PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PAI
Oleh: Cepi Maulana cepimaulana1810@mail!c"m #01$
Belajar dan Pembelajaran PAI II 1
BAB I PENDA%&L&AN A!
La'a( Bela)an Ma*alah
Belajar Belajar adalah adalah suatu suatu proses proses peruba perubahan han perilak perilaku u yang yang muncul muncul karena karena pengalaman.,Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari pada itu, yakni mengalami, hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan kelakuan, kegiatan belajar dapat dihayati (dialami ) oleh orang yang sedang belajar dan juga dapat diamati oleh orang lain. Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa. Untuk menciptakan menciptakan dan menghasilk menghasilkan an kegiatan kegiatan belajar dan pembelajaran pembelajaran yang berprestatif berprestatif dan menyenangkan, menyenangkan, perlu diketahui diketahui berbagai landasan landasan yakni prinsip-prinsip maupun teori belajar. belajar. Prinsip Prinsip belajar adalah landasan landasan berpikir berpikir,landa ,landasan san berpijak, berpijak, dan sumber sumber motiasi agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik antara pendidik deng dengan an pese pesert rtaa didi didik. k. Prin Prinsi sip p ini ini dija dijadi dika kan n seba sebaga gaii dasa dasarr dala dalam m upay upayaa pembelajaran, baik bagi siswa maupaun bagi guru dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan. B!
Rumu*an Ma*alah !. "paka pakah h yang ang dim dimaksu aksud d deng engan prin rinsip sip-pri -prins nsip ip bela belaja jarr dan
pembelajaran P"#$ P"#$ %. "pa saja saja Prinsip Prinsip Belajar Belajar yang yang &erkait &erkait dengan dengan Proses Pembelajaran Pembelajaran P"#$ C! +u,uan Pemaha*an !. Untu ntuk men mengeta getah hui peng penger erti tian an
prin prinsi sip p-pri -prins nsip ip
belaj elajar ar
dan
pembelajaran P"# P"# %. Untu Untuk k meng menget etah ahui ui prin prinsip sip-p -pri rins nsip ip belaj belajar ar yang yang terka terkait it deng dengan an proses pembelajaran P"# P"#
Belajar dan Pembelajaran PAI II 2
BAB II PEMBA%ASAN A!
Pen Pene( e('i 'ian an P(in P(in*i *ipp-p( p(in in*i *ip p Bel Bela, a,a( a( .an .an Pem Peme ela la,a ,a(a (an n PAI PAI
Perenc Perencana anaan an dan pengem pengemban bangan gan pembel pembelaja ajaran ran yang yang hendak hendak memilih memilih,, menetapkana, mengembangkan metode pembelajaran perlu memahami prinsip prinsip pembelajaran yang mengacu pada teori belajar dan pembelajar an. 'enurut (Badud (Badudu uein ein,, %**!+! %**!+!* *)) Prinsi Prinsip p adalah adalah esuat esuatu u yang yang dipega dipegang ng sebaga sebagaii panutan yang utama. Belajar adalah proses mencari, memahami, menganalisis suatu keadaan sehingga terjadi perubahan perilaku, dan perubahan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai hasil belajar jika disebabkan oleh karena pertumbuhan atau keadaan sementara. (yaifuddin #skandar + %** + !), /ismaping itu 'oh. urya (!0) (!0) mengatakan belajar diartikan diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh indiidu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai sebagai hasil hasil dari dari pengal pengalaman aman indii indiidu du itu sendiri sendiri dalamb dalamberin erintera teraksi ksi dengan dengan lingkungannya. edangkan pembelajaran1 instruksional adalah usaha mengorganisasikan lingkungan belajar sehingga memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dan sumber belajar tertentu yang akan mendukung pembelajaran itu nantinya. 2adi dari beberapa pernyataan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa Prinsi Prinsip p Belajar Belajar dan pembel pembelajar ajaran an Pendid Pendidika ikan n "gama "gama #slam #slam adalah adalah landas landasan an berpikir, landasan berpijak, dan sumber motiasi agar Proses Belajar dan Pemb Pembela elajar jaran an Pend Pendid idik ikan an "gam "gamaa #slam #slam dapa dapatt berja berjalan lan deng dengan an baik baik anta antara ra pendidik dengan peserta didik.
Belajar dan Pembelajaran PAI II 3
B!
P(in*ip-p(in*ip
Bela,a(
/an
+e()ai'
.enan
P("*e*
Pemela,a(an PAI
3onsep belajar dan pembelajaran dapat diidentifikasi prinsip-prinsip belajar dalam pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut+ 1! P(in*i P(in*ip p e*iapa e*iapan n Rea.i Rea.ine ne**2 **2
3esiapan belajar adalah adalah kondisi fisik-psikis (jasmani-mental) indiidu yang memungkinkan subjek dapat melakukan belajar. Biasanya kalau beberapa taraf prinsip belajar telah dilalui peserta didik maka ia siap untuk melaksanakan me laksanakan suatu tugas khusus. Peserta didik yang belum siap melaksanakan suatu tugas dalam belajar akan mengalami kesulitan atau malah putus asa tidak mau belajar. 4ang termasuk termasuk kesiapan kesiapan ini ialah kematangan kematangan dan pertumbuh pertumbuhan an fisik, intelegensi intelegensi latar belakang pengalaman, hasil belajar yang baku, motiasi, persepsi dan faktorfaktor lain yang memungkinkan seseorang dapat belajar. Berdasarkan dengan prinsip kesiapan ini dapat dikemukakan hal-hal yang terkait dengan pembelajaran pembelajaran antara lain5 (!) eorang eorang indiidu indiidu akan dapat belajar deng dengan an seba sebaik ik-b -bai aikn knya ya bila bila tuga tugass-tu tuga gass
yang yang dibe diberi rika kan n
kepa kepada dany nyaa
erat erat
hubungannya dengan kemampuan, minat dan latar belakangnya5 (%) 3esiapan untuk belajar harus dikaji bahkan diduga. 6al ini mengandung arti bila seseorang guru ingin mendapat gambaran kesiapan muridnya untuk mempelajari sesuatu, ia harus harus melaku melakukan kan penget pengetesan esan kesiapa kesiapan5 n5 (7) 2ika 2ika seseora seseorang ng indii indiidu du kurang kurang memiliki kesiapan untuk sesuatu tugas, kemudian tugas itu seyogianya ditunda sampai dapat dikembangkannya kesiapan itu atau guru sengaja menata tugas itu sesuai dengan kesiapan siswa5 (8) 3esiapan untuk belajar mencerminkan jenis dan taraf kesiapan, misalnya dua orang siswa yang memiliki kecerdasan yang sama mungki mungkin n amat berbed berbedaa dalam dalam pola pola kemamp kemampuan uan mentaln mentalnya5 ya5 (9) Bahan-b Bahan-baha ahan, n, kegia kegiata tan n dan dan tuga tugass seyo seyogi gian anya ya dia diaria riasi sika kan n sesua sesuaii deng dengan an fakto faktorr kesia kesiapa pan n kognitif, afektif dan psikomotor dari berbagai indiidu.
Belajar dan Pembelajaran PAI II 4
#! P(in*i P(in*ip p M"'i3a* M"'i3a*ii M"'i3a M"'i3a'i" 'i"n2 n2
'otia 'otiasi si dapat dapat diartik diartikan an sebaga sebagaii tenaga tenaga pendor pendorong ong atau atau penari penarik k yang yang menyebabka menyebabkan n adanya adanya tingkah tingkah laku kearah suatu tujuan tertentu tertentu ('organ+ ('organ+ !:). Berdasarkan sumbernya motiasi dapat dibagi dua yaitu+ (!) 'otiasi #ntrinsik, yakni motiasi yang datang dari dalam diri peserta didik5 (%) motiasi ekstrinsik yakni motiasi yang datang dari lingkungan di luar diri peserta didik. /ala /alam m peng pengem emba bang ngan an pemb pembela elaja jaran ran pend pendid idik ikan an agam agamaa #slam #slam perl perlu u diupayakan diupayakan bagaimana agar dapat mempengaruhi mempengaruhi dan menimbulkan menimbulkan motiasi intrins intrinsik ik melalui melalui penataa penataan n metode metode belajar belajar yang yang dapat dapat mendor mendorong ong tumbuh tumbuhnya nya moti motia asi si beaj beajar ar dalam dalam diri diri peser peserta ta didi didik. k. eda edang ngka kan n untu untuk k menu menumb mbuh uhka kan n motiasi ekstrinstik dapat diciptakan dengan suasana lingkungan yang religius sehingga tumbuh untuk mencapai tujuan P"# P"# sebagaimana yang ditetapkan. Berk Berken enan an deng dengan an
prin prinsi sip p moti motia asi si ada ada bebe bebera rapa pa hal hal yang yang perl perlu u
diperh diperhatik atikan an dala dala mengem mengemban bangk gkan an kegiat kegiatan an pembela pembelajara jaran n pendid pendidika ikan n agama agama yaitu yaitu++ (!) (!) 'emb 'ember erik ikan an doro dorong ngan an55 (%) (%) membe memberi rika kan n insen insenti tif5 f5 (7) (7) moti motia asi si berprestasi5 (8) motiasi kompetensi5 (9) motiasi kebutuhan menurut 'aslow ("ktua ("ktualisa lisasi si diri, diri, harga harga diri diri dan prestas prestasi, i, dicinta dicintaii dan diakui diakui kelomp kelompokn oknya, ya, keamanan, fisiologis). $!
P(in*ip Pe(ha'ian
/ala /alam m pros proses es pemb pembel elaja ajaran ran,, perh perhati atian an meru merupa paka kan n fakt faktor or yang yang besa besar r pengaruhnya. 3alau peserta didik mempunyai perhatian yang besar mengenai apa yang disajikan atau dipelajari, peserta didik dapat menerima dan memilih stimuli yang relaan untuk diproses lebih lanjut diantara sekian yang banyak stimuli yang datang dari luar.
Belajar dan Pembelajaran PAI II 5
'enuru 'enurutt teori teori kognit kognitif, if, belajar belajar menunj menunjukk ukkan an adanya adanya jiwa jiwa yang yang sangat sangat aktif, jiwa mengolah informasi yang kita terima, tidak sekedar menyimpannya saja tanpa mengadakan mengadakan transformasi. transformasi. 'enurut teori ini anak memiliki sifat aktif, konstrukti konstruktif, f, dan mampu merencanakan merencanakan sesuatu. "nak mampu untuk mencari, menemukan, dan menggunakan pengetahuan yang diperolehnya. /alam proses belajar mengajar anak mampu mengidentifikasi, merumuskan masalah, mencari dan menemukan fakta, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan. &horndike mengemukakan keaktifan siswa dalam belajar dengan hukum ;
-n e>-nya ya yang yang menyat menyataka akan n bahwa bahwa belajar belajar memerlu memerlukan kan adanya adanya latihan-latihan. /alam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan keaktifan. 3eaktifan itu beraneka ragam, mulai dari kegiatan fisik yang mudah kita amati sampai pada kegiatan psikis yang susah untuk kita amati. 3egiatan fisik dapat berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-keterampilan, dan seba sebaga gain inya ya..
?ont ?ontoh oh
kegi kegiat atan an
psiki sikiss
misa misaln lnya ya
meng menggu guna naka kan n
khas khasan anah ah
pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan maslaah yang dihadapi, membandingkan satu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan, dan kegiatan psikis yang lain. 4!
P(in*ip Pe(*ep*i
emua proses belajar selalu dimulai dengan persepsi, yaitu setelah peserta didik menerima stimulus atau suatu pola stimulus dari lingkungannya. eseorang cend cender erun ung g untu untuk k perca percaya ya sesu sesuai ai deng dengan an baga bagaim iman anaa ia mema memaha hami mi situ situas asi>. i>. Persepsi adalah interpretasi tentang situasi yang hidup. etiap indiidu melihat duni duniaa deng dengan an cara carany nyaa send sendir irii yang yang berb berbed edaa dari dari yang yang lain lain.. Pers Persep epsi si ini ini mempengaruhi perilaku indiidu. eseorang guru akan dapat memahami muridmuridnya lebih baik bila ia peka terhadap bagaimana cara seseorang melihat suatu situasi tertentu. 5!
P(in*ip Re'en*i
Belajar dan Pembelajaran PAI II 6
@etens @etensii adalah adalah apa yang yang terting tertinggal gal dan dapaat dapaat diinga diingatt kembal kembalii setelah setelah seseorang mempelajari sesuatu. /engan retasi membuat apa yang dipelajari dapat bertahan atau tertinggal lebih lama dalam struktur kognitif dan dapat diingat kembal kembalii jika jika diperl diperluka ukan. n. 3arena 3arena itu, itu, retasi retasi sanaga sanagatt menent menentuka ukan n hasil hasil yang yang dieroleh peserta didik dalam proses pebelajaran. /alam pembelajaran perlu diperhatikan prinsip-prinsip untuk meningkatkan reten retensi si bela belajar jar sepe seperti rti yamg yamg diun diungk gkap apka kan n dari dari hasil hasil temua temuan n (! (!8) 8) yang yang menunj menunjuka ukan n bahwa bahwa + (!) isi pembel pembelajar ajaran an yang yang bermak bermakna na akan akan lebih lebih mudah mudah diingat dibandingkan dengan isi pembelajaran yang tidak bermakna5 (%) benda yang jelas dan kongkret akan lebih mudah diingat dibandingkan denga benda yang bersifat abstrak5 (7) retensi akan lebih baik untuk isi pembelajaran yang bersifat kontekstual atau serangkaian kata-kata yang mempunyai kekuatan asosiatif asosiatif dibanding dibandingkan kan dengan kata-kata kata-kata yang tidak memiliki memiliki kesamaan kesamaan internal5 internal5 dan (8) tidak ada perbedaan antara retensi dengan apa yang dipelajari peserta didik yang mempunyai berbagai tingkatan #A. "da tiga faktor yang dapat mempengaruhi retasi belajar, yaitu+ (!) apa yang dipelajari pada permulaan (origin (original al learning learning )5 )5 (%) belajar melebihi penguasaan (over learning )5 )5 (7) pengulangan dengan interal waktu ( sapced review). review). 6!
P(in*ip +(an*7e(
"pa pun yang dipelajari dalam suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain. &ransfer merupakan suatu proses dimana sesuatu yang pernah dipelajari dapat mempengaruhi suatu proses dalam mempelajari sesuatu yang baru. /engan demikian, transfer berarti pengaitan pengetahuan yang sudah dipelaj dipelajari ari dengan dengan penget pengetahu ahuan an baru baru dipela dipelajari jari.. &ransfer ransfer belajar belajar atau transfer transfer latihan latihan berarti berarti aplikasi aplikasi atau pemindahan pemindahan pengetahuan, pengetahuan, ketrampilan, ketrampilan, kebiasaan, sikap, atau respon-respon lain dari suatu situasi kedalam situasi yang lain. "da beberapa beberapa bentuk bentuk transfer , yaitu + (!) transfer transfer positif terjadi terjadi apabila pengalaman sebelumnya dapat membantu atau mempermudah pembentukan pembentukan unjuk kerja kerja pesert pesertaa didik didik dalam dalam tugas-t tugas-tuga ugass selanju selanjutny tnya5 a5 (%) transfer transfer negatif negatif,, terjadi terjadi
Belajar dan Pembelajaran PAI II 7
apabil apabilaa pengal pengalam am yang yang diperol diperoleh eh sebelum sebelumnya nya mengha menghamba mbatt atau memper mempersul sulit it unju unjuk k kerja kerja dala dalam m tuga tugas-t s-tug ugas as baru baru55 dan dan (7) (7)
trans transfe ferr nol, nol, terja terjadi di apab apabila ila
pengalaman yang diperoleh sebelumnya tidak mempengaruhi untuk kerja dalam tugas-tugasnya.
!
P(in*ip +u,uan
&ujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh para pelajar pada saat proses belajar terjadi>. &ujuan ialah sasaran khusus yang hendak dicapai oleh seseorang dan mengenai tujuan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan+ (!) &ujuan ujuan seyogi seyogiany anyaa mewadah mewadahii kemamp kemampuan uan yang yang harus harus dicapa dicapai5 i5 (%) /alam /alam meneta menetapka pkan n tujuan tujuan seyogi seyogiany anyaa mempert mempertimb imbang angkan kan kebutu kebutuhan han indii indiidu du dan masyarakat5 (7) Pelajar akan dapat menerima tujuan yang dirasakan akan dapat memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan hannya nya55 (8) &ujuan ujuan guru guru dan murid murid seyogi seyogiany anyaa sesuai5 sesuai5 (9) "tur "turan an-at -atur uran an atau atau ukur ukuran an-u -uku kura ran n yang yang ditet ditetap apka kan n oleh oleh masy masyara araka katt dan dan pemerintah biasanya akan mempengaruhi perilaku5 (:) &ingkat keterlibatan pelajar secara aktif mempengaruhi tujuan yang dicanangkannya dan yang dapat ia capai capai55 (0) (0) Peras Perasaa aan n pelaj pelajar ar meng mengen enai ai manf manfaat aat dan dan kema kemamp mpua uann nnya ya dapat dapat mempengaruhi perilaku. 2ika ia gagal mencapai tujuan ia akan merasa rendah diri atau prestasinya menurun5 () &ujuan harus ditetapkan dalam rangka memenuhi tujuan yang nampak untuk para pelajar. 3arena guru harus dapat merumuskan tujuan dengan jelas dan dapat diterima para pelajar. 8!
P(in*ip Pe(e.aan In.i3i.ual
;Prose ;Prosess belajar belajar bercor bercorak ak ragam ragam bagi bagi setiap setiap orang> orang> Proses Proses pengaj pengajara aran n seyogianya seyogianya memperhatikan memperhatikan perbedaan perbedaan indiiadual indiiadual dalam kelas sehingga sehingga dapat memb memberi eri kemu kemudah dahan an
penc pencap apaia aian n
tuju tujuan an
bela belajar jar yang yang seti seting nggi gi-ti -ting nggi giny nya. a.
Peng Pengaj ajara aran n yang yang hany hanyaa memp memperh erhati atika kan n satu satu ting tingka katan tan sasara sasaran n akan akan gaga gagall memen emenuh uhii
kebu ebutuh tuhan
selu seluru ruh h
sisw siswa. a.
3are 3aren na
itu itu
seora eoran ng
guru uru
perl perlu u
memperhatikan latar belakang, emosi, dorongan dan kemampuan indiidu dan
Belajar dan Pembelajaran PAI II 8
menyesu menyesuaik aikan an materi materi pelajar pelajaran an dan tugas-t tugas-tuga ugass belajar belajar kepada kepada aspekaspek-asp aspek ek tersebut. Berken Berkenaan aan dengan dengan perbed perbedaan aan indii indiidua duall ada beberap beberapaa hal yang yang perlu perlu diinga diingat+ t+ (!) Para Para pelajar pelajar harus harus dapat dapat dibant dibantu u dalam dalam memaham memahamii kekuat kekuatan an dan kelemahan kelemahan dirinya dirinya dan selanjutnya mendapat perlakuan dan pelayanan pelayanan kegiatan, kegiatan, tugas belajar dan pemenuhan kebutuhan yang berbeda-beda5 (%) Para pelajar perlu meng mengen enal al pote potens nsin inya ya dan dan seyog seyogia iany nyaa diba dibant ntu u untu untuk k meren merennca ncana naka kan n dan dan melaksanakan kegiatannya sendiri5 (7) Para pelajar membutuhkan ariasi tugas, bahan dan metode yang sesuai dengan tujuan , minat dan latarbelakangnya5 (8) Pelaj elajar ar
cend cender eru ung
memil emilih ih
peng pengal alam aman an
belaj elajar ar
yang ang
sesu sesuai ai
denga engan n
pengalamannya masa lampau yang ia rasakan bermakna untuknya5 (9) 3esempatan-kesempatan yang tersedia untuk belajar lebih diperkuat bila indiidu tidak merasa terancam lingkungannya, sehingga ia merasa merdeka untuk turut ambil bagian secara aktif dalam kegiatan belajar5 (:) Pelajar yang didorong untuk mengembangkan kekuatannya akan mau belajar lebih giat dan sungguh-sungguh. &etapi etapi sebal sebalik ikny nyaa bila bila kelem kelemah ahan anny nyaa yang yang lebi lebih h dite diteka kank nkan an maka maka ia akan akan menunjukkan ketidakpuasannya terhadap belajar. 9!
P(in*ip Bela,a( "ni'i7
Belajar kognitif melibatkan melibatkan proses pengenalan pengenalan dan atau penemuan. penemuan. Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan masalah, dan keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk perilaku baru, berpikir, menalar, menalar, menilai dan berimajinasi merupakan aktiitas mental yang berkaitan dengan proses belajar kognitif. Proses belajar itu dapat terjadi pada berbagai tingkat kesukaran dan menuntut berbagai aktiitas mental. 10!
P(in*ip Bela,a( A7e)'i7
Proses belajar afektif seseorang menentukn bagaimana ia menghubungkan dirinya dengan pengalaman baru. Belajar afektif mencakup nilai emosi, dorongan, minat dan sikap. /alam banyak hal pelajar mungkin tidak menyadari belajar
Belajar dan Pembelajaran PAI II 9
afektif. esungguhnya proses belajar afektif meliputi dasar yang asli untuk dan merupakan bentuk dari sikap, emosi dorongan, minat dan sikap indiidu. 11!
P(in*ip Be Bela,a( P* P*i)"m"'"(
Proses Proses belajar belajar psikom psikomoto otorr indii indiidu du menent menentuka ukan n bagaim bagaimana ana ia mampu mampu mengendalikan aktiitas ragawinya.Belajar psikomotor mengandung aspek mental dan fisik. 1#!
P(in*ip E3alua*i
2enis cakupan dan aliditas ealuasi dapat mempengaruhi proses belajar saat ini dan selanjutnya. Pelaksanaan latihan ealuasi memungkinkan bagi indiidu untuk menguji kemajuan dalam pencapaian tujuan. Penilaian indiidu terhadap proses belajarnya dipengaruhi oleh kebebasan untuk menilai. aluasi mencakup kesadaran indiidu mengenai penampilan, motiasi belajar dan kesiapan untuk belajar. #ndiidu yang berinteraksi dengan yang lain pada dasarnya ia mengkaji pengalaman belajarnya dan hal ini pada gilirannya akan dapat meningkatkan kemampuannya untuk menilai pengalamannya.
Belajar dan Pembelajaran PAI II 10
BAB III PEN&+&P A!
Simpulan
Prin Prinsip sip Belaj Belajar ar dan dan pemb pembel elaja ajara ran n Pend Pendid idik ikan an "gam "gamaa #slam #slam adala adalah h landasan berpikir, landasan berpijak, dan sumber motiasi agar Proses Belajar dan Pemb Pembela elajar jaran an Pend Pendid idik ikan an "gam "gamaa #slam #slam dapa dapatt berja berjalan lan deng dengan an baik baik anta antara ra pendidik dengan peserta didik. "dapun konsep belajar dan pembelajaran dapat diidentifikasi prinsip-prinsip belajar dalam pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut+ !. %. 7. 8. 9. :. 0. . . !*. !!. !%. B!
Prinsip 3e 3esiapan (@ (@eadiness) Prinsip 'otiasi Prinsip Perhatian Prinsip persepsi Prinsip @etensi Prinsip &ransfer Prinsip &ujuan Prinsip Perbedaan #ndiidual Prinsip 3ognitif Prinsip "fektif Prinsip Psikomotor Prinsip aluasi Sa(an
/alam melaksanakan Proses Belajar dan 'engajar di kelas, sebaiknya sebagai calon pendidik, kita harus bisa menjelaskan prinsip belajar, menerapkannya dalam upaya meningkatkan kualitas kita sebagai calon pendidik dan juga menciptakan suasana yang akan menjadikan siswa lebih nyaman dalam menerima bahan ajar yang akan kita berikan nantinya.
Belajar dan Pembelajaran PAI II 11
DA+AR P&S+AA
/imyati dan 'udjiono. %**:. Belajar %**:. Belajar dan Pembelajaran. dan Pembelajaran. 2akarta+ 2akarta+ @ineka ?ipta 'uhaimin. %**!. Paradigma %**!. Paradigma Pendidikan Islam. Islam.Bandung+ Bandung+ P&. P&. @emaja @osdakarya Paulina Panen. %**7. Belajar %**7. Belajar dan Pembelajaran. Pembelajaran. 2akarta + U& yaifuddin #skandar, #skandar, /@, '.Pd, 'ateri 'ata 3uliah Belajar dan Pembelajaran. %** Uniersitas amawa http+11jeperis.wordpress.com1%**1*!1%!1prinsip-prinsip-belajar-dan pembelajaran1 @othwell, ".B.,
Belajar dan Pembelajaran PAI II 12