MENGENAL LOW PASS FILTER (LPF) DAN HIGH PASS FILTER (HPF). Powered by www.elmuhibbin.com, Sarana berbagi ilmu melalui catatan kuliah, kerja dan Kajian Islam Ahlussunah Waljamaah.Full description
lpfFull description
instrumentasi industriFull description
AnalogFull description
HPFFull description
HPF
HIGH PASS FILTERFull description
instrumentasi industriDeskripsi lengkap
This paper presents an optimal design of digital low pass finite impulse response FIR filter using Improved Particle Swarm Optimization IPSO . The design target of FIR filter is to approximate the ideal filters on the request of a given designing spe
aplikasi inverting pada low pass filter subwooferFull description
aplikasi inverting pada low pass filter subwooferDeskripsi lengkap
Laporan lab pengukuran HF
bpfFull description
laporan praktikumFull description
KEGIATAN BELAJAR 5
A. Tujua ujuan n 1. Mahasiswa Mahasiswa mengetahui mengetahui penger pengertian, tian, prinsip prinsip kerja, kerja, dan karakter karakteristik istik filter filter lolos bawah. bawah. 2. Mahas Mahasisw iswaa dapa dapatt meng mengan anal alis isaa rang rangka kaian ian filt filter er lolo loloss bawa bawah h deng dengan an mema memanf nfaa aatk tkan an progam multisim 3. Mahasiswa Mahasiswa dapat dapat merangkai merangkai dan mengana menganalisa lisa rangkaian rangkaian filter filter lolos lolos bawah bawah dengan dengan benar. benar. 4. Mahasis Mahasiswa wa dapat membuat membuat kesimpul kesimpulan an hasil praktiku praktikum m dan mengan menganali alisa sa filter filter lolos lolos bawah.
B. Dasar Teori
Operasional Amplifer ( Op-amp) sebagai flter Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal berdasarkan frekuensinya; ada frekuensi yang diterima atau diteruskan, dan ada pula frekuensi yang ditolak atau dilemahkan diredam!. "esarnya nilai respon hubungan keluaran#masukan suatu filter! dinyatakan dalam $olt ataupun dalam d" dengan bentuk respon yang berbeda pada setiap jenis filter. "esar nilai respon dapat diperoleh dari perhitungan fungsi alih transfer function!% function!% (+
Magnitude nilai besar! dari fungsi alih dinyatakan dengan *+*, dengan satuan dalam desibel d"!. Filter dibagi menjadi 4% 1. Filter lolos bawah low low pass filter !, !, berawal dari ω ( 2 πf ( radian-detik sampai dengan ( ω radian-detik, dimana
ω
adalah frekuensi cut-off .
2. Filter lolos atas high high pass filter !, !, berkebalikan dengan filter lolos bawah, berawal dari radian-detik sampai dengan
ω
( ω radian-detik, dimana
ω
ω
adalah frekuensi cut-off .
(
ω
3. Filter lolos pita band pass filter !, frekuensi dari
ω1
radian-detik sampai
radian-detik
ω2
adalah dilewatkan, sementara frekuensi lain ditolak. 4. Filter stop band , berkebalikan dengan filter lolos pita, frekuensi dari
radian-detik sampai
ω1
radian-detik adalah ditolak, sementara frekuensi lain diteruskan.
ω2
"erikut
gambaran karakteristik filter ideal dalam grafik magnitude terhadap
frekuensi dalam radian-detik!. Meskipun filter ideal ini tidak pernah ada, tetapi dapat memudahkan kita memahami karakter filter.
*+*
*+*
0 dB
0 dB
pass
pass stop
0 *+
stop
0
0
flter lolos bawah ideal
0 dB
*+**
0 flter lolos atas ideal
0 dB
pass stop 0
stop 0
12
flter lolos pita ideal
12 flter bandstop ideal
ambar /. 1. 0arakteristik Filter deal 0arakter filter riil tidaklah sama dengan karakter filter ideal. &alam filter riil, frekuensi cut-off mempunyai magnitude #3 d", bukan d". ada filter riil juga terdapat apa yang disebut pita transisi transititon band ! , yang kemiringannya dinyatakan dalam d"-okta$ atau d"-dekade.
ambar /.2 0arakteristik Filter iil
Filter Lolos Bawah ( Low Pass Filter ) dalah jenis filter yang melewatkan frekuensi rendah serta meredam frekuensi tinggi. Filter lolos bawah orde satu dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor seperti pada ambar 3. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan #2 d"-dekade atau 56 d"-okta$. enguatan tegangan untuk frekuensi lebih rendah dari frekuensi cut off adalah% $ ( # 2 - 1 sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari% f 7 ( 1 - 2 π 271!
ambar /.3 Filter 8olos "awah 9rde 1
C. Alat dan Bahan 1. 2. 3. 4. /. 6. . <. >. 1. 11.
esistor 1 0: ( 2 buah esistor 22 0: ( 1 buah esistor 4 : ( 1 buah 0apasitor 1 uF ( 1 buah 0apasitor 1 nF ( 1 buah 0apasitor 1 pF ( 1 buah 7 8M41 ( 1 buah roje=t board 0abel jumper 9s=ilos=ope Fun=tion generator
D. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1. Periksalah terlebih dahulu semua komponen akti maupun pasi sebelum digunakan! 2. Bacalah dan pahami petunjuk pratikum pada lembar kegiatan belajar! 3. Pastikan tegangan keluaran catu daa sesuai ang dibutuhkan. . "alam menusun rangkaian# perhatikan letak kaki$kaki komponen. %. &ebelum catu daa dihidupkan# hubungi dosen pendamping untuk mengecek kebenaran pemasangan rangkaian. '. (alibrasi terlebih dahulu alat ukur ang akan digunakan. ). "alam menggunakan meter kumparan putar# mulailah dari batas ukur ang besar. Bila simpangan terlalu kecil dan masih di bawah batas ukur ang lebih rendah# turunkan batas ukur. *. +ati$hati dalam penggunaan peralatan praktikum!
,. Langah !er"obaan
1 2 3 % '
-ihat ambar %.# lalu pahami ungsi tiap konektor pada modul komparator. +ubungkan konektor #"" $% #olt dan /cc pada $10 olt &ambunglah masukan # in& dan ubah nilai 1# 2 serta nilai kapasito r sesuai abel %.1# abel %.2 dan abel %.3 4mati sinal outputna atat hasil pada tabel hasil ang telah disediakan 4nalisis lalu beri kesimpulan hasil praktikum ang telah dilakukan.