CASE REPORT AND SCIENTIFIC SESSION (CRSS) ORAL MEDICINE LINEA ALBA
Disusun Oleh : Hanum Laksita Intan Hapsari Nim : J2A013019P
PROGRAM PROFESI DOKTER GIGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
HALAMAN PENGESAHAN CASE REPORT AND SCIENTIFIC SESSION ORAL MEDICINETORUS PALATINUS
Disusun oleh : Nama : Hanum Laksita Intan Hapsari, S.KG NIM : J2A013019P
Semarang , 23 Agustus 2018
Disetujui Oleh Preceptor
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Lesi putih merupakan temuan umum yang terdapat di rongga mulut yang dapat menjadi penemuan incindental incindental pada pemeriksaan rutin. Proses pada diagnosa klinis dan rencana perawatan adalah suatu hal yang harus menjadi perhatian besar bagi pasien karena dapat d apat menentukan dari jenis perawatan dan tindak lanjut dari hasil perawatan.Lesi putih pada rongga mulut merupakan suatu tantangan bagi dokter gigi untuk mendiagnosa lesi lesi yang ada di rongga mulut karena memiliki tampilan klinis yang mirip (Bhasin, Dr Meenakshi et a.l, 2016). Rongga mulut dianggap sebagai cerminan dari kesehatan umum.Lesi pada mukosa mulut dapat ditemukan pada saat pemeriksaan rutin. Lesi pada rongga mulut bervariasi dan tergantung pada usia, jenis kelamin dan atau ras. Mayoritas Penyakit mulut terbatas pada jaringan yang ada di sekitar mulut akan tetapi terdapat faktor predisposisi sebagai hal yang mendasarinya seperti faktor sistemik yang bermanifestasi sehingga menimbulkan tanda dan gejala yang khas di dalam rongga mulut (R, Sharmila, 2016). Linea Alba adalah suatu variasi normal yang ada pada rongga mulut. Tampilan klinis linea alba biasanya terdapat di mukosa bukal setinggi bidang oklusal dari gigi molar dan dapat bersifat bilateral. Linea Alba merupakan golongan lesi kategori jinak yang terjadi akibat penebalan dari mukosa karena adanya deposisi keratin yang berlebih. Berdasarkan rentang usia linea Alba lebih sering ditemukan pada orang dewasa daripada anak-anak sedangkan berdasarkan jenis kelamin linea alba lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria hal ini disebabkan karena frekuensi wanita untuk memiliki
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
faktor yang yang mempengaruhi yaitu faktor psikologis psikologis (Kumar, DR 2016).
B. IDENTITAS PASIEN Nama
: MRN
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 24 TAHUN
Tanggal Lahir
: 23 Desember 1994
Alamat
: Jl. Ketileng Indah Blok M NO 146
Pekerjaan
: Freelance : Freelance
Diagnosa Medis
: Linea Alba
No RSGM
: 000257
Shanjay,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
C. Deskripsi Kasus 1. Pemeriksaan Subjektif Pasien datang mengeluhkan ketika bercermin pada kaca, pasien melihat garis putih pada bagian pipi bagian dalam yang dekat dengan gigi belakang .Pasien tidak mengerti garis putih tersebut muncul sejak kapan. Akan tetapi, pasien tidak merasakan sakit pada daerah tersebut dan pasien merasa takut apabila kondisi tersebut merupakan suatu kelainan. 2. Pemeriksaan Objektif Terdapat lesi putih berbentuk horizontal setinggi bidang oklusal gigi M2C, meluas hingga commisura pada mukosa bukal dan bilateral, menonjol, dengan panjang ± 2cm, irreguler dengan tekstur permukaan halus dan konsistensi keras berbentuk plak, tidak sakit. 3. Assessment Berdasarkan pemeriksaan subjektif dan pemeriksaan objektif, didapatkan bahwa Suspect diagnosis
: Linea Alba
Differential diagnosis
: Morsicatio Buccarum
Prognosis
: Ad Bonam
4. Planning a. Komunikasi : Menjelaskan kepada pasien bahwa kondisi tersebut adalah normal sehingga tidak perlu di khawatirkan. b. Informasi :Menjelaskan kepada pasien jika tidak ada tindakan khusus apabila
keadaan
tersebut
tidak
mengganggu
pengunyahan, ataupun menimbukan keluhan apapun. ap apun. c. Edukasi :
fungsi
bicara,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2) Menjelaskan kepada pasien apabila tonjolan dirasa semakin besar dari kondisi awal, sebaiknya langsung menghubungi dokter gigi. 3) Kontrol ke dokter gigi apabila merasa tergangggudengan kondisi tersebut dan apabila pasien akan melakukan pemasangan gigi tiruan dan menggangggu perlekatan gigi tiruan.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Linea Alba Linea Alba (“garis putih”) adalah temuan intraoral yang umum terjadi, tampak berupa garis gelombang putih yang menonjol dengan panjang bervariasi dan terletak mencolok pada garis oklusi di mukosa bukal. Umumnya, garis putih yang tidak bergejala ini mempunyai lebar 1-2 mm dan meluas horizontal dari molar kedua sampai ke region kaninus mukosa bukal, berakhir pada kalikulus angularis (Laskaris,2006). Linea Alba adalah suatu penonjolan yang terdapat pada mukosa bukal yang terjadi akibat adanya tekanan, iritasi yang terjadi gesekan, atau trauma akibat menghisap pipi atau pada mukosa bukal (Neville et al, 2008). Linea Alba merupakan variasi dari struktur dan penampakan dari mukosa rongga normal.Lesi ini merupakan bentuk umum dari hyperkeratosis fisiologis yang merupakan kondisi yang terdiri dari penebalan pada epitel mukosa sebagai respon terhadap friksi atau gesekan secara berulang.Linea Alba merupakan garis putih keabu-abuan yang terjaadi di sepanjang mukosa bukal pada ketinggian occlusal plane.Lesi plane.Lesi ini merupakan penemuan lazim, dan biasanya dihubungkan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
B. Etiologi Menurut Laksaris (2006) etiologi dari Linea Alba adalah Tekanan atau isapan pada permukaan gigi.Sedangkan menurut Langalais (2009) Penyebab dari Linea Alba sering dihubungkan dengan lidah krenasi dan dapat merupakan tanda adanya tekanan, bruksisme, clenching , atau trauma menghisap. Sedangkan menurut Khumar (2016) Etiologi dari Linea alba adalah kebiasaaan menggigit pipi.
C. Gambaran Klinis Umumnya garis putih yang tidak bergejala ini mempunyai lebar 1-2mm dan meluas horizontal dari molar kedua sampai ke regio kaninus mukosa bukal, berakhir pada kalikulus angularis . Lesi paling sering ditemukan bilateral dan tidak bisa dihilangkan dengan den gan digosok .Lesi berkembang sebagai respon terhadap aktivitass gesekan gigi yang mengakibatkan epitel menjadi menebal (Langlais, 2006). Linea alba biasanya tampak berupa garis putih bilateral pada mukosa bukal setinggi bidang oklusal bermula dari commisura memanjang hingga gigi posterior (Greenberg, M, et al , 2008) . Lesi tampak sebagai garis putih yang lebih menonjol dibandingkan sekitarnya, terletak di sepanjang garis oklusi dan asimptomatik (Laskaris,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
mukosa mulut. Terkadang terlihat adanya , pembengkakan intercellular pada epithelium dan sedikit ada inflamasi kronis pada lapisan bawah jaringan ikat (Neville et al, 2008).
E. Diagnosa Banding Diagnosa
Banding
dari
Linea
Alba
tersendiri
yaitu
Morsicatio
Buccarum.Mosicatio buccarum merupakan perubahan yang terjadi pada mukosa mulut yang disebabkan oleh menggigit pipi atau mengunyah pipi yang mengakibatkan berkembangnya perubahan mukosa .( Lamglais, 2006). Morsicatio Buccarum yang berasal dari kata Latin, morsus (gigitan), adalah istilah yang digunakan untuk menyebut perubahan pada mukosa mulut yang disebabkan oleh mengigit pipi atau mengunyah pipi.Meengunyah atau mengigit pipi adalah kebiasaan umum yang dilakukan di saat gelisah, yang mengakibatkan berkembangnya perubahan mukosa. Pada awalnya akan muncul pla putih yang sedikit menonjol dan tidak teratur dalam pola diffuse yang menutupi daerah trauma. Bertambahnya cedera akan menimbulkan respon hiperplastik yang memperbesar ukuran plak. Pola linear atau striae kadang ditemukan yang ditemukan yang terdiri atas daerah yang kasar dan tebal dan zona eritema yang berada diantaranya.Cedera yang bersifat persisten dapat mengakibatkan pembesaran plak dengan zona eritema dan ulserasi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
terkelupas jika digosok.Munculnya bervariasi teteap ada jika kebiasaan menggigit pipi atau bibir masih berlangsung (langlais, 2006). F. Penatalaksanaan linea Alba Linea alba tidak memerlukan perawatan khusus untuk linea alba dan tidak ada kesulitan untuk mendokumentasikan sebagai hasil perkembangan (Nevil et al, 2008). Perawatan Linea Alba adalah menghilangkan faktor faktor penyebab yaitu clenching dan dan bruksisme (Langlais, 2006).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III PEMBAHASAN
Pasien
datang
ke
Rumah
Skit
Gigi
dan
Mulut
Universitas
Muhammadiyah Semarang pada hari selasa tanggal dengan keluhan ketika bercermin pada kaca, pasien melihat garis putih pada bagian pipi bagian dalam yang dekat dengan gigi belakang . Pasien tidak mengerti garis putih tersebut muncul sejak kapan.Akan tetapi, pasien tidak merasakan sakit pada daerah tersebut dan pasien merasa takut apabila kondisi tersebut merupakan suatu kelainan.Pasien memiliki kebiasaan menghisap hisap pipi akan tetapi waktunya terkadang yaitu 23 kali dalam sehari lamanya biasanya 1 menit. Pasien
melakukan kebiasaan
tersebut ketika melamun dan tidak melakukan aktivitas apapun. Dapat disimpulakn bahwa salah satu penyebab dari adanya linea alba padaa pasien adlah kebiasaan pasien menghisap pipi, Hal ini dinyatakan oleh Langlais (2009) bahwa penyebab dari linea alba adalah adalah Bruksisme, clenching , atau trauma menghisap. Pemeriksaan objektif didapatkan adanyalesi putih berbentuk horizontal setinggi bidang oklusal gigi M2- C, meluas hingga commisura pada mukosa bukal dan bilateral, menonjol, dengan panjang ± 2cm, irreguler dengan tekstur permukaan halus dan konsistensi keras berbentuk plak, tidak sakit.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
diberikan kepada pasien untuk menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulut, menjelaskan kepada pasien pasien apabila garis garis putih dirasatidak nyaman dari kondisi awal, sebaiknya langsung menghubungi dokter gigi, serta kontrol ke dokter gigi.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
Linea Alba (“garis putih”) adalah temuan intraoral yang umum terjadi, tampak berupa garis gelombang putih yang menonjol dengan panjang bervariasi dan terletak mencolok pada garis oklusi di mukosa bukal.Umumnya, garis putih yang tidak bergejala ini mempunyai lebar 1-2 mm dan meluas horizontal dari molar kedua sampai ke region kaninus mukosa bukal, berakhir pada kalikulus angularis.Secara klinis bersifat Asimptomatik.Etiologi Linea Alba tersendiri adalah adanya kebiasaan buruk yaitu clenching , bruksisme, dan menghisap pipi.Berdasarkan Prevalensi kejadian Linea alba sering terdapat pada rentang usia dewasa daripada anak-anak sedangkan berdasarkan jenis kelamin linea alba
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA Neville, Brad W. Doughlas Damm. Carl Allen. Jerry Bouquot. 2018. Oral and Maxillofacial Pathology. Pathology. 3rdEdition. Elsevier Saunders : Missouri. Burket LW, Greenberg MS. 2008. Burket’s
Oral Medicine.
11th ed.Hamilton,Ont :
BC Decker. Langlais, Robert, Craig S. Miller, and Jill S Nield-Gehrig, 2013, Atlas Berwarna Lesi Mulut Yang Sering Ditemukan, Ditemukan, Ed. 4, Ahli Bahasa: Bahasa: drg. Titi
Suta,
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Laskaris, G. 2006. Atlas Saku Penyakit Mulut. Ed. 2 Alih bahasa: Purwanto, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Kumar, Dr. Sanjay. 2016. Linea Alba Buccalis a normal Anatomic Variation of Oral