pregnant mare!s serum gonadotrophin (-M"#) terhadap peningkatan $umlah oosit dari ovarium transplan heterotopik. "erta hal tersebut diperkuat oleh (Mafrukhati dan Maslikhah, 177*) -enelitian terdiri dari 2 tahap aitu pengamatan pada saat fertilisasi dan perkembangan embrio. elapan ekor mencit betina ang berada pada fase diestrus disuntik dengan -M"# sebanak ,D ml, 2 hari kemudian disuntik 5# sebanak ,D ml dan langsung dikawinkan dengan pe$antan vasektomi. ari ? ekor betina ang dikawinkan tersebut, 4 ekor berhasil ovulasi. ari 4 ekor ang ovulasi berhasil diperoleh 14 buah oosit dan 9? di antarana digunakan dalam fertilisasi in vitro. "ehingga mencit dapat dilakukan pembuahan secara in vitro 4. karena cangkang telur berfungi sebagai pelindung utama telur (embrio) dari perubahan iklim, p5 dan lingkungan, nah ketika tidak ada cangkang embrio tidak bisa bertahan.
tubuh hewan betina sehingga memerlukan perlindungan aitu selaput cangkang dan cangkang kapur. !a"aban Tu#as)$%aluasi 1. sebutkan tempat penimpanan sperma sebelum dikeluarkan dari tubuh hewan+ a. katak b. Merpati c. Mencit 2. #ambarkan sebuah spermatozoid mamalia dan sebutkan bagian! bagianna secara lengkap 4. Celaskan susunan folikel!folikel telur dalam ovarium merpati dan mencit . &agaimanakah perbedaan sel telur aves pada saat diovulasikan dan pada saat dioviposisikan; Cawaban+ 1. "ebutkan tempat penimpanan sperma sebelum dikeluarkan dari tubuh hewan a. empat penimpanan sperma pada katak aitu pada pada vesikula seminalis (pelebaran duktus mesonefros sebelum memasuki kloaka) ang berfungsi sebagai penimpanan sperma sementara (enzer, dkk.21) b. Karena merpati (aves) memiliki epididimis (enzer, dkk.21) sperma ang berada di dalam tubulus seminiferus atau ang dikeluarkan dari testis belum motil dan baru dimotilitas ketika di dalam epididimis , spermatozoa ini dapat disimpan dalam epididimis dan vas deferens (enzer, dkk.21) c. empat penimpanan sperma pada mencit aitu pada vas deferens dan epididimis.
2.
"umber+ Beece, &. Cane., Err, . 6isa., ain, 6. Michael., >asseman, . "teven., Minorsk, G. -eter., Cackso
4. . "usunan folikel telur dalam ovarium merpati+ 1. =olk sebagai cadangan makanan bagi perkembangan embrio. 2. Kalaza sebagai pelindung embrio dari goncangan. 4. lbumen sebagai cadangan makanan. . angkang telur sebagai pelindung mekanik dari perubahan lingkungan. &. Membrane folikel telur dalam ovarium mencit+ 1. Membran vitellin dan oolema sebagai pelindung sel
telur
sebelum dibuahi. 2. =olk sebagai penimpan makanan cadangan sebelum sel telur dibuahi. 4. "itoplasma sebagai tempat mengapungna berbagai organel sel. . "el telur pada saat diokulasikan aitu sel telur ang dihasilkan belum memiliki membran pelindung berupa selaput dan cangkang ang terbuat dari bahan zat kapur, sedangkan pada saat dioviposisikan sudah terbentuk cangkang dan membran.
*. Kesimpulan 1. "el sperma dari beberapa hewan seperti katak, merpati dan mencit memiliki bentuk kepala ang berbeda tetapi sama!sama terdiri dari bagian kepala, bagian tengah dan ekor. -ada katak kepala sperma berbentuk mengecembung (oval meman$ang), pada merpati kepala sperma berbentuk huruf ang melebar dan pada mencit kepala sperma berbentuk seperti kait pancing. sel telur pada katak sesuai dengan $umlah dan persebaran olkna aitu telolesital (olk banak dan tersebar tidak merata tertimbun di kutub vegetal), pada
sel telur aves aitu megalesital (olk banak, tersebar merata) sedangkan "el telur pada mencit aitu tipe isolesital atau oligolesital (olk sedikit dan tersebar merata). 2. Katak tidak memiliki epididimis sehingga perkembangan dan maturasi sperma ter$adi di testis sehingga sperma ang diambil dari testis aitu motil, sedangkan pada merpati dan mencit sudah memiliki epididimis sehingga aktivasi dan pematangan ter$adi di epididimis. Mencit merupakan mamalia non primata dengan siklus estrus sehingga $ika sel telur ang diambil dari oviduk sudah mengalami
pematangan
dan
pada
ovarium
masih
dalam
pertumbuhan.
+. Da,tar Pustaka dnan. 2. Reproduksi dan "mbriologi. Makassar+ Curusan &iologi 0M/- E8M dnan. 2?. #erkembangan $e%an. Makassar+ Curusan &iologi 0M/- E8M.
kbar, &udhi.21.Tumbuhan dengan &andungan 'ena%a )kti* ang +erpotensi &resnick, "tepehen. 24. Intisari +iologi. Cakarta+ 5ipokrates ampbell, 8eil ., C.&. Beece, dan 6.#. Mitchell. 2. +iologi "disi &elima ilid &etiga. Cakarta+ illiams and walkins. "outh arolina. 5andaani,8ursasi., >ulandari, 8ursasi., Maslikah, "iti /mroatul. 21. 5eAner, 6.C. L "chust, .C., 2?. t #lance "istem Beproduksi iwi. 2*. isiologi $e%an. =ogakarta+ Kanusius. Cudani,iti.21.-etun$uk -raktikum -erkembangan 5ewan Kimball, Cohn >. 177. +iologi ilid / "disi &elima. Cakarta+ ida Beece, &. Cane., Err, . 6isa., ain, 6. Michael., >asseman, . "teven., Minorsk, Bezkini, putri. 27. Mor*ologi ovarium. Cakarta+ 0K E/
Bugh. B, 17*?. The Mouse, It Reproduction and 6evelopment. Minneapolis+ &urgess -ublishing
"uparni.27.Tesis2#engaruh #emberian 0itamin C terhadap umlah 'perma dan "ur$ono,
ien
>iati.21.#erkembangan
$e%an.-usat
-enerbitan
Eniversitas erbuka arif, .M.M., &huian, M.M.E., 0erdous, B.8., Cuena, 8."., Mollah, M.&.B. 214. ournal o* )griculture and 0eterinar 'cience (I8'R )0'. epartment of surger and obstetrics, &angladesh gricultural Eniversit, &angladesh enzer, m., 5andaani, 8ursasi., 6estari, Emmie., 6istorini, wi., Cudani, iti., #ofur, bdul. 21. #etun9uk #raktikum 'truktur $e%an II. Malang. Curusan &iologi EM. enzer m., 6estari, Emmie.,., #ofur, bdul., Bahau, ".<., Mas$hudi., 5andaani, 8ursasi., >ulandari, 8uning., Maslikah, "./. 21. "truktur -erkembangan 5ewan /. Malang+ 0M/- Em G. -eter., Cackson, &. Bobert.21.+iolog Tenth "dition.ongress ataloging!in!-ublication ata >ill dan atina. 17?. "mbriologi :ntuk Mahasis%a +iologi dan &edokteran .aksito+ &andung
-ampiran
"perma katak perbesaran "el telur katak perbesaran F1
"el telur merpati perbesaran "perma merpati F1 perbesaran F1
"el telur merpati perbesaran F1 "el telur mencit perbesaran "perma mencit perbesaran F1
"perma mencit bagian epididimis perbesaran