BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakang Jalan Jalan raya raya meru merupak pakan an komp kompon onen en pent pentin ing g dalam dalam peni pening ngka kata tan n pembangunan nasional terutama untuk akti!itas berpinda" tempat yang sangat #au". Untuk Untuk mengoptimalk mengoptimalkanny annyaa maka diperlukan diperlukan peren$anaan peren$anaan #alan raya agar dapat beroperasi dengan baik nyaman aman bagi pengguna #alan raya baik dengan kendaraan kendaraan maupun tanpa kendaraan. Agar akses berpinda" tempat ini dapat ber#alan dengan baik maka peren$anaannya pun "arus sangat maksimal dengan memper"atikan #enis kendara kendaraan an yang yang berbed berbedaa beda beda dari dari segi segi beban beban maupun maupun ke$epa ke$epatan tan.. Ini sangat sangat pentin penting g mengin mengingat gat banya banyakny knyaa ter#adi ter#adi ke$ela ke$elakaan kaan di #alan #alan raya raya akibat kelalaian pengendara maupun peren$ana #alan raya tersebut. 1.% &umusan &umusan 'asala" 'asala" Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan sebagai berikut ( 1. Apa Apa itu itu Jala Jalan n) %. Bagaim Bagaimana ana deng dengan an Jarin Jaringan gan Jalan Jalanny nya) a) *. Apa sa#a sa#a klasi+i klasi+ikas kasii #alan dan dan $ara menen menentuk tukann annya ya)) 1.* ,u#ua ,u#uan n Berdasarkan masala" diatas maka ka#ian ini bertu#uan ( 1. 'ema"ami 'ema"ami #alan raya raya #aringan #aringannya nya dan dan klasi+ikasi-k klasi+ikasi-klasi+ik lasi+ikasinya asinya dengan dengan $ara menentukannya. %. 'emenu"i 'emenu"i sala" sala" satu tugas mata mata kulia" kulia" Peran$ang Peran$angan an eometrik eometrik Jalan &aya.
BAB II PE'BAHA/AN
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 1
%.1.
0lasi+ikasi Jaringan Jalan Jalan adala" prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian #alan
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas yang berada pada permukaan tana" di atas permukaan tana" di baa" permukaan tana" dan2atau air serta di atas permukaan air ke$uali #alan kereta api #alan lori dan #alan kabel. Jaringan #alan menurut PP &I no. *3 ta"un %445 tentang #alan adala" /istem #aringan #alan merupakan satu kesatuan #aringan #alan yang terdiri dari sistem #aringan #alan primer dan sistem #aringan #alan sekunder yang ter#alin dalam "ubungan "ierarki. A. Jalan Utama 6Primer2Arteri7 Jalan Arteri merupakan #alan umum yang ber+ungsi melayani angkutan utama dengan $iri per#alanan #arak #au" ke$epatan rata-rata tinggi dan #umla" #alan masuk dibatasi se$ara berdaya guna. B. Jalan /ekunder Jalan /ekunder merupakan #alan umum yang ber+ungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan $iri per#alanan #arak sedang ke$epatan rata-rata sedang dan #umla" #alan masuk dibatasi. 8. Jalan Peng"ubung Jalan peng"ubung adala" #alan yang melayani angkutan setempat dengan $iri 9 $iri per#alanan yang dekat ke$epatan rata 9 rata renda" dan #umla" #alan masuk tidak dibatasi. D. Jalan Lingkungan Jalan Lingkungan merupakan #alan umum yang ber+ungsi mela yani angkutan setempat dengan $iri-$iri per#alanan #arak pendek ke$epatan rata-rata renda" dan #alan masuk dibatasi. %.%
/istem Pelayanan Jaringan Jalan
Ber dasar kan si f at dan per ge r akan pada l al u l i nt as dan ang kut an j al an,f ung s ij al an di be dakan at asar t e r i ,ko l e kt o r ,l o kal , dan l i ngkungan,terdapat % sistem #aringan #alan yaitu Primer dan /ekunder. 'aka diperole" +ungsi #alan sebagai berikut.
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 2
1. Jaringan Jalan Primer /istem #aringan #alan primer disusun berdasarkan ren$ana tata ruang dan pelayanan distribusi barang dan #asa untuk pengembangan semua ilaya" di tingkat nasional dengan meng"ubungkan semua simpul #asa distribusi yang beru#ud pusat-pusat kegiatan sebagai berikut( a. 'eng"ubungkan se$ara menerus pusat kegiatan nasional pusat kegiatan ilaya" pusat kegiatan lokal sampai ke pusat kegiatan lingkungan: dan b. 'eng"ubungkan antarpusat kegiatan nasional. %. Jaringan Jalan /ekunder /istem #aringan #alan sekunder disusun berdasarkan ren$ana tata ruang ilaya" kabupaten2kota dan pelayanan distribusi barang dan #asa untuk masyarakat di dalam kaasan perkotaan yang meng"ubungkan se$ara menerus kaasan yang mempunyai +ungsi primer +ungsi sekunder kesatu +ungsi sekunder kedua +ungsi sekunder ketiga dan seterusnya sampai ke persil. 'aka disimpulkan ba"a +ungsi #alan sebagaimana dimaksud diatas pada sistem #aringan primer dibedakan atas arteri primer kolektor primer lokal primer dan lingkungan primer. /ama "alnya dengan pada sistem #aringan sekunder dibedakan atas arteri sekunder kolektor sekunder lokal sekunder dan lingkungan sekunder.
%.* /tandar Pelayanan 'inimum 6/P'7 Jalan &aya /P' Jalan sesuai PP no.*3 ta"un %445 mengatakan ba"a /P' Jalan adala" ukuran teknis +isik #alan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan ole" penyelenggara #alan yang "arus dipenu"i setiap #aringan #alan dan ruas-ruas #alan dalam #aringan #alan tersebut dalam kurun aktu yang ditentukan melalui penyediaan prasarana #alan. 0riteria /P' Jaringan Jalan ditetapkan ole" tiga indi$ator ( 1. Aksesibilitas %. 'obilitas
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 3
*. 0eselamatan 0riteria /P' ruas #alan ditetapkan ole" dua indi$ator ( 1. 0ondisi Jalan %. 0e$epatan %.3
0lasi+ikasi Jalan
%.3.1
0lasi+ikasi Jalan 'enurut Jenis Jalan 'enurut PP&I No. *3 ,a"un %445 klasi+ikasi kelas #alan dikelompokkan
berdasarkan penggunaan #alan dan kelan$aran lalu lintas dan angkutan #alan serta spesi+ikasi penyediaan prasarana #alan. 0elas #alan berdasarkan spesi+ikasi penyediaan prasarana #alan dikelompokkan atas #alan bebas "ambatan #alan raya #alan sedang dan #alan ke$il. 1.
Jalan Bebas Hambatan 6 ;reeay 7 /pesi+ikasi untuk #alan bebas "ambatan 6 +reeay 7 sebagaimana dimaksud dalam PP &I No.*3 ,a"un %445 ,entang Jalan adala" sebagai berikut( a. 'erupakan #alan untuk lalu lintas umum b. Pengendalian #alan masuk se$ara penu" $. ,idak ada persimpangan sebidang d. Dilengkapi pagar ruang milik #alan dan median e. Paling sedikit mempunyai %6dua7 la#ur setiap ara" +. Lebar paling sedikit *< meter.
%.
Jalan &aya 6 Hig"ay 7 /pesi+ikasi untuk #alan raya 6 "ig"ay 7 sebagaimana dimakasud dalam PP &I No.*3 ,a"un %445 ,entang Jalan adala" sebagai berikut( a. 'erupakan #alan untuk lalu lintas umum untuk lalu lintas se$ara menerus b. Pengendalian #alan masuk se$ara terbatas $. Dilengkapi dengan median d. Paling sedikit %6dua7 la#ur setiap ara" e. Lebar la#ur paling sedikit *< meter.
*.
Jalan /edang 6 &oad 7
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 4
/pesi+ikasi untuk #alan sedang 6 road 7 sebagaimana dimakasud dalam PP &I No.*3 ,a"un %445 ,entang Jalan adala" sebagai berikut( a. 'erupakan #alan untuk lalu lintas umum b. Untuk lalu lintas #arak sedang dengan pengendalian #alan masuk tidak dibatasi paling sedikit %6dua7 la#ur untuk %6dua7 ara" $. Lebar #alur paling sedikit = meter. 3.
Jalan 0e$il 6 /treet 7 /pesi+ikasi untuk #alan ke$il 6 street 7 sebagaimana dimakasud dalam PP &I No.*3 ,a"un %445 ,entang Jalan adala" sebagai berikut( a. 'erupakan #alan untuk lalu lintas umum untuk lalu lintas setempat b. Paling sedikit %6dua7 la#ur untuk %6dua7 ara" $. Lebar #alur paling sedikit << meter.
%.3.%
0lasi+ikasi Jalan 'enurut ;ungsi Pelayanan Jalan dibagi men#adi Jalan Primer dan /ekunder dan dibagi lagi
berdasarkan #aringan #alan men#adi #alan arteri primer kolektor primer lokal primer dan lingkungan primer arteri sekunder kolektor sekunder lokal sekunder dan lingkungan sekunder. 1. Jalan Primer Jalan arteri
primer
meng"ubungkan
se$ara
berdaya
guna
antarpusat kegiatan nasional atau antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan ilaya". Persyaratan minimum untuk desain ( a. 0e$epatan ren$ana 6>r7 paling renda" 54 km2#am. b. Lebar badan #alan paling renda" 11 meter. $. 0apasitas lebi" besar dari pada !olume lalu lintas rata-rata. d. Lalu lintas #arak #au" tidak terganggu ole" lalu lintas ulang-alik lalu lintas lokal dan kegiatan lokal. e. Jumla" #alan masuk dibatasi se$ara e+isien 6#arak antar #alan masuk2akses langsung minimum <44 meter7 agar ke$epatan dan kapasitas dapat terpenu"i. +. Persimpangan dengan #alan lain dilakukan pengaturan tertentu se"ingga tidak mengurangi ke$epatan ren$ana dan kapasitas #alan. g. ,idak terputus alaupun memasuki kaasan perkotaan dan2atau kaasan pengembangan perkotaan.
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 5
Jalan kolektor primer meng"ubungkan se$ara berdaya guna antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lokal antarpusat kegiatan ilaya" atau antara pusat kegiatan ilaya" dengan pusat kegiatan lokal. Persyaratan minimum untuk desain ( a. 0e$epatan ren$ana 6>r7 paling renda" 34 km2#am. b. Lebar badan #alan paling renda" ? meter. $. 0apasitas lebi" besar dari pada !olume lalu lintas rata-rata. d. Jumla" #alan masuk dibatasi dan diren$anakan se"ingga tidak mengurangi ke$epatan ren$ana dan kapasitas #alan 6#arak antar #alan masuk2akses langsung minimum 344 meter7. e. Persimpangan dengan #alan lain dilakukan pengaturan tertentu se"ingga tidak mengurangi ke$epatan ren$ana dan kapasitas #alan. +. ,idak terputus alaupun memasuki kaasan perkotaan dan2atau kaasan pengembangan perkotaan. g. Persyaratan teknis #alan masuk dan persimpangan ditetapkan ole" 'enteri. Jalan lokal primer meng"ubungkan se$ara berdaya guna pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lingkungan pusat kegiatan ilaya" dengan pusat kegiatan lingkungan antarpusat kegiatan lokal atau pusat kegiatan lokal dengan pusat kegiatan lingkungan serta antarpusat kegiatan lingkungan. Persyaratan minimum untuk desain ( a. 0e$epatan ren$ana 6>r7 paling renda" %4 km2#am. b. Lebar badan #alan paling renda" =< meter. $. ,idak terputus alaupun memasuki desa. Jalan lingkungan primer meng"ubungkan antar pusat kegiatan di dalam kaasan perdesaan dan #alan di dalam lingkungan kaasan perdesaan. Persyaratan minimum untuk desain ( a. 0e$epatan ren$ana 6>r7 paling renda" 1< km2#am. b. Lebar badan #alan paling renda" 5< meter. $. Bila tidak diperuntukkan bagi kendaraan bermotor beroda * 6tiga7 atau lebi" lebar badan #alan paling renda" *< meter. %. Jalan /ekunder Jalan arteri sekunder meng"ubungkan kaasan primer dengan kaasan sekunder kesatu kaasan sekunder kesatu dengan kaasan
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 6
sekunder kesatu atau kaasan sekunder kesatu dengan kaasan sekunder kedua. Persyaratan minimum untuk desain ( a. 0e$epatan ren$ana 6>r7 paling renda" *4 km2#am dengan lebar badan #alan minimal 11 meter. b. 0apasitas lebi" besar dari !olume lalu lintas rata-rata. $. Lalu lintas $epat tidak bole" terganggu ole" lalu lintas lambat. Jalan kolektor sekunder meng"ubungkan kaasan sekunder kedua dengan kaasan sekunder kedua atau kaasan sekunder kedua dengan kaasan sekunder ketiga. Persyaratan minimum untuk desain ( a. 0e$epatan ren$ana 6>r7 paling renda" %4 km2#am dengan lebar badan #alan minimal ? meter. b. 0apasitas lebi" besar dari !olume lalu lintas rata-rata. $. Lalu lintas $epat tidak bole" terganggu ole" lalu lintas lambat. Jalan lokal sekunder meng"ubungkan kaasan sekunder kesatu dengan peruma"an kaasan sekunder kedua dengan peruma"an kaasan sekunder ketiga dan seterusnya sampai ke peruma"an. Persyaratan minimum untuk desain yaitu ke$epatan ren$ana 6>r7 paling renda" 14 km2#am dengan lebar badan #alan minimal =< meter. Jalan lingkungan sekunder meng"ubungkan antarpersil dalam kaasan perkotaan. Persyaratan minimum untuk desain yaitu ke$epatan ren$ana 6>r7 paling renda" 14 km2#am dengan lebar badan #alan minimal 5< meter.
%.3.*
0lasi+ikasi Jalan 'enurut 'edan ,opogra+i 0eadaan terrain suatu #alan raya dapat dibedakan menurut topogra+i daera"
disekitarnya yaitu daera" datar bukit dan topogra+i pegunungan. Penetapan keadaan terrain topogra+i tersebar didasarkan ole" besarnya lereng melintang tegak lurus ter"adap sumbu #alan yaitu diukur dari perbedaan tinggi antara dua titik pada kedua sisi luar badan #alan yang dinyatakan dalam persen.
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 7
Kemiringan Topografi =
Beda Tinggi x 100 Jarak
Adapun klasi+ikasi medan topogra+i suatu badan #alan berdasarkan Undang-undang dan PP. ,abel %.1 0lasi+ikasi 'edan ,opogra+i 0lasi+ikasi 'edan ,opogra+i Datar 6D7 Bukit 6B7 Pegunungan 6P7
%.3.3
0emiringan Lereng UU PP no.1*2@4 %5254 ?.? * %< %< C %< C %<
0lasi+ikasi Jalan 'enurut Pelayanan Administrasi Pemerinta" &I mempunyai "ak menguasai atas penyelenggaraan lalu lintas
dan angkatan raya disebut ilaya" kesatuan &I. Hak dan eenang tersebut meliputi ( a. Aspek Pengaturan 6peren$anaan perumusan dan kebi#aksanaan7 b. Aspek Pengendalian 6pembangunan operasi penyelenggaraan lalu lintas7 $. Aspek Pengaasan. Atas eenang berdasarkan aspek-aspek penyelenggaraan lalu lintas maka se$ara administrati!e #alan raya dapat diklasi+ikasikan men#adi ( 1. Jalan Nasional Jalan Nasional terdiri atas( a. Jalan arteri primer b. Jalan kolektor primer yang meng"ubungkan anar ibukota pro!insi $. Jalan tol d. Jalan strategis nasional.
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 8
%. Jalan Pro!insi Jalan pro!insi terdiri atas( a. Jalan kolektor primer yang mengubungkan ibukota pro!insi dengan ibu kota kabupaten atau kota b. Jalan kolektor primer yang meng"ubungkan antar ibukota kabupaten dan kota $. Jalan strategis pro!insi *. Jalan 0abupaten Jalan kabupaten terdiri atas( a. Jalan kolektor primer yang tidak termasuk #alan nasional dan #alan pro!insi b. Jalan lokal primer yang meng"ubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota ke$amatan ibukota kabupaten dengan pusat desa antar ibukota ke$amatan ibukota ke$amatan dengan desa dan antardesa $. Jalan sekunder yang tidak termasuk #alan pro!insi dan #alan sekunder dalam kota d. Jalan strategis kabupaten. 3. Jalan 0ota Jalan kota adala" #alan umum pada #aringan #alan sekuder di dalam kota. <. Jalan Desa
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 9
Jalan desa adala" #alan lingkungan primer dan #alan lokal primer yang tidak termasuk #alan kabupaten dan merupakan #alan umum yang meng"ubungkan kaasan dan2atau antarpemukiman di dalam desa. %.3.<
0lasi+ikasi Jalan 'enurut 0elas Jalan Dalam menentukan kelas #alan perlu mempertimbangkan #enis kendaraan
ukuran dan daya angkut kendaraan serta beban maksimum sumbu kendaraan bermotor yang dii#inkan. /elain itu "arus diketa"ui nilai satuan mobil penumpang 6/'P7 yang dipengaru"i !olume lalu lintas berdasarkan #umla" lalu lintas "arian rata-rata 6LH&7.
LH&
∑ lalu lintas dalamsatutahun 365 hari
0arena lalu lintas yang meleati suatu #alan raya terdiri dari $ampuran kendaraan berat dan ringan serta kendaraan yang mela#u lambat sedang ataupun $epat maka akan menimbulkan pengaru" dari setiap #enis kendaraan ter"adap keseluru"an arus lalu lintas. Adapun +a$tor ekui!alen dari tiap kendaraan. ,abel %.% ;aktor Eki!alen 0endaraan Jenis 0endaraan 'obil Penumpang ,ruk &ingan < ton ,ruk /edang 14 ton ,ruk Berat C 14 ton Bus /epeda 'otor /epeda 0endaraan tidak bermotor
;E AA/H, 61?<37 1 % %< * * 1 4< =
/etela" meng"itung nilai total LH& dalam satuan /'P maka dapat menentukan kelas #alan dengan berpedoman pada UU no. 13 ta"un 1??%.
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 10
,abel %.* 0lasi+ikasi 0elas Jalan &aya 0lasi+ikasi Jalan &aya Jalan 0elas Jalan Jalan Arteri I II A Jalan II B 0olektor II 8 Jalan Lokal III
LH& 6/'P7
Beban 6ton7
C%4444 5444 - %4444 1<44 - @444 %444 -
C14 C< C< %< -
/edangkan menurut UU No.%% ,a"un %44? Pasal 1? #alan dapat diklasi+ikasikan sebagai berikut ( 1. Jalan 0elas I dengan kriteria sebagai berikut ( F Jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebi"i %.< meter ukuran pan#ang tidak melebi"i 1@ meter ukuran paling tinggi 3%4 meter dan muatan sumbu terberat yang diiGinkan adala" 14 ton. F LH& diatas %4.444 smp. F Jumla" #alur banyak. F 'elayani lalu lintas berat dan $epat. F Dalam komposisi lalu lintas tidak terdapat kendaraan lambat dan kendaraan tidak bermotor. F ,ingkat pelayanan tinggi dan Jenis perkerasan as pal beton.
%. Jalan 0elas II dengan kriteria sebagai berikut ( F Jalan arteri kolektor lo$al dan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebi"i %.< meter ukuran
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 11
pan#ang tidak melebi"i 1%.4 meter ukuran paling tinggi 3% meter dan muatan sumbu terberat yang diiGinkan @ 6delapan7 ton. F LH& antara 5.444 smp s.d %4.444 smp. F Jalan % #alur atau lebi". F Dalam komposisi lalu lintas terdapat kendaraan lambat tetapi tidak terdapat kendaraan tanpa bermotor. F Untuk lalu lintas lambat disediakan #alur tersendiri. F Jenis perkerasan aspal beton.
*. Jalan 0elas III dengan kriteria sebagai berikut ( F Jalan arteri kolektor lo$al dan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebi"i %.14 meter ukuran pan#ang tidak melebi"i ?.4 meter ukuran palng tinggi *<4 meter dan muatan sumbu terberat yang diiGinkan @ 6delapan7 ton. F LH& relati+ ke$il. F Jalan dengan #alur tunggal namun ada #uga yang dua #alur. F 'erupakan #alur peng"ubung. F Jenis perkerasan aspal beton2penetrasi ma$adam2burda2burtu.
3. Jalan 0elas 0"usus Jalan kelas k"usus yaitu #alan arteri yang dapat dilalui 0endaraan Bermotor dengan ukuran lebar melebi"i %< meter ukuran pan#ang melebi"i 1@4
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 12
meter ukuran paling tinggi 3% meter dan muatan sumbu terberat lebi" dari 14 6sepulu"7 ton.
BAB III PENU,UP
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 13
*.1 0esimpulan Jalan adala" prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian #alan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas yang berada pada permukaan tana" di atas permukaan tana" di baa" permukaan tana" dan2atau air serta di atas permukaan air ke$uali #alan kereta api #alan lori dan #alan kabel. Jalan terdiri dari #alan arteri kolektor lokal dan lingkungan dengan system #aringan #alan primer dan sekunder. 0lasi+ikasi kelas #alan dapat ditentukan dengan LH& kelas #alan digunakana untuk menentukan spesi+ikasi yang "arus ada pada #alan tersebut 6lebar #alan landai #alan #ari-#ari lengkung ikungan dan lebar ba"u #alan7.
*.% /aran 0ita "arus mengeta"ui dan bisa menentukan klasi+ikasi dan spesi+ikasi kelas #alan karena pada kelas #alan ada banyak parameter yang "arus ada dalam peren$anaan #alan raya.
DA;,A& PU/,A0A
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 14
Anonim. %411. Klasifikasi Jalan. pd+. 6tersedia di sis+o.itp.a$.id2 diakses tanggal *4 /eptember %4137 AGaruddin. %44?. Klasifikasi Jalan Raya Menurut Fungsinya. eb 6tersedia di aGaruddin.blogspot.$om.es2%44?2112klasi+ikasi-#alan-raya menurut."tml) m1 diakses *4 /eptember %4137 Iskandar Hikmat. %41*. Kajian Standar Pelayanan Minimum (SPM)Jalan untuk Jalan on Tol. pd+. PE&A,U&AN PE'E&IN,AH &EPUBLI0 INDNE/IA N'& *3 ,AHUN %445 ,EN,AN JALAN PE&A,U&AN PE'E&IN,AH &EPUBLI0 INDNE/IA N'& 3* ,AHUN 1??* ,EN,AN P&A/A&ANA DAN LALU LIN,A/ JALAN UNDAN 9 UNDAN &EPUBLI0 INDNE/IA N'& 13 ,AHUN 1??% ,EN,AN LALU LIN,A/ DAN AN0U,AN JALAN UNDAN 9 UNDAN &EPUBLI0 INDNE/IA N'& %% ,AHUN %44? ,EN,AN LALU LIN,A/ DAN AN0U,AN JALAN
Geometrik Jalan Raya – Fahmi Firmansyah 1204154 | 15