DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................2 A. Latar Belakang......................................................................................................................2 B. Rumusan Masalah.................................................................................................................3 C. Tujuan...................................................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4 A. Pengertian Manajemen.........................................................................................................4 B. Tingkatan dalam Manajemen................................................................................................6 C. Fungsi Manajemen (Management Functions)......................................................................7 D. Kepemimpinan (Leadership)................................................................................................9 E. Administrasi........................................................................................................................10 F.
Manajemen sebagai Ilmu, Seni, dan Profesi.......................................................................10
G. Filsafat Manajemen............................................................................................................12 H. Konsep PIRO dan enam M.................................................................................................13 I.
Prinsip-Prinsip Dalam Manajemen.....................................................................................14
J.
Peran Manajer.....................................................................................................................15
K. Etika Manajerial..................................................................................................................15 BAB III PENUTUP.......................................................................................................................17 A. Kesimpulan.........................................................................................................................17 B. Saran...................................................................................................................................19 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen adalah suatu organisasi berperan untuk mengkoordinasi setiap anggota menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing sesuai dengan sistem dan mekanisme yang telah ditentukan agar organisasi berjalan sesuai yang diharapkan. Organisasi pada dasarnya diadakan untuk memungkinkan setiap anggotanya mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab tertentu dalam mencapai tujuan (goals) organisasi tersebut. Organisasi yang baik haruslah memiliki suatu sistem yang mengatur secara jelas mekanisme untuk mencapai tujuannya. Setiap organisasi mengembangkan sistemnya masing-masing berdasarkan kebutuhan organisasi tersebut. Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Fungsi manajemen yang diungkapkan oleh para ahli manajemen, seperti: Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Commanding (Pemberian Komando), Coordinating (Pengkoordinasian), Controlling (Pengawasan) oleh Henry Fayol. Fungsi managerial inilah yang akan membantu pemimpin untuk menjalankan organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi.
2
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat merumuskan rumusan masalah sebagai berikut. 1. Apa yang dimaksud dengan manajemen? 2. Apa saja tingkatan manajemen? 3. Apa saja fungsi manajemen? 4. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan? 5. Apa yang dimaksud dengan administrasi? 6. Apa yang dimaksud dengan manajemen sebagai ilmu, seni, dan profesi? 7. Apa yang dimaksud dengan filsafat manajemen? 8. Apa yang dimaksud dengan konsep PIRO dan enam M? 9. Apa saja prinsip-prinsip dalam manajemen? 10. Apa peran manajer? 11. Kategori apa saja dalam etika manajerial?
C. Tujuan 1. Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen 2. Untuk memahami lebih dalam tentang manajemen. 3. Untuk mengetahui tingkatan-tingkatan dalam manajemen. 4. Untuk mengetahui fungsi dalam manajemen. 5. Untuk mengetahui pengertian dari kepemimpinan. 6. Untuk mengetahui pengertian dari administrasi. 7. Untuk mengetahui maksud dari manajemen sebagai ilmu, seni dan profesi. 8. Untuk mengetahui filsafat dalam manajemen. 9. Untuk mengetahui tentang konsep PIRO dan enam M 10. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam manajemen. 11. Untuk mengetahui peran dalam manajer. 12. Untuk memahami maksud dari etika manajerial.
3
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Manajemen Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang
berarti
"mengendalikan,"
terutama
dalam
konteks
mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki artiseni melaksanakan dan mengatur. Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu a. Manajemen sebagai suatu proses b. Manajemen
sebagai kolektivitas
orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen. c. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science).
4
Menurut pengertian yang pertama, dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakkan dan diawasi. Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pengetahuan. Mengenai inipun segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu pengetahuan. Namun, kedua pendapat tersebut sama-sama mengandung kebenaran. Menurut G. R. Terry, manajemen adalah suatu proses dan kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalam kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan, dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen. Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang perlu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri. Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A. F. Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 5
Jadi, dari gambaran di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) megarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
B. Tingkatan dalam Manajemen Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan tingkatannya. Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokkan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, dimana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas: a. Manajemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut pengawas (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman). b. Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi. c. Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer). Meskipun demikian tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana dengan pekerjaan yang dilakukan oleh para karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan permintaan pekerjaan.
6
C. Fungsi Manajemen (Management Functions) Sampai saat ini masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsurunsur manajemen. Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak jelas dengan dikemukakannya pendapat beberapa penulis sebagai berikut. a. b. c. d. e.
Louis A. Allen: Leading, Planning, Organizing, Controlling. Prajudi Armosedirdjo: Planning, Organizing, Directing atau Actuating, and Controlling. John Robert B. Ph.D.: Planning, Organizing, Command-ing, and Controlling. Henry Fayol: Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling. Luther Cuhich: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Repor-ting,
Budgeting. f. Koontz dan O’Donner: Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling. g. William H. Newman: Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing, Controlling. h. Dr. S. P. Siagian., M. P.: Planning, Organizing, Motivating, and Controlling i. William Spriegel: Planning, Organizing, Controlling j. Lyndal F. Urwick: Forecasting, Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling k. Dr. Winardi, S. E. :Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, Leading, Comunication, Controlling. l. The Liang Gie: Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Controlling, Improving. m. James A. F. Stoner: Planning, Organizing, Leading, and Controlling n. George R. Terry: Planning, Organizing, Staffing, Motivating, and Controlling. Dari beberapa pendapat para penulis di atas dapat dikombinasikan, fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut: 1. Planning (Perencanaan) Planning adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. 2. Organizing (Pengelompokkan) Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran. 3. Directing/Commanding (Komando/Bimbingan)
7
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha member bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. 4. Motivating (Motivasi) Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan. 5. Coordinating (Koordinasi) Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. 6. Controlling (Pengawasan) Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dan tujuan yang telah digariskan semula. 7. Reporting (Laporan) Reporting adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertahan dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi. 8. Staffing (Penyusunan) Staffing adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi. 9. Forecasting (Prediksi) Forecasting adalah meramalkan memproyeksikan atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan evaluating (evaluasi). 10. Evaluating (evaluasi) Evaluating adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
8
D. Kepemimpinan (Leadership) Menurut Stoner, Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dan sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut. 1. Kepemimpinan menyangkut orang lain – bawahan atau pengikut. Kesediaan mereka untuk menerima pengarahan dari pemimpin, para anggota kelompok membantu menentukan status/kedudukan pemimpin dan membuat proses kepemimpinan dapat berjalan. Tanpa bawahan, semua kualitas kepemimpinan seorang manajer akan menjadi tidak relevan. 2. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Para pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan berbagai kegiatan. Kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetap tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Manajemen mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencakup fungsi-fungsi lain seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan. Tujuan kepemimpinan merupakan kerangka ideal/filosofis yang dapat memberikan pedoman bagi setiap kegiatan pemimpin, sekaligus menjadi patokan yang harus dicapai. Fungsi kepemimpinan. Agar kelompok berjalan dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama: (1) fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (“taskrelated”) atau pemecahan masalah, dan (2) fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (“groupmaintenance”) atau sosial. Fungsi pertama menyangkut pemberian saran penyelesaian informasi dan pendapat. Fungsi kedua mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancer persetujuan dengan kelompok lain, penengahan perbedaan.
E. Administrasi
9
1. Administrasi yaitu organisasi. Dalam fungsinya menggerakkan organisasi, manajemen merupakan suatu proses dinamika yang meliputi fungsi planning, organizing, actuating, dan lain-lain. Proses manajemen selalu diarahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam mencapai tujuan tersebut manajer sebagai pelaksana manajemen menggunakan berbagai unsur yang tersedia dalam organisasi. Penggunaan unsur-unsur manajemen tersebut selalu dilaksanakan dengan seefisien mungkin berdasarkan prinsip-prinsip.
F. Manajemen sebagai Ilmu, Seni, dan Profesi 2. Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (James A. F. Stoner, Managemen, Prentice. Hall International, Inc. Englewood Cliffs, New York, 1982, halaman 8). 3. Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur." Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sementara itu, Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. 4. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal, dalam berbagai bidang seperti industri, pendidikan, kesehatan, bisnis, financial dan sebagainya. Dengan kata lain efektif menyangkut tujuan dan efisien menyangkut cara dan lamanya suatu proses mencapai tujuan tersebut. Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang di sistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam manajemen. 10
a. Manajemen sebagai ilmu (science) yang obyektif-rasional, bias dipelajari oleh siapapun. Bahkan para ilmuwan dengan sangat fasih menguraikan teori-teori manajemen yang dikembangkannya. Tetapi apakah mereka mampu menerapkan dalam lingkup organisasi terkecil, minimal di lingkungan kerjanya, itu soal lain. Teori-teori manajemen hanya memberi sejumlah peluang, atau kemungkinankemungkinan tanpa ada kepastian keberhasilan. Teori manajemen hanya dapat membimbing kepada prestasi dan hasil yang lebih baik. Sebagai ilmu manajemen dengan sangat sistematis merupakan suatu uraian menyeluruh mengenai konsepkonsep dan langkah-langkah praktis yang siap implimentasi. Manajemen sebagai ilmu karena manajemen bias dipelajari seperti halnya ilmu pengetahuan, seni karena keragaman. Manajemen sebagai profesi karena manajemen biasa digunakan sebagai batu pijak dan karir. b. Manajemen sebagai seni. Selain sebagai ilmu, manajemen juga dianggap sebagai seni. Hal ini disebabkan oleh kepemimpinan memerlukan kharisma, stabilitas emosi, kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antar manusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan agak susah untuk dipelajari. c. Manajemen
sebagai
profesi.
Banyak
usaha
telah
dilakukan
untuk
mengaplikasikan manajemen sebagai suatu profesi. Edgar H. Schein telah menguraikan kriteria-kriteria untuk menentukan sesuatu sebagai profesi yang dapat diperinci sebagai berikut. Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum. Adanya pendidikan, dan program-program latihan formal menunjukkan
bahwa ada prinsip-prinsip manajemen tertentu yang dapat diandalkan. Para professional mendapatkan status tertentu, bukan karena favoritisme atau karena suku bangsa atau agamanya dan criteria politik atau sosial
budayanya. Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat dengan disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya. Manajemen telah berkembang menjadi bidang yang semakin professional melalui perkembangan yang menyolok program-program latihan manajemen di universitas maupun diberbagai lembaga manajemen swasta, dan melalui pengembangan para eksekutif organisasi (perusahaan). 11
G. Filsafat Manajemen 5. Dalam filsafat manajemen, manajer akan lebih bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengendalian serta dalam menafsirkan kepandaian-kepandaian para pekerja, dan mesin-mesin menurut aturan-aturan, hukum-hukum dan formula-formula. Sehingga dengan jalan demikian akan membantu pekerja-pekerja dalam melakukan pekerjaannya dengan biaya rendah bagi majikan dan penghasilan yang lebih besar bagi buruh. Pemimpin harus menjadi sumber kegiatan, penanggungjawab hasil yang dicapai dalam aktivitas proses manajemen atau pemimpin yang inovatif, kreatif, cakap, dan berani mengambil keputusan maka aktivitas-aktivitas organisasi yang dipimpinnya semakin dinamis. 6. Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalahmasalah manajer. 7. Manfaat filsafat manajemen 1. Memberikan suatu dasar dan pedoman bagi pekerjaan manajer. 2. Memberikan kepercayaan dan pegangan bagi manajer dalam proses manajemen untuk mencapai tujuan. 3. Memberikan dasar dan pedoman berfikir efektif bagi manajer. 4. Dapat dipergunakan untuk mendapatkan sokongan dan partisipasi para bawahan, jika mereka mengetahui peranan manajer dan mengerti tindakan-tindakannya, asalkan mereka telah menghayati filsafat manajemen. 8. Penerapan filsafat manajemen: 1. Filsafat yang berbeda-beda berkembang, karena itu manajemen diterapkan dalam keadaan yang berbeda-beda. 2. Perbedaan personalitas setiap manajer. 3. Perbedaan dalam hal penilaian terhadap manusia.
H. Konsep PIRO dan enam M 9. Konsep PIRO 12
1. People adalah SDM, Ideas adalah konsep, Resources adalah SDA dan SDD, Objective adalah tujuan. 10. Enam M (Money, Market, Metode, Material, Man, dan Machine) 1. POACH + 6 M + TIME + INFORMASI Manajemen ilmu, sains, art Sejarah perkembangan manajemen 2. Pendekatan dalam manajemen Manajemen = Manas = Tangan “Bahasa Itali” Etimologi to Control by Hand. 3. Secara terminology dikategorikan dalam 2 kelompok: Pendefinisian manajemen adalah penekanan optimasi dan koordinasi, pemanfaatan sumber-sumber / tugas-tugas pencapaian tujuan. Penekanan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan. 4. Enam M yang digunakan manajer: Man adalah manusia dengan kata lain sumber daya manusia Money adalah modal /investor Material adalah bahan baku Machine adalah mesin / alat Methode adalah cara/sistem Market adalah pasar/Konsumen 5. Manajemen dari sudut proses Planning adalah perencanaan Organizing adalah pengorganisasian, pembagian kerja/wewenang, tanggung
jawab Staffing adalah penyusunan personalia, sesuai kemampuan dan pendidikan Directing adalah pemberian bimbingan, arahan, perintah kepada bawahan. Controlling adalah pengawasan atau pengendalian kerja sesuai arah tujuan organisasi.
I. Prinsip-Prinsip Dalam Manajemen 11. Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsipprinsip umum manajemen ini terdiri dari: 1. Pembagian kerja (division of work) 13
2. Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility) 3. Disiplin (discipline) 4. Kesatuan perintah (unity of command) 5. Kesatuan pengarahan (unity of direction) 6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests) 7. Pembayaran upah yang adil (renumeration) 8. Pemusatan (centralisation) 9. Hirarki (hierarchy) 10.Tata tertib (order) 11.Keadilan (equity) 12.Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel) 13.Inisiatif (Inisiative) 14.Semangat kesatuan (esprits de corps)
J. Peran Manajer 12. Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi. 13. Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok. yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran 14
ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding. 14. Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
K. Etika Manajerial 15. Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin:
Perilaku terhadap karyawan
Perilaku terhadap organisasi
Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
16.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 17. Berdasarkan uraian sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. 2. Tingkatan Manajemen dikelompokkan menjadi manajer puncak (Top Management), manajer tingkat menengah (Middle Management), dan manajer lini pertama (First-Line Management). 3. Fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut: 15
Planning (Perencanaan). Planning adalah penentuan serangkaian tindakan untuk
mencapai suatu hasil yang diinginkan. Organizing (Pengelompokkan). Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran
spesifik atau sejumlah sasaran. Directing/Commanding (Komando/Bimbingan). Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha member bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar
tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Motivating (Motivasi). Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa
yang diinginkan oleh atasan. Coordinating (Koordinasi). Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama
yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Controlling (Pengawasan). Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dan tujuan yang telah
digariskan semula. Reporting (Laporan). Reporting adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertahan dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat
yang lebih tinggi. Staffing (Penyusunan). Staffing adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
16
Forecasting (Prediksi). Forecasting adalah meramalkan memproyeksikan atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum
suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan evaluating (evaluasi). Evaluating (evaluasi). Evaluating adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. 4. Kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetap tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. 5. Administrasi yaitu organisasi. Dalam fungsinya menggerakkan organisasi, manajemen merupakan suatu proses dinamika yang meliputi fungsi planning, organizing, actuating, dan lain-lain. 6. Manajemen sebagai ilmu karena manajemen bias dipelajari seperti halnya ilmu pengetahuan, seni karena keragaman. Manajemen sebagai profesi karena manajemen biasa digunakan sebagai batu pijak dan karir. 7. Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar atau basis yang luas untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-masalah manajer. 8. Konsep PIRO (People adalah SDM, Ideas adalah konsep, Resources adalah SDA dan SDD, Objective adalah tujuan), Enam M yang digunakan manajer (Man adalah manusia dengan kata lain sumber daya manusia, Money adalah modal /investor, Material adalah bahan baku, Machine adalah mesin / alat, Methode adalah cara/sistem, Market adalah pasar/Konsumen) 9. Prinsip-prinsip umum manajemen ini terdiri dari: Pembagian kerja (division of work), Wewenang dan tanggung jawab (authority and responsibility), Disiplin (discipline), Kesatuan perintah (unity of command), Kesatuan pengarahan (unity of direction), Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri (subordination of individual interests to the general interests), Pembayaran upah yang adil (renumeration), Pemusatan (centralisation), Hirarki (hierarchy), Tata tertib (order), Keadilan (equity), Stabilitas kondisi karyawan (stability of tenure of personnel), Inisiatif (Inisiative), Semangat kesatuan (esprits de corps). 10. peran ke dalam tiga kelompok: peran antar pribadi, peran informasional, peran pengambilan keputusan.
17
11. Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin: Perilaku terhadap karyawan, Perilaku terhadap organisasi, Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya.
B. Saran 1. Sesuai dengan kesimpulan di atas, Penulis berharap supaya makalah ini dapat membantu memahami tentang manajemen. 18.
18
19. 20.
DAFTAR PUSTAKA
Ashadi, Ata. 2010. Asas – Asas Manajemen, http://ata-ashadi.blogspot.co.id/2010/04/asasasas-manajemen.html
21.
Hamid,
Basri.
2011.
Makalah
Asas-Asas
Manajemen
_Marwah_,
http://www.scribd.com/doc/52689764/MAKALAH-ASAS-ASAS-MANAJEMENMARWAH#scribd 22.
Han,
Jeanny.
2011.
Tugas
Kuliah
1,
2:
Dasar
Manajemen,
https://jeannyhan.wordpress.com/2011/10/15/tugas-kuliah-1-2-dasar-manajemen/ 23.
Pertiwi, Dewi Mutiara. 2014. Makalah Asas-Asas Managemen “Asas Kepemimpinan Dalam Managemen”, http://t-wul.blogspot.co.id/2014/05/makalah-asas-asas-managemenasas.html#.VhJTl-yqqko
24.
Wikipedia. 2015. Manajemen, https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen 25.
19