iii
1
KESENJANGAN ANTARA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG SERTA TERBELAKANG
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah Perspektif Global
Yang dibimbing oleh Arum Sekar Buana, M. Sc
Oleh :
Ahmad Na'im (1586206004)
Priska Wulandari (1586206054)
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI S1 PGSD
NOVEMBER, 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat kami susun dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita umat Islam menuju jalan kebenaran.
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas matakuliah Perspektif Global. Makalah yang berjudul "Kesenjangan antara Negara Maju dan Negara Berkembang dan Terbelakang" menjelaskan mengenai pengertian manusia dan lingkungan, hubungan manusia dengan lingkungan, dampak perilaku manusia yang negatif terhadap lingkungan, serta cara manusia untuk melestarikan lingkungan hidup.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan belum sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, agar makalah ini semakin baik dalam segi kualitasnya.
Semoga makalah ini memberikan ilmu pengetahuan bagi semua civitas akademika Universitas Islam Raden Rahmat Malang dan masyarakat luas, serta dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca.
Malang, 1 November 2016Penulis
Malang, 1 November 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian kesenjangan sosial 3
2.2 Pengertian kesenjangan ekonomi 3
2.3 Pengertian negara maju 4
2.4 Pengertian negara berkembang 5
2.5 Pengertian negara terbelakang 5
2.6 Perdagangan internasional serta dampak sosial ekonomi bagi negara berkembang dan terbelakang 6
2.7 Peran negara maju 7
2.8 Solusi dari kesenjangan sosial dan ekonomi antara negara maju dengan negara berkembang dan terbelakang 7
BAB III PENUTUP 8
3.1 Kesimpulan 8
3.2 Saran Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Isu mengenai kesenjangan antara negara maju dengan negara berkembang dan terbelakang kini semakin marak di telinga masyarakat. Kesibukan dunia internasional seperti perdagangan semakin menjadi jurang pemisah antara kedua belah pihak antara negara maju dengan negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh semakin naiknya nilai kurs mata uang dollar Amerika terhadap nilai uang negara berkembang.
Negara berkembang banyak mengekspor sumber daya alamnya ke negara maju dengan harga murah, sedangkan negara berkembang itu sendiri membutuhkan barang impor seperti teknologi canggih pada sektor pertanian, pertambangan, penerbangan dan sebagainya dengan harga yang begitu mahal. Dari satu sisi ini saja telah terlihat kesenjangan antara negara maju dengan negara berkembang serta terbelakang.
Menurut penulis, masalah ini dianggap biasa oleh negara kaya seperti Amerika Serikat, Inggris, atau Negara Jepang, tetapi hal tersebut menjadi tekanan berat bagi negara berkembang dan terbelakang. Contohnya Negara Indonesia yang dikategorikan sebagai negara yang sedang berkembang yang akhir-akhir ini nilai mata uang rupiahnya mengalami tekanan atas mata uang dollar AS sehingga berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan penduduk Indonesia. Beberapa penjelasan di atas adalah latar belakang ditulisnya makalah Kesenjangan antara Negara Maju dan Negara Berkembang dan Terbelakang.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan kesenjangan sosial?
Apa yang dimaksud dengan kesenjangan ekonomi?
Apa yang dimaksud dengan negara maju?
Apa yang dimaksud dengan negara berkembang?
Apa yang dimaksud dengan negara terbelakang?
Apa yang dimaksud dengan perdangan internasional serta dampak sosial bagi negara berkembang dan terbelakang?
Bagaimana peran negara maju?
Bagaimana solusi dari kesenjangan sosial dan ekonomi antara negara maju dengan negara berkembang dan terbelakang?
Tujuan
Untuk megetahui pengertian kesenjangan sosial
Untuk megetahui pengertian kesenjangan ekonomi
Untuk megetahui pengertian negara maju.
Untuk megetahui pengertian negara berkembang.
Untuk megetahui pengertian negara terbelakang.
Untuk mengetahui perdagangan internasional serta dampak sosial bagi negara berkembang dan terbelakang.
Untuk mengetahui peran negara maju.
Untuk mengetahui solusi dari kesenjangan sosial dan ekonomi antara negara maju dengan negara berkembang dan terbelakang.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial adalah kondisi dimana terdapat distribusi yang tidak merata (ketidakadilan dan ketidaksetaraan) dan penilaian yang tidak sama serta pengecualian berdasarkan posisi sosial dan gaya hidup yang dialami oleh individu dan kelompok dalam suatu masyarakat atau negara.
Hak dan kewajiban tidak didistribusikan secara merata atau ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan primer, seperti bahan pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan kerja. Dapat pula berupa kebutuhan sekunder, seperti sarana pengembangan usaha, sarana perjuangan hak asasi, sarana saluran politik, pemenuhan pengembangan karir, dan sebagainya.
Pengertian kesenjangan ekonomi
Kesenjangan ekonomi, biasa dikenal dengan istilah kesenjangan pendapatan, kesenjangan kekayaan, dan jurang antara kaya dan miskin, mengacu pada persebaran ukuran ekonomi di antara individu dalam kelompok, kelompok dalam populasi, atau antarnegara. Para ekonom umumnya mengakui tiga ukuran kesenjangan ekonomi: kekayaan, pendapatan, dan konsumsi.
Menurut laporan organisasi bantuan humaniter Oxfam International yang dilansir di London Senin (19/1/2016) menjelang pembukaan forum ekonomi dunia di Davos Swiss. Ketimpangan kemakmuran global semakin lebar. Satu persen orang kaya kini menguasai separuh aset global. Ketimpangan pembagian kesejahteraan menjadi sorotan tajam jelang Forum Ekonomi di Davos. Andil orang-orang terkaya sedunia yang jumlahnya hanya 80 orang dalam kemakmuran global pada tahun lalu naik ke tataran 48 persen
dan diduga hingga 2016 akan naik ke posisi lebih 50 persen. Artinya, orang kaya dunia yang populasinya hanya satu persen, menguasai lebih separuh kekayaan global.
Negara berkembang merupakan negara yang memiliki tingkat ekonomi yang rendah. Hal tersebut menimbulkan ketimpangan ekonomi antara negara maju yang lebih berkuasa dalam bidang ekonomi dengan negara yang masih berkembang dan terbelakang.
Pengertian negara maju
Negara maju adalah negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik.
Ciri-ciri negara maju:
Sumber daya alam dimanfaatkan secara optimal
Dapat mengatasi masalah kependudukan dengan baik
Tingkat kualitas hidup masyarakat tinggi
Ekspor yang dilakukan adalah ekspor hasil industri dan jasa
Tercukupinya penyediaan fasilitas umum
Kesadaran hukum, kesetaraan gender, dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia yang dijunjung tinggi
Tingkat pendidikan tinggi
Tingkat pendapatan penduduk tinggi
Tingkat kesehatan tinggi
Sebagian besar pendapatan negara berasal dari industri dan jasa
Rendahnya tingkat pengangguran
Disiplin dan menghargai waktu
Perkembangan ilmu
Lambatnya laju pertumbuhan penduduk
Tingginya tingkat ekspor dari pada import
Sebagian besar penduduk tinggal di kota
Krisis lingkungan cepat diatasi
Pengertian negara berkembang
Negara berkembang negara yang memiliki standar hidup yang relatif rendah, sektor industri yang kurang berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) berada pada tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya pendapatan perkapita. Sebagian besar negara di dunia, yakni sekitar 76% dikategorikan sebagai negara berkembang. Negara-negara tersebut adalah sebagian besar negara di Afrika, Amerika Tengah, dan Asia.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain:
Pendapatan per kapita rendah.
Tingkat pendidikan penduduk yang masih rendah.
Tingginya angka pertumbuhan penduduk.
Banyaknya angka kematian bayi (Infant Mortality Rate/IMR).
Angka harapan hidup yang rendah.
Banyak penduduk miskin.
Banyaknya pengangguran.
Angka ketergantungan masih tinggi.
Adanya ketergantungan pada sektor pertanian dan ekspor barang-barang primer.
Sumber daya alam masih banyak yang belum diolah karena kekurangan tenaga ahli.
Banyak kekurangan modal sehingga mengandalkan pinjaman luar negeri.
Adanya ketergantungan pada impor barang-barang industri.
Pengertian negara terbelakang
Menurut Paul Hoffman, gambaran keadaan suatu negara terbelakang dalam suatu ungkapan sebagai berikut: setiap orang dapat memahami suatu negara terbelakang apabila ia melihatnya. Ia adalah suatu negara yang ditandai oleh kemiskinan, kota yang dipadati oleh pengemis dan penduduk desa yang sulit untuk mencari nafkah di kampung halamannya sendiri. Ia adalah suatu negara yang jarang memiliki suatu industri, seringkali dengan persediaan tenaga dan listrik yang tidak memadai. Negara seperti itu biasanya tidak memiliki jalan raya dan jalan kereta api yang cukup, pemerintah belum dapat memberikan pelayanan yang memadai dan komunikasi yang ada biasanya buruk. Rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi sangat sedikit.
Menurut World Development Report 1982, 48,3 persen penduduk dunia termasuk golongan penduduk yang terbelakang dengan pendapatan perkapita kurang dari $ 300 USA. Di lain pihak 16,3 persen penduduk dunia yang hidup di negara industri mempunyai pendapatan perkapita sebesar $ 10.320 USA dan hanya 4 negara pengekspor minyak Asia Barat dengan penduduk hanya sebesar 0,3 persen penduduk dunia mempunyai pendapatan perkapita sebesar $ 12.630 USA. Dari angka tersebut menggambarkan betapa luasnya kemiskinan di dunia ini. Kebanyakan negara miskin ini terletak di kawasan Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Perdagangan internasional serta dampak sosial ekonomi bagi negara berkembang dan terbelakang
Masalah kemiskinan ini menimpa negara berkembang dan terbelakang, gagal bersaing dalam pentas globalisasi ekonomi karena kurangnya sumber modal dibandingkan negara maju yang telah matang secara modal, dapat dikatakan globalisasi ekonomi hanya menguntungkan negara-negara maju yang matang secara modal ekonomi dan merugikan negara berkembang yang tidak siap dalam bersaing, sehingga menurut Robert A.Isaak bahwa globalisasi ekonomi menciptakan jurang yang semakin lebar antara negara kaya dan miskin. Menurut Isaak globalisasi telah mendorong negara dan individu yang kaya untuk menggunakan instrumen ekonomi dan politik untuk mengeksploitasi peluang pasar, meningkatkan produktivitas teknologi dan memaksimalkan kepentingan material jangka pendek, akibatnya terjadilah jurang yang semakin lebar antara negara yang makmur dan negara yang miskin.
Peran negara maju
Negara maju memiliki peran sebagai penolong atau pembantu bagi negara berkembang dalam mengolah berbagai jenis sumber daya alam dengan teknologi yang dimiliki oleh negara maju. Negara berkembang dapat memanfaatkan teknologi yang diciptakan oleh negara maju, contohnya adalah handphone dan komputer yang di ekspor oleh negara maju. Negara maju juga berperan sebagai donatur dan investor kepada negara berkembang. Misalkan Amerika Serikat yang menjadi donatur terbesar di dunia.
Solusi dari kesenjangan sosial dan ekonomi antara negara maju dengan negara berkembang dan terbelakang
Salah satu cara menagani masalah sosial ekonomi antara negara maju dengan negara berkembang dan terbelakang adalah reorganisasi secara mendasar hubungan ekonomi, perdagangan, dan keuangan antara negara-negara pusat (the North) dan negara-negara pinggiran (the South) dalam sistem kapitalis dunia. Selanjutnya disusul dengan prinsip-prinsip hubungan baru yang saling menguntungkan. Perubahan ini harus secara ketat memaksakan pembatasan dinamika akumulasi kapital, yang berdasarkan pada maksimalisasi keuntungan dari hasil jarahan dan kemudian, mempromosikan solidaritas dan kerjasama di antara para partner. Ini adalah salah satu kondisi esensial bagi pembangunan tata ekonomi yang adil.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari bab pembahasan, maka penulis bisa menyimpulkan bahwa:
Kesenjangan sosial dan ekonomi adalah kondisi dimana terdapat distribusi keadilan, kesetaraan, dan penilaian yang tidak merata akibat perbedaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan teknologi yang berbeda.
Negara maju adalah negara yang mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik ataupun nonfisik
Negara berkembang negara yang memiliki standar hidup yang relatif rendah dan sektor industri yang kurang berkembang.
Negara terbelakang adalah negara yang ditandai oleh kemiskinan, pengemis, penduduk desa yang sulit untuk mencari nafkah, jarang memiliki suatu industri, dan persediaan tenaga dan listrik yang tidak memadai.
Perdagangan internasional menguntungkan negara-negara maju yang matang secara modal ekonomi dan merugikan negara berkembang yang tidak siap dalam bersaing, sehingga menciptakan jurang pemisah antara negara kaya dan miskin.
Peran negara maju adalah sebagai donatur atau ivestor besar bagi negara-negara berkembang dan terbelakang yang membutuhkan dana yang besar.
Cara menangani kesenjangan antara negara maju dan berkembang adalah dengan reorganisasi secara mendasar hubungan ekonomi, perdagangan, dan keuangan antara negara maju dan negara berkembang, negara berkembang bekerjasama secara bilateral atau multilateral dengan negara maju agar hubungan keduanya terjalin dengan baik sehingga kesenjangan akan memudar.
DAFTAR PUSTAKA
Mustikasari, A.2013. Kesenjangan Sosial.(online). (http://mustikanitaaa.blogspot.co.id/2013/11/kesenjangan-sosial.html diakses tanggal 31 Oktober 2016)
Wikipedia.2016.Kesenjangan Ekonomi. (online). (https://id.wikipedia.org/wiki/Kesenjangan_ekonomi diakses tanggal 31 Oktober 2016)
Eduspensa.2015.Pengertian dan ciri-ciri negara maju.(online). (http://www.eduspensa.com/2015/10/pengertian-dan-ciri-ciri-negara-maju.html diakses tanggal 31 Oktober 2016)
DeutchWelle.2015.Ketimpangan Kemakmuran Global Semakin Lebar.(online). (http://www.dw.com/id/ketimpangan-kemakmuran-global-makin-lebar/a-18201792 diakses tanggal 31 Oktober 2016)
Susilowati.2011.Negara Sedang berkembang. (online). (http://susilowati.staff.umm.ac.id/files/2011/03/BAB-III.pdf diakses tanggal 31 Oktober 2016)
3
7
ii
Mustikasari, A.2013. Kesenjangan Sosial
Wikipedia. 2016.Kesenjangan Ekonomi
DeutchWelle.2015.Ketimpangan Kemakmuran Global Semakin Lebar
A.I, Nurin.2013.Negara Maju dan Berkembang
eduspensa.2015.Pengertian dan ciri-ciri negara maju
Susilowati. Susilowati.2011.Negara Sedang berkembang
8