LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN 1 MAMALIA
OLEH :
Nama
: Dea Sintia
NIM
: 08121004065
Kelompok : II Asisten
: Meilisa Dwinda A
LABORATORIUM FISIOLOGI HEWAN JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA
2013 ABSTRAK
Praktikum mengenai struktur dan perkembangan hewan yang membahas tentang “Mamalia”. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari struktur morfologi dan anatomi anggota dari kelas reptil. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 07 Mei 2013, Pukul 08.00-10.00 WIB. Bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya. Alat yang digunakan adalah alat tulis, baki, buku kerja dan gunting bedah. Sedangkan bahan yang digunakan adalah Mus musculus, Felis domestica dan Cavia cobaya. cobaya. Adapun hasil yang di dapat yaitu morfologi serta anatomi yang menjadi ciri khas kelas mamalia. Kesimpulan yang di dapat dari praktikum ini adalah Mamalia mempunyai glandula mempunyai glandula mamae yang mamae yang menghasilkan kelenjar susu.. Mus susu.. Mus musculus memiliki warna tubuh atau rambut putih, tidak memiliki taring, mata berwarna merah, telinga bulat, mempunyai moncong dengan kumis panjang.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas, karena
kemampuannya
untuk
menyesuaikan
diri
dengan
lingkungan
sekitar
(Jasin 1998: 243). Pada mamalia kelenjar minyak berhubungan dengan rambut, berfungsi untuk melumas rambut dan lapisan tanduk kulit. Kelenjar serumen merupakan modifikasi kelenjar minyak yang terdapat pada telinga luar. Juga merupakan modifikasi kelenja minyak adalah kelenjar tarsal yang terltak pada kelopak mata sebelah dalam, dan kelenjar meiboom terdapat pada sudut – sudut – sudut sudut mata. Kedua kelenjar tersebut berfungsi menghasilkan minyak untuk melindungi kornea mata. Struktur kelenjar ini merupakan kelenjar asiner bercabang sederhana, dan bersifat holokrin. Bagian sekretoris terdiri dari sel – sel indiferen adalah bakal sel minyak; sel – sel minyak muda yang mengandung vakuola kecil – kecil – kecil; kecil; dansel – dansel – sel sel minyak tua yang mengnadung vakuola besar – besar – besar besar dan intinya mati, berarti minyak siap dilepaskan dan sel tersebut pecah dan kemudian mati (Madang 2010: 70). Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta. Mamalia monotrema adalah hewan menyusui yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok hewan menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua jenis yang masih hidup saat ini, yaitu platipus dan echidna. Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam kantongnya. Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini
diantaranya kanguru, koala, dan oposum. Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam (Santoso 2010: 45). Mamalia merupakan salah satu kelas dari kingdom animalia yang memiliki sejarah evolusi hampir sempurna dibandingkan dengan kelas yang yang lain. Mammalia adalah organisme yang memiliki kelenjar susu (glandula mammae) yang dapat menghasilkan susu dan memiliki daun telinga untuk membantu pendengaran. Mammalia juga mempunyai rambut yang menutupi seluruh bagian tubuhnya (Jafnir 2004: 320). Mamalogy adalah bagian dari ilmu zoologi yang mempelajari tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan hewan mamalia. Mamalia merupakan salah satu hewan vertebrata yang berperan penting dalam kelangsungan dan kelestarian alam semesta. Secara umum ciri-ciri dari mamalia selain memiliki kelenjer mamae dan rambut mamalia juga memiliki kelenjer keringat, melahirkan anak, gigi umumnya heterodont, terdiri dari dua set gigi, yaitu gigi susu dan gigi permanent, mempunyai daun telinga, rangkanya mengalami penyederhanaan, mempunyai cerebrae-cortex yang telah
mengalami
pengembangan,
serta
mempunyai
anus
dan
bukan
kloaka
(Pratigno 1992: 67). Rambut merupakan struktur yang khas pada kulit mamalia pada umumnya. Setiap helai rambut mempunyai struktur sebagai berikut. Batang rambut yaitu bagian yang keluar dari permukaan epidermis. Akar rambut adalah bagian yang terbenam dalam folikel rambut, yang terentang dalam dermis. Folikel rambut merupakan epitel pipih yang terbungkus akar rambut. Bulbus rabut adalah bagian akar rambut yang membesar. Matriks rambut merupakan sel – sel – sel sel rambut (epitel) yang berbatasan dengan papila rambut.
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati morfologi dan anatomi anggota kelas mamalia.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; rambut; dan tubuh yang endoterm atau berdarah panas. Otak panas. Otak mengatur sistem peredaran darah, termasuk jantung yang beruang empat. Mamalia terdiri lebih dari 5.000 genus, yang genus, yang tersebar dalam 425 425 keluarga dan hingga 46 ordo, ordo, meskipun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai. Secara filogenetik, filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata seperti echidna dan mamalia therian, berplasenta berplasenta dan berkantung atau marsupial (Jafnir 2004: 318). Mamalia yang berdarah panas (homoiterm). Suhu tubuhnya tetap tidak terpengaruh oleh lingkungannya. Mamalia itu sendiri dari bahasa latin yaitu mammae yang berarti buah dada, sehingga setiap hewan kelas ini mempunyai kelenjar susu. Kelenjar susu akan berkembang dan fungsi sekresinya akan meningkat pada hewan betina dewasa. Susu dikeluarkan melalui kelenjar yang ada di glandula mamae. Kulit yang menutupi mamalia terdiri atas dua lapisan yaitu corium di sebelah dalam dan epidermis sebelah luar (Pratigno 1992: 70). Pada mamlia, struktur setiap wilayah vertebra mempunyai ciri khas. Vertebra servikalis ruas pertama disebut atlas, dan ruas kedua disebut aksis (epistrofeus); istilah khusus ini karena ada struktur yang istimewa; hal ini juga dimiliki oleh tetrapoda yang lain, bila hewan itu dapat menggerakkan kepalanya. Atlas tidak mempunyai sentrum dan taju neural, tetapi atlas mempunyai beberapa ciri khas yaitu sebagai berikut. Fasies artikularis anterior berupa lekuakan tempat persendian dengan kondilus oksipitalis. Fasies artikularis posterior berupa dataran tempat persendiaan dengan fasies artikularis anterior milik aksis. Fovia dentis merupakan bagian dalam arkus anterior tempat persendian dengan prosesus odontoid/dens epistrofeus. Aksis mempunyai sentrum yang menonjol disebut prosesus odontoid (Madang 2010: 49).
Mamalia mempunyai glandula mamae yang menghasilkan kelenjar susu untuk diberikan pada anaknya sebagai minuman pertama setelah lahir. Mamalia dapat dibedakan bagian-bagiannya dengan nyata yaitu, kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (cauda) pada umumnya. Sistem pencernaan pada mamalia dimulai dari rima oris, di dalam rima oris bermuara glandula salives diantaranya yang terbesar adalah glandula parotis.. Intestinum dibagi menjadi intestinum tinue dan intestinum crassum. Intestinum tinue dibagi lagi menjadi colon dan rectum, di dalam duodenum bermuara dua kelenjar, yaitu hepar dan pankreas. Hepar sebagai kelenjar empedu yang disimpan di dalam vesica felea. Colon dimulai dari caecum dimana pada ujungnya bermuara appendiks vermiformis (Jafnir 2004: 323). Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan, paling luar adalah epidermis, yang epidermis, yang tengah adalah dermis, adalah dermis, dan dan paling dalam adalah hipodermis. adalah hipodermis. Epidermis Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air. Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas epidermis bagian paling dalam sering membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan kelenjar. Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak, lemak, penahan benturan, dan insulasi (Santoso 2010: 67). Mamalia memiliki ciri-ciri umum tubuhnya tertutup rambut, yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari pengaruh panas maupun dingin, pada betina terdapat kelenjar mammae (glandula mammae) yang tumbuh baik, tetrapoda dengan anak yang diberi makan dari kelenjar susu betina, diagfragma yang menventilasi paru-paru, mempunyai kantung amniotic, tubuh yang endoterm atau berdarah panas, bernafas melalui paru-paru, mempunyai cuping telinga, dan gigi umumnya terbagi menjadi empat tipe yaitu gigi seri, gigi taring, gigi premolar, d an gigi molar (Jasin 1998: 245). Mamalia juga memiliki ciri-ciri khusus seperti beberapa jenis mamalia mempunyai kelenjar lain misalnya kelenjar bau dan kelenjar pipi, memiliki kantung pada mamalia marsupialia, memiliki alat gerak yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai depan yang
menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap, anggota gerak depan dapat bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang, b erenang, dan d an terbang, terban g, pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak dan pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat (Jafnir 2004: 322). mamalia dibagi menjadi dua, yakni mamalia besar dan mamalia kecil. International Biological Program mendefinisikan mamalia besar sebagai jenis-jenis mamalia yang memiliki ukuran berat badan dewasa > 5Kg, sedangkan mamalia kecil dengan ukuran berat badan dewasa < 5Kg. Jenis-jenis mamalia besar, contohnya rusa, harimau, dan kerbau air. Mamalia kecil, antara lain tikus, bajing, dan kelelawar (Jasin 1998: 238). Hewan mammalia melakukan fertilisasi internal, perkembangan embrio terjadi di dalam uterus, dengan lama masa kandungan yang bervariasi tergantung pada jenis hewannya, seperti pada kelinci masa kehamilannya sekitar 30 hari. Berdasarkan cara reproduksi dan perkembangan fetusnya, beberapa mamalia memiliki tingkatantingkatan dari yang rendah sampai yang tinggi. Lingua ( lidah ) berfungsi untuk mengatur peletakan makanan di dalam mulut. Organ ini penuh dengan bintil-bintil papillae yang mengandung gerombolan sel saraf perasa. Karena itulah , lidah merupakan indra perasa. Walaupun begitu , di dalam mulut mamalia terdapat pula pencernaan secara kimiawi (Jafnir 2004: 324). Ordo rodentia memiliki tubuhnya berukuran kecil, mempunyai gigi seri sepasang yang khas berbentuk pahat, besar, kuat, dapat tumbuh terus; makanannya tumbuhtumbuhan; kaki dengan 5 jari dan bercakar; tidak memiliki taring; dan hidup pada berbagai macam habitat. Contohnya Mus Contohnya Mus musculus musculus yang memiliki ibu jari belakang rudimeter, ekornya panjang tak berambut dan tak bersisik. Ordo carnivora merupakan hewan pemakan daging yang hidup terrestrial, kakinya berjari 5, kadang-kadang 4 dan bercakar. Taringnya kuat dan tajam, gerahamnya runcing, run cing, hewan ini beradaptasi radial, di seluruh dunia kecuali pulau-pulau tertentu yang terletak di tengah samudera. Contohnya Felis domestica domestica yang memiliki bentuk gigi untuk mengunyah dan mengoyak, kepala agak bulat dan moncongnya pendek, terdapat bercak-bercak yang berkulit kasar (Pratigno 1992: 73).
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 07 Mei 2013 pukul 08.0010.00 WIB bertempat di Laboratorium Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pegetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya.
3.2. Alat dan Bahan
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu alat tulis, baki, buku catatan dan gunting bedah. Sedangkan bahan yang digunakan adalah Mus musculus, Felis domestica dan Cavia cobaya. cobaya.
3.3. Cara Kerja
Langkah pertama yang dapat kita lakukan pada praktikum kali ini ialah dengan menyiapkan bahan yang akan digunakan lalu letakkan diatas baki. Kemudian amatilah morfologi yang menjadi ciri khas dari masing – masing bahan lalu dibedah untuk diamati anatomi serta system tubuhnya. Dan langkah terakhir yaitu gambarkannya dalam buku kerja dan agar hasil yang didapat mudah dimengerti sertakan penjelasan dan keterangan pada gambar tersebut.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Morfologi Mus Morfologi Mus musculus
Klasifikasi : Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mamalia
Ordo
: Rodentia
Famili
: Muriidae
Genus
: Mus : Mus
Spesies
: Mus : Mus musculus
Nama umum : Mencit
Keterangan Gambar : 1. Caput 2. Organon visus 3. Nares 4. Rimaoris 5. Telinga 6. Digiti 7. Femur 8. Caudal 9. Truncus 10. Cervix
Morfologi Merocricetus Morfologi Merocricetus auratus
Klasifikasi : Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mamalia
Ordo
: Rodentia
Famili
: Criechidae
Genus
: Merocricetus : Merocricetus
Spesies
: Merocricetus : Merocricetus auratus
Nama umum : Hamster Keterangan Gambar : 1. Organon visus 2. Nares 3. Rimaoris 4. Caput 5. Cervix 6. Telinga 7. Truncus 8. Caudal 9. Digiti 10. Femur 11. Abdomen 12. Thoraks
Morfologi Felis Morfologi Felis domestica
Klasifikasi : Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mamalia
Ordo
: Rodentia
Famili
: Felidae
Genus
: Felis : Felis
Spesies
: Felis : Felis domestica
Nama umum : Kucing Keterangan Gambar : 1. Organon visus 2. Nares 3. Telinga 4. Rimaoris 5. Caput 6. Truncus 7. Caudal
Morfologi
Klasifikasi : Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mamalia
Ordo
: Lagomorpha
Famili
: Leporidae
Genus
: Nesolagus : Nesolagus
Spesies
: Nesolagus : Nesolagus netscheri
Nama umum : Kelinci Keterangan Gambar : 1. Caput 2. Truncus 3. Organon visus 4. Nares 5. Rimaoris 6. Telinga 7. Cervix 8. Digiti 9. Femur 10. Caudal
Anatomi Mus Anatomi Mus musculus
Klasifikasi : Kingdom
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mamalia
Ordo
: Rodentia
Famili
: Muriidae
Genus
: Mus : Mus
Spesies
: Mus : Mus musculus
Nama umum : Mencit Keterangan Gambar : 1. Cor 2. Pulmo 3. Gaster 4. Hepar 5. Rectum
4.2. Pembahasan
Mus musculus memiliki warna tubuh atau rambut putih, gigi sepasang di rahang atas dan sepasang di rahang bawah, ukuran tubuh lebih kecil, tipe makan omnivora, tipe mencari makan nochturnal. Menurut Nurlailah (2013: 40) menyatakan bahwa, Mus musculus mempuyai panjang tubuh sekitar 60-105 mm dan panjang ekor sekitar 60-110 mm. Mus musculus memiliki mata berwarna merah, telinga bulat, mempunyai moncong dengan kumis panjang. Warna seluruh tubuh Mus tubuh Mus musculus putih. musculus putih. Mus Mus musculus memiliki musculus memiliki ibu jari belakang rudimeter, ekornya panjang tak berambut dan tak bersisik. Mus bersisik. Mus musculus liar umumnya berwarna cokelat muda sampai hitam, perut bulu putih, coklat, atau abu-abu. Warna ekor di bagian atas coklat keabu-abuan dan di bagian bawah hampir tidak berbulu. Kaki dengan 5 jari dan bercakar; tidak memiliki taring. Hasil pengamatan anatomi Mus anatomi Mus musculus didapatkan musculus didapatkan hasil bahwa tubuh mencit terdiri dari cor (jantung), hepar (hati), pulmo (paru - paru), gaster (lambung) dan rectum. Dengan empat buah digiti, ekstrimitas posterior (kaki belakang) dengan lima digiti, dan caudal yang tumbuh rudiment. Menurut Santoso (2010: 93) menyatakan bahwa, hamster dapat dibedakan menjadi caput, truncus, dan caudal. Caput dihubungkan dengan truncus oleh leher (cervix). Truncus dibagi menjadi thoraks dan abdomen, bagian thoraks terdapat ekstrimitas anterior (kaki depan) dengan empat digiti, sedangkan bagian abdomen terdapat ekstrimitas posterior (kaki belakang) dengan tiga digiti, namun cauda tumbuh rudiment. Rongga badan terdiri atas cavum obdimis. obdimis. Felis domestica memiliki domestica memiliki taring berbentuk conical, punya cakar dan taring. Tipe gerak plantigrade, tipe makan omnivora. Menurut Pratigno (1992: 73) menyatakan bahwa, ordo Carnivora merupakan hewan pemakan daging yang hidup terrestrial, kakinya berjari 5, kadang-kadang 4 dan bercakar. Taringnya kuat dan tajam, gerahamnya runcing, hewan ini beradaptasi radial, di seluruh dunia kecuali pulau-pulau tertentu yang terletak di tengah samudera. Contohnya Felis domestica domestica yang memiliki bentuk gigi untuk mengunyah dan mengoyak, kepala agak bulat dan moncongnya pendek, terdapat bercak-bercak yang berkulit kasar. Mamalia mempunyai glandula mamae mamae yang menghasilkan kelenjar susu. Mamalia dapat dibedakan bagian-bagiannya dengan nyata yaitu, kepala (caput), badan (truncus), dan
ekor (cauda) pada umumnya. Menurut Jasin (1998: 243) menyatakan bahwa, kelenjar susu akan berkembang dan fungsi sekresinya akan meningkat pada hewan betina dewasa. Susu dikeluarkan melalui kelenjar yang ada di glandula mamae. mamae. Semua mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia mam alia betina Kulit yang menutupi mamalia terdiri atas dua lapisan yaitu corium di sebelah dalam dan epidermis sebelah luar. Mus musculus musculus merupakan tikus rumah, binatang asli dari Asia, India, dan Eropa Barat. Mus Barat. Mus musculus adalah musculus adalah binatang yang hidup bersama, tinggal di dalam sarang selama cuaca dingin dan bergerak di luar selama musim semi dan musim panas Mus musculus dapat digunakan sebagai hewan peliharaan dan sebagai hewan percobaan pada praktikum di laboratorium. Menurut Santoso (2010: 81) menyatakan bahwa, meskipun Mus musculus liar aktif di malam hari, Mus musculus peliharaan musculus peliharaan memiliki periode kegiatan selama siang dan malam. Mus malam. Mus musculus memakan musculus memakan makanan manusia dan barang-barang rumah tangga. Kelenjar mammae yang menghasilkan susu adalah ciri yang membedakan mamalia seperti halnya juga rambut. Menurut Pratigno (1992: 74) menyatakan bahwa, rambut dan lapisan lemak dibawah kulit juga membantu tubuh mempertahankan panas metabolik dalam tubuh, pada mamalia, biasanya induk memberikan makan anaknya dengan susu, ketika masa awal perkembangannya. Mamalia betina menyusui anaknya dari kelenjar susu untuk memberikan kehidupan pada keturunannya. Sebagian besar mamalia melindungi anakanaknya di sisi tubuhnya hingga dewasa. Bulu-bulu di tubuh kita sebenarnya merupakan rambut, bulu dan rambut merupakan dua hal yang berbeda. Bulu itu yang terdapat pada unggas atau burung. Jadi yang terdapat pada tubuh dari hewan kelas mamalia itu merupakan rambut. Menurut Jasin (1998: 273) menyatakan bahwa, rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan dan manusia, terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Fungsi rambut adalah melindungi kulit kepala dari sengatan matahari dan hawa dingin. Dengan adanya rambut pada hidung, maka bakteri, jamur, debu ataupun spora yang masuk kedalam hidung akan terhambat dan tersaring. Tidak hanya itu saja, rambut pada hidung juga berfungsi meningkatkan kelembaban udara yang dihirup.
BAB V KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Mamalia mempunyai glandula mempunyai glandula mamae yang mamae yang menghasilkan kelenjar susu. 2. Felis domestica domestica yang memiliki bentuk gigi untuk mengunyah dan mengoyak, kepala agak bulat dan moncongnya pendek, terdapat bercak-bercak yang berkulit kasar. 3. Cavia cobaya memiliki cobaya memiliki caput, cerviks, truncus, ekstrimitas anterior (kaki depan) dengan empat buah digiti, ekstrimitas posterior (kaki belakang) dengan lima digiti, dan caudal. 4. Mus musculus memiliki warna tubuh atau rambut putih, tidak memiliki taring, mata berwarna merah, telinga bulat, mempunyai moncong dengan kumis panjang. 5. Rambut pada hidung juga berfungsi meningkatkan kelembaban udara yang dihirup.
LAMPIRAN
Cavia cobaya
Anatomi Mus Anatomi Mus musculus
Felix domestica
DAFTAR PUSTAKA
Jafnir. 2004. Struktur Perkembangan Hewan I . Universitas Andalas. Padang : vi + 615 hlm. Jasin, M. 1998. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata. Invertebrata. Sinar Jaya. Surabaya : iii + 412 hlm. Madang, Kodri. 2010. Struktur Vertebrata. Indralaya: FKIP Biologi Universitas Sriwijaya. Nurlailah. 2013. Hewan 2013. Hewan Mamalia. Mamalia. Yrama Widya. Bandung :iv + 60 hlm. Pratigno, S. 1992. Makhluk 1992. Makhluk Hidup II . Intan Pariwara. Jakarta : vii + 385 hlm. Santoso, Lucia.Maria. 2010. Struktur Vertebrata. Indralaya: FKIP Biologi Universitas Sriwijaya.