MAKALAH BENCANA ALAM BYADI MYADIJ ANUARY4, 20 14DEFI NI SIBENACANAALAM DEFORESTASI HUTANE NEKOL OGI SI NDONESI AJ AWA WABARATKRI TI SLI NGK GKUNGAN HI DUPMAKALAHPERUBAHAN I KLI M
MAKALAH BENCANA ALAM Oleh Adi Mulyadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan. Sayangnya kejadian pun terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap maksimal tetapi kenyataan sering tidak terelakkan. Masih untung bagi kita yang mengagungkan Tuhan sehingga segala kehendak-Nya keh endak-Nya bisa dimengerti, meski itu berarti derita. Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlak direlakan, an, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dalam arti mudah diahami dan mudah diterima !leh mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, dipelihara bertahun-tahun bertahun-tahun lenyap seketika.
1.2 u!u"an Ma"alah
". Masa Masala lah h # masa masala lah h dala dalam m maka makala lah h ini ini diru dirumu musk skan an sebagai berikut $ %. &p &pa a de de'i 'ini niss ben benca can na ala alam m itu itu ( ). &p &pa a saj saja a kla klasi si* *kas asii ben benca cana na ala alam m itu itu ( +. &pa &pa saj saja a mac macam am # mac macam am be benc ncan ana a ala alam m di di sek sekit itar ar kita kita dan cara mengatasinya ( . &pa &pa saja saja dam dampa pak k yang yang te terj rjad adii akib akibat at ben benca cana na ala alam m itu (
1.# $u%uan
". Men enje jela lask ska an de' de'in inis isii ben benca cana na al alam am.. %. Me Menj njel elas aska kan n kla klasi si* *ka kasi si be bena naca cana na al alam ama. a. ). Menj Menjel elas aska kan n mac macam am # ma maca cam m ben benca cana na al alam am di sekitar kita kita dan cara mengatasinya. +. Menj Menjel elas aska kan n damp dampak ak yan yang g terj terjad adii akib akibat at ben benca cana na alam. BAB II PEMBAHA&AN 2.1
De'ini"i Ben(ana Ala!
Bencana alam adalah k!nsekuensi dari k!mbinasi akti'itas alami suatu peristia *sik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah l!ngs!r/ dan akti'itas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga
menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan !leh gejala alam. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia nyaa/ dan segala pr!duk budidayanya kepemilikan, harta dan benda/, kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana.
Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. 0emahaman ini berhubungan dengan pernyataan$ pernyataa n$ 1bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan2. Dengan demikian, akti'itas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di ilayah tak berpenghuni. K!nsekuensinya, pemakaian istilah 1alam2 juga ju ga di dite tent ntan ang g ka karren ena a pe peri risti stia a te ters rseb ebut ut bu buk kan ha hany nya a bahaya atau malapetak malapetaka a tanpa keter keterlibatan libatan manusia. Besarnya p!tensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan indi'idual, sampai peristia tubrukan tubruk an mete!r besar yang berp!tensi mengakhiri peradaban umat manusia. Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi ha3ard/ serta memiliki kerentanan4keraanan'ulnerability/ yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat4luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana disaster resilience/. K!nsep
ketahanan bencana merupakan 'aluasi kemampuan sistem dan inrastruktur-inrastruktur untuk mendeteksi, mencegah 5 menangani tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut raan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup.
2.2
Kla"i)ka"i Ben(ana ala!
Klasi*kasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu $
1. Ben(ana ala! ge*l*gi"
Bencana alam ini disebabkan !leh gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi gaya end!gen/. 6ang termasuk dalam bencana alam ge!l!gis adalah gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.
2. Ben(ana ala! kli!at*l*gi"
Bencana alam klimat!l!gis merupakan bencana alam yang disebabkan !leh akt!r angin dan hujan. 7!nt!h bencana alam klimat!l!gis adalah banjir, badai, banjir bandang, angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran alami hutan bukan !leh manusia/. 8erakan tanah l!ngs!r/ termasuk juga bencana alam, alaupun pemicu utamanya adalah akt!r klimat!l!gis
hujan/, tetapi gejala aalnya dimulai dari k!ndisi ge!l!gis jenis dan karakteristik tanah serta batuan dan sebagainya/.
#. Ben(ana ala! ek"tra+tere"trial
Bencana alam 9kstra-Terestrial adalah bencana alam yang terjadi di luar angkasa, c!nt!h $ hantaman4impact mete!r. Bila hantaman benda-benda langit mengenai permukaan bumi maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat bagi penduduk bumi.
2.# Ma(a!+Ma(a! Ben(ana Ala! Di &ekitar Kita
1. Ban%ir
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam ilayah-ilayah yang tidak dikehendaki !leh !rang-!rang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jeb!lnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.
,eni" - ,eni" Ban%ir
Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai, banjir danau, dan banjir laut pasang. a. Banjir Sungai
$ Terjadi karena air sungai meluap.
b. Banjir Danau $ Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jeb!l. c. Banjir :aut pasang $ Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi. Penyea $er%adinya Ban%ir
a/ Secara umum, penyebab terjadinya banjir adalah sebagai berikut $ b/ 0enebangan hutan secara liar tanpa disertai reb!isasi, c/
0endangkalan sungai,
d/ 0embuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai mapupun g!t!ng r!y!ng, e/ 0embuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat, /
0embuatan tanggul yang kurang baik,
g/ &ir laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.
Da!/ak Dari Ban%ir
Banjir dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup berupa$ a/
;usaknya areal pemukiman penduduk,
b/
Sulitnya mendapatkan air bersih, dan
c/
;usaknya sarana dan prasarana penduduk.
d/
;usaknya areal pertanian
e/
Timbulnya penyakit-penyakit
/
Menghambat transp!rtasi darat
Cara Menganti"i/a"i Ban%ir
c/ membangun rute-rute drainase alternati kanalkanal sungai baru, sistem-sistem pipa/ sehingga dapat mencegah beban yang berlebihan terhadap sungai. d/ tidak mendirikan bangunan pada ilayah area/ yang menjadi daerah l!kasi penyerapan air. e/ tidak menebangi p!h!n-p!h!n di hutan, karena hutan yang gundul akan sulit menyerap air, sehingga jika terjadi hujan lebat secara terus menerus air tidak dapat diserap secara langsung !leh tanah bahkan akan menggerus tanah, hal ini pula dapat menyebabkan tanah l!ngs!r. / membuat temb!k-temb!k penahan dan tanggultanggul di sepanjang sungai, temb!k-temb!k laut di sepanjang pantai-pantai dapat menjaga tingkat ketinggian air agar tidak masuk ke dalam daratan.
2.0
Keakaran Hutan
Kebakaran hutan adalah kebakaran yang diakibatkan !leh akt!r alam seperti akibat sambaran petir, kekeringan yang berkepanjangan, leleran lahar, dan lain sebagainya. Kebakaran hutan menyebabkan dampak yang luas akibat asap kebakaran yang menyebar ke banyak daerah di sekitarnya. Hutan yang terbakar juga bisa sampai ke pemukiman arga sehingga bisa membakar habis bangunan-bangunan yang ada. 0enyebab Kebakaran liar, antara lain$ a/ Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang. b/ Kecer!b!han manusia antara lain membuang puntung r!k!k secara sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan. c/ &kti'itas 'ulkanis seperti terkena aliran lahar atau aan panas dari letusan gunung berapi. d/ Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan 'andalisme. e/ Kebakaran di baah tanah4gr!und *re pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.
Cara Menganti"i/a"i Keakaran Hutan
0encegahan kebakaran hutan pada tingkat unit pengel!laan hutan k!nser'asi, kesatuan pengel!laan hutan pr!duksi, kesatuan pengel!laan hutan lindung meliputi kegiatan$ a/
=n'entarisasi l!kasi raan kebakaran hutan>
b/
=n'entarisasi akt!r penyebab kebakaran>
c/
0enyiapan regu pemadam kebakaran>
d/
0embuatan pr!sedur tetap>
e/
0engadaan sarana dan prasarana> dan
/
0embuatan sekat bakar.
#. e!/a Bu!i
8empa bumi adalah g!ncangan yang mengguncang suatu daerah mulai dari yang tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan. 8empa dengan skala tinggi dapat membuat luluhlantak apa-apa yang ada di permukaan bumi. ;umah, gedung, menara, jalan, jembatan, taman, landmark, dan lain sebagainya bisa hancur rata dengan tanah jika terkena gempa bumi yang besar. Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan !leh tekanan yang dilakukan !leh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi !leh
pinggiran lempengan. 0ada saat itulah gempa bumi ak?an terjadi. 8empa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. 8empa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan k!mpresi!nal dan translasi!nal. 8empa bumi !kus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan lit!ser yang terjepit kedalam mengalami transisi ase pada kedalaman lebih dari @AA km. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. 8empa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi jarang namun/ juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di ambia, &rika. Sebagian lagi jarang juga/ juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari4ke dalam bumi c!nt!h. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di ;!cky M!untain &rsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuan mem!nit!r tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. 8empa bumi yang disebabkan !leh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi
Menganti"i/a"i e!/a Bu!i
&ntisipasi yang harus dilakukan bagi masyarakat luas adalah apa dan bagaimana cara menghadapi kejadian gempa, pada saat dan sesudah gempa terjadi. Beberapa
saran dalam menghadapi kejadian gempa adalah sebagai berikut$
&eelu! ter%adi ge!/a
a/ Mengetahui secara teliti jalan-jalan keluar masuk dalam keadaan darurat di mana pun kita berada. =ngat gempa dapat terjadi seaktu-aktu. b/ Meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang stabil dan tidak tergantung. c/ Matikan segera lampu, k!mp!r minyak atau gas serta listrik agar terhindar dari bahaya kebakaran.
&aat ter%adi ge!/a
Cika berada di dalam ruangan$ diamlah sejenak, jangan panik dan segeralah keluar dari bangunan. Secepatnya mencari perlindungan di baah meja atau di dekat pintu. Cauhi tempat-tempat yang mungkin mengakibatkan luka seperti kaca, pipa gas atau bendabenda tergantung yang mungkin akan jatuh menimpa. Cika berada di luar rumah$ tinggallah atau carilah tempat yang bebas dari bangunan-bangunan, p!h!n atau dinding. Cangan memasuki bangunan meskipun getaran gempa sudah berhenti karena tidak mustahil runtuhan bangunan masih dapat terjadi. Cika berada di tengah keramaian$ janganlah turut berdesak-desakan mencari jalan keluar, meskipun
!rang-!rang yang panik mempunyai keinginan yang sama. 7arilah tempat yang tidak akan kejatuhan runtuhan. Cika berada dalam bangunan tinggi$ secepatnya mencari perlindungan di baah meja dan jauhilah jendela atau dinding luar bangunan. Tetaplah berada di lantai di mana kamu berada ketika gempa terjadi, dan jangan gunakan ele'at!r atau lit yang ada. Cika sedang mengendarai kendaraan$ hentikan kendaraan kamu dan tetaplah berada di dalam m!bil dan pinggirkanlah m!bil kamu. Cangan berhenti di atas jembatan, atau di baah jalan layang. Cika gempa sudah berhenti, janganlah langsung melintasi jalan layang atau jembatan yang membentang, sebelum dipastikan k!ndisinya aman.
&etelah ter%adi ge!/a
a/ Tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari pecahan-pecahan kaca atau bahan-bahan yang merusak kaki. b/ 0eriksalah apakah kamu mendapat luka yang memerlukan peraatan segera. c/ 0eriksalah aliran4pipa gas yang ada apakah terjadi keb!c!ran. Cika tercium bau gas usahakan segera menutup sumbernya dan jangan sekali-kali menyalakan api dan mer!k!k. d/ 0eriksalah kerusakan yang mungkin terjadi pada bangunan kamu.
e/ Dengarkan in!rmasi melalui tele'isi, radi!, telep!n yang biasanya disiarkan !leh pemerintah, bila hal ini memungkinkan. / Bersiaplah menghadapi kemungkinan terjadinya gempa-gempa susulan. Dan berd!a agar terhindar dari bencana yang lebih parah.
0. $"una!i
Tsunami adalah !mbak yang sangat besar yang menyapu daratan akibat adanya gempa bumi di laut, tumbukan benda besar4cepat di laut, angin ribut, dan lain sebagainya. Sunami sangat berbahaya karena bisa menyapu bersih pemukiman arga dan menyeret segala isinya ke laut lepas yang dalam. Tsunami yang
besar bisa membunuh banyak manusia dan makhluk hidup yang terkena dampak tsunami.
Penyea ter%adinya t"una!i
&ke!a ter%adinya t"una!i
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi,l!ngs!r maupun mete!r yang jatuh ke bumi. Namun, AE tsunami adalah akibat gempa bumi baah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan !leh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya 8unung Krakatau. 8erakan 'ertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tibatiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gel!mbang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami. Kecepatan gel!mbang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gel!mbang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kil!meter per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih A km4jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gel!mbang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gel!mbangnya bisa mencapai puluhan meter karena
terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kil!meter.8erakan 'ertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. 8empa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke baah lempeng benua. Tanah l!ngs!r yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. 8empa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. &kibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda k!smis atau mete!r yang jatuh dari atas. Cika ukuran mete!r atau l!ngs!r ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
e!/a yang !enyeakan t"una!i
a/ 8empa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal A # )A km/ b/ 8empa bumi dengan kekuatan sekurangkurangnya @, Skala ;ichter c/ 8empa bumi dengan p!la sesar naik atau sesar turun Cara Menganti"i/a"i $"una!i
Beberapa langkah dalam antisipasi dari bencana tsunami$ a/ Cika kamu sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Cika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat. b/ Cika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat e'akuasi yang sudah ditentukan. c/ Cika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan N!.%, carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja err!c!ncrete building/, gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas sedikitnya sampai ke lantai )/. d/ Cika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kamu bebas dan tidak membaa apaapa.
3. unung Meletu"
8unung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari dalam bumi seperti debu, aan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar dingin, magma, dan lain sebagainya. 8unung meletus biasanya bisa diprediksi aktunya sehinggi k!rban jia dan harta benda bisa diminimalisir. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari ".AAA F7. 7airan magma yang keluar dari dalam bumi disebut la'a. Suhu la'a yang
dikeluarkan bisa mencapai GAA-".%AA F7. :etusan gunung berapi yang membaa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius " km atau lebih, sedangkan la'anya bisa membanjiri sampai sejauh radius A km. Tidak semua gunung berapi sering meletus. 8unung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi akti. Beragai $i/e unung Bera/i
a/ 8unung berapi kerucut atau gunung berapi strat! strat! 'ulcan!/ b/
8unung berapi perisai shield '!lcan!/
c/
8unung berapi maar
Ciri+(iri gunung era/i akan !eletu"
8unung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain $ a/
Suhu di sekitar gunung naik.
b/
Mata air menjadi kering
c/ Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran gempa/ d/
Tumbuhan di sekitar gunung layu
e/
Binatang di sekitar gunung bermigrasi
Menganti"i/a"i $"una!i
Beberapa langkah dalam antisipasi dari bencana tsunami$ a/ Cika kamu sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Cika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat. b/ Cika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat e'akuasi yang sudah ditentukan. c/ Cika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan N!.%, carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja err!c!ncrete building/, gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas sedikitnya sampai ke lantai )/. d/ Cika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kamu bebas dan tidak membaa apaapa. 4. Angin Puting Beliung 5 Angin iut
&ngin puting beliung adalah angin dengan kecepatan tinggi yang berhembus di suatu daerah yang dapat merusak berbagai benda yang ada di permukaan tanah. &ngin yang sangat besar seperti badai, t!rnad!, dan lain-lain bisa menerbangkan benda-benda serta mer!b!hkan bangunan yang ada sehingga sangat berbahaya bagi manusia. 0uting Beliung secara resmi digambarkan secara singkat !lehNati!nal Ieather Ser'ice &merika Serikat seperti t!rnad! yang melintasi perairan. Namun, para peneliti umumnya mencirikan puting beliung 1cuaca sedang2 berasal dari puting beliung t!rnad!.
0uting beliung cuaca sedang sedikit perusak namun sangat jauh dari umumnya dan memiliki dinamik yang sama dengansetan debu dan landsp!ut. Mereka terbentuk saat barisan aan cumulus c!ngestus menjulang di perairan tr!pis dan semitr!pis. &ngin ini memiliki angin yang secara relati lemah, dinding berlapis lancar, dan umumnya melaju sangat pelan. &ngin ini sangat sering terjadi di Jl!rida Keys. 0uting Beliung T!rnad! merupakan secara hara*ah sebutan untuk 1t!rnad! yang melintasi perairan2. &ngin ini dapat terbentuk melintasi perairan seperti t!rnad! mes!sikl!n, atau menjadi t!rnad! darat yang melintas keluar perairan. Sejak angin ini terbentuk dari badai petir perusak dan dapat menjadi jauh lebih dahsyat, kencang, dan bertahan lebih lama daripada puting beliung cuaca sedang, angin ini dianggap jauh lebih membahayakan. 6. $anah L*ng"*r
Tanah l!ngs!r adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada !rang atau pemukiman di atas tanah yang l!ngs!r atau di baah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak hanya tanah saja yang l!ngs!r karena batu, p!h!n, pasir, dan lain sebagainya bisa ikut l!ngs!r menghancurkan apa saja yang ada di baahnya. :!ngs!r atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristia ge!l!gi yang terjadi karena pergerakan asa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian l!ngs!r disebabkan !leh dua akt!r yaitu akt!r pend!r!ng dan akt!r pemicu. Jakt!r
pend!r!ng adalah akt!r-akt!r yang mempengaruhi k!ndisi material sendiri, sedangkan akt!r pemicu adalah akt!r yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gra'itasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula akt!r-akt!r lainnya yang turut berpengaruh $ 9r!si yang disebabkan sungai # sungai atau gel!mbang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan l!ngs!rnya lereng-lereng yang lemah gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju> 7. Pe!ana"an gl*al atau l*al 8ar!ing
0emanasan gl!bal atau 8l!bal Iarming adalah adanya pr!ses peningkatan suhu rata-rata atm!ser, laut, dan daratanBumi. Suhu rata-rata gl!bal pada permukaan Bumi telah meningkat A.G+ A." F7 ".)) A.)% FJ/ selama seratus tahun terakhir.=nterg!'ernmental 0anel !n 7limate 7hange =077/ menyimpulkan baha, 1sebagian besar peningkatan suhu rata-rata gl!bal sejak pertengahan abad ke-%A kemungkinan besar disebabkan !leh meningkatnya k!nsentrasi gas-gas rumah kacaakibat akti'itas manusia2 melalui eek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan !leh setidaknya )A badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasi!nal dari negaranegara 8. &kan tetapi, masih terdapat beberapa
ilmuan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan =077 tersebut. M!del iklim yang dijadikan acuan !leh pr!jek =077 menunjukkan suhu permukaan gl!bal akan meningkat"." hingga @.+ F7 %.A hingga "". FJ/ antara tahun "A dan %"AA. 0erbedaan angka perkiraan itu disebabkan !leh penggunaan skenari!-skenari! berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta m!del-m!del sensiti'itas iklim yang berbeda. Ialaupun sebagian besar penelitian ter!kus pada peri!de hingga %"AA, pemanasan dan kenaikan muka air lautdiperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun alaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. =ni mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.Meningkatnya suhu gl!bal diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas en!mena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan p!lapresipitasi. &kibatakibat pemanasan gl!bal yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hean. Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan ber'ariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan p!litik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap k!nsekuensi-k!nsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan merati*kasi 0r!t!k!l Ky!t!, yang
mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca. 9. Kekeringan
0erlu dibedakan antara kekeringan dr!ught/ dan k!ndisi kering aridity/. Kekeringanadalah kesenjangan antara air yang tersedia dengan air yang diperlukan, sedangkan ariditas k!ndisi kering/ diartikan sebagai keadaan jumlah curah hujan sedikit. Kekeringan kemarau/ dapat timbul karena gejala alam yang terjadi di bumi ini. Kekeringan terjadi karena adanya pergantian musim. 0ergantian musim merupakan dampak dari iklim. 0ergantian musim dibedakan !leh banyaknya curah hujan. 0engetahuan tentang musim bermanaat bagi para petani untuk menentukan aktu tanam dan panen dari hasil pertanian. 0ada musim kemarau, sungai akan mengalami kekeringan. 0ada saat kekeringan,sungai dan aduk tidak dapat berungsi dengan baik. &kibatnya saah-saah yang menggunakan sistem pengairan dari air hujan juga mengalami kekeringan. Saah yang kering tidak dapat menghasilkan panen. Selain itu, pas!kan air bersih juga berkurang. &ir yang dibutuhkan sehari-hari menjadi langka keberadaannya.Kekeringan pada suatu kaasan merupakan suatu k!ndisi yang umumnya mengganggu keseimbangan makhluk hidup. K!ndisi kekeringan dapat ditinjau dari berbagai segi, diantaranya$ a/
Kekeringan mete!r!l!gis mete!r!l!gical dr!ught/
b/
Kekeringan pertanian agricultural dr!ught/
c/
Kekeringan hidr!l!gis hydr!l!gical dr!ught/
d/ Kekeringan s!sial # ek!n!mi s!ci! # ec!n!mic dr!ught/ e/ Beberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan, diantaranya$ / membuat aduk dam/ yang berungsi sebagai persediaan air di musim kemarau. Selain itu aduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim hujan, g/ membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering, h/ reb!isasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai penyimpanan cadangan air pada musim kemarau,
2.0
Da!/ak Ben(ana Ala!
Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. 0emahaman ini berhubungan dengan pernyataan$ 1bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan2. Dengan demikian, akti'itas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di ilayah tak berpenghuni. K!nsekuensinya, pemakaian istilah 1alam2 juga ditentang karena peristia tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya p!tensi kerugian juga tergantung pada bentuk
bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan indi'idual, sampai peristia tubrukan mete!r besar yang berp!tensi mengakhiri peradaban umat manusia. Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi ha3ard/ serta memiliki kerentanan4keraanan'ulnerability/ yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat4luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana disaster resilience/. K!nsep ketahanan bencana merupakan 'aluasi kemampuan sistem dan inrastruktur-inrastruktur untuk mendeteksi, mencegah 5 menangani tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut raan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup. Bencana berarti juga terhambatnya laju pembangunan. Berbagai hasil pembangunan ikut menjadi k!rban sehingga perlu adanya pr!ses membangun ulang. Kehidupan sehari-hari juga menjadi tersendat-sendat. Sisa yang hampir menempuh ujian terpaksa berhenti bersek!lah. Kenyataan seperti ini berarti pula muncul kemungkinan kegagalan di masa mendatang. 0emenuhan kebutuhan seharihari juga menjadi sulit padahal penggantinya juga tidak bisa diharapkan segera ada. BAB III PENU$UP
Ke"i!/ulan
Bencana alam adalah k!nsekuensi dari k!mbinasi akti'itas alami suatu peristia *sik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah l!ngs!r/ dan akti'itas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka.
Klasi*kasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu $ ". Bencana alam ge!l!gis %. Bencana alam klimat!l!gis ). Bencana alam ekstra-terestrial Sedangkan macam- macam bencana alam yang ada di sekitar kita adalah sebagai berikut$ •
0emanasan 8l!bal
•
8empa bumi
•
8unung meletus
•
Kebakaran liar
•
Banjir
•
Tsunami
•
•
•
Bencana alam terkait cuaca T!rnad! Kemarau
Besarnya p!tensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan indi'idual, sampai peristia tubrukan mete!r besar yang berp!tensi mengakhiri peradaban umat manusia. Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dan juga terhambatnya laju perek!n!mian daerah tersebut.
Bandung, Desember %A") K9T<& 0&8<6
Salam &dil, Bumi :estariL 1H9M&T K9;T&S # 09;T=MB&N8K&N S9B9:
BENCANA ALAM DAN ANTISIPASINYA A. Ben(ana Ala!
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan !leh gejala alam. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia nyaa/ dan segala pr!duk budidayanya kepemilikan, harta dan benda/, kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana. Klasi*kasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu $
1. Ben(ana ala! ge*l*gi"
Bencana alam ini disebabkan !leh gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi gaya end!gen/. 6ang termasuk dalam bencana alam ge!l!gis adalah gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami. 2. Ben(ana ala! kli!at*l*gi"
Bencana alam klimat!l!gis merupakan bencana alam yang disebabkan !leh akt!r angin dan hujan. 7!nt!h bencana alam klimat!l!gis adalah banjir, badai, banjir bandang, angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran alami hutan bukan !leh manusia/. 8erakan tanah l!ngs!r/ termasuk juga bencana alam, alaupun pemicu utamanya adalah akt!r klimat!l!gis hujan/, tetapi gejala aalnya dimulai dari k!ndisi ge!l!gis jenis dan karakteristik tanah serta batuan dan sebagainya/. #. Ben(ana ala! ek"tra+tere"trial
Bencana alam 9kstra-Terestrial adalah bencana alam yang terjadi di luar angkasa, c!nt!h $ hantaman4impact mete!r. Bila hantaman benda-benda langit mengenai permukaan bumi maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat bagi penduduk bumi. 8ejala alam yang dapat menimbulkan bencana alam pada dasarnya mempunyai karakteristik umum, yaitu gejala aal, gejala utama, dan gejala akhir. Dengan demikian, jika kita dapat mengetahui secara akurat gejala aal suatu bencana alam, kemungkinan besar kita dapat mengurangi akibat yang ditimbulkannya. B. Anti"i/a"i Ben(ana Ala!
1. Letu"an gunung era/i
:etusan gunung berapi terjadi karena gejala vulkanisme. yaitu peristia yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi.
Sebelum gunung berapi meletus, biasanya terdapat tanda-tanda sebagai berikut $ •
suhu sekitar kaah naik
•
sumber air banyak yang mengering
•
sering terasa adanya gempa bumi 'ulkanik/
•
binatang yang ada di atas gunung tersebut banyak yang berpindah menuruni lereng karena terasa panas sering terdengar suara gemuruh dari dalam gunun
•
•
Bila ada tanda-tanda gunung berapi akan meletus, ada beberapa antisipasi usaha/untuk mengurangi bahaya dari bencana tersebut, antara lain$ •
membuat ter!!ngan-ter!!ngan air pada kepundan kaah/ yang berdanau. 7!nt!hnya$ ter!!ngan di 8unung Kelud.
•
menyebarkan in!rmasi dan
memberi
peringatan
dini dari hasil
pemantauan p!s-p!s pengamatan gunung berapi. •
mengungsikan penduduk yang bertempat tinggal di lereng-lereng gunung berapi yang akan meletus.
2. e!/a u!i
8empa bumi adalah gejala pelepasan energi berupa gel!mbang yang menjalar ke permukaan bumi akibat adanya gangguan di kerak bumi patah, runtuh, atau hancur/. 8empa bumi merupakan bencana alam yang sering melanda ilayah =nd!nesia, kira-kira +AA kali dalam setahun. Hal ini terjadi karena =nd!nesia dilalui !leh dua lempeng sabuk/ gempa bumi, yaitu lempeng Mediterania &lpen-Himalaya/ dan lempeng 0asi*k.
Sampai sekarang manusia belum dapat meramalkan kapan suatu gempa akan terjadi. Besar kecilnya malapetaka yang terjadi sangat tergantung pada
kekuatan magnitud!/ gempa itu sendiri serta k!ndisi daerah yang terkena gempa itu. &lat pengukur gempa bumi disebut "ei"!*gra: , yang dinyatakan dalam skala ;ichter. &ntisipasi yang harus dilakukan bagi masyarakat luas adalah apa dan bagaimana cara menghadapi kejadian gempa, pada saat dan sesudah gempa terjadi. Beberapa saran dalam menghadapi kejadian gempa adalah sebagai berikut$ &eelu! ter%adi ge!/a •
Mengetahui secara teliti jalan-jalan keluar masuk dalam keadaan darurat di mana pun kita berada. =ngat gempa dapat terjadi seaktu-aktu.
•
Meletakkan barang-barang yang berat di tempat yang stabil dan tidak tergantung.
•
Matikan segera lampu, k!mp!r minyak atau gas serta listrik agar terhindar dari bahaya kebakaran.
&aat ter%adi ge!/a
Cika berada di dalam ruangan$ diamlah sejenak, jangan panik dan
•
segeralah keluar dari bangunan. Secepatnya mencari perlindungan di baah meja atau di dekat pintu. Cauhi tempat-tempat yang mungkin mengakibatkan luka seperti kaca, pipa gas atau benda-benda tergantung yang mungkin akan jatuh menimpa. Cika berada di luar rumah$ tinggallah atau carilah tempat yang bebas dari
•
bangunan-bangunan, p!h!n atau dinding. Cangan memasuki bangunan meskipun getaran gempa sudah berhenti karena tidak mustahil runtuhan bangunan masih dapat terjadi. Cika berada di tengah keramaian$ janganlah turut berdesak-desakan
•
mencari jalan keluar, meskipun !rang-!rang yang panik mempunyai keinginan yang sama. 7arilah tempat yang tidak akan kejatuhan runtuhan.
Cika berada dalam bangunan tinggi$ secepatnya mencari perlindungan di
•
baah meja dan jauhilah jendela atau dinding luar bangunan. Tetaplah berada di lantai di mana kamu berada ketika gempa terjadi, dan jangan gunakan ele'at!r atau lit yang ada. Cika sedang mengendarai kendaraan$ hentikan kendaraan kamu dan
•
tetaplah berada di dalam m!bil dan pinggirkanlah m!bil kamu. Cangan berhenti di atas jembatan, atau di baah jalan layang. Cika gempa sudah berhenti, janganlah langsung melintasi jalan layang atau jembatan yang membentang, sebelum dipastikan k!ndisinya aman. &etelah ter%adi ge!/a
Tetap menggunakan alas kaki untuk menghindari pecahan-pecahan kaca
•
atau bahan-bahan yang merusak kaki. •
0eriksalah apakah kamu mendapat luka yang memerlukan peraatan segera.
•
0eriksalah aliran4pipa gas yang ada apakah terjadi keb!c!ran. Cika tercium bau gas usahakan segera menutup sumbernya dan jangan sekali-kali menyalakan api dan mer!k!k.
•
0eriksalah kerusakan yang mungkin terjadi pada bangunan kamu.
•
Dengarkan in!rmasi melalui tele'isi, radi!, telep!n yang biasanya disiarkan !leh pemerintah, bila hal ini memungkinkan.
•
Bersiaplah menghadapi kemungkinan terjadinya gempa-gempa susulan. Dan berd!a agar terhindar dari bencana yang lebih parah.
#. $"una!i
Tsunami adalah !mbak besar yang terjadi setelah peristia gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman mete!r di laut. Bencana tsunami dapat diprediksi !leh berbagai institusi seism!l!gi di berbagai penjuru dunia dan pr!ses terjadinya tsunami dapat dim!nit!r melalui
satelit.
Dengan
diterapkannya
sistem
peringatan
dini
early warning system/, diharapkan masyarakat dapat melakukan e'akuasi dengan cepat bila terjadi bencana tsunami. Beberapa langkah dalam antisipasi dari bencana tsunami$
a. Cika kamu sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Cika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat. b. Cika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat e'akuasi yang sudah ditentukan. c. Cika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan N!.%, carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja ferroconcrete building/, gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas sedikitnya sampai ke lantai )/. d. Cika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan kamu bebas dan tidak membaa apa-apa. 0. Badai
Badai adalah suatu gangguan pada atm!ser suatu planet, terutama yang mempengaruhi permukaannya serta menunjukkan cuaca buruk. Badai dapat ditandai dengan angin yang kencang badai angin/, petir dan kilat badai guruh/, curahan lebat misalnya es badai es/ atau angin yang membaa suatu 3at melalui atm!ser seperti badai pasir, badai salju, dll/. Badai dapat menyebabkan runtuhnya bangunan, menenggelamkan kapal serta menumbangkan p!h!n, tiang listrik, menara dan lain sebagainya. Beberapa macam badai yang perlu diketahui, diantaranya$ a. $*rnad*
T!rnad! merupakan badai angin yang sangat kencang dengan kelajuan )AAAA km4jam sehingga dapat menghancurkan benda-benda yang dilaluinya, baik di darat maupun di laut. T!rnad! dicirikan sebagai aan c!r!ng gelap membentuk gerakan spiral, bergantung pada aan cumul!nimbus.
8ambar +."" T!rnad! di darat. Sumber$ id.ikipedia.!rg/ . Badai tr*/i" ;&ikl*n tr*/i"<
Sikl!n tr!pis adalah badai sirkuler yang menimbulkan angin kencang mampu merusakkan daerah sekitar %A mil dari pusatnya. Sikl!n tr!pis menyebabkan kerusakan terutama !leh angin kencang, gel!mbang badai dan hujan lebat. 8el!mbang badai adalah naiknya permukaan laut sepanjang pantai secara cepat karena angin menggerakkannya ke pantai.
8ambar +."% Sikl!n Tr!pis 7atarina. Sumber$ id.ikipedia.!rg/ Sebutan sikl!n tr!pis bergantung pada l!kasi kejadian. Di &tlantik dan 0asi*k disebut hurricane, di
0asi*k
Barat
disebut typhoon, di
&ustralia
disebut Willy .Setiap tahun muncul A-"AA sikl!n tr!pis, nama sikl!n tr!pis umumnya menggunakan nama-nama gadis, seperti$ &nna, 7ar!l, Debbie, =ne3, Ji!na, Ienda dan sebagainya. c. Thunderstorm Badai guruh/ Thunderstorm adalah hujan badai disertai kilat dan halilintar. Kejadian ini
adalah khas di daerah tr!pis pada musim pancar!ba, terutama pada masa peralihan musim kemarau memasuki musim penghujan. Thunderstorm Badai guruh/ merupakan suatu en!mena *sis atm!ser yang
sering terjadi di =nd!nesia. Jen!mena ini dapat menimbulkan k!rban jia akibat sengatan listrik pada aktu terjadi petir. 8ejala terjadinya thundersorm adalah angin yang kencang disertai hujan yang deras kadang-kadang disertai hujan es, kilat dan halilintar.
Bencana alam badai dapat dipelajari dan diamati sehingga jika gejala aal dapat diamati dengan baik maka gejala utama dapat diantisipasi dengan demikian pertanyaan kapan, dimana, berapa besar dan berapa lama dapat dijaab. Hal ini mampu mengurangi jumlah k!rban akibat bencana tersebut.
8ambar +.") Thunderst!rm. Sumber$ id.ikipedia.!rg/ 3. Ban%ir
Hujan lebat yang terjadi secara terus menerus mengakibatkan sungai tidak mampu lagi menampung air dalam jumlah yang banyak. &ir sungai kemudian akan meluap dan membentuk genangan air yang disebut an%ir. &ir sungai dapat meluap karena ilayah yang menjadi resapan air sudah berkurang. Meluapnya air sungai dapat terjadi akibat adanya penyumbatan aliran pada sungai tersebut. 0enyumbatan aliran sungai terjadi akibat perbuatan manusia. 0embuangan sampah ke sungai akan menyebabkan aliran sungai tidak lancar. Banyaknya bahanbahan endapan yang ada di sungai juga dapat menghambat aliran sungai. Bencana banjir disebabkan !leh buruknya sistem cuaca. Jakt!r mete!r!l!gis utama yang menyebabkan bencana banjir adalah hujan lebat, distribusi hujan dan durasi hujan. Jakt!r lain yang penting adalah siat *sis permukaan tanah. Sikl!n tr!pis dapat mempengaruhi sistem cuaca di =nd!nesia, terutama peningkatan jumlah aan, curah hujan, angin, dan gel!mbang laut. 0enyebab bencana banjir yang terjadi karena ulah manusia adalah penggundulan hutan. Hutan yang gundul menyebabkan tanah tidak dapat menyerap dan menahan air bila terjadi hujan secara terus menerus, akibatnya air mengalir menggerus tanah yang dapat menyebabkan terjadinya bencana tanah l!ngs!r. Banyak daerah di =nd!nesia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan
turun,
yang
kadang
disebut an%ir andang.
terjadi
adalah
banjir
secara
tiba-tiba
yang
0erlu
dibedakan
antara
kekeringan
drought /
dan
k!ndisi
kering
aridity /. Kekeringanadalah kesenjangan antara air yang tersedia dengan air yang diperlukan, sedangkan ariditas k!ndisi kering/ diartikan sebagai keadaan jumlah curah hujan sedikit. Kekeringan kemarau/ dapat timbul karena gejala alam yang terjadi di bumi ini. Kekeringan terjadi karena adanya pergantian musim. 0ergantian musim merupakan dampak dari iklim. 0ergantian musim dibedakan !leh banyaknya curah hujan. 0engetahuan tentang musim bermanaat bagi para petani untuk menentukan aktu tanam dan panen dari hasil pertanian.
0ada
musim
kemarau,
sungai akan mengalami
kekeringan. 0ada
saat
kekeringan,sungai dan aduk tidak dapat berungsi dengan baik. &kibatnya saahsaah yang menggunakan sistem pengairan dari air hujan juga mengalami kekeringan. Saah yang kering tidak dapat menghasilkan panen. Selain itu, pas!kan air bersih juga berkurang. &ir yang dibutuhkan sehari-hari menjadi langka keberadaannya.Kekeringan pada suatu kaasan merupakan suatu k!ndisi yang umumnya mengganggu keseimbangan makhluk hidup. K!ndisi kekeringan dapat ditinjau dari berbagai segi, diantaranya$ a. Kekeringan mete!r!l!gis meteorological drought / b. Kekeringan pertanian agricultural drought / c. Kekeringan hidr!l!gis hydrological drought / d. Kekeringan s!sial # ek!n!mi socio # economic drought / Beberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan, diantaranya$ a. membuat aduk dam/ yang berungsi sebagai persediaan air di musim kemarau. Selain itu aduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim hujan, b. membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering, c. reb!isasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai penyimpanan cadangan air pada musim kemarau,
melakukan di'ersi*kasi dalam berc!c!k tanam bagi para petani, misalnya mengganti tanaman padi dengan tanaman palaija pada saat musim kemarau tiba karena palaija dapat cepat dipanen serta tidak membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya. penyusun : Suhendra
Makalah Mitigasi Bencana Abrasi Pantai MI$IA& ABA&I PAN$AI DI INDONE&IA leh ;=N& 9;=N&
&. 0endahuluan =nd!nesia merupakan negara kepulauan yang luas ilayah perairan laut lebih dari GE sekitar . juta kil!meter persegi/ dengan "G.AA pulau dan garis pantai sekitar ".AAA km. =nd!nesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Daerah pantai merupakan daerah yang spesi*k, karena berada di antara dua pengaruh yaitu pengaruh daratan dan pengaruh lautan 6u!n! N, ")/. Kaasan pantai merupakan kaasan yang sangat dinamis dengan berbagai ek!sistem hidup yang saling mempunyai keterkaitan satu dengan yang lain. :ingkungan pantai merupakan daerah yang selalu mengalami perubahan, karena daerah tersebut menjadi tempat bertemunya dua kekuatan, yaitu berasal dari daratan dan lautan. 0erubahan lingkungan pantai dapat terjadi secara lambat hingga sangat cepat, tergantung pada imbang daya antara t!p!gra*, batuan dan siat-siatnya dengan gel!mbang, pasang surut dan angin. 0erubahan pantai terjadi apabila pr!ses ge!m!r!l!gi yang terjadi pada suatu segmen pantai melebihi pr!ses yang biasa terjadi. 0erubahan pr!ses ge!m!r!l!gi tersebut sebagai akibat dari sejumlah akt!r lingkungan seperti akt!r ge!l!gi, ge!m!r!l!gi, iklim, bi!tik, pasang surut, gel!mbang, arus laut dan salinitas Sutikn!, ")/. 0antai yang dimiliki !leh =nd!nesia merupakan berkah dari Tuhan yang Maha 9sa. Berkah ini tentu saja harus kita jaga dan raat dengan sepenuh hati, guna keberlangsungan hidup kita, memanaatkan pantai haruslah dengan cara yang bijaksana dan memperhatikan asas-asas kelestariannya. Kerusakan ek!sistem pantai tentu akan merugikan manusia karena ek!sistem pantai adalah tempat untuk manusia tinggal dan tempat untuk manusia mencari penghidupan, Manusia membuat tambak-tambak ikan dan udang, tambak-tambak garam, budidaya rumput laut, mencari ikan di laut, berkebun kelapa, dan sebagainya
guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sayangnya sekarang ini sudah banyak ek!sistem pantai yang rusak karena abrasi. &brasi merupakan salah satu masalah yang mengancam k!ndisi pesisir, yang dapat mengancam garis pantai sehingga mundur kebelakang, merusak tambak maupun l!kasi persaahan yang berada di pinggir pantai, dan juga mengancam bangunan bangunan yang berbatasan langsung dengan air laut, baik bangunan yang diungsikan sebagai penunjang isata maupun rumah rumah penduduk. &brasi pantai dide*nisikan sebagai mundurnya garis pantai dari p!sisi asalnya Triatm!dj!, "/. &brasi diakibatkan !leh dua act!r yaitu act!r alam dan act!r manusia, dan yang paling berpengaruh terhadap kerusakan pantai adalah act!r manusia. 0enyebab terjadinya abrasi di pantai sebagian besar diperkirakan lebih dari AE/ diakibatkan !leh adanya campur tangan manusia &.Hakam,dkk, %A")/. &brasi dapat mengakibatkan perubahan garis pantai =nd!nesia. 0erubahan garis pantai merupakan salah satu bentuk dinamisasi kaasan pantai yang terjadi secara terus menerus. 0erubahan garis pantai yang terjadi di kaasan pantai berupa pengikisan badan pantai abrasi/ dan penambahan badan pantai sedimentasi atau akresi/. 0r!ses abrasi disebabkan !leh beberapa akt!r yang secara umum dibagi menjadi % kel!mp!k, yaitu akibat akt!r alam seperti perubahan cuaca atau iklim dan akibat akti'itas manusia yang mengakibatkan hilangnya perlindungan alami pantai serta berubahnya p!la aliran dan transp!rt disepanjang pantai. K!ndisi kaasan pantai di berbagai l!kasi di =nd!nesia sangat mengkhaatirkan yang diakibatkan !leh adanya kejadian abrasi atau er!si. &brasi adalah Sekitar "AA l!kasi di "G 0r!pinsi dengan panjang pantai kurang lebih +AA km telah mengalami er!si pantai yang mengkhaatikan. Cumlah catatan kejadian bencana abrasi di =nd!nesia mulai dari "" sampai dengan %A") adalah sebanyak "% kali. Dip!sapt!n!, %A""/. Keadaan ini sudah sangat mengkhaatirkan, jika tidak ditangani dengan baik akan memberikan dampak yang sangat merugikan bagi kelangsungan makhluk hidup, mengingat betapa pentingnya keberadaan ek!sistem pantai tersebut. Berdasarkan latang belakang masalah tersebut penulis akan membuat makalah tentang Mitigasi &brasi 0antai di =nd!nesia di tambah dengan beberapa c!nt!h penanganan nyata yang pernah dilakukan !leh beberapa pihak terkait di ilayah pantai =nd!nesia guna meminimalisir dampak abrasi. B. 0engertian &brasi dan 0enyebabnya
Menurut undang-undang N! %+ tahun %AAG tentang penanggulangan bencana, disebutkan baha$ bencana adalah suatu peristia atau rangkaian peristia yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik !leh akt!r alam dan4atau akt!r n!n alam maupun akt!r manusia sehingga mengakibatkan timbulnya k!rban jia manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psik!l!gis. &brasi dapat merusak asilitas sarana dan prasarana di pesisir seperti jalan raya, tiang listrik, dermaga bakan rumah penduduk. abrasi yang terjadi dalam ilayah yang luas sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar maka abrasi terg!l!ng sebagai bencana. abrasi yang terjadi pada ilayah yang tidak terlalu luas dapat dikateg!rikan tanda-tanda bencana ;amadhan, %A")/.
Keterangan $ 8ambar ". Calan yang rusak akibat abrasi 8ambar %. ;usaknya rumah penduduk akibat &brasi
&brasi merupakan permasalahan yang sering muncul di daerah pesisir yang diakibatkan !leh akti'itas gel!mbang. &brasi atau pengikisan pada pantai antara lain disebabkan karena berkurangnya atau hilangnya struktur penahan gel!mbang alami, seperti bukit pasir sand dunes/, terumbu karang dan 'egetasi pantai. 8el!mbang laut yang memiliki energi besar, yang seharusnya pecah atau direOeksikan kembali ke laut !leh penahan gel!mbang alami, menggempur bibir pantai, lalu membaa material pantai ke laut lepas. &kibatnya adalah garis
pantai dari tahun ke tahun akan berkurang dan pada akhirnya akan mengancam prasarana di pesisir. &pabila abrasi seperti ini tidak ditangani secara eekti, kedepan akan merusak prasarana yang ada seperti jalan dan pemukiman yang dapat membahyakan masyarakat di sepanjang pantai.
8ambar " 8ambar %
Menurut Hang Tuah %AA)/ &brasi pantai adalah kerusakan garis pantai akibat dari terlepasnya material pantai, seperti pasir atau lempung yang terus menerus di hantam !leh gel!mbang laut atau dikarenakan !leh terjadinya perubahan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai. Hal in terjadi karena Daerah pantai merupakan daerah yang spesi*k, karena berada di antara dua pengaruh yaitu pengaruh daratan dan pengaruh lautan. Sesuai dengan p!sisinya daerah pantai merupakan daerah yang sangat strategis 6u!n! N, ")/.
8ambar ). 0antai yang terkena abrasi
Secara detail penyebab abrasi berdasarkan Detail 9ngineering 0enanganan &brasi dan ;!b kab. Demak Kimprasil, %AA@/ dapat diuraikan sebagai berikut$ ".
0enurunan 0ermukaan Tanah. (Land Subsidence) 0em!mpaan &ir tanah yang berlebihan untuk keperluan industri dan air minum di ilayah pesisir akan menyebabkan penurunan tanah terutama jika k!mp!sisi tanah pantai sebagian besar terdiri dari lempung4lumpur karena siatsiat *sik lumpur 4lepung yang mudah berubah akibat perubahan kadar air. &kibat penurunan air tanah adalah berkurangnya tekanan air p!ri. Hal ini mengakibatkan penggenangan dan pada gilirannya meningkatkan er!si dan abrasi pantai. Hal ini menunjukkan baha p!tensi penurunan tanah cukup besar dan memberikan k!ntribusi terhadap genangan r!b/ pada saat air laut pasang.
%.
Kerusakan Hutan Mangr!'e Hutan Mangr!'e merupakan sumberdaya yang dapat pulih sustaianable res!urces/ dan pembentuk ek!sistem utama pendukung kehidupan yang penting di ilayah pesisir. Mangr!'e memiliki peran penting sebagai pelindung alami pantai karena memiliki perakaran yang k!k!h sehingga dapat meredam gel!mbang dan menahan sedimen. =ni artinya dapat bertindak sebagai pembentuk lahan (land cruiser) Sayangnya keberadaan hutan mangr!'e ini sekarang sudah semakin punah karena keberadaan manusia yang memanaatkan kayunya sebagai bahan bakar dan bahan bangunan. .
).
Kerusakan akibat gaya-gaya hidr!dinamika gel!mbang rientasi pantai yang relati tegak lurus atau sejajar dengan puncak gel!mbang d!minan. Hal ini memberikan in!rmasi baha pantai dalam k!ndisi seimbang dinamik. K!ndisi gel!mbang yang semula lurus akan membel!k akibat pr!ses rerksi4diraksi dan sh!aling. 0antai akan menanggai dengan meng!rientasikan dirinya sedemikian rupa sehingga tegak lurus arah gel!mbang atau dengan kata lain terjadi er!si dan dep!sisi sedimen sampai terjadi keseimbangan dan pr!ses selanjutnya yang terjadi hanya angkutan tegak lurus pantai cr!s sh!re transp!rt/
+.
Kerusakan akibat sebab alam lain
0erubahan iklim gl!bal dan kejadian ekstrim misal terjadi sikl!n tr!pis. Jakt!r lain adalah kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan gl!bal eek rumah kaca/ yang mengakibatkan kenaikan tinggi gel!mbang .
Kerusakan akibat kegiatan manusia yang lain
-
0enambangan 0asir di perairan pantai
-
0embuatan Bangunan yang menj!r!k ke arah laut
-
0embukaan tambak yang tidak memperhitungkan keadaan k!ndisi dan l!kasi Berdasarkan data diatas dapat ditarik kesimpulan baha penyebab abrasi ada dua akt!r yakni akt!r alam dan akt!r manusia meskipun yang berpengaruh paling d!minan adalah akt!r manusia. 0enyebab terjadinya abrasi di pantai sebagian besar diperkirakan lebih dari AE/ diakibatkan !leh adanya campur tangan manusia &.Hakam,dkk, %A")/. Jakt!r alam berjalan secara alami dan tidak akan terlalu membuat banyak kerusakan jika saja tidak ada campur tangan manusia dalam akti*tasnya. Manusia seringkali melakukan sesuatu yang dianggapnya baik, namun ternyata tindakannya tersebut dapat berakibat pada perubahan ek!sistem pantai. Misalnya menebang mangr!'e untuk kebutuhan bahan bakar dan bahan bangunan, menambang pasir, membuat sumur-sumur dipesisir untuk keperluan industry secara berlebihan, dan lain-lain. Manusia terlalu eg!is dalam memanaatkan ek!sistem pantai, hanya bisa mengambil tanpa bisa memberi. Meninggalkan kerusakan-kerusakan tanpa mau memperbaikinya. Manusia belum sadar baha kerusakan yang ditimbulkan !leh meraka akan berdampak besar terhadap keberlangsungan hidup manusia itu sendiri, baik sekarang maupun yang akan datang. Sur'ey membuktikan setidaknya ada penyebab abrasi yang disebabkan !leh manusia, yaitu Dip!sapt!n!, %A""/$
". Terperangkapnya angkutan sedimen sejajar pantai akibat bangunan buatan seperti gr!in, jetty, breakater pelabuhan dan reklamasi yang sejajar garis pantai. %. Timbulnya perubahan arus akibat adanya bangunan di pantai 4 maritime. ).
Berkurangnya suplai sedimen dari sungai akibat penambangan pasir, dibangunnya dam disebelah hulu sungai dan sudetan pemindahan arus sungai/.
+.
0enambangan terumbu karang dan pasir pantai.
.
0enebangan dan 0enggundulan hutan mangr!'e.
7. Dampak &brasi
Abrasi merupakan proses pengikisan pantai yang ikarenakan kekuatan ge!ombang !aut an arus !aut yang kuat an bersi"at merusak# kerusakan atau abrasi pantai isebabkan o!e$ "a%tor a!am an "a%tormanusia# seperti pengambi!an batu an pasir i pesisir pantai# atau penebangan po$on i sekitar pantai# kurang iper$atikannya $utan mangro&e' Manusia mengambi! kayu ari $utan mangro&e an $utan pantai untuk ke$iupan se$ari($ari# seperti untuk kebutu$an ba$an bakar an ba$an bangunan ruma$' Apabi!a pengambi!an kayu i!akukan se%ara terus(menerus maka po$on(po$on i pesisir pantai akan berkurang an $abis' Kerapatan po$on yang rena$ paa pesisir pantai memperbesar pe!uang ter)ainya abrasi# karena akar mangro&e yang ber"ungsi mena$an tana$ agar tiak mua$ terba*a ge!ombang sua$ $abis bersamaan engan penebangan po$onnya yang $abis itebang manusia'
Dampak abrasi tentu
sangat besar' +aris pantai akan semakin menyempit an apabi!a tiak iatasi !ama ke!amaan aera$(aera$ yang mempunyai permukaannya rena$ akan tengge!am' Lokasi *isata terutama pantai yang ina$ an men)ai tu)uan *isata akan men)ai rusak' Pemukiman *arga aera$ pesisir an tambak akan tergerus akibat ge!ombang !aut $ingga menyatu men)ai !aut' Tiak seikit *arga i pesisir pantai yang te!a$ ire!okasi gara(gara abrasi pantai ini' Banyak i!akukan rek!amasi untuk menanggu!angi abrasi namun tetap berampak paa aera$ yang memi!iki ketinggian rena$ a!am bentuk ban)ir rob' Abrasi pantai )uga berpotensi menengge!amkan beberapa pu!au ke%i! i sekitar perairan Inonesia' Se%ara
a!ami
pantai
te!a$
memi!iki
pe!inung
a!ami
akan
tetapi
a!am
perkembangannya terapat peruba$an yang sangat signi"ikan an berpengaru$ paa garis pantai' So!usi untuk mengatasi abrasi tiak bo!e$ sembarangan an $arus memper$atikan konisi sekitar agar so!usi yang i ambi! sesuai an e"ekti"' Penangguna!ang abrasi paa aera$ pantai berbea satu sama !ain tergantung ari konisi "isik an !ingkungan so%ia! ekonomi pantai tersebut' Ha! ini akan iba$as !ebi$ !an)ut paa poin mitigasi abrasi'
Selanjutnya secara lebih spesi*k dampak yang diakibatkan !leh abrasi antara lain ;amadhan, %A")/ $ ".
0enyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai secara terus menerus.
%.
Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai, karena terpaan !mbak yang did!r!ng angin kencang begitu besar.
).
;usaknya inrastruktur di sepanjang pantai, mis$ Tiang :istrik, Calan, Dermaga, dan lain-lain.
+.
Kehilangan tempat berkumpulnya ikan ikan perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau Daerah pantai yang mengalami abrasi sangat sulit untuk dipulihkan atau kembali dalam keadaaan n!rmal. Selain itu juga, kerusakan pantai akibat abrasi
dapat menggangu mata pencaharian penduduk disekitar, terutama yang berpr!esi sebagai nelayan. 0antai yang mengalami abrasi jika tidak di tanggulangi akan berakibat kerusakan pantai yang semakin parah. Sedia payung sebelum hujan. Setidaknya pepatah ini dapat kita gunakan utuk meminimalisir terjadinya abrasi. Sebelum abrasi terjadi lebih parah, terdapat tindakan pencegahan yang mungkin dapat kita lakukan baik secara perse!rangan atau berkel!mp!k.
0elestarian terumbu karang Terumbu karang juga dapat berungsi mengurangi kekuatan gel!mbang yang sampai ke pantai. !leh karena itu perlu pelestarian terumbu karang dengan membuat peraturan untuk melindungi habitatnya. ek!sistem terumbu karang, padang lamun, mangr!'e dan 'egetasi pantai lainnya merupakan pertahanan alami yang eekti mereduksi kecepatan dan energi gel!mbang laut sehingga dapat mencegah terjadinya abrasi pantai. jika abrasi pantai terjadi pada pulaupulau kecil yang berada di laut terbuka, maka pr!ses penenggelaman pulau akan berlangsung lebih cepat.
%.
Melestarikan tanaman bakau4mangr!'e Jungsi dari tanaman bakau yaitu untuk memecah gel!mbang yang menerjang pantai dan memperk!k!h daratan pantai, selain untuk mempertahnakan pantai, mangr!'e juga berungsi sebagai tempat berkembangbiakan ikan dan kepiting.
).
Melarang penggalian pasir pantai 0asir pantai yang terus menerus diambil akan mengurangi kekuatan pantai.
+.
Sedangkan pada pantai yang telah atau akan mengalami abrasi, akan dibuatkan pemecah !mbak atau talud untuk mengurangi dampak dari terjangan !mbak, tindakan ini sering juga disebut tindakan pencegahan secara teknis.
D. Mitigasi &brasi Mitigasi ben%ana aa!a$ serangkaian upaya untuk mengurangi resiko ben%ana# baik me!a!ui pembangunan "isik maupun penyaaran an peningkatan kemampuan meng$aapi an%aman ben%ana ,Pasa! - ayat . PP No' /- Ta$un /001 Tentang Penye!enggaraan Penanggu!angan Ben%ana2'
Membuat rencana detail tata ruang daerah pesisir adalah salah satu langkah dalam meminimalisir dampak abrasi, di daerah pesisisr pantai yang raan abrasi sangat penting untuk mengatur penggunaan lahan. ;encana detail
tata ruang ini digunakan untuk membuat 3!ning kaasan lindung dan budidaya. Setiap persil seharusnya ditentukan guna lahan, KDB, K:B, jumlah lantai agar pembangunan daerah pesisir dapat terarah. ;ahtama, %A"+/ Dalam rencana detail ini juga berisi di mana akan dibangun pemecah gel!mbang dan tanggul karena pemecah gel!mbang ini dapat menghambat perjalanan !mbak ke pantai. mbak akan terpecah saat meleati pemecah gel!mbang sehingga !mbak yang mencapai bibir pantai memiliki kekuatan yang lebih kecil. Selain pemecah gel!mbang pembangunan tanggul dari pasir di sepanjang pantai juga akan mengurangi resik! abrasi. 0embuatan tanggul ini dapat dilakukan secara sadaya !leh masyarakat sekita pantai. Tanggul dapat menahan air laut sehingga air laut tidak dapat masuk ke pemukiman penduduk dan memperkuat daya tahan pinggir pantai. Selain itu dalam rencana detail tata ruang hutan bakau seharusnya menjadi keajiban untuk semua daerah pesisir di =nd!nesia. Tanaman bakau dapat mengurangi resik! abrasi dan dapat mengurangi resik! intrusi air laut. Dalam rencana detail dirumuskan pembangunan *sik dan pembangunan s!sial ek!n!minya. Bagaimana pembangunan s!sial ek!n!mi penduduk pesisir akan menetukan keberhasilan pembangunan *sik daerah pesisir tersebut. 0embangunan s!sial selain bertujuan membuat keadaan s!sial yang lebih manusiai juga dibutuhkan agar penduduk pesisir dapat mengel!la upaya mitigasi terhadap abrasi. ;ahtama, %A"+/ 0embuatan rencana detail tata ruang daerah pesisir sendiri tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan sepihak !leh pemerintah saja atau !leh mesyarakat saja. ;encana detail tata ruang ini harus dibuat bersama # sama !leh semua pihak yang memiliki kepentingan agar rencana tersebut dapat memberi manaat untuk semua pihak. Terlebih lagi pembuatan rencana yang disetujui !leh semua pihak akan mudah direalisasikan. ;encana detail tata ruang yang benar dan diimplementasikan secara !ptimal akan dapat meningkatkan kapasitas daerah pesisir dan mengurangi resik! abrasi sehingga daerah pesisir menjadi daraeh yang tangguh. Se%ara
teori
menurut
Ste*ar
an
Hutabarat#
-314
per!inunganaera$
pesisir pantai apat i!akukan engan ua %ara yaitu so"t so!ution ,non struktur2 atau engan %ara $arso!ution ,terstruktur2 tergantung ari konisi "isik pantai tersebut 5 -'
So"t so!ution
a'
Penanaman tumbu$an pe!inung pantai Penanaman tumbu$an pe!inung pantai ,bakau# nipa$ an po$on api(api2 apat i!akukan ter$aap pantai ber!empung# karena paa pantai ber!empung po$on bakau an po$on api
api apat tumbu$ engan baik tanpa per!u pera*atan yang rumit' Po$on bakau an po$om api(api apat mengurangi energi ge!ombang yang men%apai pantai se$ingga pantai ter!inung ari serangan ge!ombang'
8ambar +. Mangr!'e sebagai tanaman pelindung pantai
b'
Pengisian pasir ,san nouris$ment2 Prinsip ker)a san nouris$ment yaitu engan menamba$kan sup!ai seimen ke aera$ pantai yang potensia! akan tererosi' Penamba$an seimen apat i!akukan engan menggunakan ba$an ari !aut maupun ari arat# tergantung keterseiaan materia! an kemua$an transportasi' Sup!ai seimen ber"ungsi sebagai %aangan seimen yang akan i ba*a o!e$ baai ,ge!ombang yang besar2 se$ingga tiak mengganggu garis pantai' Diusa$akan kua!itas pasir urugan $arus !ebi$ baik atau sama engan kua!itas pasir yang akan iurug atau iameter pasir urugan iusa$akan !ebi$ besar atau sama engan iameter pasir as!i ,Triatmo)o# -3332'
8ambar . 0enambahan 0asir di pantai
/'
Har so!ution
a'
+royne ,groin2 Pembuatan bangunan groin sangat mempengaru$i aera$ erosi pantai#$a! ini ter)ai karena a!am pembuatan groin $anya ber"ungsi sebagai mengatasi !ongs$ore transport atau perpina$an seimen se)a)ar pantai' Pan)ang groin akan e"ekti" mena$an seimen apabi!a
bangunan tersebut menutup !ebar sur"6one' Namun keaaan tersebut apat mengakibatkan sup!ai seimen ke aera$ $i!ir ter$enti se$ingga apat mengakibatkan erosi
8ambar @. 8r!in
i aera$ $i!ir' Se$ingga pan)ang groin ibuat 708 sampai engan .08 ari !ebar sur"6one an )arak antar groin aa!a$ -(9 pan)ang groin'
b'
Break*ater
8ambar G. 0emecah 8el!mbang :epas 0antai
Break*ater aa!a$ peme%a$ ge!ombang yang itempatkan se%ara terpisa$(pisa$ paa )arak tertentu ari garis pantai engan posisi se)a)ar pantai' Struktur peme%a$ ge!ombang ini imaksukan untuk me!inungi pantai ari $antaman ge!ombang yang atang ari ara$ !epas pantai'
%'
Sea*a!!
8ambar . Seaall 8iant
Sea*a!! merupakan bangunan yang igunakan untuk me!inungi struktur pantai ari ba$aya erosi:abrasi an ge!ombang ke%i!' Sea*a!! ibangun paa sepan)ang garis pantai yang ipreiksikan menga!ami abrasi' Sea*a!! imaksukan untuk me!inungi pantai an aera$ ibe!akangnya ari serangan ge!ombang yang apat mengakibatkan abrasi an !impasan ge!ombang'
8ambar . Seaall
Cika gel!mbang besar terjadi dan menerjang ilayah pemukiman, tindakan yang harus dilakukan ;amadhan, %A")/ $
". Cika terjadi di pantai tanpa pemukiman dapat antisipasi dengan membuat tanggul sederhana dengan karung berisi pasir dan ditempatkan di sepanjang pantai yang diterjang !mbak. %. Cika terjadi dipantai yang berpenduduk atau berdekatan dengan akti*tas arga, pastikan menge'akuasi terlebih dahulu arga disekitar , kemudian memberi penanda tempat yang mudah l!ngs!r akibat abrasi memperkuat tepian pantai dengan tanggul alami dari karung berisi pasir atau material padat lainnya. ).
8ambar . Tanggul 0asir
Cika pantai telah mengalami kerusakan, akan dibuat talud4tanggul atau pemecah !mbak jety/,
8ambar "A. Cety 0emecah mbak/
0ermasalahan, tantangan dan peluang 0ermasalahan yang dihadapi saat ini dalam penanganan bencana abrasi diantaranya adalah &. Hakam, dkk, %A")/ $ a.
b.
Belum tersedianya peta resik! bencana dalam skala kecil yang diperlukan untuk penanganan masalah abrasi. Meskipun peta abrasi telah dibuat dalam skala nasi!nal, namun sayangnya masih belum tersedia peta dalam skala kecil "$AA/. Kinerja penanggulangan bencana yang belum !ptimal dan belum terpadu.
c.
rientasi kelembagaan kebencanaan sebelum ini banyak ber!rientasi pada penanganan kedaruratan, belum pada aspek pencegahan serta pengurangan risik! bencana. Tampaknya pemahaman dan kesadaran baha risik! bencana dapat dikurangi melalui inter'ensiinter'ensi pembangunan masih minim.
d.
;endahnya ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana. Bencana alam yang terjadi dapat menghancurkan hasil-hasil pembangunan selama bertahuntahun !leh kel!mp!k masyarakat. Hal ini tentunya merupakan sebuah pukulan berat bagi masyarakat yang terkena bencana tersebut. leh karenanya isu ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana merupakan hal penting untuk diperhatikan dalam kajian ini.
e.
0enerapan tekn!l!gi di bidang mitigasi bencana belum !ptimal. Kurangnya pemanaatan ilmu pengetahuan dan tekn!l!gi dalam mengurangi risik! bencana abrasi memerlukan adanya k!lab!rasi dengan lembaga riset dan perguruan tinggi untuk mengembangkan penelitianpenelitian, ilmu dan tekn!l!gi kebencanaan. Hal # hal yang menjadi tantangan dalam upaya penanggulangan bencana abrasi dan gel!mbang ekstrim ini adalah diantaranya &. Hakam, dkk, %A")/ $
a.
S!sialisi perubahan p!la penanggulangan bencana. 0erubahan paradigma penanggulangan bencana dari resp!nsi ke pre'enti yang terkandung dalam
b.
0erlunya penanganan yang mengacu pada tata ruang dan ilayah agar dampak abrasi tidak semakin meluas. Kaasan pesisir memerlukan p!la perencanaan tata ruang pesisir yang dipengaruhi !leh pembagian 3!na-3!na perlindungan yang sangat ketat. Hal ini disebabkan karakter pesisir yang sangat dinamis tetapi rentan terhadap perubahan yang terjadi. K!ndisi dinamis inilah yang menyebabkan perlunya dicari m!del pendekatan yang sesuai untuk penataan ruang ilayah pesisir.
c.
0erlunya pengembangan kapasitas dalam penanggulangan bencana yang melibatkan masyarakat sebagai subjek. Masyarakat bukan hanya dip!sisi sebagai !bjek melainkan juga sebagai pelaku yang harus berperan akti untuk melindungi diri sendiri jika terjadi bencana.
d.
Besarnya kebutuhan pengembangan kapasitas dalam penanggulangan bencana. Cumlah penduduk yang besar tinggal di daerah raan bahaya, akan melibatkan banyak k!munitas yang perlu menerima gladi, simulasi dan pelatihan kebencanaan. Banyak tim siaga bencana k!munitas yang perlu dibentuk dan diberi sumber daya yang memadai. Selain itu, di pihak pemerintah sendiri masih banyak daerah yang perlu ditingkatkan dalam hal kelembagaan penanggulangan bencana dan kelengkapannya, masih banyak aparat pemerintah yang perlu diberi pendidikan dan pelatihan kebencanaan agar dapat melaksanakan pembangunan yang berperspekti pengurangan risik! dan menyelenggarakan tanggap serta pemulihan bencana dengan baik.
e.
0erlunya sinkr!nisasi regulasi dan keenangan penanganan bencana pada saat pra, selama, dan pasca bencana.
.
0erlu peningkatan k!mitmen pemerintah daerah sebagaimana tertuang dalam p!rsi &0BD untuk penanggulangan bencana yang saat ini masih terg!l!ng kecil. Disamping itu baru sedikit daerah yang menjadikan bencana sebagai pri!ritas pembangunan, baik pra, saat, maupun pasca bencana N&; %A")/.
g.
0erlunya meninjau parameter penentuan bahaya dan resik! bencana abrasi. Besaran beberapa parameter misal, kecepatan arus, gel!mbnag ekstrim/ masih perlu diteliti dengan melibatkan peran akademisi.
h. Tantangan terberat dalam penanggulangan bencana abrasi adalah menjadikan penanggulangan bencana sebagai in'estasi dimasa depan. Dimana bila saat ini tidak dilakukan penanggulangan, maka kerugian yang diderita akan timbul dimasa yang akan datang. Beberapa p!in yang menjadi peluang dalam upaya penanggulangan bencana abrasi dan gel!mbang ekstrim ini adalah &. Hakam, dkk. %A")/ $
a.
Keputusan 0emerintah untuk mend!r!ng agenda pengurangan risik! bencana gel!mbang ekstrim dan abrasi adalah dikeluarkannya << N!. %G Tahun %AAG Tentang 0engel!laan Iilayah 0esisir dan 0ulau-pulau Kecil. Dalam undangundang tersebut menetapkan sasaran pembangunan yang lebih berkelanjutan melalui pencapaian keseimbangan antara$ 0embangunan ek!n!mi , pemanaatan ilayah pesisir, perlindungan dan pelestarian ilayah pesisir, minimalisasi kerugian kehidupan manusia dan harta benda dan akses publik di 3!na pesisir. Selain itu 0eraturan 0emerintah N!. G@ Tahun %AA tentang ;ehabilitasi dan reklamasi hutan, juga mendukung penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan lahan melalui tahapan perencanaan dan pelaksanaan. Kementrian Kehutanan, %A"%/.
b.
Semakin banyaknya pr!'insi dan kabupaten4k!ta yang membentuk B0BD. 0embentukan badan-badan penanggulangan bencana independen di berbagai tingkat pemerintahan ini akan lebih menjamin tertanganinya isu penanggulangan bencana dan isu terkait lainnya dengan baik.
c. Tumbuhnya 0erhatian Dunia pada isu pengurangan risik! bencana, terutama terkait dengan kecenderungan perubahan iklim gl!bal yang dampaknya kian memburuk. K!mitmen antar negara, sebagai c!nt!h dalam k!rid!r negara &sia Tenggara &S9&N/ dengan membentuk &H& 7enter dan latihan bersama penanggulangan bencana yang dikenal dengan &;D9P sebagai implementasi &&DM9; &S9&N &greement !n Disaster Management and 9mergency ;esp!nse/. Dalam pelaksanaannya, penanganan masalah abrasi pantai dan gel!mbang ekstrim dapat melibatkan berbagai kepentingan, nilai serta pemahaman p!la penanganannya. 9. &brasi yang 0ernah Terjadi di Iilayah 0esisir =nd!nesia ".
Semarang &brasi pernah dilap!rkan dalam Studi 0erencanaan Tata ;uang 0esisir K!ta Semarang DK0 0r!'. Cateng, %A""/ yang menyatakan baha di 0antai K!ta Semarang pada tahun %AA telah mengalami abrasi seluas +.%AA m% yang meliputi ilayah di sungai 0lumb!n, 0esisir Kelurahan ;andugarut, Kaasan Marina dan Tanjung 9mas, Kaasan T0= Tambak :!r!k dan Kaasan Terminal Tambak B!y!. Berdasarkan penelitian &. Hakim,dkk, %A"%/ penyebab abrasi di pantai K!ta Semarang adalah sebagai berikut $
a. Terjadinya abrasi di l!kasi penelitian dipengaruhi !leh m!r!l!gi pantai l!kasi penelitian, kecepatan dan arah angin, serta inter'ensi manusia yang berupa pembangunan bangunan bangunan yang menj!r!k ke laut. b.
0r!yeksi luasan abrasi dil!kasi penelitian pada tahun %A" diperkiran seluas ""@.)AG m% dan meningkat pada tahun %A%A seluas "G+.) m%.
c.
0enambahan bangunan pelindung pantai berupa 8r!in dan Seaall mampu mengurangi laju abrasi dan akresi, sedangkan bangunan pantai yang paling eekti untuk mengurangi laju abrasi di l!kasi penelitiaan adalah Seaall.
%.
0!ntianak Hutan mangr!'e di Kalimantan Barat mencapai areal seluas +A.AAA hektar yang berl!kasi di sepanjang pantai muara Sanguiduri, pantai Singkaang, 0emangkat, delta Sungai Kapuas bagian selatan, muara Sungai &mbaang, daerang 0ulau 0adang Tikar dan 0ulau Maya, daerah muara Sungai Kualam serta pantai Katapang &bdul Syukur, "+/.
0ermasalahan yang dihadapi sampai saat ini adalah pertambahan jumlah penduduk yang sangat pesat terutama di daerah pantai sepanjang jalan 0!ntianak-Singkaang-Sambas. Hal ini menyebabkan banyak hutan mangr!'e yang rusak ditebang !leh penduduk untuk memenui kayu bakar dan bahan bangunan. ;usaknya mangr!'e ini diperkirakan salah satu penyebab er!si pantai makin cepat. Salah satu alternati'e untuk mengurangi terjadinya er!si tersebut adalah reb!isasi mangr!'e, sekalipun merupakan upaya jangka panjang. S!er!y!, "%/ ).
Bali Salah satu c!nt!h kerusakan pantai di =nd!nesia adalah kerusakan pantai yang terjadi di Tanah :!t Bali. Menurut ali each !oncervation "ro#ect %AA/, Bali memiliki panjang pantai +)A km, sekitar " E nya merupakan pantai karang dengan pasir putih. Sekitar "@ E atau GA km dari panjang pantai yang ada telah mengalami er!si4abrasi akibat akt!r alam maupun akibat ulah manusia. Beberapa daerah pantai Bali yang telah mengalami kerusakan antara lain 0antai Kuta, Sanur, dan Tanah :!t. &brasi pantai yang terjadi di Tanah :!t telah mencapai ", cm sampai % cm per tahunnya. &pabila abrasi yang tejadi tidak segera ditangani maka dapat mengakibatkan rusaknya 0ure yang berada di Tanah :!t tersebut. Surenddr!, %A"%/ Mengingat Tana$ Lot Ba!i merupakan aera$ *isata# maka a!am penanganannya tiak bo!e$ menganggu keina$an panorama pantai# se$ingga untuk mengatasi abrasi
pantai yang ter)ai i Tana$ Lot i!akukan engan mebangun peme%a$ ge!ombang ba*a$ air ,P+BA2' ,Surenro# /0-/2 Berasarkan ana!isis yang te!a$ i!akukan# apat isampaikan kesimpu!an an saran sebagai berikut ,Surenro# /0-/2 5 -2
Peme%a$ ge!ombang ba*a$ air sangat %o%ok untuk keper!uan penanggu!angan abrasi yang iakibatkan o!e$ ge!ombang# terutama untuk ka*asan *isata pantai'
/2
Karena konstruksinya tiak ter!i$at# maka peme%a$ ge!ombang ba*a$ air tiak akan mengurangi keina$an panorama pantai'
92
Peme%a$ ge!ombang ba*a$ air apat meng$an%urkan energi ge!ombang berkisar antara 9/ s' .0 8'
7'
8ambar "". &brasi pantai di Tangkisung
Tana$ Laut Ka!imantan Se!atan
&brasi kian mengancam ilayah pesisir. Keganasan alam mendesak kehidupan nelayan 8aris pantai di pesisir Tabuni! terkikis hingga lebih dari A meter dalam lima tahun terakhir. 0emerintah 0r!'insi Kalimantan Selatan memperkirakan kerusakan pantai akibat abrasi telah mencapai ratusan kil!meter. 0anjang garis pantai ilayah ini mencapai ".))A kil!meter Media =nd!nesia, %A""/. K!ndisi itu mengharuskan pemerintah daerah, baik pr!'insi maupun kabupaten dan k!ta, harus mer!g!h anggaran sangat dalam. Dana dibutuhkan untuk membangun jalan layang, ber!nj!ng, dan menanam kembali p!h!n penahan abrasi. Kepala Dinas 0ekerjaan
Bengkulu K!ndisi Kabupaten Bengkulu Tengah menunjukkan baha tingkat kerusakan pantainya cukup tinggi dan perlu mendapatkan penanganan dengan segera. Ha ini disebabkan pesisir pantai Bengkulu Tengah merupakan jalan :intas Darat yang merupakan jalur perleatan antar pr!'insi di Sumatera. Selain itu beberapa tempat yang mengalami pr!ses abrasi dan er!si merupakan l!kasi
isata daerah yang meruakan sumber pendapatan bagi Kabupaten Bengkulu Tengah, juga dapat meningkatkan perek!n!mian penduduk l!kal. Kerusakan pantai Bengkulu Tengah diakibatkan !leh act!r alami dan akt!t antr!p!genik. Jact!r alami berupa gel!mbang arus besar di sepanjang panntai sehingga dapat merusak ek!sistem dan bangunan di sepanjang panntai. Jact!r antr!p!genik !leh kegiatan masyarakat yang tidak mematuhi aturan daeraah dan kaidah yang berlaku. K!nsep penanganan kerusakan pantai Bengkulu Tengah ini dapat dilakukan secara teknik dan n!n teknik. Secara teknik penanganan kerusakan pantai dilakukan dengan perlindungan buatan berupa bangunan pantai, seperti revement, breakwater, groin, maupun #ety . Sedangkan penanganan kerusakan pantai secaara n!n teknis dilakukan dengan memperbaiki system kebijakan dan peraturan daerah. Jadillah,dkk,%A")/ J.
0enutup Masalah yang terjadi di daerah pesisir sangat k!mpleks dan saling berkaitan sehingga pengel!laan resik! bencana ini tidak dapat dilakukan secara parsial tapi harus secara k!mprehensi. Masalah yang sering menjadi perhatian pada kaasan pesisir adalah masalah abrasi. Dampak negati abrasi yang dapat terlihat adalah terkikisnya pantai sehingga merurak inrastruktur jalan, rumah penduduk, tambak, dan lain-lain. &brasi sangat merugikan resik! yang paling nyata adalah semakin berkurangnya luas daratan atau pulau yang terkena abrasi. Setiap tahun garis pantai semakin mundur karena adanya abrasi. 0engel!laan bencana di daerah pesisir harus dilakukan secara k!mprehensi sehingga dapat memberi manaat dalam jangka panjang. 0embangunan daerah pesisir harus melibatkan seluruh pihak yang terkait sehingga rencana pembangunan daerah pesisir dapat diimplementasikan secara !ptimal. 0engurangan resik! abrasi akan membuat daerah pesisir yang tangguh dan pada akhirnya akan berujung pada keberlanjutan kehidupa daerah pesisir.
DA=$A PU&$AKA
&.Hakam 5 B. =stij!n!, dkk. %A"). 0enanganan &brasi 0antai di =nd!nesia. 0r!siding Seminar Nasi!nal ;iset Kebencanaan Mataram. Mataram $ 0usat Studi Bencana
&.Hakim 5 Suharyant! 5 Iahyu Krisna Hidajat. %A"%. 9ekti*tas 0enanggulangan &brasi Menggunakan Bangunan 0antai di 0esisir k!ta Semarang. 0r!siding Seminar Nasi!nal 0engel!laan Sumberdaya &lam dan :ingkungan Semarang. Semarang $
Dinas 0emukiman dan 0rasarana Iilayah Kab. Demak. %AA@. Detail 9ngineering 0enanganan &brasi dan ;!b.
Dip!sapt!n!, S. %A"". Mitigasi Bencana dan &daptasi 0erubahan =klim. Kementrian Kelautan dan 0erikanan, Direkt!rat Kelautan dan 0esisir dan 0ulau # 0ulau Kecil.Cakarta
9'ans. Steart M dan Sahala Hutabarat. ". 0engantar cean!gra*. Cakarta $
Jadilah, Supirin, Di 0 Sas!ngk!. %A"). =denti*kasi Kerusakan 0antai Kabupaten Bengkulu Tengah 0r!'insi Bengkulu. Magister =lmu :ingkungan 0asca Sarjana
Hang Tuah, S. %AA). Hidraulika 0antai c!astal engineering/. Diktat Kuliah. =nstitut Tekhn!l!gi Bandung.
;ahtama, &rdina 0utri. %A"+. Diakses pada %" kt!ber %A"+.http$44ardinaputrirahtama.!rdpress.c!m4%A"+4A@4"+4mitigasi-abrasisebagai-upaya-minimalisir-resik!-bencana-daerah-pesisir4
S!er!y!. "%. ;eb!isasi mangr!'e merupakan salah satu cara penghambat er!si pantai di kal-bar. 0!ntianak $ 0usat 0enelitian dan 0engembangan sean!l!gi - :=0= Cakarta
Suhendr!, Bambang. %A"%. 0erlindungan &brasi 0antai &kbiat 8el!mbang di Tanah l!t Bali. Jakultas Teknik
Sutikn!, "). Karakteristik Bentuk dan 8e!l!gi di =nd!nesia. 6!gyakarta$ Diklat 0< Iil ===. Dirjen 0engairan D0<.
Triatm!dj!, B. ".Teknik 0antai. 6!gyakarta $ Beta Qset
6u!n!, N. "). Dasar-Dasar 0erencanaan Bangunan 0antai !lume ==. 6!gyakarta $ 0&< =lmu Teknik <8M Diposkan o!e$ ;ina Er&ina i 04'9/
MAKALAH ABA&I DI PAN$AI $I$AMA>A INDAMA>U
Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Pelajaran Geografi
Nama Kelas
Disusun oleh: : Vien Nisa Nabila : X-2
M! N"G"#$ % K&T! '$#"(&N )l* Dr* +ahi,in u,irohuso,o No* . Kota 'irebon
K!T! P"NG!NT!# !ssalamu/alaikum +r*+b* egala puji ,an s0ukur sa0a panjatkan keha,irat !llah 1ang Maha "sa* 1ang ,engan limpahan rahmat ,an hi,a0ah-N0a sehingga makalah ini bisa terselesaikan* Dalam pen0elesaian tugas ini sa0a telah ban0ak men,apat ,ukungan ,an bantuan ,ari segala pihak baik moral maupun materi* &leh karena itu sa0a men0ampaikan ban0ak terimakasih kepa,a:
3* 2* 6* 9* *
Drs* Mul0a 4a,i5ija0a M*P, selaku kepala sekolah (apak (u,hi antoso*P, selaku 5ali kelas $bu Milatu7 8akiah*P, selaku guru mata pelajaran Geografi &rang tua sa0a 0ang selalu memberi ,ukungan moral ,an materi Teman-teman 0ang selalu men,ukung ,an memberi kritikan 0ang membangun a0a berharap makalah ini bisa bermanfaat ,an bisa memberikan hal 0ang positif khususn0a bagi para pemba;a* a0a men0a,ari bah5a ,alam pen0elesaian makalah ini masih ban0ak kekurangan* &leh sebab itu kritik ,an saran 0ang membangun sangat sa0a harapkan ,emi perbaikan tugas-tugas selanjutn0a* +assalamu/alaikum +r*+b* 'irebon 2< No=ember 2<36
Pen0usun
BAB I
P"ND!4>?>!N !* ?atar (elakang Indonesia sebagai negara kepulauan tentunya tidak lepas dari garis pantai, Indonesia sendiri memiliki garis pantai terpanjang keempat di dunia setelah Kanada, Amerika Serikat dan Rusia dengan panjang garis pantai 95.181km. amun sebanyak !"# dari garis pantai di sepanjang $ilayah Indonesia dilaporkan mengalami kerusakan, tentunya kerusakan ini disebabkan oleh beberapa %aktor, antara lain perubahan lingkungan dan abrasi pantai. Kerusakan lingkungan akan semakin bertambah seiring dengan berjalannya $aktu. &ontoh yang sering kita jumpai belakangan ini adalah masalah abrasi pantai. Abrasi pantai ini terjadi hampir diseluruh $ilayah di Indonesia. 'asalah ini harus segera diatasi karena dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi makhluk hidup dan ekosistem, tidak terke(uali manusia. Abrasi pantai tidak hanya membuat garis)garis pantai menjadi semakin menyempit, tapi bila dibiarkan begitu saja akibatnya bisa menjadi lebih berbahaya. Seperti kita ketahui,
negara kita Indonesia sangat terkenal dengan keindahan pantainya. Setiap tahun banyak $isata$an dari man(anegara berdatangan ke Indonesia untuk menikmati panorama pantainya yang sangat indah. Apabila pantai sudah mengalami abrasi, maka tidak akan ada lagi $isata$an yang datang untuk mengunjunginya. *al ini tentunya sedikit banyak akan mempengaruhi perekonomian di Indonesia karena se(ara otomatis de+isa negara dari sektor pari$isata akan mengalami penurunan. emikian juga dengan pemukiman penduduk yang berada di areal sekitar pantai tersebut. -anyak penduduk yang akan kehilangan tempat tinggalnya akibat rumah mereka terkena dampak dari abrasi. i Indramayu, luas areal pantai yang terabrasi lebih dari !"""ha, tersebar di ke(amatan dan !8 desa, dengan tingkat abrasi men(apai 1"m pertahun.
Abrasi pantai akibat kerusakan ekosistem di ka$asan pesisir pantai utara Indramayu (ukup parah dan merata. Sepanjang 11/ kilometer daerah tersebut mengalami kerusakan kritis. 0esisir pantai telah tergerus sejauh /5 km dari garis pantai. 0ihak 0emkab Indramayu dan 0empro+ abar telah terus berupaya dengan melakukan penanaman bakau serta membangun peme(ah gelombang di sejumlah $ilayah. amun bangunan peme(ah gelombang ini pun belum optimal untuk mengurangi abrasi. Selain mengalami abrasi, puluhan hektar hutan bakau di ka$asan pantai Indramayu tersebut kini sebagian besar beralih %ungsi menjadi tambak)tambak udang dan bandeng. -ahkan masyarakat pengelola tambak merasa dirugikan dengan keberadaan mangro+e di sekitar tambak, yang dianggap menggangu luasan tambak mereka itu.
0antai 2irtamaya di esa untinyuat, Ke(amatan untinyuat, Indramayu termasuk salah satu obyek $i)sata yang relati% lebih dikenal masyarakat luas, dibandingkan obyek $isata pantai lainnya yangt ada di Indramayu. 'aklum, obyek 3isata 2irtamaya ini sejak dulu sudah dikelola 0emkab Indramayu melalui inas Kebudayaan 0emuda dan 4lahraga.
*anya saja dalam perjalanannya, obyek $isata 2irtamaya yang letaknya sekitar 15 km arah 2imur Kota Indramayu yang bersebelahan dengan 0antai layem ini nampaknya kurang beruntung. *al itu disebabkan karena 2irtamaya sejak dekade 9")an terkena ben(ana alam abrasi atau pengikisan pantai akibat ombak laut.
Sebagian besar lahan yang menjadi bagian dari obyek $isata 2irtamaya itu, sudah berubah bentuk menjadi laut. Sejumlah %asilitas $isata berantakan. 0uluhan pohon peneduh pun satu persatu bertumbangan karena akarnya tergerus ombak laut
(* #umusan Masalah -erdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat sayarumuskan beberapa rumusan masalah, antara lain 6 17 -agaimanakah penyebab terjadinya abrasi di pantai 2irtamaya !7 Apakah solusi yang tepat untuk men(egah meluasnya abrasi yang ada di 0antai 2irtamaya
(!( $$ P"M(!4!!N !* Kajian Teoritis 3* Pengertian Pantai 0antai disebut sebagai daerah tepi perairan yang berada diantara surut terendah dan pasang tertinggi. aerah sekitarnya itu disebut sebagai daerah pesisir pantai yang ditandai dengan pengaruh dari darat dan laut 0rasetya et al., 199:; Romimohtarto dan u$ana, !""17. -agian yang memisahkan laut dan darat memiliki pola yang berbentuk garis berliku atau lurus, bagian itu kenal sebagai garis pantai *orika$a, 19887. ika pantai dianggap sebagai sebuah ka$asan yang masih mendapat pengaruh air laut, maka di dalam ka$asan tersebut adalah pembagaian tersendiri se(ara spesi%ik. 'enurut Sastropra$iro 199!7 ada tiga bagian utama pantai, yakni 6 a7 -ea(h daerah pantai7 aerah yang langsung mendapat pengaruh air laut dan selalu dapat di(apai oleh pasang naik dan pasang surut. b7 Shoreline garis pantai7. alur pemisah yang relati% berbentuk baris dan relati% merupakan batas antara daerah yanmg dapat di(apai air laut dan yang tidak bisa. (7 &oast pantai, pesisir7. aerah yang berdekatan dengan laut dan masih mendapat pengaruh dari air laut.
Selanjutnya dikatakan juga bah$a pantai selalu mengalami perubahan bentuk se(ara kontinu, perubahan yang terjadi berada dalam satuan skala $aktu atau time s(ale kisaran perubahan dari $aktu geologi untuk periode tunggal dari gelombang yang disebabkan oleh angin atau perubahan dalam kisaran musim tertentu7 dan skala ruang atau spatial s(ale pada kisaran pantai atau ka$asan tertentu dengan panjang yang berbeda atau bisa juga dalam sebuah region7. 'enurut 2riatmodjo 19997 perubahan bentuk dan garis pantai merupakan respons dinamis alami pantai terhadap laut. Apabila proses ini berlangsung se(ara terus)menerus tanpa ada %aktor penghambat, maka proses pengikisan akan berlanjut. alam skala $aktu, luas daratan, besaran energi eksternal dan daya tahan material penyusun pantai akan menentukan apakah pantai tersebut akan hilang atau tenggelam iposaptono, !""/7. *antoro !""<7 menyatakan bah$a perubahan garis pantai bergeser seiring perubahan paras muka laut,pergeseran tersebut dapat terjadi oleh susutnya permukaan air laut atau gerak +ertikal dari darat proses tektonik, dll7. Sementara itu, perubahan paras laut disebabkan oleh berubahnya +olume air atau berubahnya +olume (ekungan samudera.
2* (entuk Pantai
Ada banyak bentuk pantai. 0embagainnya dapat didasarkan pada berbagai komponen. -erdasarkan materi penyusun pantai 2riatmodjo, 1999 dan iposaptono, !""/7, diantaranya6 a7 0antai berbatu inding pantainya terjal yang langsung berhubungan dengan laut dan sangat dipangaruhi oleh serangan gelombang. -iasanya tidak mudah tererosi akibat adanya arus atau gempuran gelombang. Kalaupun ada lebih banyak disebabkan oleh pelapukan batuan atau proses geologi lain dalam $aktu yang relati% lama. =rosi pada material masi% seperti batu atau karang7 ini lebih dikenal dengan nama abrasi b7 0antai berpasir 0antai tipe ini terbentuk oleh proses di laut akibat erosi gelombang, pengendapan sedimen, dan material organik. 'aterial penyusun terdiri atas pasir ber(ampur batu yang berasal dari daratan yang terba$a aliran sungai atau berasal dari daratan di belakang pantai tersebut. i samping berasal dari daratan, material penyusun pantai ini juga dapat berasal dari berbagai jenis biota laut yang ada di daerah pantai itu sendiri. (7 0antai berlumpur 0antai berlumpur yang banyak dijumpai di muara sungai yang ditumbuhi oleh hutan mangro+e, energi gelombang erdisipasi oleh hutan mangro+e dan lumpur. 0antai tipe ini relati% mudah berubah bentuk, mengalami de%ormasi, dan tererosi.
6* Garis Pantai -agian pantai yang berbentuk garis dan menjadi arah batas antara laut dan darat se(ara jelas disebut sebagai garis pantai Shalo$it>, 19 dalamSaptarini, !"""7. 'enurut *ermanto 198<7 keberadaan garis pantai selalu mengalami perubahan se(ara kontinu, pada pantai yang berhadap langsung dengan arah datang gelombang dan arus pantai selalu mengalami abrasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pantai yang letaknya sejajar atau searah dengan arah datangnya gelombang. aris pantai terbagi atas dua kelompok besar yang dipengaruhi oleh gerakan tektonik, gerakan eustatik dan kombinasi kedua gerakan tersebut -ird, 19" dalam *ermanto, 198<7 6
? aris pantai naik. aris pantai yang mengalami pengangkatan dan biasanya lurus dan datar, disebabkan karena daratan mengalami pengangkatan. ? aris pantai turun. aris pantai yang mengalami penurunan, biasanya memiliki bentuk yang tidak lurus dan disebabkan daratan mengalami penurunan.
9* Gelombang elombang adalah peristi$a naik)turunnya muka laut. 0roses ini terjadi akibat adanya gaya)gaya alam yang bekerja di laut seperti tekanan atau tekanan dari atmos%ir khususnya melalui angin7, gempa bumi, gaya gra+itasi bumi dan benda)benda angkasa bulan dan matahari7, gaya (oriolis akibat rotasi bumi7, dan tegangan permukaan Sorensen 1991; Komar 19987. 'enurut a+is 19917 elombang dominan terjadi di laut adalah gelombang yang terbentuk sebagai akibat dari asosiasi antara angin dan permukaan laut, se(ara praktis angin sangat penting bagi pembentukan gelombang di permukaan laut, karena itu dikatakan bah$a gelombang merupakan %ungsi dari beberapa %aktor yakni ke(epatan angin, durasi angin dan jarak tiupan angin pada pantai terbuka %et(h7 0ada pertumbuhan gelombang laut dikenal beberapa istilah seperti 6 < @ully de+eloped seas,kondisi di mana tinggi gelombang men(apai harga maksimum terjadi jika %et(h (ukup panjang7. < @ully limited)(ondition, pertumbuhan gelombang dibatasi oleh %et(h. alam hal ini panjang %et(h panjang daerah pembangkit angin7 dapat dibatasi
oleh garis pantai atau dimensi ruang dari medan angin < uration limited)(ondition,pertumbuhan gelombang dibatasi oleh lamanya $aktu dari tiupan angin < Sea $a+es, gelombang yang tumbuh di daerah medan angin. Kondisi gelombang di sini adalah (uram yaitu panjang gelombang berkisar antara 1" sampai !" kali lebih tinggi gelombang. < S$ell $a+ess$ell7, gelombang yang tumbuh menjalar7 di luar medan angin. Kondisi gelombang di sini adalah landai yaitu panjang gelombang berkisar antara :" sampai 5"" kali tinggi gelombang, ingsih !"""7.
Kemampuan gelombang untuk menyebabkan abrasi dengan beberapa %aktor http$$$.+si.esdm.go.id.7, diantaranya 6 < Kekasaran dari batuan yang tampak pada kemiringan dasar. *al ini dianggap sebagai %aktor kun(i dalam mendeterminasi kemampuan erosi termasuk keberadaan batuan sapanjang pantai dengan keberadaan patahan dan material non)(ohasi+e seperti lanau silt7 dan pasir haslus %ine sand7. < Kemiringan dasar pantai. 0antai membantu meredam atau mengurangi energi gelombang yang bergerak dari o%%shoredan memberikan ukuran perlindungan dengan kemiringan yang dimiliki terhadap (oastal erosion. < Stabilitas pantai atau resistensi pantai. 0engurangan aksi gelombang dipantai merupakan %aktor yang mengontrol ke(epatan (li%% re(ession. ika pantai menurun dan melebar sangat e%ekti% untuk meredam energi gelombang, sehingga kekuatan gelombang berkurang saat men(apai daerah yang biasanya tererosi. < -atimetri yang saling berdekatan energi gelombang yang tiba di pantai d an dapat berpengaruh penting terhadap ke(epatan erosi. < Suplai material pantai pada material yang mengalami erosi updri%t datang dari sepanjang (li%%, akan membantu menstabilkan pantai. Bkuran ketersedian dapat menjadi pelindung.
* Pengertian !brasi Abrasi adalah erosi atau pengikisan pantai oleh pengerjaan gelombang laut. Abrasi adalah erosi atau pengikisan pantai menjadi bergeser ke arah daratan. Artinya, luas daratan se(ara relati% akan berkurang. Akibatnya, sejumlah bangunan dan prasarana lain yang terdapat di pinggir pantai akan terendam air laut, seolah)olah bergeser ke arah laut, bahkan mungkin saja roboh.
(* )a5aban #umusan Masalah
3* Pen0ebab Terja,in0a !brasi ,i Pantai Tirtama0a 3ilayah pesisir Indramayu a$a -arat dengan panjang garis pantai lebih kurang 11/ km merupakan salah satu daerah pantai utara a$a -arat yang sangat strategis dan berkembang dalam akti+itasnya sebagai daerah penyangga ka$asan industri yang mempunyai sumber daya alam dan jalur in%rastruktur transportasi utama &irebon ke akarta. 3ilayah ini sebagai ka$asan pantai dengan panorama indah dan menarik serta sumber biota laut yang melimpah mempunyai kegiatan ekonomi yang (ukup tinggi. 0antai 2irtamaya di esa untinyuat, Ke(amatan untinyuat, Indramayu termasuk salah satu obyek $isata yang relati% lebih dikenal masyarakat luas, dibandingkan obyek $isata pantai lainnya yang ada di Indramayu. 2etapi keadaan umum pantai 2irtamaya ini sudah sangat mengkha$atirkan dengan kondisi pantai yang sudah banyak ter(emar baik akibat dari limbah manusia, $isata maupun dari kondisi alam yang lama kelamaan terjadinya abrasi pantai di 2irtamaya ini. 0ada tahun 1985 kondisi 0antai 2irtamaya jauh sekali dengan kondisi yg sekarang.
-erdasarkan data yang saya (ari dari berbagai sumber, penyebab abrasi di 0antai 2irtamaya antara lain sebagai berikut6 17 'enurut $arga sekitar abrasi ini terjadi salah satunya akibat dari pembangunan proyek B0 CI -alongan 02. 0ertamina, pada saat pembangunan proyek ini pada tahun 8")an
untuk pondasi dasar menggunakan batuan koral dan pasir dari 0ulau osong yang dikeruk kemudian disedot dan dijadikan pondasi dasar pada proyek tersebut. !7 0ada tahun 1999 0antai 2irtamaya menjadi rusak diakibatkan iurug saat akan di bangun -alongan, sehingga pengurugan tersebut mengakibatkan abrasi pantai hingga saat ini. :7 Kegiatan peman%aatan lahan untuk pertambakan dengan (ara pembabatan hutan lindung, seperti mangro+e, telah mema(u abrasi pantai makin intensi% terutama hampir di sepanjang pantai perbatasan a$a 2engah Da$a -arat sampai daerah pantai Kara$ang. 0embukaan hutan lindung ini mengakibatkan kondisi pantai menjadi tidak stabil terhadap arus pantai. Kondisi ini tentunya akan merubah aliran arus pantai dan arus ini akan mengikis $ilayah yang kurang stabil. /7 Sedimentasi yang membentuk tanah timbul mengakibatkan kepemilikan tanah yang tidak legal. Sebaliknya, kerusakan $ilayah pantai akibat abrasi pada daerah)daerah yang kurang stabil terhadap erosi air laut, menyebabkan lahan menjadi kritis sehingga merusak in%rastruktur jalan 0emda Kabupaten Indramayu, 1 9957. 0roses erosi pantai abrasi7 di daerah 2irtamaya berlangsung (ukup kuat, sehingga garis pantai telah mundur jauh dari garis pantai lama dan sudah mendekati jalan raya untinyuat, yang pada saat ini bersisa jarak hanya kurang lebih 1"" meter dari tepi laut. 57 aris pantai 2irtamaya pada umumnya mengalami perubahan dari $aktu ke $aktu sejalan dengan perubahan alam seperti adanya akti+itas gelombang, angin, pasang surut dan arus serta sedimentasi daerah delta sungai. 0erubahan garis pantai juga terjadi akibat gangguan ekosistem pantai seperti pembuatan tanggul dan kanal serta bangunan)bangunan yang ada di sekitar pantai. <7 *utan bakau sebagai penyangga pantai 2irtamaya banyak dirubah %ungsinya untuk dijadikan
sebagai
daerah pertambakan, hunian,
dan
daerah reklamasi
yang
mengakibatkan terjadinya perubahan garis pantai. 7 aratan dan sedimen pesisir pada dasarnya dinamis bergerak menurut dimensi ruang dan $aktu. elombang pe(ah, arus pasang surut, sungai, tumbuhan pesisir dan akti+itas manusia merupakan %aktor yang menimbulkan perubahan dinamika pantai
untuk membentuk suatu keseimbangan pantai yang baru. 2idak setiap ka$asan pesisir dapat merespon seluruh proses perubahan, perubahan, tergantung pada beberapa beberapa %aktor seperti jenis
sedimen,
mor%ologi
dan
kondisi
geologi
pantainya.
ejala perubahan garis pantai perlu mendapat perhatian mengingat berdampak besar terh te rhad adap ap
kehi ke hidu dupa pan n
sosi so sial al
dan da n
ling li ngku kung ngan an..
untu un tuk k
meng me nget etah ahui ui
kemu ke mung ngki kina nan n
peman%aatan lahan $ilayah pesisir Indramayu se(ara optimal. 2* Perubahan Garis Pantai aris pantai pada umumnya mengalami perubahan dari $aktu ke $aktu sejalan dengan perubahan alam seperti adanya akti+itas gelombang, angin, pasang surut dan arus serta sedimentasi daerah delta sungai. 0erubahan garis pantai juga terjadi akibat gangguan ekosistim pantai seperti pembuatan tanggul dan kanal serta bangunan)bangunan yang ada di sekitar pantai. *utan bakau sebagai penyangga pantai banyak dirubah %ungsinya untuk dijadikan sebagai daerah pertambakan, hunian, industri dan daerah reklamasi yang mengakibatkan terjadinya perubahan garis pantai. 0erkembangan 0erkembanga n garis pantai berdasarkan pola sedimentasi di pantai utara a$a -arat kemungkinan akan menyebabkan menyebabkan terbentuknya terbentuknya beberapa sumenanjung sumenanjung dan teluk. 0ola sedimentasi mulai dari &ilamaya 0amanukan 0amanukan sampai dengan dengan Indramayu dita%sirkan berdasarkan data geologi kuarter memperlihatkan adanya pergerakan maju progradasi7 dan abrasi . 0antai abrasi di $ilayah pesisir pada umumnya mempunyai dampak negati%, karena mengakibatkan lahan menjadi berkurang, sedangkan pantai akresi mempunyai dampak positi% dan negati%. ampak positi%, adalah semakin bertambahnya lahan tambak dan lahan pertanian di daerah tersebut. Sedangkan dampak d ampak negati% adalah terjadinya pendangkalan alur sungai yang mengakibatkan kapal)kapal nelayan kesulitan untuk memasuki sungai. 0endangkalan 0en dangkalan juga terjadi di laut yaitu di sekitar dermaga atau pelabuhan pelabuhan yang dapat mengganggu kegiatan kapal nelayan keluar masuk pelabuhan.
6* +ila0ah Pantai !brasi
0eta 0et a perubahan garis pantai menunjukkan adanya kaitan antara %aktor alam dan tingkah laku manusia setempat sebagai penyebab terjadinya perubahan garis pantai abrasi7, hal ini dapat dijelaskan dijelaskan antara lain sebagai sebagai berikut 6 1.Si%at dataran pantai yang masih muda dan belum seimbang, di pantai 2irtamaya yang diperlihatkan oleh bentuk garis pantai. Kondisi lahan sudah mengalami abrasi mendekati jalan raya Indramayu ) &irebon sejauh tinggal beberapa puluh meter saja dari badan jalan raya. !. 0antai $isata 2irtamaya, memiliki kondisi tegak lurus terhadap kedatangan angin dan gelombang laut, laut, sehingga banyak bangunan pantai yang yang hilang, juga perlindungan perlindungan pantai yang ada juga sudah mulai terkikis air laut. :.Kehilangan perlindungan perlindungan pantai, yaitu hutan bakau yang hilang oleh oleh terpaan gelombang. /.0endangkalan /.0en dangkalan sungai yang mengakibatkan kapal)kapal nelayan mengalami kesulitan untuk keluar masuk sungai. 0enataan AS di daerah hulu dengan peman%aatan lahan tidak ditata dengan baik akan mengakibatkan pendangkalan di daerah hilir. 5.0erusakan 5.0eru sakan perlindungan pantai alami akibat penebangan pohon bakau untuk pembukaan lahan baru sebagai ka$asan pertambakan pertambakan ikanudang. 0embukaan 0embukaan lahan lahan ini dilakukan karena tuntutan pengembangan usaha dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup manusia. <.0erubahan <.0eru bahan keseimbangan transportasi sedimen sejajar pantai akibat pembuatan perlindungan pantai, seperti pembuatan jetty, peme(ah gelombang, pembangunan pelabuhan di ka$asan industri perminyakan -alongan, dengan melalui kegiatan reklamasi pantai.
9* Penggunaan ?ahan Pantai !brasi !brasi Se(ara rin(i daerah penggunaan lahan $ilayah pesisir pantai Indramayu mempunyai si%at)si%at lahan sebagai berikut 6 1.Eahan hutan bakaukonser+asi, bersi%at kultural untuk perlindungan dan pelestarian alam !.Eahan industri termasuk pertambakan ikan dan udang, karena si%at permukaan yang datar serta posisi geogra%i memberikan kemudahan bagi pengembangan industri. 2ransportasi 2r ansportasi barang dan orang melalui air laut dan sungai7 dapat menekan biaya produksi. :.Eahan pemukiman, karena perkembangan industri, perdagangan, pertanian dan kegiatan lainnya akan menarik manusia untuk tinggal menetap dan men(ari na%kah. /.Eahan pertanian, endapan dataran banjir yang menutupinya merupakan endapan yang subur untuk diman%aatkan sebagai tanah pertanian. 5.Eahan $isata, sehubungan dengan keindahan alam pantai dan kebutuhan rohani manusia. <.Eahan untuk kebutuhan in%rastruktur, sebagai akibat pembangunan dan pengembangan $ilayah pesisir.
@* Pen;egahan Terha,ap Terha,ap Meluasn0a !brasi !brasi Di Pantai Tirtama0a Tirtama0a 17 'emperkuat 0ertahanan 0antai Alam pada umumnya telah menyediakan mekanisme perlindungan pantai, terumbu karang dan hutan pantai dapat ber%ungsi sebagai tembok pantai. Sedangkan tumbuhan pantai memperlambat gerakan gelombang laut dan mema(u pertumbuhan pantai. erakan air yang lambat diant diantara ara akar)a akar)akar kar tumbu tumbuhan han dapat mendu mendukung kung proses penge pengendapa ndapan n dan merupakan tempat dan merupakan tempat yang baik untuk berkembangbiaknya biota khas laut.
Selain melakukan perbaikan geometris pantai dan perlindungan terhadap pantai se(ara kon+ensional, dapat pula dilakukan dengan teknik)teknik peren(anaan bangunan pantai se(ara modern dengan (epat dan biaya murah anatara lain dengan pembuatan tanggul, membuat perlindungan pada bagian dalam pematang pantai dengan sistem pengo(oran serta peman(angan tulang +ertikal pada garis pantai.
!7 0engamanan 0antai 0ada daerah)daerah yang sangat ra$an kerusakan lingkungan pantai, dimana tidak memungkinkan dilakukan teknik memperkuat pertahanan pantai se(ara alamiah dan kon+ensional, dapat pula dilakukan dengan langkah)langkah pengamanan sebagai berikut6 17 'engubah laju angkutan sedimen sejajar garis pantai !7 'engurangi energi gelombang yang mengenai pantai dengan bangunan peme(ah gelombang. :7 'emperkuat tebing pantai sehingga tahan terhadap gempuran gelombang. /7 'enambah suplai sedimen ke pantai Sand by 0assing7. an 57 'elakukan penghijauan pantai. Kelima (ara tersebut dapat dilakukan dengan satu sistem yang disebut groin, yaitu suatu sistem pengendalian gelombang yang ber%ungsi sebagai peme(ah gelomabang sekaligus sebagai penjebak gerakan sedimen. Sedimen yang terjebak akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan garis pantai se(ara periodik.
:7 0erlindungan 0antai Sistem perlindungan pantai merupakan salah satu alternati% men(egah kerusakan pantai baik dalam sekala ke(il maupun dalam sekala besar, yaitu penghijauan perairan pantai dengan huatn bakau dan tanaman keras di sekitar pantai. Sistem bertujuan untuk melindungi pantai dari gempuran gelombang laut. elombang yang datang akan pe(ah sebelum men(apai pantai. isamping itu sedimen yang terba$a gelombang laut akan terjebak diantara akar)akar dan batang)batang bakau. Sistem ini dipandang lebih ekonomis. *utan bakau dapat ber%ungsi ganda, selain sebagai pelindung pantai juga
sebagai tempat hidup habitat laut, seperti berbagai jenis ikan dan reptil serta jenis burung)burung laut. isamping itu pemeritah Kabupaten Indramayu perlu menetapkan daerah)daerah kritis dan ra$an terhadap ben(ana alam geologi, seperti abrasi, longsoran pantai dan dasar laut serta gelombang pasang. Kegiatan tersebut meliputi in+entarisasi daerah bahaya dan ra$an terhadap ben(ana alam geologi. 0ada daerah)daerah bahaya dan ra$an seyogyanya penduduk dilarang meman%aatkan lahan lingkungan pantai untuk perluasan pemukiman, pertanian dan pertambangan.
(!( $$$ P"N>T>P A. Kesimpulan 0ada umumnya 0antai 2irtamaya 1" tahun terakhir ini memperlihtkan gejala terjadinya beberapa gangguan. angguan tersebut yang umumnya disebabkan oleh %aktor alam dan kegiatan
manusia.
@aktor
alam
seperti
gelombang
dan
dan
pergeseran
garis
pantai. Sedangkan pengaruh kegiatan manusia, seperti pertambakan ikan reklamasi untuk pemukiman, pelabuhan dan industri serta eksploitasi hutan pelindung pantai. 'asalah abrasi sulit diatasi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungannya, untuk $ilayah
0antai
2irtamaya, Ke(amatan untinyuat laju
abrasi
pantai
antara
!
):
mtahun. ampak yang diakibatkan oleh abrasi pantai dapat menyebabkan garis pantai semakin menyempit dan apabila tidak segera di atasi maka lama)kelamaan daerah yang permukaannya rendah akan tenggelam dan memutuskan jalur transportasi darat sepanjang daerah pesisir. Bntuk men(egah meluasnya abrasi tersebut maka dapat dilakukan dengan (ara melindungi terumbu karang, sistem pengendalian grogin,dan penanaman hutan bakau.
-. Saran Se(ara keseluruhan 0emerintah diharapkan dapat me$ujudkan Ren(ana 2ata Ruang keterkaitan antar kegiatan dengan meman%aatkan ruang dalam kurun $aktu 1" tahun mendatang yang terdiri dari Ka$asan Eindung dan Ka$asan budidaya. Ka$asan lindung