Makalah
AUDIT MANAJEMEN
" PELAPORAN"
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Audit Manajemen
Dosen Pengampu: Dennyca Hendrianto Nugroho, S.E., M.Si., Akt.
Disusun Oleh:
1. Bakhrul Ulum 2012-12-084
2. Muh Imron Kurniawan 2012-12-110
3. Mega Silvia 2012-12-161
4. Ceria Ail Dayana 2012-12-165
5. Merdiana Hanifati F 2013-12-234
PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
KAMPUS GONDANGMANIS PO.BOX 53 BAE KUDUS
TELP.(0291) 438229
2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan pada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Audit Manajemen.
Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Dennyca Hendrianto
Nugroho, S.E., M.Si., Akt. selaku dosen mata kuliah Audit Manajemen
atas bimbingannya, juga kepada teman-teman yang memberikan kritik dan
saran mengenai makalah ini.
Dalam makalah ini mungkin terdapat kekurangan yang tidak sengaja
penulis melakukannya. Oleh karena itu penulis mohon maklum dan meminta
saran dan kritiknya untuk hasil yang lebih baik lagi. Akhir kata
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Kudus, 26 April 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
a.Latar Belakang 1
b.Rumusan Masalah 1
c.Tujuan 1
BAB II PEMBAHASANPELAPORAN 2
Penyajian laporan mengikuti arus informasi 3
Penyajian laporan yang menitikberatkan pada kepentingan pengguna 3
Informasi latar belakang 4
Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti yang cukup untuk
mendukung kesimpulan audit 4
Rumusan rekomendasi 14
Ruang lingkup audit 15
BAB III PENUTUP
Kesimpulan 16
Saran 16
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana tujuan dari audit manajemen untuk mengidentifikasi
kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan,
sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat
dicapaiperbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada
perusahaan tersebut. Dengan audit manajemen mampu dinilai ekonomisasi,
efektvitas, dan efisiensi dalam suatu perusahaan. pelaksanaan audit
manajemen melalui tahapan-tahapan tertentu dan pada akhirnya akan
melahirkan sebuah alaporan yang lazim dikenal sebagai laporan audit
manajemen. Pelaporan tersebut merupakan akhir dari proses audit.
Dengan kata lain, pelaporan adalah hasil dari proses audit yang telah
dilakukan. Dalam pelaporan terdapat hal-hal yang akan menjadi
informasi penting bagi manajemen perusahaan agar berbenah. Dan juga
terdapat rekomendasi yang akan membantu manajemen mengambil keputusan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah
bahwa
1. Apakah cakupan dan standar kualitas laporan audit manajemen?
2. Bagaimana cara-cara penyajian laporan audit manajemen?
3. Seperti apakah contoh laporan audit manajemen?
C. Tujuan
Tujuan utama dari penulisan adalah untuk mendeskripsikan lebih
dalam mengenai laporan audit manajemen dan juga untuk memenuhi tugas
yang diberikan oleh dosen.
BAB II
PEMBAHASAN
PELAPORAN
Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit.
Laporan audit merupakan ringkasan hasil pekerjaan audit yang
menginformasikan kelemahan-kelemahan manajemen dan menunjukkan cara untuk
memperbaikinya. Dalam laporan audit manajemen mencakup:
1. Rekomendasi perubahan prosedur dan standar.
2. Menunjukan bagian-bagian yang beresiko.
3. Menyajikan penilaian atas sistem dan prosedur.
Laporan audit manajemen harus berkualitas, adapun standar kualitas
laporan audit manajemen yakni:
a) Langsung artinya penyampaian dalam penulisan isinya tidak berbelit-
belit dan menggunakan kalimat pembuka yang bersifat konklusif.
b) Laporan yang ringkas artinya dalam laporan audit hanya tercermin
informasi-informasi yang relevan dan laporan disusun berdasarkan
prioritas informasi sesuai tingkat signifkasinya.
c) Sesuai kondisi artinya dalam bentuk penyajiannya haruslah sesuai
dengan pembacanya, gaya bahasa ataupun nadanya haruslah mampu
dimengerti oleh pembaca.
d) Persuasif artinya laporan harus menunjukan dukungan dari semua data-
data pendukunganya dan kesimpulan yang ada. Rekomendasi yang
disarankan bermanfaat bagi pembaca.
e) Konstrukif. Dalam hal ini, laporan lebih menekankan pada penyebab dan
bukan gejalanya, kemudian terdapat temuan yang positif dan juga
negatif.
f) Orientasi pada hasil. Dalam laporan audit, orientasi utamanya
memberikan solusi dan sebaiknya menjelaskan tindakan yang telah
diambil manajemen.
g) Menarik
h) Tepat waktu
i) Laporan yang disusun diusahakan seimbang dengan biaya yang digunakan.
Pelaporan adalah bagian akhir dari proses audit manajemen. Laporan audit
manajemen tidak dibuat atau disajikan secara sembarangan tetapi terdapat
cara-cara penyajian laporan audit manajemen yakni ada dua cara penyajian
laporan audit manajemen, yaitu:
a. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh dalam
setiap tahapan audit.
b. Cara penyajian yang arus informasi yang menitikberatkan penyajian
kepada kepentingan para pembaca (pengguna) laporan.
A. PENYAJIAN LAPORAN MENGIKUTI ARUS INFORMASI
Dalam cara ini, auditor menyajikan hasil auditnya dalam laporan
berdasarkan informasi yang diperoleh sesuai dengan tahapan-tahapan audit,
auditor mengorganisasikan laporan hasil auditnya berdasarkan apa saja yang
dilakukan dan yang ditemukan selama melaksanakan tahapan-tahapan audit.
Seorang auditor memperoleh informasi melalui beberapa tahapan sebagai
berikut:
1) Pengumpulan Informasi latar belakang pada tahap audit pendahuluan.
2) Menetapkan tujuan audit sesungguhnya (definitive audit objective)
berdasarkan hassil review dan pengujian terhadap sistem pengendalian
manajemen.
3) Pengumpulan bukti-bukti audit dan pengembangan temaun berkaitan dengan
tujuan audit, pada tahap audit lanjutan.
4) Menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti (temuan) audit yang
berhasil dikumpulkan.
5) Merusmuskan rekomendasi.
6) Menyatakan ruang lingkup audit yang telah dilakukan.
B. PENYAJIAN LAPORAN YANG MENITIKBERATKAN PADA KEPENTINGAN PENGGUNA
Penyajian dengan cara ini menitikberatkan pada kepentingan para pengguna
laporan hasil audit. Umumnya para pengguna laporan lebih berkepentingan
terhadap temuan auditnya daripada bagaimana auditor melakukan audit. Dengan
demikian dibutuhkan penyajian laporan yang dapat menjawab pertanyaan
pengguna laporan dengan cepat, biasanya berupa berupa kesimpulan atas audit
yang dilakukan auditor. Dalam penyajian ini, auditor mengikuti format
sebagai berikut:
1) Informasi latar belakang.
2) Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti yang cukup untuk
mendukung kesimpulan audit.
3) Rumusan rekomendasi.
4) Ruang lingkup audit.
Tujuan audit manajemen adalah untuk menemukan kekurangan/kelemahan dalam
pengelolaan berbagai program/aktivitas dalam perusahaan, biasanya pengguna
laporan lebih berkepentingan pada hasil audit (temuan audit) yang merupakan
indikasi terjadinya berbagai kekurangan/kelemahan dalam pengelolaan
program/aktivitas dalam perusahaan.
1. INFORMASI LATAR BELAKANG
Informasi latar belakang merupakan informasi umum tentang perusahaan
dan program /aktivitas yang diaudit. Pada bagian ini auditor harus mampu
memberikan gambaran umum tentang tujuan dan karakteristik perusahaan
serta program/aktivitas yang diaudit, sifat, ukuran program, serta
organisasi manajemennnya. Pada bagian ini juga disajikan apa alasan yang
mendasari dilakukannya audit manajemen.
2. KESIMPULAN DAN TEMUAN AUDIT
Untuk meyakinkan pengguna laporan audit, auditor harus menyajikan
temuan-temuan yang diperoleh sebagai pendukung setiap kesimpulan yang
dibuat. Kesimpulan dalam audit manajemen selalu dibuat berdasarkan temuan-
temuan yang diperoleh pada saat melakukan audit, baik itu temuan yang
berhubungan dengan kriteria, penyebab, maupun akibat. Dalam menyajikan
temuan audit, auditor harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Judul bab harus mengidentifikasikan pokok persoalan dan sedapat
mungkin juga arah dari temuan.
2) Pokok-pokok setiap temuan harus diikhtisarkan secara singkat dan harus
mengungkapkan kepada pengguna akan adanya uraian yang mendukung dan
menjelaskan pokok-pokok temuan tersebut.
3) Auditor harus menggambarkan kepada pengguna laporan tentang hal-hal
yang ditemukan baik bersifat negatif maupun positif, apa penyebab, dan
akibat dari temuan tersebut.
4) Dalam penyajian temuan ii auditor juga harus mempertimbangkan dan
mengevaluasi komentar para pihak yang berkaitan dengan
program/aktivitas yang diaudit.
5) Semua penyajian temuan harus diakhiri dengan suatu pernyataan yang
menjelaskan sikap akhir auditor atas dasar pertimbangan yang matang
terhadap informasi yang diperoleh.
3. RUMUSAN REKOMENDASI
Rekomendasi merupakan saran perbaikan yang diberikan oleh auditor tas
beebagai kekurangan/kelemahan yang terjadi pada program/aktivitas yang
diaudit. Auditor harus memberikan rekomendasi kepada atasan dari
pengelola program /aktivitas yang diaudit. Rekomendasi harus disertakan
dalam laporan hasil audit. Setiap rekomendasi diajukan ole auditor harus
dilengkapi dengan analisis yang menyangkut adanya peningkatan
ekonomisasi, efisiensi, atau efektifitas yang akan dicapai dalam
pelaksanaan program/aktivitas serupa di masa depan atau juga termasuk
berbagai kemungkinan kerugian yang akan terjadi pada perusahaan jika
rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan. Agar mudah dipahami oleh
pengguna laporan rekomendasi seharusnya disusun dengan kalimat yang
operasional dan tidak teoritis.
4. RUANG LINGKUP AUDIT
Ruang lingkup audit menunjukkan berbagai aspek dari program/aktivitas
yang diaudit dan periode waktu dari program/aktivitas yang diaudit oleh
auditor. Pada bagian ini harus disajikan seberapa mendalam audit tersebut
dilakukan. Untuk hal-hal yang tidak masuk dalam ruang lingkup audit ini,
sebaiknya tidak disajikan di dalam laporan yang dibuat agar tidak
mengaburkan pemahaman pengguna laporan terhadap hasil audit yang
disajikan auditor.
Berikut ini disajikan contoh laporan audit manajemen yang menilai
ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas aktivitas "Pengelolaan Piutang"
disebuah rumah sakit. Nama perusahaan dalam contoh ini merupakan nama
perusahaan fiktif, tetapi proses audit dan hasilnya merupakan kejadian
yang sebenarnya.
Contoh Laporan Audit Manajemen
" "
"Surabaya, 01 april 2009 "
" "
"No : 054/KAP/IV/2009 "
"Lampiran : 3 eksemplar "
"Perihal : Laporan Hasil Audit Manajemen "
" "
"Kepada "
"Yth, Direktur RS. Puri Santika "
"Di Surabaya "
"Kami telah melakukan audit atas pengelolaan piutang pada Rumah Sakit "
"Puri Santika untuk periode 2007/2008. Audit kami tidak dmaksudkan "
"untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan "
"dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan "
"keuangan tersebut. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai "
"ekonominisasi (kehematan), efesiensi (daya guna), dan efektifitas "
"(hasil guna). Pengelolaan piutang yang dilakukan dan memberikan saran "
"perbaikan atas kelemahan pelayanan yang ditemukan selama audit, "
"sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat dicapai perbaikan "
"atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih "
"ekonomis, efisien, dan lebih efektif dalam mencapai tujuan: "
"Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi : "
"Bab I : Informasi Latar Belakang "
"Bab II : Kesimpulan Audit yang didukung dengan temuan audit "
"Bab III : Rekomendasi "
"Bab IV : Ruang lingkup Audit "
"Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, "
"dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran direksi "
"maupun staf yang berhubungan dengan peaksanaan audit ini. Untuk itu "
"kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin "
"dengan baik ini. "
"Kantor Akuntan Publik "
"Rawiatmaya dan Rekan "
" "
" "
"IBEKA. RAWIATMAJA, S.E, M.M., Ak., BAP. "
" "
" "
"Bab I "
"Informasi Latar Belakang "
" "
"PT Rumah Sakit Puri Santika (selanjutnya disebut "perusahaan") "
"berlokasi di Jl. Amerta No. 7-9 Surabaya, didirikan tanggal 10 "
"November 1995 oleh para pendiri yang terdiri atas: "
"Dr. Sanjivani "
"Dr. Silvanus Sanjaya "
"Markonah Astiawati "
"Dr. Savitri Dewi Maharani "
"Dr. Sidarta Candra Aditya "
" "
"Tujuan dari didirikannya perusahaan adalah untuk memberikan jasa "
"pelayanan kesehatan dan jasa knsultasi kesehatan, dengan pelayanan "
"yang akurat, tepat waktu dan penuh cinta kasih. Secara keseluruhan "
"jasa pelayanan yang diberikan dapat dikelompokan menjadi dua yaitu: "
"Jasa pelayanan medis dan penunjang medis, yang meliputi: "
"Rawat inap "
"Rawat jalan "
"Instalasi Rawat Darurat "
"Laboratorium "
"Instalasi Farmasi "
"Jasa konsultasi kesehatan "
" "
"Susunan direksi perusahaan adalah sebagai berikut: "
"Direktur Utama : Dr. Sanjivani"
"Direktur Medik : Dr. Savitri "
"Dewi Maharani "
"Direktur Administrasi dan keuangan : Markonah Astiawati "
" "
"Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah: "
"Menilai kecukupan prosedur pengelolaan piutang yang digunakan dalam "
"menyelengarakan operasi rumah sakit. "
"Menilai ekonomisasi, efesiensi, dan efektivitas pengelolaan piutang "
"yang dimiliki perusahaan. "
"Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan pengelolaan piutang"
"yang ditemukan "
"Bab II "
"Kesimpulan Audit "
" "
"Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami "
"lakukan, kami dapat menyimpulkan berikut: "
"Kondisi: "
"Prosedur penjualan yang menimbulkan piutang (penjualan kredit) "
"mengandung beberapa kelemahan diantaranya: "
"Tidak terdapat prosedur yang dapat memastikan bahwa pasien yang berobat"
"dengan tanggungan perusahaan telah disetujui oleh pihak berwenang pada "
"perusahaan penanggung. "
"Tidak ada prosedur yang menjamin bahwa pasien yang berobat akan "
"melunasi biaya pengobatan pada saat pasien yang bersangkutan pulang "
"dari Rumah Sakit (ini terjadi terutama pada pasien tanpa penanggungan "
"perusahaan yang akhirnya menimbulkan adanya piutang pribadi). "
"Tidak ada prosedur yang memadai untuk memastikan bahwa pasien atas "
"tanggungan perusahaan akan membayar kelebihan biaya perawatan yang "
"ditanggung perusahaan. Hal ini berlaku juga untuk pasien yang berobat "
"atas tanggungan perusahaan Asuransi. "
"Pencatatan terjadinya piutang kedalam kartu piutang perusahaan belum di"
"lakukan secara tertib dan di siplin oleh petugas pencatat piutang. "
"Pencatatan mutasi piutang, terutama yang berasal dari pembayaran oleh "
"dobitor tidak selalu biasa dihubungkan dengan keberadaan piutang di "
"masing-masing kartu piutang, sesuai dengan terjadinya. "
"Penyajian piutang pada neraca tahunan belum menunjukkan keadaan piutang"
"yang sesungguhnya bias ditagih perusahaan, karena di dalamnya masih "
"terdapt piutang diragukan ketertagihannya (tidak tertutupi oleh "
"penyisihan kerugian piutang yang di bentuk). "
"Perusahaan belum melakukan penghapusan terhadap piutang sudah "
"kadaluwarsa (sudah melewati masa penyisihan sesuai dengan kebijakan "
"akuntansinya). "
"Terjadi jumlah piutang yang sangat besar pada dibitor tertentu "
"(terutama untuk dibitor afiliasi). "
"Kriteria: "
"Untuk memutuskan terjadinya penjualan kredit, harus ada jaminan bahwa "
"pasien yang berobat akan membayar semua biaya pengobatan tepat pada "
"waktunya. "
"Pencatatan piutang ke dalam kartu piutang harus dilakukan secar "
"kronologis dan tepat waktu, sesuai dengan tanggal terjadinya untuk "
"setiap debitur. "
"Penerimaan kas dari pembayaran piutang oleh debitor harus selalu dapat "
"dihubungkan dengan bagian mana dari piutang yang dikreditkan. Sehingga "
"jelas dari berbagai transaksi timbulnya piutang yang terjadi dapat "
"diikuti dengan pembayaran. "
"Penyajian piutang di dalam harus mencerminkan keberadaan piutang yang "
"kemungkinan besar dapat ditagih. Oleh karena itu, perusahaan harus "
"membentuk penyisihan kerugian piutang yang memadai sebagai penilai dari"
"saldo piutang yang dimiliki perusahaan yang bias diharapkan sebagai "
"sumber kas masuk untuk mendanai operasional perusahaan. "
"Untuk piutang yang sudah jatuh tempo lebih dari 3tahun tetapi belum "
"bayar, tingkat penyisihan kerugiannya adalah 100%. Oleh karena itu, "
"untuk piutang yang sudah melewati masa penyisihan (telah jatuh tempo "
"diatas 3 tahun) seharusnya sudah dihapuskan dari pembukuan. "
"Penyebab: "
"Belum ada pedoman baku secara tertulis yang dimiliki perusahaan, dalam "
"prosedur dan sistem akuntansi yang digunakan saat ini. "
"Karyawan dibagian piutang sebagian merupakan karyawan baru dan belum "
"memiliki pengalaman yang memadai dalam mengelola piutang perusahaan "
"dengan bisnis rumah sakit. "
"Belum tersedia kebijakan dan atau peraturan memadai yang berkaitan "
"dengan penentuan batas tertinggi jumlah piutang untuk satu debitor dan "
"penghapusan terhadap piutang yang telah kadaluarsa. "
"Akibat: "
"Informasi piutang yang tercatat di kartu piutang, buku besar piutang, "
"dan jumlah piutang didalam neraca tidak selalu sama serta diragukan "
"keakuratannya. "
"Banyak piutang yang tingkat ketertagihannya rendah (diragukan). "
"Banyak piutang yang tidak diakui sebagai piutang oleh debitor. "
"Piutang yang disajikan didalam neraca tidak mencerminkan bahwa piutang "
"tersebut adalah aset likuid yang dimiliki perusahaan yang bisa "
"diharapkan senbagai sumber kas masuk untuk mendanai operasional "
"perusahaan. "
"Perusahaan mengalami kerugian sebesar rp 7.272.608.644 karena piutamg "
"tidak dapat ditagih. "
" "
" "
"Pejabat yang bertanggung jawab: "
" "
"Direktur Administrasi Keuangan "
" "
" "
" "
"DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT "
" "
"No "
"Kondisi "
"Kriteria "
"Penyebab "
"Akibat "
" "
"1 "
"Surat penagihan disertai dengan kwitansi asli bernaterai "
"Pengiriman kwitansi asli dengan materai cukup merupakan tanda terima "
"uang dan kwitansi ini baru diterbitkan jika uang diterima "
"Debitor mau membayar jika tagihan yang dikirim perusahaan dilengkapi "
"dengan kwitansi asli bermaterai "
"Debitor menyatakan telah membayar karena sudah memegang kwitansi asli "
"bermaterai cukup, walaupun mungkin pembayaran belum dilakukan "
" "
"2 "
"Beberapa debitor menolak mengakui jumlah utang seperti yang "
"dikonfirmasikan. Selain itu banyak tagihan yang ditolak karena ada "
"perbedaan jumlah piutang menurut perusahaan dan yang diakui sebagai "
"utang oleh debitor "
"Setiap bulan perusahaan harus mengirim surat pernyataan utang kepada "
"debitor untuk memastikan piutang yang tercatat pada kartu piutang "
"debitor yang bersangkutan adalah benar. "
"Perusahaan tidak mengirim konfirmasi dan surat pernyataan utang kepada "
"debitor untuk mencocokkan jumlah piutang yang sebenarnya "
"Sebagian piutang tidak diakui oleh debitor karena terjadi perbedaan "
"pengakuan jumlah antara perusahaan dengan debitor dan untuk piutang ini "
"diragukan ketertagihannya "
" "
"3 "
"Pembuatan jurnal kas masuk, terutama untuk pembayaran melalui bank, "
"hanya mencatat jumlah transfer yang diterima perusahaan(tidak memuat "
"rincian tentang pembayaran yang diterima untuk transaksi yang mana). "
"Pencatatan kas masuk yang diterima dari debitor dalam jurnal penerimaan "
"kas harus memuat penjelasan tentang identitas debitor yang membayar dan "
"untuk transaksi yang mana pembayaran tersebut dilakukan "
"Debitor tidak mengirim bukti transfer kepada perusahaan dan tidak "
"memberikan penjelasan tentang rincian utang yang dibayar. "
"Sering terjadi kesalahan dalam pengkreditan piutang dalam kartu piutang "
"terhadap debitor yang telah membayar dan perbedaan jumlah antara saldo "
"kartu piutang dibandingkan dengan jumlah yang terdapat di buku besar "
" "
"4 "
"Perusahaan menanggung beban penagihan yang terlalu tinggi "
"Biaya transfer pembayaran bukan merupakan beban perusahaan "
"Karyawan belum memahami penerapan ketentuan ini "
"Perusahaan menanggung beban yang lebih besar daripada yang seharusnya "
" "
"Bab III "
"Rekomendasi "
" "
"Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan ynag harus "
"menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini "
"dikelompokkan menjadi dua yaitu: "
"Kelemahan yang terjadi pada sistem dan prosedur akuntansi yang dimiliki"
"perusahaan. "
"Kelemahan yang terjadi karena kurang terlatihnya karyawan di bagian "
"piutang dlam mengolah piutang yang dimiliki perusahaan. "
"Atas kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi"
"atau langkah perbaikan yang bias diambil manajemen untuk memperbaiki "
"kelemahan tersebut. "
"Rekomendasi: "
"Perusahaan harus memmiliki sistem informasi akuntansi yang lengkap dan "
"memadai bagi operasi rumah sakit untuk mendukung praktik pencatatan "
"transaksi yang memadai, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku "
"umum dan dapat menyajikan informasi piutang yang akurat di neraca. "
"Karyawan yang bertugas untuk melakukan pengelolaan piutang harus "
"memenuhi kualifikasi sebagai pengelola piutang baik dalam pendidikannya"
"maupun pengalaman dan harus mendapatkan pelatihan yang memadai untuk "
"meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. "
"Perusahaan harus membuat kebijakan-kebijakan dan peraturan yang cukup "
"untuk menjadi dasar dalam pengelolaan piutang, baik dalam menentukan "
"batas maksimun piutang penghapusan piutang. "
" "
"Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada "
"pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tida segera diperbaiki kami "
"mengkhwatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada Pengelolaan Piutang"
"Perusahaan di masa yang akan datang. "
" "
" "
"Bab IV "
"Ruang Lingkup Audit "
" "
"Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya"
"meliputi masalah pengelolaan piutang PT Rumah sakit Suri Santika untuk "
"periode tahun 2007/2008. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan "
"sistem pengendalian manajemen pengelolaan piutang, personalia yang "
"bertugas mengelola piutang, dan aktivitas pengelolaan piutang itu "
"sendiri. "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
" "
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Laporan audit manajemen memiliki cakupan yakni Rekomendasi perubahan
prosedur dan standar, Menunjukan bagian-bagian yang beresiko, Menyajikan
penilaian atas sistem dan prosedur. Dan laporan audit manajemen memiliki
standar kualitas.
Dalam penyajiannya terdapat dua cara yakni (a) Penyajian laporan
mengikuti arus informasi yang diperoleh dalam setiap tahapan audit yang
dilakukan. (b) Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang
menitiberatan penyajian kepada kepentingan para pembaca/pengguna.
Saran
Penulis berharap dapat mengembangkan dan memperbaiki makalah ini menjadi
lebih baik lagi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua mahasiswa jurusan akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA
Bayangkara,IBK. 2008. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi.
Jakarta:Salemba Empat.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/RR.%20Indah%20Mus
tikawati,%20SE.Akt.,M.Si./KERTAS%20KERJA%20DAN%20LAP%20AUDIT%20MANA
JEMEN.pdf.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/RR.%20Indah%20Mus
tikawati,%20SE.Akt.,M.Si./MATERI%20LAP%20AUDIT%20MANAJEMEN.pdf
http://repository.binus.ac.id/content/F0162/F016266426.ppt
http://b_sundari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33626/PELAPORAN+
AUDIT.pptx