Makalah Cinta Tanah Air Dan Bangsa Indonesia Kata Pengantar, Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat hidayahNya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini kami susun sebagai tugas mata kuliah Pancasila. Sehingga mahasiswa dapat lebih memahami mata kuliah Pancasila. Penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih kepada selaku Dosen Pembimbing beserta teman-teman yang ikut dalam penyusunan makalah ini. Penyusun mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat dalam kegiatan belajar mengajar dan pembaca makalah ini khususnya semoga dengan adanya Cinta Tanah Air dan Bangsa Indonesia yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini, penyusun menyadari banyak kekurangan dan keterbatasan dalam menyusun makalah ini karena penulis adalah tak luput salah dan khilaf, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Bab I
1. 1 Latar Belakang Cinta Tanah Air adalah rasa dimana seseorang mensyukuri , menyayangi , menghormati dan menghargai tanah air kita sendiri “INDONESIA” Indonesia adalah tempat dimana kita dilahirkan dan dibesarkan dan bisa juga disebut “IBU PERTIWI”. Kita orang Indonesia seperti layaknya seorang anak kepada seorang ibu nya , Harus selalu mencintai , menyayang menyayangii , menghormati dan menjaga harkat dan martabat dan nama baik Indonesia di mata dunia. Karena dari negara yang sering di sebut surga kecil turun ke bumi ini kita dilahirkan , dibesarkan dan memperoleh kehidupan. Cinta tanah air adalah sama saja rela berkorban demi kepentingan Negara. Memajukan kehidupan bangsa, mencerdaskan mencerdaskan diri demi ikut berpartisipasi dalam rangka proses pembangunan pembangunan tanah air atau negaranya dari Negara yang kecil, be r ke m ba n g s am p ai me nj a di Ne ga r a ya n g ma ju . Menghayati arti dari cinta tanah air memanglah bukan masalah yang mudah, perlu kesabaran dan kerendahan hati untuk menjalankan hal tersebut, dikarenakan banyak ancaman dan tantangan yang dapat datang dari mana saja, baik itu dalam diri kita maupun dari luar diri kita, baik itu datang dari dalam negri maupun datang dari luar negri, tetapi asal kita mempunyai tekad yang kuat untuk mencintai tanah air kita tanah air Indonesia dengan sepenuh hati, pastilah kita akan di mudahkan oleh yang Maha Kuasa dalam segala halnya terutama dalam tindakan yang positif. Ketika Rasulullah Saw hendak berangkat berhijrah menuju Madinah dari Makkah beliau berkata: “Alangkah besarnya cintaku pada kota Makkah, tempat kelahiran dan tumpah darahku; andaikan penduduknya tidak mengusirku, maka pasti aku akan tetap berada di kota Makkah.” Pernyataan di atas merupakan sebuah perwujudan dari ra sa cinta beliau yang sangat mendalam kepada kota tempat kelahirannya atau tanah airnya. Hijrahnya beliau ke kota Madinah bersama para sahabatnya, bukanlah karena keinginannya untuk sengaja meninggalkan tanah airnya, akan tetapi
karena perintah dari Allah SWT sebagai bagian dari strategi dakwah dan sebagai upaya yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan ajaran-Nya, sehingga terbentuklah masyarakat Madinah yang penuh dengan kedamaian, ketenangan, persamaan, kesejahteraan, keadilan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Dan memang telah tercatat dengan tinta emas dalam sejarah, bahwa Madinah adalah tempat persemaian yang subur untuk menanamkan nilai-nilai kebajikan, menumbuhkan dan melahirkan Rijal ad-Dakwah (para kader dakwah) yang andal. Para kader yang memiliki loyalitas sangat tinggi kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka mampu menebarkan benih-benih ukhuwwah islamiyyah ya ng sangat solid atas dasar iman, takwa, mahabbah (cinta) dan itsar (mendahulukan kepetingan orang lain di atas kepentingan dirinya sendiri).
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Mengapa sekarang rasa cinta kepada tanah air dan bangsa semakin pudar? 2. Bagaimana cara mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa?
1.3 Tujuan Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang dicapai dalam makalah ini adalah:
1. Mengetahui penyebab lunturnya rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 2. Meningkatkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Bab II Pembahasan Pengertian Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga negara untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Pada hakekatnya cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan bangsa.
Definisi lain mengatakan bahwa Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.
Cinta tanah air adalah suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap tempat kelahiran atau tanah airnya. Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa Indoneia masih dijajah oleh Belanda yang luas negaranya dibandingkan pulau Bali saja masih luasan pulau Bali. Kita harus sangat terimakasih kepada para t okoh yang mencentuskan pembentukan organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945. Saya sangat yakin mereka adalah contoh paling pas untuk dijadikan tokoh-t okoh nasionalis tulen yang cintanya pada tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri yang kita harus hormati sepanjang masa. Bagaimana dengan saat ini, masih adakah diantara kita yang mencintai tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri? Atau pertanyaan ini pertanyaan yang cukup bodoh untuk diajukan? Siapa yang masih perlu mecintai tanah air dan bangsa Indonesia? Yang penting asal kita bisa hidup cukup sandang, pangan dan papan sudah cukup, kalau ada kelebihan sedikit untuk bisa jalan -jalan ke mall, makan enak di café, atau pergi karaokean kan sudah cukup, untuk apa mikirin cinta tanah air dan bangsa! Bahkan kalau mungkin bisa punya rumah yang megah, mobil mewah, dan menyekolahkan anak keluar negeri, setiap tahun bisa liburan kemana kita m au pergi kan sudah lebih dari cukup! Tapi masih ada juga dari bangsa kita yang bergulat dengan kemiskinan untuk makan saja susah dan tinggal di rumah yang lebih mirip kandang dari pada disebut rumah, dan jumlahnya juga tidak sedikit bisa mencapai 50 juta jiwa bangsa Indonesia, apakah masih ada perlunya mencintai tanah air dan bangsa?. Apakah masih relevan kita mencintai tanah air dan bangsa pada zaman globalisasi ini? Bukankah tanah air dan bangsa ini sudah nggak jelas batas-batasnya dengan adanya era globalisasi? Ada internet yang menghubungakan setiap orang untuk bisa berhubungan satu sama lain setiap saat keseluruh dunia. Belum lagi adanya Hand Phone atau kalau diluar negeri lebih dikenal dengan nama Mobile Phone, yang juga kita bisa berhubungan dengan siapapun ke hampir seluruh pelosok dunia. Kalau secara fisik mau bertemu ada yang namanya penerbangan murah yang sia p menerbangkan kita kemana saja dengan harga yang murah (bagi yang terjangkau). Kenapa kita mau membatasi hanya tanah air dan bangsa Indonesia saja. Kita juga bisa bertanya apakah bangsa Amerika, bangsa Jepang, bangsa China, bangsa Singapore (walupun kecil mereka marah kalau tidak disebut Singaporean), bangsa Malaysia, bangsa Korea masing-masing tidak lagi mencintai tanah air dan bangsa mereka sendiri-sendiri toh secara bersamasama telah menjadi warga dunia. Saya tidak t ahu jawabnya, kalau ketemu mereka kita bisa bertanya apakah mereka masih bangga menjadi bangsa mereka sendiri sebagai suatu indikasi bahwa mereka mencintai tanah air dan bangsanya atau lebih bangga menjadi warga dunia? Kita juga bisa bertanya pada diri kita sendiri kita lebih bangga menjadi bangsa Indonesia atau lebih bangga menjadi warga dunia atau mungkin lebih bangga jadi bangsa lain? *Sejarah sebagai inspirasi cinta tanah air dan bangsa Pada hakekatnya cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan bangsa. Pada keadaan saat ini apa yang bisa dibanggakan dari negara dan bangsa Indonesia? Generasi “founding fathers” pada masa penjajahan berhasil membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangsa yang pada akhirnya berhasil memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau saja rasa cinta tanah air dan bangsa sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi bangsa Indonesia, ada kemungkinan bangsa
Indonesia akan bisa bangkit kembali dengan masyarakatnya bisa menghasilkan karya-karya y ang membanggakan kita sebagai bangsa. Bangsa Korea yang selalu memotivasi dirinya dengan menghormati bendera dan lagu kebangsaannya, selalu memotivasi bangsanya untuk mencintai tanah air dan bangsanya. Walaupun dengan prestasi yang produk elektonik dan automotif-nya yang mampu ikut meramaikan pasaran dunia, Koreapun masih menggali inspirasi sejarah untuk diceritakan pada dunia bahwa bangsa Korea adalah bangsa yang besar dan hebat. Bung Karno dulu juga sering menceritakan kebesaran kerajaan Majapahit untuk memotivasi bangsa Indonesia bahwa kita dulu adalah negara yang besar, dengan kekuatan armada lau tnya bisa menguasai seluruh Nusantara, termasuk Singapore, Malaysia, Madagaskar, bahkan juga selatan Taiwan. Bahkan menurut sejarah dulu Singapore itu namanya Temasek, dan yang memberi nama ini adalah patih Gajahmada, oleh Raffles entah kenapa diganti jadi Singapore. Kadang-kadang saya membayangkan kalau kisah kejayaan Gajahmada/Majapahit dibuat film TV seri dengan kwalitas seperti film TV Seri Korea, pasti bisa menumbuhkan kembali, kecintaan kita pada tanah air dan bangsa Indonesia. Pernah pada suatu saa t ada bisnis meeting yang dihadiri oleh delegasi seluruh Asia Tenggara, pada waktu makan malam saya cerita pada mereka bahwa dulu di Indonesia pada abad ke 13 pernah ada kerajaan Maja pahit yang menguasai Singapore, Malaysia, bahkan sampai ke Madagastar dan selatan Taiwan, mereka memandang bengong ke saya, seolah-olah saya orang yang baru mimpi atau orang gila barangkali dan mereka tidak ada yang percaya. Pasti mereka punya versi sejarah masing-masing yang berbeda dengan versi kita atau mungkin tidak pernah diceritakan perihal kerajaan Majapahit abad ke 13 ini. Oleh karena itu Korea perlu menceritakan sejarah versinya (yang sudah pasti beda dengan versi Cina dan versi Jepang) kepada dunia melalui media yang mendunia, tentang kebesaran bangsa Korea masa lalu. Sungguh disayangkan, kwalitas film TV seri kita tidak bisa membuat saya tergerak untuk menonton satupun, kalau sekelibat lihat di TV, tehniknya sangat primitif, akt ing aktor dan aktrisnya amburadul, apa bisa membuat pemirsa seluruh dunia mau menonton? Kalau ada insan film dan produsen kaya nasionalis yang membaca artikel ini, anggap saja ini satu tantangan untuk membuat film TV seri Gajahmada / Majapahit dengan kwalitas seperti film TV seri Korea, Jumong atau Dae Joyoung yang bisa diputar mendunia (kalau diputar mendunia pasti menguntungkan juga akhirnya).
Generasi muda dapat didefinisikan sebagai generasi penerus bagi suatu keberlangsungan dari generasi sebelumnya, generasi muda merupakan tulang punggung utama pengemban estafet dari proses keberlangsungan tersebut. Dengan adanya Sumpah Pemuda 1928 adalah awal pergerakan pemuda indonesia mengenai kepedulian terhadap nasib bangsa indonesia kedepan, dimana tujuannya adalah memperjuangkan terbentuknya Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI), dengan semangat muda mereka mempersatukan bangsa indonesia menjadi satu dengan hasil Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945. Nam un be da za ma n be da pul a sik ap pe mu da te rh ad ap ko nd is i ban gs an ya , saa t in i pe mu da indonesia terjebak dalam budaya apatis dan hedonis, pemuda yang masih memikirkan nasib ba ngs an ya ke dep an te ru s be rk ura ng , se an da in ya pun ba nya k ya ng me mb ic ar ak an ko nd isi ba ngs a ini leb ih ke pa da kri ti ka n da n ke lu ha n kon dis i ba ng sa saa t ini tan pa ma u memikirkan solusi dan tindakan kedepan.
Dengan kondisi seperti ini kita wajib mewaspadai bahwa Indonesia dimasa depan akan mengalami krisis kepemimpinan, ini dikarenakan bukan karena tidak ada orang yang mau memimpin tetapi karena Indonesia kehilangan pemimpin yang berkarakter pemimpin. Tidak ada cara lagi menyelamatkan keutuhan Indonesia dimasa depan, kecuali dengan menumbuhkan rasa kecintaan mereka terhadap Indonesia yang satu kesatuan tak terpecah oleh batas wilayah dan suku. Karena dengan hanya dengan menumbuhkan kembali rasa cinta itu maka akan muncul rasa pengabdian kepada negri ini, sehingga apapun profesinya dimanapun dia berada akan berusasha memajukan dan membesarkan bangsa Indonesia. Di era globalisasi, pergaulan antarbangsa semakin kental. Batas antarnegara hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam pergaulan antarbangsa yang semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi di antara budaya masing-masing. Adapun yang perlu dicermati dari proses akulturasi tersebut adalah proses lunturnya nilai budaya suatu bangsa itu sendiri, sebagai contoh yaitu : munculnya sikap individualistis, konsumerisme, semakin menonjolnya sikap materialistis, dan lunturnya budaya leluhur dari semulanya. Arus informasi yang semakin pe sat me ng ak ib atk an ak ses ma s ya ra ka t te rh ad ap ni la i -n il ai as in g ya ng ne gat if se ma ki n be sar . Ap ab ila pro se s in i ti da k se ge ra di be nd ung , ak an be ra kib at le bih se riu s ke ti ka pad a pu nc ak nya ma sya ra ka t tida k ba ng ga la gi pa da ba ng sa da n ne gar an ya . Pad a gen er si mu da hal ini merupakan masalah yang serius karena mereka adalah tunas penerus bangsa, yang ji ka ti dak dib en dun g ak an me ng an ca m ek si ste ns i da n ci ri lu hur ban gs a ini.
Penyebab utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia adalah nilai-nilai pa nca sila ha nay a di ja di kan se bag ai se j ar ah .M ayo ri ta s war ga In do ne sia han ya sek ed ar menghafal pancasila, tidak banyak yang mengamalkan nilai-nilai pancasila dan diterapkan pad a keh id up an seh ar i-h ar i. Na mu n ya ng le bih par ah ad a ju ga ya ng ma sa bo doh de ng an pa nca sila , bah ka n be ber ap a ad a ya ng tid a k ha fa l pa nc as ila, untu k me ngu ca pk an nya ha ru s dibantu dengan teks. Pancasila adalah ideologi yang sangat kuat. Namun, bangsa indonesia mulai mengubah
pan da nga nnya . Men in gg al ka n ni la-n ila i ke ban gsaa n dan me nga do ps i nil ai -n il ai ya ng ti dak dapat di terima atau bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan hilangnya jati diri disebabkan oleh bangsa Indonesia yang cenderung terjebak pada nilai - nilai materialis, pragmatis, dan hedonis. Perubahan cara pandang ini mengubah juga cara kerja dan cara hidup. Di dalam pancasila pun menyebutkan yang terdapat pada sila pertama bahwa K E T U H A N A N Y A N G M A H A E S A , yang dimaksud bahwa Negara kita adalah Negara yang beragama dan
kuat akan ajaran-ajaran baik dari agama kita masing-masing, tidak menganut paham komunis dan brutal, tetapi Negara kita yang tercinta ini sudah mengatur sebagaimana rupanya menjadi Negara yang bersahaja yang percaya bahwa semua yang ada didunia ini
ada yang menciptakannya dan kita patut bersyukur akan hal itu. Ini adalah salah satu bukti mengapa kita perlu mencintai tanah air kira secara sepenuh hati. Sila ke dua dari pancasila lebih mengena lagi di dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu K E M A N US I A A N Y A N G A D I L D A N B E R A D A B , maksudnya pun kita ketahui bahwa di Indonesia ini menjungjung tinggi sikap rasa keadilan dan saling mengasihi antar manusia. Tidak buat sewenang-wenang semena-mena, karena masyarakat Indonesia mempunyai hak keadilan yang sama. Tidak menganut paham komunis, gangster atau ataupun yang membuat peradaban manusia di Indonesia menjadi Negara yang tidak mempunyai rasa keadilan yang tidak beradab. Ini adalah contoh kedua bagaimana kita lebih bisa menghargai dan mencintai tanah air kita Indonesia. P E R S A TU A N I N D ON E S I A adalah bunyi dari pancasila sila ke tiga, yang mempunyai
makna bahwa Indonesia menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan negaranya. Agar tercipta suasana yang kondusif, aman, tentram, nyaman. Dan dibutuhkan peran aktif masyarakatnya juga untuk membuat persatuan dan kesatuan di Indonesia ini menjadi nyata. Bahwasanya Negara yang maju adalah Negara yang dapat memegang teguh ajarannya dan menjaga nama baik negaranya. Maka lebih banyak perlu dibuktikan lagi oleh para penerus ba ngs a dan gen er as i mu da da la m ik ut ser ta me njag a pe rd ama ia n pe rs atu an da n ke sa tu an Neg ar a In do nes ia . Sila keempat berbunyi K E R A K Y A T A N YA N G D I P I M P I N O L E H H I K M A H K E B I J A K S A N A A N D A L A M P E R M U SY A WA R A T A N P E R WA K I L A N . Indoseia adalah
Neg ar a de mo kra si, bah wa sa nya sem ua ha l ya ng ber sa ng ku tan den ga n ke me rd ek aa n Neg ar a dipilih dengan cara demokrasi, permusyawaratan dalam masyarkat adalah cara ampuh untuk memenuhi keinginan rakyat dalam turut serta membangun Negara menjadi yang lebih ba ik la gi, ya ng su dah diwa ki li ole h per mu sya wa ra ta n pe rw ak il an ole h Dew an Per wa ki la n Rakyat yang ada di Negara Indonesia. Dan yang terakhir sila kelima adalah K E A D I L A N S OS I A L B A G I S E L U R UH R A K Y A T I N D O N E S I A . Sila ini menjadi satu-satunya cerminan hokum yang di ikuti dengan undang-
undang yang berada di Indonesia untuk menjaga keadilan dan kesejahteraan rakyatnya. Demi terjalinnya rasa saling menghargai, menjaga, dan menyayangi, sejak awal Indonesia sudah menyadari bahwa sila ini penting untuk diterapkan sebagai pedoaman dan pandangan hidup bernegara di Indonesia. Dari kelima sila Pancasila tersebut pun, Indonesia mempunyai nrma-norma yang menjadi aturan hidup yang berlaku di Negara tercinta kita ini. Diantaranya yaitu: Norma Agama, Nor ma Ke su sila an , No rma Ke so pa nan , da n No rm a Hu ku m. Da ri semu a no rm a ter seb ut, menecerminkan keadaan kehidupan masyarakat di Indonesia, yang percaya akan tuhan, yang mempunyai rasa sosial yang tinggi, yang mempunyai kepribadian sopan dan santun, yang akan selalu taat pada hukum.
Kurangnya komitmen dan tanggung jawab para pemimpin bangsa melaksanakan nilai-nilai Pancasila tersebut, telah mendorong munculnya kekuatan baru yang tidak melihat Pancasila sebagai falsafah dan pegangan hidup bangsa Indonesia. Akibatnya, terjadilah kekacauan dalam tatanan kehidupan berbangsa, di mana kelompok tertentu menganggap nilai-nilainya yang paling bagus. Lunturnya nilai-nilai Pancasila pada sebagian masyarakat dapat berarti awal sebuah malapetaka bagi bangsa dan negara kita. Fenomena itu sudah bisa kita saksikan dengan mulai terjadinya kemerosotan moral, mental dan etika dalam bermasyarakat dan berbangsa terutama pada generasi muda. Timbulnya persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, pe rb ed aa n pe nd ap at ya ng be ru ju ng berm us uhan dan buk an me nc ar i so lu si un tu k memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, anti terhadap kritik serta sulit menerima pe ru bah an ya ng pa da ak hi rn ya ce nde ru ng me ngu nda ng ti n da k an ar kis. Korupsi yang marak akhir-akhir ini juga menunjukkan hilangnya rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Para pejabat dan pemimpin seharusnya mengatur dan memimpin negara ini dengan baik, justru menjadi contoh buruk bagi masyarakat. Kasus bom yang sering terjadi sebenarnya tidak perlu ada jika didasari kecintaan terhadap Indonesia. Karena bom merusak negara sendiri, membuat tidak nyaman warganya dan memberi kesan negatif di mata dunia. Kasus lain yang juga kerap terjadi pada generasi muda adalah tawuran antar pelajar atau mahasiswa. Padahal biasanya hanya disebabkan oleh hal sepele. Tawuran pelajar terjadi akibat pertentangan berbagai kepentingan antar pelajar, yang tidak bisa lagi dikendalikan. Karena perbedaan kepentingan dan rendahnya nasionalisme, tawuran tidak bisa dihindari Melihat keadaan yang semakin rumit ini maka seharusnya bangsa indonesia mengubah pa ra di gma ca ra ber fik ir ya ng dem ik ia n. Den ga n ad an ya fi kir an neg at if th ing kin g ma ka semua itu akan menjadi kesalahan yang fatal dan tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah. banyak masyarakat kalangan bawah yang memiliki pe mi kir an pra gma ti s, be rp ikir la lu be rp ik ir . Den ga n ad an ya ko nd isi dem iki an ma ka sea kan akan wakti megejar akan adanya konflik kebangsaan. Paradigma berpikir diagonalistik harus digantikan dengan paradigma berpikir alternatif. Selain itu,beberapa cara untuk Memunculkan Serta Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air Dan Bangsa (Jiwa Patriotisme) Indonesia adalah 1.Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan. 2.Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia. 3.Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera merah pu ti h, la gu keb an gsaa n In do ne si a Ray a, dan la in se bag ai nya .
4.Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju sejajar dengan pengusaha asing. 5.Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas. 6.Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. 7.Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga negara asing ba ik di dal am ma up un lu ar ne ger i se rt a tid ak me lak uka n tin dak an -t ind ak an ya ng mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia. 8.Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi dalam negeri. 9.Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia. 10.Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar kita maupun secara nasional. Banyak sekali cara mewujudkan cinta tanah air dengan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan keluarga, sekolah, kampus, tempat tinggal kita, bah ka n di ma nap un ki ta be ra da . Se ba gai gen er as i pen er us ban gsa hen da knya kita dap at mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan diri sendiri atau masyarakat. Sebagai generasi mudak kita juga harusnya dapat be rp er an sep er ti pa ra pa hla wa n ya ng te la h gu gur di me da n per an g. Par a pah la wa n ber an i mengorbankan diri karena mereka mencintai tanah airnya. Mereka mencintai rakyat, ban gs a, dan ne gar a In done sia . Rasa cinta tanah air dapat ditanamkan sejak dini agar rasa cinta terhadap tanah air tertanam dihatinya dan dapat menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya. Sebagai warga Negara Indonesia sudah selayaknya kita menghormati bangsa dan Neg ar a ki ta sen dir i ap ap un ya ng ad an ya dan ko ndi si nya . Ora ng -o ra ng ya ng ti dak menghormati serta membenci bangsa dan Negara tempat kelahirannya bisa disebut sebagai pe ngh ian at . Apa sal ah nya ta na h ai r kit a ya ng be git u kaya ra ya da n in da h, kar en a ke sa la ha n hanya ada pada manusia-manusianyalah yang menciptakan kebencian. Rasa Cinta Tanah Air dapat ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar dapat menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya misalnya dengan upacara sederhana setiap hari Senin dengan menghormat bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mengucapkan Pancasila. Meskipun lagu Indonesia Raya masih sulit dan panjang untuk ukuran anak usia dini, tetapi dengan membiasakan mengajak menyanyikannya setiap hari Senin, maka anak akan hafal dan bisa memahami isi lagu. Merah Putih bisa diangkat menjadi sub tema pembelajaran.Pentingnya sebuah lagu kebangsaan dan itu menjadi
sebagai identitas dari negara tersebut, agar dapat mengingatkan kembali betapa pentingnya cinta terhadap negara. Pendidikan merupakan bagian dari sistem atau subsistem yang memiliki tujuan akhir yang be rmu ar a pad a pe mb an guna n seb ua h ne ga ra ba ik pe mb an gu na n jiw a ma upu n ra ga seti ap warga dari sebuah negara atau yang biasa disebut sebagai sebuah bangsa. Sistem pe ndi dik an nas io nal di In don es ia pu n me ru pak an seb ua h su bsis tem da ri pem ban gun an nasional. Tujuan pendidikan adalah untuk memajukan budi pekerti sehingga seorang individu menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur dan mampu mencapai kesempurnaan hidup sehingga mampu hidup selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Sebagai seorang pemuda Indonesia saya akan membahas tentang pemuda di Indonesia. Pemuda indonesia saat ini lebih senang menghabiskan waktu ditempat hiburan daripada sekedar membaca dan menelaah nasib bangsanya, pemuda-pemuda diperkotaan termasuk anak-anak para pejabat lebih senang menghambur-hamburkan uang mereka pada butik bu ti k te rn ama dal am da n lu ar neg ri , sem en ta ra di si si lai n an ak -a nak dip el os ok da er ah mengalami kesulitan dalam mengakses ke fasilitas pendidikan dan kesehatan, seolah-olah pe mu da per kota an bu kan la h satu ban gs a de ng an ana k -a na k di pel oso k dae rah , ti dak ad a ikatan kepedulian diantara mereka untuk membangun bersama masa depan bangsa ini. Dengan kondisi seperti ini kita wajib mewaspadai bahwa Indonesia dimasa depan akan mengalami krisis kepemimpinan, ini dikarenakan bukan karena tidak ada orang yang mau memimpin tetapi karena Indonesia kehilangan pemimpin yang berkarakter pemimpin. Dimasa depan Indonesia hanya menjadi negara yang rakyatnya adalah mantanmantan anak manja yang menjadi dewasa, yang lebih cenderung bersikap konsumtif dibanding berwatak produktif. Mungkinkah anak-anak manja itu mampu menjadi pemimpin dinegri yang memiliki 1.128 suku 726 ragam bahasa dan 17.504 pulau, sementara mereka sendiri terjebak dalam pragmatisme pribadi yang membuat mereka lebih rakus dibanding kapitalis. Nas io nal is me itu buk an ra sa ke pe mi li kan sua tu ba ngs a ya ng di tu nj uk an den ga n be rk oar ke ra s saa t neg ri in i te rg an gg u, te ta pi me mi ki rk an solu si ma sa de pa n ag ar ne gr i ini tumbuh berkembang menyejahterakan rakyatnya serta mampu menghadapi gangguangangguan yang ada. Pemuda indonesia memang masih mempunyai rasa memiliki negeri ini tapi luntur sudah hingga kedasaran jutaan rasa cintanya pada negri ini.Tidak ada cara lagi menyelamatkan keutuhan Indonesia dimasa depan, kecuali dengan menumbuhkan rasa kecintaan mereka terhadap Indonesia yang satu kesatuan tak terpecah oleh batas wilayah dan suku. Karena dengan hanya dengan menumbuhkan kembali rasa cinta itu maka akan
muncul rasa pengabdian kepada negri ini, sehingga apapun profesinya dimanapun dia be ra da ak an be ru sah a mem aju kan dan me mb esa rk an ban gs a In do nesi a.
Menerapkan Nilai yang Berkaitan Dengan Cinta Tanah Air Apabila kita hayati! Sila keberapa yang paling berkaitan dengan Cinta Tanah Air? Cinta Tanah Air merupakan wujud Pengamalan Sila III yaitu Persatuan Indonesia. Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada. Misalnya di keluarga kita amalkan sikap dan tingkah laku hemat, disiplin dan bertanggung jawab dalam mewujudkan keutuhan dan kebersamaan agar tercapai kebahagiaan lahir batin, di sekolah perwujudan rasa persatuan dan Cinta Tanah Air dapat kita wujudkan/amalkan melalui kegiatan-kegiatan OSIS, UKS, PMR, PRAMUKA dll. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa gerakan penghijauan, kebersihan, karyawisata, upacara bendera dll. Semangat persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dapat kita lakukan melalui kegiatankegiatan seperti siskamling, kerjabakti dll guna mempererat tali persaudaraan kita sebagai umat menusia dan kegiatan-kegiatan seperti itu telah diprogramkan m elalui organisasi-organisasi pemuda misalnya Karang Taruna dan KNPI.
Sebagai generasi penerus bangsa, hendaknya kita semua dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku kita yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat dan menghindari penyimpangan-penyimpangan sosial yang dapat merusak norma-norma dan nilai-nilai kebudayaan Indonesia karena peyimpanganpenyimpangan bukan hanya merugikan diri sendiri tapi dapat merugikan masyarakat pula bahkan negara, misalnya nal-yang dapat kita hindari dari peyimpangan sosial tersebut dengan cara menjauhkan diri dari pengaruh narkotika, obat-obatan terlarang, minuman keras, seks bebas dan perkelahian. Karena hal itu akan menghancurkan diri sendiri dan masa depan bangsa dan negara.
Sebagai pengikut dan umat Rasulullah Saw, seluruh kaum Muslimin di negara di manapun mereka berada, termasuk di Indonesia pasti akan mencintai tanah airnya sendiri. Bagi kaum Muslimin, kecintaan pada tanah air adalah bagian dari akidah dan keyakinan, bukan semata-mata karena unsur kebangsaan atau nasionalisme. Sejarah telah menunjukkan, bahwa yang paling gagah berani merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajah adalah para ulama, para kiai, para santri, dan kaum Muslimin secara keseluruhan. Bagi mereka, mengusir penjajah dan merebut kemerdekaan adalah bagian dari jihad y ang harus dilakukan dengan kesungguhan. Mati dalam mengusir penjajah adalah bagian dari syahid yang sangat tinggi nilainya dalam pandangan Allah SWT. Setelah kemerdekaan sampai dengan saat sekarang pun, kaum Muslimin t etap konsisten mencintai tanah airnya. Hanya saja tidak sekadar diungkapkan secara verbal dalam bentuk kata-kata, akan tetapi diwujudkan dalam upaya perbaikan tatanan kehidupan bangsa. Perbaikan dalam bidang ekonomi, pendidikan, politik, sosial dan budaya dan bidang-bidang lainnya, termasuk dalam bidang akhlak dan moral. Kaum Muslimin sangat menjaga betul akhlak dan moral bangsa, tidak ingin dihancurkan oleh kekuatan apa pun dan dari mana pun datangnya. Karena itu, sering kaum Muslimin bereaksi keras terhadap upaya penghancuran moral bangsa, seperti rencana diterbitkannya majalah Playboy
ataupun lokalisasi perjudian dan perzinahan. Reaksi keras ini sebagai bagian dari kewajiban amar makruf-nahi munkar dan sebagai perwujudan dari kecintaan terhadap tanah air. Sebaliknya, jika diam atau bahkan mendukung hal-hal negatif tersebut di atas, walaupun mengaku cinta tanah air yang diungkapkan secara verbal, maka pada hakikatnya adalah sedang menebarkan kebencian dan kehancuran pada bangsa dan tanah airnya sendiri. B. Wujud Sebagai mahasiswa wujud cinta tanah air adalah : Dengan mengadakan kegiatan sosial kegiatan – kegiatan mahasiswa yang bersifat positif : gerakan penghijauan, kebersihan, karya wisata dan lainnya Belajar dengan tekun hingga kita juga dapat ikut dapat mengabdi dan membangun negara kita agar tidak ketinggalan dari bangsa lain Menjaga nama baik Indonesia Berbakti pada nusa dan bangsa Berbakti pada orang tua ( bapak, ibu, guru ) Melestarikan budaya indonesia Menggunakan produk-produk dalam negeri
2.3 Manfaat Cinta Tanah Air Memberi aman dan damai Pembangunan negara dapat berjalan dengan lancar Pendapatan negara akan meningkat Meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat karena aman dan damai 2.4 Cara-Cara Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air a. Mempelajari sejarah dan jasa perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa menghormati simbol – simbol negara seperti garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan indonesia raya Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju Ikut membela serta mempertahankan kedaulatan kemerdekaan bangsa dan negara. b. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan c. Membantu meluruskan yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku d. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara kepada negara asing baik didalam maupun diluar negeri
c. Menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar pada acara resmi negara berdo’a dan beribadah kepada Allah SWT untuk kemajuan bangsa dan negara d. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman lingkungan maupun nasional
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Nil ai ka ra kt er ras a cin ta ta na h air me ru pa ka n ha l ya ng sa ng at pen ting da lam pe nye le ng ga ra an pe me ri nt ah an ata up un ke ne ga raan ya ng pen tin g. Me nu mbu hka n ra sa ci nt a tanah air merupakan jawaban dari keterpurukan kehidupan berbangsa saat kini demi mewujudkan cita0cita ataupun tujuan bangsa Indonesia. D engan menumbuhkan rasa cinta tanah air, makan akan terjadi keharmonisan yang merata di segalan bidang, pe nye le ng ga ra an pe me ri nt ah ak an ba ik . Ban ya k se kal i so lu si me nu mb uhka n ra sa cin ta tanah air salah satunya adalah sosialisai dalam keluarga akan pentingnya rasa cinta tanah air . Dikalangan generasi muda saat ini,perlu adanya sosialisasi untuk meningkatkan kecintaannya terhadap tanah air di karenakan mulai lunturnya rasa tersebut. Ini dikarenakan ,generasi muda yang mulai terjebak dalam budaya apatis dan hedonis.banyak Contoh dalam masyarakat kita tentang lunturnya kecintaan tanah air ini seperti separatisme atau kekerasan yang terjadi di masyarakat saat ini. Banyak cara menumbuhkan rasa cinta tanah air mulai dari keluarga,lingkungan sekolah,lingkungan masyarakat dan atau media masa. Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat dimana ia tinggal. Yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau bu da ya ya ng ad a din eg ar an ya de ng an me le sta rik ann ya dan me les tar ik an al am dan lingkungan
3.2 Saran Cintailah negeri yang indah ini yang telah memberikan kita semua nya dari tanah nya air nya hewan dan semua tumbuhan nya yang telah berperan penting dalam kehidupan kita. Tegak kan kembali nilai-nilai luhur dari pancasila , untuk merapatkan dan menyatukan kembali jati diri bangsa ini yang semakin lama semakin pudar . Terus belajar , bekerja dan be ru sah a de mi ke hidu pan kit a an ak cu cu kit a dan ke hid upa n sel ur uh ra kya t di ban gs a Indonesia ini . Saya akan tutup makalah ini dengan quotes dari mantan presiden A merika “ John F. Kennedy” “don’t ask what your country can do for you , but ask what you can do four your country”
Bab III Penutup Kita sebagai bangsa Indonesia harus menjaga tempat kelahiran atau tanah ai r kita, membudayakan Indonesia dan mendukung agar lebih maju.
Bab IV Kesimpulan
Jadi Cinta Tanah Air merupakan wujud Pengamalan Sila III yaitu Persatuan Indonesia. Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dengan semangat persatuan dan kesatuan kita dalam bermasyarakat yang harus dijaga guna mempererat tali persaudaraan, saling melindungi, perdamaian dan kenyamanan pun akan terjaga. Kita sebagai warga negara Indonesia harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan dan norma-normanya. Karena nilai-nilai kebudayaan bangsa mencerminkan cinta kita terhadap bangsa dan negara. Hindarilah segala sesuatu yang dapat menyimpang dari nilai-nilai dan normanorma yang ada, terus maju dan bersatu meraih cita-cita bersama dengan penuh rasa cinta kita terhadap bangsa.
Walaupun bagaimana, Indonesia ini adalah tanah air dan bangsa kita sendiri yang kita wajib untuk mencintainya dengan segala kekurangannya. Sungguh sayang apabila warisan NKRI yang sudah diwariskan kepada kita dengan banyak pengorbanan darah dan airmata dari para “founding fathers”. Seharusnya kita juga harus menghormati dan menghargai jasa-jasa yang membangkitkan bangsa Indonesia ini dan tidak lupa memberikan semangat untuk bangsa kita
Kahin, George McTurnan. 1995. “Timbulnya Perg erakan Kebangsaan Indonesia” dalam Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, pp. 49- 82.
Suprijadi, Bambang, Drs., Msi., Ed., Pendidikan Pancasila Untuk Mahasiswa, LP3JATIM – Universitas Wijaya Kusuma http://ebookbrowse.com/makalah-peran-pkn-meningkatkansemangat-nasionalisme-pdf-d389491674 Budiyanto. PPkn Kelas 1 SMU. Jakarta: penerbit PT. Empiris, 1998. Elfindri. Pendidikan karakter. Jakarta: Badouse media, 2012. Karim, Abdul. Memahami PPKn umtuk Kelas 1. Bandung: penerbit Ganesa, 2000. http://icoz.blogspot.com/2012/04/cinta-tanah-air.html http://www.brainyquote.com/quotes/quotes/j/johnfkenn109213.html http://saputraprayuda.blogspot.com/