A. DEFINISI Ketoasid Ketoasidosis osis Diabetik Diabetik (KAD) merupaka merupakan n salah salah satu komplikas komplikasii akut DM akibat defisiensi (absolut ataupun relatif) hormon insulin yan tidak diken dikenal al dan dan bila bila tidak tidak mendap mendapat at peno penobat batan an seera seera akan akan menye menyebab babkan kan kematian. (Arif Mans!oer" #$$%). Ketoasid Ketoasidosis osis Diabetiku Diabetikum m (KAD) adalah adalah suatu suatu keadaan keadaan dimana dimana terdapat defisiensi insulin absolute atau relati&e dan peninkatan hormone kontra leulator (lukaon" katekolamin" kortisol dan hormon pertumbuhan)" yan menyebabkan keadaan hiperilkemi ('runner and Suddart" #$$#). Ketoa Ketoasid sidosi osis s Diabe Diabetik tik adala adalah h suatu suatu keada keadaan an darur darurat at akibat akibat anuan metaboli diabetes mellitus berat yan disifati oleh adanya trias hiperlikemi" hiperlikemi" asidosis" dan ketonemi (Adam" #$$%).
'. EI*+*,I Ketoasid Ketoasidosis osis diabetiku diabetikum m di dasarkan dasarkan oleh adanya insulin insulin atau tidak ukupnya !umlah insulin yan nyata" yan dapat disebabkan oleh %. Insulin diberikan diberikan denan dosis dosis yan kuran. kuran. #. Keadaan sakit sakit atau infeksi infeksi pada DM" ontohnya ontohnya - pneumonia" pneumonia" kolestisitis" kolestisitis" iskemia usus dan apendisitis. Keadaan Keadaan sakit sakit dan infeksi infeksi akan menyertai menyertai resistens resistensii insulin. insulin. Sebaai Sebaai respon terhadap stres fisik (atau emosional)" ter!adi peninkatan hormon hormon /stres/ yaitu lukaon" epinefrin" norepinefrin" kotrisol dan hormon pertumbuhan. 0ormon hormon ini akan menikatakan produksi lukosa oleh hati dan menanu penunaan lukosa dalam !arinan otot serta lema lemak k den denan an ara ara mela mela1a 1an n ker! ker!a a insu insuli lin. n. 2ika 2ika kada kadarr insu insuli lin n tida tidak k meninkatkan dalam keadaan sakit atau infeksi" maka hiperikemia yan ter!adi dapat berlan!ut men!adi ketoasidosis diabetik. 3. Manifestasi pertama pada penyakit diabetes yan tidak terdian terdianosis osis dan tidak diobati ('runner and Suddart" #$$#). 4. 5A*FISI*+* 5A*FISI*+*,I ,I Ketoasid Ketoasidois ois ter!adi ter!adi bila tubuh tubuh sanat sanat kekuran kekuranan an insulin. insulin. Karena dipakainya !arinan lemak untuk memenuhi kebutuhan eneri" maka akan terbentuk keton. 'ila hal ini dibiarkan terakumulasi" darah akan men!adi asam sehina !arinan tubuh akan rusak dan bisa menderita koma. 0al ini biasanya ter!adi karena tidak mematuhi perenanaan makan" menhentikan
sendiri suntikan insulin" tidak tahu bah1a dirinya sakit diabetes mellitus" mendapat infeksi atau penyakit berat lainnya seperti kematian otot !antun" stroke" dan sebaainya. Faktor faktor pemiu yan palin umum dalam perkembanan ketoasidosis diabetik (KAD) adalah infeksi" infark miokardial" trauma" ataupun kehilanan insulin. Semua anuan anuan metabolik yan ditemukan pada ketoasidosis diabetik (KAD) adalah terolon konsekuensi lansun atau tidak lansun dari kekuranan insulin. Menurunnya transport lukosa kedalam !arinan !arinan tubuh akan
menimbulkan
hiperlikemia
yan
meninkatkan
lukosuria.
Meninkatnya lipolisis akan menyebabkan kelebihan produksi asam asam lemak" yan sebaian diantaranya akan dikon&ersi (diubah) men!adi keton" menimbulkan ketonaemia" asidosis metabolik dan ketonuria. ,likosuria akan menyebabkan diuresis osmotik" yan menimbulkan kehilanan air dan elektrolit seperti sodium" potassium" kalsium" manesium" fosfat dan klorida. Dehidrsi ter!adi bila ter!adi seara hebat" akan menimbulkan uremia pra renal dan dapat menimbulkan syok hipo&olemik. Asidodis metabolik yan hebat sebaian akan dikompensasi oleh peninkatan dera!ad &entilasi (peranfasan Kussmaul). Muntah6muntah
!ua
biasanya
serin
ter!adi
dan
akan
memperepat kehilanan air dan elektrolit. Sehina" perkembanan KAD adalah merupakan rankaian dari siklus interlokin &iious yan seluruhnya harus diputuskan untuk membantu pemulihan metabolisme karbohidrat dan lipid normal. Apabila !umlah insulin berkuran" !umlah lukosa yan memasuki sel akan berkuran !ua . Disampin itu produksi lukosa oleh hati men!adi tidak terkendali. Kedua faktor ini akan menimbulkan hiperlikemi. Dalam upaya untuk menhilankan lukosa yan berlebihan dari dalam tubuh" in!al akan menekskresikan lukosa bersama6sama air dan elektrolit (seperti natrium dan kalium). Diuresis osmotik yan ditandai oleh urinasi yan berlebihan (poliuri) akan menyebabkan dehidrasi dan kehilanna elektrolit. 5enderita ketoasidosis diabetik yan berat dapat kehilanan kira6kira 7"8 + air dan sampai 9$$ hina 8$$ mE: natrium" kalium serta klorida selama periode 1aktu #9 !am.Akibat defisiensi insulin yan lain adlah pemeahan lemak (lipolisis) men!adi asam6asam lemak bebas dan liserol. Asam lemak bebas
akan diubah men!adi badan keton oleh hati. 5ada ketoasidosis diabetik ter!adi produksi badan keton yan berlebihan sebaai akibat dari kekuranan insulin yan seara normal akan meneah timbulnya keadaan tersebut. 'adan keton bersifat asam" dan bila bertumpuk dalam sirkulasi darah" badan keton akan menimbulkan asidosis metaboli 5ada keadaan normal kuran lebih 8$ ; lukosa yan dimakan menalami metabolisme sempurna men!adi 4* # dan air" %$ ; men!adi likoen dan #$ ; sampai 9$ ; diubah men!adi lemak. 5ada Diabetes Mellitus semua proses tersebut teranu karena terdapat defisiensi insulin. 5enyerapan lukosa kedalam sel maet dan metabolismenya teranu. Keadaan ini menyebabkan sebaian besar lukosa tetap berada dalam sirkulasi darah sehina ter!adi hiperlikemia. 5enyakit Diabetes Mellitus disebabkan oleh karena aalnya hormon insulin. Akibat kekuranan insulin maka lukosa tidak dapat diubah men!adi likoen sehina kadar
ula darah
meninkat
dan
ter!adi
hiperlikemi. ,in!al tidak dapat menahan hiperlikemi ini" karena amban batas untuk ula darah adalah %<$ m; sehina apabila ter!adi hiperlikemi maka in!al tidak bisa menyarin dan menabsorbsi se!umlah lukosa dalam darah. Sehubunan denan sifat ula yan menyerap air maka semua kelebihan dikeluarkan bersama urine yan disebut lukosuria. 'ersamaan keadaan lukosuria maka se!umlah air hilan dalam urine yan disebut poliuria.
5oliuria
menakibatkan
dehidrasi
intraselluler"
hal
ini
akan
meransan pusat haus sehina pasien akan merasakan haus terus menerus sehina pasien akan minum terus yan disebut polidipsi. 5roduksi insulin yan kuran akan menyebabkan menurunnya transport lukosa ke sel6sel sehina sel6sel kekuranan makanan dan simpanan karbohidrat" lemak dan protein men!adi menipis. Karena diunakan untuk melakukan pembakaran dalam tubuh" maka klien akan merasa lapar sehina menyebabkan banyak makan yan disebut poliphaia. erlalu banyak lemak yan dibakar maka akan ter!adi penumpukan asetat dalam darah yan menyebabkan keasaman darah meninkat atau asidosis. =at ini akan merauni tubuh bila terlalu banyak hina tubuh berusaha meneluarkan melalui urine dan pernapasan" akibatnya bau urine dan napas penderita
berbau aseton atau bau buah6buahan. Keadaan asidosis ini apabila tidak seera diobati akan ter!adi koma yan disebut koma diabetik (5rie" %>>8).
D. 5A?A@
E. MANIFESASI K+INIS u!uh puluh sampai sembilan puluh persen pasien KAD telah diketahui menderita DM sebelumnya. Sesuai denan patofisioloi KAD" akan di!umpai pasien dalam keadaan ketoasidosis denan tanda dan e!ala %. Kadar lukosa #8$ m; dan p0 B C"38 #. 04*3 rendah (B%8 me:+) 3. Anion ap yan tini dan keton serum positif 9. 5ernafasan epat dan dalam (Kussmaul)
8. Dehidrasi (turor kulit berkuran" lidah dan bibir kerin) 7. 0ipo&olemia atau sampai syok C. 5oliuria dan polidipsia <. Adanya ri1ayat berhenti menyuntik insulin" demam atau infeksi >. Mual dan muntah %$. Nyeri perut yan menon!ol %%. Dera!at kesadaran pasien ber&ariasi" mulai dari omposmetis sampai koma (Arif Mans!oer" #$$%).
F. K*M5+IKASI a. b.
0ipoksemia Sindrom ,a1at Nafas De1asa ( Adult Respiratory Distress
Syndrome" ADS) . Dehidrasi yan berlebihan d. ,aal !antun kiri e. 5ankreatitis akut f. 0ipolikemia . 0ipokalemia h. 0iperkloremia i. Edema otak !. Infark Miokard Akut (Arif Mans!oer" #$$%).
,. 5EMEIKSAAN 5ENN2AN, %. Analisa Darah a. b. . d. e. f. . h. i.
Kadar lukosa darah ber&ariasi tiap indi&idu p0 rendah (7"<6C"3) 54*# turun (%$63$ mm0) 04*3 turun (B%8 mE+) Keton serum positif" 'N naik Kreatin naik 0b dan 0t naik +eukosit *smolalitas serum meninkat tetapi biasanya kuran dari 33$ m*sm%
#. Elektrolit a. Kalium dan natrium dapat rendah atau tini sesuai !umlah airan yan hilan (dehidrasi) b. Fosfor lebih serin menurun 3. rinalisa a. +eukosit dalam urin b. ,lukosa dalam urin 9. EK, elomban naik
8. MI atau 46San 7. Foto horaks
0. 5ENAA+AKSANAAN %. 5enatalaksanaan K,D a. 5ertahankan !alan nafas b. 5ada syok berat berikan oksien %$$; denan masker . 2ika syok berikan larutan isotonik (normal saline $">;) #$k'' d. 'ila terdapat penuruna kesadaran perlu pemasanan naso astrik tube untuk menhindari aspirasi lambun. #. 5enatalaksanaan Kepera1atan a. 5enilaian kliniks a1al - pemeriksaan fisik (''" D" tanda sidosis" ,4S" dera!at dehidrasi)" dan konfirmasi biokimia (analisa darah dan urinalisa) (Duner D'" #$$9). b. 5emantauan status &olume airan - pemeriksaan G (termasuk memantau perubahan ortostatik pada tekanan darah dan frekuensi !antun)" penka!ian paru" dan pemantauan asupan serta haluan airan. . 5emantauan kalium ('runner and Suddart" #$$#). I. 5ENAA+AKSANAAN MEDIS Elekrtolit a. Kadar potasium mulai menurun saat diberikan insulin" oleh karena itu pemberian potasium dimulai saat dimulainya pemberian insulin" terkeuali pada penderita denan kadar potasium 7"$ mE+" mereka yan anuri dan penderita aal in!al kronik yan biasanya sudah disertai poatsium serum yan tini. 5otasium diiberikan denan dosis %$ 3$ mE!am" semakin rendah kadar potasium serum semakin besar dosis yan diberikan sambil memantau kadar dalam serum. Kadar potasium serum harus dipertahankan 3"8 mE+. b. 5emberian sodium bikarbonat diberikan saat p0 BC"$" kadar bikarbonat B8"$ mE+" hiperkalemia berat 7"8 mE+. 5emberian bikarbonat dosis %$$ #8$ mE dalam %$$ #8$ ml $"98;Na4l" diberikan antara 3$ 7$ menit. 5emberian bikarbonat harus disertai denan pemantauan p0 arteri" dan dihentikan apabila p0 C"%. (Adam 2MF" #$$#).
2. DIA,N*SA KE5EA?AAN N O %
DIAGNOSA KEPERAWATAN Defisit Golume 4airan
6 6 6 6 6
6 6 6 6 6 6
6 6
#
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL NOC: Fluid balane Definisi - 5enurunan 0ydration airan intra&askuler" Nutritional Status interstisial" danatau Food and Fluid Intake intrasellular. Ini Kriteria Hasil : menarah ke Mempertahankan urine dehidrasi" kehilanan output sesuai denan airan denan usia dan ''" '2 urine peneluaran sodium normal" 0 normal ekanan darah" nadi" 'atasan Karakteristik suhu tubuh dalam Kelemahan batas normal 0aus idak ada tanda tanda 5enurunan turor dehidrasi" Elastisitas kulitlidah turor kulit baik" Membran membran mukosa mukosakulit kerin lembab" tidak ada 5eninkatan denyut rasa haus yan nadi" penurunan berlebihan tekanan darah" penurunan &olumetekanan nadi 5enisian &ena menurun 5erubahan status mental Konsentrasi urine meninkat emperatur tubuh meninkat 0ematokrit menini Kehilanan berat badan seketika (keuali pada third spain) Faktor6faktor yan berhubunanKehilanan &olume airan seara aktif Keaalan mekanisme penaturan
5ola Nafas tidak efektif NOC : espiratory status -
INTERVENSI NIC : Fluid manaement 5ertahankan atatan intake dan output yan akurat Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa" nadi adekuat" tekanan darah ortostatik )" !ika diperlukan Monitor &ital sin Monitor masukan makanan airan dan hitun intake kalori harian Kolaborasikan pemberian airan IG Monitor status nutrisi 'erikan airan IG pada suhu ruanan Doron masukan oral 'erikan penantian nesoatrik sesuai output Doron keluara untuk membantu pasien makan a1arkan snak ( !us buah" buah sear ) Kolaborasi dokter !ika tanda airan berlebih munul meburuk Atur kemunkinan tranfusi 5ersiapan untuk tranfusi
NIC :
Definisi - 5ertukaran udara inspirasi danatau ekspirasi tidak adekuat
Gentilation espiratory status Air1ay pateny Gital sin Status Kriteria Hasil : 'atasan karakteristik - Mendemonstrasikan 6 5enurunan tekanan batuk efektif dan inspirasiekspirasi suara nafas yan 6 5enurunan bersih" tidak ada pertukaran udara per sianosis dan dyspneu menit (mampu 6 Menunakan otot meneluarkan pernafasan tambahan sputum" mampu 6 Nasal flarin bernafas denan 6 Dyspnea mudah" tidak ada 6 *rthopnea pursed lips) 6 5erubahan Menun!ukkan !alan penyimpanan dada nafas yan paten 6 Nafas pendek (klien tidak merasa 6 Assumption of 36point terekik" irama nafas" position frekuensi pernafasan 6 5ernafasan pursed6 dalam rentan lip normal" tidak ada 6 ahap ekspirasi suara nafas berlansun sanat abnormal) lama anda anda &ital 6 5eninkatan dalam rentan normal diameter anterior6 (tekanan darah" nadi" posterior pernafasan) 6 5ernafasan rata6 rataminimal H 'ayi - B #8 atau 7$ H sia %69 - B #$ atau 3$ H sia 86%9 - B %9 atau #8 H sia %9 - B %% atau #9 6 Kedalaman pernafasan H De1asa &olume tidalnya 8$$ ml saat istirahat H 'ayi &olume tidalnya 76 < mlK 6 imin rasio 6 5enurunan kapasitas &ital Faktor yan
Airway Maa!e"et 'uka !alan nafas" uanakan teknik hin lift atau !a1 thrust bila perlu 5osisikan pasien untuk memaksimalkan &entilasi Identifikasi pasien perlunya pemasanan alat !alan nafas buatan 5asan mayo bila perlu +akukan fisioterapi dada !ika perlu Keluarkan sekret denan batuk atau sution Auskultasi suara nafas" atat adanya suara tambahan +akukan sution pada mayo 'erikan bronkodilator bila perlu 'erikan pelembab udara Kassa basah Na4l +embab Atur intake untuk airan menoptimalkan keseimbanan. Monitor respirasi dan status *# Tera#i $%si!e 'ersihkan mulut" hidun dan seret trakea 5ertahankan !alan nafas yan paten Atur peralatan oksienasi Monitor aliran oksien 5ertahankan posisi pasien *nser&asi adanya tanda tanda hipo&entilasi Monitor adanya keemasan pasien terhadap oksienasi
berhubunan 0iper&entilasi Deformitas tulan Kelainan bentuk dindin dada 5enurunan enerikelelahan 5erusakanpelemahan muskulo6skeletal *besitas 5osisi tubuh Kelelahan otot pernafasan 0ipo&entilasi sindrom Nyeri Keemasan Disfunsi Neuromuskuler Kerusakan persepsikonitif 5erlukaan pada !arinan syaraf tulan belakan Imaturitas Neurolois
Vital si! M$it$ri!
Monitor D" nadi" suhu" dan 4atat adanya fluktuasi tekanan darah Monitor GS saat pasien berbarin" duduk" atau berdiri Auskultasi D pada kedua lenan dan bandinkan Monitor D" nadi" " sebelum" selama" dan setelah akti&itas Monitor kualitas dari nadi Monitor frekuensi dan irama pernapasan Monitor paru
suara
Monitor pola pernapasan abnormal Monitor suhu" 1arna" dan kelembaban kulit
3
esiko Infeksi
NOC : Immune Status Definisi - 5eninkatan Kno1lede - Infetion resiko masuknya ontrol oranisme patoen isk ontrol Kriteria Hasil : Faktor6faktor resiko Klien bebas dari tanda 5rosedur Infasif dan e!ala infeksi Ketidakukupan Menun!ukkan penetahuan untuk kemampuan untuk menhindari paparan meneah timbulnya patoen infeksi rauma 2umlah leukosit dalam Kerusakan !arinan batas normal dan peninkatan Menun!ukkan perilaku paparan linkunan hidup sehat uptur membran amnion Aen farmasi (imunosupresan) Malnutrisi 5eninkatan paparan linkunan patoen Imonusupresi Ketidakadekuatan imum buatan idak adekuat pertahanan sekunder (penurunan 0b" +eukopenia" penekanan respon inflamasi)
Monitor sianosis perifer Monitor adanya ushin triad (tekanan nadi yan melebar" bradikardi" peninkatan sistolik) Identifikasi penyebab dari perubahan &ital sin
NIC : I&e'ti$ C$tr$l (K$tr$l i&e%si) 'ersihkan linkunan setelah dipakai pasien lain 5ertahankan teknik isolasi 'atasi penun!un bila perlu Instruksikan pada penun!un untuk menui tanan saat berkun!un dan setelah berkun!un meninalkan pasien ,unakan sabun antimikrobia untuk ui tanan 4ui tanan setiap sebelum dan sesudah tindakan kpera1tan ,unakan ba!u" sarun tanan sebaai alat pelindun 5ertahankan linkunan aseptik selama pemasanan alat ,anti letak IG perifer dan line entral dan dressin sesuai denan petun!uk umum
idak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh" trauma !arinan" penurunan ker!a silia" airan tubuh statis" perubahan sekresi p0" perubahan peristaltik) 5enyakit kronik
,unakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandun kenin inktkan intake nutrisi 'erikan terapi antibiotik bila perlu I&e'ti$ Pr$te'ti$ (#r$te%si ter*a+a# i&e%si) Monitor tanda dan e!ala infeksi sistemik dan lokal Monitor hitun ranulosit" ?'4 Monitor kerentanan terhadap infeksi 'atasi penun!un Sarin penun!un terhadap penyakit menular 5artahankan teknik aspesis pada pasien yan beresiko 5ertahankan teknik isolasi kp 'erikan pera1atan kuliat pada area epidema Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan" panas" drainase Ispeksi kondisi luka insisi bedah Doron masukkan nutrisi yan ukup Doron masukan airan Doron istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep A!arkan pasien dan keluara tanda dan e!ala infeksi A!arkan ara menhindari infeksi
+aporkan keuriaan infeksi +aporkan kultur positif
9
Ketidakseimbanan nutrisi kuran dari kebutuhan tubuh
NOC : NIC : Nutritional Status - food N,triti$ Maa!e"et and Fluid Intake H Ka!i adanya aleri Nutritional Status makanan Definisi - Intake nutrisi nutrient Intake H Kolaborasi denan ahli tidak ukup untuk ii untuk menentukan keperluan Kriteria Hasil : !umlah kalori dan nutrisi metabolisme tubuh. Adanya peninkatan yan dibutuhkan berat badan sesuai pasien. 'atasan karakteristik denan tu!uan H An!urkan pasien untuk 6 'erat badan #$ ; 'erat badan ideal meninkatkan intake Fe atau lebih di ba1ah sesuai denan tini H An!urkan pasien untuk ideal badan meninkatkan protein 6 Dilaporkan adanya dan &itamin 4 intake makanan yan Mampumenidentifika H 'erikan substansi ula kuran dari DA si kebutuhan nutrisi H @akinkan diet yan (eomended Daily idk ada tanda tanda dimakan menandun Allo1ane) malnutrisi tini serat untuk 6 Membran mukosa Menun!ukkan meneah konstipasi dan kon!unti&a puat peninkatan funsi H 'erikan makanan yan 6 Kelemahan otot yan peneapan dari terpilih ( sudah diunakan untuk menelan dikonsultasikan denan menelanmenunyah idak ter!adi penurunan ahli ii) 6 +uka" inflamasi pada berat badan yan H A!arkan pasien rona mulut berarti baaimana membuat 6 Mudah merasa atatan makanan kenyan" sesaat harian. setelah menunyah H Monitor !umlah nutrisi makanan dan kandunan kalori 6 Dilaporkan atau fakta H 'erikan informasi adanya kekuranan tentan kebutuhan makanan nutrisi 6 Dilaporkan adanya H Ka!i kemampuan pasien perubahan sensasi untuk mendapatkan rasa nutrisi yan dibutuhkan 6 5erasaan N,triti$ M$it$ri! ketidakmampuan H '' pasien dalam batas untuk menunyah normal makanan H Monitor adanya 6 Miskonsepsi penurunan berat badan 6 Kehilanan '' H Monitor tipe dan !umlah denan makanan akti&itas yan biasa ukup dilakukan 6 Keenanan untuk H Monitor interaksi anak
6 6 6
6 6 6 6
6 6
makan Kram pada abdomen onus otot !elek Nyeri abdominal denan atau tanpa patoloi Kuran berminat terhadap makanan 5embuluh darah kapiler mulai rapuh Diare dan atau steatorrhea Kehilanan rambut yan ukup banyak (rontok) Suara usus hiperaktif Kurannya informasi" misinformasi
H H
H H H
H H
H Faktor6faktor yan berhubunan Ketidakmampuan pemasukan atau menerna makanan atau menabsorpsi at6at ii berhubunan denan faktor biolois" psikolois atau ekonomi.
H H
H H
H
7
Kuran penetahuan
NOC : Ko1l1de - disease Definisi proess idak adanya atau Ko1lede - health %. kurannya informasi 'eha&ior konitif sehubunan Kriteria Hasil : denan topi spesifik. 5asien dan keluara menyatakan 'atasan karakteristik pemahaman tentan #. mem&erbalisasikan penyakit" kondisi" adanya masalah" pronosis dan ketidakakuratan proram penobatan menikuti instruksi" 5asien dan keluara perilaku tidak sesuai. mampu
atau orantua selama makan Monitor linkunan selama makan 2ad1alkan penobatan dan tindakan tidak selama !am makan Monitor kulit kerin dan perubahan pimentasi Monitor turor kulit Monitor kekerinan" rambut kusam" dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin" total protein" 0b" dan kadar 0t Monitor makanan kesukaan Monitor pertumbuhan dan perkembanan Monitor puat" kemerahan" dan kekerinan !arinan kon!unti&a Monitor kalori dan intake nuntrisi 4atat adanya edema" hiperemik" hipertonik papila lidah dan a&itas oral. 4atat !ika lidah ber1arna maenta" sarlet
NIC : eahin - disease 5roess 'erikan penilaian tentan tinkat penetahuan pasien tentan proses penyakit yan spesifik 2elaskan patofisioloi dari penyakit dan baaimana hal ini berhubunan denan anatomi dan fisioloi" denan ara yan
Faktor yan berhubunan keterbatasan konitif" interpretasi terhadap informasi yan salah" kurannya keininan untuk menari informasi" tidak menetahui sumber6 sumber informasi.
melaksanakan prosedur yan 3. di!elaskan seara benar 5asien dan keluara mampu men!elaskan 9. kembali apa yan di!elaskan pera1attim kesehatan lainnya. 8.
tepat. ,ambarkan tanda dan e!ala yan biasa munul pada penyakit" denan ara yan tepat ,ambarkan proses penyakit" denan ara yan tepat Identifikasi kemunkinan penyebab" denna ara yan tepat 7. Sediakan informasi pada pasien tentan kondisi" denan ara yan tepat C. 0indari !aminan yan koson <. Sediakan bai keluara atau S* informasi tentan kema!uan pasien denan ara yan tepat >. Diskusikan perubahan aya hidup yan munkin diperlukan untuk meneah komplikasi di masa yan akan datan dan atau proses penontrolan penyakit %$. Diskusikan pilihan terapi atau penananan %%. Dukun pasien untuk meneksplorasi atau mendapatkan seond opinion denan ara yan tepat atau diindikasikan %#. Eksplorasi kemunkinan sumber atau dukunan" denan ara yan tepat %3. u!uk pasien pada rup atau aensi di komunitas lokal" denan ara yan tepat %9. Instruksikan pasien menenai tanda dan e!ala untuk
melaporkan pada pemberi pera1atan kesehatan" denan ara yan tepat
DA-TAR PUSTAKA
erlyemi
rises
in
patien ts
1ith
diabetes
mellitus. Amerian
Diabetes
Assoiation. Diabetes 4are&ol#C supplement% #$$9" S>96S%$#. ,alia 2+" ?ykoff 2" Abrahamson M2 . Aute hyperlyemi r isis in elderly. Med 4li N Am <<- %$736%$<9" #$$9. Sikhan. #$$>. Ketoasidosis Diabetikum. http-id.sh&oon.om. Diakses pada tanal %C No&ember #$%#. Muhammad Faii" Netty E5. FK NAI S Dr Soetomo Surabaya. Kuliah tatalaksana ketoasidosis diabetic . http-111.pediatri.om . Diakses pada tanal %C No&ember #$%#. ?allae M" Matthe1s D. eent Ad&ane in he Monitorin and manaement of Diabeti Ketoaidosis. J2 Med #$$9 >C - CC36<$. Dr. M0D. Syahputra. Diabeti ketosidosis. 111. +ibrary.usu.a.id. Diakses pada tanal %C No&ember #$%$. Sami!ean Nordmark. Critical Care Nursing Handbook . http-books.oole.o.id. Diakses pada tanal %C No&ember #$%# Elisabeth
E&a
*akes"
N.
#$$C.
Diabetic
Ketoacidosis
DKA.
http-intensi&eare.hsnet.ns1.o&.au . Diakses pada tanal %C No&ember #$%#. Kitabhi AE" Fisher 2N" Murphy M' " umbak M2 - Diabeti ketoaidosis and the hyperlyemi hyperosmolar nonketoti state. In 2oslinLs Diabetes Mellitus . %3th ed. Kahn 4" ?eir ,4" Eds. 5hiladelphia" +ea Febier" %>>9" p.C3<CC$ 'runner and Suddart.#$$%.Buku Ajar Medikal Keperaatan !ol"#.2akarta - E,4. Doenoes" Marilyn E..#$$$.Rencana Asuhan Keperaatan.2akarta - E,4. Mans!oer" Arif.#$$%.Kapita Selekta Kedokteran $ilid % .2akarta - Media Aesulpius. No&ianto"
De1i.
#$%%.Askep
Ketoasidosis
Diabetikum.httpaskep6ketoasidosis6
diabetikum.html. Diposkan pada < Desember #$%%. ?ilkinson" 2udith M. #$$C.Buku Saku Diagnosa Keperaatan.2akarta - E,4