BAB I PENDAHULUAN
A. TUJUAN TUJUAN PEMB PEMBUAT UATAN AN MAKAL MAKALAH AH
Makala Makalah h ini kami susun susun dalam rangka rangka memenu memenuhi hi tugas tugas mata mata kuliah kuliah Kimia Kimia II semester 2 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Pangeran Darm Darmaa Kesu Kesuma ma Sege Segera ran n Indr Indram amay ayu u juru jurusa san n Pend Pendid idik ikan an Biol Biolog ogi. i. Sela Selain in itu, itu, ada ada beberapa tujuan yang ingin kami capai. Antara lain: 1. Mendalami Mendalami ilmu ilmu tentang tentang Kimia Kimia khusu khususnya snya masalah masalah asam-basa asam-basa 2. Member Memberika ikan n wawasa wawasan n tentan tentang g asam-b asam-basa asa 3. Mencari manfaat manfaat dan dampak dampak asam-basa asam-basa dalam dalam kehidupa kehidupan n sehari-hari sehari-hari B. ALASAN ALASAN PEMILI PEMILIHAN HAN JUDUL JUDUL
Asam dan basa secara tidak sadar merupakan bagian dari kehidupan kita. Kita senantiasa berinteraksi dengan asam dan basa setiap hari. Makanan yang kita konsumsi seba sebagi gian an besa besarr bers bersif ifat at asam asam,, seda sedang ngka kan n pemb pembers ersih ih yang yang kita kita guna gunaka kan n (sab (sabun un,, detergen, dll.) adalah basa. Enzim-enzim dan protein dalam tubuh kita juga merupakan asam. Selain Selain itu, itu, asam asam dan basa basa sangat sangat berpen berpengaru garuh h terhad terhadap ap kondis kondisii lingku lingkunga ngan. n. Keasaman Keasaman tanah akan berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap kondisi kondisi tumbuhan tumbuhan yang ada di atasnya. Kualit Kualitas as air juga juga dapat dapat ditent ditentuka ukan n dengan dengan menguk mengukur ur tingka tingkatt keasam keasamann annya. ya. Suatu Suatu daerah yang dilanda hujan asam akan mengalami kerusakan lingkungan yang cukup buruk. Kebanyakan asam dan basa (yang belum bercampur dengan senyawa lain) di alam berupa liquid (larutan). Karena bentuk inilah yang mudah untuk direaksikan dengan senyawa senyawa lainnya. lainnya. Meskipun asam dan basa yang kita konsumsi konsumsi sehari-hari sehari-hari berupa berupa 1
padatan seperti makanan dan sabun, namun pada akhrinya tetap butuh diencerkan juga (direaksikan atau dicampur dengan air) agar lebih mudah diserap atau digunakan. Dari hal itulah, itulah, penyusun penyusun membuat makalah ini dengan dengan judul “Larutan “Larutan Asam dan Larutan Basa Serta Peranannya Bagi Kehidupan Manusia”. Alasan lainnya adalah agar sesuai dengan tema yang diberikan oleh dosen, yaitu asam dan basa. C. PEMBAT PEMBATASA ASAN N MASAL MASALAH AH
Masalah yang akan kami bahas kami batasi hanya hal-hal berikut: 1. Teor Teorii asam asam dan dan bas basaa 2. Sifa Sifatt dan pem pemba bagi gian an asam asam basa basa 3. Perhit Perhitung ungan an deraj derajat at keas keasama aman n (pH) (pH) 4. Penetr Penetralan alan larutan larutan asam asam dan dan laruta larutan n basa basa 5. Contoh Contoh manfaat manfaat dan dampak dampak buruk buruk larutan larutan asam dan dan larutan larutan basa dalam dalam kehidup kehidupan an D. METOD METODE E PENGUM PENGUMPUL PULAN AN DATA DATA
Metode yang kami gunakan untuk mengumpulkan data adalah mencari sumber dari buku-buku pelajaran, buku panduan dan internet. E. SISTE SISTEMA MATIK TIKA A PENU PENULIS LISAN AN
Makalah ini kami susun dengan sistematika seperti berikut: 1. Kata Kata peng enganta antar r 2. Lemb Lembar ar Pen Penge gesa saha han n 3. Daftar is isi 4. Bab Bab I Pend Pendah ahul ulua uan n 5. Bab Bab II II Lan Landa dasa san n Teor Teorii 6. Bab Bab III III Pemb Pembah ahas asan an 7. Bab IV Penut enutu up 8. Daft Daftar ar Pus Pustaka taka 2
BAB II LANDASAN TEORI A. KO KONS NSEP EP ASA ASAM M BAS BASA A 1. Asam
Pada tahun 1887, Svante August Arhenius (19 Februari 1859 - 2 Oktober 1927) seorang ilmuwan Swedia mengemukakan pendapat bahwa asam adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidronium (H +). Asam umumnya merupa merupakan kan senyaw senyawaa kovale kovalen n dan akan akan bersif bersifat at asam asam bila bila sudah sudah larut larut dalam dalam air. air. Misalnya, gas HCl bukan merupakan asam, tetapi bila sudah dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut: HCl (aq) H+ (aq) + Cl- (aq) Sifat sifat larutan asam: 1. Korosi Korosif, f, yaitu yaitu dapat dapat merusak merusak logam logam dan dan marmer. marmer. 2. Beras rasa ma masam 3. Meng Mengha hasi sila lakn kn ion ion H+ jika dilarutkan dalam air 4. Dapat Dapat memr memrahk ahkan an kerta kertass lakmu lakmuss biru biru Berdasarkan ion H+ yang dihasilkan, asam dibedakan menjadi asam monoprotik (menghasilkan satu ion H+ ) dan asam poliprotik (menghasilkan lebih dari satu ion H +). Contoh:
HCl (aq) H+ (aq) + Cl- (aq) H2S (aq
2H+ (aq) + S2- (aq)
(monoprotik) (poliprotik)
Berd Berdas asark arkan an keku kekuat atan an ioni ionisa sasi siny nya, a, asam asam diba dibagi gi menj menjad adii asam asam kuat kuat (mud (mudah ah terioni terionisi/ si/ terioni terionisas sasii sempur sempurna) na) dan asam asam lemah lemah (sedik (sedikit it terioni terionisas sasi/t i/terio erionis nisasi asi sebagian). Contoh asam kuat : HCl, HBr, HI, H 2SO4
3
Contoh asam lemah : CH3COOH
4
2. Basa
Masih menurut Arhenius, basa adalah suatu zat yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH -. Umumnya, basa terbentuk dari ikatan ion yang mengandung gugus hidroksida (OH -). Contoh: NaOH (aq)
Na+ (aq) + OH- (aq)
Sifat-sifat basa: 1. Bersifat Bersifat kaus kaustik tik (berea (bereaksi ksi deng dengan an kulit kulit)) 2. Beras Berasaa pahi pahitt dan dan lici licin n 3. Meng Mengha hasi sila lakn kn ion ion OH+ jika dilarutkan dalam air 4. Dapat Dapat membi membiruk rukan an kerta kertass lakmus lakmus merah merah Berdas Berdasark arkan an kekuat kekuatan an ionisa ionisasin sinya, ya, basa basa dibeda dibedakan kan menjad menjadii basa basa kuat kuat (mudah (mudah terionisi) dan basa lemah (sedikit terionisasi). Contoh asam kuat : KOH, NaOH, Ba(OH) 2 dan Ca(OH)2. Contoh asam lemah : NH3OH dan Al(OH) 3.
B. TE TEOR ORII ASAM ASAM BASA BASA Brownsted-Lowry 1. Teori asam-basa Brownsted-Lowry
Dalam Dalam kenyat kenyataan aannya nya,, gas NH3 dan HCl dapat dapat langsu langsung ng bereak bereaksi si memben membentuk tuk garam padat NH4Cl tanpa dilarutkan dalam air (berupa kabut). Hal ini tidak bisa dijelaskan oleh teori Arhenius yang selalu melibatkan air. Maka perlu diusulkan sebuah teori baru. Johannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin Lowry pada tahun 1923 secara terpisah mendefinisikan asam-basa sebagai berikut: Asam adalah donor proton (H +) dan sebali sebalikny knyaa basa basa disebu disebutt sebaga sebagaii asepto aseptorr proton proton.. Konsep Konsep asam asam basa basa Brons Bronsted ted-Lowry Lowry tidak tidak menent menentang ang konsep konsep asam-b asam-basa asa Arrhen Arrhenius ius akan akan tetapi tetapi bisa bisa dikatak dikatakan an sebagai perluasan dari konsep tersebut. 5
H3O+ (aq) + Cl- (aq)
Contoh: HCl ( g ) + H2O (l )
Dari bagan diatas, yang berperan sebagai asam adalah HCl karena melepas satu ion H+, sedangkan yang berperan sebagai basa adalah H2O karena menerima ion H +. Hasil reaksi berupa sisa asam yang bersifat basa (Cl -) dan asam H 3O+. Dari Dari reaks reaksii terse tersebu but, t, terd terdap apat at pasa pasang ngan an asam asam-b -bas asaa konj konjug ugas asi. i. HCl HCl dan dan Clmerupakan pasangan asam-basa konjugasi (HCl sebagai asam konjugat dan Cl - sebagai basa konjugat). H2O dan H3O+ juga merupakan pasangan asam-basa konjugasi.
2. Teori asam-basa Lewis Konse Konsep p asam-b asam-basa asa Bronst Bronsteded-Low Lowry ry memilik memilikii keterb keterbatas atasan, an, terutam terutamaa dalam dalam menjel menjelask askan an reaksi-r reaksi-reak eaksi si yang yang meliba melibatka tkan n senyaw senyawaa tanpa tanpa proton proton (H+). Misalnya, Misalnya, reaksi antara senyawa NH3 dan BF3 dan beberapa reaksi yang melibatkan senyawa kompleks. Gilbert N. Lewis pada tahun 1923 mengajukan konsep asam basa berdasarkan teori ikatan kimia. Menurut konsep tersebut, asam adalah aseptor pasangan elektron bebas sedangkan basa adalah donor pasangan elektron bebas. Gambar 2.1 Bagan asam menurut Lewis
6
C. KESE KESETIMB TIMBANGAN ANGAN ION DALAM LARUTAN LARUTAN
1. Kesetimbangan air Air murni merupakan elektrolit yang sangat lemah karena sbagian molekul air dapat terionisasi. Persamaan reaksi yang terjadi adalah seperti berikut: H+ (aq) + OH- (aq)
H2O (l )
Menurut hukum kesetimbangan, konstanta air dapat dicari dengan rumus: [H+] + [OH-] [H2O]
K =
K [H2O] = [H+] + [OH-] = [H+] + [OH-]
K w
Harga K w akan berubah bila suhu berubah. Pada suhu 25 oC, harga K w adalah 10-14. bila suhu naik, maka nilai K w akan lebih besar. 2. Ke Keku kuat atan an asam asam dan dan bas basa a
Asam dan basa kuat bila dilarutkan dalam air akan mengalami ionisasi sempurna (derajat ionisasi α = 1), sedangkan asam dan basa lemah terionisasi sebagian (derajat ionisasi α < 1). Jumlah H + dan OH- dalam larutan asam dan basa kuat dapat ditentukan dengan rumus: [H+]
= a . Ma
(asam)
[OH-] = b . Mb
(basa)
Untuk Untuk asam dan basa lemah, lemah, jumlah jumlah H+ dan OH- dapat dapat diketah diketahui ui jika jika derajat derajat ionisasi (α) atau tetapan ionisasinya ( K a atau K b) diketahui. Persamaannya: [H+]
= α . Ma
atau
[H+]
[OH-] = α . Mb
atau
[OH-] = K b . Mb , K b = α2 . Mb
= K a . Ma , w
w
7
K a = α2 . Ma
D. DERAJAT KEASAMAN (pH) Besarnya konsentrasi H+ dan OH- merupakan suatu indikator untuk menentukan keasaman atau kebasaan suatu larutan dalam air. Air sendiri memiliki konsentrasi H+ dan OH-sebanyak 10 -7 tiap liternya (pada suhu 25 oC). Karena hal itulah, air murni bersifat netral. Suatu Suatu larutan larutan yang yang mengan mengandun dung g H + lebi lebih h bsar bsar dari dari 10-7 maka larutan tersebut tersebut bersifat asam. Sedangkan larutan yang mengandung H+ lebih kecil dari 10-7 maka larutan tersebut bersifat basa. Untuk menghindari penggunaan angka yang sangat kecil, Sorent Pieter Lennart Sore Sorens nsen en (186 (1868 8 – 1939 1939)) seor seoran ang g ahli ahli biok biokim imia ia Denm Denmar ark k meng mengus usul ulka kan n sebu sebuah ah persamaan pada tahun 1909. Persamaan tersebut adalah: pX = - log X
pH = - log [H +]
dan
pOH = - log [OH-]
Makin besar kandungan H + maka nilai pH makin kecil. Jika suatu larutan memiliki konsentrasi H+ sebanyak 2 x 10 -3, maka nilai pH-nya adalah: pH = - log [H +] pH = - log 2 x 10 -3 pH = 3 – log 2 E. INDIKATOR INDIKATOR PENGUKUR PENGUKUR KEASAM KEASAMAN AN SUATU SUATU LARUTA LARUTAN N
Untuk meneliti kadar keasaman (pH) suatu larutan dapat mengunakan beberapa alat alat.. Indi Indika kato torr alam alamii bisa bisa meng menggu guna naka kan n kuny kunyit it atau atau daun daun pand pandan an.. Yang Yang umum umum diguna digunakan kan sebaga sebagaii penent penentu u suatu suatu larutan larutan itu asam asam atau basa basa adalah adalah kertas kertas lakmus lakmus merah atau biru. Larutan asam akan membuat warna kertas lakmus biru menjadi merah atau atau kuning kuning.. Sebali Sebalikny knya, a, larutan larutan basa basa akan akan membua membuatt warna warna kertas kertas lakmus lakmus merah merah menjadi biru atau hijau.
8
Gambar 2.2 Kertas lakmus
Kekurangan kertas lakmus adalah tidak bias mengidentifikasi nilai pH dengan lebih akurat. Maka diperlukan alat lain yang disebut pH meter. Alat ini menggunakan mesin digital yang mudah dipergunakan. Gambar 2.3 pH meter
9
BAB III PERANAN ASAM DAN BASA BAGI KEHIDIPAN MANUSIA A. MANFA MANFAAT AT ASAM ASAM DAN BASA BASA
Asam memiliki berbagai kegunaan. Asam sering digunakan untuk menghilangkan karat dari logam dalam proses yang disebut "pengawetasaman" ( pickling ). ). Asam dapat digunakan sebagai elektrolit di dalam baterai sel basah (accumulator), seperti asam sulfat sulfat yang yang diguna digunakan kan di dalam dalam baterai baterai mobil. mobil. Pada Pada tubuh tubuh manusi manusiaa dan berbag berbagai ai hewan, asam klorida merupakan bagian dari asam lambung yang disekresikan di dalam lambun lambung g untuk untuk memban membantu tu memecah memecah protei protein n dan polisa polisakar karida ida maupun maupun mengub mengubah ah proen proenzim zim pepsin pepsinoge ogen n yang yang inakti inaktiff menjad menjadii enzim enzim pepsin pepsin.. Asam Asam juga juga diguna digunakan kan sebagai sebagai katalis; katalis; misalnya, misalnya, asam sulfat sangat sangat banyak banyak digunakan digunakan dalam proses proses alkilasi alkilasi pada pembuatan bensin. Banyak buah-buahan yang mengandung senyawa asam. Misalnya jeruk nipis yang mengan mengandun dung g asam asam sitrat. sitrat. Jeruk Jeruk nipis nipis dapat dapat dimanf dimanfaat aatkan kan untuk untuk bumbu bumbu masaka masakan, n, pembersih pakaian atau pemberi aroma. Selain itu, buah asam (terutama asam jawa) sering dimanfaatkan sebagai bumbu dan sebagai tanaman obat. Kebanyakan protein yang dikonsumsi tubuh merupakan senyawa asam, seperti asam linoleat, asam amino, dan asam nukleat. Vitamin C juga merpakan asam. Seny Senyaw awaa basa basa dapa dapatt dite ditemu muka kan n pada pada sabu sabun. n. Sabu Sabun n dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k pembersih pakaian, badan, peralatan rumah tangga dan kendaraan. Kandungan basa dalam air sabun akan mengikat lemak dan kotoran yang melekat pada benda lalu mencampurnya dengan air membentuk gelembung-gelembung putih (busa). Manf Manfaa aatt lain lain dari dari basa basa adala adalah h seba sebaga gaii anta antasi sida da.. Anta Antasi sida da meru merupa paka kan n obat obat penet penetrali ralisir sir asam asam lambun lambung g yang yang menjad menjadii penyeb penyebab ab sakit sakit mag. mag. Kandun Kandungan gan utama utama 10
antasi antasida da berupa berupa magnes magnesium ium hidrok hidroksid sidaa (Mg(OH (Mg(OH)) 2). Magnea Magneasiu sium m hidrok hidroksid sidaa akan akan bereaksi dengan asam lambung. Reaksi ini akan membentuk larutan garam yang netral, sehingga kondisi lambung tidak terlalu asam. B. DAMPAK BURUK ASAM DAN BASA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA SERTA CARA MENANGGULANGINY MENANGGULANGINYA A
Selain manfaat, ternyata asam dan basa memiliki beberapa dampak negatif bagi kehidupan manusia. Kandungan asam dalam tanah yang berlebih akan membuat tanah menjad menjadii masam masam dan tidak tidak subur subur lagi. lagi. Hanya Hanya tanama tanaman n tertent tertentu u yang yang bias bias tumbuh tumbuh,, sehingga tanah jadi tidak produktif. Kandungan asam berlebih pada lambung akan menyebabkan sakit mag. Konsumsi asam berlebih juga a kan menyebabkan diare. Kandungan basa dalam air akan mempengaruhi kualitas air tersebut. Sisa deterjen yang tidak diolah atau kurang maksimal pengolahannya dapat mencemari air. Hal ini akan mengakibatkan biota air terancam kelangsungan hidupnya. Oksigen terlarut akan berkurang karena digunakan untuk mengurai deterjen. Seai itu, air bawah tanah juga bisa ikut tercemar sehingga berbahaya untuk dikonsumsi oleh manusia. Masalah Masalah yang sering dibicarakan dibicarakan oleh masyarakat masyarakat dunia akhir-akhir akhir-akhir ini adalah hujan hujan asam. asam. Hujan Hujan asam asam pertam pertamaa kali kali diperk diperkena enalka lkan n oleh oleh Angus Angus Smith Smith ketika ketika ia menulis menulis tentang polusi industri di Inggris Inggris (Anonim, 2001). Tetapi istilah hujan asam tidaklah tepat, yang benar adalah deposisi asam. Deposisi asam ada dua jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi kering ialah peristiwa kerkenanya benda dan mahluk hidup oleh asam yang ada dalam udar udara. a. Ini Ini dapa dapatt terja terjadi di pada pada daer daerah ah perk perkot otaa aan n karen karenaa penc pencem emara aran n udara udara akib akibat at kendaraan kendaraan maupun asap pabrik. Selain itu deposisi deposisi kering juga dapat terjadi terjadi di daerah perb perbuk ukit itan an yang yang terke terkena na angi angin n yang yang memb membaw awaa udar udaraa yang yang meng mengan andu dung ng asam asam.. Biasanya deposisi jenis ini terjadi dekat dari sumber pencemaran. 11
Deposisi basah ialah turunnya asam dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asap di dalam udara larut di dalam butir-butir air di awan. Jika turun hujan dari awan tadi, maka air hujan yang turun bersifat asam. Deposisi asam dapat pula terjadi karena hujan turun melalui udara yang mengandung asam sehingga asam itu terlarut ke dalam air hujan dan turun ke bumi. Asam itu tercuci atau wash out. Deposisi jenis ini dapat terjadi sangat jauh dari sumber pencemaran. Hujan secara alami bersifat asam karena Karbon Dioksida (CO 2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang. Hujan pada dasarnya memiliki tingkat keasaman berkisar pH 5, apabila hujan terkontaminasi dengan karbon dioksida dan gas klorine yang bereaksi serta bercampur di atmosphere sehingga tingkat keasaman lebih rendah dari pH 5, disebut dengan hujan asam. Pada dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur Dioxide (SO 2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui pembakaran. Akan tetapi sekitar 50% SO 2 yang ada di atmosfer diseluruh dunia terjadi secara alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun kebakaran hutan secara alami. Sedangkan 50% lainnya berasal dari kegiatan manusia, misalnya akibat pembakaran BBF, peleburan logam dan pembangkit listrik. Minyak bumi mengadung belerang antara 0,1% sampai 3% dan batubara 0,4% sampai 5%. Waktu BBF di bakar, belerang tersebut beroksidasi menjadi belerang dioksida (SO 2) dan lepas di udara. Oksida belerang itu selanjutnya berubah menjadi asam sulfat (Soemarwoto O, 1992).
12
Kadar SO2 tertinggi terdapat pada pusat industri di Eropa, Amerika Utara dan Asia Timur. Di Eropa Barat, 90% SO 2 adalah antrofogenik. Di Inggris, 2/3 SO2 berasal dari pembangkit listrik batu bara, di Jerman 50% dan di Kanada 63% (Anonim, 2005). Menurut Soemarwoto O (1992), 50% nitrogen oxides terdapat di atmosfer secara alam alami, i, dan dan 50% 50% lagi lagi juga juga terb terben entu tuk k akib akibat at kegi kegiat atan an manu manusi sia, a, terut terutam amaa akib akibat at pembakaran BBF. Pembakaran BBF mengoksidasi 5-50% nitrogen dalam batubara , 40-50% nitrogen dalam minyak berat dan 100% nitrogen dalam mkinyak ringan dan gas. Makin tinggi suhu pembakaran, makin banyak Nox yang te rbentuk. Selain itu NOx juga berasal dari aktifitas jasad renik yang menggunakan senyawa organik yang mengandung N. Oksida N merupakan hasil samping aktifitas jasad renik itu. Di dalam tanah pupuk N yang tidak terserap tumbuhan juga mengalami kimi-fisik dan biologik sehingga menghasilkan menghasilkan N. Karena itu semakin semakin banyak banyak menggunaka menggunakan n pupuk N, makin tinggi pula produksi oksida tersebut. Senyaw Senyawaa SO2 dan dan NOx NOx ini ini akan akan terk terkum umpu pull di udar udaraa dan dan akan akan mela melaku kuka kan n perjalanan ribuan kilometer di atsmosfer, disaat mereka bercampur dengan uap air akan membentuk zat asam sulphuric dan nitric. Disaat terjadinya curah hujan, kabut yang membawa partikel ini terjadilah hujam asam. Hujan asam juga dapat terbentuk melalui proses kimia dimana gas sulphur dioxide atau sulphur dan nitrogen mengendap pada logam serta mongering bersama debu atau partikel lainnya (Anonim. 2005). Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan bersifat global dan dapat menggangu keseimbangan ekosistem. Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik, antara lain : Danau
Kelebi Kelebihan han zat asam asam pada pada danau danau akan akan mengak mengakiba ibatka tkan n sediki sedikitny tnyaa species species yang yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama 13
mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002). Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada keberlangsungan suat suatu u ekos ekosis iste tem. m. Tida Tidak k semu semuaa dana danau u yang yang terk terken enaa huja hujan n asam asam akan akan menj menjad adii pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman. Tumbuhan dan Hewan
Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan terseb tersebut ut sebelu sebelum m pohonpohon-poh pohon on dapat dapat menggu menggunak nakann annya ya untuk untuk tumbuh tumbuh.. Serta Serta akan akan melepa melepaska skan n zat kimia kimia beracu beracun n sepert sepertii alumin aluminium ium,, yang yang akan akan bercam bercampur pur didalam didalam nutris nutrisi. i. Sehing Sehingga ga apabil apabilaa nutris nutrisii ini dimaka dimakan n oleh oleh tumbuh tumbuhan an akan akan mengha menghamba mbatt pertu pertumbu mbuhan han dan memper mempercep cepat at daun daun bergug bergugura uran, n, selebi selebihny hnyaa pohonpohon-poh pohon on akan akan terserang penyakit, kekeringan dan mati. Seperti halnya danau, Hutan juga mempunyai kemampuan kemampuan untuk menetralisir menetralisir hujan asam dengan jenis batuan dan tanah yang dapat mengurangi tingkat keasaman. Penc Pencem emara aran n udara udara tela telah h meng mengha hamb mbat at foto fotosi sint ntes esis is dan dan immo immobi bili lisa sasi si hasi hasill fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun. Sebagai akib akibat atny nyaa akar akar keku kekuran ranga gan n energ energi, i, kare karena na hasi hasill foto fotosi sint ntes esis is tert tertah ahan an di taju tajuk. k. Sebaliknya Sebaliknya tahuk mengakumu mengakumulasika lasikan n zat yang potensial beracun beracun tersebut. tersebut. Dengan demiki demikian an pertum pertumbuh buhan an akar akar dan mikori mikoriza za terham terhambat bat sedang sedangkan kan daunpu daunpun n menjad menjadii ron rontok. tok.
Pohon hon
men menjadi jadi
lema lemah h
dan dan
mudah udah
ters terser eran ang g
pen penyak yakit
dan
ham hama.
Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini menyebabkan pohon kekurangan air dan hara serta akhirnya akhirnya mati. Hanya tumbuhan tumbuhan tertentu yang dapat bertahan bertahan hidup 14
pada daerah tersebut, tersebut, hal ini akan berakibat berakibat pada hilangnya hilangnya beberapa spesies. spesies. Ini juga berarti bahwa keragaman hayati tamanan juga semakin menurun. Kada Kadarr SO2 yang yang ting tinggi gi di huta hutan n meny menyeb ebab abka kan n noda noda puti putih h atau atau cokl coklat at pada pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang terken terkenaa deposi deposisi si asam asam menunj menunjukk ukkan an kadar kadar magnes magnesium ium yang yang rendah rendah.. Sedang Sedangkan kan magn magnes esiu ium m meru merupa paka kan n sala salah h satu satu nutr nutris isii asse assens nsia iall bagi bagi tana tanama man. n. Keku Kekura rang ngan an magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun. Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. asam. Spesie Spesiess hewan hewan tanah tanah yang yang mikros mikroskop kopis is akan akan langsu langsung ng mati mati saat saat pH tanah tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam karena karena jumlah jumlah produsen produsen (tumbuhan) (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies. Kesehatan Manusia
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesu Kesuli lita tan n yang yang diha dihada dapi pi dkar dkaren enak akan an bany banyak akny nyaa fakt faktor or yang yang mempengaru mempengaruhi hi kesehatan kesehatan seseorang, seseorang, termasuk termasuk faktor faktor kepekaan kepekaan seseorang seseorang terhadap terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.
15
Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit. Korosi
Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan Hujan asam asam dapa dapatt meru merusa sak k batu batuan an seba sebab b akan akan mela melaru rutk tkan an kals kalsiu ium m karb karbon onat, at, meninggalk meninggalkan an kristal kristal pada batuan yang telah menguap. menguap. Seperti Seperti halnya halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan. Upaya Pengendalian Deposisi Asam
Usaha Usaha untuk mengendalik mengendalikan an deposisi deposisi asam ialah menggunakan menggunakan bahan bakar yang mengan mengandun dung g sediki sedikitt zat pencem pencemae, ae, menghi menghinda ndari ri terbent terbentukn uknya ya zat pencem pencemar ar saar saar terjadinya terjadinya pembakaran, pembakaran, menangkap menangkap zat pencemar pencemar dari gas buangan dan penghematan penghematan energi. a. Bahan Bahan Bakar Bakar Denga Dengan n kandun kandungan gan Beler Belerang ang Renda Rendah h Kandungan belerang dalam bahan bakar bervariasi. Masalahnya ialah sampai saat ini Indone Indonesia sia sangat sangat tergant tergantung ung dengan dengan minyak minyak bumi bumi dan batuba batubara, ra, sedang sedangkan kan minyak bumi merupakan sumber bahan bakar dengan kandungan belerang yang tinggi. Penggunaan gas asalm akan mengurangi emisi zat pembentuk asam, akan tetapi kebo keboco cora ran n gas gas ini ini dapa dapatt mena menamb mbah ah emis emisii meta metan. n. Usah Usahaa lain lain yait yaitu u deng dengan an menggunakan bahan bakar non-belerang misalnya metanol, etanol dan hidrogen. 16
Akan tetapi penggantian jenis bahan bakar ini haruslah dilakukan dengan hati-hati, jika tidak akan menimbulkan masalah yang lain. Misalnya pembakaran metanol menghasilkan dua sampai lima kali formaldehide daripada pembakaran bensin. Zat ini mempunyai sifat karsinogenik (pemicu kanker). b.
Mengurangi Mengurangi kandungan kandungan Belerang Belerang sebelum sebelum Pembakaran Pembakaran Kadar belarang dalam bahan bakar dapat dikurangi dengan menggunakan teknologi tertent tertentu. u. Dalam Dalam proses proses produk produksi, si, misaln misalnya ya batuba batubara, ra, batuba batubara ra diasan diasanya ya dicuci dicuci untukk membersihkan batubara dari pasir, tanah dan kotoran lain, serta mengurangi kadar belerang yang berupa pirit (belerang dalam bentuk besi sulfida( sampai 5090% (Soemarwoto, 1992).
c. Pengen Pengendal dalian ian Penc Pencema emaran ran Selam Selamaa Pembak Pembakara aran n Beberapa teknologi untuk mengurangi emisi SO 2 dan Nox pada waktu pembakaran telah dikembangkan. Slah satu teknologi ialah lime injection in multiple burners (LIMB). (LIMB). Dengan teknologi teknologi ini, emisi SO 2 dapat dikurangi sampai 80% dan NOx 50%. Caran Caranya ya deng dengan an meng mengin injek jeksi sika kan n kapu kapurr dala dalam m dapu dapurr pemb pembak akar aran an dan dan suhu suhu pembakaran diturunkan dengan alat pembakar khusus. Kapur akan bereaksi dengan bel belera erang ng dan dan memb memben entu tuk k gips gipsum um (kal (kalsi sium um sulf sulfat at dihi dihidr drat at). ). Penu Penuru runa na suhu suhu mengakibatkan penurunan pembentukan NOx baik dari nitrogen yang ada dalam bahan bakar maupun dari nitrogen udara. Pemisa Pemisahan han polut polutan an dapat dapat dilaku dilakukan kan menggu menggunak nakan an penyer penyerap ap batu batu kapur kapur atau Ca(OH)2. Gas buang dari cerobong dimasukkan ke dalam fasilitas FGD. Ke dalam alat ini kemudian disemprotkan udara sehingga SO 2 dalam gas buang teroksidasi oleh oleh oksi oksige gen n menj menjad adii SO3. Gas buang buang selanj selanjutn utnya ya "didin "didingin ginkan kan"" dengan dengan air, air, sehingga SO 3 bereaksi dengan air (H2O) membentuk asam sulfat (H2SO4). Asam 17
sulfat selanjutnya direaksikan dengan Ca(OH) 2 sehingga diperoleh hasil pemisahan berupa gipsum (gypsum). Gas buang yang keluar dari sistem FGD sudah terbebas dari dari oksida oksida sulfu sulfur. r. Hasil Hasil sampin samping g proses proses FGD disebu disebutt gipsum gipsum sinteti sintetiss karena karena memiliki senyawa kimia yang sama dengan gipsum alam. d. Pengen Pengendal dalian ian Setela Setelah h Pemb Pembaka akaran ran Zat pencemar juga dapat dikurangi dengan gas ilmiah hasil pembakaran. Teknologi yang yang sudah sudah banyak banyak dipaka dipakaii ialah ialah fle gas desulf desulfuri urizat zation ion (FGD) (FGD) (Akhad (Akhadi, i, 2000. 2000. Prinsip teknologi ini ialah untuk mengikat SO 2 di dalam gas limbah di cerobong asap dengan absorben, yang disebut scubbing (Sudrajad, 2006). Dengan cara ini 7095% SO2 yang terbentuk dapat diikat. Kerugian dari cara ini ialah terbentuknya limbah limbah.. Akan Akan tetapi tetapi limbah limbah itu dapat dapat pula pula diubah diubah menjad menjadii gipsum gipsum yang yang dapat dapat digunakan dalam berbagai industri. Cara lain ialah dengan menggunakan amonia sebagai zat pengikatnya sehingga limbah yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagi pupuk. Selain Selain dapat dapat mengur mengurang angii sumber sumber poluta polutan n penyeb penyebab ab hujan hujan asam, asam, gipsum gipsum yang yang dihasilkan melalui proses FGD ternyata juga memiliki nilai ekonomi karena dapat dimanf dimanfaatk aatkan an untuk untuk berbag berbagai ai keperlu keperluan, an, misal misal untuk untuk bahan bahan bangun bangunan. an. Sebaga Sebagaii bahan bangunan, gipsum tampil dalam bentuk papan gipsum (gypsum boards) yang umumnya dipakai sebagai plafon atau langit-langit rumah (ceiling boards), dinding penyekat atau pemisah ruangan (partition boards) dan pelapis dinding (wall boards).
Amerika Serikat merupakan negara perintis dalam memproduksi gipsum sintetis ini. Pabrik wallboard dari gipsum sintetis yang pertama di AS didirikan oleh Standard Gypsum Gypsum LLC LLC mulai mulai Novemb November er tahun tahun 1997 1997 lalu. lalu. Lokas Lokasii pabrik pabriknya nya berdek berdekata atan n
18
deng dengan an stas stasiu iun n pemb pemban angk gkit it list listri rik k Tenn Tennes esse seee Vall Valley ey Auth Author orit ity y (TVA (TVA)) di Cumberland yang berkapasitas 2600 megawatt. Produksi gipsum sintetis merupakan suatu terobosan yang mampu mengubah bahan buang buangan an yang yang mencem mencemari ari lingku lingkunga ngan n menjad menjadii suatu suatu produk produk baru baru yang yang bernil bernilai ai ekonomi. Sebagai bahan wallboard, gipsum sintetis yang diproduksi secara benar ternyata memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan gipsum yang diperoleh dari penambangan. Gipsum hasil proses FGD ini memiliki ukuran butiran yang seragam. Mengingat dampak positifnya cukup besar, tidak mustahil suatu saat nanti, setiap PLTU batu bara akan dilengkapi dengan pabrik gipsum sintetis. e. Mengap Mengaplik likasi asikan kan prinsi prinsip p 3R (Reuse, (Reuse, Recycle Recycle,, Reduce) Reduce) Hendaknya Hendaknya prinsip ini dijadikan landasan saat memproduk memproduksi si suatu barang, dimana produk itu harus dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang sehingga jumlah sampah atau limbah yang dihasilkan dapat dikurangi. Teknologi yang digunakan juga harus diperhatikan, teknologi yang berpotensi mengeluarkan emisi hendaknya diganti dengan teknologi yang lebih baik dan bersifat ramah lingkungan. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan gaya hidup, kita sering kali berlomba membeli kendaraan kendaraan pribadi, pribadi, padahal padahal transportas transportasilah ilah yang merupakan merupakan penyebab penyebab tertinggi tertinggi pencemaran udara. Oleh karena itu kita harus memenuhi kadar baku mutu emisi, baik di industri maupun transportasi
19
BAB IV PENUTUP
A. SIMPULAN ULAN
Simpuan yang dapat ditarik dari pembahasan diantaranya: 1. Larutan Larutan asam adalah adalah suatu suatu zat yang apabil apabilaa dilarutkan dilarutkan dalam dalam air akan mengha menghasilkan silkan ion hidronium (H +), sedangkan larutan basa adalah suatu zat yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH -. 2. Pengemuka Pengemuka teori teori tentang tentang asam dan basa basa adalah Svante Svante August August Arhenius Arhenius,, Johannes Johannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin Lowry, dan Gilbert N. Lewis. 3. Asam Asam memili memiliki ki pH < 7 dan basa basa memi memilik likii pH > 7. 4. Asam dan basa basa dapat dapat dimanf dimanfaatkan aatkan dalam kehidupan kehidupan sehari-hari. sehari-hari. 5. Baha Bahaya ya huja hujan n asam asam dapa dapatt dita ditang ngul ulan angi gi deng dengaa peng penggu guna naan an baha bahan n baka bakarr deng dengan an kandu kandunga ngan n beleran belerang g rendah rendah,, pengun pengunaan aan teknol teknologi ogi pengur pengurang ang emisi emisi SO 2, sert sertaa mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce) B. SARAN
Saran-saran yang dapat penyusun sampaikan antara lain: 1. Penggu Penggunaa naan n bahan bahan bakar fosil, fosil, terutam terutamaa batu batu bara, lebih dikend dikendali alikan kan lagi agar pencemaran udara bisa berkurang 2. Pembuatan Pembuatan produk produk dari asam asam dan basa agar agar lebih dikembangk dikembangkan an lagi lagi 3. Produk Produk sampin sampingan gan (limbah (limbah)) dari dari produk produk asam asam dan basa basa sebaik sebaiknya nya diolah diolah terlebih terlebih dahulu sebelum dibuang langsung ke alam 4. Pemeri Pemerinta ntah h dan masyarak masyarakat at harus harus lebih perhati perhatian an dan peduli peduli terhadap terhadap masalah masalah-masalah lingkungan sekitan, terutama yang berkaitan dengan asam dan basa.
20
DAFTAR PUSTAKA
Anshory, Irfan. 2003. Acuan Pelajaran Kimia SMU jilid 2 . Jakarta: Erlangga Choiriyah. 2005. LKE TUNTAS Bahasa Indonesia . Jakarta: Graha Pustaka Sitorus, Ronald H. dkk. Ringkasan Kimia untuk SMA. Bandung: Yrama Widya Sudarmo, Unggul. 2006. Kimia SMA 2 untuk SMA Kelas XI . Jakarta: Phibeta Tim Penyu Penyusun sun Depart Departeme emen n Agama Agama RI. 2004. 2004. Panduan Panduan Penulis Penulisan an Karya Karya Tulis/Ka Tulis/Karya rya
Ilmiah Guru Pendidikan Agama Islam (revisi) . Jakarta: Departemen Agama RI. http://www.google.com http://www.wikipedia.co.id http://anafio.multiply.com/reviews http://www.chem-is-try.org/ Catatan pribadi
21