BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Makhluk hidup yang ada di alam ini tidak ada yang sama persis dan tent tentun uny ya
memi memili liki ki
berb berbag agai ai
maca macam m
perb perbed edaa aan. n.
Perb Perbed edaa aan n
ters terseb ebut ut
menyebabkan adanya variasi atau keanekaragaman. Keanekaragaman dapat meliputi struktur tubuh dan cara atau proses dalam menjalankan aktivitas kehidupan. Tingkat keanekaragamannya bisa dibedakan antara variasi jenis dan variasi genetis. Konsep keragaman tidak hanya terpusat pada jumlah jenis hewan, tetapi juga aspek komposisi, struktur dan fungsi. Modifikasi habitat dapat mempengaruhi tumbuhan, serangga dan arthropoda lain yang menguntungkan dengan dengan cara transfo transforma rmasi si lingku lingkunga ngan n fisik, fisik,men mengin ginduk duksi si peruba perubahan han iklim iklim mikro dan iklim lokal. Dengan Dengan adanya adanya konsep keberagaman keberagaman tersebut maka diperlukan diperlukan adanya adanya suatu sistem klasifikasi yang dapat mengelompokkan makhluk hidup yang memili memiliki ki ciri ciricir cirii atau atau kesam kesamaan aan dan dan juga juga perb perbed edaan aan ke dalam dalam suat suatu u kelompok tertentu. 1.2 Rumusan Masalah
!. $. %. '. (.
"pa yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan megab megabiod iodive iversi rsitas# tas# "pa yang yang dima dimaksu ksud d dengan dengan bios biosiste istemat matik# ik# &agaim &agaimana ana prins prinsip ip dasar dasar sistem sistem klasif klasifika ikasi# si# &agaim &agaimana ana perkem perkemban bangan gan sistem sistem klasifi klasifikasi kasi## &agaiamanakah &agaiamanakah terbentukny terbentuknyaa keaneka keanekaragama ragaman n organ organisme# isme#
1.3 Tujuan Penulsan
!. $. %. '.
)ntuk mengetahui mengetahui apa apa yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan megabiodiv megabiodiversitas. ersitas. )ntuk mengetahui mengetahui apa yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan biosistem biosistematik. atik. )ntuk mengetahui mengetahui bagaimana bagaimana prinsip prinsip dasar sisitem klasifikasi. klasifikasi. )ntuk mengetahui mengetahui bagaimana bagaimana perkemb perkembangan angan sistem klasifik klasifikasi. asi.
!
(. )ntu )ntuk k
meng menget etah ahui ui
baga bagaia iama mana naka kah h
terb terben entu tukn kny ya
kean keanek ekar arag agam aman an
organisme. BAB II PEMBAHA!AN 2.1 Mega"#$%erstas Mega"#$%erstas
Megabiodiversitas berasal dari kata *mega+ yang artinya besar dan *biod *biodiv ivers ersita itas+ s+ yang yang artin artinya ya kean keanek ekara araga gama man n hayati hayati.. ehi ehing ngga ga dapat dapat dikatak dikatakan, an, megabi megabiodi odiver versita sitass adalah adalah keanek keanekarag aragama aman n hayati hayati yang yang sangat sangat besar atau melimpah. -nd -ndones onesia ia
dik dikenal enal
seba sebag gai
mem mempuny punyai ai kean keanek ekar arag agam aman an hay hayati ati
negar egaraa
* Megabiodiversitas”
juml jumlah ah yang ang
besa besarr
dan dan
yang sang sangat at
beranekaragama jenisnya. -ndonesia adalah negara maritim, ditaburi dengan lebih dari !.(// pulau 0 besar dan kecil. 1egeri ini tepat berada di daerah khatulistiwa mempunyai lebih dari '$ tipe ekosiste m daratan dan ( 2lima3 tipe ekosistem laut yang sangat unik 0 mulai dari hamparan es abadi di puncak gunung 4aya 5ijaya Papua hingga ke palung laut paling dalam. Keunikan ekosist ekosistem em ini telah telah menjadi menjadikan kan -ndone -ndonesia sia dianug dianugera erahi hi sumber sumber daya daya alam hayati hayati yang yang sangat sangat berlim berlimpah pah dan sangat sangat beranek beranekarag aragam. am. Tidak Tidak ada satu negarapun di dunia yang memiliki kondisi alam seperti negeri kita, -ndonesia. Tidak Tidaklah lah berleb berlebiha ihan n bila bila dikatak dikatakan, an, bahwa bahwa -ndone -ndonesia sia merupa merupakan kan 1egara 1egara terkaya terkaya di dunia dunia dalam dalam hal keanek keanekarag aragaman aman hayati hayati 2biodi 2biodivers versita itas3. s3. 56-, 56-, -)71 dan )18D 2!99(3 menjelaskan menjelaskan bahwa -ndonesia -ndonesia memiliki sampai $( : aneka spesies di dunia padahal luas wilayah daratannya hanya !.%: dari luas daratan dunia 2ukara, $//;3.
Bukt Bah&a In$#nesa Memang Memlk 'eka(aan !um"er Da(a Alam Ha(at (ang T$ak Tertan$ng $ Duna
$
&erbagai sumber telah mengakui bahwa -ndonesia memang 1egara dengan
megabiodiversitas.
&eberapa
sumber
menyebutkan
bahwa
-ndonesia berada di urutan ke % setelah &rasil 2"merika elatan3 dan
baik hewan maupun tumbuhan 2K?=, $//(3. Dengan demikian, tidaklah meragukan
bahwa
negara
kita,
memang
negara
terkaya
akan
keanekaragaman hayati di dunia. &ukti kekayaan keanekaragaman hayati -ndonesia ini tercermin dari hasil penelitian ?-P- dan 55@ -ndonesia tentang kekayaan jenis tumbuhan di hutan dataran rendah di kawasan Tesso 1ilo 26iau3. Penelitian di kawasan ini yang dilakukan pada tahun $//% yang lalu berhasil mencatat bahwa sekurangkurangnya ditemukan $!( jenis tumbuhan berbunga dalam areal hanya /,$ ha. Kekayaan keanekaragaman hayati -ndonesia merupakan potensi besar yang dapat dimanfaatkan sebagai modal dasar dalam pembangunan. Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk berbagai keperluan> seperti bahan baku untuk pangan, bahan baku untuk obatobatan, maupun bahan baku untuk industri modern lainnya 2ukara, $//;3.
2.2 B#sstematka
Tujuan biologi sistem 2system biology3 adalah membangun model perilaku dinamik dari keselruhan sistem biologis. Model yang baik akan memungkinkan ahli biologi memprediksi bagaimana perubahan pada satu atau lebih variabel akan mempengaruhi komponen lain dan keseluruhan sistem. Dengan demikian pendekatan sistem memungkinkan kita untuk
%
mengajukan jenisjenis pertanyaan baru. &agaimanakah suatu obat penurun tekakan darah bisa mempengaruhi fungsi organorgan di seluruh tubuh manusia# &agaimanakah peningkatan suplai air pada tanaman pangan akan berpengaruh
terhadap
proses
dalam
tumbuhan
tersebut,
misalnya
penyimpanan molekul yang essensial bagi nutrisi manusia# &agaimanakah peningkatan karbon dioksida secara bertahap di atmosfer mengubah ekosistem dan keseluruhan biosfer. Tujuan pamungkas biologi sistem adalah menjawab pertanyaanpertanyaan besar seperti yang disebut terakhir 27ampbell, $//;3. &iologi sistem relevan dengan ilmu hayati di semua tingkat. elama tahuntahun awal abad ke$/ ahliahli &iologi yang mempelajari fisiologi 2fungsi3 hewan mulai mengintregasikan data mengenai cara organorgan mengkoordinasiakan berbagai proses, seperti regulasi konsentrasi gula dalam darah. Pada tahu !9A/an para ilmuwan yang menyelidiki ekosistem merintis pendekatan sistem canggih yang lebih matematis dengan modelmodel terperinci yang menggambarkan jejaring interaksi antara organisme dan komponen tak hidup dari ekosistem seperti payapaya asin. Model semacam itu terbukti bermanfaat untuk memprediksi respon sistem ini terhadap variabelvariabel yang berubah. &arubaru ini, biologi sistem juga telah merambah tingkat seluler dan molekular 27ampbell, $//;3. &iosistematika atau biologi system merupakan tiang dari ilmu taksonomi yang sering digunakan untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan biodiversitas sehingga masuk ke dalam ruang lingkup sistematika. &iosistematika adalah suatu cabang biologi yang mempelajari keragaman hidup yang mencakup taksonomi dan terlibat dalam rekonstruksi sejarah filogenetik. 2?istiani, $/!'3 Pada
dasarnya,
mendeskripsikan
sistematika
keanekaragaman
bertujuan
untuk
suatu
organisme,
memahami
dan
merekonstruksi
hubungan kekerabatan antara organisme satu terhadap organisme lainnya, mendokumentasikan perubahan perubahan yang terjadi selama evolusinya dan merubahnya ke dalam sebuah sistem klasifikasi yang mencerminkan evolusinya tersebut. 2?istiani, $/!'3
'
&iosistematika memiliki tiga tingkatan yang menyangkut taksonomi dan filogenetik yaitu B !. taksonomi alfa 2merupakan upaya untuk menemuan, mendeskripsikan dan pemberian nama suatu individu C spesimen3, $. taksonomi beta 2 yaitu upaya penempatan suatu spesimen C individu yang sudah ditentukan nama ilmiahnya ke dalam suatu hirarki taksonomi3 %. taksonomi gamma 2merupakan studi variasi genetik dalam suatu spesies dengan tujuan melihat variasi intrapopulasi sampai laju evolusi dari suatu populasi3 2?istiani, $/!'3. bjek utama biosistematika bukanlah menemukan nama tumbuhan tetapi menemukan hubungan dan kedekatan suatu organisme tumbuhan dengan yang
lainnya,
sehingga
dapat
dikenali
sepenuhnya
kemiripan
dan
perbedaannya. Karakter umum yang dimiliki bersama dan karakter spesifik yang dimililki hanya oleh kelompoknya. =asil analisis inilah yang nantinya dipakai untuk menata organisme tumbuhan tersebut kedalam tingkatan taksa sehingga menjadi lebih sistematis, berdasarkan asal usulnya, suatu organisme dikarakterisasi menjadi dua jenis asal usul, monofiletik dan nonmonofiletik 2?istiani, $/!'3. "sal usul makhluk hidup dikatakan monofiletik apabila nenek moyang tunggalnya hanya menghasilkan semua species turunan dalam takson tersebut dan bukan spesies takson lain sehingga anggota dari genusnya berdiri sendiri dan tidak terkait dengan species dari genus lain. "sal usul makhluk hidup dikatakan nonmonofiletik apabila turunan dalam takson yang dihasilkan berasal dari nenek moyang yang berbeda 2?istiani, $/!'3 &iosistematika tidak dapat dipisahkan dari mekanisme atau proses klasifikasi dalam sistem evolusi yaitu suatu proses pengelompokan dengan mendasarkan pada ciriciri atau karakter yang dikumpulkan sebanyak mungkin yang mencakup semua aspek organisme dengan tidak memberikan prioritas pembobotan untuk satu karakter terhadap karakter lainnya. =ingga saat ini terdapat dua metode klasifikasi yang paling banyak digunakan, yaitu 2a3 sistem @enetik , yaitu sistem klasifikasi yang memandang semua karakter dengan bobot yang sama, semakin banyak kesamaan yang dimiliki maka
(
organisme tersebut akan ditempatkan pada kelompok takson yang sama. Dan 2b3 sistem 7ladistik, yaitu sistem klasifikasi yang memberikan pembobotan pada setiap karakternya sehingga setiap karakter akan dibedakan menjadi primitif 2plesiomorf3 atau maju 2apomorf3.
2.3 Prns) Dasar !stem 'las*kas
Eambar !. Tingkatan Takson
'las*kas adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan
ke dalam kelompok tertentu. Pengelompokan ini disusun secara runut sesuai dengan tingkatannya 2hierarkinya3, yaitu mulai dari yang lebih kecil tingkatannya hingga ke tingkatan yang lebih besar. -lmu yang mempelajari
A
prinsip
dan
cara klas*kas
makhluk
h$u) disebut
taks#n#m atau
sistematik 24ani, $/!$3. Prinsip dan cara mengelompokkan makhluk hidup menurut ilmu taksonomi adalah dengan membentuk taks#n. Takson adalah kelompok makhluk hidup yang anggotanya memiliki banyak persamaan ciri. Takson dibentuk dengan jalan mencandra objek atau makhluk hidup yang diteliti dengan mencari persamaan ciri maupun perbedaan yang dapat diamati 24ani, $/!$3. istem Klasifikasi makhluk hidup telah dikenal sejak Faman dahulu 2"ncient Time, &73 . "hli filosof Gunani, "ristotle mengelompokan makhluk hidup ke dalam dua kelompok besar yaitu kelompok hewan dan kelompok tumbuhan, namun keberadaan organisme mikroskopis belum dikenal pada saat itu. istem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami kemajuan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. istem klasifikasi makhluk hidup dikelompokan dalam satusatuan kelompok besar yang disebut kingdom 24ani, $/!$3. Prns) 'las*kas Menurut Lnnaeus
Prinsip dasar klasifikasi menurut ?innaeus yaitu B 2!3 ?atin nomenclature, 2$3 binominal nomenclature, 2%3 menggunakan kesamaan ciri untuk membedakan spesies, dan 2'3 mengelompokkan anggota untuk menunjukkan struktur kekerabatan.
2.2.1
Taha)+Taha) 'las*kas
!. Pencandraan ifat Makhluk =idup Pencandraan
atau
identifikasi
adalah
pengamatan
karakteristik makhluk hidup. =alhal yang diamati meliputi morfologi, anatomi, fisiologi, kromosom, dan perilaku. $. Pengelompokkan Makhluk =idup
Pengelompokkan maksudnya mengelompokkan makhluk hidup sesuai persamaan ciri. %. Pemberian 1ama Diberi nama untuk membantu kita dalam mengidentifikasi karakteristik sekelompok makhluk hidup dengan menggunakan tata nama &inomial 1omenklatur 26aharjo, $/!!3
2.2.2
!stem Tata Nama Bn#mal N#men,lature
Tata 1ama Eanda 2 Binomial Nomenclature3 adalah suatu cara dalam pemberian nama ilmiah bagi tumbuhan H hewan yang terdiri dari $ kata 2dalam bahasa latin3 yang dicetuskan oleh 7arolus ?innaeus 26aharjo, $/!!3 2.2.2.1 Aturan Bn#mal N#men,lature 1. Terdiri dari dua kata dalam bahasa ?atin atau bahasa asing yang
dilatinkan. 2. Kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua
merupakan penunjuk spesies. 3. 7ara penulisan kata pertama diawali dengan huruf besar,
sedangkan nama penunjuk spesies dengan huruf kecil. -. "pabila ditulis dengan cetak tegak maka harus digaris bawahi
secara terpisah antar kata, sedangkan jika ditulis dengan cetak miring maka tidak digarisbawahi. . "pabila nama spesies terdiri dari lebih dari dua kata maka kata
kedua dan seterusnya harus disatukan dan ditulis dengan tanda penghubung. /. 1ama penemu ditulis dengan awal huruf besar dan tidak
digarisbawahi dan tidak dicetak miring 26aharjo, $/!!3
2.2.3
'un, Determnas
Kunci determinasi, juga disebut kunci dikotom digunakan untuk mencari nama hewan atau tumbuhan yang belum diketahui.
;
"turan dalam kunci determinasi adalah membandingkan ciriciri morfologi organisme yang berlawanan 26aharjo, $/!!3
2.2.-
0ens 'las*kas
!. Klasifikasi sistem alami 7ara pengelompokan berdasarkan ciri morfologi, anatomi H fisiologi. Penganut klasifikasi ini adalah "ristoteles. Pengamatan dilakukan melalui mata telanjang dengan mengamati bentuk luar suatu makhluk hidup. Kelebihan sistem klasifikasi ini adalah identifikasinya yang mudah. Pengelompokkan organisme yang kurang dikenal masih mungkin mengunakan sistem klasifikasi ini. istem ini juga relatif stabil dan tidak terpengaruh oleh perkembangan ilmu pengetahuan $. Klasifikasi sistem filogeni Pengelompokan yang memperhatikan sejarah evolusi suatu makhluk hidup. Dicetuskan oleh 7harles Darwin. &eliau juga mengaitkan antara klasifikasi dan evolusi. Kelebihan sistem ini adalah dapat diketahui adanya hubungan filogenik antarorganisme yang berada dalam satu kelompok. %. Klasifikasi sistem buatan Disebut juga klasifikasi sistem artifisial, pengelompokan berdasar persamaan ciri morfologi yang mudah dilihat 27arolus ?innaeus3. Klasifikasi ini kurang teratur dan tidak disertai tata nama. Kelebihan sistem ini adalah semua orang dapat melakukan pengelompokkan makhluk hidup dengan menentukan sendiri aturan yang digunakan.
2.2.
Tngkatan Taks#n
Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi suatu kelompok besar kemudian kelompok besar ini dibagi menjadi kelompokkelompok kecil. Kelompokkelompok kecil ini
9
kemudian dikelompokkan lagi dengan menghilangkan angggotanya yang berbeda lagi menjadi kelompok yang lebih kecil lagi secara detail. &egitu seterusnya sehingga pada akhirnya terbentuk kelompok kelompok kecil yang beranggotakan hanya satu jenis makhluk hidup. Tingkatantingkatan pengelompokan ke unit yang sama itu disebut takson, ilmunya Taksonomi. Taksa 2takson3 telah distandarisasi di seluruh
dunia
1omenclature
berdasarkan dan
-nternational
-nternational
7ode
7ommittee
of on
&otanical
1omenclature.
2.- Perkem"angan !stem 'las*kas N#
1 2 3 /
Lnnaeus 13
Hae,kel 15//
6#)elan$
8httaker
8#ese et al
2 'ng$#m4
3 'ng$#m4
1735
17/7
17
Plantae "nimalia Protista
- 'ng$#m4 Plantae "nimalia Protista Monera
'ng$#m4 Plantae "nimalia Protista Monera @ungi
/ 'ng$#m4 Plantae "nimalia Protista Monera "rchaebacteria @ungi
Plantae "nimalia
Table !. Perkembangan Klasifikasi Perkem"angan 'las*kas
!. !stem 'las*kas Pra+Lnnaeus istem klasifikasi ini dilakukan dengan melihat kesamaan bentuk luar dari tubuh makhluk hidup 2morfologi3. Makhluk hidup pada masa ini dibedakan
menjadi
dua
kelompok
seperti
konsep
"ristoteles
yang
mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi $ yaitu tumbuhan dan hewan. =ewanhewan yang memiliki bentuk tubuh yang sama dikelompokkan menjadi satu kelompok tersendiri. elain itu hewan juga dikelompokkan berdasarkan kegunaannya masingmasing. Pengelompokan hewan didasarkan pada ciriciri lalu ditentukan macamnya dan diberikan nama sesuai dengan isyarat yang dimiliki. Prosesproses ini dilakukan tanpa kesadaran dan berlangsung dalam
!/
waktu yang sangat cepat. Pada masa pra?innaeus juga belum ada publikasi tentang klasifikasi hewan.
2. !stem 'las*kas 2 'ng$#m
Kingdom "nimalia 2Dunia =ewan3
Kingdom Plantae 2Dunia Tumbuhan3 istem ini dikembangkan oleh ilmuwan wedia 7. ?innaeus tahun
!%(. Kelemahannya adalah penggolongan ini masih terlalu umum dan kurang spesifik sehingga terdapat beberapa makhluk hidup lainnya yang tidak dapat digolongkan dalam kedua kingdom ini. Kelebihan sistem ini pada saat itu adalah mampu menggolongkan dua kelompok besar mahkluk hidup di bumi berdasarkan karakter fisiknya yaitu tumbuhan dan hewan dan juga kedua kingdom ini merupakan kunci atau pengarah utama menuju modelmodel kingdom lainnya.
3. !stem 'las*kas 3 'ng$#m
Kingdom "nimalia 2Dunia =ewan3
Kingdom Plantae 2Dunia Tumbuhan3
Kingdom Protista 2rganisme bersel satu dan organisme multiseluler sederhana3 Ketika makhluk hidup bersel satu ditemukan, temuan baru ini dipecah ke
dalam dua kerajaanB yang dapat bergerak ke dalam filum ProtoFoa, sementara alga dan bakteri ke dalam divisi Thallophyta atau Protophyta. 1amun ada beberapa makhluk yang dimasukkan ke dalam filum dan divisi, seperti alga yang dapat bergerak, 8uglena, dan jamur lendir yang mirip amuba. Karena dasar inilah, 8rnst =aeckel pada tahun !;AA menyarankan adanya kerajaan ketiga, yaitu Protista untuk menampung makhluk hidup yang tidak memiliki ciri klasifikasi yang jelas. Kerajaan ketiga in baru populer belakangan ini 2kadang dengan sebutan Protoctista3. Protista adalah organisme yang memiliki sifatsifat tumbuhan dan hewan sekaligus.
!!
Kelemahan sistem ini yaitu bakteri tidak dapat digolongkan ke dalam kingdom protista, karena bakteri adalah organisme mikroskopis yang tidak memiliki
inti
sel.
ehingga
pengelompokan
kingdom
ini
kurang
sempurna. Kelebihan sistem ini adalah organisme mikroskopis bersel satu atau multiseluler sederhana dikelompokan kedalam kingdom tersendiri dan berbeda dari
animalia
atau
plantae,
penyebabnya
karena
secara
fisiologis,
morfologisnya, dan anatomi, kingdom protista memiliki perbedaan dari kedua kingdom lainnya.
-. !stem 'las*kas - 'ng$#m
Kingdom "nimalia 2Dunia =ewan3
Kingdom Plantae 2Dunia Tumbuhan3
Kingdom Protista
Kingdom MoneraIKingdom @ungi 2Dunia 4amur3 "da dua tokoh yang mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi sistem '
kingdom yaitu 7opeland dan 5hittaker. =anya saja dasar yang digunakan oleh keduanya berbeda sehingga dihasilkan klasifikasi makhluk hidup yang berbeda pula. 7opeland membagi menjadi empat Kingdom yaitu M#nera Pr#t#,tsta Meta)h(ta $an Meta9#a. Monera adalah organisme yang belum memiliki
membran inti dan membran organel sel atau bersifat prokariotik. &erbeda dengan ProtistaCProtoctista yang bersifat 8ukariotik. Metaphyta adalah tumbuhan yang mengalami masa perkembangan embrio, begitu juga MetaFoa adalah kelompok hewan yang mengalami masa perkembangan embrio dalam siklus hidupnya. edangkan 5hittakers membagi hewan menjadi beberapa kingdomB Anmala Plantae :ung $an Pr#tsta. @ungi dijadikan kingdom tersendiri karena fungi memiliki perbedaan dari tumbuhan. @ungi bukan organisme autotrof layaknya tumbuhan melainkan organisme yang heterotrof yaitu tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. 4amur tidak mencernakan makanan seperti yang binatang lakukan, atau pun membuat makanan mereka sendiri seperti yang tumbuhan lakukan melainkan
!$
mereka mengeluarkan enFim pencernaan di sekitar makanan mereka dan kemudian menyerapnya 2absorbsi3 ke dalam sel.
. !stem 'las*kas 'ng$#m
istem ini dikembangkan oleh ahli &iologi "merika 6obert =. 5hittaker tahun !9A9 dengan mencirikan masingmasing kingdom sebagai berikut B
Monera B Prokariot, "utotrof dan =eterotrof, )niseluler dan Multiseluler
Protista B 8ukariot, "utotrof dan =eterotrof, )niseluler dan Multiseluler
@ungi B 8ukariot, =eterotrof, )niseluler dan Multiseluler
Plantae B 8ukariot, "utotrof, Multiseluler
"nimalia B 8ukariot, =eterotrof, Multiseluler Kelebihan sistem ini adalah jamur digolongkan kedalam kingdom tersendiri
karena 4amur tidak mencernakan makanan seperti yang hewan lakukan, atau pun membuat makanan mereka sendiri seperti yang tumbuhan lakukan melainkan mereka mengeluarkan enFim pencernaan di sekitar makanan mereka dan kemudian menyerapnya ke dalam sel. &egitu juga perbedaannya dengan monera jelas terlihat bahwa kingdom fungi merupakan jenis organisme eukariot bukan prokariot. Dengan kata lain kingdom ini melengkapi sistem klasifikasi kingdom sebelumnya. 1amun masih terdapat kelemahan dalam klasifikasi ini, yaitu belum mampu mendefinisikan kingdom monera secara tepat sehingga di dalam kelompok kingdom monera sendiri masih memiliki perbedaan yang cukup signifikan baik dalam hal 61" polymerase, 61" seJuences, -ntrons, membran lipid dan lainnya.
/. !stem 'las*kas / 'ng$#m
Kingdom "nimalia 2Dunia =ewan3
Kingdom Plantae 2Dunia Tumbuhan3
Kingdom Protista
Kingdom Mycota 2Dunia 4amur3
Kingdom 8ubacteria
Kingdom "rchaebacteria
!%
istem ini dikembangkan oleh ahli &iologi "merika 7arl 5oese !9. Pengklasifikasian
ini
berawal
dari
ditemukannya
golongan
monera
archaebacteria di samudera dalam yang memiliki perbedaan dengan kingdom monera lainnya 2eubacteria3. "nalisis archaebacteria menunjukkan bahwa kelompok ini lebih menyerupai eukariota dibanding saudaranya 2prokariotik3. =al ini adalah salah satu alasan menagapa kingdom monera menjadi kingdom archaebacteria dan eubacteria. 1amun bagi beberapa pakar ilmuwan sering menjadi pro dan kontra, karena kingdom monera merupakan kingdom yang sudah mencakup bakteri archae dan eubacteria sehingga menurut mereka tidak perlu di bagi lagi. Kelebihannya adalah mampu menjelaskan kingdom monera secara spesifik, sehingga memberikan informasi yang cukup signifikan bagi kingdom monera.
. !stem 'las*kas 'ng$#m
Kingdom "nimalia 2Dunia =ewan3
Kingdom Plantae 2Dunia Tumbuhan3
Kingdom Protista 2ProtoFoa3
Kingdom 7hromista
Kingdom 8umycota
Kingdom 8ubacteria
Kingdom "rchaebacteria istem ini diperkenalkan oleh ahli 7avaliermith tahun !99;. istem ini
dikembangkan dari sistem kingdom sebelumnya dan secara garis besar digolongkan dalam dua kelas utama prokariot dan eukariot 2$ 8 mpires, 7hatton !9%3 dari kedua golongan besar ini dibagi lagi, eukariot mencakup "nimalia, Plantae, ProtoFoa 2protista3, 8umycota dan 7hromista. edangkan golongan prokariot mencakup 8ubacteria dan "rchaebacteria. Disini terdapat kingdom baru yaitu 7hromista yang anggotanya merupakan bagian dari kingdom fungi dan protista yaitu omycota, =yphochytriomycota, &acillariophyta, anthophyta, ilicoflagellates, 7hrysophyta, dan Phaeophyta. Eolongan ini berbeda dari kingdom asalnya karena mereka memiliki klorofil a dan c, tidak menyimpan makanan sebagai kanji melainkan sebagai minyak dan
!'
umumnya menghasilkan sel dengan dua flagella yang berlainan. Karena sebagian kingdom mycota sudah digolongkan ke dalam kingdom chromista maka kingdom ini berubah menjadi kingdom eumycota. Kingdom protista lebih akrab dikenal sebagai kingdom protoFoa. Klasifikasi sistem ini lebih sempurna dari kingdom sebelumnya. 2. 'eanekaragaman ;rgansme
4umlah makhluk hidup yang menghuni bumi sangat melimpah, namun tidak ada satu pun makhluk hidup yang benarbenar sama untuk segala hal, sekalipun kembar. Mengingat pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan maka keanekaragaman hayati perlu dipelajari dan dilestarikan. Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk derajat keanekaragaman sumberdaya alam hayati, meliputi jumlah maupun frekuensi dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu daerah. Pengertian yang lebih mudah dari keanekaragaman hayati adalah kelimpahan berbagai jenis sumberdaya alam hayati 2tumbuhan dan hewan3 yang terdapat di muka bumi 2Mardiastuti, !9993. &ila kita perhatikan persamaan suatu individu organisme dengan lainnya, dapat kita lihat bahwa tidak ada satu individu yang penampilannya persis sama dengan individu yang lain. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan gen yang terkandung di dalamnya 2Mardiastuti, !9993. -stilah keanekaragaman hayati atau *biodiversitas+ menunjukkan sejumlah variasi yang ada pada makhluk hidup baik variasi gen, jenis dan ekosistem yang ada di suatu lingkungan tertentu. Keanekaragaman hayati yang ada di bumi kita ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat lama, sehingga melahirkan bermacammacam makhluk hidup. Keanekaragaman hayati dapat dikelompokkan atas keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem 2Kusnadi, $//93. 8volusi adalah tema inti biologi satu gagasan yang memberikan makna pada semua pengetahuan kita mengenai organisme hidup. Kehidupan telah
berevolusi
di
bumi
selama
milyaran
tahun,
menghasilkan
keanekaragaman organisme yang luar biasa dimasa lalu maupun dimasa kini. 1amun bersama keanekaragaman itu, kita dapat menemukan kesamaan ciri.
!(
Misalnya, meskipun kuda laut, kelinci, burung kolibri, buaya dan pinguin tampak sangat berbeda, rangka mereka pada dasarnya mirip. Penjelasan ilmiah mengenaikesatuan dan keanekaragaman ini dan kesesuaian organisme dengan lingkungannya adalah evolusi, gagasan bahwa yang hidup di bumi saat merupakan keturunan hasil modifikasi dari nenek moyang bersama 27ampbell, $//;3. Dengan kata lain, kita dapat menjelaskan kesamaan ciri antara dua organisme dengan gagasan bahwa keduanya merupakan keturunan dari nenek moyang bersama, dan kita dapat menunjuk perubahan terwariskan yang terjadi dalam waktu yang panjang sebagai penyebab perbedaan yang ada.banyakbukti yang mendukung terjadinya evolusi dan teori yang mendeskripsikan bagaimanaevolusi yang berlangsung 27ampbell, $//;3.
a. 'eanekaragaman Tngkat
Makhluk hidup tersusun atas unit satuan terkecil yang kita kenal sebagi sel. Dalam inti sel terdapat materi pembawa sifat yang disebut gen. etiap individu memiliki jumlah dan variasi susunan gen yang berbedabeda. Pada prinsipnya bahan penyusun Een setiap makhluk hidup adalah sama, namun jumlah dan susunanya yang berbedabeda sehingga menampilkan sifatsifat yang berbedabeda pula. Pada konsep keanekaragaman gen ini satu hal yang sangat penting untuk diketahui karena terkait dengan kehidupan seharihari adalah plasma nutfah. Plasma nutfah adalah substansi genetikyang ada pada setiap individu mahluk hidup. ebagai ilustrasi dapat kita contohkan suatu jenis tumbuhan yang memiliki plasma nutfah yang tinggi yakni pisang. Kita ketahui banyak terdapat *jenis+ pisang, isalnya pisang kepok, uli, raja, rajasere, ambon, tanduk, kapas, lampung, dan pisang batu. 7ontoh lain adalah plasma nutfah untuk mangga, misalnya mangga arumanis, golek, kweni, kebembem, bacang, kopyor, telur, santok, janis, dan bapang 2Mardiastuti, !9993.
". 'eanekaragaman jens
!A
Lariasi warna pada ikan dan warna bunga menunjukkan adanya variasi dalam tingkatan jenis makhluk hidup. Keanekaragaman pada tingkat jenis, atau dalam istilah biologi dikenal dengan istilah spesies. Di dalam rumah, misalnya kita dapat mendaftar berbagai spesies yang ada, misalnya rumput manila, puring, kelapa, pisang, bunga pukul empat, bunga mawar, bambu, belalang sembah, katak sawah, semut merah, cacing, kadal, capung, kupukupu, burung sesap madu, burung kacamata. emuanya ini merupakan spesies tumbuhan dan hewan 2Mardiastuti, !9993.
,. 'eanekaragaman tngkat ek#sstem
uatu ekosistem terdiri dari komunitas hewan, tumbuhan dan mikroorganisme beserta lingkungan abiotik dimana semua makhluk hidup tersebut berada. Keanekaragaman ekosistem ini berkaitan dengan kekayaan tipe habitat 2tempat tumbuh3. "ndaikan kita berada di daerah gurun, maka tipe habitat yang mungkin ada hanyalah padang pasir dan oase. 4ika kita berpindah ke daerah pedesaan di beberapa provinsi di -ndonesia maka kita akan dapat dengan mudah menemukan berbagai tipe habitat, misalnya sawah, ladang, sungai, kolam ikan, hutan bambu, kebu kopi dan seterusnya. Dengan demikian, maka dapat disebutkan bahwa daerah pedesaan di beberapa provinsi di -ndonesia memiliki keanekaragaman ekosistem yang lebih tinggi daripada daerah gurun. Kedua komponen ini saling berinteraksi satu dengan lainnya dengan berbagai cara yang berperan dalam siklus materi dan energi. Keanekaragaman ekosistem dapat dilihat dari variasi ekosistem berdasarkan batas geografi.
2..1
Pentngn(a 'eanekaragaman Ha(at
&eberapa masalah yang terkait dengan konsep keanekaragaman hayati adalah kepunahan spesies, pembukaan lahan, kebakaran hutan, pemilihan jenis untuk penghijauan, rekayasa genetika, pelestarian spesies dan alam secara keseluruhan, pemenuhan kebutuhan pangan, ekspedisi
!
pencarian bahan obatobatan, pencemaran lingkungan, pemanasan global, kearifan tradisonal, wisata alam, dan masih banyak yang lainnya. Keanekaragaman hayati sendiri perlu kita jaga dan lestarikan karena manfaatnya sungguh luar biasa bagi manusia karena merupakan sarana penyedia pangan, sandang, papan, obatobatan dan rekreasi. &isa diamati
bahwa
kehidupan
kita
sekarang
ini
tergantung
kepada
keanekaragaman hayati, misalnya padi, sayursayuran, kapas, kayu, obat obatan 2sirih, kumis kucing, kejibeling, daun dewa, brotowali3, hewan ternak dan unggas. Keanekaragaman hayati ekosistem juga memberikan peluang untuk melakukan rekreasi alam.
BAB III PENUTUP 3.1 'esm)ulan Megabiodiversitas adalah keanekaragaman hayati yang jumlanya besar •
•
dan sangat beranekaragama jenisnya. &iosistematika adalah suatu cabang biologi yang mempelajari keragaman hidup yang mencakup taksonomi dan terlibat dalam rekonstruksi sejarah
•
filogenetik. Prinsip dasar klasifikasi menurut ?innaeus yaitu B 2!3 ?atin nomenclature, 2$3 binominal nomenclature, 2%3 menggunakan kesamaan ciri untuk membedakan spesies, dan 2'3 mengelompokkan anggota untuk
•
menunjukkan struktur kekerabatan. eiring berkembangnya ilmu pengetahuan maka sistem klasifikasi pun semakin
berkembang.
Dimulai
pada
tahun
!%(
?innaeus
mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi $ kingdom, plantae dan animalia > tahun !;AA =aeckel, % kingdom yaitu plantae, animalia, dan protista> tahun !9%; 7opeland, ' kingdom, yaitu plantae, animalia, protista, dan monera> tahun !9A9 5hittaker, ( Kingdom, yaitu plantae, animalia, protista, monera, fungi> dan pada tahun !9 5oese et al, A kingdom meliputi plantae, animalia, protista, monera, fungi, •
dan
archaebacteria. Keanekaragaman hayati yang ada di bumi kita ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat lama, sehingga melahirkan bermacammacam !;
makhluk hidup. Keanekaragaman hayati dapat dikelompokkan atas keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem.
DA:TAR PU!TA'A
7ampbell, 1eil "., Mitchell, dan 6eece. $//;. BIOLOGI Concepts and Connection. 4akarta B 8rlangga.
4ani. $/!$. Ilmu Pengetahuan Lingkungan, 2nline3, 2httpBCCstaff.unila.ac.idCjanterCprofileCeperienceC3, diakses tanggal $% september $/!'.
K?=. tatus
?ingkungan
=idup
-ndonesia
$//(.
Kementerian
1egara
?ingkungan =idup. $//(. h.!%;!(9.
Kusnadi. $//9. &uku aku &iologi M" kelas !,$ dan %. &andungB PT Kawan Pustaka. 2nline3, 2httpBCCfile.upi.eduCDirektoriC@PM-P"C4)6.NP81D.N&-?E-C!9A;/(/9!9 9'/%!K)1"D-C&)K)N"K)N&-?E-NM",K)1"D-NdkkCKelasN C&ab.K.hayati.pdf 3 diakses $( "gustus $/!'.
?istiani,
-va
Guni.
$/!'.
&iosistematika.
2nline3,
2httpsBCCwww.academia.eduC'!999Cbiosistematika3, diakses $( "gustus $/!'.
!9
Mardiastuti, "ni. !999. Keanekaragaman a!ati" Kondisi dan Permasalahann!a. &ogorB -P& Press. 2nline3, 2httpBCCaniNmardiastuti.staff.ipb.ac.idCfilesC$/!!C/9CK8="T-D"1 P86M""?"="11G".pdf 3 diakses $( "gustus $/!'
6aharjo, yukur 8ko. $/!!. Klasi#ikasi Makhluk idup, 2nline3, 2httpBCCsman; jkt.sch.idCsumberbelajarCbahanajarCKlasifikasiN$.pdf 3, diakses tanggal $% september $/!'
ukara,
8ndang. H Tobing, -mron ?. $//;. -1D)T6- &86&"-
K8"18K"6"E"M"1 ="G"T-, M"" D8P"1 -1D18-". Lol. /! 1o. $. Tahun $//;
$/