ini adalah latar belakang dari makalah mengukur tekanan hidostatis menggunakan pesawat hartl
Full description
Latar Belakang Air TerjunFull description
disabilitas
Latar belakang chepalgia
phobiaFull description
latar belakangFull description
mea
Full description
DHF
Pradhewa Akbar (232006170) TUGAS BANGUNAN TEORI DAN METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Human trafficking atau perdagangan manusia terutama perempuan dan anak- anak merupakan bentuk perbudakan pada era modern ini. Hal ini telah menjadi masalah serius sampai ke tingkat internasional. Di Indonesia, trafficking sudah seperti wabah penyakit yang memakan banyak korban dalam satu dekade terakhir. Trafficking juga telah meresahkan masyarakat, karena begitu mudahnya perempuan dan anak-anak terjebak dalam perdagangan manusia. Tentunya praktik yang tidak manusiawi ini harus segera di hentikan dan dihapuskan. Maraknya praktik perdagangan perempuan dan anak-anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor.Faktor dominan yang dapat kita tengarai adalah kemiskinan, ketersediaan lapangan kerja, dan kebodohan. Dari beberapa faktor ini tentu saja sindikat-sindikat dari pelaku trafficking bisa memanfaatkannya untuk kepentingannya. Disisi lain jika kita melihat aturan legal, terdapat banyak ‘jaminan’ perlindungan bagi anak dari perdagangan. Selain dalam Konvensi Hak Anak (CRC) yang telah diratifikasi oleh Indonesia, terdapat sedikitnya 4 instrumen internasional lain yang mengatur tentang trafficking atau perdagangan anak dan perempuan, dan 4 instrumen nasional yaitu UU Kesejahteraan Anak, UU Hak Asasi Manusia, UU Perlindungan Anak, dan UU Hukum Pidana. Tetapi sekali lagi, terutama menyangkut instrumen nasional, persoalannya adalah seputar substansi, interpretasi, dan implementasi. Kasus-kasus perdagangan perempuan dan anak-anak untuk dijadikan sebagai pekerja sex di Indonesia jarang terungkap karena licinnya sindikat perdagangan perempuan dan korupnya lembaga penegakan hukum di negeri ini. Para pelaku dan jaringan pelaku atau sindikat dari trafficking ini harus diusut tuntas sampai kepada akarnya. Karena sindikat ini telah melibatkan jaringan yang mengglobal,maka diperlukan juga banyak elemen.Bagaimanapun juga pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi persoalan human trafficking ini agar bisa dihapuskan dari negeri ini.
1.2 Perumusan Masalah 1.2.1Situasi Problematik
Modus-modus yang dilakukan pelaku dalam trafficking ini bermacam-macam. Selain menculik dan membohongi korban, yang perlu mendapat perhatian dan patut digarisbawahi adalah sindikat perdagangan anak dan perempuan saat ini sudah merasuk pada keluarga korban itu sendiri. Para orang tua, saudara atau kerabat lain dengan teganya menjerumuskan keluarganya sendiri ke dalam “neraka”. Demi alasan ekonomi para keluarga korban sengaja membohongi dan memaksa korban untuk dijadikan tenaga kerja asing di luar negeri. Modus seperti ini telah banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia dan yang paling harus diwaspadai karena sulit memberantasnya. Misal di sebagian Sumatra dan pulau Jawa. Dengan bantuan sebuah lembaga Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI),maka hal ini mudah dilakukan. Kebanyakan penyalurannya bersifat illegal. 1.2.2Pernyataan Masalah
Karena kesulitan ekonomi keluarga menjadi sindikat trafficking. 1.3 Persoalan Masalah
Bagaimana kesulitan ekonomi membuat keluarga tega untuk menjadi sindikat trafficking? 1.4 Tujuan & Maksud Penelitian
Menyadari berbagai situasi problematic yang terjadi maka penelitian ini bertujuan untuk memastikan bahwa peran serta keluarga dalam trafficking haruslah bersifat positif, tidak peduli keluarga miskin, menengah atau kaya. Semua haruslah memiliki peran aktif dalam memerangi dan menghentikan perdagangan manusia (perempuan dan anak-anak). Penelitian ini juga dimaksudkan untuk memberi gambaran kepada para orang tua agar senantiasa menjaga dan memberikan perhatian kepada anaknya supaya terhindar dari trafficking. Para keluarga-keluarga di Indonesia hendaknya mau bekerja sama dengan aparat negara dan berperan aktif dalam pemberantasan trafficking.