ii
MAKALAHElektronika DasarIMPLEMENTASI KEGUNAAN "RESISTOR DAN TRANSISTOR" Nama: Agus priyonoNIM: 14.51.008MAKALAHElektronika DasarIMPLEMENTASI KEGUNAAN "RESISTOR DAN TRANSISTOR" Nama: Agus priyonoNIM: 14.51.008
MAKALAH
Elektronika Dasar
IMPLEMENTASI KEGUNAAN "RESISTOR DAN TRANSISTOR"
Nama: Agus priyono
NIM: 14.51.008
MAKALAH
Elektronika Dasar
IMPLEMENTASI KEGUNAAN "RESISTOR DAN TRANSISTOR"
Nama: Agus priyono
NIM: 14.51.008
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT, karena berkat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah yang berjudul "Implementasi Kegunaan Resistor dan Transistor" ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Dalam menyusun makalah ini, penulis menghadapi berbagai kesulitan dan rintangan karena keterbatasan yang dimiliki. Namun, berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar belakang 1
BAB II PEMBAHASAN 2
Pengertian Resisitor dan Transistor 2
Pengertian Resistor` 2
Pengertian Transistor 3
Kegunaan resisitor Dan Transisitor 3
Kegunaan Resisitor 3
Kegunaan Transisitor 5
Bentuk Dan Jenis Resistor 6
Jenis-Jenis Transisitor 9
BAB III PENUTUP 10
Kesimpulan 10
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang
Kita sehari-hari mungkin sudah banyak mendengarkan kata Resistor dan Transistor. Tetapi masih banyak yang kita tidak ketahui dan pahami Dari kegunaan Resistor dan Transisitor itu sendiri, dan di mana alat-alat tersebut baik dari segi defenisinya, fungsinya, dan jenis-jenis alat tersebut.
Untuk itu kita perlu memahami dan mempelajari dengan baik dan teliti agar kita dapat mengetahui tentang alat-alat tersebut, sehingga dapat bermanfaat bagi diri kita sendiri.
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Resisitor dan Transistor
Pengertian Resisitor
Resistor adalah suatu benda yang mempunyai nilai tahanan tertentu dan menyerap energi dalam bentuk panas. Dalam prakteknya resistor juga disebut tahanan atau hambatan listrik, ada juga yang menyebut resistance atau werstand (belanda). Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari karbon.
Gambar 1. Bentuk fisik resistor
Resistor disingkat dengan huruf "R" (huruf R besar), satuan yang dipakai untuk menentukan besar kecilnya nilai resistor adalah OHM atau disingkat dengan huruf yunani OMEGA ( ).
Nilai satuan terbesar yang dipergunakan untuk menentukan besarnya nilai Resistor adalah :
1 Mega Ohm (M ) = 1.000.000 Ohm
1 Kilo Ohm (K ) = 1.000 Ohm
Pengertian Transisitor
Transistor adalah komponen elektronik, yang terdiri dari tiga lapisan semikonduktor, dengan contoh NPN dan PNP. Transistor memiliki tiga kaki emitor (E) Base / Basis (B) dan kolektor / kolektor (C) yang dipakai sebagai penguat,sebagai sirkuit pemutusdan penyambung (switching),stabilisasi tegangan , modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.Transistor dapat berfungsi kran listrik,dimana berdasrkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Gambar.2 Bentuk fisik Transisitor
Kegunaan Resisitor dan Transisitor
Kegunaan Resistor
Dalam kehidupan sehari-hari Resistor memilki banyak kegunaan, terutama dalam bidang elektro. Adapun kegunaan Resistor sebagai berikut:
Pembangkit potensi listrik.
Maksudnya bahwa Resistor bisa menimbulkan potensial listrik dengan nilai tertentu.
Memperkecil tegangan (potensial) listrik
Maksudnya dengan pemasangan ini kita barhasil menurunkan tegangan listrik dari suatu sumber listrik. Misalnya bila kita berkehendak memutar suatu motor listrik dengan tegangan 6 volt sedang kita memiliki accu 7,5 volt atau 12 volt, maka caranya bisa dipasangkan tahanan dengan perhitungan tertentu. Bila motor listrik tersebut memiliki tahanan dalam sebesar 3 ohm maka agar diperoleh potensial 6 volt sebagai dimaksud kita harus memasangkan tahanan sebesar 3 ohm pada accu 12 volt.
Memperkecil arus listrik
Maksudnya yaitu jika dipasangkan suatu tahanan dakam suatu rangkaian kawat maka akibatnya arus listrik yang mengalir menjadi lebih kecil.
Pembagi tegangan listrik
Maksudnya bahwa dengan pemakaian tahanan ini kita akan berhasil membagi tegangan listrik dari suatu sumbar listrik, tetapi bila hasil pembagian itu dijumlahkan hasilnya akan sama dengan tegangan sumbernya.
Kegunaan Transisitor
Kegunaan Transistor antara lain Sebagai berikut :
Fungsi transistor yakni sebagai penguat, sebagai pemutus dan penyambung (saklar), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan bebagai fungsi lainnya.
Transistor pun dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Fungsi transistor sebagai saklar. Dengan mengontrol bias dari transistor hingga komponen ini menjadi jenuh, akan menyebabkan seolah-olah diperoleh hubungan singkat diantara emitor dan kaki kolektor. Fenomena inilah yang dapat dimanfaatkan hingga transistor bisa dipakai sebagai saklar elektronika.
Fungsi transistor sebagai penguat arus. Berdasarkan fungsi ini membuat transistor dapat digunakan dalam rangkaian power supply yang tegannya diset. Dalam keadaan tersebut transisor haruslah terlebih dahulu dibias dengan tegangan yang konstan pada basisnya, tujuannya biar pada emitor menghasilkan tegangan yang tetap. Umumnya yang dipakai untuk mengontrol tegangan basis agar tetap adalah dioda zener.
Fungsi transistor untuk menguatkan sinyal AC. Selain sebagai penguat arus, transistor juga bisa digunakan sebagai penguat tegangan pada sinyal AC. Untuk pemakaian transistor sebagai penguat sinyal digunakan beberapa macam teknik pembiasan basis transistor.
Bentuk dan Jenis Resistor
Bentuk-Bentuk dari Resistor antara Lain sebagai Berikut :
Contoh bentuk fisik dari variable Resistor jenis Trimpot.
Contoh bentuk fisik dari variable Resistor jenis Potensio.
Contoh bentuk fisik dari variable Resistor jenis PTC, NTC, LDR.
PTC : (Positive Temperatur Coefisien)
Adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruholeh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya.
NTC:Negative Temperatur Coefisien
Adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya
LDR :Light Dependent Resistor
Adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai hambatannya.
Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :
Fixed Resistor : yaitu resistor yang hambatannya tetap.
Variable Resistor : yaitu Resistor yang nilai hambatannya tidak linear karena pengaruh faktor.
Resistor Non : yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnnya suhu dan cahaya.
Jenis-jenis Resistor
Resistor Berubah (variable), ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut. Sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenis ini kita bagi menjadi dua, Potensiometer, rheostat dan Trimpot (Trimmer Potensiometer) yang biasanya menempel pada papan rangkaian (Printed Circuit Board, PCB).
Jenis-Jenis Transisitor
Secara umum Transistor dapat dibedakan berdasarkan banyak kategori:
Materi Semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium, dan Arsenide
Kemasan fisik: Through Hole Metal, Trough Hole Plastic, Surface Mount, IC, dll
Tipe: BJT, JTE serta pengembangan dari Transistor, yaitu IC (Integrated Circuit).
Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
Maximum kapasitas daya: Low Power, Mediu, Power, High Power.
Maximum Frekwensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF Transistor, Microwafe, dll
Aplikasi: Ampifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dll
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Bedasarkan makalah yang telah disusun oleh penulis maka penulis kesimpulan sebagai berikut :
Resistor adalah suatu benda yang mempunyai nilai tahana tertentu dan menyerap energi dalam bentuk panas.
Resistor berguna sebagai Pembangkit potensi listrik, memperkecil tegangan (potensial) listrik, memperkecil arus listrik, dan sebagai pembagi tegangan listrik.
( http://asrilphaslaugi.blogspot.com/2010/01/makalah-resisitor.html)
Transistor adalah komponen yang sangat diperlukan dari sebuah perangkat elektronika sedangkan elektronika sendiri tidak dapat dipisahkan dri kehidupan sehari-hari.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,sebagai, sirkuit, pemutus, penyambung (switching), stabilisasi tegangan,modulasisinyal.
(http://fisika-saputri.blogspot.com/2013/12/mengukur-piranti-elektronika-resistor_19.html)
1