LAPORAN DEPARTEMEN JIWA Ruang 23 Psikiatri Rumah Sakit dr. Saifu An!ar Maang
"AN""#AN PROSES PI$IR #ntuk M%m%nuhi Tugas Pr&f%si N%rs
O%h ' A(# A(# DEWI NO)ITA SARI *+,+-+2++***++
PRO"RAM ST#DI ILM# $EPERAWATAN /A$#LTAS $EDO$TERAN #NI)ERSITAS 0RAWIJA(A MALAN" 2+*1
LAPORAN PENDA#L#AN DEPARTEMEN JIWA R#AN" 23 PSI$IATRI R#MA SA$IT dr. SAI/#L ANWAR MALAN" "AN""#AN PROSES PI$IR
I.
P%ng%rtian Gangguan proses pikir adalah kondisi ketika individu mengalami gangguan aktivitas mental seperti alam sadar, orientasi realitas, pemecahan masalah, penilaian, dan pemahaman karena kondisi koping, kepribadian, dan/atau mental yang terganggu (Carpenito, 2009). roses berpikir itu meliputi proses pertimbangan (!"udgment!), pemahaman (!comprehension!), ingatan serta penalaran (!reasoning!). roses berpikir yang normal mengandung arus idea, symbol dan asosiasi yang terarah kepada tu"uan dan yang dibangkitkan oleh suatu masalah atau tugas dan yang menghantarkan kepada suatu penyelesaian yang berorientasi kepada kenyataan. #erbagai macam $aktor mempengaruhi proses berpikir itu, umpamanya $aktor somatic (gangguan otak, kelelahan), $aktor psikologik (gangguan emosi, psikosa) dan $aktor sosial (kegaduhan dan keadaan sosial yang lain) yang sangat mempengaruhi perhatian atau konsentrasi si individu. %erdapat aspek proses berpikir yaitu bentuk pikiran, arus pikiran dan isi pikiran, ditambah dengan pertimbangan &elompok gangguan psikotik yang bersi$at organik meliputi demensia ('lheimer, vaskular, penyakit lain yang terdiri dari sindrom amnesik organik (selain kausalitas alkohol, at psikoakti$ lain), delirium, gangguan mental organik (dengan kausa kerusakan otak, dis$ungsi otak, dan penyakit $isik), gangguan kepribadian dan perilaku (akibat penyakit, kerusakan dan dis$ungsi otak). edangkan kelompok gangguan psikotik yang bersi$at $ungsional meliputi gangguan skio$renia, gangguan skiotipal dan gangguan pikiran ('', *99+ -G , *99 adock, dalam 1ebriyanti, 20*2)
II. $asifikasi "angguan Pr&s%s Pikir *) 'rus ikir a.
&oheren &alimat / pembicaraan dapat di$ahami dengan baik.
b.
nkoheren &alimat tidak terbentuk, pembicaraan sulit di$ahami.
c.
irkumstansial embicaraan yang berbelit3belit tapi sampai pada tu"uan pembicaraan.
d.
%angensial embicaraan yang berbelit3belit tapi tidak sampai pada tu"uan pembicaraan.
e.
'sosiasi longgar embicaraan tidak ada hubungan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya, dan klien tidak menyadarinya.
$.
1light o$ ideas embicaraan yang melompat dari satu topik ke topik lainnya, masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tu"uan.
g.
#locking embicaraan terhenti tiba3tiba tanpa gangguan eksternal kemudian dilan"utkan kembali
h.
erseverasi
#erulang3ulang
menceritakan
suatu ide,
tema secara
berlebihan. i.
4ogorea embicaraan cepat tidak terhenti.
".
5eologisme 6embentuk kata3kata baru yang tidak di$ahami oleh umum.
k.
rele$ansi 7capan yang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan atau dengan hal yang sedang dibicarakan.
l.
'ssosiasi bunyi 6engucapkan perkataan yang mempunyai persamaan bunyi
m. 6ain kata3kata 6embuat sa"ak secara tidak 8a"ar. n.
'$asi #isa sensorik (tidak mengerti pembicaraan orang lain), motorik (tidak bisa atau sukar berbicara)
2) si ikir a.
bsesi$ ikiran yang selalu muncul meski klien berusaha menghilangkannya
b.
hobia &etakutan yang pathologis / tidak logis terhadap obyek / situasi tertent
c.
:kstasi &egembiraan yang luar biasa
d.
1antasi si pikiran tentang suatu keadaan atau ke"adian yang diinginkan
e.
#unuh diri de bunuh diri
$.
deas o$ re$erence embicaraan orang lain, benda3benda atau suatu ke"adian yang dihubungkan dengan dirinya.
g.
ikiran magis &eyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal3hal yang mustahil / diluar kemampuannya
h.
reokupasi pikiran yang terpaku pada satu ide
i.
'lienasi erasaan bah8a dirinya sudah men"adi lain, berbeda atau asing
".
;endah diri 6erendahkan atau menghina diri sendiri, menyalahkan diri sendiri tentang suatu hal yang pernah atau tidak pernah dilakukan
k.
esimisme 6empunyai pandangan yang suram mengenai banyak hal dalam hidupnya
l.
ikiran
'gama &eyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
omatik &lien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan dikatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan
&ebesaran &lien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap kemampuannya yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan
Curiga klien mempunyai keyakinan bah8a ada seseorang atu kelompok yang
berusaha
merugikan
atau
mencederai
dirinya
yang
disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
5ihilistik &lien yakin bah8a dirinya sudah tidak ada didunia atau meninggal yang dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan
&e"aran
-osa &eyakinan bah8a ia telah berbuat dosa atau kesalahan yang besar yang tidak bisa diampuni
ikiran biar
isip pikir klien yakin ada pikiran orang lain yang disisipkan di dalam pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
iar pikir klien yakin bah8a orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan 8alaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
&ontrol pikir klien yakin pikirannya dikontrololeh kekuatan dari luar.
) #entuk pikir a.
;ealistik Cara ber$ikir sesuai kenyataan atau realita yang ada
b.
5on realistik Cara ber$ikir yang tidak sesuai dengan kenyataan
c.
'utistik Cara ber$ikir berdasarkan lamunan / $antasi / halusinasi / pikirannya sendiri
d.
-ereistik Cara ber$ikir dimana proses mentalnya tidak ada sangkut pautnya dengan kenyataan, logika atau pengalaman.
e. III. Tanda dan g%4aa gangguan 5r&s%s 5ikir ' *. &lien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran, curiga, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai dengan kenyataan 2. &lien tampak tidak mempercayai orang lain, curiga, bermusuhan . %akut, kadang panik +. %idak tepat menilai lingkungan / realitas
=. :kspresi tegang, mudah tersinggung
I.
/akt&r P%n6%7a7 T%r4adin6a "angguan Pr&s%s Pikir *8 1aktor redisposisi 1aktor #iologis Gangguan perkembangan otak, $rontal dan temporal 4esi pada korteks $rontal, temporal dan limbic Gangguan tumbuh kembang &embar monoigot, lebih beresiko dari kembar dua telur 1aktor Genetik Gangguan orientasi realita yang ditemukan pada klien dengan skioprenia 1aktor sikologis bu pengasuh yang cemas/over protekti$, dingin, tidak sensitivitas >ubungan dengan ayah tidak dekat/perhatian yang berlebihan &on$lik perka8inan &omunikasi !double bind! osial budaya &emiskinan &etidak harmonisan sosial tress yang menumpuk
1aktor resipitasi tressor sosial budaya
tres dan kecemasan akan meningkat bila ter"adi penurunan stabilitas keluarga, perpisahan dengan orang yang paling penting, atau diasingkan dari kelompok. 1aktor biokimia enelitian
tentang
pengaruh
dopamine,
inore$ine$rin,
lindolomin,
at
halusinogen diduga berkaitan dengan orientasi realita 1aktor psikologi ntensitas kecemasan yang ekstrim dan menun"ang disertai terbatasnya kemampuan
mengatasi masalah memungkinkan berkurangnya orientasi
realiata.
Respon neurobiologist
'dapun rentang respon manusia terhadap stress yang menguraikan tentang respon gangguan adapti$ dan malladapti$ dapat di"elaskan sebagai berikut ( stuart dan sundeen, *99? hal 02)
Rentang respon neurobiologis
Respon adaptif
Respon maladaptif maladaptif
Pikiran logis Persepsi akurat
Distorsi pikiran Ilusi
Gangguan proses pikir/delusi/pikiran Halusinasi
Emosi konsisten dengan pengalaman
Reaksi emosi berlebihan atau kurang
ulit brespon emosi
Prilaku sesuai
Prilaku aneh
Prilaku disorganisasi
Berhubungan social
Menarik diri
Isolasi sosial
P&h&n Masaah
D%fisit P%ra!atan Diri
Is&asi S&sia
R%sik& P%riaku $%k%rasan
EFEK
CORE PROBLEM
"angguan 5r&s%s 5ikir
$%ka9auan n%ur&transmitt%r
Stimuus int%rna m%ningkat: Stimuus %kst%rna m%nurun ETIOLOGI
$&5ing indi;idu tidak %f%ktif
/akt&r 5r%dis5&sisi Ri!a6at k%turunan Ri!a6at gangguan 4i!a di masa au
/akt&r 5r%si5itasi <
$&nsumsi &7at<&7atan
<
Str%ss&r
dari
ingkungan
s%kitar $%5ri7adian intr&;%rt
<
$%mam5uan ki%n m%ngatasi masaah
Asuhan $%5%ra!atan P%ngka4ian "angguan Pr&s%s Pikir -
!aya takut dengan ayah saya, dia selalu ingin bunuh saya!
-
3 %idak mampu berkonsentrasi
elalu curiga D%fisit 5%ra!atan Diri - !aya masih malas ganti ba"u, nanti sa"a! - #a"u lusuh
3
#au badan
;ambut kusut
6''4'> &::;'@'%'5 Gangguan roses ikir -e$isit era8atan -iri
-'G5' &::;'@'%'5 Gangguan roses ikir -e$isit era8atan -iri
;:5C'5' %5-'&'5 &::;'@'%'5 -A. *.
Gangguan proses pikir
%u"uan umum (%76 ) roses pikir klien dapat diarahkan %u"uan khusus (%7&) &lien dapat membina hubungan saling percaya #ina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip komunikasi terapeutik apa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal erkenalkan diri dengan sopan %anyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien elaskan tu"uan pertemuan u"ur dan menepati "an"i %un"ukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya #eri perhatian pada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
angan membantah dan mendukung pikiran klien a. &atakan bah8a pera8at menerima keyakinan klien b. &atakan klien tidak mendukung c. %idak membicarakan isi pikiran klien ubungkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dengan timbulnya pikiran. %ingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan memerlukan 8aktu dan tenaga. 'tur situasi agar klien tidak mempunyai 8aktu untuk menggunakan pikirannya. +. &lien dapat berhubungan dengan realitas
#erbicara dengan klien dalam konteks realitas (realitas diri, relitas orang lain, 8aktu dan tempat). ertakan klien dalam terapi akti$itas kelompok rientasi realitas. #erika pu"ian pada tiap kegiatan positi$ yang dilakukan klien. =. &lien dapat dukungan keluarga -iskusikan dengan keluarga tentang. ngguan proses pikir pikiran. 8atnya. n keluarga. dan obat 'n"urkan keluarga melaksanakan dengan bantuan pera8at. B. &lien dapat menggunakan obat dengan benar -iskusikan dengan klien dan keluarga tentang obat, dosis, $rekuensi, e$ek, dan e$ek samping obat dan akibat penghentian. -iskusikan perasaan klien setelah minum obat. #erikan obat dengan prinsip = benar dan observasi setelah minum obat
PEDOMAN AS#AN $EPERAWATAN $LIEN DEN"AN "AN""#AN PROSES PI$IR
Nama ki%n
'========..
D> M%dis
' Psik&sa akut
N& RM
'............................
Ruangan
' 23 Psikiatri RSSA
N& *
Tindakan $%5%ra!atan untuk Pasi%n *
Tindakan $%5%ra!atan untuk $%uarga *
6embantu orientasi realita
6en"elaskan dirasakan
6endiskusikan kebutuhan yang tidak
pasien
dalam
6en"elaskan pengertian, tanda
memenuhi
dan ge"ala pikiran, dan "enis
kebutuhannya 6engan"urkan pasien
keluarga
yang
mera8at pasien
terpenuhi 6embantu
masalah
pikiran yang dialami pasien, serta proses ter"adinya
memasukkan
dalam "ad8al kegiatan
6en"elaskan
cara
mera8at
pasien dengan gangguan proses pikir 2
2
2 6engevaluasi "ad8al kegiatan harian
6elatih keluarga mempraktekkan
pasien
cara mera8at
6endiskusikan tentang kemampuan yang dimiliki 6elatih kemampuan yang dimiliki
pasien dengan
G 6elatih keluarga melakukan cara mera8at langsung pasien G
6engevaluasi "ad8al kegiatan harian
6embantu
pasien
"ad8al
6emberikan tentang
pendidikan
penggunaan
kesehatan
obat
secara
teratur 6engan"urkan pasien
keluarga
aktivitas
di
membuat rumah
termasuk minum obat (dischange planning) 6en"elaskan $ollo8 up pasien
memasukkan
dalam "ad8al kegiatan harian
setelah pulang
STRATE"I PELA$SANAAN TINDA$AN $EPERAWATAN $LIEN DEN"AN PER#0AAN PROSES PI$IR
'. ;: &::;'@'%'5 *. &ondisi klien. &lien bicara ngelantur tidak sesuai realita, klien mengatakan bah8a ia bisa semua hal, tidak ada hal yang tidak dia bisa. &lien mengatakan bah8a dia mampu mememuhi kebutuhannya sendiri dan dia yang men"adi tulang punggung keluarga. &lien mengaku bisa bela diri dan kuat. 2. -iagnosa &epera8atan. Gangguan roses ikir . %u"uan &husus. %7& *. &lien dapat membina hubungan saling percaya %7& 2. &lien dapat menyebutkan kemampuan yang dimiliki +. %indakan kepera8atan #ina hubungan saling percaya #> angan membantah dan mendukung keyakinan klien
#. %;'%:G &675&' -'4'6 :4'&'5''5 %5-'&'5 &::;'@'%'5 *. ;:5%'. a.
alam terapeutik. !elamat pagi mas!
b. :valuasi / validasi. !#agaimana perasaan mas pada pagi hari ini 6asih ingat kenapa mas diba8a kesini! c. &ontrak. %opik
!#agaimana kalau kita bercakap3cakap tentang hal3hal yang mas alami selama ini, atau apapun tentang kebutuhannya mas
@aktu
!6au berapa lama #agaimana kalau *= menit sa"a !
%empat !6au dimana kita bercakap3cakap #agaimana kalau disini sa"a!
2. &:;' ( 4angkah3langkah tindakan kepera8atan ) erkenalkan saya mahasis8a 7# 6alang, saya era8at 6ade saya disini selama *minggu, mulai hari senin kemarin, saya disini ingin membantu mas memecahkan masalah yang mas hadapi 'pa yang biasa mas lakukan di rumah Coba mas ceritakan tentang kehidupan mas selama ini, dari 6 hingga sekarang 'papun yang mas alami
. %:;65'. :valuasi ubyekti$ !#agaimana perasaan mas setelah kita bercakap3cakap ! !#agaimana sudah tau nama saya kan 6asih ingat :valuasi byekti$
!Coba sebutkan nama saya! !'pa sa"a yang harus mas lakukan dari bangun tidur pagi tadi ! %indak lan"ut klien. !#aiklah mas, saya kira hari ini cukup terlebih dahulu, besok ketemu saya lagi, ingat nama saya ya!
&ontrak yang akan datang. %opik !#aiklah mas saya kira hari ini cukup. #agaimana kalau kita bercakap3 cakap lagi tentang kemampuan yang mas miliki @aktu
!#agaimana kalau besok hari kamis tanggal 2= eptember 20*+ "am **.00 pagi!
%empat !%empatnya mau dimana mas #agaimana kalau di halaman depan!
E;auasi &lien percaya dengan pera8at, terbuka untuk ekspresi pikiran &lien menyadari kaitan kebutuhan yg tidak terpenuhi dg keyakinannya (pikiran) saat ini &lien dapat melakukan upaya untuk mengontrol pikiran &eluarga mendukung dan bersikap terapeutik terhadap klien &lien menggunakan obat sesuai program
DA/TAR P#STA$A
'i ;, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. emarang ;- -r. 'mino Gondoutomo. 200 %im -irektorat &es8a. Standart asuhan keperawatan kesehatan jiwa.:disi *. #andung ;.2000 -ire"a. . >, 'de. 20**. Asuhan Keperawatan Jiwa.