KATA PENGANTAR Puji syukur penulis penjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka saya sebagai penulis, dapat menyelesaikan penyusunan makalah Konservasi “Pelaksanaan dan Strategi Konservasi inkungan Pada Lingkungan yang berjudul “Pelaksanaan !kosistem "utan #ambut$% &i dalam makalah ini tertuang jabaran mengenai 'ungsi, peraturan, permasalahan dan metoda dalam konervasi hutan gambut di (ndonesia% Penulisan Penulisan makalah ini merupakan bentuk ujian tengah semester mata kuliah pilihan khusus yaitu Konervasi ingkungan ingku ngan untuk mahasis)a mah asis)a semester *( +urusan Teknik eknik ingkug ingkugan an akulta akultass Arsite Arsitektur ktur anseka ansekap p dan Teknolo eknologi gi ingkun ingkungan gan niversitas Trisakti tahun ./01% &alam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangankeku kekura rang ngan an baik baik pada pada tekn teknis is penu penuli lisa san n maup maupun un mate materi ri,, meng mengin inga gatt akan akan keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis% ntuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan maklah ini% &alam penulisan makalah ini penulis menyampaikan u2apan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan maka makala lah h ini ini teru teruta tama ma kepa kepada da dose dosen n peng pengam ampu pu mata mata kuli kuliah ah Kons Konser erva vasi si ingkungan% Penyusunan makalah ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari semua pihak% Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan ber'ungsi dengan baik serta menambah )a)asan para pemba2anya%
+akarta, 01 April ./01
Penulis,
1
DAFTAR ISI
KATA P!N#ANTA3 %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%0 %%%%%0 &ATA3 (S(%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%. (S(%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%. 4A4 ( P!N&A"AN P!N&A"AN%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%5 %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%5 0%0 atar 0%0 atar 4elakang%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%5 4elakang%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%5 0%. Tujuan 0%. Tujuan Penulisan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%6 Penulisan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%6 0%5 3uang 0%5 3uang ingkup%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%6 ingkup%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%6 4A4 (( &ASA3 T!73(%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8 T!73( %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8 .%0 ahan #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8 #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8 .%. "utan 3a)a #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8 #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8 .%5 Tanah #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%1 #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%1 .%6 #ambut dan Karbon%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%9 Karbon%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%9 .%8 Komponen Abiotik !kosistem "utan 3a)a #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%: #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%: .%1 Komponen 4iotik !kosistem "utan 3a)a #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%; #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%; 4A4 ((( P!<4A"ASAN P!<4A"ASAN%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%00 %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%00 5%0 ungsi !kosistem "utan #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%00 #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%00 5%. Peraturan Terkait !kosistem "utan #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%08 #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%08 5%5 Permasalahan pada !kosistem "utan #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%0: #ambut%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%0: 5%6
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
(ndonesia merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman hayati dunia Salah satu habitat yang memililki keunikan dan keanekaragaman hayati yang tinggi adalah hutan gambut% &alam skala regional, (ndonesia memiliki area gambut terluas yaitu berkisar antara ./-.9 juta ha yang kaya akan keanekaragaman hayati endemik dengan pusat keanekaragaman hayati tertinggi berada di Kalimantan% &e)asa ini lahan gambut di (ndonesia mempunyai tingkat kerentanan dan an2aman yang tinggi akibat perubahan lahan dari hutan ke penggunaan lain, kebakaran, perkebunan dan permukiman%
pertanian di sekitarnya menjadi kering dan asam, tidak produkti', dan akhirnya menjadi lahan tidur, bongkor, dan mudah terbakar% "utan gambut mempunyai nilai konservasi yang sangat tinggi dan 'ungsi-'ungsi lainnya seperti 'ungsi hidrologi, 2adangan karbon, dan biodiversitas yang penting untuk kenyamanan lingkungan dan kehidupan sat)a% +ika ekosistemnya terganggu maka intensitas dan 'rekuensi ben2ana alam akan makin sering terjadi, sehingga diperlukan upaya pemeliharaan
dan peman'aatan
lingkungan
hutan gambut dalam bentuk
konservasi agar komponen penting lingkungan dapat dipertahankan untuk masa yang akan datang%
1.2 Tujuan Penulian
0% .% 5% 6%
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut =
1.! Ruang Lingku"
0
3uang lingkup materi dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut =
pelaksanaan dan strategi konservasi lingkungannya% . raian ini meliputi 'ungsi, peraturan, permasalahan dan metoda yang 5 6
digunakan dalam konservasi ekosistem hutan gambut% atar belakang perlindungan dan pengelolaan hutan gambut% &asar-dasar teori yang se2ara langsung mendukung pembuatan makalah dan analisis diuraikan se2ara lengkap dalam bentuk narasi%
4
BAB II DASAR TE#RI
2.1 La$an Ga%&ut
ahan gambut merupakan suatu ekosistem lahan basah yang dibentuk oleh adanya penimbunan>akumulasi bahan organik di lantai hutan yang berasal dari reruntuhan vegetasi di atasnya dalam kurun )aktu lama% Akumulasi ini terjadi karena lambatnya laju dekomposisi dibandingkan dengan laju penimbunan bahan organik di lantai hutan yang basah>tergenang tersebut ?Najiyati et al, .//8@% &i Asia Tenggara, lahan gambut terdapat di daerah pantai rendah Kalimantan, Sumatera dan Papua 4arat di (ndonesia, Penisular
2.2 Hutan Ra'a Ga%&ut
"utan ra)a gambut terbentuk di daerah pesisir sebagai lahan basah pesisir, maupun di darat sebagai lahan basah daratan% Tipe lahan basah ini berkembang terutama di dataran rendah dekat daerah pesisir, di belakang hutan bakau, di sekitar sungai atau danau ?Wetland (nternational-(ndonesian Programme, 0;;9 dalam Wahyunto et al, .//8@%
5
!kosistem hutan ra)a gambut ditandai dengan adanya kubah gambut di bagian tengah dan mendatar>rata di bagian pinggir serta digenangi air ber)arna 2oklat kehitaman seperti teh atau kopi sehingga sering disebut ekosistem air hitam% Kubah gambut ? peat dome@ dia)ali oleh pembentukan gambut topogen di lapisan ba)ah lalu diikuti oleh pembentukan gambut ombrogen di atasnya% &alam pembentukan gambut ombrogen, vegetasi bergantian tumbuh mulai dari pionir, sekunder, klimaks, mati dan tertimbun di situ, sehingga lama-kelamaan timbunan bahan organik gambut semakin tebal% Situasi ini mengarahkan keadaan lingkungan ekosistem gambut semakin ekstrim asam, miskin hara dan anaerob% Pada kubah gambut, pasokan hara semata-mata hanya datang dari air hujan, tidak ada lagi pasokan hara dari air tanah maupun sungai% Kondisi tersebut menyebabkan semakin sedikitnya jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi dan tumbuh di atasnya ?Wibisono et al, .//8@% "utan ra)a gambut memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan yang relati' lebih rendah dibandingkan dengan tipe vegetasi hutan dataran rendah lainnya di daerah tropika% Keanekaragaman jenis tumbuhan hutan ra)a gambut setara dengan
keanekaragaman
jenis
tumbuhan
hutan
kerangas
dan
hutan
subpegunungan daerah tropika tetapi masih lebih tinggi daripada keanekaragaman jenis hutan pegunungan dan bakau ?Simbolon dan ha, dengan jumlah jenis antara 18-060 jenis dan total basal area batang pohon dengan diameter lebih dari 8 2m sebesar .5-69 m . >ha% ?Simbolon dan
2.! Tana$ Ga%&ut
Tanah gambut selalu terbentuk di tempat yang kondisinya jenuh air atau tergenang, misalnya 2ekungan-2ekungan di daerah perlembahan, ra)a bekas danau, atau di daerah depresi>basin di dataran pantai diantara dua sungai besar% Pada 2ekungan-2ekungan tersebut terdapat bahan organik dalam jumlah banyak
6
yang dihasilkan oleh tumbuhan alami yang telah beradaptasi dengan lingkungan jenuh air ?Wahyunto et al, .//8@% Pembentukan gambut di beberapa daerah pantai (ndonesia diperkirakan dimulai sejak Baman glasial akhir, sekitar 5%/// - 8%/// tahun yang lalu% ntuk gambut pedalaman bahkan lebih lama lagi, yaitu sekitar 0/%/// tahun yang lalu ?4rady, 0;;9@% Seperti gambut tropis lainnya, gambut di (ndonesia dibentuk oleh akumulasi residu vegetasi tropis yang kaya akan kandungan ignin dan Nitrogen% Karena lambatnya proses dekomposisi, di ekosistem ra)a gambut masih dapat dijumpai batang, 2abang dan akar besar ?
2.( Ga%&ut )an Kar&*n
Perubahan iklim merupakan 'enomena global yang ditandai dengan berubahnya suhu dan distribusi 2urah hujan% Kontributor terbesar bagi terjadinya perubahan tersebut adalah gas-gas di atmos'er yang sering di sebut gas rumah ka2a ?#3K@ seperti karbon dioksida ?C7.@, methana ?C"6@ dan nitorus oksida ?N7.@ yang konsentrasinya terus mengalami peningkatan ?
7
&alam kegiatan konversi hutan dan perubahan penggunaan lahan berarti karbon yang telah disimpan dalam bentuk biomassa atau dalam tanah gambut dilepaskan ke atmos'ir melalui pembakaran ?tebas dan bakar@ atau dekomposisi bahan organik di atas maupun di ba)ah permukaan tanah% Cadangan karbon dari suatu bentang lahan juga dapat dipindahkan melalui penebangan kayu, hanya saja ke2epatannya dalam melepaskan karbon ke atmos'ir tergantung pada penggunaan kayu tersebut% &iperkirakan bah)a antara tahun 0;;/ - 0;;;, perubahan penggunaan lahan memberikan sumbangan sekitar 0%9 #t tahun-0 dari total emisi C7. ?Watson et al%, ./// dalam usiana et al, .//8@%
2.+ K*%"*nen A&i*tik Ek*ite% Hutan Ra'a Ga%&ut
ingkungan abiotik membentuk 2iri 'isik dan kimia temepat hidup makhluk hidup, 2ontoh komponen abiotik antara lain adalah suhu, 2ahaya, air, kelembaban, udara, garam-garam mineral dan tanah% Komponen ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling berinteraksi sehingga mempengaruhi si'at yang satu dengan si'at yang lain ?Aryulina, .//9@% ntuk komponen abiotik terdiri atas= 0% apisan "umus, adalah lapiasan teratas dari tanah, merupakan lapisan tanah yang memiliki tingkat kesuburan yang tinggi% .% Serasah adalah tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan berbagai sisa vegetasi lainnya di atas lantai hutan atau kebun% Serasah yang telah membusuk ?mengalami dekomposisi@ berubah menjadi humus ?bunga tanah@, dan akhirnya menjadi tanah 5% Suhu, dikatakan sebagai derajat panas atau dingin yang dapat diukur berdasarkan skala tertentu dengan manggunakan berbagai thermometer ?Kartasapoetra, 0;:9@% 6% Kelambaban, adalah banyaknya kadar uap air yang ada di udara 8% Air, merupakan bahan yang sangat vital bagi kehidupan tanaman% Kekurangan air mengakibatkan terganggunya perkembangan mor'ologi dan proses 'isiologis tanaman ?+umin, 0;:9@% 1% Cahaya, terdiri atas partikel-partikel ke2il yang disebut 'oton dan 'oton ini mempunyai si'at-si'at materi dan gelombang% oton juga memiliki energi yang dinyatakan dengan kuantum% ?&)idjoseputro, 0;:1@%
8
9% (klim, adalah kondisi 2ua2a dalam jangka )aktu lama dalam suatu area% (klim makro meliputi iklim global, regional, dan lo2al% Sedangkan iklm mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu%
2., K*%"*nen Bi*tik Ek*ite% Hutan Ra'a Ga%&ut
Sebagian besar anggota 'amili tumbuhan yang terdapat di hutan hujan dataran rendah juga terdapat di hutan ra)a gambut, ke2uali Combreta2ea ythra2eae, Prota2eae dan Styra2a2eae% &ibandingkan dengan tipe hutan lainnya, hutan ra)a gambut termasuk miskin akan jenis, meskipun relati' miskin akan jenis, tetapi hutan ra)a gambut memiliki kerapatan pohon yang tinggi ?Anderson, 0;91D 0;:5@% Salah satu bentuk adaptasi tumbuhan yang mudah dilihat di hutan ra)a gambut adalah terdapatnya akar na'as ?pneumatophore@ pada berbagai jenis tumbuhan% Akar na'as merupakan bentuk adaptasi tumbuhan yang umum dijumpai di habitat yang sering digenangi air, misalnya hutan mangrove, hutan ra)a dan hutan ra)a gambut ?Whitmore 0;;/@% 4eberapa jenis
tanaman khas
ra)a
gambut adalah= 0@ Tumih
?Combreto2arpus ratundus@ .@
9
terba)ah terdiri dari jenis suku Annona2eae, anak-anakan pohon dan semak dari jenis Crunis spp, Pandanus spp, Hala2a spp dan tumbuhan ba)ah lainnya% Tumbuhan merambat diantaranya n2aria spp% Sedangkan he)an yang terdapat pada ekosistem hutan ra)a gambut antara lain= 0% 4urung #ereja .% (kan #abus 5% (kan puyu 6% Capung 8% Kupu I kupu 1% Hooplankton 9% itoplankton :% +angkrik ;% (kan toman 0/% Semut 00% "arimau 0.% #ajah 05% aba I laba ?Witaatmojo, 0;98@%
BAB III PE-BAHASAN
10
!.1 Fungi Ek*ite% Hutan Ga%&ut
Se2ara ekologis ekosistem hutan ra)a gambut merupakan tempat pemijahan ikan yang ideal selain menjadi habitat berbagai jenis sat)a liar termasuk jenis-jenis endemik% &engan kata lain, hutan ra)a gambut merupakan sumber daya biologis yang penting yang dapat diman'aatkan dan dikonservasi untuk memperoleh man'aat yang lestari% ahan gambut memiliki peranan hidrologis
yang
penting
karena
se2ara
alami
ber'ungsi
sebagai
2adangan (reservoir) air dengan kapasitas yang sangat besar% +ika tidak mengalami gangguan, lahan gambut dapat menyimpan air sebanyak /,: - /,; m5>dtk% &engan demikian lahan gambut dapat mengatur debit air pada musim hujan dan musim kemarau% Nilai penting inilah yang menjadikan lahan ra)a gambut harus dilindungi dan dipertahankan kelestariannya% ntuk dapat meman'aatkan sumberdaya alam termasuk lahan ra)a gambut se2ara bijaksana perlu peren2anaan yang teliti, penerapan teknologi yang sesuai dan pengelolaan yang tepat% ungsi dan man'aat ekosistem gambut menga2u pada kegunaan, baik langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat% 4eberapa 'ungsi dan man'aat dapat diringkas pada Ta&el !.1 berikut% Ta&el !.1 Fungi )an -anaat Hutan R a'a Ga%&ut
Fungi Hutan Ra'a Ga%&ut Pengaturan banjir dan arus larian
-anaat )an Penggunaan
hilir% #ambut memiliki porositas yang tinggi sehingga mempunyai daya serap air yang sangat besar%
11
puluh per seratus@ dari volumenya% Karena
si'atnya
itu,
gambut
memiliki
kemampuan sebagai penambat ?reservoir @ air ta)ar yang 2ukup besar sehingga dapat menahan banjir saat musim hujan dan sebaliknya melepaskan air tersebut pada musim kemarau% Kegiatan pertanian di )ilayah pasang surut akan
memperoleh
man'aat
besar
dari
keberadaan ra)a gambut di )ilayah hulu, Pen2egahan instrusi air laut
sebagai sumber air ta)ar untuk irigasi dan memasok air ta)ar se2ara terus menerus guna menghindari atau mitigasi intrusi air asin% &i beberapa )ilayah pedesaan pesisir, ra)a
Pasokan air
Penyimpanan karbon
gambut bisa jadi merupakan sumber air yang dapat digunakan untuk keperluan minum dan irigasi untuk beberapa bulan selama setahun% Nilai keanekaragaman hayati yang dapat ditangkap diperkirakan sebesar S J 5 ?tiga@ per hektar per tahun, tidak termasuk nilai intrinsik jenis, potensi eko)isata serta bahan bahan 'armasi yang dapat dipasarkan se2ara internasional ?Tacconi 2003). "utan ra)a gambut
di
asia
tenggara
semakin
menunjukkan peran pentingnya sebagai bank gen, terutama karena semakin menyusutnya peran hutan dataran rendah akibat kegiatan pembalakan berbagai
dan
jenis
konversi sat)a,
lahan%
lahan
4agi
gambut
menyediakan habitat yang sangat penting, khususnya pada )ilayah yang bersambung
12
dengan air ta)ar dan hutan bakau%
"abitat hidup liar
Nasional 4erbak +ambi
ter2atat
sekitar .8/ ?dua ratus lima puluh@ jenis burung termasuk .. ?dua puluh dua@ jenis burung bermigrasi% Sungai berair hitam juga memiliki tingkat endemisme ikan yang sangat tinggi% &i samping itu, lahan gambut juga merupakan habitat ikan air ta)ar yang merupakan komoditas dengan nilai ekonomi tinggi dan penting untuk dikembangkan, baik sebagai ikan
konsumsi
ornamental%
maupun
4eberapa
sebagai
jenis
ikan
ikan yang
memiliki nilai ekonomi tinggi, termasuk gabus
?2hana
striata@,
toman
?2hanna
mi2ropeltes@, jela)at, dan tapah ?)allago leeri@% Sementara itu, beberapa jenis sat)a telah termasuk
dalam
kategori
langka
13
dan
teran2am punah serta memiliki nilai ekologis yang luar biasa dan tidak tergantikan, sehingga sangat sulit untuk dikuanti'ikasi se2ara 'inansial% 4eberapa jenis tersebut diantaranya
adalah
harimau
sumatera
?panthera tigris@, beruang madu ?helar2tos malayanus@,
gajah
sumatera
?elephas
maFimus@, dan orang utan ?pongo pymaeus@% Seluruh jenis tersebut dilindungi berdasarkan peraturan perlindungan di (ndonesia serta masuk dalam appendiF ( C(T!S dan (CN 3ed ist dalam katagori endanger spe2ies% Tidak kurang dari 5// ?tiga ratus@ jenis tumbuhan telah ter2atat di hutan ra)a gambut
Sumatera%
4erbak
+ambi,
&i Taman
misalnya
Nasional
ka)asan
ini
merupakan pelabuhan bagi keanekaragaman "abitat tumbuhan
genetis dan ekologis dataran rendah pesisir di Sumatera% Sejauh ini telah ter2atat tidak kurang dari .1/ ?dua ratus enam puluh@ jenis tumbuhan ?termasuk 08/ jenis pohon dan .5 jenis palem@, sejauh ini merupakan jumlah jenis terbanyak yang pernah diketahui "utan ra)a gambut menempati ka)asan yang khusus pada bentang alam dataran rendah, membentuk mosaik ekologi yang
4entang alam
tersusun dari tipe vegetasi khas pada hutan bakau,
diantara
hamparan
pantai
tua,
pinggiran sungai serta pertemuan dengan hutan ra)a air ta)ar
14
"utan ra)a gambut memiliki nilai alam liar yang luar biasa, jauh dari keramaian dan hiruk pikuk Alam liar
perkotaan% "al ini merupakan modal yang sangat berharga untuk pengembangan pari)isata alam%
3a)a gambut menyediakan sumber alam yang luar biasa, termasuk berbagai jenis tumbuhan kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti ramin ?gonystylus ban2anus@, jelutung ?dyera 2ostulata@ dan meranti ?shorea spp@% Sumber hasil alam
4eberapa studi sosial-ekonomi menunjukkan bah)a
ketergantungan
masyarakat
sekitar
terhadap hutan ra)a gambut dapat men2apai hingga :/ ?delapan puluh per seratus@ dan ini lebih tinggi dari ketergantungan mereka terhadap usaha pertanian%
!.2 Peraturan Terkait Ek*ite% Hutan Ga%&ut !.2.1 Un)ang/un)ang
0% ndang-undang No%8 tahun 0;;/ tentang Konservasi Sumberdaya Alam .% 5% 6% 8%
"ayati dan !kosistemnya% ndang-undang No%60 tahun 0;;; tentang Kehutanan ndang-undang No% 5; tahun ./06 tentang Perkebunan ndang-undang No%.1 tahun .//9 tentang Penataan 3uang ndang-undang No%5. tahun .//; tentang Perlindungan dan Pengelolaan ingkungan "idup Walaupun tidak semua undang-undang di atas terkait se2ara langsung,
namun memiliki implikasi se2ara tidak langsung% Pada tataran undang-undang, maka No% 8 tahun 0;;/ akan terkait dengan gambut yang berada pada )ilayah konservasi ?taman nasional, 2agar alam, dan lain-lain@% &emikian juga
15
No% 60 tahun 0;;; yang akan terkait dengan gambut yang berada di dalam ka)asan hutan% Sedangkan untuk sektor perkebunan, maka No% 0: tahun .//6 akan menjadi a2uan bagi komoditi perkebunan yang ada di lahan gambut ?misal = kelapa sa)it@% Pada aspek keruangan, No% .9 tahun .//9 akan berimplikasi pada kesatuan hidrologis gambut dan kesesuaiannya dengan tata ruang% &ari keseluruhannya pada No% 5. tahun .//; paling memiliki kaitan erat dan menjadi aturan yang memayungi ekosistem gambut%
!.2.2 Peraturan Pe%erinta$
0% PP No%1: tahun 0;;: tentang Ka)asan Suaka Alam dan Ka)asan .% 5% 6% 8% 1% 9% :%
Pelestarian Alam PP No%66 tahun .//6 tentang Peren2anaan Kehutanan PP No%68 tahun .//6 tentang Perlindungan "utan PP No%.1 tahun .//: tentang 3en2ana Tata 3uang Wilayah Nasional PP No%.9 tahun ./0. tentang (Bin ingkungan PP No%59 tahun ./0. tentang Pengelolaan &aerah Aliran Sungai PP No%95 tahun ./05 tentang 3a)a PP No%90 tahun ./06 tentang Perlindungan dan Pengelolaan !kosistem #ambut Pada tataran Peraturan Pemerintah, terdapat sedikitnya : peraturan
pemerintah yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan gambut% &ia)ali dengan peraturan pemerintah tentang ka)asan suaka alam dan ka)asan pelestarian alam yang merupakan landasan bagi perlindungan ekosistem% Peren2anaan kehutanan dan perlindungan hutan yang akan terkait dengan gambut yang ber'ungsi lindung dan berada pada ka)asan hutan juga diatur melalui peraturan pemerintah% Selain itu, peraturan pemerintah tentang iBin lingkungan juga akan terkait dengan peman'aatan ekosistem gambut yang berada pada 'ungsi budidaya% &alam hal ekosistem gambut berada pada ra)a, maka peraturan pemerintah tentang 3a)a juga menjadi relevan dalam beberapa pengaturannya% Terakhir, tahun ./06 Pemerintah menerbitkan Peraturan mengenai perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut yang memang se2ara khusus memberikan pengaturan terkait gambut
!.2.! Ke"utuan Prei)en0 Intruki Prei)en0 Peraturan -enteri 16
0% Keppres No%5. tahun 0;;/ tentang Pengelolaan Ka)asan indung .% Keppres No%:. tahun 0;;8 tentang Pengembangan ahan #ambut untuk Pertanian Tanaman Pangan di Kalimantan Tengah 5% Keppres No% :/ tahun 0;;; tentang Pedoman mum Peren2anaan dan Pengelolaan Ka)asan Pengembangan ahan #ambut di Kalimantan Tengah 6% (npres No%. tahun .//9 tentang Per2epatan 3ehabilitasi dan 3evitalisasi Ka)asan Pengembangan ahan #ambut di Kalimantan Tengah 8% Peratau Kerusakan ingkungan "idup yang berkaitan dengan Kebakaran "utan dan>atau ahan Pada tataran yang paling rendah, terdapat Keputusan Presiden, (nstruksi Presiden dan juga Peraturan
Perlu dipahami bah)a keberadaan, 'ungsi dan dampak akibat kerusakan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya tidak mengenal batas-batas )ilayah administrasi ?misalnya batas kabupaten, batas propinsi atau bahkan batas negara@% Pengelolaan sumber daya alam hayati yang kurang baik ?misalnya eksploitasi yang berlebihan, dan sebagainya@ di daerah hulu>daerah
17
tinggi ?upstream, upperland) dampaknya tidak hanya dirasakan di derah yang bersangkutan, melainkan akan dirasakan oleh daerah-daerah diba)ahnya ?downstream, lowland @% Sebagian besar lahan gambut di (ndonesia kini mengalami kerusakan yang 2ukup mengkha)atirkan sebagai akibat dari adanya kegiatan-kegiatan yang kurang>tidak ber)a)asan lingkungan% Kegiatan yang merusak antara lain pembakaran lahan gambut dalam rangka persiapan lahan pertanian, perkebunan, pemukiman dan lain-lainD penebangan hutan gambut yang tidak terkendali ?baik legal maupun ilegal@ untuk diambil kayunya, pembangunan saluran-saluran irigasi>parit>kanal untuk tujuan pertanian maupun transportasi% Kegiatan-kegiatan diatas tidak hanya menyebabkan rusaknya 'isik lahan>hutan gambut ?seperti amblasan>subsiden, terbakar dan berkurangnya luasan gambut@, tapi juga menyebabkan hilangnya 'ungsi gambut sebagai penyimpan ? sink @ dan penyerap ? sequester @ karbon, sebagai daerah resapan air yang mampu men2egah banjir pada )ilayah disekitarnya pada musim hujan dan men2egah intrusi air asin pada musim kemarau% &isamping itu, kerusakan hutan dan lahan gambut juga menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati dan sumber daya alam didalamnya% Keberadaan parit dan sluran di lahan gambut ?baik untuk mengangkut kayu, produk pertanian maupun lalu lintas air@ tanpa adanya sistem pengatur air yang memadai telah menyebabkan keluarnya air dari dalam tanah gambut ke sungai di sekitarnya tanpa kendali, sehingga lahan gambut tersebut di musim kemarau menjadi kering dan mudah terbakar% Sebagai akibat kerusakan lahan gambut dalam satu dasa)arsa terakhir di Pulau Sumatera, telah menyebabkan penyusutan kandungan karbon sebesar 5,8 milyar ton karbon%
!.!.2 -aala$ Pengel*laan )an Pe%anaatan La$an Ga%&ut
18
0% Kurang memperhatikan prinsip-prinsip ekologi dan karakteristik ekosistem gambut, sehingga mengakibatkan timbulnya berbagai masalah% .% Pengelolaan ekosistem gambut tidak berbasis kesatuan hidrologis gambut% 5% Pengelolaan
ekosistem
gambut
kurang
memperhatikan
si'at
dan
karakteristik gambut% 6% Kebijakan 3T3W belum mempertimbangkan si'at dan karakteristik gambut% 8% Kurangnya data dan in'ormasi tentang ekosistem gambut%
!.( -et*)a K*nerai Ek*ite% Hutan Ga%&ut a. I)entiikai )an Inentariai P*teni Ka'aan La$an ga%&ut
Kegiatan identi'ikasi dan inventarisasi potensi ekosistem lahan gambut merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum upaya peman'aatan dan konservasi dapat dilaksanakan se2ara terpadu dan menyeluruh% paya ini masih perlu dilakukan mengingat luasnya )ilayah negara kita% &. Inter"retai Fungi Ka'aan La$an Ga%&ut )an S*ialiai ke -aarakat Lua
(n'ormasi-in'ormasi mengenai apa itu ka)asan>ekosistem lahan gambut, potensi, 'ungsi dan man'aatnya sangat penting bagi masyarakat yang sebagian besar tidak mengetahuinya% 3.
I)entiikai -anaat Berkelanjutan
Peman'aatan terhadap potensi ekosistem lahan gambut hanya mungkin dilakukan sepanjang hal tersebut dilakukan berdasarkan pengetahuan dan pemahaman mengenai keberadaan populasi dan habitat dari kehidupan penghuni ka)asan lahan gambut yang mengandung potensi penting namun juga memiliki si'at keterbatasan%
). Ake Bagi Pe%anaatan Berkelanjutan Bagi -aarakat Sekitar 19
Setelah upaya identi'ikasi man'aat berkelanjutan tersebut dilakukan, upaya selanjutnya adalah mengembangkan kegiatan peman'aatan yang berkelanjutan dan menyediakan akses bagi masyarakat, terutama masyarakat sekitar ka)asan lahan gambut, agar mereka benar-benar dapat merasakan man'aat dari keberadaan ka)asan lahan gambut tersebut sehingga pada gilirannya mereka dapat menjadi pelestari ka)asan lahan gambut% e. Perlin)ungan Ter$a)a" Ka'aan La$an ga%&ut
•
•
&idalam
pengembangan
eko)isata
dan
berprinsip
eko)isata, kelestarian obyek dan kelestarian sumber daya sudah terpatri, demikian pula man'aat bagi masyarakat sekitar% .
Pe%anaatan Bijakana Ek*ite% La$an Ga%&ut Se3ara Berk*la&*rai
Sasarannya adalah ter)ujudnya akses bagi para pihak untuk ikut berbagi peran, tanggung ja)ab dan mendapatkan man'aat se2ara adil terhadap ekosistem lahan gambut% Pengelolaan 4ersama merujuk pada proses dan alat peme2ahan masalah, penanganan peluang atau pengelolaan kepentingan bersama dalam pengelolaan S&A"L!, selaras dengan rekomendasi dari Kongres kehutanan &unia = 0% Seluruh masyarakat yang bergantung pada sumberdaya hutan, mempunyai tanggungja)ab pada= keanekaragaman hayati, keteraturan iklikm, udara bersih, konservasi air dan tanah, ketahanan pangan, hasil kayu dan non kayu, jasa energi, obat-obatan, serta nilai-nilai budaya% .% Kebutuhan planet dan manusia dapat diselaraskan, dan hutan mempunyai potensi untuk memberikan potensi bagi penyelamatan lingkungan, 20
pengentasan kemiskinan, keadilan sosial, peningkatan kesejahteraan manusia, modal bagi generasi sekarang dan akan datang% 5% Penyelarasan kebutuhan planet bumi dan manusia tidak dapat dilakukan hanya oleh satu pihak, melainkan perlu kerjasama semua pihak%
BAB I4 PENUTUP
21
(.1 Kei%"ulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut = 0% Se2ara umum lahan gambut memiliki peranan hidrologis yang penting karena se2ara alami ber'ungsi sebagai 2adangan (reservoir) air dengan kapasitas yang sangat besar% .% Terdapat tiga tataran peraturan yang terkait dengan ekosistem hutan gambut yakni ndang-undang, Peraturan Pemerintah, dan Keppres>(npres> Ke
paling dominan
adalah kegiatan
pembakaran lahan gambut% 8%
(.2 Saran
Saran penulis terhadap materi uraian adalah sebagai berikut = 0% &iupayakan
kegiatan
konservasi
ekosistem
lahan
gambut
dapat
terselenggara dengan baik dan holistik menggunakan prinsip integralistik pembangunan berkelanjutan .% &iharapkan peraturan terbaru yang dikeluarkan pemerintah dalam bentuk PP No%90 tahun ./06 dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin sesuai denga nisi dari pasal-pasal yang ter2antum di dalamnya% 5% &ikarenakan oleh kegiatan pembakaran lahan gambut diideti'ikasi sebagai penyebab kerusakan yang paling dominan, maka sebaiknya dilakukan tata ulang kelola lahan gambut dengan bekerja sama dengan masyarakat sekitar sehingga pengelolaan dan pemantauan dapat dioptimalkan%
22
DAFTAR PUSTAKA Adhi, W% 0;:1% engelolaan Lahan !awa asang "urut dan le#ak % +urnal itbank Pertanian 8= 0-;%
23
4ahri,
./00%
$kosistem
Lahan
%am#ut %
&iakses
dari
http=>>repository%usu%a2%id>bitstream>0.56819:;>.6.1/>6>Chapter./((%pd' pada hari
&eputi ((( K"% ./05% !elevansi oratorium *utan &lam rimer dan Lahan %am#ut terhadap +pa'a engurangan $misi %!K di Lahan %am#ut %
&iakses dari http=>>indones ia%)etlan ds%org>Po rtals>.:>P &>5% ./P APA3AN./&!PT(./(((./<73AT73(<./#4T- 3!* ./ "uda%pd' pada hari
(ntitute% #olley, %4% ?!d%@% 0;99% $cological "uccession% 4en2hmark Papers (n !2ology *% 8% &o)den% "ut2hinson and 3ose, (n2%, Stroudsburg% Pennsylvania 3usandi, rio% (ndonesia Peatland Net)ork% ./0/% Lahan %am#ut dan Keanekaragaman *a'ati % &iakses
dari
http=>>)))%2i'or%org>ipn-toolboF>)p-2ontent>uploads>p
d'>C0%pd' pada hari Sabtu tanggal 01 April ./01 pukul 0;%./ W(4% (ndrarto, #iorgio 4udi% ./06% &spek Legalitas dari erlindungan dan engelolaan %am#ut di -ndonesia % &iakses dari http=>>)))%2i'or%org>ipn-
toolboF>)p-2ontent>uploads>pd'>A5%pd' pada hari
dkk%
./06% $kosistem
*utan
!awa
%am#ut %
&iakses
dari
http=>>ekotum001bekosistemhutanra)agambut%blogspot%2o%id>./06>/8>mak alah-ekosistem-hutan-ra)a-gambutM.5%html pada hari Sabtu tanggal 01 April ./01 pukul 05%5. W(4% Sukadri, &oddy% ./06% Kerusakan Lahan %am#ut dan +pa'a Konservasi % &iakses dari
https=>>agura'orestry%2om>./05>0.>/.>kerusakan-lahan-gambut-dan-
24
upaya-konservasinya> pada hari
25