LEMBAR KERJA SISWA
K O LI G A T I F L A R U T A N
NAMA KELAS NO. ABSEN
: : :
LKS SMA 01 : PENENTUAN TITIK DIDIH LARUTAN NON-ELEKTROLIT
Tujuan Menentukan titik beku larutan non-elektrolit dan faktor yang mempengaruhinya. Dasar Teori Air sebagai pelarut murni mendidih pada suhu 100 oC dan tekanan uap permukaannya sebesar 1 atm (atmosfir). Jika kedalam air ditambahkan zat terlarut misalnya glukosa C6H12O6 maka titik didih larutan lebih besar dari 100 oC artinya lebih besar dari titik didih pelarutnya. Naiknya titik didih larutan dari titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (∆ tb )
∆ tb = tb2 - tb1 dimana: tb1 = titik didih pelarut tb2 = titik didih larutan Kenaikan titik didih larutan sebanding dengan molalitas larutan. ∆ tb = m . Kb
∆ tb =
Dimana, :
gram 1000 x xKb Mr p
m
= molalitas
g
= massa zat terlarut
Mr
= massa molekul relatif zat pelarut
p
= massa zat pelarut (dalam gram)
Kb
= Konstanta kenaikan titik didih
Rumusan Masalah : Bagaimana Pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap titik didih larutan? Hipotesis : .................................................................................................................. Variabel : a. Manipulasi b. kontrol c. respon
: .................................................................................................. : ......................................................................................................... :...........................................................................................................
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Statif
1 buah
2. Termometer
1 buah
3. Gelas kimia (Beaker glass) 250 ml
1 buah
4. Kaki tiga
1 buah
5. Kasa
1 buah
6. pembakar spirtus
1 buah
Bahan :
1. Aquadest 2. larutan glukosa C6H12O6 Perencanaan Eksperimen :
Anda diminta
melaksanakan eksperimen untuk menentukan
titik beku larutan non-elektrolit dan pengaruh faktor konsentrasi terhadap titik didih larutan sesuai prosedur di bawah ini.
PRODESUR 1. Rangkaikan alat seperti gambar dibawah
Pembakar spirtus
7 8 9 10
Ambil 100 ml air. Panaskan larutan tersebut sampai mendidih. Amati angka yang ditunjukkan pada termometer Ulangi percobaan tersebut dengan mengganti aquades dengan larutan gula 1m, 2m, 3m
Hasil Pengamatan Titik didh air suling: No Zat terlarut 1 glukosa C6H12O6 2 glukosa C6H12O6 3 glukosa C6H12O6
Kemolalan 1m 2m 3m
Titik Didih (Tb)
∆Tb
Analisis data: 1. Bagaimana titik didih larutan terhadap titik didih air suling (pelarut murni)? 2. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan terhadap titik didih larutan dan kenaikan titik didihnya? 3. Dari data hasil percobaanmu, hitung harga Kb dari larutan Glukosa ! Kesimpulan Berilah kesimpulan hasil percobaan tersebut! Tugas:
diskusikan dengan kelompok asalmu: Pada konsentrasi yang sama, bagaimana hubungan larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap titik didih dan titik beku pelarut murni? Jelaskan mengapa demikian?
KUNCI LKS SMA 01 : PENENTUAN TITIK DIDIH LARUTAN NONELEKTROLIT
Tujuan Menentukan titik beku larutan non-elektrolit dan faktor yang mempengaruhinya. Dasar Teori Air sebagai pelarut murni mendidih pada suhu 100 oC dan tekanan uap permukaannya sebesar 1 atm (atmosfir). Jika kedalam air ditambahkan zat terlarut misalnya glukosa C6H12O6 maka titik didih larutan lebih besar dari 100 oC artinya lebih besar dari titik didih pelarutnya. Naiknya titik didih larutan dari titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (∆ tb )
∆ tb = tb2 - tb1 dimana: tb1 = titik didih pelarut tb2 = titik didih larutan Kenaikan titik didih larutan sebanding dengan molalitas larutan. ∆ tb = m . Kb
∆ tb =
gram 1000 x xKb Mr p
Dimana, :
m
= molalitas
g
= massa zat terlarut
Mr
= massa molekul relatif zat pelarut
p
= massa zat pelarut (dalam gram)
Kb
= Konstanta kenaikan titik didih
Rumusan Masalah : Bagaimana Pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap titik didih larutan? Hipotesis : Semakin besar konsentrasi larutan, semaki besar kenaikan titik didihnya sehingga semakin besar pula titik didih larutan tersebut Variabel : d. Manipulasi e. Kontrol f. Respon
: Konsentrasi larutan : Volume larutan, jenis larutan : Titik didih larutan
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Statif
1 buah
2. Termometer
1 buah
3. Gelas kimia (Beaker glass) 250 ml 1 buah 4. Kaki tiga
1 buah
5. Kasa
1 buah
6. pembakar spirtus
1 buah
Bahan :
1. Aquadest 2. larutan glukosa C6H12O6 Perencanaan Eksperimen :
Anda diminta
melaksanakan eksperimen untuk menentukan
titik beku larutan non-elektrolit dan pengaruh faktor konsentrasi terhadap titik didih larutan sesuai prosedur di bawah ini.
PRODESUR
1. Rangkaikan alat seperti gambar dibawah
Pembakar spirtus
7 8 9 10
Ambil 100 ml air. Panaskan larutan tersebut sampai mendidih. Amati angka yang ditunjukkan pada termometer Ulangi percobaan tersebut dengan mengganti aquades dengan larutan gula 1m, 2m, 3m
Hasil Pengamatan Titik didh air suling: No Zat terlarut 1 glukosa C6H12O6 2 glukosa C6H12O6 3 glukosa C6H12O6
Kemolalan 1m 2m 3m
Titik Didih (Tb) 100.52 101.04 101.56
∆Tb 0.52 1.04 1.56
Analisis data: 1. Bagaimana titik didih larutan terhadap titik didih air suling (pelarut murni)? Titik didih larutan lebih tinggi terhadap pelarut murni 2. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan terhadap titik didih larutan dan kenaikan titik didihnya? Semakin tinggi konsentrasi, semakin tinggi kenaikantitik didih larutansehingga semakin tinggi pula titik didihnya 3. Dari data hasil percobaanmu, hitung harga Kb dari larutan Glukosa ! ∆ tb = m . Kb 0.52oC = 1 m . Kb Kb = 0.52 oC/m
∆ tb = m . Kb 1.04 oC = 2 m . Kb Kb = 0.52 oC/m
Kesimpulan Berilah kesimpulan hasil percobaan tersebut!
∆ tb = m . Kb 1.56 oC = 3 m . Kb Kb = 0.52 oC/m
Titik didih larutan lebih besar daripada titik didih pelarut murninya. Semakin tinggi konsentrasi, semakin tinggi kenaikan titik didih larutan sehingga semakin tinggi pula titik didihnya
Tugas: diskusikan dengan kelompok asalmu: Pada konsentrasi yang sama, bagaimana hubungan larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap titik didih dan titik beku pelarut murni? Jelaskan mengapa demikian?
Titik didih larutan elektrolit maupun non-elektrolit lebih tinggi dari titik didih pelarut
murninya. Pada konsentrasi yang sama, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit lebih besar daripada larutan non elektrolit. Sehingga, titik didih larutan elektrolit lebih besar dari pada titik larutan non elektrolit namun titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan non elektrolit. Hal ini dikarenakan adanya faktor Van Hoff yang mempengaruhi besarnya titik didih larutan elektrolit.
LKS SMA 02 : PENENTUAN TITIK DIDIH LARUTAN ELEKTROLIT
Tujuan Menentukan titik beku larutan elektrolit dan faktor yang mempengaruhinya. Dasar Teori Air sebagai pelarut murni mendidih pada suhu 100 oC dan tekanan uap permukaannya sebesar 1 atm (atmosfir). Jika kedalam air ditambahkan zat terlarut misalnya NaCl maka titik didih larutan lebih besar dari 100 oC artinya lebih besar dari titik didih pelarutnya. Naiknya titik didih larutan dari titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (∆ tb )
∆ tb = tb2 - tb1 dimana: tb1 = titik didih pelarut tb2 = titik didih larutan Kenaikan titik didih larutan sebanding dengan molalitas larutan. ∆ tb = m . Kb. i
∆ tb =
gram 1000 x xKb i x Mr p
Dimana :
m
= molalitas
g
= massa zat terlarut
Mr
= massa molekul relatif zat pelarut
p
= massa zat pelarut (dalam gram)
Kb
= Konstanta kenaikan titik didih
Rumusan Masalah : Bagaimana Pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap titik didih larutan? Hipotesis : ................................................................................................................. Variabel : a. Manipulasi b. kontrol c. respon
: .................................................................................................. : ......................................................................................................... :...........................................................................................................
ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Statif
1 buah
2. Termometer
1 buah
3. Gelas kimia (Beaker glass)
1 buah
4. Kaki tiga
1 buah
5. Kasa
1 buah
6. pembakar spirtus
1 buah
Bahan : 1. Aquadest 2. larutan NaCl Perencanaan Eksperimen : Anda diminta
melaksanakan eksperimen untuk menentukan titik
beku larutan non-elektrolit dan pengaruh faktor konsentrasi terhadap titik didih larutan sesuai prosedur di bawah ini.
PRODESUR 1. Rangkaikan alat seperti gambar dibawah
Pembakar spirtus
7 8 9 10
Ambil 100 ml air. Panaskan larutan tersebut sampai mendidih. Amati angka yang ditunjukkan pada termometer Ulangi percobaan tersebut dengan mengganti aquades dengan larutan gula 1m, 2m, 3m
Hasil Pengamatan Titik didh air suling: No 1 NaCl 2 NaCl 3 NaCl
Zat terlarut
Kemolalan 1m 2m 3m
Titik Didih (Tb)
∆Tb
Analisis data: 1. Bagaimana titik didih larutan terhadap titik didih air suling (pelarut murni)? 2. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan terhadap titik didih larutan dan kenaikan titik didihnya? 3. Dari data hasil percobaanmu, hitung harga Kb dari larutan NaCl !
Kesimpulan Berilah kesimpulan hasil percobaan tersebut!
Tugas:
diskusikan dengan kelompok asalmu: Pada konsentrasi yang sama, bagaimana hubungan larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap titik didih dan titik beku pelarut murni? Jelaskan mengapa demikian?
KUNCI LKS SMA 02 :
PENENTUAN TITIK DIDIH LARUTAN ELEKTROLIT
Tujuan Menentukan titik beku larutan elektrolit dan faktor yang mempengaruhinya. Dasar Teori Air sebagai pelarut murni mendidih pada suhu 100 oC dan tekanan uap permukaannya sebesar 1 atm (atmosfir). Jika kedalam air ditambahkan zat terlarut misalnya NaCl maka titik didih larutan lebih besar dari 100 oC artinya lebih besar dari titik didih pelarutnya. Naiknya titik didih larutan dari titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (∆ tb )
∆ tb = tb2 - tb1 dimana: tb1 = titik didih pelarut tb2 = titik didih larutan Kenaikan titik didih larutan sebanding dengan molalitas larutan. ∆ tb = m . Kb. i
∆ tb =
gram 1000 x xKbx i Mr p
Dimana, :
m
= molalitas
g
= massa zat terlarut
Mr
= massa molekul relatif zat pelarut
p
= massa zat pelarut (dalam gram)
Kb
= Konstanta kenaikan titik didih
Rumusan Masalah : Bagaimana Pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap titik didih larutan? Hipotesis
: Semakin tinggi konsentrasi, semakin tinggi kenaikan titik didih larutan sehingga semakin tinggi pula titik didihnya
Variabel : a. Manipulasi b. Kontrol c. Respon
: Konsentrasi larutan : Volume larutan, jenis larutan : Titik didih larutan
ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Statif
1 buah
2. Termometer
1 buah
3. Gelas kimia (Beaker glass)
1 buah
4. Kaki tiga
1 buah
5. Kasa
1 buah
6. pembakar spirtus
1 buah
Bahan : 1. Aquadest 2. larutan NaCl Perencanaan Eksperimen : Anda diminta melaksanakan eksperimen untuk menentukan titik beku larutan non-elektrolit dan pengaruh faktor konsentrasi terhadap titik didih larutan sesuai prosedur di bawah ini.
PRODESUR 1. Rangkaikan alat seperti gambar dibawah
Pembakar spirtus
7 8 9 10
Ambil 100 ml air. Panaskan larutan tersebut sampai mendidih. Amati angka yang ditunjukkan pada termometer Ulangi percobaan tersebut dengan mengganti aquades dengan larutan gula 1m, 2m, 3m
Hasil Pengamatan Titik didh air suling: 100oC No 1 NaCl 2 NaCl 3 NaCl
Zat terlarut
Kemolalan 1m 2m 3m
Tb 101.04 102.08 103.12
∆Tb 1.04 2.08 3.12
Analisis data: 1. Bagaimana titik didih larutan terhadap titik didih air suling (pelarut murni)? Titik didih larutan lebih tinggi terhadap pelarut murni 2. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan terhadap titik didih larutan dan kenaikan titik didihnya? Semakin tinggi konsentrasi, semakin tinggi kenaikan titik didih larutan sehingga semakin tinggi pula titik didihnya 3. Dari data hasil percobaanmu, hitung harga Kb dari larutan NaCl! ∆ tb = m . Kb. i 1.04 oC = 1 m . Kb . 2 Kb = 0.52 oC/m
Kb = 0.52 oC/m ∆ tb = m . Kb. i 3.02 C = 3 m . Kb . 2 Kb = 0.52 oC/m o
∆ tb = m . Kb. i 2.08oC = 2 m . Kb .2 Kesimpulan
Berilah kesimpulan hasil percobaan tersebut!
Titik didih larutan lebih besar daripada titik didih pelarut murninya. Semakin tinggi konsentrasi, semakin tinggi kenaikan titik didih larutan sehingga semakin tinggi pula titik didihnya
Tugas: diskusikan dengan kelompok asalmu: Pada konsentrasi yang sama, bagaimana hubungan larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap titik didih dan titik beku pelarut murni? Jelaskan mengapa demikian?
Titik didih larutan elektrolit maupun non-elektrolt lebih tinggi dari titik didih pelarut
murninya. Pada konsentrasi yang sama, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit lebih besar daripada larutan non elektrolit. Sehingga, titik didih larutan elektrolit lebih besar dari pada titik larutan non elektrolit namun titik beku larutan elektrolit lebih rendah sari larutan non elektrolit. Hal ini dikarenakan adanya faktor Van Hoff yang mempengaruhi besarnya titik didih larutan elektrolit.
LKS SMA 03 : Titik Beku Larutan Elektrolit Dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Tujuan Menentukan titik beku larutan elektrolit dan faktor yang mempengaruhinya. Dasar teori Air sebagai pelarut murni membeku pada suhu 100 oC dan tekanan uap permukaannya sebesar 1 atm (atmosfir). Jika kedalam air ditambahkan zat terlarut misalnya NaCl maka titik beku larutan lebih besarkecil dari 0 oC artinya lebih kecil dari titik beku pelarutnya. Turunnya titik beku larutan dari titik beku pelarut disebut penurunan titik beku (∆ tf )
∆ tf = tf1 – tf2 dimana: tb1 = titik beku pelarut tb2 = titik beku larutan Kenaikan titik didih larutan sebanding dengan molalitas larutan. ∆ tf = m . Kf. i ∆ tf = Dimana : m = molalitas g
= massa zat terlarut
Mr
= massa molekul relatif zat pelarut
p
= massa zat pelarut (dalam gram)
Kf
= Konstanta penurunan titik beku
xi
Rumusan Masalah : Bagaimana Pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap titik didih larutan? Hipotesis : ................................................................................................................. Variabel : a. Manipulasi b. kontrol c. respon
:. .................................................................................................. : ......................................................................................................... :...........................................................................................................
Alat dan Bahan
Bahan Larutan NaCl 1 m Larutan NaCl 2 m Larutan NaCl 3 m es batu secukupnya dan garam dapur kasar (campuran pendingin) Alat Gelas kimia 500 ml Tabung reaksi dan raknya Termometer Pengaduk (spatula)
Perencanaan Eksperimen : Anda diminta melaksanakan eksperimen untuk menentukan titik beku larutan non-elektrolit dan pengaruh faktor konsentrasi terhadap titik didih larutan sesuai prosedur di bawah ini. PRODESUR 1. Siapkan gelas kimia ukuran 500 mL dan masukkan butiran es batu ke dalamnya hingga tinggi gelas kimia tersebut. 2. Tambahkan 8 sendok makan garam dapur kemudian aduk hingga bercampur rata. Campuran ini dinamakan campuran pendingin. 3. Masukkan 5 mL air suling ke dalam tabung reaksi dan letakkan tabung tersebut ke dalam campuran pendingin. 4. Aduklah tabung reaksi tersebut dengan gerakan naik-turun hingga membeku. 5. Setelah air suling membeku, keluarkan dari campuran pendingin dan biarkan sebagian mencair. Gantilah pengaduk gelas dengan termometer dan aduklah air suling yang sebagian mencair tersebut dengan gerakan naik-turun menggunakan termometer. 6. Bacalah skala suhu yang ditunjukkan pada termometer dan catatlah. 7. Ulangi langkah no. 2-6 dengan larutan yang berbeda, yaitu larutan NaCl 1 m, 2 m dan 3 m masing-masing dengan volume yang sama.
8. Bila es batu dalam campuran pendingin telah banyak yang mencair, buatlah campuran pendingin baru dengan cara yang sama. Hasil Pengamatan Titik beku air suling: No 1 NaCl 2 NaCl 3 NaCl
Zat terlarut
Kemolalan 1m 2m 3m
Titik Beku (Tf)
∆Tf
Analisis data: 1. Bagaimana titik beku larutan terhadap titik beku air suling (pelarut murni)? 2. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan terhadap titik beku larutan dan penurunan titik bekunya? 3. Apa fungsi garam dapur yang terdapat dalam campuran pendingin? 4. Dari data hasil percobaanmu, hitung harga Kf dari larutan NaCl ! Kesimpulan Berilah kesimpulan hasil percobaan tersebut! Tugas: diskusikan dengan kelompok asalmu: Pada konsentrasi yang sama, bagaimana hubungan larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap titik didih dan titik beku pelarut murni? Jelaskan mengapa demikian?
KUNCI LKS SMA 03 : Titik Beku Larutan Elektrolit Dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Tujuan Menentukan titik beku larutan elektrolit dan faktor yang mempengaruhinya. Dasar teori Air sebagai pelarut murni membeku pada suhu 100 oC dan tekanan uap permukaannya sebesar 1 atm (atmosfir). Jika kedalam air ditambahkan zat terlarut misalnya NaCl maka titik beku larutan lebih besarkecil dari 0 oC artinya lebih kecil dari titik beku pelarutnya. Turunnya titik beku larutan dari titik beku pelarut disebut penurunan titik beku (∆ tf )
∆ tf = tf1 – tf2 dimana: tb1 = titik beku pelarut tb2 = titik beku larutan Kenaikan titik didih larutan sebanding dengan molalitas larutan. ∆ tf = m . K f
∆ tf =
Dimana : m = molalitas g
= massa zat terlarut
Mr = massa molekul relatif zat pelarut p
= massa zat pelarut (dalam gram)
Kf = Konstanta penurunan titik beku Rumusan Masalah : Bagaimana Pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap titik didih larutan? Hipotesis : Semakin besar konsentrasi larutan, semaki besar penurunan titik bekunya sehingga semakin kecil titik beku larutan tersebut Variabel : a. Manipulasi b. Kontrol c. Respon
: Konsentrasi larutan : Volume larutan, jenis larutan : Titik beku larutan
Alat dan Bahan
Bahan Larutan NaCl 1 m Larutan NaCl 2 m Larutan NaCl 3 m es batu secukupnya dan garam dapur kasar (campuran pendingin) Alat Gelas kimia 500 ml Tabung reaksi dan raknya Termometer Pengaduk (spatula)
Perencanaan Eksperimen : Anda diminta melaksanakan eksperimen untuk menentukan titik beku larutan non-elektrolit dan pengaruh faktor konsentrasi terhadap titik didih larutan sesuai prosedur di bawah ini. PRODESUR 1. Siapkan gelas kimia ukuran 500 mL dan masukkan butiran es batu ke dalamnya hingga tinggi gelas kimia tersebut. 2. Tambahkan 8 sendok makan garam dapur kemudian aduk hingga bercampur rata. Campuran ini dinamakan campuran pendingin. 3. Masukkan 5 mL air suling ke dalam tabung reaksi dan letakkan tabung tersebut ke dalam campuran pendingin. 4. Aduklah tabung reaksi tersebut dengan gerakan naik-turun hingga membeku. 5. Setelah air suling membeku, keluarkan dari campuran pendingin dan biarkan sebagian mencair. Gantilah pengaduk gelas dengan termometer dan aduklah air suling yang sebagian mencair tersebut dengan gerakan naik-turun menggunakan termometer. 6. Bacalah skala suhu yang ditunjukkan pada termometer dan catatlah.
7. Ulangi langkah no. 2-6 dengan larutan yang berbeda, yaitu larutan NaCl 1 m, 2 m dan 3 m masing-masing dengan volume yang sama. 8. Bila es batu dalam campuran pendingin telah banyak yang mencair, buatlah campuran pendingin baru dengan cara yang sama. Hasil Pengamatan Titik beku air suling: No 1 NaCl 2 NaCl 3 NaCl
Zat terlarut
Kemolalan 1m 2m 3m
Titik Beku (Tf) -3.72 -7.44 -11.16
∆Tf 3.72 7.44 11.16
Analisis data: 1. Bagaimana titik beku larutan terhadap titik beku air suling (pelarut murni)? Titik beku larutan lebih rendahdari pelarut murni 2. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan terhadap titik beku larutan dan penurunan titik bekunya? Semakin tinggi konsentrasi, semakin besar penurunan titik didihnyasemakinsemakin rendah titik didih larutan. 3. Apa fungsi garam dapur yang terdapat dalam campuran pendingin? Fungsi garam dapur pada campuran pendingin yaiu untuk mempertahankan pendingin (es) agar bertahan lama (tidak cepat meleh) 4. Dari data hasil percobaanmu, hitung harga Kf dari larutan Glukosa ! ∆ tf = m . Kf . i 3.72 oC = 1 m . Kf . 2 Kf = 1.86oC/m ∆ tf = m . Kf . i 7.44oC = 2 m . Kf .2 Kf = 1.86 oC/m ∆ tf = m . Kf . i 11.16oC = 3 m . Kf . 2 Kf = 1.86 oC/m
Kesimpulan Berilah kesimpulan hasil percobaan tersebut!
Titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarut murninya. Semakin tinggi konsentrasi, semakin besarpenurunan titik beku larutan sehingga semakin rendah titik bekunya
Tugas: diskusikan dengan kelompok asalmu: Pada konsentrasi yang sama, bagaimana hubungan larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap titik didih dan titik beku pelarut murni? Jelaskan mengapa demikian?
Titik didih larutan elektrolit maupun non-elektrolt lebih tinggi dari titik didih pelarut
murninya. Pada konsentrasi yang sama, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit lebih besar daripada larutan non elektrolit. Sehingga, titik didih larutan elektrolit lebih besar dari pada titik larutan non elektrolit namun titik beku larutan elektrolit lebih rendah sari larutan non elektrolit. Hal ini dikarenakan adanya faktor Van Hoff yang mempengaruhi besarnya titik didih larutan elektrolit.
LKS SMA 04: Titik Beku Larutan non-Elektrolit Dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Tujuan Menentukan titik beku larutan non-elektrolit dan faktor yang mempengaruhinya. Dasar teori Air sebagai pelarut murni membeku
pada suhu 100
o
C dan tekanan uap
permukaannya sebesar 1 atm (atmosfir). Jika kedalam air ditambahkan zat terlarut misalnya gula C12H22O11 maka titik beku larutan lebih besarkecil dari 0 oC artinya lebih kecil dari titik beku pelarutnya. Turunnya titik beku larutan dari titik beku pelarut disebut penurunan titik beku (∆ tf )
∆ tf = tf1 – tf2 dimana: tb1 = titik beku pelarut tb2 = titik beku larutan Kenaikan titik didih larutan sebanding dengan molalitas larutan. ∆ tf = m . K f ∆ tf = Dimana, : m g
= molalitas = massa zat terlarut
Mr
= massa molekul relatif zat pelarut
p
= massa zat pelarut (dalam gram)
Kf
= Konstanta penurunan titik beku
Rumusan Masalah : Bagaimana Pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap titik didih larutan? Hipotesis : ................................................................................................................. Variabel : a. Manipulasi b. kontrol c. respon
:. .................................................................................................. : ......................................................................................................... :...........................................................................................................
Alat dan Bahan
Bahan Larutan gula (C12H22O11) 1 m Larutan gula (C12H22O11) 2 m Larutan gula (C12H22O11) 3 m es batu secukupnya dan garam dapur kasar (campuran pendingin) Alat Gelas kimia500 ml Tabung reaksi dan raknya Termometer Pengaduk (spatula)
Perencanaan Eksperimen : Anda diminta melaksanakan eksperimen untuk menentukan titik beku larutan non-elektrolit dan pengaruh faktor konsentrasi terhadap titik didih larutan sesuai prosedur di bawah ini. PRODESUR 1. Siapkan gelas kimia ukuran 500 mL dan masukkan butiran es batu ke dalamnya hingga tinggi gelas kimia tersebut. 2. Tambahkan 8 sendok makan garam dapur kemudian aduk hingga bercampur rata. Campuran ini dinamakan campuran pendingin. 3. Masukkan 5 mL air suling ke dalam tabung reaksi dan letakkan tabung tersebut ke dalam campuran pendingin. 4. Aduklah tabung reaksi tersebut dengan gerakan naik-turun hingga membeku. 5. Setelah air suling membeku, keluarkan dari campuran pendingin dan biarkan sebagian mencair. Gantilah pengaduk gelas dengan termometer dan aduklah air suling yang sebagian mencair tersebut dengan gerakan naik-turun menggunakan termometer. 6. Bacalah skala suhu yang ditunjukkan pada termometer dan catatlah. 7. Ulangi langkah no. 2-6 dengan larutan yang berbeda, yaitu larutan gula 1 m, 2 m dan 3 m masing-masing dengan volume yang sama.
8. Bila es batu dalam campuran pendingin telah banyak yang mencair, buatlah campuran pendingin baru dengan cara yang sama. Hasil Pengamatan Titik beku air suling: No Zat terlarut 1 Larutan gula (C12H22O11) 2 Larutan gula (C12H22O11) 3 Larutan gula (C12H22O11)
Kemolalan 1m 2m 3m
Titik Beku (Tf)
∆Tf
Analisis data: 1. Bagaimana titik didih larutan terhadap titik didih air suling (pelarut murni)? 2. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan terhadap titik beku larutan dan penurunan titik bekunya? 3. Apa fungsi garam dapur yang terdapat dalam campuran pendingin? 4. Dari data hasil percobaanmu, hitung harga Kf dari larutan Glukosa ! Kesimpulan Berilah kesimpulan hasil percobaan tersebut! Tugas: diskusikan dengan kelompok asalmu: Pada konsentrasi yang sama, bagaimana hubungan larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap titik didih dan titik beku pelarut murni? Jelaskan mengapa demikian?
KUNCI LKS SMA 04: Titik Beku Larutan non-Elektrolit Dan Faktor Yang Mempengaruhinya
Tujuan Menentukan titik beku larutan non-elektrolit dan faktor yang mempengaruhinya. Dasar teori Air sebagai pelarut murni membeku
pada suhu 100
o
C dan tekanan uap
permukaannya sebesar 1 atm (atmosfir). Jika kedalam air ditambahkan zat terlarut misalnya gula C12H22O11 maka titik beku larutan lebih besarkecil dari 0 oC artinya lebih kecil dari titik beku pelarutnya. Turunnya titik beku larutan dari titik beku pelarut disebut penurunan titik beku (∆ tf )
∆ tf = tf1 – tf2 dimana: tb1 = titik beku pelarut tb2 = titik beku larutan Kenaikan titik didih larutan sebanding dengan molalitas larutan. ∆ tf = m . K f ∆ tf = Dimana, : m = molalitas g = massa zat terlarut Mr = massa molekul relatif zat pelarut p = massa zat pelarut (dalam gram) Kf = Konstanta penurunan titik beku
Rumusan Masalah : Bagaimana Pengaruh perbedaan konsentrasi terhadap titik didih larutan? Hipotesis : Semakin besar konsentrasi larutan, semaki besar penurunan titik bekunya sehingga semakin kecil titik beku larutan tersebut Variabel : a. Manipulasi b. Kontrol c. Respon
: Konsentrasi larutan : Volume larutan, jenis larutan : Titik beku larutan
Alat dan Bahan
Bahan Larutan gula (C12H22O11) 1 m Larutan gula (C12H22O11) 2 m Larutan gula (C12H22O11) 3 m es batu secukupnya dan garam dapur kasar (campuran pendingin) Alat Gelas kimia500 ml Tabung reaksi dan raknya Termometer Pengaduk (spatula)
Perencanaan Eksperimen : Anda diminta melaksanakan eksperimen untuk menentukan titik beku larutan non-elektrolit dan pengaruh faktor konsentrasi terhadap titik didih larutan sesuai prosedur di bawah ini. PRODESUR 1. Siapkan gelas kimia ukuran 500 mL dan masukkan butiran es batu ke dalamnya hingga tinggi gelas kimia tersebut. 2. Tambahkan 8 sendok makan garam dapur kemudian aduk hingga bercampur rata. Campuran ini dinamakan campuran pendingin. 3. Masukkan 5 mL air suling ke dalam tabung reaksi dan letakkan tabung tersebut ke dalam campuran pendingin. 4. Aduklah tabung reaksi tersebut dengan gerakan naik-turun hingga membeku. 5. Setelah air suling membeku, keluarkan dari campuran pendingin dan biarkan sebagian mencair. Gantilah pengaduk gelas dengan termometer dan aduklah air suling yang sebagian mencair tersebut dengan gerakan naik-turun menggunakan termometer. 6. Bacalah skala suhu yang ditunjukkan pada termometer dan catatlah. 7. Ulangi langkah no. 2-6 dengan larutan yang berbeda, yaitu larutan gula 1 m, 2 m dan 3 m masing-masing dengan volume yang sama.
8. Bila es batu dalam campuran pendingin telah banyak yang mencair, buatlah campuran pendingin baru dengan cara yang sama. Hasil Pengamatan Titik beku air suling: No Zat terlarut 1 Larutan gula (C12H22O11) 2 Larutan gula (C12H22O11) 3 Larutan gula (C12H22O11)
Kemolalan 1m 2m 3m
Titik Beku (Tf) -1.86 -3.72 -5.58
∆Tf 1.86 3.72 5.58
Analisis data: 1. Bagaimana titik didih larutan terhadap titik didih air suling (pelarut murni)? Titik beku larutan lebih rendahdari pelarut murni 2. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan terhadap titik beku larutan dan penurunan titik bekunya? Semakin tinggi konsentrasi, semakin besar penurunan titik didihnya sehinggasemakin rendah titik didih larutan. 3. Apa fungsi garam dapur yang terdapat dalam campuran pendingin? Fungsi garam dapur pada campuran pendingin yaiu untuk mempertahankan pendingin (es) agar bertahan lama (tidak cepat meleh) 4. Dari data hasil percobaanmu, hitung harga Kf dari larutan Glukosa ! ∆ tf = m . Kf . i 1.86 oC = 1 m . Kf . 2 Kf = 1.86 oC/m
∆ tf = m . Kf . i 3.72 oC = 2 m . Kf .2 Kf = 1.86 oC/m
∆ tf = m . Kf . i 5.58 oC = 3 m . Kf . 2 Kf = 1.86 oC/m
Kesimpulan Berilah kesimpulan hasil percobaan tersebut!
Titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarut murninya. Semakin tinggi konsentrasi, semakin besarpenurunan titik beku larutan sehingga semakin rendah titik bekunya
Tugas: diskusikan dengan kelompok asalmu: Pada konsentrasi yang sama, bagaimana hubungan larutan elektrolit dan non elektrolit terhadap titik didih dan titik beku pelarut murni? Jelaskan mengapa demikian?
Titik didih larutan elektrolit maupun non-elektrolt lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya.
Pada konsentrasi yang sama, kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan elektrolit lebih besar daripada larutan non elektrolit. Sehingga, titik didih larutan elektrolit lebih besar dari pada titik larutan non elektrolit namun titik beku larutan elektrolit lebih rendah sari larutan non elektrolit. Hal ini dikarenakan adanya faktor Van Hoff yang mempengaruhi besarnya titik didih larutan elektrolit.