MAKALAH PERANCANGAN BASIS DATA
DATA DICTIONARY
Disusun oleh: 1.M.Salatin Mufids
18110701
2.Yoanova Zaki Anshor
18111635
3.Ayub Solikhin Riyadi
18111783
4.Danang Rahadiansyah A.
18112209
Manajemen Informatika BINA SARANA INFORMATIKA YOGYAKARTA
2012
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Fungsi DBMS
............................................................................................... 1
1.2 Unsur-unsur DBMS
..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Data Dictionary (Kamus Data) 2.2 Form Data Dictionary
................................................................... 4
.................................................................................. 5
2.3 Data Flow Dictionary Entry .......................................................................... 5 2.4 Data Store Dictionary Flow
.......................................................................... 6
2.5 Data Structure Dictionary Entry .................................................................... 8 2.6 Data Element Dictionary Entry ..................................................................... 8 2.7 Pendefinisian Data Elemen ............................................................................ 10 2.8 Notasi Data Dictionary ................................................................................... 11 2.9 Implementasi Kamus Data ............................................................................. 14
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
REFERENSI
................................................................................................... 16
.................................................................................................................. 17
PENDAHULUAN Sistem manajemen basis data ( Database Management Systems / DBMS ) adalah suatu perangkat lunak (program) yang mengorganisasikan, mengkatagorikan, menyimpan menampilkan kembali (retrieve) serta memelihara data
di dalam
dan
basis data yang
memungkinkan bagi beberapa pemakai untuk mengakses data yang disimpan dalam basis data tersebut secara bersama-sama dengan menggunakan beberapa aplikasi. Penyimpanan data, pengorganisasian data ke dalam record dan pengaksesan terhadap data tersebut dilakukan secara seragam. Dengan program ini maka para pemakai dapat membuat permintaan tampilan ringkas pada layar atau dicetak sesuai dengan format yang dikehendaki pemakainya
1.1 Fungsi DBMS Layanan - layanan yang sebaiknya disediakan oleh database management system adalah : 1. Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan merubah data dalam database. 2. Katalog yang dapat diakses pemakai menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan dan diakses oleh pemakai. 3. Mendukung Transaksi Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat. 4. Melayani kontrol concurrency Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin database ter-update secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan terhadap database yang sama secara bersamaan.
5. Melayani recovery
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan database ke keadaan sebelum terjadinya kerusakan pada database tersebut. 6. Melayani autorisasi Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses database. 7. Mendukung komunikasi data Sebuah DBMS harus mampu terintegrasi dengan software komunikasi. 8. Melayani integrity Sebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam database dan setiap terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku. 9. Melayani data independence Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian program dari struktur database yang sesungguhnya. 10. Melayani utility Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utility.
1.2 Unsur-Unsur DBMS Berikut ini adalah uraian mengenai unsur-unsur DBMS yang biasa dijumpai dalam beberapa produk yang dijual secara umum : Bahasa-bahasa Data, dalam DBMS digunakan dua bahasa data yang berbeda, yaitu bahasan perincian data manipulasi data
(data description language / DDL) dan bahasa
(data manipulation language / DML).
menempatkan unsur data ke dalam
DDL digunakan untuk
data dictionary dengan cara menjelaskan
karakterisitik dari unsur data tersebut. Untuk menjamin keseragaman pengaksesan data dari database, maka DBMS menghendaki digunakannya program-program aplikasi dalam perintah-perintah yang standar, dimana perintah-perintah tersebut merupakan bagian dari bahasa khusus yang disebut DML yang digunakan pemroses untuk memanggil kembali (retrieve) dan memproses data dari database. DML biasanya terdiri dari serangkaian perintah seperti FIND, GET, SORT dan sebagainya
yang ditempatkan dalam suatu program aplikasi untuk menginstruksikan DBMS untuk mengambil data yang diperlukan oleh program aplikasi tersebut pada suatu waktu tertentu. a) Monitor Pemrosesan Jarak Jauh, Monitor pemrosesan jarak jauh (teleprocessing
monitor)
adalah suatu paket piranti lunak untuk
mengelola komunikasi antara data base dengan terminal-terminal jarak jauh. Monitor pemrosesan jarak jauh ini biasanya digunakan untuk menangani sistem pesanan penjualan yang menggunakan terminal-terminal komputer di tempat-tempat penjualan yang saling berjauhan letaknya. b) Sistem Pengembangan Aplikasi, adalah seperangkat program dan perintahperintah
yang
dirancang
untuk
membantu
pemrogram
dalam
mengembangkan program aplikasi secara on-line. c) Program Pengaman, program ini digunakan untuk melindungi data base dari akses yang tidak ada otoritasnya. d) Sistem pengarsipan, dengan sistem ini manajer data base memiliki sarana untuk memulai kembali data base dan atau memperbaiki data yang hilang apabila terjadi kegagalam operasional pengolahan data.
Data dictionary, adalah sekumpulan informasi
yang
tersentralisasi mengenai
seluruh unsur data dan sumber-sumber daya dalam database. Data dictionary ini berisi nama-nama dan penjelasan-penjelasan
mengenai unsur data
serta uraian
mengenai bagaimana unsur-unsur data tersebut berkaitan satu dengan lainnya. Hal inilah yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam makalah singkat ini
PEMBAHASAN 2.1 DATA DICTIONARY (KAMUS DATA) Data Dictionary adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store. Dengan menggunakan data dictionary ini maka suatu DBMS menyimpan data secara konsisten sehingga mengurangi data ganda. Program aplikasi tidak harus merinci karateristik data yang diperlukan dari database, hal ini memungkinkan bagi pemakai untuk mengubah karateristik dari unsur data dalam data dictionary tanpa harus mengubah seluruh program aplikasi yang menggunakan unsur data tersebut. Data dictionary ini sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengumpulan data dan pengelolaan sumber
daya data, sehingga dapat mepermudah
pemakainya untuk : a) berkomunikasi dengan para pemakai lainnya b) menentukan adanya pengaruh perubahan data dalam database. c) Merancang dan mengembangkan data base dengan cara memusatkan pengendalian terhadap unsur-unsur data.
Data Dictionary ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan Data Dictionary dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database. Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada Diagram Alur Data (Data Flow Diagram/DFD). Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk
menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.
2.2 Form Data Dictionary Suatu sistem dapat diuraikan ke dalam 4 form Data Dictionary yang menerangkan isi database sistem dalam bentuk hirarki seperti yang digambarkan sebagai berikut :
Data Flow Dictionary Entry
Data Store Dictionary Entry
Data Structure Dictionary Entry Data Element Dictionary Entry gambar 1. Hirarki dari Form Kamus Data
Dari gambar di atas tampak bahwa data flow dan data store ada pada level tertinggi. Di sini lebih baik menganggap data flow dan data store sebagai file dari data. Selanjutnya struktur data yang ada pada data flow dan data store terletak pada level kedua atau middle level. Di sini struktur data dianggap sebagai record data. Yang terakhir adalah data element yang terletak pada level terendah, karena data element merupakan bagian dari struktur data. Di sini data element dianggap sebagai field.
2.3 Data Flow Dictionary Entry Data flow dictionary entry ini menerangkan setiap data flow pada DFD. Data flow ini dapat berupa : a. Satu struktur yang terdiri dari satu elemen data tunggal. b. Satu struktur yang terdiri dari satu paket elemen data. c. Multiple struktur. Berdasarkan uraian di atas, maka hubungan antara alur data pada DFD dan alur data pada elemen kamus data adalah one to one relationship (relasi satu-satu). Jika DFD berisi 40 alur data, maka kamus data harus mempunyai 40 elemen alur data.
Data flow dictionary entry berisi hanya summary data atau data ringkasan, dan menerangkan alur yang mengidentifikasikan dari mana alur itu berasal dan kemana alur itu menuju. contoh : DATA FLOW DICTIONARY ENTRY Fungsi : untuk menjelaskan tiap alur data dalam diagram alur data ( Data Flow Diagram ) DATA FLOW NAME : Order penjualan DESCRIPTION : Dokumen yang diisi oleh pelanggan mengenai jenis barang dan jumlah yang ingin dibeli FROM : Kotak surat TO : Data order penjualan DATA STRUCTURES : Record order penjualan COMMENTS :
Gambar 2. Form Data Flow Dictionary Entry Contoh ini merupakan contoh data flow untuk order penjualan. Data Flow Name adalah nama yang digunakan pada DFD. Description menerangkan secara singkat aturan flow di dalam sistem.Field From menunjukan asal dari data flow, yang dapat berupa proses (satu proses atau lebih), data store atau terminator. Field To menunjukkan tujuan dari data flow, yang berupa proses-proses, data store atau terminator. Pengidentifikasian proses ini harus menggunakan nomor dan label dari proses yang ada pada DFD, sedangkan bila tujuan atau asal dari data flow berupa data store atau terminator, maka yang digunakan hanya nama dari data store atau terminator. Field Data Structures mendaftarkan setiap struktur yang ada pada data flow. Pada umumnya yang ada hanya struktur tunggal. Terakhir, field Comments memberikan keterangan-keterangan yang penting saja.
2.4 Data Store Dictionary Entry Data store dictionary enty menerangkan setiap data store yang unik dalam DFD. Jika data store yang sama muncul lebih dari satu, maka hanya satu bentuk tunggal yang akan digunakan.
Seperti halnya data flow dictionary entry, data store dictionary entry hanya berisi summary data. Contoh : DATA STORE DICTIONARY ENTRY Fungsi : untuk menjelaskan setiap data store unik dalam diagram alur data/Data Flow Diagram DATA STORE NAME : File form order penjualan DESCRIPTION : Catatan file dari form order penjualan,setelah data dimasukkan kedalam sistem bagian penjualan DATA STRUCTURES : Record order penjualan VOLUME : sekitar 40 per hari ACTIVITY : ACCESS : Personel bagian penjualan COMMENTS : Gambar 3. Form Data Store Dictionary Entry. Data Store Name sama dengan nama data store pada DFD. Description menerangkan secara singkat jenis data yang terkandung dalam data store dan mungkin juga tentang bagaimana data itu digunakan di dalam sistem. Data Structures memberikan daftar struktur yang ada pada data store. Field Volume menunjukan ukuran dari data store. Ukuran ini berupa berapa kali struktur data digunakan di dalam data store.
Oleh sebab itu, akan lebih baik jika batas bawah, batas atas dan batas rata-rata diidentifikasikan jika volume berubah-ubah sepanjang waktu. Field Activity menunjukan informasi yang berhubungan dengan record yang aktif di dalam file, terutama pada saat peng-update-an master file. Misalnya, dalam inventory file ada 18750 record, tetapi hanya 20% dari record itu yang aktif setiap harinya. Hal ini berarti bahwa dalam satu hari hanya kira-kira 3700 record yang terlibat dalam setiap tipe transaksi inventory. Field Access menunjukan batasan-batasan pada persediaan data. Hal ini digunakan untuk merancang keamanan database, seperti penggunaan password. Komentar yang penting dimasukan ke dalam field comments.
2.5 Data Structure Dictionary Entry Data structure dictionary entry ini dilengkapi dengan setiap struktur yang ada pada bentuk data store dan data flow. Tujuan dari data structure dictionary entry adalah untuk menghubungkan summary description (deskripsi ringkasan) dari data flow dan data strore dictionary entry ke deskripsi detail dari data element dictionary entry. Contoh : DATA STRUCTURE DICTIONARY ENTRY Fungsi : untuk menjelaskan tiap stuktur data unik yang terdapat pada (1) Data Flows (2) Data Store STRUCTURE NAME: Record order penjualan DESCRIPTION : Form order penjualan yang dipakai pelanggan untuk memesan barang DATA ELEMENTS : PELANGGAN.NOMOR : PELANGGAN.ORDER.NOMOR : SALESPERSON.NOMOR : PELANGGAN.ORDER.TANGGAL : *ITEM.NOMOR : *ITEM.DESCRIPTION : *ITEM.QUANTITY : *ITEM.UNIT.HARGA : *ITEM.EXTENDED.HARGA COMMENTS : Tiap elemen bertanda bintang (*) diperlukan dalam setiap record item gambar 4. Form Data Structure Dictionary Entry. Field Structure Name berisi nama yang sama dengan form data store dan data flow. Field Description menerangkan bagaimana struktur itu digunakan. Field Data Elements mendaftarkan setiap elemen data yang terkandung dalam struktur itu.Field Comments berisi keterangan yang dianggap penting.
2.6 Data Element Dictionary Entry Data element dictionary entry menyediakan dasar untuk skema database. Bentuk ini menyediakan data element dictionary (DED) dari kamus data yang berdasarkan komputer.
Bentuk elemen data digunakan oleh setiap elemen data, termasuk semua struktur, baik yang ada pada data flow maupun data store. Hanya bentuk tunggal yang digunakan untuk masingmasing elemen data, walaupun elemen data itu muncul beberapa kali di dalam sistem. Tujuan dari data element dictionary entry adalah untuk menstandarkan deskripsi dari suatu elemen sehingga elemen itu direferensikan dengan cara yang sama setiap kali digunakan. Hal ini sangat penting, khususnya jika suatu sistem dikembangkan dan dimaintain oleh sekelompok user dan information specialists. Jadi mereka dapat menggunakan istilah yang sama untuk satu elemen yang sama pula, dan tidak akan ada penggunaan istilah yang berbeda untuk elemen yang sama. Contoh : DATA ELEMENTS DICTIONARY ENTRY Fungsi : untuk menjelaskan tiap elemen data unik yang terdapat dalam sebuah struktur data DATA ELEMENT NAME DESCRIPTION
: SALESPERSON.NOMOR : Nomor untuk mengidentifikasi salesman/salesperson TYPE : numerik LENGTH :4 NO.DECIMAL POS : ALIASES : Nomor Salesman,Nomor Sales Representatif RANGE OF VALUES : 0001 – 9999 TYPICAL VALUES : SPECIFIC VALUES : OTHER EDITING DETAILS: Gambar 5. Form Elements Dictionary Entry
Contoh ini merupakan field Salesperson Number pada order penjualan. Field-field Data Element Name dan description, dan Type ditunjukan dengan alphabet, numerik dan alphanumerik. Length menunjukan ukuran elemen dalam jumlah posisi atau byte. Jika elemen yang digunakan adalah numerik, maka Number of Decimal Position dapat diisi. Field-field element Name, Type, Length dan Number of Decimal Positions berhubungan dengan spesifikasi data dalam bahasa pemrograman atau DBMS. Field Aliases memberikan daftar nama lain dari suatu elemen data yang dipergunakan. Misalnya, invoice disebut juga bill, purchase order disebut PO.
Field Range of Values adalah suatu informasi yang digunakan oleh seorang programmer untuk mendeteksi kesalahan data. Demikian juga dengan field-field Typical Value, dan Specific Values diisi apabila diperlukan. Field Specific Values akan diisi apabila data elemen mengidentifikasikan daerah penjualan. Misalnya kode daerah : 1 = Daerah Bagian Timur. 2 = Daerah Bagian Tengah. 3 = Daerah Bagian Barat. Field Other Editing Details, menambahkan keterangan-keterangan yang dianggap penting, misalnya Employee Age dapat diganti dengan menggunakan elemen data Date of Birth. Dari form kamus data di atas dapat dilihat bahwa database dibentuk secara terstruktur, yaitu dengan form data flow dan data store, suatu file diuraikan dan record yang berhubungan dengan file itu diidentifikasikan. Form struktur data menerangkan record secara detail dan mengidentifikasikan elemen data yang bersangkutan. Form elemen data menerangkan setiap elemen data secara detail.
2.7 Pendefinisian Data Elemen Dalam Data Dictionary Kamus data mendefinisikan data elemen dengan cara : Menguraikan arti dari alur data dan data store dalam DFD Menguraikan komposisi paket data pada alur data ke dalam alur yang lebih elementary (kecil) contoh : alamat langganan yang terdiri dari nama jalan, kota dan kode pos. Menguraikan komposisi paket data dalam data store. Menspesifikasikan nilai dan unit informasi dalam alur data dan data store. Menguraikan hubungan yang terinci antara data strore dalam suatu entity relationship diagram (ERD)
2.8 Notasi Data Dictionary Data Dictionary menggunakan beberapa notasi. Notasi itu adalah :
Notasi
ARTI
=
Terdiri dari,terbentuk dari,sama dengan
+
dan
()
optional
{}
Iterasi/pengulangan, Misal : 1{...}10
[]
Pilih satu dari alternatif(pilihan) Misal : [A|B|C|C|D]
**
Komentar
@
Identifier suatu data store
|
Pemisah dalam bentuk []
Alias
Nama lain untuk suatu data
Notasi “=“ Elemen data elementary adalah suatu dekomposisi yang tidak mempunyai arti dalam konteks lingkungan user. Contoh : Nama = Nama_Depan + Nama_Belakang Nama_Depan dan Nama_Belakang dari contoh di atas tidak mempunyai arti, dan tidak ada komentar yang ditunjukan dengan “* *“ Contoh : Current_Height = *Unit : 150 Cm* Notasi “ ( ) “ Berdsarkan contoh di atas dapat diberikan kamus datanya sebagai berikut : Nama_Langganan = (Title) + Nama_Depan + (Nama_Tengah) + Nama_Belakang Customer_Address = (Shipping_Address) + (Billing_Address)
Notasi “ { } “ Notasi ini digunakan untuk menggambarkan suatu komponen data secara berulang Contoh : Order = Customer_Name + Shipping_Address + 1{item}10 Notasi “ [ ] “ Contoh : Jenis_Kelamin = [ Pria I Wanita ] Notasi “ * * “ Contoh : Penjualan
Pajak Rate
Hitung Pajak
Jumlah Pajak
Gambar Data Flow untuk Perhitungan Pajak Penjualan
= *Jumlah penjualan selama satu tahun* *Dalam ribuan rupiah*
Pajak rate
= *Satuan pajak yang berlaku ditentukan oleh pemerintah dalam %*
Jumlah Pajak = *Jumlah pajak yang harus dibayar hasil perkalian dari sales* *pajak rate dalam ribuan rupiah* Notasi “ Alias “ Contoh : Client = Alias untuk customer.
Contoh Kasus :
ORDER SLIP NOMOR NAMA PELANGGAN ALAMAT TANGGAL ORDER UNTUK DIKIRIM PADA TGL ALAMAT PENGIRIMAN
No.
: : : : : :
TOP HEADER
Nama
Nomor
Jumlah
Harga
Barang
Barang
Barang
Satuan
Jumlah
TOTAL
FOOTER
DISCOUNT PAJAK TOTAL AKHIR
: : :
Jakarta, ..... Kamus data dari slip order di atas adalah :
ORDER = TOP HEADER + ISI + FOOTER *Slip Order yang Valid*
TOP HEADER = NOMOR+NAMA_PELANGGAN + ALAMAT +TANGGAL_ORDER + UNTUK_DIKIRIM_PADA_TANGGAL + ALAMAT_PENGIRIMAN NOMOR = *Nomor Order yang terdiri dari 8 digit* NAMA_PELANGGAN = (title) + Nama_Depan + Nama_Belakang
ISI
= 1{NO + NAMA_BARANG + NOMOR_BARANG + JUMLAH_BARANG + HARGA_SATUAN + JUMLAH}10
NO
= *Nomor unit dari barang yang diorder* *maksimum 10 macam setiap formulir order*
NOMOR_BARANG = *10 digit*
FOOTER
= TOTAL + DISKON + PAJAK + TOTAL_AKHIR
TOTAL
= *Total dari jumlah barang yang diorder*
DISCOUNT = *Jumlah potongan yang diberikan untuk pembelian > 3 macam* PAJAK
= *Jumlah pajak penjualan yang harus dibayar oleh pelanggan* *Total dikali persentase pajak penjualan*
TOTAL_AKHIR = *Jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan* *Total ditambah pajak dikurangi discount*
2.9 IMPLEMENTASI KAMUS DATA Kamus data dapat diimplementasikan dengan menggunakan beberapa pendekatan, diantaranya : 1. Automatisasi kamus data 2. Manual kamus data. 3. Hybrid kamus data.
Automatisasi kamus data Pembuatan kamus data dapat dilakukan secara automatisasi dengan menggunakan program kamus data prosessor, yang berfungsi : Menerima definisi sebagai input yang mendukung alur data, elemen data, file-file, proses dan memberikan format dan prosedur definisi contoh : Paket ISDOS (Information System Design dan Optimization System), merupakan perangkat lunak yang dikembangkan di University of Michigan. Kegunaan dari ISDOS adalah mengotomatisasi proses pengembangan system informasi. ISDOS mempunyai dua komponen, yaitu :
1. PSL (Program Statement Language), merupakan komponen utama dari ISDOS, yaitu suatu bahasa untuk mencatat kebutuhan pemakai dalam bentuk machine readable form. PSL dirancang sehingga output yang dihasilkannya dapat dianalisis oleh PSA. PSL merupakan bahasa untuk menggambarkan sistemnya dan bukan merupakan bahasa pemrograman prosedural. 2. PSA (Program Statement Analyzer) merupakan paket perangkat lunak yang mirip dengan kamus data (data dictionary) dan digunakan untuk mengecek data yang dimasukkan, disimpan, dianalisis dan yang dihasilkan sebagai output laporan.
Manual Kamus Data Kamus data ini dibuat secara manual atau dengan kata lain pembuatan kamus data ini dilakukan dengan : Membuat kartu indeks untuk masing-masing item yang didefinisikan Menulis nama item tersebut dan tingkatannya. Menulis definisi dengan menggunakan operator-operator. Menggunakan bagian belakang dari kartu untuk membuat catatan tentang karakteristik fisik Membuat masing-masing satu kartu untuk suatu nama alias Membuat satu entry untuk masing-masing satu istilah Membuat entry secara berurutan.
Hybrid Kamus Data Cara lain dalam membuat kamus data adalah dengan mengembangkan kamus data yang dibuat secara manual dengan menggunakan tool-tool yang sederhana.
PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kamus Data atau Data Dictionary adalah salah satu komponen yang harus dimiliki oleh sebuah software DBMS yang berisi suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store.
Data Dictionary dapat mepermudah pemakai software DBMS untuk : a) berkomunikasi dengan para pemakai lainnya b) menentukan adanya pengaruh perubahan data dalam database. c) Merancang dan mengembangkan data base dengan cara memusatkan pengendalian terhadap unsur-unsur data. d) membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur.
Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database. Oleh karena itu,pengetahuan tentang Kamus Data sangat diperlukan oleh seorang praktisi IT terutama yang berkecimpung dalam bidang Administrasi Database dan Sistem Analis untuk dapat merancang sebuah program atau struktur database yang handal, mudah digunakan dan sesuai dengan kebutuhan user.
REFERENSI repository.gunadarma.ac.id/data_dictionary repository.ugm.ac.id/sis_manj_basis_data stanfordonline.com/information-technology csu.edu.us/computer-science