MAKALAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II “ASUHAN KEPERAWATAN DIARE” Dwi Rahayu Ns, M.Kep
TK IB
Oeh! AN""A HEPP#
$A%AR NORMANIN" T#AS
ASMAUL &USNA
IMROATUS SHOLIHAH
ATIKA WID#A PUTRI
KHOIRIATUL NAILAH
DEDI SUKARNO
MEIDINA AN""RAENI
DELLA EKA
PUTRI EKA
DEWI A"USTIN
WISNU MUSTIKA RATIH
ER'IN NORMA
#O"A HARLIAN
AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA KEDIRI ()*+()*-
BAB I PENDAHULUAN
*.* Laa/ 0ea1a23
Penyakit diare sering disebut dengan Gastroenteritis, yang masih merupakan masalah masyarakat indonesia. Dan diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di negara berkembang. Gastroenteritis atau diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekwensi yang lebih banyak dari biasanya (Mansjoer Arief dkk, !!!" Diperkirakan angka kesakitan berkisar antara #$%&'$ per seribu penduduk setahunnya. Dengan uapaya yang sekaranag telah dilaksanakan, angka kematian di ) dapat ditekan menjadi kurang dari '*. Dengan demikian di +ndonesia diperkirakan ditemukan penderita diare sekitar $ juta kejadian setiap tahunnya. )ebagian besar antara -$%$* dari penderita adalah anak dibawah umur # tahun (kurang lebih &$ juta kejadian". )ebagian dari penderita (%/*" akan jatuh kedalam dehidrasi dan apabila tidak segera ditanggulangi dengan benar akan berakibat buruk. 0ntuk itu saya tertarik membuat Asuhan 1eperawatan 1epada 2y.33)33 umur - tahun. *.( Ru4usa2 Masaah
a. b. c. d. e. f.
Apa pengertian dari diare4 Apa penyebab diare Apa saja macam%macam diare4 5agaimana cara menangani diare4 Apa diagnosa dari diare4 5agaimana asuhan keperawatan diare4
*.5 Tu6ua2
a. Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses asuhan 1eperawatan nyata serta mendapatkan pengalaman dalam memecahkan masalah pada 2y.6)6 dengan Gastroenteritis atau diare b. 0ntuk mengetahui gambaran tentang kasus Gastroenteritis yang dialami oleh pasien 2y.6)6.
BAB II TIN%AUAN PUSTAKA (.* Pe23e/ia2
1
Gastroenteritis atau diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekwensi yang lebih banyak dari biasanya (Mansjoer Arief dkk, !!!" Gastroenteritis adalah inflamasi pada daerah lambung dan intestinal yang disebabkan oleh bakteri yang bermacam%macam, 7irus dan parasit yang patogen (8haley dan wang3s, !!#"
(.( Ei773i
Penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor yaitu 9 a" :aktor infeksi +nfeksi internal adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab utama diare meliputi 9 " +nfeksi 5akteri 9 vibrio E.coli Salmonella, Shigella, Campyio bacter, Aeromonas 2) +nfeksi 7irus 9 Enteriviru ( virus echo, coxsacle, poliomyelitis ), Adenovirus, Astrovirus, dll 3) +nfeksi parasit 9 ;acing (ascaris, trichuris, oxyguris) roto!oa (entamoeba histoticia, trimonas hominis), "amur (candida albacus) +nfeksi parental adalah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti otitis media akut (
Me1a2is4e 8asa/ ya23 4e2ye0a01a2 i40u2ya 8ia/e .
" Gangguan asmotik Akibat terdapatnya makanan atau >at yang tidak dapat diserap akan mengakibatkan tekanan asmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit kedalam rongga usus. +si rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkan sehingga timbul diare. /" Gangguan sekresi Akibat adanya rangsangan toksin pada dinding uterus sehingga akan terjadi peningkatan sekresi, air dan elektrolit kedalam rongga usus dan selanjutnya timbul diare karena terdapat peningkatan isi rongga usus. '" Gangguan motilitas usus 2
?iperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga timbul diare. 5ila peristaltik menurun akan menyebabkan bakteri tumbuh berlebihan, sehingga timbul diare juga. (.5 Pe2337723a2 Dia/e (.5.* Dia/e A1u
Adalah diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat dalam beberapa jam sampai - atau & hari. a" Penularan " @ransmisi orang keorang melalui aerosolisasi /" @angan yang terkontaminasi (clostridium di##ale) b" Penyebab " :aktor penyebab yang mempengaruhi adalah penetrasi yang merusak sel mukosa /" :aktor penjamu adalah kemampuan pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme c" Manifestasi klinis Pasien sering mengalami muntah, nyeri perut akibat diare akibat infeksi dan menyebabkan pasien merasa haus, lidah kering, turgor kulit menurun karena kekurangan cairan. (.5.( Dia/e K/72i1
Adalah diare yang berlangsung lebih dari ' minggu bagi orang dewasa dan / minggu bagi bayi dan anak. Pa79isi773i
Dipengaruhi dua hal pokok yaitu konsistensi feses dan motilitas usus gangguan proses mekanik dan en>imatik disertai gangguan mukosa akan mempengaruhi pertukaran air dan elektrolit sehingga mempengaruhi konsistensi feses yang terbentuk
(.+ :a/a Me2a23a2i Dia/e
Prinsip pengobatan diare adalah menggantikan cairan yang hilang melalui tinja dengan atau tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain (gula,air tajin, tepung beras dan sebagainya". " in, dosis $,#% mgkg 55hr /"
3
)eperti papa7erin, ekstrak beladona, opinum loperamid, tidak untuk mengatasi diare akut lagi. '" Antibiotik @idak diberikan bila tidak ada penyebab yang jelas, bula penyebab kolera, diberikan tetrasiklin /#%#$ mgkg 55hr. Buga diberikan bila terdapat penyakipenyerta seperti 9
Me8i1
Dasar pengobatan diare adalah pemberian cairan, dietetik (cara pemberian makanan" dan obat%obatan. Pemberian cairan Pemberian cairan pada pasien diare dengan mempertahankan derajat dehidrasi dan keadaan umum. " ;airan per oral Pada pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan diberikan per oral beberapa cairan yang berisikan 2a;=,2a?;< ',1;= dan Glukosa. 0ntuk diare akut dan kolera pada anak diatas umur bulan dengan dehidrasi ringansedang, kadar 2atrium #$%$ mCg formula lengkap sering disebut oralit. )ebagai pengobatan sementara yang dibuat sendiri (formula tidak lengkap" hanya air gula dan garam (2a;= dan sukrosa" atau air tajin yang diberi garam dan gula. /" ;airan parental Pada umumnya digunakan cairan ingel laktat (=" yang pemberiannya bergantung pada berat ringannya dehidrasi, yang diperhitungkan dengan kehilangan cairan sesuai umur dan berat badannya (2gastiyah, !!- 9 &"
BAB III STUD# KASUS DAN PEMBAHASAN 5.*
STUD# KASUS
)eorang perempuan berumur - tahun datang ke 0GD dengan keluhan buang air besar lebih dari # hari dengan konsistensi cair sejak kemarin, disertai dengan muntah. Pasien tidak mampu mengkonsumsi makanan per oral. @anda%tanda 7ital @D !$$ mm?g, suhu ', ;. :rekuensi nafas '$ menit . turgor kulit kembali dengan lambat, pasien lemah 5.*.*
PEN"KA%IAN
4
M)
9 $! Mei /$
2o uangan
Bam
9 .$$ 8+5
9#
Pengkajian tanggal 9 $ Mei /$
Bam
9 .$$ 8+5
A.+dentitas Pasien 2ama pasien
9 2y.6 ) E
Benis kelamin
9 Perempuan
0mur
9 - @ahun
Alamat
9 Ds.8aru kulon pucuk
Agama
9 islam
Pekerjaa
9 )wasta
)uku bangsa
9 Bawa
Diagnosa medic 9 Gastroenteritis Daa DS ! klien mengatan 5A5 lebih
Ei773i Gangguan
Masaah Kepe/awaa2
dari # hari dengan konsistensi keseimbangan cairan cair DO ! @urgor kulit menurun D) 9 klien mengatakan bahwa
Gangguan
klien 5A5 berkali%kali
eliminasi 5A5
pola
+nfeksi bakteri
D< 9klien tampak lemas, mata cowong.
5.5 DIA"NOSA KEPERAWATAN *. Gangguan keseimbangan cairan bd output yang berlebihan (. Gangguan eliminasi 5A5 9 diare bd infeksi bakteri
5.+ INTER'ENSI N7
Tu6ua2 8a2 KH
I2e/;e2si
. 5
Rasi72a
D< *
Setelah
Dilakukan . pantau tanda kekurangan .
@indakan
1eperawatan cairan /. obser7asicatat hasil /. //& Bam dengan @ujuan 9 intake output cairan 7olume cairan dan '. anjurkan klien untuk '. elektrolit dalam tubuh &. banyak minum seimbang (kurangnya &. jelaskan pada ibu tanda #. cairan dan elektrolit kekurangan cairan #. berikan terapi sesuai terpenuhi" ad7is 9 Dengan 1? 9 +nfus = # tpm @urgor kulit cepat
Menentukan selanjutnya Mengetahui
inter7ensi keseimbangan
cairan Mengurangi kehilangan cairan Meningkatkan partisipasi dalam perawatan mengganti cairan yang keluar dan mengatasi diare
kembali. Mata kembali normal Membran mukosa basah +ntake output seimbang Dilakukan . Mengobser7asi @@I . kehilangan cairan yang aktif /. Belaskan pada pasien @indakan 1eperawatan secar terus menerus akan tentang penyebab dari //& Bam dengan @ujuan 9 mempengaruhi @@I diarenya / 1lien dapat mengetahui 1onsistensi 5A5 lembek, '. Pantau leukosit setiap penyebab dari diarenya. frekwensi kali perhari hari ' 5erguna untuk mengetahui dengan 1? 9 &. 1aji pola eliminasi klien penyembuhan infeksi @anda 7ital dalam batas setiap hari & 0ntuk mengetahui konsistensi #. 1olaborasi normal (29 /$%$ mnt, dan frekuensi 5A5 % 1onsul ahli gi>i untuk # Metode makan dan kebutuhan )F '%'-,#$ c, 9 &$ memberikan diet sesuai kalori didasarkan pada mnt " kebutuhan klien. =eukosit 9 &$$$ H .$$$ kebutuhan. % Antibiotik9 cefotaime ?itung jenis leukosit 9 % ' amp (#$$mgml" '/%#$%-$/$%$/% 5.- IMPLEMENTASI KEPERAWATAN 2ama pasien 9 2y. E ) E 2o.ruangan 9# 0mur 9 - tahun (
Setelah
T"L %AM Selasa, $#
.$$
NO. D< *,(,5
IMPLEMENTASI
RESPON PS
Mengkaji keluhan pasien DS ! 1lien mengatakan Mengobser7asi @@I bahwa 5A5 berkali% setiap jam kali, muntah, dan perut kembung. 6
TTD
DO
@urgor
!
kulit
menurun, mulut kering, mata *
.#
menahan kesakitan @D J $#$ mm?g, ) J
kekurangan cairan Memasang infus = #
'!$ ;, 2J /, tampak lemah , //mnt
*,(
DS 9 klien mengatakan
./#
akan
/.$$
•
*,5
amp Menganjurkan
untuk
sedikit rileks DO 9
memberikan $-.'$
kulit
DS 9 epesi wajah klien
kooperatif,dan
(,5
yang
berkurang, mukosa +njeksi 2o7algin amp mulut kering,disertai +njeksi 0lsikur amp +njeksi ;efotaime muntah.
klien banyak minum
abu# $.'$
minum
banyak 9@urgor DO
Memberikan obat9
*,(•
dan
Menentukan tanda%tanda
tpm
•
cowong,
Menganjurkan
keluarga akan banyak
klien minum agar klien tidak
untuk istirahat Mengobser7asi @@I Mengganti infus = #
dehidrasi
*,5
tpm DS ! % Mengkaji pola eliminasi DO ! 2y. E ) E keluarga klien kooperatif
*,(
Memberikan obat9
$.#$
.'$ • • •
5,(
&.$$
+njeksi 2o7algin amp '$, 2 J $$mnt, J +njeksi 0lsikur amp +njeksi ;efotaime /$mnt amp
DS ! = DO ! @D J $$-$, ) J
DS ! = hasil DO
intake output cairan
kooperatif 7
!
1eluarga
1amis,
Menganjurkan
makan
/# $.$$
dalam porsi sedikit tapi sering.
5
akan makan dalam porsi
$.'$ Menyuruh *,5
$.$$
(,5
pasien
kecil tapi sering. 1eluarga DO !
banyak minum agar tidak kooperatif dehidrasi DS 9 pasien mengatakan Belaskan pada keluarga akan minum sesering tanda%tanda kekurangan mungkin cairan DO 9 2y. E)6 keluarga kooperatif
$.'$
Memberikan obat9 • •
5
$.$$
DS ! 1lien mengatakan
•
DS ! % +njeksi Dea amp DO ! 2y. E ) E keluarga +njeksi 0lsikur amp +njeksi ;efotaime kooperatif
amp DS ! = DO ! @D J $$-$, ) J Mengopser7asi @@I Mengganti cairan infus '-$, 2 J $$mnt, J
K drip 2eurobio Menganjurkan
//mnt makan
dalam porsi dikit tapi sering
DS ! klien mengatakan
akan makan dalam porsi kecil tapi sering. !
DO
keluarga
kooperatif Mengopser7asi
tanda
tanda dehidrasi
DS ! % DO
!
sedikit
@urgor kulis membaik
,
mukusa mulut lembab, muntah berkurang,diare Memberikan obat
berkurang.
8
• •
DS ! pasien mengatakan +njeksi 0lsikur amp +njeksi ;efotaime nyeri saat disuntik DO !
ada tanda alergi
DS ! =
DO
!
=eukosit
9
$$mm' ?itung jenis leukosit 9 % '/%#$%-$/$%$/% 5.> E'ALUASI KEPERAWATAN N7 . D<
Ha/i3
:aaa2 Pe/1e40a23a2
9
TTD
*.
Seasa
S ! 1ien mengatakan bahwa masih merasa lemas
*)-()**
O!=
1lien masih tampak lemas
Aktifitas klien masih dibantu keluarganya A ! Masalah belum teratasi P ! +nter7ensi %& dilanjutkan
(.
S ! 1lien mengatakan bahwa perutnya masih tersa
sakit O!= 5.
1ien tampak menyeringai kesaklitan
1lien terus memegangi perutnya )kala nyeri ' A ! Masalah belum teratasi P ! +nter7ensi ,',&,# dan dilanjutkan
S ! klien mengatakan bahwa klien 5A5 berkali%
kali,sudah mulai berkurang /hari, masih merasa mual tapi tidak sampai muntah. O ! % klien 5A5 /hari % @urgor kulit kembali detik % Mata tidak cowong % 1lien merasa mual sehingga tidak
menghabiskan porsi makannya % 1lien tidak muntah A ! Masalah gangguan pola eliminasi 5A5 teratasi sebagian P ! Pertahankan inter7ensi %& dilanjutkan 1aji intak output cairan setiap jam Pantau tanda%tanda dehidrasi
*.
Ra0u
S ! 1lien mengatakan bahwa merasa lebih sehat
**-()**
O!=
1lien tampak lebih sehat
1lien
lebih
mandiri
dalam
aktifitasnya @urgor kulit detik kembali Mata tidak cowong Mukosa mulut tidak kering (.
A ! Masalah teratasi 10
melakukan
P ! +nter7ensi dihentikan
S ! 1ien mengatakan bahwa sakit perutnya sedikit 5.
berkurang O ! 1lien menyeringai menahan sakit, skala nyeri
/ A ! Masalah tertasi sebagian P ! +nter7ensi dilanjutkan
S ! 1lien mengatakan bahwa 5A5 sudah lembek
%/hari mual sudah berkurang, tidak muntah lagi. 1lien 5A5 %/hari, konsistensi sedikit O!= lunak 1lien menghabiskan makanannya 1lien tidak muntah @urgor kulit kembali detik Mata tidak cowong Mukosa mulut tidak kering 1lien minum $$$cchari A ! Masalah teratasi sebagaian P ! +nter7ensi %& dilanjutkan *.
Ka4is
S! 1lien mengatakan bahwa perutnya sudah tidak
*(-()**
sakit O ! % )kala nyeri $ 1lien tidak menyeringai kesakitan A ! Masalah teratasi P ! +nter7ensi dihentikan S ! 1lien mengatakan bahwa sudah tidak merasa
(.
mual dan muntah, konsistensi 5A5 lunak. O ! = 1lien 5A5 dengan konsistensi lunak 1lien tidak merasa mual dan muntah 1lien menghabiskan porsi makannya dan minum kurang lebih #$$cchari Bumlah leukosit normal A ! Masalah teratasi P ! +nter7ensi dihentikan
11
5.( Pe40e/ia2 :ai/a2 Pa/e2e/a
Pelaksanaan pemberian terapi cairan dapat dilakukan secara oral atau parenteral. Pemberian secara oral dapat dilakukan untuk dehidrasi ringan sampai sedang dapat menggunakan pipa nasogastrik, walaupun pada dehidrasi ringan dan sedang, bila diare profus dengan pengeluaran air tinja yang hebat ( L $$ mlkghari " atau mutah hebat ( se7ere 7omiting " dimana penderita tak dapat minum samasekali, atau kembung yang sangat hebat ( 7iolent meteorism " sehingga rehidrasi oral tetap akan terjadi defisit maka dapat dilakukan rehidrasi panenteral walaupun sebenarnya rehidrasi parenteral dilakukan hanya untuk dehidrasi berat dengan gangguan sirkulasi. a. Dehi8/asi Ri23a2 ? Se8a23 Tahap /ehi8/asi
Mengganti defisit. ehidrasi pada dehidrasi ringan dan sedang dapat dilakukan dengan pemberian oralit sesuai dengan defisit yang terjadi 9 Dehidrasi ringan ( #* " 9 #$ mlkg ( & H jam pada bayi" ( '* " 9 '$ mlkg ( & H jam pada anak besar " Dehidrasi sedang ( # H $* " 9 #$ H$$ ml kg ( & H jam pad bayi " ( * " 9 $ mlkg ( & H jam pada anak besar " Tahap /u4aa2
Dalam tahap rumatan ini meliputi untuk memenuhi kebutuhan cairan rumatan dan kebutuhan perubahan cairan rumatan yang disebabkan oleh kehilangan cairan yang sedang berjalan ( ongoing losses "
1ebutuhan umatan. @erdapat beberapa model untuk menghitung kebutuhan cairan rumatan 9 berdasarkan berat badan, luas permukaan, atau pengeluaran kalori yang seperti kita ketahui bahwa 12
ml air diperlukan setiap /& jam bagi setiap kalori yang dikeluarkan dan bahwa kebutuhan metabolik menentukan penggunaannya dari cadangan tubuh. 1alori yang dikonsumsi setiap kesatuan berat badan, atau tingkat metabolik menurun dengan bertambah besarnya dan usia anak ( @abel ,/ " @abel . 1ebutuhan umatan 1alori dan air per kesatuan berat badan.
umatan
5erat badan
1 cal kg /&jam
ml airkg/&jam
$ kg pertama
$$
$$
$ kg ke%dua
#$
#$
)etiap kg penambahan 55
/$
/$
0ntuk mengganti kehilangan cairan yang sedang berjalan ( ongoing losses " karena diare 9 $ mlkg bb (untuk diare infantile" dan /# mlkg bb (untuk kholera" untuk setiap diare cair yang terjadi disamping pemberian makanan dan minuman sebagaimana biasanya sebelum diare.
:aktor
Perubahan dari kebutuhan
Panas
/ * per $ celcius
?iper7entilasi
$ H $ ml$$ 1cal
1eringat
$ H /# ml$$ 1 cal
Diare
$ ml%/# ml$$ 1 cal
13
)ecara sederhana, rehidrasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 9 . 0paya rehidrasi oral ( 0< ".
0sia
Dehidrasi ringan
@anpa dehidrasi H jam
' jam pertama
5erikutnya ongoing losses $%/# mlkg setiap diare
( defisit #$ mlkg "
bayi sd th
,# gelas
$,# gelas
th H # th
' gelas
gelas
L # th
gelas
/ gelas
/. @erapi cairan standar ( +so%hiponatremi "
Derajat Dehidrasi
1ebutuhan cairan
Benis cairan
;ara pemberian
5erat ( $ * "
K '$ mlkgjam
2a;l $,!*
Gangguan sirkulasi
)edang ( %!* "
+I jam
=
K -$ mlkgjam
14
2a;l $,!*
+I' jam
=
+G' jam
Darrow
( oralit "
lama
ingan ( #* "
@anpa dehidrasi
K #$ mlkg'jam
Darrow
+I' jam
+G
$%/$ mlkg
oral
)etiap diare
;airan rumah tangga
+I 9 intra 7ena, +G 9 intragastrik
BAB I' PENUTUP
+.* Kesi4pua2 )etelah melakukan Asuhan keperawatan pada 2y. E)6 dengan didapatkan kesimpulan bahwa dalam pengkajian telah dilakukan anamnesa yang meliputi data subjektif dan obyektif. Dari pengkajian tersebut diambil suatu diagnosa dan masalah berdasarkan data yang menunjang untuk diambil suatu diagnosa. )etelah melakukan pengkajian pada 2y. E) E didapatkan diagnosa bahwa 2y. E) E dengan masalah gangguan keseimbangan cairan dan resiko kerusakan integritas kulit. +nter7ensi yang diberikan disesuaikan dengan ketentuan yang ada, sedangkan dalam penerapannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. C7aluasi dilakukan setelah implementasi dilakukan. Dalam e7aluasi 2y. E) E masalah belum teratasi, dehidrasi dapat ditangani, resiko kerusakan integritas kulit yang lebih parah karena turgor kulit kembali dengan lambat.
+.( Sa/a2 15
Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan. Maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaa penulisan askep yang akan datang. @erima kasih
DA$TAR PUSTAKA Arief, Mansjoer. /$$$. $apita Sele%ta "ilid && Edisi '. Media Aesculapius 9 Bakarta http9asuhankeperawatangastroenteritis.blogspot.com/$/$'asuhan%keperawatan%pada%ny% s%dengan.html Dongoes , Mariliynn. /$$$. 'encana Asuhan $eperaatan. CG; 9 Bakart ;arpenito%moyet, =ynda juall. /$$-, E5uku )aku Diagnosis 1eperawatan6, Bakarta https9koaskamar'.wordpress.commanagemen%diare%pada%bayi%dan%anak
16