MAKALAH BAKTERI
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 ANDALAS EGI MARTA SAPUTRA KIKI FRANSISKA MONIKA RAHAYU RENO TAMARIO SILVANIA DEFITRI YOGA PRILZA
DOSEN PEMBIMBING: Ns AZMA ULIA M. kep AKADEMI KEPERAWATAN BINA INSANI SAKTI SUNGAI PENUH TA 2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul EUBACTERIA (BAKTERI) ini dapat diselesaikan. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi. Bakteri merupakan mikro organisme hidup yang Allah SWT ciptakan sangat kecil hingga tidak kasat mata, dibutuhkan alat tertentu untuk dapat melihatnya, seperti mikroskop. Bakteri diciptakan dengan berbagai bentuk, fungsi dan sifat yang berbeda. Dengan makalah ini penulis akan memaparkan apa itu bakteri? Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih. Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih banyak kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempernaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi pembaca. Amin.
Sungai penuh november 2017 penulis
2
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam kemajuan iptek seperti yang ada pada saat ini, menuntut manusia untuk bekerja lebih keras lagi. Didalam setiap pekerjaan sudah pasti terdapat resiko dari pekerjaan tersebut sehingga dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Penyakit akibat kerja ini di sebabkan oleh beberapa factor diantaranya adalah factor biologi, fisik, kimia, fisiologi dan psykologi. Sebagai contoh orang yang bekerja pada sektor peternakan atau pada sektor pekerjaan yang berkontak langsung dengan lingkungan. Lingkungan dimana mereka bekerja itu tidak selalu bersih dalam artian bebas dari sumber – sumber penyakit yang berupa virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing, kutu, bahkan hewan dan tumbuhan besarpun dapat menjadi sumber penyakit. Akan tetapi virus dan bakterilah yang menjadi penyebab utama penyakit dalam kerja, khususnya pekerjaan yang berkontak langsung dengan lingkungan. Untuk mencegah terjangkitnya penyakit yang diakibatkan oleh bakteri tidak hanya membutuhkan tindakan pengobatan saja tetapi juga diperlukan pengetahuan tentang itu bakteri bagaimana bakteri tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia.
3
BAB II PEMBAHASAN A.Pengertian Bakteri Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu prokariotik yang hidup bebas dan dapat
ditemukan di beberapa lingkungan seperti udara, tanah, debu, air, serta hidup di dalam tubuh hewan, tumbuhan, atau manusia. Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani dari kata bacterion yang berarti batang kecil. Bakteri merupakan organisme terbanyak dan paling berkelimpahan dari semua organisme. Meski ukurannya yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat tanpa bantuan mikroskop, bakteri ada di mana saja, di air, tanah, dan tubuh makhluk hidup. B.Ciri-ciri Bakteri
Bersel satu dan sangat sederhana.
Prokariotik.
Kandungan kromosomnya haploid (n).
Hidup secara autotrof/heterotrof.
Berkembang biak/ bereproduksi dengan cara seksual dan aseksual.
Memiliki beberapa macam bentuk sel, yaitu bulat, batang, spiral, dan vari asinya.
Ada yang memiliki alat gerak berupa flagel dan ada yang tidak.
Memerlukan kelembapan yang tinggi, sekitar 85% untuk kehidupannya.
4
C. Struktur Bakteri
Secara struktural, bakteri tersusun atas kapsul, dinding sel, membran sel, sitoplasma, materi genetik, ribosom, bulu cambuk, dan plasmid seperti pada gambar berikut ini.
a. Kapsul
Kapsul adalah selubung pelindung bakteri yang tersusun atas polisakarida. Kapsul terletak di luar dinding sel. Hanya bakteri bersifat patogen yang mempunyai kapsul. Fungsi kapsul adalah untuk melindungi diri dari kekeringan dan mempertahankan diri dari antitoksin yang dihasilkan oleh sel inang.
b. Dinding Sel
Dinding sel bakteri tersusun atas protein yang berikatan dengan polisakarida( Peptidoglikan). Dinding sel terletak di luar membran sel. Adanya dinding sel menyebabkan bentuk bakteri menjadi tetap. Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel bakteri terhadap lingkungannya.
c. Membran Sel
Membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein( Fosfollpid ). Membran sel bersifat semipermeabel. Membran sel mengandung enzim respirasi. Fungsinya adalah untuk membungkus plasma dan mengatur pertukaran mineral dari sel dan ke luar sel.
5
d. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme.
e. Bulu Cambuk (Flagel)
Flagel adalah alat gerak pada bakteri sehingga membantu bakteri untuk mendekati makanan atau menjauh jika ada racun atau bahan kimia.
f. Materi Genetik
AND (Disebut juga DNA) bakteri tidak tersebar dalam sitoplasma, tetapi terdapat pada daerah tertentu yang disebut nukleoid. ADN berfungsi mengendalikan sintesis protein bakteri dan merupakan zat pembawa sifat.
g. Ribosom
Ribosom berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari protein, jika dilihat dari mikroskop, ribosom terlihat seperti struktur kecil yang melingkar.
h. Plasmid
Selain ADN, bakteri juga mempunyai plasmid. Plasmid mengandung gen-gen tertentu, misalnya gen patogen dan gen kebal antibiotik. Plasmid juga mampu memperbanyak diri. Dalam satu sel bakteri bisa terbentuk kurang lebih 20 Plasmid. D. Reproduksi Bakteri
Cara bereproduksi bakteri bisa terjadi secara seksual melalui transduksi, transformasi, dan konjugasi atau secara aseksual dengan cara pembelahan biner/diri. a.Secara Seksual 1. Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus. Proses ini diawali dengan masuknya virus ke dalam bakteri. Kemudian virus akan berkembang biak sehingga menyebabkan sel bakteri yang dimasukinya mengalami pecah. Virus yang baru terbentuk
6
akan berhamburan keluar dari sel bakteri.
2. Transformasi
Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik berupa AND atau gen dari bakteri satu ke bakteri lainnya yang sejenis dengan proses fi siologis yang kompleks.
3. Konjugasi
Konjugasi adalah perkawinan antara kedua sel kelamin. Sel kelamin jantan ditandai dengan adanya rambut halus ( Fili) pada permukaan dinding sel yang dapat berikatan pada suatu tempat khusus di permukaan sel betina. Reproduksi secara konjugasi terjadi pada bakteri gram negatif seperti Escherichia coli, Salmonella sp., dan Pseudomonas sp.. b.Secara Aseksual
Perkembangbiakan secara aseksual bakteri adalah dengan cara membelah diri ( Binary fission). Bakteri akan membelah menjadi 2 sel anakan, 2 menjadi 4, dan seterusnya. Pembelahan biner selesai setelah terbentuknya dinding sel. Dalam kondisi yang ideal, bakteri akan membelah diri setiap 15-20 menit. Meskipun bakteri mampu berkembang biak secara cepat, pertumbuhan bakteri juga dipengaruhi oleh faktor suhu, sinar matahari, kelembapan, dan zat kimia. Suhu maksimal untuk pertumbuhan bakteri adalah 27C – 30C. Bakteri bisa tumbuh dengan baik pada lingkungan yang lembab. Sinar matahari mampu merusak struktur materi genetik bakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri. E.Klasifikasi Bakteri A.Berdasarkan cara hidupnya 1. Heterotrof
Heterotrof adalah tidak bisa membuat makanan sendiri, dibagi menjadi paras it (Hidup pada inang), dan saprofit (Menguraikan sampah organik).
2. Autotrof
Autotrof adalah jenis bakteri yang mampu membuat makana sendiri, terbagi menjadi
7
fotoautotrof (Membuat makanan dengan bantuan cahaya), dan kemoautotrof (Membuat makanan dengna bantuan senyawa kimia). B.Berdasarkan kebutuhan oksigennya 1. Aerob
Aerob adalah membutuhkan oksigen, terbagi menjadi obligat (Sangat membutuhkan oksigen), dan fakultatif (Bisa hidup tanpa oksigen atau ada oksigen).
2. Anaerob
Anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen
C.Berdasarkan bentuknya
8
1. Kokus
Kokus adalah bakteri berbentuk bulat. Kokos t erbagi lagi diantaranya monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus.
2. Basilus
Basilus yaitu bakteri berbentuk batang. Basilus terbagi menjadi beberapa bentuk diantaranya monobasil, diplobasil, streptobasil.
3. Koma
Koma yaitu bakteri yang berbentuk koma.
4. Spirilum
Spirilum yaitu bakteri berbentuk spiral.
Sel Bakteri Gram-Positif dengan Gram-Negatif
Pewarnaan Gram dilakukan untuk identifikasi bakteri. Warna ungu untuk Gram positif dan warna merah untuk Gram negatif. Pada bakteri Gram positif, kandungan peptidoglikan dinding selnya lebih banyak daripada lipid. Sebaliknya pada bakteri Gram negatif, kandungan lipid-nya lebih banyak daripada peptidoglikan. Pada bakteri Gram negatif terdapat tiga lapis pembungkus sel, yaitu membran bagian luar (Outer membrane), lapisan tengah yang merupakan dinding sel atau lapisan murein, dan membran plasma dalam. Bakteri Gram negatif kebanyakan dapat menyebabkan penyakit.
9
Contoh Bakteri dan Peranannya Bakteri Menguntungkan Bidang
Bakteri
Peranan
Fiksasi nitrogen(Azotobacter, Pertanian
Clostridium pasteurianum,
Mengikat nitrogen bebas
Rhodospirillum rubrum) Membantu proses Nitrifikasi(Nitrosomonas, Nitrosoccus) pembentukan senyawa nitrat dalam tanah Farmasi
Menghasilkan vitamin
Pseudomonas denitrificans
B1 Menghasilkan antibiotik
Streptomyces griceus
streptomisin untuk penyakit TBC
Streptomyces aureofaciens
Streptomyces venezuelae Bacillus brevis Asam(Acetobacter aceti, Propionibacterium acueus)
Menghasilkan aureomisin Menghasilkan kloromisetin Menghasilkan tirotrisin Menghasilkan asam Menguraikan sisa-sisa
Pengurai(Escherichia coli)
organisme menjadi senyawa organik
Industri
Streptococcus lactis, Lactobacillus
Makanan/Minuman
casei Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus Acetobacter xylinum
10
Pembuatan keju
Pembuatan yoghurt Pembuatan nata de coco
Bakteri Merugikan Bakteri
Bentuk
Penyakit
Tempat Infeksi
Clostridium
Tetanus
Basil
Otot
Diplococcus pneumonia
Pneumonia
Kokus
Paru-paru
TBC
Basil
Paru-paru
Mycobacterium leprae
Lepra
Kokus
Neisseria gonorhoeae
Gonorhoca
Kokus/Basil Alat kelamin
Pasteurella pestis
Pes
Basil
Kulit
Salmonella typhosa
Tifus
Basil
Usus halus
Shigella dysentriae
Disentri
Basil
Usus halus
Treponema pallidum
Sipilis
Spiral
Alat kelamin
Vibrio comma
Korela
Koma
Usus halus
Mycobacterium anthrax
Antraks
Basil
Saluran napas
Corynebacteri diphteri
Dipteri
Basil
Saluran napas
Mycobacterium tuberculosa
11
Jaringan tubuh (Kulit)
penyakit yang disebabkan oleh bakteri : 1. Diare, disentri, keracunan makanan
Penyakit seperti diare, disentri dan keracunan makanan adalah penyakit yang berasal dari kontaminasi makanan oleh bakteri Clostridium botulinum, Brucella melitensis, Salmonellah typhi 2 Penyakit kulit
Bakteri sejenis Staphylococcus adalah tipe bakteri yang aman bagi manusia tetapi ada tipe lain yang justru berbahaya bagi manusia yaitu bakeri Staplhylococcus aureus. 3. Infeksi paru – paru, infeksi kornea dan infeksi traktus urinarius.
Penyakit infeksi tersebut bisa disebabkan karena masuknya bakteri Pseudomonas Aeruginosa ke dalam jaringan tubuh anda. Biasanya bakteri ini sangat mudah menyerang seseorang yang sedang terkena disbetes maupun yang selalu mengonsumsi Narkoba. 4. Penyakit Cholera asiatica
Penyakit kolera disebabkan oleh serangan bakteri Vibrio cholera, seseorang yang terkena infeksi bakteri Cholera dapat mengalami kematian dalam waktu yang cepat sejak infeksi di mulai Ciri ciri orang yang terkena kolera adalah t ubuhnya mengalami kejang, diare hebat, dan muntah. Cara penularan penyakit ini melalui air yang telah terkontaminasi oleh bakteri.
5. Demam, peradangan getah bening, sakit kepala
Bila anda mengalami gejala penyakit tersebut bisa jadi anda sedang di infeksi oleh bakteri Vibrio El Tor, bakteri ini menular melalui gigitan tikus. Gejala lain yang ditimbulkan dari bakteri ini adalah terasa nyeri pada otot dan persendian, munculnya ruam – ruam pada bagian kulit. 6. Pneumonia, endokarditis, meningitis 12
Ketiga penyakit tersebut bisa mengenai bayi yang baru lahir Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri E. Coli 7. Penyakit Typus abdominalis
Penyakit typus ditandai dengan gejala suhu badan yang tinggi mencapai 40 derajat celcius, tubuh yang sangat lemah, apatis, anoreksia, dan selalu merasakan s akit kepala. Penyakit typus disebabkan oleh adanya infeksi bakteri Salmonella Typhi, agar tidak terkena bakteri ini maka jagalah kesehatan lingkungan terutama peralatan makanan anda.
8. Penyakit disentri basiler
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Shigella Dysenteriae, orang yang terkena penyakit disentri biasanya mengalami demam tinggi, diare yang tercampur dengan darah dan lendir, dan sakit pada bagian bawah perut. Penyakit ini cukup berbahaya oleh karena itu bila mengalami gejala ini segera bawa penderita ke rumah sakit terdekat. 9. Penyakit Tuberkulosis paru (TBC)
Penyakit TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosi dan Mycrobacterium bovis. Penyakit ini dapat menular melalui udara karena batuk dari penderita TBC sebelumnya dan juga melalui air ludah karena di dalamnya telah terkandung bakteri Mycobacterium tuberculosi dan Mycrobacterium bovis. 10. Penyakit leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans, Penularan bakteri ini bisa melalui kontak dengan air, tanah, maupun lumpur dan mengalami kontak dengan organ tubuh manusia. 11. Penyakit antraks
Penyakit antraks disebabkan oleh infeksi Bacillus anthracis yang dapat ditularkan melalui hewan ternak dan hewan liar lainnya yang melakukan kontak dengan manusia. Bakteri
13
Bacillus anthracis termasuk dalam golongan gram positif dapat membentuk spora dan berkapsul. 12. Penyakit kusta
Penyakit kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang dapat menular ke orang lain, banyak faktor pendukung cepatnya bakteri ini menyebar dan bila tidak ditangai dengan cepat dapat menyebabkan cacat penderitanya. Bakteri kusta sering ditemukan pada tangan, daun telinga maupun mukosa hidung. 13. Penyakit tetanus
Penyakit tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tatani dan penderitanya mengalami kekakuan otot Bakteri Clostridium tatani dapat hidup pada kondisi lingkungan tanpa oksigen untuk berkembangbiak Bakteri yang telah masuk ke dalam tubuh melalui luka dan tertinggal pada kondisi anarob akan berkembangbiak dan memperparah kondisi penderita. Demikianlah artikel mengenai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, sebaiknya kita mewaspadai dan selalu menyediakan obat yang ampuh mengatasi dampak dari penyakit tersebut.
14
Siklus Hidup Bakteri (Bacteria Life Cycle)
Siklus hidup bakteri terdiri dari 4 fase, yaitu fase lag, fase eksponensial atau log, fase stasioner dan fase kematian . Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri
akan dijelaskan secara singkat pada pstingan kali ini. 1. Fase Lag (Lag Phase)
Pada fase ini, bakteri tidak mengalami pertumbuhan. Namun, mereka melakukan adaptasi dengan lingkungan baru mereka dan bermetabolisme, dengan cara, menghasilkan vitamin dan asam amino yang dibutuhkan untuk untuk pembelahan. Selanjutnya, bakteri memulai proses penyalinan DNA mereka, dan jika lingkungan baru mereka memiliki pasokan nutrisi yang sesuai dan banyak, fase lag dapat terjadi dengan singkat. Kemudian bakteri akan melanjutkan ke fase berikutnya dalam siklus hidup mereka. 2. Fase eksponensial atau log ( Log or E xponential Phase)
Selama fase log atau eksponensial, bakteri berkembang biak dengan sangat cepat, bahkan secara eksponensial.Waktu yang dibutuhkan Kultur untuk menggandakan diri disebut "Generation
Time,"
dan
apabila
berada
pada
kondisi
terbaik,
bakteri
dapat
menggandakandirinya dalam waktu sekitar 15 menit. Ada juga bakteri lain yang membutuhkan waktu berhari-hari. Dalam bakteri, salinan DNA melayang ke sisi berlawanan dari membran. ujung dari bakteri kemudian tertarik untuk berpisah, yang menciptakan dua "sel anak," yang identik dan siap memulai kehidupan baru. Proses ini disebut pembelahan biner (binary fission). 3. Fase stasioner ( Stationary Phase)
Selama fase stasioner, pertumbuhan bakteri sedikit datar. Karena banyaknya zat sisa dan semakin menyempitnya ruang hidup, bakteri tidak dapat mempertahankan wilayah yang terbentuk pada fase sebelumnya. Jika bakteri mampu bergerak menuju kultur yang lain, maka pertumbuhannya dapat dilanjutkan. 4. Fase Kematian (Death Phase)
Selama fase kematian, bakteri kehilangan semua kemampuan untuk mereproduksi, yang seolah-olah menjadi “lonceng kematian” mereka. Seperti pada fase log atau fase eksponensial, kematian bakteri dapat terjadi secepat pertumbuhan mereka. 15
Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah : 1. Suhu 2. pH medium atau lingkungan hidup 3. Ada tidaknya oksigen 4. Nitrogen 5. Mineral 6. Air
CARA PENULARAN BAKTERI a.. Melalui Makanan dan Minuman
Beberapa bakteri penyebab sakit diare, tifus, dan kolera masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Makanan yang telah basi atau kotor mengandung sangat banyak bakteri. Tangan kita juga banyak mengandung bakteri. Jadi, penting bagi kita untuk mencuci tangan sebelum makan.
b. Melalui Luka pada Kulit atau Jaringan Lunak
Bakteri penyebab tetanus dan antraks, misalnya, dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka. Lingkungan dan pakaian yang kotor juga memudahkan bakteri menginfeksi tubuh kita.
c. Melalui Udara
Penyakit TBC, paru-paru, dan bronkitis dapat menular dari penderita ke orang lain melalui udara yang mengandung bakteri penyebab penyakit tersebut.
d. Melalui Hubungan Kelamin (Seksual)
Penyakit menular seksual (PMS), seperti sifilis dan gonorea, ditularkan melalui hubungan seksual. Orang yang sering berganti pasangan sangat rentan terkena PMS.
16
e. Melalui Transfusi Darah
Penyakit karena bakteri dapat menular dari donor (pemberi) ke resipien (penerima) melalui darah donor yang mengandung bakteri. f. Melalui Jarum Suntik
Jarum suntik yang telah digunakan untuk menyuntik orang yang sakit,jika digunakan lagi untuk menyuntik orang lain, dapat menularkan penyakit dari orang pertama ke orang kedua.
17
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
Daripembahasan diatas mengenai Eubacteria(Bakteri), dapat disimpulkan bahwa Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/ prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil). Bakteri mengadakan pembiakan dengan dua cara, yaitu secara aseksual dan paraseksual. Pembiakan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan, sedangkan pembiakan paraseksual dilakukan dengan cara transformasi, transduksi dan konjugasi. Berdasarkan bentuk bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil. Jenis bakteri dibedakan berdasarkan jumlah dan letak flagel, berdasarkan, karakteristik dinding sel melalui sistem pewarnaan gram, berdasarkan, kebutuhannya terhadap oksigen, berdasarkan kebutuhan energi, berdasarkan cara memperoleh makanan, berdasarkan suhu pertumbuhan.
B.
Saran
Mungkin akan lebih baik lagi jika adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak demi penyempurnaan makalah ini, namun sebagai manusia biasa penulis hanya bisa berharap semoga bisa bermanfaat dan mudah-mudahan memenuhi fungsi sebagaimana mestinya. Amiin... Setelah membaca pembahasan tadi, diharapkan pembaca mendapat pencerahan mengenai bakteri, bakteri mana yang menguntungkan dan bakteri mana yang merugikan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Buku Saku Biologi SMA By Kusnadi, S.Pd., M.Si, Soni Muhsinin, S.Si, Yayan Sanjaya, S.P., M.Si
Biologi SMA Superkomplet dan Paling Gampang By Sri Komala, S.Si
BIOLOGI Interaktif Kls.X IPA
19