MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR
DISUSUN OLEH :
SILANU SYAUQI RODLIANI 032001D10091 TK. IIB
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BARAT DINAS KESEHATAN AKADAEMI PERAWAT KESEHATAN 2011/2012 DAFTAR ISI KAT KA TA PENGA PENGAT TAR ...................................................... ......................................................................................... ................................... DAFTAR ISI...................................................................................... ................. DAFTAR I. KONSE KONSEP P DASAR.......................................................................................... A. P!"#$%&! ........................................................................................
B. E$%'('"% ............................................................................................. ). P&$'*%+%'('"% ..................................................................................... D. M&!%*+$&+% K(%!%+ ............................................................................ E. APGAR S,'#.................................................................................. F. P-#%+&&! P!!&!" ................................................................. G. P-#%+&&! D%&"!'+$%.................................................................. H. P!&$&(&+&!&&!.............................................................................. I.
K'-(%&+%........................................................................................
.
D%&"!'+%+..........................................................................................
K. P#'"!'+%+........................................................................................... L.
P#%!+% D&+ R++%$&+%.................................................................
M. T%!&&!.......................................................................................... II. ASUHAN KEPERAWATAN ..................................................................... A. P!"&%&!........................................................................................ B. D%&"!'+& K#&4&$&!................................................................... ). P#!,&!&&! K#&4&$&!............................................................. DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
KATA PENGANTAR
Bismiillah hirrahman nirrahim… Alhamdillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas semua rahmat inayah dan hidayahnya yang berupa kesehatan serta kesempatan, sehingga makalah tentang “ Asuhan Keperawatan Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir “ ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan. Tak lupa pula shalawat dan salam juga penulis sampaikan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya, sebab melalui beliaulah kita berada dalam kesesatan lalu beralih kepada petunjuk jalan yang lurus yang diridhai oleh Allah SWT. alam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan atau dengan kata lain masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis menyadari bahwa kesempurnaan !uma milik Allah semata. Akhirnya semoga makalah ini bisa membawa man"aat dan berguna bagi penulis khususnya dan semua pemba#a umumnya amin ya rabhal alamin.
Sakra, $% september &'$&
(enulis ASUHANKEPERAWAT ANASFI KSI A PADABAYI BARULAHI R
I. A.
KONSEP DASAR P!"#$%&! As"iksia atau mati lemas adalah suatu keadaan berupa berkurangnya kadar oksigen )*&+ dan berlebihnya kadar karbon dioksida )!*&+ se#ara bersamaan dalam darah dan jaringan tubuh akibat gangguan pertukaran antara oksigen )udara+ dalam aleoli paru-paru dengan karbon dioksida dalam darah kapiler paru-paru. ekurangan oksigen disebut hipoksia dan kelebihan karbon dioksida disebut hiperkapnia.
As"iksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi tidak dapat berna"as se#ara spontan dan teratur setelah lahir. As"iksia berarti hipoksia yang progresi" karena gangguan pertukaran gas serta transport *& dari ibu ke janin sehingga terdapat gangguan dalam persediaan *& dan kesulitan mengeluarkan !*&, saat janin di uterus hipoksia. . Apgar skor yang rendah sebagai mani"estasi hipoksia berat pada bayi saat lahir akan memperlihatkan angka kematian yang tinggi. alam kenyataan sehari-hari, hipoksia ternyata merupakan gabungan dari empat kelompok, dimana masing-masing kelompok tersebut memang mempunyai #iri tersendiri. Walaupun #iri atau mekanisme yang terjadi pada masing-masing kelompok akan menghasilkan akibat yang sama bagi tubuh. elompok tersebut adalah / a. 0ipoksik-hipoksia, alam keadaan ini oksigen gagal untuk masuk ke dalam sirkulasi darah. b. Anemik-hipoksia, eadaan dimana darah yang tersedia tidak dapat membawa oksigen yang #ukup untuk metabolisme dalam jaringan. #. Stagnan-hipoksia, eadaan dimana oleh karena suatu sebab terjadi kegagalan sirkulasi.
d. 0istotoksik-hipoksia, Suatu keadaan dimana oksigen yang terdapat dalam darah, oleh karena suatu hal, oksigen tersebut tidak dapat dipergunakan oleh jaringan. As"iksia neonartum ialah suatu keadaan dimana bayi tidak dapat segera berna"as se#ara spontan dan teratur setelah lahir. 0al ini oleh karena hipoksia janin intra uterin dan hipoksia ini
berhubungan dengan "aktor-"aktor yang timbul di dalam kehamilan, persalinan atau segera setelah lahir. )Tim 1 2nair $33%+. B.
E$%'('"% 1aktor ibu 4 !a#at bawaan 4 0ipoentilasi selama anastesi 4 (enyakit jantung sianosis 4
5agal berna"as 4 era#unan !* 4 Tekanan darah rendah 4 5angguan kontraksi uterus 4 2sia ibu kurang dari &' tahun atau lebih dari 6% tahun 4 Sosial ekonomi rendah 4 0ipertensi pada penyakit eklampsia 1aktor janin 7 neonatorum 4 ompresi umbilikus 4 Tali pusat menumbung, lilitan tali pusat 4 ompresi tali pusat antara janin dan jalan lahir 4 (rematur 4 5emeli 4 elainan #ongential 4 (emakaian obat anestesi 4 Trauma yang terjadi akibat persalinan 1aktor plasenta 4 (lasenta tipis 4 (lasenta ke#il 4 (lasenta tidak menempel 4 Solusio plasenta 1aktor persalinan 4 (artus lama 4 (artus tindakan ).
P&$'*%+%'('"% Bila terdapat gangguan pertukaran gas atau pengangkutan *& selama kehamilan 7 persalinan, akan terjadi as"iksia. eadaan ini akan mempengaruhi "ungsi sel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian. erusakan dan gangguan ini dapat reersible atau tidak tergantung dari berat badan dan lamanya as"iksia. As"iksia ringan yang terjadi dimulai dengan suatu periode appnoe, disertai penurunan "rekuensi jantung. Selanjutnya bayi akan menunjukan usaha na"as, yang kemudian diikuti perna"asan teratur. (ada as"iksia sedang dan berat usaha na"as tidak tampak sehingga bayi berada dalam periode appnoe yang kedua, dan ditemukan pula bradikardi dan penurunan tekanan darah. isamping perubahan klinis juga terjadi gangguan metabolisme dan keseimbangan asam dan basa pada neonatus. (ada tingkat awal menimbulkan asidosis respiratorik, bila gangguan berlanjut terjadi metabolisme anaerob yang berupa glikolisis glikogen tubuh, sehingga glikogen tubuh pada hati dan jantung berkurang. 0ilangnya glikogen yang terjadi pada kardioaskuler menyebabkan gangguan "ungsi jantung. (ada paru terjadi pengisian udara aleoli yang tidak adekuat sehingga menyebabkan resistensi pembuluh darah paru. Sedangkan di otak terjadi kerusakan sel otak yang dapat menimbulkan kematian atau gejala sisa pada kehidupan bayi selanjutnya. D. M&!%*+$&+% K(%!%+ Appnoe primer / (erna"asan #epat, denyut nadi menurun dan tonus neuromus#ular menurun Appnoe sekunder / Apabila as"iksia berlanjut , bagi menunjukan perna"asan megap8 megap yang dalam, denyut jantung terus menerus, bayi terlihat lemah )pasi"+, perna"asan makin lama makin lemah TANDA5 TANDA
STADIUM I
STADIUM II
STADIUM III
Tingkat kesadaran
Sangat waspada
9esu )letargia+
(insan koma
Tonus otot
:ormal
0ipotonik
1lasid
(ostur
:ormal
1leksi
isorientasi
;e"leks tendo 7 0yperakti" klenus
0yperakti"
Tidak ada
Mioklonus
Ada
Ada
Tidak ada
;e"leks morrow
uat
9emah
Tidak ada
(upil
Midriasis
Miosis
ejang-kejang
Tidak ada
==5
:ormal
9aoltase
Tidak re"leks jelek
rendah kejangkejang
E.
)stupor+,
sama, #ahaya
eserebrasi Supresi ledakan sampai isoelektrik
9amanya
&? jam jika ada &? jam sampai $? Beberapa hari kemajuan hari sampai beberapa minggu
0asil akhir
Baik
Berariasi
ematian, berat
de"isit
APGAR S,'# (enilaian menurut s#ore A(5A; merupakan tes sederhana untuk memutuskan apakah seorang bayi yang baru lahir membutuhkan pertolongan. Tes ini dapat dilakukan dengan mengamati bayi segera setelah lahir )dalam menit pertama+, dan setelah % menit. 9akukan hal ini dengan #epat, karena jika nilainya rendah, berarti tersebut membutuhkan tindakan. *bserasi dan periksa / A @ “Appearan#e )penampakan+ perhatikan warna tubuh bayi. ( @ “(ulse )denyut+. engarkan denyut jantung bayi dengan stetoskop atau palpasi denyut jantung dengan jari. 5 @ “5rima#e )seringai+. 5osok berulang-ulang dasar tumit ke dua tumit kaki bayi dengan jari. (erhaitkan reaksi pada mukanya. Atau perhatikan reaksinya ketika lender pada mukanya. Atau perhatikan reaksinya ketika lender dari mulut dan tenggorokannya dihisap. A @ “A#tiity. (erhatikan #ara bayi yang baru lahir menggerakkan kaki dan tangannya atau tarik salah satu tangan7kakinya. (erhatikan bagaimana kedua tangan dan kakinya bergerak sebagai reaksi terhadap rangsangan tersebut. ; @ “;epiration )pernapasan+. (erhatikan dada dan abdomen bayi. (erhatikan pernapasannya. TANDA
1rekwensi
0
Tidak ada
1
urang
2
dari 9ebih
UMLAH NILAI
dari
jantung
$'' 7menit 9ambat, teratur
$'' 7menit
2saha berna"as
Tidak ada
tidak Menangis kuat
Tonus otot
9umpuh lemas
;e"leks
Tidak ada 5erakan sedikit Menangis respon batuk
Warna
Biru 7 pu#at Tubuh/ kemerahan, ekstremitas/ biru
7 =kstremitas "leksi sedikit
5erakan akti"
Tubuh dan ekstremitas kemerahan
Apgar Skor / C-$'D bayi dianggap sehat dan tidak memerlukan tindakan istimewa Apgar Skor ?-ED )As"iksia :eonatorum sedang+D pada pemeriksaan "isik akan terlihat "rekwensi jantung lebih dari $'' F 7 menit, tonus otot kurang baik atau baik, sianosis, re"lek iritabilitas tidak ada Apgar Skor '-6 )As"iksia :eonatorum berat+D pada pemeriksaan "isik ditemukan "rekwensi jantung kurang dari $'' F 7 menit, tonus otot buruk, sianosis berat dan kadang-kadang pu#at, re"lek iritabilitas tidak ada.
F. P-#%+&&! P!!&!" - 1oto polos dada - 2S5 kepala - 9aboratorium / darah rutin, analisa gas darah, serum elektrolit G. P-#%+&&! D%&"!'+$% $. Analisa gas darah &. =lektrolit darah 6. 5ula darah ?. Baby gram %. 2S5 ) epala + E. (enilaian A(5A; s#ore C. (emeriksaan =5! dab !TS#an G. (engkajian spesi"ik H. P!&$&(&+&!&&! Tindakan dilakukan pada setiap bayi tanpa memandang nilai apgar. Segera setelah lahir, usahakan bayi mendapat pemanasan yang baik, harus di#egah atau dikurangi kehilangan panas pada tubuhnya, penggunaan sinar lampu untuk pemanasan luar dan untuk meringankan tubuh bayi, mengurangi eaporasi. Bayi diletakkan dengan kepala lebih rendah, pengisapan saluran na"as bagian atas, segera dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari timbulnya kerusakan mukosa jalan na"as, spasmus
larink atau kolaps paru. Bila bayi belum berusaha untuk na"as, rangsangan harus segera dikerjakan, dapat berupa rangsangan nyeri dengan #ara memukul kedua telapak kaki, menekan tendon A#hilles atau pada bayi tertentu diberikan suntikan itamin . I. K'-(%&+% =dema otal, perdarahan otak, anusia dan oliguria, hiperbilirubinumia, enterokolitis, nekrotikans, kejang, koma. Tindakan bag and mask berlebihan dapat menyebabkan pneumotoraks. $. *tak / 0ipokstik iskemik ense"alopati, edema serebri, palsi serebralis. &. Hantung dan paru/ 0ipertensi pulmonal persisten pada neonatorum, perdarahan paru, edema paru. 6. 5astrointestinal/ enterokolitis, nekrotikans. ?. 5injal/ tubular nekrosis akut, siadh. %. 0ematologi/ di# .
D%&"!'+%+ iagnosis hipoksia janin dapat dibuat dalam persalinan dengan ditemukannya tanda-tanda gawat janin. Tiga hal yang perlu diperhatikan enyut jantung janin. 1rekuensi normal adalah antara$&' dan $E' denyut7menit selama his "rekuensi turun, tetapi diluar his kembali lagi kepada keadaan semula. (eningkatan ke#epatan denyut jantung umumnya tidak besar, artinya "rekuensi turun sampai dibawah $'' 7 menit diluar his dan lebih-lebih jika tidak teratur, hal itu merupakan tanda ba haya. Mekonium dalam air ketuban. Mekonium pada presentasi 8 sungsang tidak ada, artinya akan tetapi pada presentasi kepala mungkin menunjukan gangguan. *ksigenisasi dan harus menimbulkan kewaspadaan. Biasanya mekonium dalam air ketuban pada presentasi kepaladapat merupakan indikasi untuk mengakhir persalinan bila hal itu dapat dilakukan dengan mudah. (emeriksaan p0 darah janin. engan menggunakan amnioskop yang dimasukan lewat seriks dibuat sayatan ke#il pada kulit pada kulit kepala janin dan diambil #ontoh darah janin. arah ini diperiksa p0-nya. Adanya asidosis menyebabkan turunnya p0. Apabila p0 itu sampai turun dibawah C,& hal itu dianggap sebagai tanda bahaya.
K. P#'"!'+%+ iksia ;ingan /Tergantung pada ke#epatan penatalaksanaan. ikisia Berat / apat menimbulkan kematian pada hari-hari pertama kelainan sara". As"iksia dengan (0 E,3 dapat menyababkan kejang sampai koma dan kelainan neurologis permanen,misalnya retardasi mental. L. P#%!+% D&+ R++%$&+% Ada beberapa tahap/ AB! resusitasi,
A@ memastikan saluran na"as terbuka.
B@ memulai perna"asan . !@ mempertahankan sirkulasi )peredaran darah+. Membersihkan dan men#iptakan lingkungan yang baik bagi bayi serta mengusahakan saluran perna"asan tetap bebas serta merangsang timbulnya perna"asan, yaitu agar oksigenisasi dan pengeluaran !*& berjalan lan#ar. Memberikan bantuan perna"asan se#ara akti" pada bayi yang menunjukan usaha perna"asan lemah. Melakukan koreksi terhadap asidosis yang terjadi. Menjaga agar sirkulasi darah tetap baik
M. T%!&&! $. (engawasan suhu/ jangan biarkan bayi kedinginan, penurunan suhu tubuh akan mempertinggi metabolisme sel jaringan sehingga kebutuhan oksigen meningkat. &. (embersihan jalan napas/ saluran napas atas dibersihkan dari lendir dan #airan amnion. Tindakan dilakukan dengan hati 8 hati tidak perlu tergesa 8 gesa. (enghisapan yang dilakukan dengan #eroboh akan timbul penyulit seperti spasme laring, kolap paru, kerusakan sel mukosa jalan napas. (ada As"iksia berat dilakukan resusitasi kardio p ulmonal 6. ;angsangan untuk menimbulkan pernapasan/ Bayi yang tidak menunjukkan usaha bernapas &' detik setelah lahir menunjukkan depresi pernapasan. Maka setelah dilakukan penghisapan diberi *& yang #epat kedalam mukosa hidung. Bila tidak berhasil dilakukan rangsang nyeri dengan memukul telapak kaki. Bila tidak berhasil pasang =T. ?. Therapi #airan pada bayi baru lahir dengan as"iksia.
II. A. $.
&. 6.
?.
%.
ASUHAN KEPERAWATAN ASFIKSIA P!"&%&! Biodata Terdiri dari nama, umur7tanggal lahir, jenis kelamin, agama, anak keberapa, jumlah saudara dan identitas orang tua. Iang lebih ditekankan pada umur bayi karena berkaitan dengan diagnosa As"iksia :eonatorum. eluhan 2tama (ada klien dengan as"iksia yang sering tampak adalah sesak na"as ;iwayat kehamilan dan persalinan Bagaimana proses persalinan, apakah spontan, premature, aterm, letak bayi belakang kaki atau sungsang ebutuhan dasar a. (ola :utrisi (ada neonatus dengan as"iksia membatasi intake oral, karena organ tubuh terutama lambung belum sempurna, selain itu juga bertujuan untuk men#egah terjadinya aspirasi pneumonia b. (ola =liminasi 2mumnya klien mengalami gangguan b.a.b karena organ tubuh terutama pen#ernaan belum sempurna #. ebersihan diri (erawat dan keluarga pasien harus menjaga kebersihan pasien, terutama saat b.a.b dan b.a.k, saat b.a.b dan b.a.k harus diganti popoknya d. (ola tidur Biasanya istirahat tidur kurang karena sesak na"as (emeriksaan "isik a. eadaan umum (ada umumnya pasien dengan as"iksia dalam keadaan lemah, sesak na"as, pergerakan tremor, re"lek tendon hyperakti" dan ini terjadi pada stadium pertama. b. Tanda-tanda >ital (ada umunya terjadi peningkatan respirasi #. ulit (ada kulit biasanya terdapat sianosis d. epala Jnspeksi / Bentuk kepala bukit, "ontanela mayor dan minor masih #ekung, sutura belum menutup dan kelihatan masih bergerak e. Mata (ada pupil terjadi miosis saat diberikan #ahaya ". 0idung Iang paling sering didapatkan adalah didapatkan adanya perna"asan #uping hidung. g. ada (ada dada biasanya ditemukan perna"asan yang irregular dan "rekwensi perna"asan yang #epat
h. :eurology 7 re"lek ;e"lek Morrow / aget bila dikejutkan )tangan menggenggam+ E. 5ejala dan tanda a. Akti"itasD pergerakan hyperakti" b. (erna"asan D gejala sesak na"as Tanda / Sianosis #. Tanda-tanda italD 5ejala hypertermi dan hipotermi Tanda / ketidake"ekti"an termoregulasi
B.
D%&"!'+& K#&4&$&! $. 5angguan pemenuhan kebutuhan *& b.d ekspansi yang kurang adekuat. &. 0ipertermi b.d transisi lingkungan ekstra uterin neonatus. 6. (enurunan kardiak out put b.d ?. 5angguan per"usi jaringan b.d kebutuhan *ksigen yang tidak adekuat. %. Jntoleransi akti"itas b.d E. Ansietas b.d kurang pengetahuan tentang kondisi yang dialami dan proses pengobatan. C. ;esiko tinggi terjadi in"eksi
).
P#!,&!&&! K#&4&$&! Dx. I : 5angguan pemenuhan kebutuhan *& b.d ekspansi yang kurang adekuat.
Tujuan / Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama $ F &? jam kebutuhan *& terpenuhi dengan kriteria tidak ada perna"asan #uping hidung dan tidak sianosis. Jnterensi/ :o .
Jnterensi
;asional
$.
Beri penjelasan pada keluarga tentang penyebab sesak yang dialami oleh pasien. Atur kepala bayi dengan posisi ekstensi. Batasi intake per oral, bila perlu dipuasakan. 9onggarkan jalan na"as. *bserasi tanda-tanda kekurangan *&. 0angatkan bayi dalam in#ubator.
Agar keluarga tahu tentang penyebab sesak yang dialami oleh bayinya. Melonggarkan jalan na"as.
&. 6. ?. %. E. C.
Men#egah aspirasi. Memudahkan untuk berna"as. Mengetahui tingkat kekurangan *&. Men#egah sianosis.
olaborasi dengan tim medis untuk Mendukung perawatan pemberian *&. penatalaksanaan medis.
dan
Dx. II : 0ipertermi b.d transisi lingkungan ekstra uterin neonatus. Tujuan / Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama $ F &? jam, suhu tubuh kembali normal dengan kriteria suhu tubuh antara 6E.%K! 8 6C.?K!, kelembaban #ukup
Jnterensi/ :o .
Jnterensi
;asional
$.
Beri penjelasan kepada keluarga tentang penyebab panas yang dialami oleh bayinya. Berikan pakaian tipis yang mudah menyerap keringat. Berikan kompres hangat. *bserasi tanda-tanda ital terutama suhu tubuh.
eluarga menjadi tahu tentang penyebab panas yang dialami bayinya. Men#egah penguapan yang berlebihan. Menurunkan suhu tubuh. Menentukan tindakan keperawatan selanjutnya.
&. 6. ?. %.
olaborasi medis untuk pemberian Mendukung perawatan in"use dan obat-obatan antipiretik. penatalaksanaan medis.
Dx. III : (enurunan kardiak out put
Tujuan / ardiak output normal. Jnterensi/ :o .
Jnterensi
$. &. 6.
Monitoring jantung paru. Mengkaji tanda ital. Memonitoring per"usi jaringan tiap &-? jam. Monitor denyut nadi. Memonitoring ontake dan out put.
?. %. E.
olaborasi asodilator.
dalam
;asional
pemberian
Dx. IV : 5angguan per"usi jaringan Tujuan / (er"usi jaringan kembali normal. Jnterensi/ :o .
Jnterensi
;asional
dan
$. &. 6. ?.
(emberian diureti# sesuai dengan indikasi. monitor laboraturium urine. pemeriksaan darah. Ajarkan pasien7 anggota keluarga tentang prosedur perawatan luka.
%.
Dx. V : Jntoleransi akti"itas Tujuan / (asien menunjukkan peningkatan toleransi terhadap akti"itas. Jnterensi/ :o .
Jnterensi
$.
6. ?.
Menyediakan stimulasi lingkungan yang minimal. menyediakan monitoring jantung paru mengurangi sentuhan memberikan posisi yang nyaman
%.
kolaborasi analgetiksesuai kondisi,
&.
;asional
Dx. VI : Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kondisi yang dialami dan proses pengobatan. Tujuan / Mendemonstrasikan hilangnya ansietas dan memberikan in"ormasi tentang proses penyakit, program pengobatan. Jnterensi/ :o .
Jnterensi
;asional
$. &.
6.
?.
%.
Helaskan tujuan pengobatan pada keluarga. aji ulang tanda 7 gejala yang memerlukan ealuasi medik #epat.
Mengorientasi program pengobatan. Berulangnya memerlukan interensi medik untuk men#egah 7 menurunkan potensial komplikasi. aji ulang praktik kesehatan yang Mempertahanan kesehatan baik, istirahat. umum meningkatkan penyembuhan dan dapat men#egah kekambuhan. orong pasien 7 orang terdekat untuk menyatakan masalah 7 perasaan. Beri penguatan in"ormasi pasien yang telah diberikan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ari", Mansjoer, &'''. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III . Hakarta/ 12J. !arpenito, 9ynda Huall. &'''. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi. 8. Hakarta/ =5!.
oengoes, Marilynn. $333. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi III. Hakarta/ =5!. Markum. A:. $33$. Buku Aar Il!u Kesehatan Anak. "ilid I. B!S. JA 1akultas edokteran 2niersitas Jndonesia. Hakarta. Wong. onna 9. &''?. #edo!an Klinis Keperawatan #edikti$ . =5!. Hakarta.