Latar Belakang penggunaan SIMPUS 1. Belum adanya kevalidan data mengenai mengenai orang sakit, penyakit, bumil,dll bumil,dll dalam wilayah
suatu puskesmas Memperbai baiki ki pengum pengumpul pulan an data data di Puskesm Puskesmas, as, guna guna lapora laporan n ke Dinas Dinas Kesehat Kesehatan an 2. Memper Kabupaten 3. Memasuki Era Otonomi Daerah mutlak diperlukan Informasi yang tepat, akurat dan up to date berkenaan dengan data orang sakit, ketersediaan obat, umlah ibu hamil, masalah imunisasi dll!
Kelebihan dan Kelemahan SIMPUS
"!
Kelebihan Pe Penggunaan #I #IMP$#
%!
Muda Mudah h untuk untuk men& men&ar arii data data yang yang berk berkai aita tan n denga dengan n pasi pasien en,, lapo lapora ran n bulan bulanan an,, data data penyakit, dan data obat!
'!
Data Data bisa bisa di prin printt out(h out(hard ard&o &opy py)) ses sesua uaii tin tingk gkat at kebu kebutu tuhan han!!
*!
+ingka ngkatt akur akuras asi, i, vali validi dita tass data data lebi lebih h baik baik!!
!
Mudah imp implemen ementtasiny sinyaa-d dipela elaar ari
.!
Dapa Dapatt men mengo gont ntro roll lap lapor oran an waba wabah h se& se&ara ara &epat &epat deng dengan an memb membuk ukaa /B" /B"
0!
Muda Mudah h men& men&ari ari pasi pasien en baru baru atau atau lama lama,, apak apakah ah dal dalam am wil wilay ayah ah ata atau u luar luar wil wilay ayah! ah!
1!
Membu Membuat at lapo laporan ran leb lebih ih mud mudah ah dan dan &epa &epatt tanp tanpaa memb membuk ukaa buku buku reg regist ister er indu induk! k!
Kekurangan Penggunaan SIMPUS
"!
Masih banyak yang bersifat single user!
%!
P2-komputer diminimalkan penggunaannya untuk aplikasi atau program lain!
'!
3awan terhadap gangguan software (virus)
*!
4ika teradi mati lampu program bisa crash
Permasalahan Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia
Dalam pelaksanaan nya sistem informasi kesehatan di Indonesia memiliki permasalahan yang &ukup kompleks kompleks ,Permasalahan ,Permasalahan mendasar #istem Informasi Informasi Kesehatan di Indonesia Indonesia saat ini antara lain 5 "! 6akt 6aktor or Pem Pemer erin inta tah h o
#tandar #IK belum ada sampai saat
o
Pedoman #IK sudah ada tapi belum seragam
o
Belum ada ren&ana kera #IK nasional
o
Pengembangan #IK di kabupaten atau kota tidak seragam
%! 6ragmentasi o
+erlalu banyak sistem yang berbeda7beda di semua enang administasi (kabupaten atau kota, provinsi dan pusat), sehingga teradi duplikasi data, data tidak lengkap, tidak valid dan tidak &one&t dengan pusat!
o
Kesenangan aliran data (terfragmentasi, banyak hambatan dan tidak tepat waktu)
o
8asil penelitian di 9+B membuktikan bahwa 5 Puskesmas harus mengirim lebih dari ':: laporan dan ada 1 ma&am software sehingga beban administrasi dan beban petugas terlalu tinggi! 8al ini dianggap tidak efektif dan tidak efisien!
o
6ormat pen&atatan dan pelaporan masih berbeda7beda dan belum standar se&ara nasional!
'! #umber daya masih minim
Perkembangan Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia
#etelah melihat permasalahan yang teradi dalam sistem Informasi Kesehatan di Indonesia maka pandangan #istem Informasi Kesehatan di masa Depan Dalam upaya mengatasi fragmentasi data, Pemerintah sedang mengembangkan aplikasi yang disebut #istem ;plikasi Daerah (#ikda)
Input pen&atatan dan pelaporan berbasis elektronik atau &omputeri=ed!
•
Input data hanya dilakukan di tempat adanya pelayanan kesehatan (fasilitas kesehatan)!
•
+idak ada duplikasi (hanya dilakukan " kali)!
•
;kurat, tepat, hemat sember daya (efisien) dan transfaran! +eadi pengurangan beban kera sehingga petugas memiliki waktu tambahan untuk melayani pasien atau masyarakat!
•
Data yang dikirim (uploaded) ke pusat merupakan data individu yang digital di kirim ke bank data nasional (data warehouse)!
•
/aporan diambil dari bank data sehingga tidak membebani petugas kesehatan di $nit pelayanan terdepan!
•
Puskesmas dan Dinas Kesehatan akan dilengkapi dengan peralatan berbasis komputer!
•
Petugas akan ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan untuk menerapkan #ikda
•
Mudah dilakukan berbagai enis analisis dan assesment pada data!
•
#e&ara bertahap akan diterapkan ' aplikasi #ikda