MAKALAH KONSERVASI TANAH DAN AIR “Peningkatan Produktifitas Lahan Kritis
OLEH ! A"DI #I$ATI %&%'()*(+)%%+*
PRO$RAM ST,DI A$ROEKOTEKNOLO$I A$ROEKOTEKNOLO$I -AK,LTAS PERTANIAN ,NIVERSITA ,NIVERS ITAS S SRI#I. S RI#I.A A/A INDERALA/A )%(&
ABSTRACT
Laha Lahan n krit kritis is adal adalah ah gund gundul ul,, berk berkes esan an gers gersan ang, g, dan dan bahk bahkan an munc muncul ul batu batu-b -bat atua uan n di perm permuk ukaa aan n tana tanah, h, topo topogr graf afii laha lahan n pada pada umumnya berbukit atau berlereng curam. Tingkat produktiitas rendah yang ditandai oleh oleh tingginya tingkat kemasaman tanah, tanah, kekahatan hara hara !, ", C dan #g, rendahnya kapasitas tukar kation $"T%, ke&enuhan basa dan kandungan bahan organik, tingginya kadar Al dan #n, yang dapat meracuni tanaman dan peka terhadap erosi. Selain itu, pada umumnya lahan
kritis
ditandai
dengan
egetasi
alang-alang
yang
mendominasinya dengan sifat-sifat lahan padang alang-alang memiliki ph tanah relatif rendah sekitar ',(-),*, mengalami pencucian tanah tinggi, ditemukan ri+oma dalam ¨ah banyak yang men&adi hambatan mekanik dalam budidaya tanaman, terdapat reaksi alelopati dari akar rimpang alang-alang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan pada lahan tersebut
"A" I PENDAH,L,AN
Tantanga ntangan n pemba pembangu ngunan nan pertan pertanian ian di masa masa mendat mendatang ang adalah adalah penye penyedia diaan an panga pangan n bagi bagi pendu penduduk duk , yang yang lebih lebih dikena dikenall denga dengan n istila istilah h ketahanan pangan. Menurut UU Pangan Nomor 7 tahuan 1996 pasal 1 ayat 17, ketahanan pangan didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi bagi rumah rumah tangga tangga yang yang terer terermin min dari dari tersed tersedian ianya ya panga pangan n yang yang ukup ukup dalam dalam !umlah !umlah,, mutu, mutu, aman, aman, merata merata dan ter!an ter!angka gkau. u. "edan "edangka gkan n menuru menurutt #orld $ood %onferene on &uman 'ight 199( dan #orld $ood "ummit 1996 adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan gi)i setiap indi*idu dalam !umlah dan mutu agar dapat hidup aktif dan sehat seara berkesinambungan sesuai dengan budaya setempat Tantan ntanga gan n
peny penyed edia iaan an
pang pangan an
sema semaki kin n
hari hari
sema semaki kin n
bera berat. t.
+egradasi lahan dan lingkungan, baik oleh ulah manusia maupun gangguan alam, alam, semak semakin in menin meningka gkat. t. ahan ahan subur subur untuk untuk pertan pertanian ian banya banyak k beral beralih ih fungsi fungsi men!adi men!adi lahan lahan nonpertan nonpertanian. ian. "ebagai "ebagai akibatnya akibatnya kegiatankegiatan-kegia kegiatan tan budidaya pertanian bergeser ke lahan-lahan kritis yang memerlukan input tinggi tinggi dan dan mahal mahal untuk untuk mengha menghasil silka kan n produ produk k panga pangan n per satuan satuan luas. luas. Pertanyaannya adalah begitu pentingkah kita memeras pikiran dan tenaga untuk ketahanan pangan ini . +ata menun!ukkan bah/a !umlah penduduk 0ndonesia berdasarkan sens sensus us pend pendud uduk uk 199 199 sebe sebesa sarr 172, 172,6 6 !uta !uta !i/a !i/a dan dan pada pada tahu tahun n 3 3 meningkat men!adi 3(,4 !uta !i/a. a!u pertumbuhan penduduk 199 5 3 berd berdas asar arka kan n sens sensus us tahu tahun n 3 3 ter terat atat at sebe sebesa sarr 1,(6 1,(6 . ika ika la!u la!u pertumbuhan penduduk tepat 8sebesar 1,(6 per tahun, maka pada tahun 33 nanti !umlah penduduk 0ndonesia diperkirakan 366,6 !uta !i/a. "astrosoedar!o dan u/ita 81996 memperkirakan bah/a konsumsi kalori kalori per kapita kapita pada pada tahun tahun 3 3 sebesa sebesarr 31,4 31,4( ( g kalori kalori:ka :kapit pita:h a:hari ari,,
sedangkan
konsumsi
pangan
setara
beras
menapai
13
kg
beras:kap beras:kapita:ta ita:tahun. hun. Perkiraan Perkiraan ini !auh lebih tinggi dari rata-rata rata-rata konsumsi konsumsi beras per kapita kapita sesunggu sesungguhny hnya a yaitu sebesar 3 g:kapita:ha g:kapita:hari. ri. +engan +engan konsumsi per kapita per hari 3 g maka kebutuhan bahan pangan 8setara beras per hari sebesar ;.7 ton atau sebesar 1;,26 !uta ton per tahun. ika asumsi konsumsi pangan setara beras per tahun tetap, maka pada tahun 33 nanti kebutuhan pangan setara setara beras menapai 4(.(3 ton:hari atau sebesar 19,;6 !uta ton per tahun ika produksi lahan sebesar 3 ton beras:ha, maka kebutuhan pangan setara beras pada tahun 33 nanti harus dipenuhi dari luasan panen sekitar 9,7( !uta ha. "ementara menurut data
kibat pengelolaan yang tidak tepat, lahan kritis di 0ndonesia meningkat setiap tahun. Pada tahun 1977 luas lahan kritis di pulau-pulau besa besarr di 0ndo 0ndone nesi sia a 8ke 8keua uali li a/a a/a hany hanya a 14 !uta !uta ha, ha, pada pada tahu tahun n 1927 1927 meningkat men!adi 19 !uta hektar 8
untuk untuk menangan menanganii lahan lahan kritis kritis telah telah dilakuka dilakukan n oleh oleh
pemerintah, antara lain melalui program reboisasi dan penghi!auan. $akultas Pertanian Pertanian >ndalas >ndalas 81993 81993 melaporka melaporkan n bah/a bah/a keberhas keberhasilan ilan fisik reboisasi reboisasi selama Pelita 0? baru sekitar 62 , sedangkan penghi!auan hanya 31 . &al ini mungkin disebabkan karena kurang tepatnya teknologi yang digunakan, atau kondisi lahan belum dipela!ari dengan ermat, atau karena teknologi tidak diterapkan sepenuhnya. +itin!au +itin!au dari segi pelestaria pelestarian n lingkunga lingkungan n dan efisiensi efisiensi penggunaan penggunaan dana dalam program ekstensifikasi maka pemanfaatan lahan kritis dengan perbai perbaikan kan produk produkti* ti*ita itas s mungki mungkin n lebih lebih baik baik daripa daripada da membuk membuka a hutan. hutan. Produkti*itas beberapa beberapa !enis lahan kritis misalnya lahan lahan alang-alang relatif lebih mudah diperbaiki untuk budidaya tanaman pangan. Peningkatan sustainabilitas sistem produksi perlu memperhatikan halhal berikut @ 81 peningkatan produksi pangan yang nyata untuk memenuhi kebutuhan mereka, 83 menegah ter!adinya degradasi sumberdaya, dan 8( mengur mengurang angii pengar pengaruh uh negati negatiff teknol teknologi ogi produk produksi si terhad terhadap ap lingku lingkunga ngan n 8Man/an, 199(. Tulis Tulisan an ini ini meng mengka ka!i !i pelu peluan ang g pema pemanf nfaa aata tan n laha lahan n krit kritis is mela melalu luii usahatani konser*asi untuk penyediaan pangan.
"A" II PEM"AHASAN
Karakteristik Lahan Kritis %iri utama lahan kritis adalah adalah gundul, berkesan berkesan gersang, gersang, dan bahkan bahkan munul batu-batuan di permukaan tanah, topografi lahan pada umumnya berbukit atau berlereng uram 8&akim et al., 1991. Tingkat produkti*itas rendah rendah yang ditandai ditandai oleh tingginya tingginya tingkat tingkat kemasaman kemasaman tanah, tanah, kekahatan kekahatan hara P, =, % dan Mg, rendahnya kapasitas tukar kation 8=T, ke!enuhan basa dan kandu kandunga ngan n bahan bahan organi organik, k, tinggi tingginya nya kadar kadar >l dan Mn, yang yang dapat dapat merauni tanaman dan peka terhadap erosi. "elain itu, pada umumnya lahan kritis ditandai dengan *egetasi alang-alang yang mendominasinya dengan sifat-sifat lahan padang alang-alang memiliki p& tanah relatif rendah sekitar ;,2-6,3, mengalami penuian tanah tinggi, ditemukan ri)oma dalam !umlah banyak yang men!adi hambatan mekanik dalam budidaya tanaman, terdapat reaksi alelopati dari akar rimpang alang-alang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan pada lahan tersebut Pada Pada umumny umumnya, a, pendu penduduk duk yang yang tingga tinggall di daera daerah h terseb tersebut ut relati relatif f miskin 8sedikit kesempatan untuk memperoleh inome, yang disebabkan pember pemberday dayaan aan tanah tanah kritis kritis terse tersebut but berhub berhubung ungan an erat erat dengan dengan masala masalah h kemiskinan penduduknya, tingginya kepadatan populasi, keilnya luas lahan, kesempatan ker!a terbatas dan lingkungan yang terdegradasi. Aleh karena itu perlu perlu ditera diterapk pkan an sistem sistem pertan pertanian ian berkel berkelan! an!uta utan n dengan dengan meliba melibatka tkan n penduduk dan kelembagaan. Per0asa1ahan Lahan Kritis Meluasnya lahan kritis disebabkan oleh beberapa hal antara lain 1 1.
Tekana kanan n pend pendud uduk uk
3 3.
Perlua Perluasan san areal areal pertan pertanian ian yang yang tidak tidak sesuai sesuai,,
( (.
Perl Perlad adan anga gan n berp berpin inda dah h
; ;.
Padang Padang pengg penggemb embala alaan an yang yang berleb berlebiha ihan n
4 4.
Pengel Pengelola olaan an hutan hutan yang yang tidak tidak baik baik
6 6.
Pemba Pembakar karan an yang yang tidak tidak terken terkenda dalili
$u!isaka dan %arrity 81929 mengemukakan bah/a masalah utama yang dihada dihadapi pi di lahan lahan kritis kritis antara antara lain lain adalah adalah lahan lahan mudah mudah terero tererosi, si, tanah tanah bereaksi masam dan miskin unsur hara. III2 Strategi Penge1o1aan Lahan Kritis >khir-akhir ini ada pendapat yang menyatakan bah/a strategi s/asembada pangan perlu diubah men!adi s/adaya pangan. >rtinya, yang haru harus s
diut diutam amak akan an
buka bukan n
meni mening ngka katk tkan an
prod produk uksi si
teta tetapi pi
baga bagaim iman ana a
menumbuhk menumbuhkan an kemampua kemampuan n membeli membeli bahan bahan pangan. pangan. +alam +alam kondisi kondisi yang tidak menguntu menguntungka ngkan, n,
impor pangan pangan tertentu tertentu merupakan merupakan alternatif alternatif yang
dianggap baik. >papun strategi yang dianut, pengelolaan usahatani tanaman pangan tetap perlu dilakasanakan sebaik mungkin dengan tu!uan produksi tinggi dan ber/a/asan lingkungan agar kebutuhan pangan nasional tidak tergantung kepa kepada da nega negara ra lain lain.. +ala +alam m kait kaitan an itu, itu, pene penelit litia ian n dan dan peng pengem emba bang ngan an teknologi teknologi usahatan usahatanii perlu ditingkatk ditingkatkan, an, termasuk termasuk penelusura penelusuran n perluasan perluasan areal baru, baik oleh pengambil kebi!akan maupun para ahli dan pihak terkait lainnya. (2 A31ikasi ,sahatani Konser4asi kan tetapi, petani pada umumnya tidak memiliki ukup biaya untuk pembuatan teras. Aleh karena itu, belakangan ini telah dian!urkan pula sistem usahatani konser*asi. "istem usahatani konser*asi adalah penataan usahatani yang stabil berd berdas asar arka kan n daya daya duku dukung ng laha lahan n yang yang dida didasa sark rkan an atas atas tang tangga gapa pann nnya ya
terhadap faktor-faktor fisik, biologis dan sosial ekonomis serta berlandaskan sasa sasara ran n dan dan tu!u tu!uan an ruma rumah h tang tangga ga peta petani ni deng dengan an memp memper ertim timba bang ngka kan n sumber daya yang tersedia 8U>%P-$"' 199. Penanganan masalah seara parsial yang telah ditempuh selama ini ternyata tidak mampu mengatasi masalah yang kompleks dan !uga tidak efisien ditin!au dari segi biaya. Pendekatan parsial untuk mengatasi masalah produkti*itas tanaman adalah iri suatu penelitian yang berbasis komoditas. %B0> %B0>' '
8%on 8%onsu sult ltat ati* i*e e
Brou Broup p
on
0nte 0ntern rnat atio iona nall
>gri griul ultu ture re
'ese 'esear arh h
mengub mengubah ah strate strategi gi peneli penelitia tian n melalu melaluii pende pendekat katan an holist holistik ik dengan dengan fokus fokus sumberdaya. +alam skala makro strateginya disebut eoregional initiati*e dan dalam dalam skala skala mikro mikro di!aba di!abarka rkan n dalam dalam integr integrate ated d rop rop manage managemen mentt 8=artaatmad!a dan $agi, 1999. =uni keberhasilan budidaya tanaman pangan berkelan!utan antara lain 1 mengusahakan agar tanah tertutup tanaman sepan!ang tahun guna melind melindun ungi gi tanah tanah dari dari erosi erosi dan dan penu penuia ian n 3 menge mengemba mbalik likan an sisa-s sisa-sisa isa tanaman,
kompos
dan
pupuk
kandang
ke
dalam
tanah
guna
memperbaiki:mempertahankan bahan organik tanah 8Cffendi et al, 1926. "edan "edangka gkan n kebia kebiasa saan an petani petani
dalam dalam mengus mengusaha ahakan kan tanaman tanaman pangan pangan
sebagian besar limbah pertaniannya diangkut keluar untuk pakan dan kayu bakar, dibakar dibakar pada saat persiapan tanah atau terba/a erosi, oleh karena itu makin lama kandungan bahan organik tanah makin menurun dan diikuti oleh peningkatan erosi tanah karena kurangnya tindakan konser*asi tanah. Upaya Upaya dalam dalam mempe memperta rtahan hanka kan n atau atau mening meningkat katkan kan produk produkti* ti*ita itas s lahan lahan kritis kritis hendak hendakny nya a dideka didekati ti dengan dengan menera menerapk pkan an sistem sistem usahat usahatan anii konser*a konser*asi si melalui, melalui, pengaturan pengaturan pola tanam, tanam, penambaha penambahan n bahan bahan organik organik dengan daur ulang sisa panen dan gulma, serta penerapan budidaya lorong 8>di 8>dini ning ngsi sih h dan dan Muly Mulyad adi, i, 1993 1993. . Pene Penera rapa pan n tekn teknol olog ogii ters terseb ebut ut akan akan memb member erik ikan an
peng pengar aruh uh
posi positi tiff
terh terhad adap ap
prod produk ukti ti*i *ita tas s
tana tanah h
sepe sepert rtii
meningkatnya ketersediaan P dan bahan organik tanah serta menurunnya kadar >l.
)2 Penggunaan A0e1ioran Penggunaan pupuk organik 8pupuk kandang atau pupuk hi!au dan kapur kapur dapat dapat meningka meningkatkan tkan efisiensi efisiensi pemakaian pemakaian pupuk anorganik, anorganik, karena karena kedua kedua unsur unsur terseb tersebut ut dapat dapat mening meningkat katkan kan daya daya pegan pegang g air dan dan hara hara di tanah, tanah, sementara sementara itu, residu residu pupuk pupuk diharapka diharapkan n dapat dapat mengurang mengurangii !umlah !umlah pemakaian pupuk anorganik pada tanam berikutnya. &asil penelitian >rief dan 0rman 8199( disimpulkan bah/a pemberian amelioran berupa kapur, pupuk kandang, daun gamal, !erami padi dan kiserit mampu meningkatkan hasi padi gogo dan kedelai di tanah pod)olik merah kuning. +>" ratunseluna 81929 mengemukakan bah/a penggunaan mulsa segar segar maupun maupun limbah limbah tanama tanaman n dapat dapat mening meningkat katkan kan hasil hasil kaang kaang hi!au. hi!au. 'ata-rata hasil menapai 1,33 t:ha. &asil tertinggi diapai pada penggunaan mulsa daun kaliandra sebanyak 1 t:ha. "isa tanaman yang baik digunakan sebagai mulsa pertanaman kaang hi!au berturut-turut !erami padi, !erami !agung, !erami kaang tanah dan terakhir !erami kedelai dengan hasil ukup baik menapai 1,(7D 1,(4D 1,34 dan 1,33 t:ha. Mulsa segar kalindra dan lamtorogun lamtorogung g dapat dapat dikembang dikembangkan kan sebagai sebagai tanaman tanaman pagar pagar dalam sistem pertanaman lorong.
+2 Penera3an Siste0 "udida5a Lorong "alah satu ara untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani tanaman tanaman pangan pangan adalah adalah peningkat peningkatan an intensitas intensitas tanam. 0ntensitas 0ntensitas tanam tanam yang tinggi melalui pengaturan pola tanam merupakan tindakan konser*asi *egetatif yang sangat dian!urkan. Tetutupnya lahan sepan!ang tahun, akan mengur mengurang angii erosi erosi 8run 8run off berkur berkurang ang,, infilt infiltras rasii air hu!an hu!an mening meningkat kat serta serta
mengha menghasil silkan kan limbah limbah tanama tanaman n pangan pangan untuk untuk menamb menambah ah bahan bahan organi organik k tanah 8Cffendi, 1927.
62 Se1eksi Tana0an Tana0an Ada3tif Pada Kondisi 7eka0an Lingkungan Masalah mendasar dan tantangan berat yang harus dihadapi pada lahan lahan kritis kritis adalah adalah bagaim bagaimana ana mengub mengubah ah lahan lahan terseb tersebut ut men!ad men!adii lahan lahan produk produktif tif dan bagaim bagaimana ana mengh menghamb ambat at agar agar lahan lahan kritis kritis tidak tidak semaki semakin n meluas. =arena itu berbagai teknik rehabilitasi dan sistem budidaya yang tepat telah banyak diobakan pada lahan kritis tersebut. Upaya-upay Upaya-upaya a yang selama ini dilakukan dilakukan membutuhkan membutuhkan biaya biaya yang ukup besar dan memerlukan dukungan semua pihak serta perlu dukungan ahli ekofisiologi dan pemulia tanaman untuk menghasilkan *arietas tanaman pangan yang adaptif pada lahan kritis yang memiliki karakteristik ekaman lingkunga lingkungan n tertentu tertentu 8kesubura 8kesuburan n rendah, rendah, ketersedi ketersediaan aan air terbatas:b terbatas:berleb erlebih ih dan lain-lain. Tanaman Tanaman pangan adaptif yang dimaksud adalah tanaman yang di satu sisi mampu beradaptasi dan di sisi lain mampu berproduksi seara optima optimall sehing sehingga ga dapat dapat dihara diharapk pkan an sebaga sebagaii penye penyedia dia pangan pangan di masa masa mendatang. Pemuliaan Pemuliaan tanaman tanaman kon*ensio kon*ensional nal akan tetap memegang memegang peranan peranan utama dalam perbaikan *arietas.
untu untuk k meng mengha hasi silk lkan an *arie *arieta tas s baru baru deng dengan an sifa sifat-s t-sif ifat at yang yang diin diingi gink nkan an.. Mening Meningkat katkan kan produk produkti* ti*ita itas s melalu melaluii rekay rekayasa asa geneti genetik k merupa merupakan kan suatu suatu keuntunga keuntungan n tambahan tambahan dalam dalam perbaikan perbaikan sifat tanaman tanaman sehingga sehingga *arietas *arietas yang dihasilkan diharapkan dapat lebih efisien memanfaatkan hara, tahan terhadap hama dan penyakit serta deraan lingkungan 8Man/an, 199(. 0nformasi mengenai sifat-sifat yang mudah teramati dapat di!adikan penduga bagi sifat yang ditu!u dalam seleksi tanaman adaptif. "emakin erat hubungan antara sifat penduga dengan sifat yan ditu!u, maka akan semakin memudahkan proses seleksi. "ifat-sifat yang berperan menentukan adaptif tida tidakn knya ya suat suatu u tana tanama man n yang yang eksp ekspre resi siny nya a sang sangat at dipe dipeng ngar aruh uhii
oleh oleh
lingkungan. Aleh sebab itu fenotipe yang ditemui di lapangan akan sangat beragam. >dapun >dapun syarat-syarat seleksi tanaman adaptif terhadap lingkungan kritis adalah tahan terhadap p& tanah rendah, toleran terhadap ekaman air, tahan terhadap defisiensi hara terutama N dan P dan lain-lain.
Kesi03u1an 1 1.
ahan ahan kritis kritis dapat dapat diting ditingkat katkan kan produk produkti* ti*tas tasnya nya melalu melaluii usaha usahatan tanii
koser*asi 3 3.
ahan ahan kritis merupakan merupakan pilihan pilihan yang lebih bi!ak dibanding dibanding membuka membuka
lahan baru 8deforestration ( (.
Upay paya
mene menemu muk kan
pa paket ket
tekn teknol olo ogi
us usahat ahata ani
ko konser* ser*as asii
memerlukan dukungan hasil penelitian dari para peneliti ; ;.
&asil &asil peneli penelitia tian n yang yang telah telah ada masih masih perlu perlu di*ali di*alidas dasii pada pada tingka tingkatt
onfarm yang bersifat spesifik lokasi agar paket teknologi tersebur dapat diadopsi petani
Daftar Pustaka
>d!id, +.>. 199(. Kebijaksa Kebijaksanaan naan Swasembad Swasembada a dan Ketahana Ketahanan n Pangan. Pangan. Proseding "imposium Penelitian Tanaman Tanaman Pangan 000. akarat:gustus 199(. p4 5 6;. +ariah +ariah >. dan >. 'ahman. 1929. 1929. Pengaruh Mulsa Hijauan Alley Cropping Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Serta eberapa Si!at "isik Tanah. Tanah. Pemb Pembah ahas asan an &asi &asill Pene Peneli litia tian n Tanah, nah, %ipa %ipayu yung ng 33-3 33-3; ; >gustus 1929. C*ensen, % and '. oss. 1926. Alley 1926. Alley Cropping #$periment %&'()'* +rowing Season. Tropsoil . $ield 'esearh A and 00''. 1994. 1esour2e Management "or ,pland Area 3n Southeast Asia. Asia. 'apa Publiation @ 1994:13 &akim, N. 1924. Pengaruh Sisa Pupuk Hijau4 Kapur4 Pupuk P /an Mg 5ada Tanah Podsolik Terhadap Produksi Jagung. Makalah Seminar Hasil Penelitian Perguruan Tinggi . gronomi, 37-39 Aktober 1977 di akarta. >gr. ;@1-16 Pratomo >.B, >.B, &. "embiring, ' &ardiyanto, >. >. "ugiayatno dan <. "upriyono, "upriyono, 3. Pengkajian 1akitan Teknologi ,sahatani Konser-asi /i ahan Marginal Perbukita itan Kapur . Proseding "eminar &asil Penelitian:Pengka!ian nkeny, 0o/a, U">.
"astrosoe "astrosoedar!o dar!o,, ". dan N.' u/ita. u/ita. 1996. 1996. Kilas alik Semangat Kongres P#1A+3 %&&7. Toha &.M. dan >bdurrah >bdurrahman, man, >. 1991. Penggunaan ahan 5rganik Pada Pola Tanam ahan Kering ing /i Tanah 8ulkanik #utrop ropept aboratot aboratotoirum oirum apangan apangan ,angaran4 ,angaran4 Semarang. Semarang. Proyek Penelitian Peny Penyel elam amat atan an &uta &utan, n, Tanah nah dan dan >ir. ir.