MAKALAH ASWAJA ASWAJA MENURUT MENURUT PANDANGAN NU, MADZAB DAN BID’AH
Dosen pengampu : H. ALI AS`AD, S.Sy., S.Pd.I, M.Pd.I. Mata Kuliah:
Agama 2 (Ahlussunnah a al !ama"ah# Di susun oleh : Muhammad $asu%ha Mahali (&'&2))))*+# P-odi : ehni% ehni% In/o-mati%a
0$I13SIAS ISLAM $AHDLA0L 0LAMA !PA3A !PA3A
KAA KAA P$4A$A3 P$ 4A$A3 Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, ntuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. !arena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, !ami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, "leh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Da/ta- Isi
!ata Pengantar ..................................................................................... i Da#tar $si................................ $si................................................... ..................................... ........................................ ............................ ...... ii %A% $ Pendahuluan $. $$.
&atar &atar %elaka %elakang.. ng..... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ........ ........ ...... .. ' (umusa (umusan n Masa Masalah. lah.... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ........ .... )
%A% $$ Pembahasan '. ). *. +. .
Pengertian Aswaja menurut pandangan NU...............................................3 NU...............................................3 Pengertian Madzab........................................................................................ Madzab........................................................................................44 Bid’ah............................................................................................................5 Memakai Srban...................................................... Srban................................................................................... ......................................! .........! Mantra"mantra...............................................................................................#
%A% $$$ Penutup A. !esimpulan.................... !esimpulan....................................... ...................................... ............................................. .......................... .... %. Penutup..................... Penutup........................................ ........................................................... ..................................................... .............
'
Da#tar Pustaka.................................. Pustaka..................................................... ...................................... ................................... ................
''
-
BAB I PENDAHULUAN
$.
%A&A' B(%A)AN* Ah+usunnah wa+ jama,ah atau -ang +ebih sering kita kena+ dengan aswaja memang merupakan satu isti+ah -ang mempun-ai ban-ak makna sehingga ban-ak g+ g+ng ngan an dan /aks /aksii da+am da+am is+a is+am m -ang -ang mengk mengk+a +aim im diri dirinn-aa seba sebagai gai g+ng g+ngan an 0ah+usunnah wa+ jama,ah0.
Ah+usunnah wa+ jam,ah itu merupakan g+ngan ma-ritas umat $s+am di dunia sampai sekarang -ang se1ara knsisten knsisten mengikuti mengikuti ajaran dan ama+an2sunnah ama+an2sunnah Nabi Muhammad SA serta sahabat"sahabatn-a dan membe+a serta memperjuangkan ber+akun-a ditengah"tengah kehidupan mas-arakat $s+am. Untuk dapat memahami aswaja se1ara utuh tidak mungkin han-a menggunakan pendekatan se1ara dktrina+ saja namun juga me+a+ui pendekatan histria+ dan ku+tura+. &iga pendekatan tersebut akan akan membant membantuu memaham memahamii Ah+us Ah+usunna unnahh wa+ jama,a jama,ahh se1ara se1ara utuh utuh sebagai sebagai suatu suatu perangkat aidah suatu 1itra gerakan suatu karakter ssia+ dan suatu mde+ buda-a. 6a+a 6a+am m maka+ maka+ah ah ini ini kami kami akan akan memb membah ahas as Aswaj swaja" a"NU NU dan dan keada keadaan an mas-arakat pada saat ini. Ah+usunnah a+ 7ama’ah -ang diikuti +ah Bamn $s+am -aitu -aitu NU se1ara se1ara subtan subtansi si ajaran ajaran Aswaj Aswajaa sangat sangat menekan menekankan kan dan mengaja mengajarka rkann tent entang ang prin prinssip"p ip"pri rins nsiip Tawass 2kesei eimb mban angan gan"k "kea eadi di+a +an n tasammuh wassut uthh-i’ i’ttidal idal 2kes 2t+eran tawazun 2mderat 2mderat dan amar ma’ruf nahi al-mungkar . )etika seke+mpk rang mengatasnamakan Aswaja tetapi membentuk karakter -ang ekstrim (tatharruf) dan radika+ maka je+as ajaran itu bukan bu kan ajaran Aswaja ala Nahdhatu+ U+ama 2NU. 6a+am kehidupan sehari"hari kita sering menjumpai ama+an"ama+an -ang sering sering diperdebatkan diperdebatkan +eh rang sesama sesama mus+im mus+im -ang satu mengatakan mengatakan tidak sesuai dengan ajaran 'asu+u++ah 'asu+u++ah dan satu pihak men-atakan mengikuti sunnah 'asu+u++ah manakah -ang sebenarn-a8 apa -ang menjadi dasar mereka8 da+am maka+ah ini akan dibahas se1ara singkat tentang Aswaja menurut pandangan NU dan ama+an" ama+ann-a -ang dianut.
$$. 'UMUSAN MASA%A9 :. Pengertian Aswaja menurut pandangan NU pandangan NU ;. Pengertian Madzab 3. Bid’ah 4. Memakai Srban 5. Mantra"mantra
BAB II PEMBAHASAN
:. Pengertian Aswaja menurut pamdangan NU pamdangan NU $sti+ah $sti+ah ah+ussunnah ah+ussunnah wa+ jam’ah sudah tidak tidak asing +agi bagi kita. Seperti Seperti -ang sudah pernah pernah kita kita ketahui bahwa pengertian pengertian ahlussunnah ahlussunnah wal jama’ah jama’ah berasa+ dari kata< " ahlu < g+ngan atau ke+uarga atau ke+mpk. " assunnah < sega+a sesuatu -ang disandarkan disandarkan pada nabi muhammad muhammad baik perkataan perkataan perbuatan maupun tarir be+iau. " al jama’ah< kebersamaan atau apa"apa -ang sahabat sepakati.=:> sepakati.=:> 6ari 6ari penjab penjabara arann diatas diatas maka penger pengertia tiann ah+uss ah+ussunna unnahh wa+ jama’a jama’ahh berart berartii g+ g+ng ngan an pengi pengikut kut Nabi Nabi Muham Muhamma madd SA SA baik baik perk perkat atan an perb perbuat uatan an maupu maupunn ketetapan be+iau sesuai dengan kesepakatan para sahabat. 6a+ 6a+am kita kitabb Al-Mausu'ah al-Arabiyah al-Muyassarah sebuah eksik+pedi eksik+pedi ringkas memberikan de/inisi Ah+ussunnah sebagai berikut< 0Ah+ussunnah ada+ah mereka -anag mengikuti dengan knsisten semua jejak +angkah -ang berasa+ dari Nabi Muhammad SA dan membe+an-a. Mereka mempun-ai pendapat tentang
masa+a masa+ahh agama agama baik baik -ang /undment /undmenta+ a+ (Ushul) maupun maupun di?isi di?isina+ na+ (furu'). Sebagai pembanding S-i,ah. 6iantara mereka ada -ang disebut 'salaf , -akni generasi awa+ mu+ai dari sahabat tabi,in dan tabi,it tabi,in dan ada juga -ang disebut 'kholaf' -aitu -aitu generasi -ang datang kemudian. 6iantara mereka ada -ang -ang t+eransin-a +uas terhadap peran aka+ dan ada pu+a -ang membatasi peran aka+ se1ara ketat. 6iantara mereka juga ada -ang bersi/at re/rmati/ (mujaddidun) dan diantaran-a +agi bersikap knser?ati/ (muhafidhun). *+ngan ini merupakan ma-ritas umat $s+am0. 9akekat Nahd+atu+ ,U+ama 2NU dengan memahami arti dari kata 0Nahd+atu+0 -ang mempun-ai makna kebangkitan maka dapat dimengerti bahwa hakikat NU ada+ah Nahd+atu+ 2kebangkitan dan harakah 2gerakan. 2gerakan.=;>
[1] Mush/i/in disampaikan pada saat pengantar ku+iah
aswaja &angga+ ! ktber ;@:3
ka+iwungu. [2] Mudh/ir dkk. )e NU an.;@::. )enda+< &B.Unggu+. 9a+ :5
Nahd+atu+ ,U+ama sebagai rganisasi keagamaan besar dan mugkin terbesar da+am jum+ah anggtan-a di indnesia sejak berdirin-a pada tangga+ 3: 7anuari :;! M te+ah men-atakam diri sebagai g+ngan bera+iran 0Ah+ussunah wa+ jama,ah0 -ang da+am da+am aidah aidah mengikuti mengikuti a+iran a+iran Asy'ariyah-Maturidiyah da+am da+am s-ari,a s-ari,ahh atau /iih /iih mengikuti sa+ah satu madzhab empat hana/i"hamba+i"s-a/,i dan ma+iki dan da+am tashawwu/ mengikuti A+"junaid dan A+"*hza+i. A+"*hza+i.=3> )epemimpinn NU se+ama ini diper1a-akan kepada ,U+ama -ang dipandang memi+i memi+iki ki dimens dimensii kepemim kepemimpina pinann -ang -ang memadai memadai -akni -akni dimensi dimensi kepemim kepemimpin pinan an i+ i+mi miah ah kepem kepemim impi pina nann ssi ssia+ a+ kepem kepemim impi pina nann spir spirit itua+ ua+ dan dan kepem kepemim impi pina nann administrati/. ;. Pengertian Madzab Madzhab dari asa+ kata (timologis) berarti ja+an a+iran pendapat ajaran dan dktrin. 6an da+am kajian $s+am pengertian madzhab seperti dipaparkan da+am Al Musu'ah al-Arabiyah al-muyassarah ada+ah
0metde memahami ajaran"ajaran is+am
di da+am $s+am ada beberapa ma1am madzhab ada -ang p+itis utaman-a ada+ah khaw khawar arij ij s-i, s-i,ah ah dan Ah+us h+usunn unnah ah.. 6an 6an ada ada -ang -ang tologis 2ka+ami-ah 2ka+ami-ah utaman-a ada+ah Mu,tazi+ah As-,ari-ah dan maturidi-ah. 6an ada -ang /ihi-ah utaman-a ada+ah 9ana/i-ah Ma+iki-ah S-a/i,i-ah dan 9amba+i-ah0.
Berm Bermad adzha zhabb pada pada dasar dasarnn-aa ia+a ia+ahh mengi mengikut kutii ajar ajaran an atau atau penda pendapa patt $mam $mam Mujtah Mujtahid id -ang -ang di-aki di-akini ni mempunmempun-ai ai kmpete kmpetensi nsi 2kewen 2kewenanga angann atau atau kemamp kemampuan uan berijtihad. Menurut
Pr/. 6r. Said 'amad+n A+"Buthi bermadzhab ia+ah
mengik mengikuti utin-a n-a rang rang awam atau rang" rang"ra rang ng -ang -ang tidak tidak men1apai men1apai kemampuan kemampuan ijtihad kepada pendapat atau ajaran serang $mam mujtahid tertentu se1ara tetap atau da+am hidupn-a dia berpindah dari serang mujtahid kepada serang mujtahid +ain.=4> +ain.=4> P+a bermadzhab akan se+a+u me+ibatkan dua pihak -aitu pihak -ang diikuti pendapatn-a (mujtahid) atau ijtihadn-a dan pihak -ang mengikuti pendapat atau hasi+ ijtihad para mujtahid. [3] 9asan Muhammad &h+khah.;@@5. Ahlussunah !al-"ama'ah !al-"ama'ah #alam $rs%si &U &U . 7akarta< %antabra Press. [4] $bid. 9a+
3. Bid’ah Perbedaan -ang terjadi da+am mas-arakat tentang masa+ah bi’ah sangat+ah hangat sebagai bahan pembi1araaan. Bid’ah menurut A+"Amam $zzuddin Abdu+ Aziz bin Abdissa+am mende/inisikan bid’ah da+m kitabn-a awa’id al-Ahkam fi Mashalih al-Aman. id id’a ’ah h adala adalah h mng mngr rja jakan kan ssu ssuat atu u yang yang tida tidakk %rn %rnah ah dikn diknal al %ada %ada masa masa *asulullah+ [5]
Sedangkan menurut a+"$mam Muh-iddin Abu Cakari-ah Dah-a bin S-ara/ a+" Nawawi mengungkapkan ha+ -ang hampir sama bahwa bid’ah ada+ah mengerjakan suatu -ang baru -ang be+um ada pada masa 'asu+u++ah. Sedangkan serang u+ama -ang dikagumi +eh rang wahabi a+"$mam Muhammad bin $sma’i+ a+"Shan’ani da+am sebuah kitabn-a ,ubul al-,alam ,yarh ulugh al-Maram mengatakan bid’ah menurut bahasa ada+ah sesuatu -ang dikerjakan tanpa mengikuti 1nth sebe+umn-a. Dang dimaksud disini ada+ah sesuatu -ang dikerjakan tanpa didahu+ui pengakuan s-ara’ me+a+ui A+uran dan Sunnah. Menurut Menurut para u+ama’ bid’ah bid’ah da+am ibadah dibagi dua< -aitu bid’ah hasanah dan bid’ah dha+a+ah. 6i antara para u+ama’ -ang membagi bid’ah ke da+am dua kategri ini ada+ah< a. $mam S-a/i’i.
Menurut $mam S-a/i’i bid’ah dibagi duaE bid’ah mahmudah dan bid’ah madzmumah. 7adi bid’ah -ang men11ki sunah ada+ah mahmudah dan -ang tidak men11ki
s u n ah
ada+ah
madzmumah.
Bid’ah hasanah atau mahmudah dibagi menjadi dua. Dang pertama ada+ah bid’ah wajib kedua ada+ah bid’ah sunah. [5] Muhammad
$drus 'am+i ;@:@ Membedah Bid’ah dan &radisi Suraba-a< )ha+ista h+m
:";.
b. $mam a+"Baihai Bid’ah menurut $mam Baihai dibagi duaE bid’ah madzmumah dan ghairu madzmumah. Setiap Bid’ah -ang tidak men-a+ahi A+uran Sunah dan $jma’ ada+ah bid’ah mahmudah atau ghairu madzmumah. Sedangkan bid’ah -ang ter1e+a 2madzmumah ada+ah bid’ah -ang tidak memi+iki dasar s-ar’i sama seka+i. 1. $mam Nawawi Bid’ah menurut $mam Nawawi dibagi menjadi dua bid’ah hasanah dan bid’ah abihah. d.
$mam a+"9a/idz $bnu Atsir $bnu Atsir Atsir juga membagi membagi Bid’ah menjadi menjadi duaE bid’ah -ang terdapat terdapat petunjuk nash 2teks a+"Fur’anGhadits di da+amn-a dan bid’ah -ang tidak ada petunjuk nash di da+amn-a. 7adi setiap bentuk bid’ah -ang men-a+ahi kitab dan sunah ada+ah ter1e+a dan harus diingkari. Akan tetapi bid’ah -ang men11ki keumuman da+i+"da+i+ nash maka masuk
da+am
%a+u bagaimana dengan hadits
T K HI J KL K HI K O Q I R ,tia% bid’ah adalah ssat.
Berikut ini ada+ah pendapat para u+ama’< :. $mam Nawawi
kategti
terpuji.
9adi 9adits ts di atas atas ada+ ada+ah ah masu masukk da+a da+am m kate kateg gri ri am 2umum 2umum -ang harus harus ditakhshish 2diperin1i. ;. $mam a+"9a/idz $bnu 'ajab 9adits di atas ada+ah da+am kategri Vam akan tetapi -ang dikehendaki ada+ah khash (am yuridu bihil khash). Artin-a se1ara teks hadits tersebut bersi/at umum namun da+am pemaknaann-a dibutuhkan rin1ian"rin1ian. 4. Memakai Srban Srban Srban -ang -ang sering sering dipakai dipakai +eh +eh rang rang +aki"+ +aki"+aki aki ketika ketika ibadah ibadah sering seringka+ ka+ii diperbin1angkan sering mun1u+ pertan-aan dari kaum awam tentang hukum dan man/aat memakai srban. Penggunaan srban -ang seringka+i han-a dipakai +eh para ,U+ama sebenarn-a dianjurkan. 9a+ ini sesuai dengan hadits< Abu darda' brkata ssungguhnya Allah mmbri *ahmat dan malaikat mndoakan orangorang yang mmakai sorban %ada hari jumat. (*. Atthabrani) [6]
Pada prinsipn-a s-ariat $s+am te+ah mewajibkan serang mus+im +aki"+aki untuk menutup auratn-a baik saat s+at di+uar s+at -ang mana antara pusar sampai dengan +utut. Sedangkan memakai pakaian -ang me+ebihi me+ebihi menutupi menutupi aurt itu ada+ah terserah masing"masing rang b+eh memakain-a atau tidak. Namun bagi seserang -ang hendak me+akukan me+akukan s+at dianjurkan dianjurkan untuk berpakaian berpakaian sesuai dengan kepantasn kepantasn -ang te+ah ber+aku disuatu daerah tertentu. Seperti ha+n-a jika di suatu daerah tertentu biasa menggunakan sngkk berbaju kk dan sarung maka dianjurkan pu+a mengikuti traadisi tersebuat. 9a+ tersebut juga se+aras dengan /irman a++ah da+am Fs. A+"a’ra/ A+"a’ra/ E3: -ang artin-a< adam/ %akaila %akailah h %akaian %akaianmu mu yang yang indah indah disti distia% a% (mmas (mmasuki uki)) masjid masjid// V’hai anak adam/ makan makan dan minuml minumlah ah / dan jangan jangan brlb brlbihih-lbi lbihn. hn. ,sungg ,sungguhn uhnya ya allah allah tidak tidak mnyukai orang- orang yang brlbihan.
6ari 6ari a-at a-at ters terseb ebut ut je+a je+ass seka seka+i +i bahw bahwaa saat saat me+a me+akuk kukan an s+a s+att henda hendak+ k+ah ah mema memaka kaii paka pakaia iann -ang -ang panta pantaas as.. Adap Adapun un sa+a sa+ahh satu satu paka pakaia iann -ang -ang panta pantass saat saat me+akukan s+at seperti memakai tutup kepa+a dengan memaki srban atau sngkk atau kpiah. 6a+am kitab a+" mausu’ah a+" /ii-ah dikatakan juga< ’’ tidak ada %rbdaan (khilaf) ulama’ u lama’ atas sunnahnya mnutu% k%ala saat solat bagi lki-laki baik dngan soraban atau yang sru%a dngan itu karna nabi mlakukan itu saat solat’’ solat’’.
7adi menutup kepa+a saat s+at bagi serang +aki" +aki baik berupa srban ataupun -ang sama /ungsin-a seperti sngkk dan kpiah ada+ah sunah. Namun tentu saja sebagian rang ingin menutup kepa+a n-a saat me+akukan s+at -ang dianggap pa+ing pantas menurut anggapan mas-arakat mereka artin-a tidak harus srban. Trjamah 0rsyadul 0bad ilaa ,abilirrasyad $tunjuk 1 "alan 2urus+. [6] Bahreis- Sa+im. :. Trjamah
Suraba-a< 6arussagga/ PP. A+aw-. 9a+ :;
Akan tetapi sebagian rang -ang berpendapat memakai srban itu sunnah. mungkin pendapat tersebut berdasarkan pada atsar 2perkataan sahabat ibnu umar -ang mana knn katan-a be+iau mengatakan< V’ skali skali sholat dngan mmakai sorban itu sama dngan 34 kali sholat tan%a sorban. Atau brdasarkan brdasarkan riwyat anassama dngan 54444 kbaikan’’. kbaikan’’.
5. Mantra"mantra Mantra Mantra ada+ah ada+ah bun-i bun-i suku suku kata kata kata atau atau sekump sekumpu+a u+ann kata"k kata"kata ata -ang -ang dianggap mau V’men1iptakan perubahan’’ 2 misa+n-a perubahan spiritua+.=> spiritua+.=> Pada dasarn-a jenis dan kegunan mantra berbeeda"beda tergantung pada /i+sa/at -ang terkait dengan mantra tersebut. 6a+am kamus besar bahasaa indnesia mantra diartikan sebagi susunan kata -ang berunsur puisi 2 seperti rima dan irama -ang dianggap mengandung kekuatan gaib biasan-a diu1apkan +eh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib -ang +ain.=#> +ain.=#> Menu Menuru rutt u+am u+ama a ru6yah atau atau mantra mantra atau jampi jampi $s+ami $s+ami 2s-ar, 2s-ar,i i harus memenuhi 3 2tiga s-arat< a. Ba1aan -ang diba1a berasa+ dari A+uran atau dari hadits. b. 9arus memakai bahasa Arab ke1ua+i bagi -ang tidak bisa 1. 9arus me-akini bahwa ru-ah tidak ada pengaruhn-a tanpa kuasa A++ah. *u6yah
ber/un ber/ungsi gsi sebagai sebagai tawass tawassu+ u+ 2peran 2perantar tara a untuk untuk memint memintaa sesuat sesuatuu
kepa kepada da A++a A++ah. h. Sedan Sedangka gkann tawa tawass ssu+ u+ sendi sendiri ri hukum hukumnn-aa dib+ dib+eh ehkan kan da+am da+am arti arti bertawassu+ han-a kepada A++ah tidak dengan se+ain A++ah. Para u+ama’ bersepakat bahwa hukum ru-ah itu b+eh ha+ ini sesuai dengan beberapa da+i+ -aitu< Sahih riwa-at Mus+im<
W XTYZ[\]^JW^_`YJWcQ
Artin-a< ’*u6yah itu bolh asal tidak mngandung syirik’’ syirik’’. 7adi 7adi dari dari pema pemapa para rann diat diatas as je+a je+ass seka seka+i +i bahw bahwaa huku hukum m rukruk-ah ah bisa bisa diharamkan dan juga bisa diperb+ehkan tergantung dari tujuan rang tersebut. 7ika tujuann-a untuk bertawashu+ kepada A++ah maka ru-ah diperb+ehkan akan tetapi jika mengandung kemus-rikan maka ru-ah ada+ah haram. [7] euerstein *. &he 6eeper 6imensin / Dga.Shamba+a Pub+i1atins Bstn MA. ;@@3. [] f http
indnesia. diakses tangga+
:@ ktber ;@:3.
BAB III PENUTUP
)(S$MPU%AN
A.
:. Nahd+atu+ ,U+ama sebagai rganisasi keagamaan besar dan mugkin terbesar da+am jum+ah anggtan-a di indnesia sejak berdirin-a pada tangga+ 3: 7anuari :;! M te+ah men-atakam diri sebagai g+ngan bera+iran 0Ah+ussunah wa+ jama,ah0 -ang da+am da+am aidah aidah mengikuti mengikuti a+iran a+iran Asy'ariyah-Maturidiyah da+am da+am s-ari,a s-ari,ahh atau /iih /iih mengikuti sa+ah satu madzhab empat hana/i"hamba+i"s-a/,i dan ma+iki dan da+am tashawwu/ mengikuti A+"junaid dan A+"*hza+i ;. Madzhab dari asa+ kata (timologis) berarti ja+an a+iran pendapat ajaran dan dktrin. 6an da+am kajian $s+am pengertian madzhab seperti dipaparkan da+am Al-Musu'ah al-Arabiyah al-muyassarah ada+ah
0metde memahami ajaran"ajaran is+am di da+am
$s+am ada beberapa ma1am madzhab ada -ang p+itis utaman-a ada+ah khawarij s-i s-i,ah ,ah dan dan Ah+us h+usun unna nah. h. 6an 6an ada ada -ang ang tologis 2ka+am 2ka+ami-a i-ah h utamanutaman-aa ada+ah ada+ah Mu,tazi+ah As-,ari-ah dan maturidi-ah. 6an ada -ang /ihi-ah utaman-a ada+ah 9ana/i-ah Ma+iki-ah S-a/i,i-ah dan 9amba+i-ah0. 3. Bid’ah ada+ah mengerjakan suatu -ang baru -ang be+um ada pada masa 'asu+u++ah 4.
Pada prinsipn-a s-ariat $s+am te+ah mewajibkan serang mus+im +aki"+aki untuk menutup auratn-a baik saat s+at di+uar sha+at -ang mana antara pusar sampai dengan +utut. Sedangkan memakai pakaian -ang me+ebihi menutupi aurt itu ada+ah terserah masing"masing rang b+eh memakain-a atau tidak.
5. Mantra ada+ah bun-i suku kata kata atau sekumpu+an kata"kata -ang dianggap mau V’men1iptakan perubahan’’ 2 misa+n-a perubahan spiritua+.=> spiritua+.=> Pada dasarn-a jenis dan kegunan mantra berbeeda"beda tergantung pada /i+sa/at -ang terkait dengan mantra tersebut. B.
P(NU&UP 6emikian+ah maka+ah -ang kami susun ini semga dapat berman/aat bagi pen-usun khususn-a dan pemba1a umumn-a kami mhn maa/ bi+a maka+ah kami ini memi+iki ban-ak kekurangan kekurangan karena kami masih da+am tara/ be+ajar be+ajar +eh sebab itu kami tunggu kritik dan saran -ang membangun dari para teman"taman seka+ian untuk kesempurnaan maka+ah kami se+anjutn-a.
[!] euerstein *. &he 6eeper 6imensin / Dga.Shamba+a Pub+i1atins Bstn MA. ;@@3.
DAFTAR PUSTAKA
Abdusshmad Muh-iddin ;@@# 7ujjah &U Akidah-Amaliah-Tradisi Akidah-Amaliah-Tradisi Suraba-a< )ha+ista. Mu1htar Mas-hudi dkk ;@@ Aswaja An-&ahdliyah Suraba-a< )ha+ista. Caki Caki 9adz 9adzi i Mh Mh ;@@ ;@@ 1ons% Aswaja Ala Mbah 7asyim Asy’ari 7mbang< Maktabah Pustaka arisan $s+am. %im Press %irb- %irb- ;@@ 8rbang $santrn $ngantar Mmahami Ajaran Ahlusunnah wal "ama’ah/
)edi )ediri ri<< Bidan Bidangg Pene Pene+i +iti tian an dan dan Penge Pengemb mban anga gann %embag %embagaa $tti $ttiha hadu+ du+
Muba+ighin Pn Pes %irb-. Abbas Siradjuddin :! 0’iti6ad Ahlussunnah wal "ama’ah 7akarta< Pustaka P ustaka &arbi-ah. &arbi-ah. '--an '--an 6ania+ Muhammad Muhammad ;@:: ;@:: Mmbdah 0ntisari Ahlissunnah wal "ama’ah 7gjakarta< Menara )udus. 9ida-at Muhammad Nur ;@:; ntng Ahlussunah wal "ama’ah )ediri< Nas-ru+ Vi+mi. $sma’i+ $bnu ;@:: 0slam Tradisi Tradisi )ediri< &etes Pub+isking &empias &inta (mas. $drus 'am+i Muhammad ;@:@ Mmbdah id’ah dan Tradisi Suraba-a< )ha+ista.