LAPORAN PENDAHULUAN SEPSIS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Anak
Disusun Oleh : Rian Adhitya Pradana ( J230!"0## $ Siti Ri%&iyatinin'sih ( J230!"0#$ D)i Hartant* ( J230!"0" $
PRO+RA, PRO-ESI NERS -A.UL/AS IL, U .ESEHA/AN UNIERSI/AS ,UHA,,ADI1AH ,UHA ,,ADI1AH SURA.AR/ SURA.A R/A A 20! LAPORAN PENDAHULUAN SEPSIS A Pen' Pen'er erti tian an Sepsis Sepsis adalah adalah infeks infeksii akibat akibat beredar beredarnya nya kuma kuman n penyak penyakit it dalam darah .Sepsis terjadi pada kurang dari 1% bayi baru lahir tetapi tetapi merupa merupaka kan n penyeb penyebab ab dari dari 30% kema kematia tian n pada pada bayi bayi baru baru lahir. Infeksi bakteri 5 kali lebih sering terjadi pada bayi baru lahir yang berat badannya kurang dari 2,75 kg dan 2 kali lebih sering menyerang bayi lakilaki, lebih dari 50% kasus, sepsis mulai timbul dalam !aktu " jam setelah bayi lahir, tetapi kebanyakan mun#ul dalam !aktu 72 jam setelah lahir. Sepsis yang baru timbul dalam
!aktu $ hari atau lebih kemungkinan disebabkan leh infeksi naskmial &infeksi yang didapat di rumah sakit'. & Saifudin, 200( '. Sepsis adalah SI)S ditambah tempat infeksi yang diketahui &ditentukan dengan biakan psitif terhadap rganism dari tempat tersebut'. SI)S &Systemi# In*amatry )espne Syndrme' adalah pasien yang memiliki krieteria sebagai berikut+ 1. Suhu 3- atau 3" 2. /enyut jantung (0menit 3. )espiratri 20menit atau a42 32 mmg $. 6euksit 12.000 mm3, atau 10 % sel imatur Sepsis berat adalah sepsis yang berkaitan dengan disfungsi rgan, kelainan hipperfusi, atau hiptensi. elainan hipperfusi meliputi &tetapi tidak terbatas' pada asidsis laktat, liguria, atau perubahan akut pada status mental. &Sudy 8ru, 200(' Sepsis adalah infeksi bakteri generalisata yang biasanya terjadi pada bulan pertama kehidupan. & 9ary :. 9us#ari. 2005'. Sepsis nenatrum atau septi#emia nenatal dise;nisikan sebagai infeksi bakteri pada aliran darah bayi selama empat minggu pertama kehidupan. &<bak,2005'.
,a4a565a4a5 Se7sis 1. Sepsis dini =erjadi 7 hari pertama kehidupan. arakteristik + sumber rganisme pada saluran genital ibu dan atau #airan amnin, biasanya fulminan dengan angka mrtalitas tinggi. 2. Sepsis lanjutannskmial =erjadi setelah minggu pertama kehidupan dan didapat dari lingkungan pas#a lahir. arakteristik + /idapat dari kntak langsung atau tak langsung dengan rganisme yang ditemukan dari lingkungan tempat pera!atan bayi, sering mengalami kmplikasi. & asan, 2007' 8 Eti*l*'i enyebab
nenatus
sepsissepsis
nenatrum
adalah
berbagai ma#am kuman seperti bakteri, >irus, parasit, atau jamur.
Sepsis pada bayi hampir selalu disebabkan leh bakteri.
atau
kuman
penyebab
infeksi
dapat
men#apai nenatus melalui beberapa #ara yaitu + 1. ada masa antenatal atau sebelum lahir pada masa antenatal kuman dari ibu setelah mele!ati plasenta dan umbili#us masuk kedalam tubuh bayi melalui sirkulasi darah janin. uman penyebab
infeksi
adalah
kuman
yang
dapat
menembus
plasenta, antara lain >irus rubella, herpes, sitmegal, kksaki, hepatitis, in*uen?a, partitis.
infeksi
saat
persalinan terjadi karena kuman yang ada pada >agina dan ser>iks naik men#apai kirin dan amnin akibatnya, terjadi amninitis dan krinitis, selanjutnya kuman melalui umbilkus masuk ke tubuh bayi. ara lain, yaitu saat persalinan, #airan amnin yang sudah terinfeksi dapat terinhalasi leh bayi dan masuk ke traktus digesti>us dan traktus respiratrius, kemudian menyebabkan infeksi pada lkasi tersebut. Selain melalui #ara tersebut diatas infeksi pada janin dapat terjadi melalui kulit bayi atau @prt de entreA lain saat bayi mele!ati jalan lahir yang terkntaminasi leh kuman &mis. erpes genitalis, #andida albi#an dan gnrrea'. 3. Infeksi pas#anatal atau sesudah persalinan. Infeksi yang terjadi sesudah kelahiran umumnya terjadi akibat infeksi nskmial dari lingkungan diluar rahim &mis, melalui alatalatB pengisap lendir, selang endtrakea, infus, selang nasagastrik, btl minuman atau dt'. era!at atau prfesi lain yang ikut
menangani
bayi
dapat
menyebabkan
terjadinya
infeksi
naskmial, infeksi juga dapat terjadi melalui luka umbilikus. & 8rief, 200- '. E ,aniestasi .lini; Infeksi pada bayi nenates dapat menstimulasi berbagai penyakit
umum
lainnya,
dapat
bersifat
samarsamar
atau
nnspesi;k dan dapat melibatkan sejumlah system rgan. /i samping itu, infeksi yang disebabkan leh mikrrganisme dapat >erlapping, sehingga biasanya kita tidak dapat menegakkan diagnsis
pasti
agen etilgi#
yang spesi;k, hanya melihat
gambaran klinik. 8khirnya, mayritas infeksi #ngenital tidak memperlihatkan gejalagejala pada saat lahir. =anda dan Cejala sepsis yang mungkin bisa timbul pada anak adalah + 1. /emam, letargi, s#lerderma. 2. /istensi abdmen anreksia, muntah, diare, hepatmegali. 3. 8pnea, dipspnea, takipnea, retraksi #uping hidung melebar, suara pernafasan membelasut &grunting' $. u#at, siansis, pembentukan ber#akber#ak,
dingin,
kulit
berkeringat dingin 5. Iritabilitas, tremr, serangan kejang, hipre*eksia, re*ek mr abnrmal, pernapasan tidak teratur, fntanela kelihatan penuh. ". Ikterus, splenmegali, pu#at, petekia, purpura,perdarahan &8rief, 200-' - PA/H
Bakteri dan Virus Masuk ke Neonatus Masa antenatal
Masa Intranatal
Kuman di vagina dan servik
Kuman dan virus dari ibu
Melewati plasenta dan umlicus
Naik mencapai kiroin dan amnion
Masuk kedalam tubuh bayi Melalui sirkulasi darah "anin
!mnionitis dan kiroinitis Kuman melalui umbikus masuk ke tubuh "anin
Masa Pascanatal Infeksi nosokomial dari luar rahim
Melalui alat-alat penghisap lender selang endotrakeal inuse selang naso grastrik botol minuman atau dot
SEPSIS
#ystem pencernaan anoreksia muntah diare menyusui buruk hepatomegali peningkatan residu setelah menyusui $angguan gastrointestinal Ketidakefektifan pola makan
#ystem pernafasan dispneu takipneu apneu tarikan otot pernafasan sianosis Pola nafas terganggu
!nte intra postnatal hipertermi aktivitas lemah tampak sakit menyusu buruk peningkatan leukosit darah Resiko infeksi
Gangguan pola nafas
( Arie= 200 $
+ Pe5eri;saan Penun>an' 1. itung darah lengkap 2. ultur darah 3. ungsi lumbal dan sensiti>itas #airan serebrspinal &SS ' $. ultur urin 5. )ntgen dada bila ada gejala respirasi ". 8C/ & hipksemia, asidsis laktat ' 7. =rmbsit -. askuler diseminata 3. 8#ute )enal Dailure & hrni# idney /isease ' $. erdarahan Esus 5. Cagal hati ". /isfungsi system saraf pusat 7. Cagal jantung -. kematian I Penatala;sanaan /alam melakukan
e>aluasi
pasien
sepsis,
diperlukan
ketelitian dan pengalaman dalam men#ari dan menentukan sumber infeksi, menduga patgen yang menjadi penyebab &berdasarkan pengalaman klinis dan pla kuman di )S setempat', sebagai panduan dalam memberikan terapi antimikrba empirik. enatalaksanaan sepsis yang ptimal men#akup eliminasi patgen penyebab infeksi, mengntrl sumber infeksi dengan tindakan drainase atau bedah bila diperlukan, terapi antimikrba yang sesuai, resusitasi bila terjadi kegagalan rgan atau renjatan. Faspresr dan intrpik,
terapi suprtif terhadap kegagalan
rgan, gangguan kagulasi dan terapi imunlgi bila terjadi respns imun maladaptif hst terhadap infeksi.
)esusitasi 9en#akup tindakan air!ay &8', breathing &<', #ir#ulatin &' dengan ksigenasi, terapi #airan &kristalid danatau klid', >aspresrintrpik, dan transfusi
bila
diperlukan. =ujuan
resusitasi pasien dengan sepsis berat atau yang mengalami hipperfusi dalam " jam pertama adalah F -12 mmg, 98 "5 mmg, urine 0.5 mlkgjam dan saturasi ksigen 70%.
pemberian
dbutamin
&sampai
maksimal
20
Ggkgmenit'. 2 :liminasi sumber infeksi iskus yang mengalami bstruksi dan implan prstesis yang terinfeksi.1 =indakan ini dilakukan se#epat mungkin mengikuti resusitasi yang adekuat. 3. =erapi antimikrba 9erupakan mdalitas yang sangat pengbatan
sepsis.
=erapi
antibitik
penting
intra>ena
dalam
sebaiknya
dimulai dalam jam pertama sejak diketahui sepsis berat, setelah kultur diambil. =erapi inisial berupa satu atau lebih bat yang memiliki akti>itas mela!an patgen bakteri atau jamur dan dapat penetrasi ke tempat yang diduga sumber sepsis. 4leh karena pada sepsis umumnya disebabkan leh gram negatif, penggunaan
antibitik
yang
dapat
men#egah
pelepasan
endtksin seperti karbapenem memiliki keuntungan, terutama pada keadaan dimana terjadi prses in*amasi yang hebat akibat pelepasan endtksin, misalnya pada sepsis berat dan gagal multi rgan.
emberian antimikrbial dinilai kembali setelah $-72 jam berdasarkan data mikrbilgi dan penyebab
teridenti;kasi,
tidak
klinis. Sekali patgen
ada
bukti
bah!a
terapi
kmbinasi lebih baik daripada mnterapi. $. 9di;kasi respns in*amasi 8nti endtksin &imunglbulin pliklnal dan mnklnal, analg
lipplisakarida'B
antimediatr
spesi;k
&anti=HD,
antikagulanantitrmbin, 8, =DIB antagnis 8DB metablit asam arakidnat &C:1', antagnis bradikinin, antiksidan &H asetilsistein,
selenium',
inhibitr
sintesis
H4
&6H998'B
imunstimulatr &imunglbulin, IDH, CSD, imunnutrisi'B nnspesi;k
&krtiksterid,
pentksi;lin,
dan
hem;ltrasi'.
:ndgenus a#ti>ated prtein memainkan peranan penting dalam sepsis+ in*amasi, kagulasi dan ;brinlisis. /rtre#gin alfa &a#ti>ated' adalah nama generik dari bentuk rekmbinan dari human a#ti>ated prtein yang diindikasikan untuk menurunkan mrtalitas pada pasien dengan sepsis berat dengan risik kematian yang tinggi. J .ONSEP ASUHAN .EPERAian a. 8kti>itas istirahat Cejala malaise b. Sirkulasi =ekanan darah nrmalsedikit diba!ah jangkauan nrmal denyut perifer kuat,#epat, takikardia &syk' #. :liminasi Cejala diare d. Castrintestinal Cejala + anreksia, mual muntah e. Heursensri Cejala + sakit kepala, pusing, pingsan f. eamanan Cejala + abdminal g. ernafasan Cejala takipneu, infeksi paru, penyakit >ital h. Seksualitas Cejala + puripus perineal 2. /iagnsa kepera!atan a. etidakefektifan pla nafas berhubungan dengan =ujuan pla nafas kembali efektif riteria hasil
-
la nafas efektif Suara nafas nrmal, tidak ada suara tambahan )espiratry rate dalam batas nrmal
Inter>ensi 8ir!ay management dan ygen therapy - aji pla nafas - aji tandatanda >ital - sisikan pasien untuk memaksimalkan >entilasi - 8uskultasi adanya suara tambahan - asi adanya tandatanda hip>entilasi b. etidakefektifan pla makan bayi =ujuan + pla makan bayi efektit dan nutrisi terpenuhi riteria asil + - lien dapat menyusu dengan baik - ensi + - 9nitr kemampuan bayi untuk menghisap - 9nitr kemampuan bayi untuk menggapai putting - 9nitr pengikatan pengisian 8SI - Jelaskan penggunaan susu frmula hanya jika diperlukan - Instruksikan ibu untuk makan makanan yang bergi?i #. ipertemi =ujuan + =hermregulatin riteria asil + - Suhu dalam batas nrmal - Hadi dan )) dalam batas nrmal - =idak ada perubahan !arna kulit dan tidak ada pusing Inter>ensi + - Ekur suhu - itung IK6 dan balan#e #airan - 9nitr !arna kulit - 9nitr penurunan kesadaran - 9nitr K<, b, #t - 9nitr intake dan utput -
Inter>ensi + 8ir!ay Su#tin - 8uskultasi bunyi nafas sebelum dan sesudah su#tin - entilasi - 6akukan ;siterapi dada bila perlu - 8uskultasi suara nafas - 9nitr respirasi dan status 42 e. Sepsis =ujuan + dapat meminimalkan kmplikasi sepsis riteria asil + - /emam tidak terjadi - =ak ada masa abdmen - ultur negati>e Inter>ensi + - antau tanda dan gejala sepsis seperti suhu 3- , -
takikardia atau bradikardia, pu#at, kultur darah psitif kntrl infeksi
DA-/AR PUS/A.A
<bak, 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta + :C asan, 2007. Ilmu Kesehatan Anak I. Jakarta+ enerbit ersitas Indnesia. 9ansjer, 8rief. 200-. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3 jilid 1 dan 2. D EI 9edia 8es#ulapius. Jakarta 9us#ari, 9ary :. 2005. anduan