LEMAK Lemak, disebut juga lipid, adalah komponen dari membran sel dan sumber energi untuk tubuhHal ini penting untuk perkembangan otak dan produksi kolesterol dalam hati. Namun, bila kadar lemak dalam tubuh melebihi tingkat normal, hal ini terkait dengan komplikasi komplikasi kesehatan kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan obesitas. Perbedaan antara Lemak Jenuh dan Lemak Tak Jenuh Lemak jenuh: adalah prekursor untuk kolesterol untuk kolesterol dan karenanya, tingkat asupan mereka adalah positif berhubungan dengan kadar kolesterol, terutama low-density lipoprotein (LDL) kolesterol. Lemak tak jenuh: termasuk termasuk polyunsaturated polyunsaturated lemak dan lemak tak jenuh tunggal. Both types are predominantly found in plant products. Kedua jenis ini terutama ditemukan dalam dalam produk produk tanama tanaman. n. Contoh Contoh sumber sumber makana makanan n lemak lemak tak jenuh jenuh ganda ganda termas termasuk uk kedelai, bunga matahari, ikan dan minyak jagung. Lemak tak jenuh tunggal ditemukan dalam kadar tinggi dalam zaitun, kacang tanah, dan minyak canola. Asam lemk tak jenuh ganda dan asam lemak tak jenuh tunggal yang disarankan untuk menurunkan kolesterol kolesterol Low-de Low-densi nsity ty lipopr lipoprote otein in (LDL). (LDL). Beberap Beberapaa studi studi menunj menunjukka ukkan n bahwa bahwa penggant penggantian ian makana makanan n tinggi tinggi asam asam lemak lemak jenuh jenuh dengan dengan polyun polyunsat satura urated ted atau atau monouns monounsatu aturat rated ed makanan yang kaya lemak mengurangi kolesterol total dan low density lipoprotein (LDL) kolesterol. Dalam tabel berikut adalah daftar sumber makanan lemak dan sesuai isinya lemak jenuh dan total lemak. Dengan dalam setiap kategori, makanan terdaftar dari tinggi ke kadar lemak total rendah. •
•
Dalam tabel berikut adalah daftar sumber makanan lemak dan sesuai isinya lemak jenuh dan total lemak. Dengan dalam setiap kategori, makanan terdaftar dari tinggi ke kadar lemak total rendah.
Lemak makanan sumber
Susu dan produk terkait Susu, kaleng, kental, manis Susu, kaleng, menguap, tanpa menambahkan vitamin A Susu, buttermilk, dikeringkan Susu, coklat, cairan, komersial, utuh Susu, seluruh lemak susu, 3,25% Susu kocok, vanili tebal Susu kocok, coklat tebal Susu, mengurangi lemak, cairan, lemak susu 2%, dengan menambahkan vitamin A Susu, coklat, ca cairan, ko komersial, me mengurangi lemak
Lemak Total lemak jenuh (lipid) (grams/100 (grams/100 gram gram makanan) makanan) 5.49
8.7 0
4.59
7 .5 6
3.60 2.10 1.87 1.89 1.68
5 .8 5 3. 3 9 3 .2 5 3.0 3 2 .7 0
1.26
1 .9 7
1.18
1 .9 0
Susu, coklat, cairan, komersial, lowfat Susu, lowfat, cairan, 1% lemak susu, dengan menambahkan vitamin A Susu, kering, tanpa lemak, instan, dengan menambahkan vitamin A Susu, kaleng, menguap, nonfat Susu, tanpa lemak, cairan, dengan menambahkan vitamin A (bebas lemak atau skim) Cream Krim Krim, cairan, berat mencambuk Pengganti krim, bubuk Krim, cairan, cahaya mencambuk Cream, kocok, krim topping, bertekanan Cream, asam, berbudaya Krim, cairan, cahaya (kopi krim atau krim tabel) Cream, asam, mengurangi lemak, berbudaya Krim, cairan, setengah dan setengah Pengganti krim, cair, dengan minyak sayur terhidrogenasi dan protein kedelai Cheese Keju Keju, krim Keju, cheddar Keju, proses pasteurisasi, american, dengan natrium fosfat di Keju, Muenster Keju, biru Keju, parmesan, parut Keju, swiss Keju, provolone Keju, proses pasteurisasi, Swiss, dengan di natrium fosfat Cheese, camembert Keju, camembert Cheese, neufchatel Keju, neufchatel Cheesecake komersial disiapkan Keju, mozzarella, susu Keju, feta Keju menyebar, proses pasteurisasi, american, tanpa natrium fosfat di Keju, mozzarella, bagian susu skim, kelembaban rendah Saus keju, yang disiapkan dari resep Keju, ricotta, susu Keju, ricotta, bagian susu skim
0.62
1.00
0.63
0.97
0.47
0.74
0.12
0.20
0.12
0.08
23.03 32.55 19.34 13.83 13.05 12.02 7.47 7.16
37.00 35.50 30.93 22.33 21.00 19.33 12.00 11.53
1.94
10.00 10.00
21.97 21.09
34.90 33.16
19.69
31.25
19.11 18.67 17.30 17.78 17.08
30.05 28.75 28.60 27.80 26.63
16.05
25.01
15.26 14.80 9.92 13.15 14.95
24.26 23.42 22.50 22.36 21.27
13.33
21.23
12.67
20.04
8.03 8.30 4.93
14.92 12.98 7.91
Keju, rendah lemak, cheddar atau Colby Keju, cottage, krim, besar atau kecil dadih Keju, cottage, krim, dengan buah Keju, cottage, rendah lemak, lemak susu 2% Keju, krim, lemak bebas Keju, cottage, lowfat, 1% lemak susu Keju, cottage, tanpa lemak, uncreamed, kering, besar atau kecil dadih Egg Telur Telur, kuning, mentah, segar Telur, utuh, matang, goreng Telur, utuh, dimasak, orak-arik Telur, utuh, dimasak, rebus Telur, utuh, mentah, segar Telur, utuh, mentah, segar Telur, utuh, mentah, segar Telur, utuh, dimasak, rebus Minuman telur kopyok Telur pengganti, cair Telur, putih, mentah, segar
4.34 2.85 2.31 1.22 0.90 0.65
6.98 4.51 3.85 1.93 1.35 1.02
0.27
0.42
9.55 4.29 3.68 3.27 2.67 2.73 4.08 3.09 4.44 0.66 0.00
26.57 15.30 12.21 10.62 9.95 9.94 9.93 9.90 7.48 3.31 0.18
Kategori Persentase Lemak Tubuh Klasifikasi
Perempuan (% lemak)
Pria (lemak%)
Lemak Esensial
10-12%
2-4%
Atlet
14-20%
6-13%
Kebugaran
21-24%
14-17%
Diterima
25-31%
18-25%
32% plus
25% plus
Gendut
EKSTRAKSI LEMAK KASAR MENGGUNAKAN SOXHLET EXTRACTOR By Pharmacist wanna be
PRINSIP SOXHLET
Prinsip soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya sehingga terjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendingin balik. Soklet terdiri dari: 1. pengaduk / granul anti-bumping 2. still pot (wadah penyuling) 3. Bypass sidearm 4. thimble selulosa 5. extraction liquid 6. Syphon arm inlet 7. Syphon arm outlet 8. Expansion adapter 9. Condenser (pendingin) 10. Cooling water in 11. Cooling water out Bahan yang akan diekstraksi ialah jagung, dedak, tepung ikan, pelet. Penentuan kadar lemak dengan pelarut organik, selain lemak juga terikut Fosfolipida, Sterol, Asam lemak bebas, Karotenoid, dan Pigmen yang lain . Karena itu hasil ekstraksinya disebut Lemak kasar . MEKANISME KERJA
Sampel yang sudah dihaluskan, ditimbang 5-10 gram dan kemudian dibungkus atau ditempatkan dalam “Thimble” (selongsong tempat sampel) , di atas sample ditutup dengan kapas. Pelarut yang digunakan adalah Petroleum Spiritus dengan titik didih 60 – 80°C. Selanjutnya labu kosong diisi butir batu didih. Fungsi batu didih ialah untuk meratakan panas. Setelah dikeringkan dan didinginkan, labu diisi dengan Petroleum Spirit 60 – 80°C sebanyak 175 ml. Digunakan petroleum spiritus karena kelarutan lemak pada pelarut organik. Thimble yang sudah terisi sampel dimasukan ke dalam soxhlet . Soxhlet disambungkan dengan labu dan ditempatkan pada alat pemanas listrik serta kondensor . Alat pendingin disambungkan dengan soxhlet. Air untuk pendingin dijalankan dan alat ekstraksi lemak mulai dipanaskan . Ketika pelarut dididihkan, uapnya naik melewati soklet menuju ke pipa pendingin. Air dingin yang dialirkan melewati bagian luar kondenser mengembunkan uap pelarut sehingga kembali ke fase cair, kemudian menetes ke thimble. Pelarut melarutkan lemak dalam thimble, larutan sari ini terkumpul dalam thimble dan bila volumenya telah mencukupi, sari akan dialirkan lewat sifon menuju labu. Proses dari pengembunan hingga pengaliran disebut sebagai refluks. Proses ekstraksi lemak kasar dilakukan selama 6 jam. Setelah proses ekstraksi selesai, pelarut dan lemak dipisahkan melalui proses penyulingan dan dikeringkan. DASAR PEMILIHAN SOXHLET
METODE,
KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN METODE
Metode soxhlet ini dipilih karena pelarut yang digunakan lebih sedikit (efesiensi bahan) dan larutan sari yang dialirkan melalui sifon tetap tinggal dalam labu, sehingga pelarut yang digunakan untuk mengekstrak sampel selalu baru dan meningkatkan laju ekstraksi. Waktu yang digunakan lebih cepat.
Kerugian metode ini ialah pelarut yang digunakan harus mudah menguap dan hanya digunakan untuk ekstraksi senyawa yang tahan panas.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2008, http://commons.wikimedia.org/wiki/Image:Soxhlet_Extractor.jpg diakses tanggal 20 Agustus 2008 Anonim, 2008, http://whale.wheelock.edu/bwcontaminants/analysis.html diakses tanggal 20 Agustus 2008 Darmasih, 1997, peternakan.litbang.deptan.go.id/user/ptek97-24.pdf, diakses tanggal 20 Agustus 2008