TUGAS MIKROBIOLOGI IDENTIFIKASI BAKTERI DARI LINGKUGAN
DISUSUN OLEH: NAM NAMA : MIF MIFT TAHUL HUL HAS HASAN ANAH AH NIM : E1A014028 KELAS : A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNUVERSITAS MATARAM 2017
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar B!a"a#$
Bakteri memiliki beberapa macam bentuk yaitu basil (tongkat), coccus, dan spirilum. Bakteri yang berbentuk tongkat maupun kokus dibagi menjadi beberapa macam. Pada bentuk basil pembagiannya yaitu basil tunggal, diplobasil, dan tripobasil. Sedangkan pada coccus dibagi menjadi monococcus, diplococcus, sampai stophylococcus. Khusus pada spirilum hanya dibagi dua yaitu setengah melengkung dan melengkung. Melihat dan mengamati bakteri dalam kedaan hidup sangat sulit, karena selain bakteri itu tidak berwarna juga transparan dan sangat kecil. Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morologi, struktur dan siat!siat yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana sel!sel bakteri tersebut disuspensikan. Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentiikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan. "al tersebut juga berungsi untuk mengetahui siat isiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian pengecatan. Prinsip dasar dari pewarnaan ini adalah adanya ikatan ion antara komponen seluler dari bakteri dengan senyawa akti dari pewarnaan yang disebut kromogen. #erjadi ikatan ion karena adanya muatan listrik baik pada komponen seluler maupun pada pewarnaan. Berdasarkan adanya muatan ini maka dapat dibedakan pewarna asam dan pewarna basa. #eknik Pewarnaan bukan pekerjaan yang sulit tapi perlu ketelitian dan kecermatan bekerja serta mengikuti aturan dasar yang berlaku. Setiap sel terdiri dari berbagai bahan kimia. Setiap sel akan menunjukkan susunan kimiawi yang spesiik. Sebagai contoh, bakteri $ram negati memiliki lipopolisakarida dalam dinding selnya, Sedangkan bakteri $ram positi tidak. Sebaliknya pada banyak bakteri $ram positi terdapat asam teikoat. Bahan kimia ini tidak ditemukan pada gram negati. Karakteristik utamanya adalah tebalnya lapisan peptidoglikan pada dinding sel. %kibatnya, pada saat prosedur pewarnaan $ram, meninggalkan warna biru. &inding sel $ram positi biasa ditemukan pada %ctinobacteria dan 'irmicutes. #idak seperti dinding
sel $ram positi, dinding sel $ram negati memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. "al ini menyebabkan lunturnya warna birumerah muda saat disiram etanol. ji biokimiawi bakteri adalah salah satu uji yang dilakukan untuk mengidentiikasi jenis bakteri. "al ini karena setiap jenis bakteri memiliki siat biokimia yang berbeda. Secara morologis, biakan maupun sel bakteri yang berbeda dapat tampak serupa. Karena itu ciri isiologis atau biokimiawi merupakan kriteria yang amat penting di dalam identiikasi spesimen yang tidak dikenal. #anpa hasil pengamatan isiologis yang memadai mengenai organisme yang diperiksa maka penentuan spesiesnya tidaklah mungkin dilakukan. Manusia tidak dapat melihat dan mengidentiikasi bakteri tanpa diadakan percobaan. Siat metabolisme bakteri dalam uji biokimia biasanya dilihat dari interaksi metabolit!metabolit yang dihasilkan dengan reagen!reagen kimia. Kemampuan bakteri menggunakan senyawa tertentu sebagai sumber karbon dan sumber energiyang dapat digunakan untuk identiikasi.*dentiikasi Bakteri dapat dilakukan dengan beberapa uji antara lain uji dalam melakukan ermentasi, uji oksidase, produksi katalase, uji motilase dan uji oksidase. Bakteri di alam memiliki karakteristik siat yang berbeda!beda. Bakteri ada yang bersiat motil, bereaksi dengan en+im katalase, bersiat oksidati maupun ermentati dan lain sebagainya. #iap bakteri juga memiliki siat kimiawi berbeda.
B. umusan Masalah
-. Bagaimana cara identiikasi bakteri /. Bagaimana karakteristik bakteri gram negati 0. %pa perbedaan dari bakteri gram negati dengan bakteri gram positi %. #ujuan -. ntuk mengetahui cara identiikasi bakteri /. ntuk mengetahui karakteristik bakteri gram negati1e 0. ntuk mengetahui perbedaan bakteri gram negati1e dengan bakteri gram positi
B%B ** P2MB%"%S%3 %. *dentiikasi Bakteri dengan Pewarnaan $ram Pewarnaan $ram merupakan salah satu teknik pewarnaan yang dikerjakan di laboratorium mikrobiologi untuk kepentingan identiikasi mikroorganisme. Morologi mikroskopik
mikroorganisme yang diperiksa dan siatnya yang khas terhadap pewarnaan tertentu (pewarnaan gram) dapat digunakan untuk identiikasi awal. Pewarnaan gram dibagi menjadi dua hasil yaitu gram positi dan gram negati1e, tergantung dari reaksi dinding sel terhadap tinta saranin atau Kristal 1iolet. 4ontoh dari bakteri gram positi ialah 4lostridium perringens, Staphylococcus aureus, sedangkan bakteri gram negati1e misalnya adalah 2schericia 4oli. Proses sterilisasi sangat penting dilakukan sebelum memulai maupun mengakhiri sebuah pekerjaan di laboratorium dengan menggunakan teknik aseptik. %lkohol 567 yang disemprotkan pada tangan, kaca preparat dan meja, bahkan tangan pun sebelumnya harus dicuci dengan sabun terlebih dahulu. "al tersebut berungsi untuk membunuh mikroorganisme yang tak diinginkan agar mendapatkan pengukuran yang akurat. Pada proses pewarnaan gram, harus gelas obyek yang bersih. Pembersihan ini dilakukan supaya gelas obyek bebas lemak dan debu. Pembersihan biasanya menggunakan alkohol. Setelah di cuci kemudian di beri satu tetes a8uades pada permukaan gelas obyek. Kultur bakteri murni diambil dan diratakan diatas kaca obyek. Pengambilan kultur bakteri tidak diambil terlalu banyak, karena jika terlalu banyak akan sulit diratakan dan apabila kultur bakteri tidak dapat diratakan tipis!tipis maka bakteri akan tertimbun hal ini akan mengakibatkan pemeriksaan bentuknya satu per satu menjadi tidak jelas. %pabila sudah kering, dilakukan iksasi dengan cara melewatkan diatas nyala api. Proses iksasi dilakukan supaya bakteri benar!benar melekat pada kaca obyek sehingga olesan bakteri tidak akan terhapus apabila dilakukan pencucian. 9ang perlu diperhatikan dalam proses iksasi adalah bidang yang mengandung bakteri dijaga agar tidak terkena nyala api. Setelah dilakukan iksasi kemudian ditetesi dengan larutan gram % (methylene blue) sebanyak -!/ tetes dan dibiarkan selama - menit. Kemudian dicuci dengan air mengalir dan dibiarkan sampai kering dengan cara dianginkan dan menggunakan tissue untuk mengeringkan bagian bawah objek gelas. Pencucian dengan air bertujuan untuk mengurangi kelebihan +at warna dari methylen blue. Kemudian ditambahkan larutan yodium, merupakan larutan yang berungsi untuk meningkatkan ainitas pengikatan +at warna oleh bakteri sehingga pengikatan +at warna oleh bakteri lebih kuat, memperjelas warna dari +at warna tersebut, mempersulit pelarutan +at warna. Pada pewarnaan gram, penambahan larutan iodin menyebabkan terbentuknya persenyawaan kompleks. #anpa penambahan iodin, +at warna methylene blue akan larut saat penambahan larutan alkohol. :alu dibiarkan selama - menit untuk dibilas kembali
dengan a8uades. %kibat pemberian iodin, maka pengikatan warna oleh bakteri akan lebih baik (lebih kuat). %lkohol ;<7 ditambahkan atau diteteskan pada biakan bakteri untuk melakukan penetrasi ke dalam dinding sel dan melunturkan pewarnaan biru dari komplek methylen blue dan K* pada gram negati, :arutan ini juga berungsi untuk melarutkan lipida pada membrane bakteri gram negati yang akan menyebabkan pori!pori sel membesar sehingga meningkatkan daya larut persenyawaan methylene blue.Perlakuan ini dilakukan tidak membutuhkan waktu yang lama atau secepat mungkin untuk melakukan pembilasan dengan a8uades. Kemudian dilakukan pengeringan. Pewarnaan selanjutnya dengan menggunakan saranin (gram &) sebanyak / tetes dan diamkan selama 06 detik. $ram & merupakan cat yang terdiri dari campuran saranin 6, /< gram , etil alkohol ;<7 -6 ml, dan akuades ;6 ml. Pada bakteri gram negati penambahan saranin akan menyebabkan warna bakteri berubah menjadi merah karena warna biru yang dihasilkan oleh methylene blue telah luntur dengan lisisnya membran sel sehingga saranin dapat terikat. =leh sebab itu, gram & atau +at pewarna kedua berungsi sebagai pembeda terhadap +at warna kristal 1iolet. Kemudian cuci dengan air mengalir dan kering lalu dianginkan, cat ini berwarna merah. 4at ini merupakan cat sekunder atau kontras. 4at ini berungsi untuk memberikan warna mikroorganisme non target. 4at sekunder mempunyai spektrum warna yang berbeda dari cat primer. Kemudian preparat dikeringkan dengan cara diangin!anginkan lalu dilakukan pengamatan di bawah mikroskop. Pemberian alkohol (etanol) menyebabkan terekstraksi lipid sehingga memperbesar permeabilitas dinding sel. Pewarnaan saranin masuk ke dalam sel dan menyebabkan sel menjadi berwarna merah pada bakteri gram negati 2schericia 4oli. Perbedaan dasar antara bakteri gram positi dan negati adalah pada komponen dinding selnya. Penyingkiran +at lipida dari dinding sel organisme gram negati dengan pencucian alkohol memungkinkan hilang dari sel. Bakteri negati1e lapisan peptidoglikogennya tipis (-!0 nm). Berdasarkan hasil pengamatan di bawah mikroskop, diidentiikasi bakteri nidentiy yang digunakan mempunyai bentuk coccus dan berwarna merah, bakteri ini digolongkan ke dalam bakteri gram negati, karena menunjukkan ciri!ciri dari bakteri gram negati yaitu mampu mengikat warna merah. B. Karakteristik bakteri gram negati1e
Bakteri Kokus anaerobik gram negati, penetapan kelompok ini berdasarkan ciri!ciri biokimiawi biakan. Sel ada yang sangat kecil (6,0!6,<>m) sampai sel bulat yang besar (/,<>m) berpasangan (dlm massa) atau rantai. 3onmotil. %naerobic. 4iri biokimiawi merombak asam lemak. "abitat dianggap parasit di saluran pernaasan dan pencernaan manusia dan hewan, tapi tidak pathogen. 4ontoh? @eillonella, Megasphaera. Bakteri gram negati kemolitotroik, kelompok ini berkemampuan untuk menghasilkan energy dari oksidasi +at!+at kimia anorganik (kemolitotroik). Morologi sel beragam? bulat, batang, spiral, membrane berlapis banyak pada beberapa spesies, bakteri pengoksidasi belerang dapat menyimpan butir!butir belerang. Motil karena berlagela atau nonmotil. $ram negati1e, habitat? tanah, limbah , lingkungan a8uatic, lingkungan alamiah yang banyak mengandung belerang, besi atau mangan, misalnya air tambang asam dan sumber air panas belerang. 4ontoh? Nitrobacter, Nitrococcus, Nitrosobolus dan Thiospira. Bakteri gram negati anaerobik, sel bentuk batang lurus atau lengkung, kadang memperlihatkan siat pleomorik ( adanya berbagai bentuk dalam spsies yang sama). Motil selnya peritriks atau monotrik, dan beberapa spesies nonmotil. 4iri biokimiawi banyak sekali produk yang dihasilkan dari ermentasi glukosa. %naerob obligat. "abitat? rongga alamiah pada manusia dan hewan, dan saluran pencernaan serangga. 4ontoh? Bacteriodes, Fusobacterium Bakteri Kokus dan Kokobasillus gram negati, sel kokus berpasangan (diplokokus) dan dalam massa, beberapa kokobasil (batang pendek) terdapat tunggal atau berpasangan. 3onmotil, $ram negati1e. %erobic. 4iri biokimiawi berkemampuan terbatas untuk merombak berbagai senyawa (kh, protein dll). "abitat di selaput lendir manusia dan hewan, kadang bersiat pathogen. 4ontoh? Neisseria gonorhoeae, N. meningitidis, Moraxella. Bakteri Batang dan Kokus %erobik $ram 3egati, sel bentuk batang, lonjong, bola, dimensi khas untuk bakteri yaitu 6,m. Motil karena berlagela, atau nonmotil. $ram negati1e. %erobic. 4iri!ciri metabolic khusus pada berbagai spesiesA beberapa dapat menambat nitrogen dari udaraA beberapa dapat mengoksidasi senyawa!senyawa berkarbon satu, misalnya metan atau methanolA beberapa dapat menghancurkan berbagai macam senyawa. "abitat? Saproit di tanah dan lingkungan a8uatic, air asin, sedangkan yang parasit bersiat pathogen pada hewan dan manusia, contoh? Brucella dapat menyebabkan keguguran pada hewan dan dapat mengineksi manusia. Francisella tularensis penyebab penyakit tularemia (demam kelinci) dapat menular ke manusia melalui luka iris atau tergores.
$ambar diatas menunjukan gambar hasil pewarnaan sederhana bakteri dibawah perbesaran mikroskop. #erlihat dari gambar, warna ungu yang ditunjukkan untuk membantu melihat morologi koloni yang berbentuk coccus. 4. Perbedaan Bakteri $ram Positi dan 3egati Bakteri gram positi adalah bakteri yang akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop karena bakteri tersebut mempertahankan +at warna Kristal 1iolet sewaktu proses pewarnaan gram. Sedangkan, bakteri gram negati1e akan memiliki warna merah atau merah muda sewaktu dilihat dari mikroskop. Perbedaan kedua bakteri tersebut ada pada struktur dinding sel yang berbeda sesuai dengan prosedur pewarnaan gram. •
&inding sel
Bakteri gram positi memiliki dinding sel pada lapisan peptidoglikan kadar lipid lebih tebal yaitu (/6!6nm) -!C7 sedangkan bakteri gram negati1e hanya --!//7. •
Kepekaan terhadap iodium
Bakteri gram positi lebih peka terhadap iodium sedangkan bakteri gram negati1e kurang peka terhadap iodium. •
Bentuk sel
Bakteri gram positi memiliki bentuk sel bulat, batang, atau berbentuk ilament sedangkan bakteri gram negati1e bulat, o1al, batang lurus atau melingkar seperti tanda koma, ilament atau heliks, bahkan beberapa spesies memiliki selubung atau kapsul. •
#oksin yang dibentuk
Bakteri gram positi membentuk toksin eksotoksin sedangkan bakteri gram negati1e membentuk toksin endotoksin. •
eksistensi terhadap alkali (-7 K=")
Bakteri gram positi tidak larut dalam alkali sedangkan bakteri gram larut dalam alkali.
•
eproduksi
Proses reproduksi bakteri gram positi adalah dengan pembelahan biner sedangkan bakteri gram negati1e dengan pembelahan biner tetapi kadang!kadang dengan pertunasan.
•
Metabolism
Bentuk metabolism bakteri gram positi adalah kemoorganoheterotro sedangkan bakteri gram negati1e ototro, kemolitoautotro, atau kemoorganoheterotro. •
%nggota tubuh
Bakteri gram positi biasanya tidak memiliki apandase sedangkan gram negati1e justru memiliki pili, imbrae, bahkan tangkai.
B%B *** K2S*MP:%3 Pewarnaan $ram merupakan salah satu teknik pewarnaan yang dikerjakan di laboratorium mikrobiologi untuk kepentingan identiikasi mikroorganisme. Morologi mikroskopik mikroorganisme yang diperiksa dan siatnya yang khas terhadap pewarnaan tertentu (pewarnaan gram) dapat digunakan untuk identiikasi awal. Berdasarkan hasil pengamatan di bawah mikroskop, diidentiikasi bakteri nidentiy yang digunakan mempunyai bentuk coccus dan berwarna merah, bakteri ini digolongkan ke dalam bakteri gram negati, karena menunjukkan ciri!ciri dari bakteri gram negati yaitu mampu mengikat warna merah.
Bakteri gram positi adalah bakteri yang akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop karena bakteri tersebut mempertahankan +at warna Kristal 1iolet sewaktu proses pewarnaan gram. Sedangkan, bakteri gram negati1e akan memiliki warna merah atau merah muda sewaktu dilihat dari mikroskop. Perbedaan kedua bakteri tersebut ada pada struktur dinding sel yang berbeda sesuai dengan prosedur pewarnaan gram.
DAFTAR PUSTAKA Tamher, Sayuti. 2000. Mikrobiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Depkes RI; Jakarta Irianto,Koes .200 . Mikrobiologi. !rama "i#ya$ %an#un&. Anonim. 2016. Diakses #ari http://Ekmon-saurus.blogspot.om/.../bab-2me!ia-pertumbuhan. #iakses pa#a tan&&a' () Januari 20(*. Junai#i, "a+an. 20(. Diakses #ari http://"awan-#unai!i.blogspot.om. #iakses tan&&a' () Januari 20(*. Anonim. 2016. $iakses !ari http://%ah!ie.blogsome.om.mengenal-me!ia pertumbuhan-mikroba. #iakses tan&&a' () Januari 20(*