1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat Nya pembuatan makalah ini dapat di selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam makalah ini, kami membahas mengenai “entukDem!krasi " Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai bentuk # bentukdem!krasi yang ada di dunia, dengan harapan hara pan bahwa mahasiswa mahas iswa dapat dapat mengeta mengetahui hui dan mengap mengaplik likasik asikanil anilmun munya yaden dengan ganbai baik. k. $ehing $ehingga ga para para mahasis mahasiswa wa %nd!ne %nd!nesia sia dapat dapat memaham memahamii dan menyik menyikapi api masalah masalah se&ara se&ara bijak. bijak. Dalam pr!ses penyusunan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, k!reksi, dan saran. 'ntuk itu kami mengu&apkan terima kepada yang terh terh!r !rma matt kepa kepada da apa apak k Drs. Drs. Ngad Ngadiy iy!n !n!, !,$( $(p. p.Ns, Ns,M. M.)( )(es es sebag sebagai ai d!sen d!sen pembimbing mata kuliah (ewarganegaraan P!liteknik (esehatan (ementrian (esehatan $emarang. (ami menyadari menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu, kami juga mengaharapkan kritik dan saran dari para pemba&a sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat, sem!ga berman*aat bagi kita semua. +miin.
$emarang, $eptember /
Penulis
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
$emua negara mengakui bahwa dem!krasi sebagai alat ukur dari keabsahan p!litik. (ehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintahan menjadi basis tegaknya sistem p!litik dem!krasi. Dem!krasi meletakkan rakyat pada p!sisi penting, hal ini karena masih memegang teguh rakyat selaku pemegang kedaulatan. Negara yang tidak memegang dem!krasi disebut negara !t!riter. Negara !t!riter pun masih mengaku dirinya sebagai negara dem!krasi. %ni menunjukkan bahwa dem!krasi itu penting dalam kehidupan bernegara dan pemerintahan. Prinsip dem!krasi adalah meletakkan kekuasaan di tangan rakyat. T!lak ukur keberhasilan sistem dem!krasi ialah semakin tinggi partisipasi masyarakat semakin tinggi pula kadar dem!krasinya. Dalam sistem dem!krasi partisipasi p!litik rakyat merupakan sebuah pilar yang membangun keberhasilan sistem tersebut. entuk-bentuk partisipasi rakyat seperti ikut serta dalam pemilihan umum, pengawasan terhadap pejabat negara, maupun penentuan dalam kebijakan publik.Di kebanyakan negara dem!krasi pemilihan umum merupakan unsur dem!krasi dan dianggap lambang sekaligus t!lak ukur dari implementasi dem!krasi. $alah satu pilar dem!krasi adalah prinsip trias p!liti&a yang membagi ketiga kekuasaan p!litik negara yaitu eksekuti*, yudikati* dan legislati* untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling independen dan berada dalam p!sisi yang sejajar antara satu sama lain. (esejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling meng!ntr!l berdasarkan prinsip &he&ks and balan&es. (etiga jenis lembaga negara tersebut adalah lembaga-lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan danmelaksanakan
3
kewenangan
eksekuti*,
lembaga-lembaga
pengadilan
yang
berwenang
menyelenggarakan kekuasaan yudikati* dan lembaga-lembaga perwakilan rakyat yang memiliki kewenangan menjalankan kekuasaan legislati*. $alah satu bentuk dem!krasi adalah pemilihan umum. Melalui sistem ini, rakyat mempunyai hak yang sebebas-bebasnya untuk menentukan sendiri pilihannya, baik itu dalam pemilihan umum presiden maupun pemilu legislati* yang nantinya akan memimpin dan menempati lembaga-lembaga perwakilan suatu Negara.
A. Rumusan Masalah +tas dasar penentuan latar belakang dan identi*ikasi masalah diatas,
maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut0 1 +pakah pengertian dari Dem!krasi2 1 agaimanakah sejarah tentang Dem!krasi2 31 agaimanakah bentuk # bentuk Dem!krasi2 41 agaimanakah prinsip # prinsip Dem!krasi2 /1 +pa kelebihan dan kekurangan budaya dem!krasi2 51 agaimana &iri # &iri pemerintahan dem!kratis 2 B. Tujuan Penulisan erdasarkan masalah yang disusun !leh penulis, maka tujuan dalam
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut0 1 Mengetahui pengertian Dem!krasi. 1 Mengetahui sejarah Dem!krasi. 31 Mengetahui bentuk # bentuk dem!krasi. ! Mengetahui prinsip # prinsip dem!krasi. "! Mengetahui kelebihan dan kekurangan dem!krasi. #! Mengetahui &iri # &iri pemerintahan dem!kratis.
BAB II PEMBAHA$AN A. Pengertian Dem%krasi
4
Dem!krasi adalah berasal dari ahasa Yunani 6789:;<=>< ?dēmokratía1 @kekuasaan rakyat@, yang terbentuk dari 6ῆ89A ? dêmos1 @rakyat@ dan :;B=9A ?kratos1 @kekuatan@ atau @kekuasaan@ pada abad ke-/ $M untuk menyebut sistem p!litiknegara-k!ta Yunani, salah satunya +thenaC kata ini merupakan ant!nim dari ἀ;=9:;<=>< ?aristocratie1 @kekuasaan elit@. Pengertian Dem!krasi Menurut Para +hli a. +braham
Fin&!ln0
Dem!krasi
adalah
sistem
pemerintahan
yang
diselenggarakan dari rakyat, !leh rakyat, dan untuk rakyat. b. )ans (elsen0 Dem!krasi adalah pemerintahan !leh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara. &. Merriem0 Dem!krasi dapat dide*inisikan sebagai pemerintahan !leh rakyatC khususnya, !leh may!ritasC pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat dan dilakukan !leh mereka baik langsung atau tidak langsung melalui sebuah sistem perwakilan yang biasanya dilakukan dengan &ara mengadakan pemilu bebas yang diadakan se&ara peri!dikC rakyat umum khususnya untuk mengangkat sumber !t!ritas p!litikC tiadanya distingsi kelas atau priGelese berdasarkan keturunan atau kesewenang-wenangan. d. H.I. $tr!ng0 Dem!krasi adalah $uatu sistem pemerintahan di mana may!ritas angg!ta dewan dari masyarakat ikut serta dalam p!litik atas dasar
sistem
perwakilan
yang
menjamin
pemerintah
akhirnya
mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya pada may!ritas tersebut. Pengertian budaya dem!krasi dapat dilihat dari tiga sudut, yaitu0 •
udaya dem!krasi *!rmal, yaitu suatu sistem pemerintahan yang hanya dilihat dari ada atau tidaknya lembaga dem!krasi seperti perwakilan rakyat.
5
•
udaya dem!krasi wajah ?permukaan1, yaitu dem!krasi yang hanya tampak dari luar, sedangkan didalamnya tidak ada sama
•
sekali unsur dem!krasi. Dem!krasi substanti*,
yaitu
dem!krasi
yang
memberikan
kesempatan ?hak suara1 untuk menentukan kebijakan kepada seluruh g!l!ngan masyarakat tanpa memandang kedudukan atau apapun dengan tujuan menjalankan agenda kerakyatan.
B. $ejarah Dem%krasi a. Jaman (un!
Dem!krasi +thena tidak hanya bersi*at langsung dalam artian keputusan dibuat !leh majelis, tetapi juga sangat langsung dalam artian rakyat, melalui majelis, b!ule, dan pengadilan, mengendalikan seluruh pr!ses p!litik dan sebagian besar warga negara terus terlibat dalam urusan publik.
b. Abad Pertengahan $elama +bad Pertengahan, mun&ul berbagai sistem yang memiliki pemilihan umum atau pertemuan meski hanya melibatkan sebagian ke&il penduduk. $istem-sistem tersebut meliputi0 •
pemilihan K!pala !leh kasta atas di engal, +nak enua %ndia,
•
Persemakmuran P!landia-Fituania ?L dari p!pulasi t!tal1,
•
+lthing di %slandia,
•
Fgting di (epulauan Iaer!e,
•
beberapa negara-k!ta %talia abad pertengahan seperti enesia,
6
sistem tuatha di %rlandia abad pertengahan awal, e&he di Oepublik
•
N!Gg!r!d dan Psk!G di Ousia abad pertengahan, •
Things di $kandinaGia,
•
The $tates di Tir!l dan $wiss,
•
k!ta pedagang !t!n!mi $akai di epang abad ke-5, dan
•
masyarakat %gb! di !lta-Nigeria.
c. Era modern +bad ke-Q dan R Di garis depan +merika $erikat, dem!krasi menjadi gaya hidup dengan mun&ulnya kesetaraan s!sial, ek!n!mi, dan p!litik. +kan tetapi, perbudakan adalah institusi s!sial dan ek!n!mi, terutama di negara bagian di +merika $erikat $elatan. $ejumlah !rganisasi didirikan untuk mendukung perpindahan warga kulit hitam dari +merika $erikat ke tempat yang menjamin kebebasan dan kesetaraan yang lebih besar. +bad ke- dan Pada tahun R-an, dem!krasi tumbuh subur tetapi terhambat Depresi esar . +merika Fatin dan +sia langsung berubah ke sistem kekuasaan mutlak atau kediktat!ran. Iasisme dan kediktat!ran terbentuk di erman NaSi, %talia, $pany!l, dan P!rtugal, serta reSim-reSim n!n-dem!kratis di altik , alkan, rasil, (uba, Hina, dan epang. Pada tahun R5, banyak negara yang menggunakan sistem dem!krasi, meski sebagian besar penduduk dunia tinggal di negara yang melaksanakan pemilihan umum terk!ntr!l dan bentuk-bentuk pemb!h!ngan lainnya
?terutama
di negara k!munis
dan bekas
k!l!ninya1.Kel!mbang
dem!kratisasi yang mun&ul setelah itu membawa keuntungan dem!krasi liberal
7
sejati yang besar bagi banyak negara. $pany!l, P!rtugal ?R41, dan sejumlah kediktat!ran militer di +merika $elatan kembali dikuasai rakyat sipil pada akhir R-an dan awal RQ-an ?+rgentina tahun RQ3, !liGia, 'ruguay tahun RQ4, rasil tahun RQ/, dan Hhili awal RR-an1. Peristiwa ini diikuti !leh banyak bangsa di +sia Timur dan $elatan pada pertengahan sampai akhir RQ-an.H!nt!h terbaru liberalisasi adalah OeG!lusi %nd!nesia RRQ, OeG!lusi ulld!Ser di Yug!slaGia, OeG!lusi Mawar di Ke!rgia, OeG!lusi Uranye di 'kraina, OeG!lusi Hedar di Feban!n, OeG!lusi Tulip di (yrgySstan, dan OeG!lusi Yasmin di Tunisia. Menurut Ireed!m )!use, pada tahun terdapat 3 negara dem!krasi elekt!ral ?naik dari 4 pada tahun R1. Menurut V!rld I!rum !n Dem!&ra&y, jumlah negara dem!krasi elekt!ral men&apai dari R negara di dunia dan men&akup /Q, penduduk dunia. Pada saat yang sama, negara-negara dem!krasi liberal ?yang dianggap Ireed!m )!use sebagai negara yang bebas dan mengh!rmati hukum dan )+M1 berjumlah Q/ dan men&akup 3Q persen penduduk dunia. Pada tahun , Perserikatan angsa-angsa menyatakan / $eptember sebagai )ari Dem!krasi %nternasi!nal. &. Bentuk'Bentuk Dem%krasi
Dilihat dari &ara penyaluran kehendak rakyat Dem!krasi langsung0 Dem!krasi langsung ialah dem!krasi dimana rakyat se&ara langsung
mengemukakan kehendaknya dalam suatu rapat yang
dihadiri seluruh rakyatnya. Dem!krasi langsung pernah dijalankan di negara-negara k!ta pada jaman yunani kun!. Dem!krasi tidak langsung?dem!krasi perwakilan10 Dem!krasi perwakilan yaitu Dem!krasi dimana rakyat menyampaikan kehendakannya melalui dewan perwakilan rakyat. Dem!krasi perwakilan di jalankan !leh negaranegara pada jaman m!dern. Dilihat dari titik berat paham yang dianut •
Dem!krasi
barat?dem!krasi
liberal10
Dem!krasi
barat
lebih
menitikberatkan pada kebebasan bergerak,berpikir dan mengeluarkan
8
pendapat.Kele(ihan Dem%krasi Li(eral0Menjunjung tinggi persamaan hak
pada
bidang
p!litik.
$edangkan
Kelemahan
Dem%krasi
Li(eral)+danya kesenjanagan yang lebar antara g!l!ngan ek!n!mi kuat
dan g!l!ngan •
ek!n!mi lemah, g!l!ngan ek!n!mi kuat dapat membeli
suara rakyat dan suara DPO Dem!krasi timur atau k!munis0 Dem!krasi yang lebih menitik beratkan pada paham kesamaan yg menghapuskan perbedaan kelas diantara sesama rakyat. Kele(ihan Dem%krasi Timur ) (esenjangan ek!n!mi ke&il, menjunjung tinggi persamaan dalam bidabg ek!n!mi. $edangkan Kelemahan Dem%krasi Timur) Persamaan hak bidang p!litik kurang
diperhatikan, tidak adanya k!mpetisi dan tidak diakuinya hak milik pribadi •
menyebabkan et!s kerjanya kurang baik. Dem!krasi gabungan0 Dem!krasi yg berprinsip mengambil kebaikan dan membuang kelemahan dari
dem!krasi barat ke timur. Dalam dem!krasi
gabungan hak milik pribadi diakui,namun hak milik pribadi juga ber*ungsi s!sial upaya menyejahterahkan rakyat jangan sampai menghilangkan drajat dan )+M. Dilihat dari dasar yang dijadikan pri!ritas atau titik perhatian0 •
Dem!krasi material0 dem!krasi yang terjadi pada negara s!sialis-k!munis. Dem!krasi ini lebih mengedepankan kesamaan hak !leh warganya dalam
•
bidang s!sial-ek!n!mi dibandingkan bidang p!litik. Dem!krasi *!rmal0 dem!krasi yang memberikan kekuatan hukum yang sama dalam bidang p!litik tanpa adanya pertimbangan perbedaan ek!n!mi. Dalam dem!krasi *!rmal ini, indiGidu dalam masyarakat diberi kebebasan yang luas dalam bernegara. (ita kenal jenis dem!krasi ini
•
sebagai dem!krasi *!rmal. Dem!krasi &uran0 dem!krasi yang menggabungkan kedua jenis dem!krasi sebelumnya. Dalam dem!krasi ini, menyamakan tiap hak dan derajat dari setiap indiGidu atau rakyat demi ter&iptanya kesejahteraan rakyat.
9
Dilihat dari prinsip ide!l!gi0 •
Dem!krasi rakyat ?pr!letar1. Merupakan sistem dem!krasi yang tidak mengenal kelas s!sial dalam kehidupan. Tidak ada pengakuan hak milik pribadi tanpa ada paksaan atau penindasan tetapi untuk men&apai masyarakat yang di&ita-&itakan tersebut dilakukan dengan &ara kekerasan atau paksa atau dengan kata lain negara adalah alat untuk men&apai &ita&ita kepentingan k!lekti*, merupakan dem!krasi yang berdasrkan paham
•
marWisme atau k!munisme. Dem!krasi k!nstitusi!nal. Merupakan dem!krasi yang dilandaskan kebebasan setiap !rang sebagai mahluk s!sial. )!bbe, mengemukakan pemikiranya
tentang
negara
dem!krasi
bahwa
negara
terbentuk
disebabkan !leh benturan kepentingan hidup !rang yang hidup bersama masyarakat. %ni mengakibatkan terjadinya penindasan diantara mereka. Uleh sebab itu kumpulan !rang tersebut membentuk k!munitas yang dinamakan negara atas dasar kepentingan bersama. +kan tetapi *akta yang terjadi
kemudian
adalah
mun&ulnya
kekuasaan
berlebih
atau
!t!riterianisme. )al inilah yang menjadi pemi&u pemikiran baru yakni dem!krasi liberal. $etiap indiGidu dapat berpartisipasi melalui wakil yang dipilih melalui pemilihan sesuai ketentuan. Masyarakat harus dijamin dalam hal kebebasan indiGidual. entuk Dem!krasi (lasik entuk negara dem!krasi klasik lahir dari pemikiran aliran yang dikenal berpandangan a tree partite classification of state yang membedakan bentuk negara atas tiga bentuk ideal yang dikenal sebagai bentuk negara kalsiktradisi!nal. Para penganut aliran ini adalah Plat!, +rist!teles, P!lybius dan Th!mas +Xuin!.
10
Plat! dalam ajarannya menyatakan bahwa dalam bentuk dem!krasi, kekuasan berada di tangan rakyat sehingaa kepentingan umum ?kepentingan rakyat1 lebih diutamakan. $e&ara prinsipil, rakyat diberi kebebasan dan kemerdekaan. +kan tetapi kemudian rakyat kehilangan kendali, rakyat hanya ingin memerintah dirinya sendiri dan tidak mau lagi diatur sehingga mengakibatkan keadaan menjadi ka&au, yang disebut +narki. +rist!teles sendiri mende*iniskan dem!krasi sebagai penyimpangan
kepentingan
!rang-!rang
sebagai
wakil
rakyat
terhadap
kepentingan umum. Menurut P!lybius, dem!krasi dibentuk !leh perwalian kekuasaan dari rakyat. Pada prinsipnya k!nsep dem!krasi yang dikemukakan !leh P!lybius mirip dengan k!nsep ajaran Plat!. $edangkan Th!mas +Xuin! memahami dem!krasi sebagai bentuk pemerintahan !leh seluruh rakyat dimana kepentingannya ditujukan untuk diri sendiri. entuk Dem!krasi M!dern +da tiga bentuk dem!krasi m!dern yang bisa dianut !leh negara negara di dunia pada saat ini, yaitu sebagai berikut. •
Dem!krasi $istem Parlementer0 Dalam sistem parlementer hubungan antara eksekuti* ?pemerintah1 dan badan legislati* ?badan perwakilan rakyat1 sangat erat. (ekuasaan eksekuti* diserahkan kepada suatu badan yaitu kabinetdewan menteri. Menteri menteri baik se&ara per!rangan maupun se&ara bersama
sama
sebagai kabinet ?dewan menteri1
mempertanggung jawabkan segala kebijakan pemerintahanya kepada parlemen. +pabila pertanggung jawaban menetri atau dewan menteri dit!lak parlemen, maka menteri yang bersangkutan atau para menteri ?kabinet1 tersebut harus mengundurkan diri. )al ini sering disebut krisis kabinet. +pabila terjadi perselisihan antara kabinet dengan parlemen dan kepala negara beranggapan kabinet dalam pihak yang benar maka kepala negara akan membubarkan parlemen. (elebihan dari sistem ini adalah rakyat dapat menjalankan *ungsi pengawasan dan berperan dalam penyelnggaraan negara.
11
•
Dem!krasi $istem Pemisah (ekuasaan0 Dalam sistem pemisahan kekuasaan ini, hubungan antara badan eksekuti* dengan badan legislati* tidak ada karena terdapat pemisahan yang tegas antara kekuasaan eksekuti* ?pemerintah1 dan legislati* ?badan perwakilan rakyat1. )al ini sesuai dengan ajaran Trias P!litika. (ekuasaan negara itu dipisahkan menjadi tiga ma&am , yaitu sebgai
berikut. • • •
(ekuasaan legislati*0 kekuasaan membuat undang undang. kekuasaan Eksekuti*0 (ekuasaan menjalankan undang undang (ekuasaan yudikati*0 kekuasaan mengawasi jalanya undang undang
Menurut sistem pemisahan kekuasaan, lembaga eksekuti* ?pemerintah1 terdiri atas presiden sebagai kepala pemerintahan dibantu !leh para menteri, menteri menteri diangkat da bertanggung jawab kepada presiden. $istem seperti ini disebut sistem Presi*ensial. Kele(ihan $istem Pemisah Kekuasaan adalah sebagai berikut0 +da kestabilan
pemerintah, Pemerintah tidak dapat dijatuhkan !leh adan Perwakilan Oakyat ?parlemen1, Pr!gram-pr!gram pemerintah dapat terlaksana karena ada kestabilan pemerintahan.$ementara itu, Kelemahan $istem Pemisah Kekuasaan antara lain lemahnya pngawasan dari rakyat dan mend!r!ng pemusatan kekuaaan di tangan presiden. •
Dem!krasi $istem Oe*erendum ?Pengawasan Fangusng !leh Oakyat10 Dem!krasi dengan sistem re*erendum, tugas badan perwakilan rakyat selalu diawasi !leh rakyat yaitu dalam bentuk re*erendum. Apa yang dimaksud dengan referendum ? Oe*endum yaitu pemungutan suara langsung !leh rakyat tanpa melalui badan legislati*.
12
+da dua ma&am Oe*erendum, yaitu sebagai berikut0 •
Oe*erendum Ubligat!ire ?re*erendum Vajib1
Referendum Obligatoire +dalah re*erendum yang menentukan berlakunya suatu undang undang. 'ndang undang baru berlaku bilas mendapat persetujuan rakyat melalui re*erendum.
•
Oe*erendum Iakultati* ?re*erendu Tidak wajib1
Referendum Fakultatif +dalah re*erendum yang menentukan apakah suatu undang undang yang sedang berlaku dapat terus dipergunakan atau tidak atau perlu tidaknya perubahan perubahan. Kelebihan sistem Referendum, adalah sebagai berikut0 Tidak semua rakyat punya pengetahuan tentang undang undang yang baik, pe mbuatan undang undang menjadi lebih lambatlama. $edangkan Kelemahan Dalam sistem Referendum ini adalah sebagai berikut0 Tidak semua rakyat mempunyai pengetahuan yang &ukup tentang '' yang baik, Pembuatan '' mejadi lambat. D. Prinsi+'Prinsi+ Dem%krasi
Prinsip-prinsip dem!krasi dapat ditinjau dari pendapat +lmadudi yang kemudian dikenal dengan sebutan $!k! Kuru Dem!krasi. Menurutnya, prinsip prinsip dem!krasi antara lain0 • • • • • • • • • •
(edaulatan rakyat Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah (ekuasaan may!ritas )ak-hak min!ritas aminan hak asasi manusia Pemilihan yang bebas dan jujur Persamaan di depan hukum Pr!ses hukum yang wajar Pembatasan pemerintah se&ara k!nstitusi!nal Pluralisme s!!sial, ek!n!mi, dan p!litik
13
•
Nilai-nilai t!leransi, pragmatisme, kerja sama, dan mu*akat.
E. Kele(ihan *an Kekurangan Bu*a,a Dem%krasi (elebihan0 Dem!krasi memberi kesempatan untuk perubahan ditubuh pemerintahan •
•
• •
tanpa menggunakan kekerasan. +danya pemindahankekuasaan yang dapat dilakukan melalui pemilihan umum. Men&egah adanya m!n!p!li kekuasaan. Dalam dem!krasi, pemerintah yang terpilih melalui pemilu akan memiliki rasa berutang karena rakyat yang memilihnya. Uleh karenanya hal tersebut
•
akan menimbulkan pemi&u untuk bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat. Masyarakat diberikan kebebasan untukberpartisipasi yang menimbulkan rasa memiliki terhadap negara.
(ekurangan0 • •
•
Masyarakat bisa salah dalam memilih dikarenakan isu-isu p!litik. I!kus pemerintah akan berkurang ketika menjelang pemilu masa berikutnya. Massa dapat mempengaruhi !rang.
-. &iri'&iri Pemerintahan Dem%kratis
Dalam perkembangannya, dem!krasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai !leh hampir seluruh negara di dunia. Hiri-&iri suatu pemerintahan dem!krasi adalah sebagai berikut0 •
+danya keterlibatan warga negara ?rakyat1 dalam pengambilan keputusan p!litik , baik langsung maupun tidak langsung ?perwakilan1.
•
+danya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat ?warga negara1.
•
+danya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
14
•
+danya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat penegakan hukum
•
+danya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
•
+danya pers ?media massa1 yang bebas untuk menyampaikan in*!rmasi dan meng!ntr!l perilaku dan kebijakan pemerintah.
•
+danya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.
•
+danya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan ?memilih1 pemimpin negara dan pemerintahan serta angg!ta lembaga perwakilan rakyat.
•
+danya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan ?suku, agama, g!l!ngan, dan sebagainya1.
15
BAB III PENUTUP A. Kesim+ulan
Dem!krasi adalah berasal dari ahasa Yunani 6789:;<=>< ?dēmokratía1 @kekuasaan rakyat@, yang terbentuk dari 6ῆ89A ? dêmos1 @rakyat@ dan :;B=9A ?kratos1 @kekuatan@ atau @kekuasaan@. Dari keseluruhan pendapat para ahli, dem!krasi adalah kekuasaan pemerintahan !leh rakyat. +da 3 ? tiga 1 sudut pandang tentang pengertian dem!krasi yaitu budaya dem!krasi *!rmal, budaya dem!krasi wajah ? permukaan 1, dan dem!krasi subtansi*. $ejarah dem!krasi terbagi menjadi tiga yaitu Saman kun!, abad pertengahan, dan era m!dern. Pada Saman kun! bersi*at langsung yaitu keputusan dibuat !leh majelis, tetapi juga sangat langsung dalam artian rakyat, melalui majelis, b!ule, dan pengadilan, mengendalikan seluruh pr!ses p!litik dan sebagian besar warga negara terus terlibat dalam urusan publik.Pada abad pertengahan mun&ul berbagai system # sistem yang memiliki pemilihan umum seperti pemilihan K!pala, +lthing, dsb.(emudian pada era m!dern yaitu abad ke # Q dan abad ke # R, mun&ul sejumlah !rganisasi yang didirikan untuk mendukung perpindahahan warga kulit hitam dan +merika $erikat ketempat yang menjamin kebebasan dan kesetaraan yang lebih besar. (arena pada saat itu terjadi perbudakan terhadap warga kulit hitam. entuk - bentuk dem!krasi dilihat dari &ara penyaluran kehendak rakyat terdiri dari dem!krasi langsung dan tidak langsung. Dilihat dari titik berat paham yang dianut terdiri dari dem!krasi barat? dem!krasi liberal 1, dem!krasi timur atau k!munis, dan dem!krasi gabungan. Dilihat dari dasar yang dijadikan pri!ritas atau titik perhatian yaitu dem!krasi material, yang terjadi pada Negara s!sial # k!munis, dem!krasi *!rmal, dan dem!krasi &uran. Dilihat dari prinsip ide!l!gy terdiri dari dem!krasi rakyat ? pr!letar 1 dan dem!krasi k!nstitusi!nal.
16
Dem!krasi memiliki prinsip diantaranya kedaulatan rakyat, pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah, kekuasaan may!ritas, hak # hak min!ritas, jaminan hak asasi manusia, pemilihan yang bebas dan jujur, persamaan di depan hukum, pr!ses hukum yang wajar, pembatasan pemerintah se&ara k!nstitusi!nal, pluralism s!sial, ek!n!mi, dan p!litik. $erta nilai # nilai t!leransi, pragmatism, kerjasama, dan mu*akat.
B. $aran $etiap Negara memiliki bentuk dem!krasi yang berbeda #beda,meski memiliki
bentuk dem!krasi yang berbeda setiap Negara pasti memiliki dem!krasi. +pabila suatu Negara tidak memiliki dem!krasi maka Negara tersebut akan han&ur dan banyak menimbulkan permasalahan dalam Negara itu sendiri. Uleh karena itu dem!krasi sangat penting dimiliki !leh suatu Negara, bagi masyarakat menyalurkan aspirasi kepada pemerintah.
DA-TAR PU$TAKA •
Erwin,
Muhamad.
. endidikan
"ndonesia# andung0 PT Oe*ika +ditama.
Ke!arganegaraan
Republik
17
•
• • •
• •
• •
Tars!n!.
3. endidikan
Ke!arganegaraan
$K%
$emarang0
P!ltekkes (emenkes $emarang. https0id.m.wikipedia.!rgwikiDem!krasi http0pkn-dragbike3Ryah!!.bl!gsp!t.&!.id http0www.apapengertianahli.&!m4dem!krasi-*!rmal-materialdan-dem!krasi.html http0www.*ebrian.web.id43bentuk-bentuk-dem!krasi.html http0lima/Rmbilan.bl!gsp!t.&!.id3makalah-dem!krasi pan&asilaZR/.html[pages http0rep!sit!ry.usu.a&.idbitstream34/5QR4554HhapterL%.pd http0thesis.umy.a&.iddatapubliktQ53/.pd*